Sehingga Prof.H.mahmud yunus ,menyebutkan dalam sebuah tulisannya “Sejarah Pendidikan Islam di
Indonesia” halaman 341-342. Bahwa Tuan Guru Kiyai H.M.Zainuddin Abdul Majid adalah merupakan
Ulama Pelopor Pembaharuan sistim pendidikan Islam di Pulau Lombok khususnya dan Nusa Tenggara
Barat (NTB) pada umumnya.
dalam rangka perkembangan pendidikan sekaligus guna mengangkat martabat kaum Wanita yang
masih termajinalkan maka pada tahun 1943 Kiyai.M.Zainuddin terinspirasi untuk mendirikan pendikan
khusus buat wanita,kemudian diberi nama Madrasah Nahdlatul Banat Diniyah Islamiyah
(NBDI),akhirnya madrasah NBDI ini di resmikan tepat pada tanggal 15,Rabiul Awal
1943 H,berteepatan dengan tanggal 21 April tahun 1943.
Dan anehnya juga terjdi keajaiban yang mana hari lahirnya NBDI merupakan Hari ditetapkan nya hari
bersejarah bagi bangsa Indonesia yaitu Sebagai Hari Kartini.allahu akbar- allahu akbar
Pantas pada suatu ketika Maulan Sayaikh TGKH.M.Zainudin Pernah berkata “ Ma Halla Bi Nahdlatil
Wathan Halla Bi Indonesia”.yang makna apa-apa yang akan terjadi pada NaHdlatui Wathan Boleh
dikatakan akan terjadi juga pada Negara Indonesia.Walahu a’lam bis sawab.
Dalam Bidang Organisasi dan Politik :
maka kiyai M.Zainuddin terinpirasi dan termotivasi lagi untuk mendirikan semacam organisasi sebagi
mana teman-teman yang pernah belajar di Madrasah As Saulatiahnya yang membuat tanda mata bagi
daerahnya untuk bangsa Indonesia seperti.
1. Kiyai Hasim As’ari Jombang mendirikan Organisa Nahdlatul Ulama (NU) : 31-01-1926.
1
2. Kiyai Ahmad Dahlan Yogyakarta mendirikan Organisasi Muhammadiyah : 18-11-1912.
Dan akhirnya terbentuklah Organisasi kemasayarakat yang di namainya “Nahdlatul Wathan” yang
artinya “Kebangkitan Tanah Air” yang dikenal dengan sebutan ( NW ),yang memiliki semboyan
“POKOKONYA NW POKOK NW IMAN DAN TAQWA”. Yang bergerak di bidang pendidikan
,Sosial dan Dakwah sebagai tanda mata bagi Lombok NTB dan As Saulatiyah untuk bangsa Indonesia
,tepatnya pada tanggal 15 Jumadil Akhir 1372 H,bertepatan dengan tanggal 1 Maret 1953 M.
Organisasi tersebut di Resmikan.
Sebagai Organisasi Formal,eksistensi Nahdlatul Wathan (NW) mendapat legalitas Yuridis Formal
berdasarkan akta Notaris yang diterbitkan dan di sahkan oleh Notaris Hendrix Alexander Malada di
Mataram,dengan Nomor 48 tahun 1957. Akta ini hanya bersipat sementara karena Yuridiskisnya hanya
berada di Pulau Lombok,sehingga tidak memungkinkan untuk mengembangkan sayap perjuangannya
keseluruh Wilayah yang ada di Imdonesia. Sebagai solusi maka dibuatkanlah butkan pembaharuan
Akta Notaris dengan Nomor : 50 tanggal 25 juli 1960 dihadapan Notars Sie Ik Tiong di Jakarta yang
disahkan oleh Mentri Kehakiman Republik Indonesia degan Nomor : 90, tanggal 8 November 1960.
Dengan adanya legalitas Formal yang sudah disahkan oleh Kementrian ini maka organisasi Nahdlatul
Wathan (NW) , terhitung sejak tahun 1957 telah melebarkan sayap perjuangannya untuk berperan serta
membangun Agama Nusa dan Bangsa dalam bidang pendidikan,sosial dan dakwah nya keseluruh
wilayah Indonesia.sehingga terhitung sampai saatini telah berdiri ribuan sekolah pendidikan mulai dari
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sampai Perguruan Tinggi yang berada dibawah naungan
Organisasi Nahdlatul Wathan (NW) baik yang berada di dalam Propensi NTB maupun di luar
daerah,seperti di Provensi NTT,Bali,Jawa,DKI Jakrta,Kalimantan,Sumatra Barat, Sulawesi,Batam
dan Riau.dan banyak lagi yang lainnya.
di celah-celah kesibukannya yang amat sangat padat kiyai M.Zainuddin masih sempat menyempatkan
dirinya menulis lembaran-lembaran kertas karya beliu baik dalam tulisan Bahasa Arab,Bahasa
Indonesia dan Bahasa Sasak Lombok,dan disamping itu beliu juga ahli dalam bidang Lagu dan Nada
sehingga terdapat karya beliu yang berupa Nasyid atau lagu-lagu perjuangan dan Dakwah dalam Tiga
bahasa yaitu Bahasa Arab,Bahasa Indonesia dan Bahasa Daerah.
Namun sebagaimana diakui oleh Rektor Institut Agama Isalam Hamzanwadi,NW. Bpk.Hayyi Nukman
dalam bukunya bahwa Syaikh Zainuddin pernah berkata : “Seandainya aku mempunyai waktu dan
kesempatan cukup untuk menulis dan mengarang, niscaya aku akan mampu menghasilkan karangan
dan tulisan-tulisan yang lebih banyak seperti yang telah dimiliki Syaikh Zakaria Abdullah Bila, Syaikh
Yasin Padang, Syaikh Ismail Zain dan Ulama-ulama lainnya tamatan Madrasah ash-Sholatiyah
lainnya”
Beberapa karya tersebut dapat diklapikasi sebagai berikut :
1. Kitab Tauhid.
2. Risalatu at-Tauhid. Kitab ini ditulis sekitar tahun 1371.H/1951.M memuat soal jawab
seputar akidah yang mencakup ilmu-ilmu Tauhid dalam bentuk bahasa Arab
1. Kitab Ilmu Hadits
2. An-Nafahat ‘Ala Taqriroatu asy-Syadidah. Sebuah kitab yang berisikan Nazam Musthalah al-
Hadits dalam bentuk bahasa Arab.
III. Kitab Fiqih dan Faraid
1. Sullam al-Hija’ bi Syarhi Safinatu an-Naja’. Kitab ini memuat tentang desiplin ilmu-ilmu
Fiqih dalam bentuk bahasa Arab yang ditulis sekitar tahun 1972.M
1. Nahdlatu az-Zainiyyah.Sebuah kitab yang memuat pengetahuan tentang ilmu-ilmu Faraid
dalam bentuk syair dengan hanya menampilkan matanya saja. Dan kitab ini kemudian memiliki Syarah
dalam judul yang berbeda.
1358. Al-Fawaqih an-Nahdiyyah fi Istisyhad at-Tuhfatu as-Saniyah bi Nadzamiha an-Nahdah az-
Zainiyah. Kitab ini memuat desiplin ilmu-ilmu Faraid yakni ilmu mengenai pembagian harta waris
3
berikut tata caranya serta argumentasinya dari al-Quran dan Sunnah. Penulisan kitab tersebut
sekitar tahun 1358.H/1939.M
1359. At-Tuhfatu al-Anfenaniyah bi Syarhi Nahdlatu az-Zainiyyah. Yakni sebuah kitab yang
berisikan ilmu-ilmu Faraid yang merupakan syarah dari Nahdlatu az-Zainiyah dalam bentuk bahasa
Arab. Kitab ini ditulis sekitar 1416.H/1996.M dengan jumlah isi 122 halaman.
1. Kitab Ulumu al-Quran
2. Nailu al-Anfal Batu Ngompal.Sebuah kitab yang bertuliskan desiplin ilmu Tajwid dalam
format Syair dengan bahasa Arab-Melayu. Kitab ini ditulis sekitar tahun 1363.H/1943.M
1. Anak Nunggal:Taqrirat Batu ngompal. Kitab yang merupakan kesamaan dari kitab di atas.
1. Kitab Tashowwuf/Tariqat
2. Tariqat Hizib Nahdlatul Wathan.Kitab ini sangatlah kecil namun memiliki keluasan makna
yang tidak pernah pupus dalam penelitian. Kitab ini merupakan bacaan harian
1. Kitab Risalah Doa dan Wirid
2. Hizib Nahdlatul Wathan. Sebuah kitab yang sangat monumental dan hampir ruh Nahdlatul Wathan
berpusar di kitab tersebut. Kitab ini tulis sekitar tahun 1957.M dalam bentuk bahsa Arab yang
berisikan ayat-ayat suci serta Hadits, zikir dan Doa dan syair-syair ternama.
3. Hizib Nahdlatul banat. Tajuk yang sama, hanhya sanya kitab ini dikhususkan untuk kaum hawa
4. Ikhtishar Hizib Nahdlatul Wathan. Yang merupakan kitab synopsis dari kitab Hizib Nahdlatul
Wathan
5. Al-Ad’Iyyah wa al-Mandzumatu ad-Diniyah. Sebuah kitab yang tipis memuat kumpulan doa-doa
dan solawat yang kemudian dilengkapi dengan bait-bait Syair akidah, ilmu waris dan Tajwid, ilmu
Bayan dan Nasyid lainnya. Kitab ini biasanya dibaca oleh Tullab Ma’had Daru al-Quran wa al-
Hadits al-Majidiyyah asy-Syafi’iyyah Nahdlatul Wathan.
6. Husnul Mani’ (kumpulan do’a)
7. Miftahul Asror (Kumpulan do’a) kenangan terahir dimasa akhir hayat kiyai M.zainuddin.
8. Wirid An Nur – Wirid Fas – Wirid Khusus – Wirid Tiga Serangakai
9. Dll
VII. Risalah Sholawat dan Doa
1. Asmau al-Husna
2. Sholawat al-Hikmah
3. Sholawat Nahdlatain. Merupakan risalah doa yang amat monumental, dimana sholawat ini
dijadikan sebagai sholawat
4. Sholawat Nahdlatul Wathan
5. Sholawat Taisir
6. Sholawat Mab’uts Rohmatan Lil ‘Alamin
7. Asyru ash-Sholawat
8. Sholawat al-Mukhlishin al-Makbulin
9. Sholawat Kun Fayakun
10. Sholawat Miftahi Babi Rahmah
11. Al-Baqiyatu ashSholihat, dll.
VIII. Kitab Sastra
1416. Syarhu Mi’raju ash-Shibyan Ila Saami’I al-Bayan. Sebuah kitab yang berisi ilmu-ilmu balagah
yang merupakan bagian terpenting dalam ilmu sastra. Kitab tersebut ditulis sekitar tahun
1416.H/1996.M.
1. Seni Tarik Suara
2. Ahlan Biwafdizairin
3. Bersatulah Haluan
4. Imammuna Syafi’i
5. Mars Nahdlatul Wathan
6. Nahdlatain
7. Pacu Gama’
8. Tanawwar
9. Ta’sis NWDI(Anti Ya Pancor Biladi)
4
10. Ya Fata Sasak
11. Ya Man Yarul Ula
12. Ya Dzal Jala Li wal Ikram, dll.
MOTIVASI PERJUANGAN
Motivasi Perjuangan Maulana Sayikh TGKH.M.Zainuddin
Setidaknya ada Tiga motivasi bati yang juga sangat berperan memberikan semangat pada dirinya yaitu:
Pertama :
Tradisi ber do’a yang sentiasa ia tumbuhkan dalam kehidupan bersama santri-santrinya melalui Hizib
Nahdlatul Wathan memberikan andil yang sangat besar dalam menyelamatkan madrasah-madrasah
Nahdlatul Wathan yang di ancam oleh tentara Jepang,NICA dan bahaya-bahaya lainnya
Kedua:
Dorongan moril yang diperoleh dari kedua Orang Tua
Ketiga:
Dorongan Motvasi dari guru-gurunya diantaranya yaitu:
Maulana Sayaikh Hasan Muhammad al-Mahsyat,yang selau terngiang sehingga membuat beliau
semangat dalam perjuangan yang bunyi:
َ ْْواَْْش َركت
ْْْزْينَْْالدِينَْْ َم ِعي َ َماْ َدعَوتْْإِ َّْل
Artinya:
“Aku tidak akan berdoa kepada allah Swt, kecuali mengikut sertakan Doaku buat Zainuddin.”
Syaikh Sayid Muhammad Amin al-qutbi yang di kirim lewat tulisan suratnya:
َْْْوأَنَاْ َمعَك
َ ْْو َّْلْْتَت َ َوقَف َ َعلَىْب
َ ِْر َك ِةْْاْلل َ ْْسر
ِ
Artinya :
“ Berjuang Terus Berkat pertolongan allah Jangan pernah Berhenti Dan aku selalu bersamamu”.
Organisasi Nahdlatul Wathan disingkat NW adalah Organisasi keagamaan islam yang bergerak dalam
bidang bidang Pendidikan, Social dan Dakwah Islamiyah. Organisasi ini didirikan oleh seorang
ulamak masyhur nusantara bernama Tuan Guru Kiayi Hajji.Muhammad Zainuddin Abdul Madjid pada
tanggal 1 Maret 1953 bertepatan dengan 15 Jumadil Akhir 1372 Hijriyah.
Satu-satunya ulama' besar di bumi sasak ( Lombok ) yang memiliki keilmuan luas serta sangat diakui
oleh ulamak-ulamak dari Makkatul Mukarramah. Kemuliaan yang dimiliki oleh pendiri NW
merupakan salah satu modal besar untuk menyebar luaskan Organisasi tersebut oleh para santri dan
murid-muridnya keberbagai pelosok nusantara bahkan sampai ke-manca negara seperti
malaysia,singapura dan lain-lain.
Akta pendirian organisasi NW dibuat dihadapan pemangku jabatan Sekretaris Daerah Lombok,
Hendrik Alexander Malada merangkap sebagai Notaris di Mataram dengan Akta Notaris Nomor 48.
Selanjutnya dalam rangka penyempurnaan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga organisasi NW,
5
dihadapan Notaris pengganti Sie Ik Tiong di Jakarta dibuat akta Notaris Nomor 50 pada tanggal 25 Juli
1960 dengan Pengakuan dan Penetapan Menteri Kehakiman pada tanggal 17 Oktober 1962
No.J.A.5/105/5 serta dimuat dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 8 Nopember 1960.No.90.
Pendirian organisasi NW dilatarbelakangi oleh kebutuhan akan adanya suatu badan yang dapat
berfungsi sebagai koordinator, pembimbing dan pengayom dari kegiatan Madrasah Nahdlatul Wathan
Diniyah Islamiyah (NWDI) dan Madrasah Nahdlatul Banat Diniyah Islamiyah (NBDI) yang telah
berkembang pesat dengan banyaknya cabang-cabang kedua madrasah itu tersebar diberbagai wilayah
dan desa di Pulau Lombok. Kedua madrasah itu, NWDI dan NBDI kini telah diintegrasikan menjadi
Pondok Pesantren Darun Nahdlatain Nahdlatul Wathan (PPDNW) yang menjadi induk madrasah yang
tersebar diwilayah nusantara.
Seiring dengan berkembangnya organisasi NW beserta amal usahanya dalam bidang pendidikan,sosial
dan dakwah maka Organisasi Nahdlatul Wathan sampailah di Tanah Melayu ( Provinsi Riau ).
Organisasi Nahdlatul Wathan ( NW ) telah hadir ditengah-tengah pangkuan masyarakat melayu sejak
tahun 1987-an, yang di bawa oleh beberapa alumni Madrasah NW dari lombok antara lain adalah
H.Rumasi Idris,Mustakim dkk serta alumni-alumni Madrasah NW lainya yang tidak dapat disebutkan
secara lengkap mengingat orang-orang tersebut telah berpindah ke daerah-daerah lain untuk
mengembangkan Organisasi Nahdlatul Wathan, dan ada pula yang telah kembali ke kampung
halamanya.
LEGALITAS
Kehadiran Organisasi NW ditanah melayu telah banyak membawa angin segar utamanya telah ikut
serta memberikan penerangan agama dan pendidikan keislamanya dalam rangka pencerahan terhadap
masyarakat utamanya masyarakat melayu yang ada di Batam. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan
keberadaan lembaga-lembaga pendidikan yang didirikan oleh Organisasi NW, seperti
TPA,MDA,MI,MTs,MA, Panti Asuhan dan lembaga-lembaga pendidikan sosial da'wah non formal
lainnya . Untuk keperluan legalisasi, dalam rangka pengembangan amal usaha Organisasi NW di tanah
melayu ini, Pengurus Besar ( PB ) NW menginstruksikan untuk membentuk kepengurusan NW
Perwakilan Riau. Atas saran PB NW tersebutlah maka secara legalitas Kepengurusan Organisasi
Nahdlatul Wathan ditetapkan keberadaanya melalui Surat Keputusan PB NW.
No.549/C.Kpt/PBNW/X/2001
Nahdlatul Wathan sebagai organisasi kemasyarakatan melaksanakan segala amal usaha dan
kegiatannya sesuai dengan azas organisasi. Sedangkan sebagai organisasi keagamaan islam, Nahdlatul
Wathan menganut dan menerapkan syariat islam sesuai aqidahnya.
Azas dan aqidah organisasi merupakan landasan perjuangan organisasi dalam mencapai tujuannya.
Pasal 2 Anggaran Dasar Nahdlatul Wathan menetapkan :
Azas : Nahdlatul Wathan berazaskan Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan
Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan / perwakilan, keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia.
Aqidah : Nahdlatul Wathan beraqidah Islam Ahlusunnah Wal Jamaah ala Mazhabil Imam Syafii RA.
Tujuan : Li i'llali Kalimatillah Waizzil Islam Wal Muslimin dalam rangka mencapai keselamatan dan
kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat
** LEMBAGA SOSIAL
1. Panti Asuhan NW ( di Tg.Riau Batam )
2. Panti Asuhan IC NW ( di Kp.Bukit Tg.Riau Batam )
3. Panti Asuhan Insanul Madani NW ( Batu Aji Batam )
4. Panti Asuhan Darul Ihwan NW ( Pulau Kasu Batam )
5. Panti Asuhan KITA NW ( Batu Aji )
6. Panti Asuhan HIZBUL Wathan ( Batu Aji Batam )
7. Panti Asuhan Anjum NW ( Batu Aji Batam )
Nama kecil beliau adalah 'Muhammad Saggaf', Kata "Saqqaf" di Indonesia-kan menjadi "Saggaf" dan
untuk dialek bahasa Sasak menjadi "Segep". Itulah sebabnya beliau sering dipanggil dengan "Gep" oleh
ibu beliau, Hajjah Halimah al-Sa'diyah. Setelah menunaikan ibadah haji, nama kecil beliau tersebut
diganti dengan 'Haji Muhammad Zainuddin' yang diambil dari nama seorang ulama besar yang
mengajar di Masjid al-Haram Nama ulama besar itu adalah Syaikh Muhammad Zainuddin Serawak,
dari Serawak, Malaysia.
Silsilah
Disebutkan bahwa Tuan Guru Kyai Haji Muhammad Zainuddin Abdul Madjid merupakan keturunan
Kerajaan Selaparang yang ke-17. dengan analisis yang diajukan oleh seorang antropolog
7
berkebangsaan Swedia bernama Sven Cederroth, yang merujuk pada kegiatan ziarah yang dilakukan
Tuan Guru Kyai Haji Muhammad Zainuddin Abdul Madjid ke makam Selaparang pada tahun 1971
Keluarga
Maulana Syaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid adalah anak bungsu dari enam
bersaudara. Kakak kandung beliau lima orang, yakni Siti Syarbini, Siti Cilah, Hajjah Saudah, Haji
Muhammad Sabur dan Hajjah Masyitah.
Pendidikan
TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid menuntut ilmu pengetahuan berawal dari pendidikan
dalam keluarga, yakni dengan belajar mengaji [membaca Al-qur'an] dan berbagai ilmu agama lainnya,
yang diajarkan langsung oleh ayahnya, yang dimulai sejak berusia 5 tahun.
Pendidikan Lokal
Setelah berusia 9 tahun, ia memasuki pendidikan formal yang disebut Sekolah Rakyat Negara, hingga
tahun 1919 M. Setelah menamatkan pendidikan formalnya, beliau kemudian diserahkan oleh ayahnya
untuk menuntut ilmu agama yang lebih luas dari beberapa Tuan Guru lokal, antara lain TGH.
Syarafudin dan TGH. Muhammad Sa'id dari Pancor serta Tuan Guru Abdullah bin Amaq Dulaji dari
desa Kelayu, Lombok Timur.
Pendidikan di Mekah
Untuk lebih memperdalam ilmu agama, Muhammad Zainuddin berusia 15 tahun, yaitu menjelang
musim Haji tahun 1341 H/1923 M
Belajar di Masjid al-Haram
Beberapa setelah musim Haji usai, TGH. Abd. Madjid mulai sibuk mencarikan guru buat
anaknya.Sampailah pencarian TGH. Abd. Madjid pada sebuah halaqah. Syaikh yang mengajar di
lingkaran tersebut bernama Syaikh Marzuki, seorang keturunan Arab kelahiran Palembang yang sudah
lama mengajar mengaji di Masjid Haram, yang saat itu berusia sekitar 50 tahun.
belajar ilmu sastra pada ahli syair terkenal di Mekah, yakni Syaikh Muhammad Amin al-Kutbi dan
pada saat itu berkenalan dengan Sayyid Muhsin Al-Palembani,
Syaikh Zainuddin itu adalah manusia ajaib di kelasku, karena kejeniusannya yang tinggi dan luar
biasa dan saya sungguh menyadari hal ini. Syaikh Zainuddin adalah saudaraku, dan kawan sekelasku
dan saya belum pernah mampu mengunggulinya dan saya tidak pernah menang dalam berprestasi
pada waktu saya bersama-sama dalam satu kelas di Madrasah Al-Shaulatiyah Mekah.
Predikat istimewa ini disertai pula dengan perlakuan istimewa dari Madrasah Al-Shaulatiyah. Ijazahnya
ditulis langsung oleh ahli khat terkenal di Mekah, yaitu Al-Khathath al-Syaikh Dawud al-Rumani atas
usul dari direktur Madrasah al-Shaulatiyah.
Setelah selesai menuntut ilmu di Mekah dan kembali ke tanah air, TGKH. Muhammad Zainuddin
langsung melakukan safari dakwah ke berbagai lokasi di pulau Lombok, sehingga dikenal secara luas
8
oleh masyarakat. Pada waktu itu masyarakat menyebutnya 'Tuan Guru Bajang'. Semula, pada tahun
1934 mendirikan pesantren al-Mujahidin sebagai tempat pemuda-pemuda Sasak mempelajari agama
dan selanjutnya pada tanggal 15 Jumadil Akhir 1356 H/22 Agustus 1937 mendirikan Nahdlatul Wathan
Diniyah Islamiyah (NWDI) dan menamatkan santri (murid) pertama kali pada tahun ajaran 1940/1941.
Kepemimpinan
Perjuangan
Al Mukkarram Maulana al-Syaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid sebagai ulama'
pemimpin umat, dalam kehidupan bermasyarakt dan berbangsa telah mengemban berbagai jabatan dan
menanamkan berbagai jasa pengabdian, di antaranya :
Pada tahun 1934 mendirikan pesantren al-Mujahidin
Pada tahun 1937 mendirikan Madrasah NWDI
Pada tahun 1943 mendirikan madrasah NBDI
Pada tahun 1945 pelopor kemerdekaan RI untuk daerah Lombok
Pada tahun 1946 pelopor penggempuran NICA di Selong Lombok Timur
Pada tahun 1947/1948 menjadi Amirul Haji dari Negara Indonesia Timur
Pada tahun 1948/1949 menjadi anggota Delegasi Negara Indonesia Timur ke Arab Saudi
Pada tahun 1950 Konsulat NU Sunda Kecil
Pada tahun 1952 Ketua Badan Penaseha Masyumi Daerah Lombok
Pada tahun 1953 mendirikan Organisasi Nahdlatul Wathan
Pada tahun1953 Ketua Umum PBNW Pertama
Pada tahun 1953 merestui terbentuknya parti NU dan PSII di Lombok
Pada tahun 1954 merestui terbentuknya PERTI Cang Lombok
Pada tahun 1955 menjadi anggota Konstituante RI hasil Pemilu I (1955)
Pada tahun 1964 mendiriakn Akademi Paedagogik NW
Pada tahun 1964 menjadi peserta KIAA (Konferensi Islam Asia Afrika) di Bandung
Pada Tahun 1965 mendirikan Ma'had Dar al-Qu'an wa al-Hadits al-Majidiyah Asy-Syafi'iyah
Nahdlatul Wathan
Pada tahun 1972-1982 sebagai anggota MPR RI hasil pemilu II dan III
Pada tahun 1971-1982 sebagai penasihat Majlis Ulama' Indonesia (MUI) Pusat
Pada tahun 1974 mendirikan Ma'had li al-Banat
Pada Tahun 1975 Ketua Penasihat Bidang Syara' Rumah Sakit Islam Siti Hajar Mataram (sampai
1997)
Pada tahun 1977 mendirikan Universitas Hamzanwadi
Pada tahun 1977 menjadi Rektor Universitas Hamzanwadi
Pada tahun 1977 mendirikan Fakultas Tarbiyah Universitas Hamzanwadi
Pada tahun 1978 mendirikan STKIP Hamzanwadi
Pada tahun 1978 mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Syari'ah Hamzanwadi
Pada tahun 1982 mendirikan Yayasan Pendidikan Hamzanwadi
Pada tahun 1987 mendirikan Universitas Nahdlatul Wathan Mataram
Pada tahun 1987 mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Hamzanwadi
Pada tahun 1990 mendirikan Sekolah Tinggi Ilamu Dakwah Hamzanwadi
Pada tahun 1994 mendirikan Madrasah Aliyah Keagamaan putra-putri
Pada tahun 1996 mendirikan Institut Agama Islam Hamzanwadi
Oleh karena jasa-jasa beliau itulah, maka pada tahun 1995 belau dianugerahi Piagam Penghargaan dan
medali Pejuang Pembangunan oleh pemerintah,
Di antara inovasi/rintisa-rintisan beliau adalah menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran agama
Islam di NTB dengan sistem madrasi, membuka lembaga pendidikan khusus untuk wanita,
mengadakan ziarah umum Idul Fitri dan Idul Adha dengan mendatangai jamaah di samping didatangi,
meyelenggarakan pengajian umum secara bebas, mengadakan gerakan doa dengan berhizib,
9
mengadakan syafa'at al-kubro, menciptakan tariqat, yakni tariqat Hizib Nahdlatul Wathan, membuka
sekolah umum disamping sekolah agama (madrasah), menyusun nazam berbahasa Arab bercampur
bahasa Indonesia, dan lain lain.
Karya
Dalam bahasa Arab
Risalah al-Tauhid
Sullam al-Hija Syarah Safinah al-Naja
Nahdlah al-Zainiah
At Tuhfah al-Amfenaniyah
Al Fawakih al-Nahdliyah
Mi'raj al-Shibyan ila Sama'i Ilm al-Bayan
Al-Nafahat ‘ala al-Taqrirah al-Saniyah
Nail al-Anfal
Hizib Nahdlatul Wathan
Hizib Nahdlatul Banat
Tariqat Hizib Nahdlatul Wathan
Shalawat Nahdlatain
Shalawat Nahdlatul Wathan
Shalawat Miftah Bab Rahmah Allah
Shalawat al-Mab'uts Rahmah li al-‘Alamin
c. Nasyid/Lagu Perjuangan
Ta'sis NWDI
Imamuna al-Syafi'i
Ya Fata Sasak
Ahlan bi Wafid al-Zairin
Tanawwar
Mars Nahdlatul Wathan
Bersatulah Haluan
Nahdlatain
Pacu Gama'
…dan lain sebagainya.
Wafat
Pada hari Selasa, 21 Oktober 1997 M / 18 Jumadil Akhir 1418 H dalam usia 99 tahun menurut kalender
Masehi, atau usia 102 tahun menurut Hijriah sekitar pukul 19.53 WITA di kediaman beliau di desa
Pancor, Lombok Timur. Tiga warisan besar beliau tinggalkan: ribuan ulama, puluhan ribu santri, dan
sekitar seribu lebih kelembagaan Nahdlatul Wathan yang tersebar di seluruh Indonesia dan
mancanegara.
10
singkat dengan nama NW yang memiliki Lombang BULAN BINTANG BERSINAR LIMA yang
dimana Lambang Tersebut memiliki makna Filsafah :
1. Bulan melambangkan Islam.
2. Bintang melambangkan Iman dan Taqwa,
3. Sinar Lima melambangbkan Rukun Islam,
4. Warna gambang dan tulisan putih melambangkan Ikhlas dan Istiqomah,
5. Warna dasar hijau melambangkan Selamat Bahagia Dunia Akhirat.
Organisasai kemasyarakatan
1. Nama Nahdlatul Wathan (NW), dilahirkan atau dibangun tanggal 15-06-1372
H/1-03-1953 M di pancor kampong bermi Ds Pancor Kec. Rorang Timur
(Seong Sekarang) Lombok Timur NTB. Oleh TGKH Muhammad
Zinuddin Abdul MAjid.
2. Visi Iman Taqwa. Maksudnya terwujudnya iman dan ytaqwa itu pada seluruh
warga dan abiturennya.
12