Anda di halaman 1dari 3

Reog

6 bahasa
 Halaman
 Pembicaraan
 Baca
 Sunting
 Sunting sumber
 Lihat riwayat

Perkakas















Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Untuk kegunaan lain, lihat Reog (disambiguasi).

Reog
Pertunjukan Reog Ponorogo dalam acara Eksotika Bromo di Jawa

Timur, Indonesia

Jenis Seni Pertunjukan Tradisional

Seni turunan Barongan

Budaya awal Jawa Ponorogo

Penari Reog Ponorogo


Reog[1] (aksara Jawa: ꦫꦺꦪꦺꦴꦒ꧀, Réyog) merupakan tarian tradisional
dari Ponorogo, Jawa Timur dalam arena terbuka yang berfungsi sebagai hiburan
rakyat, mengandung unsur magis, penari utama adalah orang berkepala singa dengan
hiasan bulu merak, dengan berat topeng mencapai 50–60 kg. Ditambah beberapa
penari bertopeng dan berkuda lumping dan Reog asli dari Indonesia [1]
Tentang Reog[sunting | sunting sumber]
Reog merupakan salah satu seni budaya yang berasal dari Jawa Timur bagian barat-
laut, dan Ponorogo dianggap sebagai kota asal Reog yang sebenarnya. Gerbang kota
Ponorogo dihiasi oleh sosok warok dan gemblak, dua sosok yang ikut tampil pada saat
Reog dipertunjukkan. Reog adalah salah satu budaya daerah di Indonesia yang masih
sangat kental dengan hal-hal yang berbau mistik dan ilmu kebatinan yang kuat.[2]
Reog Sebuah seni pertunjukan tua yang bertahan dari gempuran zaman. Memiliki nilai
seni sekaligus nilai-nilai luhur. Reog Ponorogo adalah bentuk kesenian yang tumbuh
berabad-abad lalu. Reog merupakan salah satu seni budaya yang berasal dari Jatim
bagian barat-laut dan Ponorogo dianggap sebagai kota asal Reog yang sebenarnya.
Gerbang kota Ponorogo dihiasi oleh sosok warok dan gemblak, dua sosok yang ikut
tampil pada saat Reog dipertunjukkan. Reog adalah salah satu budaya daerah di
Indonesia yang masih sangat kental dengan hal-hal yang berbau mistik dan ilmu
kebatinan yang kuat.
Tarian tradisional dalam arena terbuka yang berfungsi sebagai hiburan rakyat,
mengandung unsur magis, penari utama adalah orang berkepala singa dengan hiasan
bulu merak, ditambah beberapa penari bertopeng dan berkuda lumping. Ada dua
ragam bentuk reog Ponorogo yang dikenal saat ini, yakni Reog Obyog dan Reog
Festival.
Reog modern biasanya dipentaskan dalam beberapa acara
seperti pernikahan, khitanan, dan hari-hari besar Nasional. Seni Reog Ponorogo terdiri
dari beberapa rangkaian 2 sampai 3 tarian pembukaan. Reog obyog Sering pentas di
pelataran atau jalan tanpa mengikuti pakem tertentu. Biasanya mengisi acara hajatan,
bersih desa, hingga pementasan semata untuk menghibur. Sedangkan Reog Festival
sudah mengalami modifikasi dan ditampilkan sesuai pakem dalam acara tahunan
Festival Reog yang diadakan Pemerintah Kota Ponorogo sejak 1997. Berdasarkan
lokakarya pengusulan ICH UNESCO tanggal 15-16 Februari 2022, Reog Ponorogo
masuk Daftar Warisan Budaya Tak benda (WBTb) UNESCO (United Nations
Educational, Scientific and Cultural Organization).[3]

Anda mungkin juga menyukai