Anda di halaman 1dari 12

KIPRAH & KARYA

1. Dalam biang Pendidikan :


pada tahun 1934 di kampung halamannya Bermi-Pancor-Lombok Timur NTB,beliau mendirikan
sebuah pendidikan pesantren yang hanya berukuran 10 Meter yang kemudian menjadi rumah kediaman
beliu,bayangkan dari sebuah tempat yang kecil di akhir hidup beliau berhasil menggerakkan 600-an
lebih sekolah dan 100-an Masjid yang kini berkembang sampai Ribuan sekolah dan Pondok Pesantren
yang sudah tersebar luas di Nusantara hampir kesemua Provensi, yang dibawah naungan Organisasi
yag didirikannya yaitu “ Nahdlatul Wathan” yang biasa di singkat “NW” .sehingga beliau digelari abul
madaris wal masajid karena telah bayak mengajak umaat untuk membangun madrasah pendidikan dan
masjid.
Di Pesantren al- Mujahidin ini pada tahap awalnya, beliau hanya menerapkan metode pembelajaran
yang sangat sederhana dan tradisional yang dikenal dengan istilah “sistim Halaqah”.
Namun dalam perkembangan selanjutnya pembelajaran sistim Halaqah akhirnya diganti dengan metode
semi klasikal. kecuali di Perguruan Tinggi Ma’had Darul Quran Wal Hadist, yang masih di abadikan
sampai saat ini karna memang perguruan ini dimaksud secara khusus dibentuk untuk mencetak
kaderisasi para dai-dai yang harus kuat duduk berinteraksi dengan jamaahnya.
pada tahun 1936 Maulana sayaikh TKHM.Zainuddin mendirikan sebuah madrasah yang kemudian
diberi nama Madrasah Nahdltul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI).Madrasah ini diresmikan pada
tanggal 15 Jumadi Akhir 1356, bertepatan dengan tanggal 22 Agustus 1937,dan mendapat pengakuan
resmi dari pemerintah Hindia Belanda dengan Surat izin yang diterbitkan Kontoliur Oost Lombok pada
tanggal 17 Agustus 1936. Hari lahirnya NWDI ini ternyata kemudian menjadi hari Proklamasi
Kemerdekaan Republik Indonesia sebagai hari yang bersejarah bagi bangsa Indonesia
Keberadaan Madrasah NWDI saat itu adalah sebagai sebuah institusi pendidikan modern yang di
peruntukkan khusus untuk laki-laki yang dalam metode pembelajaran klasikal. Di Madrasah NWDI
inilah sejumlah sejumlah santri dari berbagai pelosok mulai datang berduyun-duyun untuk menimba
ilmu agama maupun ilmu umum lainya. Semenjak mulai memakai metode kalasikal maka siswa
dimadrasah ini dibagi menaji “Tiga Jenjang” (tiga tingkatan).
 Jenjang “ Ilzamiah” : Untuk yang baru mulai belajar membaca baik Latin maupun maupun Arab.
 Jenjang “Tahkdhiriyah” : Untuk yang sudah lulus di Ilzamiah.
 Janjang “Ibtidaiyah” : Tingkat pendidikan terakhir yang mengacu pada Kurikulum Madrasah As
Saulatiyah Makkah.

Sehingga Prof.H.mahmud yunus ,menyebutkan dalam sebuah tulisannya “Sejarah Pendidikan Islam di
Indonesia” halaman 341-342. Bahwa Tuan Guru Kiyai H.M.Zainuddin Abdul Majid adalah merupakan
Ulama Pelopor Pembaharuan sistim pendidikan Islam di Pulau Lombok khususnya dan Nusa Tenggara
Barat (NTB) pada umumnya.
dalam rangka perkembangan pendidikan sekaligus guna mengangkat martabat kaum Wanita yang
masih termajinalkan maka pada tahun 1943 Kiyai.M.Zainuddin terinspirasi untuk mendirikan pendikan
khusus buat wanita,kemudian diberi nama Madrasah Nahdlatul Banat Diniyah Islamiyah
(NBDI),akhirnya madrasah NBDI ini di resmikan tepat pada tanggal 15,Rabiul Awal
1943 H,berteepatan dengan tanggal 21 April tahun 1943.
Dan anehnya juga terjdi keajaiban yang mana hari lahirnya NBDI merupakan Hari ditetapkan nya hari
bersejarah bagi bangsa Indonesia yaitu Sebagai Hari Kartini.allahu akbar- allahu akbar
Pantas pada suatu ketika Maulan Sayaikh TGKH.M.Zainudin Pernah berkata “ Ma Halla Bi Nahdlatil
Wathan Halla Bi Indonesia”.yang makna apa-apa yang akan terjadi pada NaHdlatui Wathan Boleh
dikatakan akan terjadi juga pada Negara Indonesia.Walahu a’lam bis sawab.
Dalam Bidang Organisasi dan Politik :
maka kiyai M.Zainuddin terinpirasi dan termotivasi lagi untuk mendirikan semacam organisasi sebagi
mana teman-teman yang pernah belajar di Madrasah As Saulatiahnya yang membuat tanda mata bagi
daerahnya untuk bangsa Indonesia seperti.
1. Kiyai Hasim As’ari Jombang mendirikan Organisa Nahdlatul Ulama (NU) : 31-01-1926.
1
2. Kiyai Ahmad Dahlan Yogyakarta mendirikan Organisasi Muhammadiyah : 18-11-1912.
Dan akhirnya terbentuklah Organisasi kemasayarakat yang di namainya “Nahdlatul Wathan” yang
artinya “Kebangkitan Tanah Air” yang dikenal dengan sebutan ( NW ),yang memiliki semboyan
“POKOKONYA NW POKOK NW IMAN DAN TAQWA”. Yang bergerak di bidang pendidikan
,Sosial dan Dakwah sebagai tanda mata bagi Lombok NTB dan As Saulatiyah untuk bangsa Indonesia
,tepatnya pada tanggal 15 Jumadil Akhir 1372 H,bertepatan dengan tanggal 1 Maret 1953 M.
Organisasi tersebut di Resmikan.

Sebagai Organisasi Formal,eksistensi Nahdlatul Wathan (NW) mendapat legalitas Yuridis Formal
berdasarkan akta Notaris yang diterbitkan dan di sahkan oleh Notaris Hendrix Alexander Malada di
Mataram,dengan Nomor 48 tahun 1957. Akta ini hanya bersipat sementara karena Yuridiskisnya hanya
berada di Pulau Lombok,sehingga tidak memungkinkan untuk mengembangkan sayap perjuangannya
keseluruh Wilayah yang ada di Imdonesia. Sebagai solusi maka dibuatkanlah butkan pembaharuan
Akta Notaris dengan Nomor : 50 tanggal 25 juli 1960 dihadapan Notars Sie Ik Tiong di Jakarta yang
disahkan oleh Mentri Kehakiman Republik Indonesia degan Nomor : 90, tanggal 8 November 1960.
Dengan adanya legalitas Formal yang sudah disahkan oleh Kementrian ini maka organisasi Nahdlatul
Wathan (NW) , terhitung sejak tahun 1957 telah melebarkan sayap perjuangannya untuk berperan serta
membangun Agama Nusa dan Bangsa dalam bidang pendidikan,sosial dan dakwah nya keseluruh
wilayah Indonesia.sehingga terhitung sampai saatini telah berdiri ribuan sekolah pendidikan mulai dari
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sampai Perguruan Tinggi yang berada dibawah naungan
Organisasi Nahdlatul Wathan (NW) baik yang berada di dalam Propensi NTB maupun di luar
daerah,seperti di Provensi NTT,Bali,Jawa,DKI Jakrta,Kalimantan,Sumatra Barat, Sulawesi,Batam
dan Riau.dan banyak lagi yang lainnya.

Dalam bait Wasiatnya TGKH.M.Zainuddin menyebutkan :


*Pelita NTB bertambah terangnya*
*Karena NW lahir padanya*
*Berpartisipasi dengan megahnya*
*Membela Agama Nusa dan Bangsanya*
*Asas NW jangan di ubah*
*Sepanjang masa sepanjang sanah*
*Sunnah Jama’ah dalam Aqidah*
*Mazhab Syaafi’i dalam Syari’ah*
SECARA GARIS BESAR LEMBAGA-LEMBAGA YANG PERNAH BELIAU DIRIKAN
DAPAT DIRINCIKAN SECARA KLASIFIKATIF SEBAGAI BERIKUT :
PRA DAN PASCA KEMERDEKAAN (1934.M-1943.M):
1. Di tahun1934.M mendirikan pesantren Al-Mujahidin
2. Di tahun 1937.M mendirikan Madrasah NWDI
3. Pada tahun 1943.M mendirikan madrasah NBDI

ERA ORDE LAMA (1945. M-1971.M):


1. Di tahun 1945 pelopor kemerdekaan RI untuk daerah Lombok
2. Pada tahun 1946 pelopor penggempuran NICA di Selong Lombok Timur
3. Pada tahun 1947 / 1948 menjadi Amirul Haji dari Negera Indonesia Timur
4. Pada tahun 1948/1949 menjadi Anggota Delegasi Negara Indonesia Timur ke Saudi ArabiaPada
tahun 1950 Konsulat NU Sunda Kecil.
5. Pada tahun 1952 menjadi Ketua Badan Penasehat Masyumi Daerah Lombok
6. Pada tahun 1953 menjadi Mendirikan Organisasi Nahdlatul Wathan
7. Pada tahun1953 menjadi Ketua Umum PBNW Pertama
8. Pada tahun 1953 merestui terbentuknya parti NU dan PSII di Lombok
9. Pada tahun 1954 merestui terbentuknya PERTI Cang Lombok
10. Pada tahun 1955 menjadi Anggota Konstituante RI hasil Pemilu I (1955)
2
11. Pada tahun 1964 mendiriakn Akademi Paedagogik NW
12. Pada tahun 1964 menjadi PesertKIAA (Konferensi Islam Asia Afrika) di Bandung
13. Pada Tahun 1965 mendirikan Ma’had Darul Qu’an Wal Hadits Al Majidiyah Asy Syafi’iyah
Nahdlatul Wathan (MDQH)
ERA ORDE BARU (1971.M SAMPAI WAFAT):
1. Pada tahun 1971-1982 menjadi Anggota MPR RI hasil pemilu II dan III
2. Juga pada tahun 1971-1982 menjadi Penasehat Majlis Ulama’ Indonesia Pusat
3. Pada tahun 1974 mendirikan Ma’had Lil Banat
4. Pada Tahun 1975 menjadi Ketua Penasehat Bidang Syara’ Rumah Sakit Islam Siti Hajar Mataram
(sampai 1997)
5. Pada tahun 1977 mendirikan Universitas Hamzanwadi
6. Pada tahun 1977 Menjadi Rektor Universitas Hamzanwadi
7. Pada tahun 1977 mendirikan fakultas tarbiyah universitas hamzanwadi
8. Pada Tahun 1978 mendirikan STKIP Mamzanwadi
9. Pada tahun 1978 mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Syari’ah Hamzanwadi
10. Pada tahun 1982 mendirikan Yayasan Pendidikan Hamzan wadi
11. Pada tahun 1987 mendirikan Universitas Nhdlatul Wathan mataram
12. Pada tahun 1987 mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Hamzanwadi
13. Pada tahun 1990 mendirikan Sekolah Tinggi Ilamu Da’wah Hamzanwadi
14. Pada tahun 1994 mendirikan Madrasah Aliyah Keagamaan putra-putri
15. Pada tahun 1996 mendirikan Institut Agama Islam Hamzanwadi.

karya-karya Tulis TGKH.M.Zainuddin Abdul Majid

di celah-celah kesibukannya yang amat sangat padat kiyai M.Zainuddin masih sempat menyempatkan
dirinya menulis lembaran-lembaran kertas karya beliu baik dalam tulisan Bahasa Arab,Bahasa
Indonesia dan Bahasa Sasak Lombok,dan disamping itu beliu juga ahli dalam bidang Lagu dan Nada
sehingga terdapat karya beliu yang berupa Nasyid atau lagu-lagu perjuangan dan Dakwah dalam Tiga
bahasa yaitu Bahasa Arab,Bahasa Indonesia dan Bahasa Daerah.
Namun sebagaimana diakui oleh Rektor Institut Agama Isalam Hamzanwadi,NW. Bpk.Hayyi Nukman
dalam bukunya bahwa Syaikh Zainuddin pernah berkata : “Seandainya aku mempunyai waktu dan
kesempatan cukup untuk menulis dan mengarang, niscaya aku akan mampu menghasilkan karangan
dan tulisan-tulisan yang lebih banyak seperti yang telah dimiliki Syaikh Zakaria Abdullah Bila, Syaikh
Yasin Padang, Syaikh Ismail Zain dan Ulama-ulama lainnya tamatan Madrasah ash-Sholatiyah
lainnya”
Beberapa karya tersebut dapat diklapikasi sebagai berikut :
1. Kitab Tauhid.
2. Risalatu at-Tauhid. Kitab ini ditulis sekitar tahun 1371.H/1951.M memuat soal jawab
seputar akidah yang mencakup ilmu-ilmu Tauhid dalam bentuk bahasa Arab
1. Kitab Ilmu Hadits
2. An-Nafahat ‘Ala Taqriroatu asy-Syadidah. Sebuah kitab yang berisikan Nazam Musthalah al-
Hadits dalam bentuk bahasa Arab.
III. Kitab Fiqih dan Faraid
1. Sullam al-Hija’ bi Syarhi Safinatu an-Naja’. Kitab ini memuat tentang desiplin ilmu-ilmu
Fiqih dalam bentuk bahasa Arab yang ditulis sekitar tahun 1972.M
1. Nahdlatu az-Zainiyyah.Sebuah kitab yang memuat pengetahuan tentang ilmu-ilmu Faraid
dalam bentuk syair dengan hanya menampilkan matanya saja. Dan kitab ini kemudian memiliki Syarah
dalam judul yang berbeda.
1358. Al-Fawaqih an-Nahdiyyah fi Istisyhad at-Tuhfatu as-Saniyah bi Nadzamiha an-Nahdah az-
Zainiyah. Kitab ini memuat desiplin ilmu-ilmu Faraid yakni ilmu mengenai pembagian harta waris

3
berikut tata caranya serta argumentasinya dari al-Quran dan Sunnah. Penulisan kitab tersebut
sekitar tahun 1358.H/1939.M
1359. At-Tuhfatu al-Anfenaniyah bi Syarhi Nahdlatu az-Zainiyyah. Yakni sebuah kitab yang
berisikan ilmu-ilmu Faraid yang merupakan syarah dari Nahdlatu az-Zainiyah dalam bentuk bahasa
Arab. Kitab ini ditulis sekitar 1416.H/1996.M dengan jumlah isi 122 halaman.
1. Kitab Ulumu al-Quran
2. Nailu al-Anfal Batu Ngompal.Sebuah kitab yang bertuliskan desiplin ilmu Tajwid dalam
format Syair dengan bahasa Arab-Melayu. Kitab ini ditulis sekitar tahun 1363.H/1943.M
1. Anak Nunggal:Taqrirat Batu ngompal. Kitab yang merupakan kesamaan dari kitab di atas.
1. Kitab Tashowwuf/Tariqat
2. Tariqat Hizib Nahdlatul Wathan.Kitab ini sangatlah kecil namun memiliki keluasan makna
yang tidak pernah pupus dalam penelitian. Kitab ini merupakan bacaan harian
1. Kitab Risalah Doa dan Wirid
2. Hizib Nahdlatul Wathan. Sebuah kitab yang sangat monumental dan hampir ruh Nahdlatul Wathan
berpusar di kitab tersebut. Kitab ini tulis sekitar tahun 1957.M dalam bentuk bahsa Arab yang
berisikan ayat-ayat suci serta Hadits, zikir dan Doa dan syair-syair ternama.
3. Hizib Nahdlatul banat. Tajuk yang sama, hanhya sanya kitab ini dikhususkan untuk kaum hawa
4. Ikhtishar Hizib Nahdlatul Wathan. Yang merupakan kitab synopsis dari kitab Hizib Nahdlatul
Wathan
5. Al-Ad’Iyyah wa al-Mandzumatu ad-Diniyah. Sebuah kitab yang tipis memuat kumpulan doa-doa
dan solawat yang kemudian dilengkapi dengan bait-bait Syair akidah, ilmu waris dan Tajwid, ilmu
Bayan dan Nasyid lainnya. Kitab ini biasanya dibaca oleh Tullab Ma’had Daru al-Quran wa al-
Hadits al-Majidiyyah asy-Syafi’iyyah Nahdlatul Wathan.
6. Husnul Mani’ (kumpulan do’a)
7. Miftahul Asror (Kumpulan do’a) kenangan terahir dimasa akhir hayat kiyai M.zainuddin.
8. Wirid An Nur – Wirid Fas – Wirid Khusus – Wirid Tiga Serangakai
9. Dll
VII. Risalah Sholawat dan Doa
1. Asmau al-Husna
2. Sholawat al-Hikmah
3. Sholawat Nahdlatain. Merupakan risalah doa yang amat monumental, dimana sholawat ini
dijadikan sebagai sholawat
4. Sholawat Nahdlatul Wathan
5. Sholawat Taisir
6. Sholawat Mab’uts Rohmatan Lil ‘Alamin
7. Asyru ash-Sholawat
8. Sholawat al-Mukhlishin al-Makbulin
9. Sholawat Kun Fayakun
10. Sholawat Miftahi Babi Rahmah
11. Al-Baqiyatu ashSholihat, dll.
VIII. Kitab Sastra
1416. Syarhu Mi’raju ash-Shibyan Ila Saami’I al-Bayan. Sebuah kitab yang berisi ilmu-ilmu balagah
yang merupakan bagian terpenting dalam ilmu sastra. Kitab tersebut ditulis sekitar tahun
1416.H/1996.M.
1. Seni Tarik Suara
2. Ahlan Biwafdizairin
3. Bersatulah Haluan
4. Imammuna Syafi’i
5. Mars Nahdlatul Wathan
6. Nahdlatain
7. Pacu Gama’
8. Tanawwar
9. Ta’sis NWDI(Anti Ya Pancor Biladi)
4
10. Ya Fata Sasak
11. Ya Man Yarul Ula
12. Ya Dzal Jala Li wal Ikram, dll.

MOTIVASI PERJUANGAN
Motivasi Perjuangan Maulana Sayikh TGKH.M.Zainuddin
Setidaknya ada Tiga motivasi bati yang juga sangat berperan memberikan semangat pada dirinya yaitu:
Pertama :
Tradisi ber do’a yang sentiasa ia tumbuhkan dalam kehidupan bersama santri-santrinya melalui Hizib
Nahdlatul Wathan memberikan andil yang sangat besar dalam menyelamatkan madrasah-madrasah
Nahdlatul Wathan yang di ancam oleh tentara Jepang,NICA dan bahaya-bahaya lainnya
 Kedua:
Dorongan moril yang diperoleh dari kedua Orang Tua
 Ketiga:
Dorongan Motvasi dari guru-gurunya diantaranya yaitu:
Maulana Sayaikh Hasan Muhammad al-Mahsyat,yang selau terngiang sehingga membuat beliau
semangat dalam perjuangan yang bunyi:
َ ‫ْْواَْْش َركت‬
ْ‫ْْزْينَْْالدِينَْْ َم ِعي‬ َ ‫َماْ َدعَوتْْإِ َّْل‬
Artinya:
“Aku tidak akan berdoa kepada allah Swt, kecuali mengikut sertakan Doaku buat Zainuddin.”

Syaikh Sayid Muhammad Amin al-qutbi yang di kirim lewat tulisan suratnya:
َْ‫ْْوأَنَاْ َمعَك‬
َ ‫ْْو َّْلْْتَت َ َوقَف‬ َ َ‫علَىْب‬
َ ِ‫ْر َك ِةْْاْلل‬ َ ْْ‫سر‬
ِ
Artinya :
“ Berjuang Terus Berkat pertolongan allah Jangan pernah Berhenti Dan aku selalu bersamamu”.

Dengan demikian tidaklah salah bila beliau mengungkapkan :


‫ن‬ َ ‫ْْْ*ْوإِنَْْش ََركمْْ ِعندِيْْأَض َُّركمْْ ِلنَه‬
ِْ ‫ض ِةْْال َو َط‬ َْ َ ‫إِنَْْأَْك َر َمكمْْ ِعْندِيْْأَنفَعكْمْْ ِلنَه‬
‫ض ِةْْال َو َط ِن‬
“Sungguh yang paling mulia di sisiku adalah yang paling memberi arti bagi perjuangan
Nahdlatil Wathan * dan yang paling jahat di sisiku adalah yang paling banyak merugikan perjuangan
Nahdlatul Wathan”

Organisasi Nahdlatul Wathan disingkat NW adalah Organisasi keagamaan islam yang bergerak dalam
bidang bidang Pendidikan, Social dan Dakwah Islamiyah. Organisasi ini didirikan oleh seorang
ulamak masyhur nusantara bernama Tuan Guru Kiayi Hajji.Muhammad Zainuddin Abdul Madjid pada
tanggal 1 Maret 1953 bertepatan dengan 15 Jumadil Akhir 1372 Hijriyah.
Satu-satunya ulama' besar di bumi sasak ( Lombok ) yang memiliki keilmuan luas serta sangat diakui
oleh ulamak-ulamak dari Makkatul Mukarramah. Kemuliaan yang dimiliki oleh pendiri NW
merupakan salah satu modal besar untuk menyebar luaskan Organisasi tersebut oleh para santri dan
murid-muridnya keberbagai pelosok nusantara bahkan sampai ke-manca negara seperti
malaysia,singapura dan lain-lain.
Akta pendirian organisasi NW dibuat dihadapan pemangku jabatan Sekretaris Daerah Lombok,
Hendrik Alexander Malada merangkap sebagai Notaris di Mataram dengan Akta Notaris Nomor 48.
Selanjutnya dalam rangka penyempurnaan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga organisasi NW,
5
dihadapan Notaris pengganti Sie Ik Tiong di Jakarta dibuat akta Notaris Nomor 50 pada tanggal 25 Juli
1960 dengan Pengakuan dan Penetapan Menteri Kehakiman pada tanggal 17 Oktober 1962
No.J.A.5/105/5 serta dimuat dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 8 Nopember 1960.No.90.
Pendirian organisasi NW dilatarbelakangi oleh kebutuhan akan adanya suatu badan yang dapat
berfungsi sebagai koordinator, pembimbing dan pengayom dari kegiatan Madrasah Nahdlatul Wathan
Diniyah Islamiyah (NWDI) dan Madrasah Nahdlatul Banat Diniyah Islamiyah (NBDI) yang telah
berkembang pesat dengan banyaknya cabang-cabang kedua madrasah itu tersebar diberbagai wilayah
dan desa di Pulau Lombok. Kedua madrasah itu, NWDI dan NBDI kini telah diintegrasikan menjadi
Pondok Pesantren Darun Nahdlatain Nahdlatul Wathan (PPDNW) yang menjadi induk madrasah yang
tersebar diwilayah nusantara.
Seiring dengan berkembangnya organisasi NW beserta amal usahanya dalam bidang pendidikan,sosial
dan dakwah maka Organisasi Nahdlatul Wathan sampailah di Tanah Melayu ( Provinsi Riau ).
Organisasi Nahdlatul Wathan ( NW ) telah hadir ditengah-tengah pangkuan masyarakat melayu sejak
tahun 1987-an, yang di bawa oleh beberapa alumni Madrasah NW dari lombok antara lain adalah
H.Rumasi Idris,Mustakim dkk serta alumni-alumni Madrasah NW lainya yang tidak dapat disebutkan
secara lengkap mengingat orang-orang tersebut telah berpindah ke daerah-daerah lain untuk
mengembangkan Organisasi Nahdlatul Wathan, dan ada pula yang telah kembali ke kampung
halamanya.

LEGALITAS
Kehadiran Organisasi NW ditanah melayu telah banyak membawa angin segar utamanya telah ikut
serta memberikan penerangan agama dan pendidikan keislamanya dalam rangka pencerahan terhadap
masyarakat utamanya masyarakat melayu yang ada di Batam. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan
keberadaan lembaga-lembaga pendidikan yang didirikan oleh Organisasi NW, seperti
TPA,MDA,MI,MTs,MA, Panti Asuhan dan lembaga-lembaga pendidikan sosial da'wah non formal
lainnya . Untuk keperluan legalisasi, dalam rangka pengembangan amal usaha Organisasi NW di tanah
melayu ini, Pengurus Besar ( PB ) NW menginstruksikan untuk membentuk kepengurusan NW
Perwakilan Riau. Atas saran PB NW tersebutlah maka secara legalitas Kepengurusan Organisasi
Nahdlatul Wathan ditetapkan keberadaanya melalui Surat Keputusan PB NW.
No.549/C.Kpt/PBNW/X/2001

AZAZ,AQIDAH DAN TUJUAN ORGANISASI NW

Nahdlatul Wathan sebagai organisasi kemasyarakatan melaksanakan segala amal usaha dan
kegiatannya sesuai dengan azas organisasi. Sedangkan sebagai organisasi keagamaan islam, Nahdlatul
Wathan menganut dan menerapkan syariat islam sesuai aqidahnya.
Azas dan aqidah organisasi merupakan landasan perjuangan organisasi dalam mencapai tujuannya.
Pasal 2 Anggaran Dasar Nahdlatul Wathan menetapkan :

Azas : Nahdlatul Wathan berazaskan Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan
Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan / perwakilan, keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia.
Aqidah : Nahdlatul Wathan beraqidah Islam Ahlusunnah Wal Jamaah ala Mazhabil Imam Syafii RA.
Tujuan : Li i'llali Kalimatillah Waizzil Islam Wal Muslimin dalam rangka mencapai keselamatan dan
kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat

LEMBAGA PENDIDIKAN DAN DAKWAH YANG DI KELOLA


PENDIDIKAN FORMAL/ NON FORMAL
1. Taman Pendidikan Al-Qur'an NW ( di Pulau Kasu Batam )
2. Madrasah Diniah Awaliyah NW ( di Pulau Jaloh Batam )
6
3. Pendidikan anak Usia Dini NW ( di Pulau Kasu Batam )
4. Madrasah Ibtidaiyah NW ( di Pulau Kasu Batam )
5. Madrasah Tsanawiyah NW ( di Tanjung Riau Batam )
6. Madrasah Aliyah NW ( di Tanjung Riau Batam )
7. Sekolah Menengah Pertama IC NW ( di Kp.Bukit Tg.Riau Batam )
8. Sekolah Menengah Kejuruan IC NW ( di Kp.Bukit Tg.Riau batam )
9. Ponpes Nahdlatul Wathan ( di Tanjung Riau Batam )
10. Ponpes IC NW ( di Kp.Bukit Tg.Riau Batam )

** LEMBAGA SOSIAL
1. Panti Asuhan NW ( di Tg.Riau Batam )
2. Panti Asuhan IC NW ( di Kp.Bukit Tg.Riau Batam )
3. Panti Asuhan Insanul Madani NW ( Batu Aji Batam )
4. Panti Asuhan Darul Ihwan NW ( Pulau Kasu Batam )
5. Panti Asuhan KITA NW ( Batu Aji )
6. Panti Asuhan HIZBUL Wathan ( Batu Aji Batam )
7. Panti Asuhan Anjum NW ( Batu Aji Batam )

*** LEMBAGA DAKWAH


1. Majelis Taklim
2. Persatuan Alumni MDQH NW
3. Bergabung ( Keanggotaan ) PMB Kota Batam
4. Lembaga Tilawatil Qur'an
5. Jama'ah HIZIB NW]
6. dan lain-lain

asal usul NW (Nahdatul Wathan) Lombok timur dan pendirinya.


Kelahiran
Al-Mukarram Maulana al-Syaikh Tuan Guru Kyai Hajji Muhammad Zainuddin Abdul
Madjid' dilahirkan di Kampung Bermi, Pancor, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat pada tanggal 17
Rabiul Awwal 1316 Hijriah bertepatan dengan tanggal 5 [[Agustus 1898 Masehi dari perkawinan Tuan
Guru Haji Abdul Madjid (beliau lebih akrab dipanggil dengan sebutan Guru Mukminah atau Guru
Minah) dengan seorang wanita shalihah bernama Hajjah Halimah al-Sa'diyah.

Nama kecil beliau adalah 'Muhammad Saggaf', Kata "Saqqaf" di Indonesia-kan menjadi "Saggaf" dan
untuk dialek bahasa Sasak menjadi "Segep". Itulah sebabnya beliau sering dipanggil dengan "Gep" oleh
ibu beliau, Hajjah Halimah al-Sa'diyah. Setelah menunaikan ibadah haji, nama kecil beliau tersebut
diganti dengan 'Haji Muhammad Zainuddin' yang diambil dari nama seorang ulama besar yang
mengajar di Masjid al-Haram Nama ulama besar itu adalah Syaikh Muhammad Zainuddin Serawak,
dari Serawak, Malaysia.

Silsilah
Disebutkan bahwa Tuan Guru Kyai Haji Muhammad Zainuddin Abdul Madjid merupakan keturunan
Kerajaan Selaparang yang ke-17. dengan analisis yang diajukan oleh seorang antropolog

7
berkebangsaan Swedia bernama Sven Cederroth, yang merujuk pada kegiatan ziarah yang dilakukan
Tuan Guru Kyai Haji Muhammad Zainuddin Abdul Madjid ke makam Selaparang pada tahun 1971

Keluarga
Maulana Syaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid adalah anak bungsu dari enam
bersaudara. Kakak kandung beliau lima orang, yakni Siti Syarbini, Siti Cilah, Hajjah Saudah, Haji
Muhammad Sabur dan Hajjah Masyitah.
Pendidikan
TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid menuntut ilmu pengetahuan berawal dari pendidikan
dalam keluarga, yakni dengan belajar mengaji [membaca Al-qur'an] dan berbagai ilmu agama lainnya,
yang diajarkan langsung oleh ayahnya, yang dimulai sejak berusia 5 tahun.
Pendidikan Lokal
Setelah berusia 9 tahun, ia memasuki pendidikan formal yang disebut Sekolah Rakyat Negara, hingga
tahun 1919 M. Setelah menamatkan pendidikan formalnya, beliau kemudian diserahkan oleh ayahnya
untuk menuntut ilmu agama yang lebih luas dari beberapa Tuan Guru lokal, antara lain TGH.
Syarafudin dan TGH. Muhammad Sa'id dari Pancor serta Tuan Guru Abdullah bin Amaq Dulaji dari
desa Kelayu, Lombok Timur.
Pendidikan di Mekah
Untuk lebih memperdalam ilmu agama, Muhammad Zainuddin berusia 15 tahun, yaitu menjelang
musim Haji tahun 1341 H/1923 M
Belajar di Masjid al-Haram
Beberapa setelah musim Haji usai, TGH. Abd. Madjid mulai sibuk mencarikan guru buat
anaknya.Sampailah pencarian TGH. Abd. Madjid pada sebuah halaqah. Syaikh yang mengajar di
lingkaran tersebut bernama Syaikh Marzuki, seorang keturunan Arab kelahiran Palembang yang sudah
lama mengajar mengaji di Masjid Haram, yang saat itu berusia sekitar 50 tahun.
belajar ilmu sastra pada ahli syair terkenal di Mekah, yakni Syaikh Muhammad Amin al-Kutbi dan
pada saat itu berkenalan dengan Sayyid Muhsin Al-Palembani,

Belajar di Madrasah al-Shaulatiyah


Dua tahun setelah terjadinya huru hara perang saudara antara kekuasaan Syarif Husein dengan
golongan Wahabi. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid muda berkenalan dengan seseorang yang
bernama Haji Mawardi dari Jakarta. Dari perkenalannya itu ia diajak masuk belajar di madrasah al-
Shaulatiyah, yang saat itu dipimpin oleh Syaikh Salim Rahmatullah. Pada hari pertama masuknya ia
bertemu dengan Syaikh Hasan Muhammad al-Masysyath. Sahabat sekelas TGKH. Muhammad
Zainuddin bernama Syaikh Zakaria Abdullah Bila, mengakui kejeniusannya dan mengatakan:

Syaikh Zainuddin itu adalah manusia ajaib di kelasku, karena kejeniusannya yang tinggi dan luar
biasa dan saya sungguh menyadari hal ini. Syaikh Zainuddin adalah saudaraku, dan kawan sekelasku
dan saya belum pernah mampu mengunggulinya dan saya tidak pernah menang dalam berprestasi
pada waktu saya bersama-sama dalam satu kelas di Madrasah Al-Shaulatiyah Mekah.

Predikat istimewa ini disertai pula dengan perlakuan istimewa dari Madrasah Al-Shaulatiyah. Ijazahnya
ditulis langsung oleh ahli khat terkenal di Mekah, yaitu Al-Khathath al-Syaikh Dawud al-Rumani atas
usul dari direktur Madrasah al-Shaulatiyah.
Setelah selesai menuntut ilmu di Mekah dan kembali ke tanah air, TGKH. Muhammad Zainuddin
langsung melakukan safari dakwah ke berbagai lokasi di pulau Lombok, sehingga dikenal secara luas
8
oleh masyarakat. Pada waktu itu masyarakat menyebutnya 'Tuan Guru Bajang'. Semula, pada tahun
1934 mendirikan pesantren al-Mujahidin sebagai tempat pemuda-pemuda Sasak mempelajari agama
dan selanjutnya pada tanggal 15 Jumadil Akhir 1356 H/22 Agustus 1937 mendirikan Nahdlatul Wathan
Diniyah Islamiyah (NWDI) dan menamatkan santri (murid) pertama kali pada tahun ajaran 1940/1941.

Kepemimpinan
Perjuangan
Al Mukkarram Maulana al-Syaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid sebagai ulama'
pemimpin umat, dalam kehidupan bermasyarakt dan berbangsa telah mengemban berbagai jabatan dan
menanamkan berbagai jasa pengabdian, di antaranya :
 Pada tahun 1934 mendirikan pesantren al-Mujahidin
 Pada tahun 1937 mendirikan Madrasah NWDI
 Pada tahun 1943 mendirikan madrasah NBDI
 Pada tahun 1945 pelopor kemerdekaan RI untuk daerah Lombok
 Pada tahun 1946 pelopor penggempuran NICA di Selong Lombok Timur
 Pada tahun 1947/1948 menjadi Amirul Haji dari Negara Indonesia Timur
 Pada tahun 1948/1949 menjadi anggota Delegasi Negara Indonesia Timur ke Arab Saudi
 Pada tahun 1950 Konsulat NU Sunda Kecil
 Pada tahun 1952 Ketua Badan Penaseha Masyumi Daerah Lombok
 Pada tahun 1953 mendirikan Organisasi Nahdlatul Wathan
 Pada tahun1953 Ketua Umum PBNW Pertama
 Pada tahun 1953 merestui terbentuknya parti NU dan PSII di Lombok
 Pada tahun 1954 merestui terbentuknya PERTI Cang Lombok
 Pada tahun 1955 menjadi anggota Konstituante RI hasil Pemilu I (1955)
 Pada tahun 1964 mendiriakn Akademi Paedagogik NW
 Pada tahun 1964 menjadi peserta KIAA (Konferensi Islam Asia Afrika) di Bandung
 Pada Tahun 1965 mendirikan Ma'had Dar al-Qu'an wa al-Hadits al-Majidiyah Asy-Syafi'iyah
Nahdlatul Wathan
 Pada tahun 1972-1982 sebagai anggota MPR RI hasil pemilu II dan III
 Pada tahun 1971-1982 sebagai penasihat Majlis Ulama' Indonesia (MUI) Pusat
 Pada tahun 1974 mendirikan Ma'had li al-Banat
 Pada Tahun 1975 Ketua Penasihat Bidang Syara' Rumah Sakit Islam Siti Hajar Mataram (sampai
1997)
 Pada tahun 1977 mendirikan Universitas Hamzanwadi
 Pada tahun 1977 menjadi Rektor Universitas Hamzanwadi
 Pada tahun 1977 mendirikan Fakultas Tarbiyah Universitas Hamzanwadi
 Pada tahun 1978 mendirikan STKIP Hamzanwadi
 Pada tahun 1978 mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Syari'ah Hamzanwadi
 Pada tahun 1982 mendirikan Yayasan Pendidikan Hamzanwadi
 Pada tahun 1987 mendirikan Universitas Nahdlatul Wathan Mataram
 Pada tahun 1987 mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Hamzanwadi
 Pada tahun 1990 mendirikan Sekolah Tinggi Ilamu Dakwah Hamzanwadi
 Pada tahun 1994 mendirikan Madrasah Aliyah Keagamaan putra-putri
 Pada tahun 1996 mendirikan Institut Agama Islam Hamzanwadi

Oleh karena jasa-jasa beliau itulah, maka pada tahun 1995 belau dianugerahi Piagam Penghargaan dan
medali Pejuang Pembangunan oleh pemerintah,
Di antara inovasi/rintisa-rintisan beliau adalah menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran agama
Islam di NTB dengan sistem madrasi, membuka lembaga pendidikan khusus untuk wanita,
mengadakan ziarah umum Idul Fitri dan Idul Adha dengan mendatangai jamaah di samping didatangi,
meyelenggarakan pengajian umum secara bebas, mengadakan gerakan doa dengan berhizib,

9
mengadakan syafa'at al-kubro, menciptakan tariqat, yakni tariqat Hizib Nahdlatul Wathan, membuka
sekolah umum disamping sekolah agama (madrasah), menyusun nazam berbahasa Arab bercampur
bahasa Indonesia, dan lain lain.

Karya
Dalam bahasa Arab
 Risalah al-Tauhid
 Sullam al-Hija Syarah Safinah al-Naja
 Nahdlah al-Zainiah
 At Tuhfah al-Amfenaniyah
 Al Fawakih al-Nahdliyah
 Mi'raj al-Shibyan ila Sama'i Ilm al-Bayan
 Al-Nafahat ‘ala al-Taqrirah al-Saniyah
 Nail al-Anfal
 Hizib Nahdlatul Wathan
 Hizib Nahdlatul Banat
 Tariqat Hizib Nahdlatul Wathan
 Shalawat Nahdlatain
 Shalawat Nahdlatul Wathan
 Shalawat Miftah Bab Rahmah Allah
 Shalawat al-Mab'uts Rahmah li al-‘Alamin

b. Dalam bahasa Indonesia dan Sasak


 Batu Ngompal
 Anak Nunggal
 Taqrirat Batu Ngompal
 Wasiat Renungan Masa I dan II

c. Nasyid/Lagu Perjuangan
 Ta'sis NWDI
 Imamuna al-Syafi'i
 Ya Fata Sasak
 Ahlan bi Wafid al-Zairin
 Tanawwar
 Mars Nahdlatul Wathan
 Bersatulah Haluan
 Nahdlatain
 Pacu Gama'
 …dan lain sebagainya.
Wafat
Pada hari Selasa, 21 Oktober 1997 M / 18 Jumadil Akhir 1418 H dalam usia 99 tahun menurut kalender
Masehi, atau usia 102 tahun menurut Hijriah sekitar pukul 19.53 WITA di kediaman beliau di desa
Pancor, Lombok Timur. Tiga warisan besar beliau tinggalkan: ribuan ulama, puluhan ribu santri, dan
sekitar seribu lebih kelembagaan Nahdlatul Wathan yang tersebar di seluruh Indonesia dan
mancanegara.

Profile Singkat Nahdlatul Wathan


Nahdlaul Wathan adalah Sebuah Organisai Islam yang didirikan Oleh ALumni Santri Timur Tengah
(Madrasah As Sholatiyah Makkah, KSA) TGKH.Muhammad Zainuddin Abdul Majid, Beliau
Termasuk Tokoh Pejuang Kemerdekan Republik Indonesia. Organisasi Nahdlatul Wathan Biasa di

10
singkat dengan nama NW yang memiliki Lombang BULAN BINTANG BERSINAR LIMA yang
dimana Lambang Tersebut memiliki makna Filsafah :
1. Bulan melambangkan Islam.
2. Bintang melambangkan Iman dan Taqwa,
3. Sinar Lima melambangbkan Rukun Islam,
4. Warna gambang dan tulisan putih melambangkan Ikhlas dan Istiqomah,
5. Warna dasar hijau melambangkan Selamat Bahagia Dunia Akhirat.

Organisasai kemasyarakatan
1. Nama Nahdlatul Wathan (NW), dilahirkan atau dibangun tanggal 15-06-1372
H/1-03-1953 M di pancor kampong bermi Ds Pancor Kec. Rorang Timur
(Seong Sekarang) Lombok Timur NTB. Oleh TGKH Muhammad
Zinuddin Abdul MAjid.
2. Visi Iman Taqwa. Maksudnya terwujudnya iman dan ytaqwa itu pada seluruh
warga dan abiturennya.

3. Misi Berjuang melalui jalur pendidikan social dan dakwah islamiyah.


4. Tujuan ‘izzul islam wal muslimin li i’lai kalimatullah
NW adalah organisasi soaial kemasyarakatan yang berjuang untuk
mewujudkan iman dantaqwa pada ummat islam melalui jalur pendidikan
social dan dakwah islamiyah supaya tercapai
‘izzul islam wal muslimin li i’lai kalimatullah
5. Legalitas 1. Legalitas yuridis formal untuk nomor 48 th 1975 oleh notaries pemnbantu
Hendrix Alexander Malada di Mataram (bersifat sementara) karena
wilayah yuridisnya hanya di pulau Lombok.
2. Legalkitas yuridis Formal dengan akte Nomor 50 tg 25 Jui th 1960 di
hadapan notaries Sielk Tiong di Jakarta dengan pengakuan dan penetapan
yang diberikan oleh menteri kehakiman Ri Nomor : J.A.5/105/5tgl 17
Oktober 1960 dan dinbuat dalam berita Negara ri Nomor : 90 tgl 8
November th 1960 (bersifat Tetap) maka dengan adanya legalitas tetap ini
NW berhak berkembang di wilayah RI (Dari Sabang Sampai Merauke).
6. Aktifitas Sejak tahun 1960 mulai terbentuk pengurus-pengurus NW di beberapa
wilayah di Indonesia seperti : Bali, NTT, Jatim, DIY, Jakarta, Kaimantan,
Sulawesi dll.
Pada Tahun 2014 sudah tersebar di 22 wilayah provinsi di Indonesia.
7. ASAS Landasan pelaksanaan Tugas Pengurus dalam melaksanakan tugas
Landasan tertuang dalam AD/ART organisasi/ asas orgnisasi Asas NW adalah al
islam ahlussunnah wa jama’ah fil akidatu wa mazhabul imam syafi’I
fi fiqhiyyah. Dan dengan adanya UU No. 8 th 1985 tentang keormasan
organisasi kemasyarakatan antara lain penerapan asas tunggal, maka nw
menggelar muktamar ke-8 di pancor LOTIM tgl 24-25 Februari 1986/15-
16 jumadil akhir 1406 H mengadakan penin jauan dan penyempurnaan
AD/Art menjadi NW berasaskan PANCASILA (sesuai UU No.
8, tahun 1985) dan al islam ahlussunnah wa jama’ah fil akidatu wa
mazhabul imam syafi’I fi fiqhiyyah. Asas ini dikukuhkan dengan akte no.
31 tgl 15-02-1987 dan akte No. 32 tgl 15-02-1987 di sahkan oleh wakil
Notaris Abdurrahman, SH di Mataram yang sebelumnya adalah islam wa
usrotihi.
8. Lambang organisasi dan warnanya
Lambang NW adalah gambar bulan dan bintang yang bersinar Lima
11
dengan warna putih berlatarkan warna islam. Filsafat atau makna dari
gambar dan warna yang dipakai oleh organisasi NW adalah sbb :
a. Gambar bulan = Islam
b. Gambar bintang = Iman dan taqwa
c. Sinar ima = Rukun Islam
d. Putih = Ikhlas dan istiqomah
e. Latar hijau = hidup sejahtera dunia akhirat
9. Pendidikan organisasi NW
a. Pendukung Internal
Sejalan dengan pendirian NW dan pelaksanaan segala kegiatannya (PSD)
di dukung oleh do’a hanya NW-lah yang secara jelas disebutkan dalam
do’a oleh pendiri dan warganya untuk kemajuan dan keamanan serta
kesejahteraan dunia dan akhirat. Misalnya sholawatul ummah, do’a
ulhifziyah, do’a pusaka dll.
b. Pendukung external
Dukungan pemerintah daengan pengakuan legalitas pendirian dan
perkembangan organisasi nw dalam rangka memperjuangkan ummat islam
supaya I’tiqod dan ibadah mereka baik dan benar menurut tuntunan Nabi
Muhammad saw.
10. Awaiyah-awaliyah organisasi NW
Awaliyah-awaliyah yang dimaksud adalah pencetusan-pencetusan baru
yang belum ada sebelumnya, NW mempunyai awaliyah-awaliyah :
Misanya : memasukkan organisasi di dalam do’a seperti sholatul ummah,
do’a hifziyyah, sholawat babu rohmatillah, sholawatunnahdlatain, dll.
Misalnya : istilah yel-yel organisasi iman dan taqwa.
Misalnya pembuka kalam Bismilai wabihamdihi Dan penutup
kalam walahul muwafiqu wa hadi ila syabilirrasyad
11. Struktur pengurus organisasi NW
Struktur pengurus Organisasi NW pada tingkat :
1. Tingkat pusat : PBNW dan dewan Musytasar
2. Tingkat wilayah/provinsi : PWNW
3. Tingkat daerah : PDNW
4. Tingkat Kecamatan : PCNW
5. Tingkat Desa : ANCAB NW
6. Tingkat Dusun : Ranting NW
7. Tingkat RT : Anak Ranting NW
12. Badan-badan Otonom NW
Bdan-badan otonom organisasi NW adalah perkumpulan-perkumpulan interen organisasi
yang bersifat pendukun internal misanya ;
1. IPNW
2. PGNW
3. HIMMAH NW
4. Pemuda NW
5. SATGAS HAMZANWADI
6. Muslimat NW
7. IKDA NW
8. Jama’ah Hizib/ Wirid NW

12

Anda mungkin juga menyukai