Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

TENTANG KIPRAH HAMZANWADI DI BIDANG EKONOMI DAN POLITIK

TIM PENYUSUN OLEH : 1. WAWAN APRIADI PRATAMA

2. WARIDATUL APRIANA

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS HAMZANWADI
SELONG
2018/2019
1. KIPRAH HAMZANWADI DALAM BIDANG POLITIK DAN EKONOMI

A. Dalam Bidang Organisasi dan Politik

                  Dengan melihat fenomena perkembangan yang sangat membahagiakan


maka TGKH.M.Zainuddin Adbdul Madjid terinpirasi dan termotivasi lagi untuk
mendirikan semacam organisasi sebagi mana teman-teman yang pernah belajar
di Madrasah As Saulatiahnya yang membuat tanda mata bagi daerahnya untuk
bangsa Indonesia seperti :

Kiyai Hasim As’ari Jombang mendirikan Organisa Nahdlatul Ulama (NU) : 31-
Januari-1926.
Kiyai Ahmad Dahlan Yogyakarta mendirikan Organisasi Muhammadiyah : 18-
November-1912.
Dan akhirnya terbentuklah Organisasi kemasayarakat  yang di namainya
“Nahdlatul Wathan” yang artinya “Kebangkitan Tanah Air” yang dikenal dengan
sebutan ( NW ),yang memiliki semboyan “POKOKONYA NW POKOK NW IMAN
DAN TAQWA”. Yang bergerak di bidang pendidikan ,Sosial dan Dakwah sebagai
tanda mata bagi Lombok NTB dan As Saulatiyah untuk bangsa Indonesia ,tepatnya
pada tanggal 15 Jumadil Akhir 1372 H,bertepatan dengan tanggal 1 Maret 1953
M. Organisasi tersebut di Resmikan.

Sebagi Organisasi Formal,eksistensi Nahdlatul Wathan (NW) mendapat legalitas


Yuridis Formal berdasarkan akta Notaris yang diterbitkan dan di sahkan oleh
Notaris Hendrix Alexander Malada di Mataram,dengan Nomor 48  tahun 1957.
Akta ini hanya bersipat sementara karena Yuridiskisnya hanya berada di Pulau
Lombok,sehingga tidak memungkinkan untuk mengembangkan sayap
perjuangannya keseluruh Wilayah yang ada di Indonesia. Sebagai solusi maka
dibuatkanlah pembaharuan Akta Notaris dengan Nomor : 50 tanggal 25 juli 1960
dihadapan Notaris Sie Iik Tiong di Jakarta yang disahkan oleh Mentri Kehakiman
Republik Indonesia dengan Nomor : 90, tanggal 8 November 1960.

Dengan adanya legalitas Formal yang sudah disahkan oleh Kementrian ini maka
organisasi Nahdlatul Wathan (NW) , terhitung sejak tahun 1957 telah melebarkan
sayap perjuangannya untuk berperan serta membangun Agama Nusa dan Bangsa
dalam bidang pendidikan,sosial dan dakwah nya keseluruh wilayah
Indonesia.sehingga terhitung sampai saat ini telah berdiri ribuan sekolah
pendidikan mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sampai Perguruan Tinggi
yang berada dibawah naungan Organisasi Nahdlatul Wathan (NW) baik yang
berada di dalam Provinsi NTB maupun di luar daerah, seperti di Provinsi NTT, Bali,
Jawa, DKI Jakrta, Kalimantan, Sumatra Barat, Sulawesi, Batam, Riau dan banyak
lagi yang lainnya.

Selain sebagai revolusioner beliau juga sebagai penggagas dan penggerak


pendidikan melalui pendirian lembaga-lembaga di lingkup Nahdlatul Wathan. Hal
inilah yang kemudian beliau dianggap sebagai tokoh pembangunan khususnya di
lingkup NW sendiri dan diakui oleh sejumlah Ormas-ormas lainnya seperti NU,
Muhammadiyah, Yathofa, AMPIBI, Marakit dan beberapa Ormas kecil di NTB.

Dalam Bait Wasiatnya TGKH.M.Zainuddin Abdul Madjid Menyebutkan :

*Pelita NTB bertambah terangnya*

*Karena NW lahir padanya*

*Berpartisipasi dengan megahnya*

*Membela Agama Nusa dan Bangsanya*

*Asas NW jangan di ubah*

*Sepanjang masa sepanjang sanah*

*Sunnah Jama’ah dalam Aqidah*

*Mazhab Syaafi’i dalam Syari’ah*


 

SECARA GARIS BESAR LEMBAGA-LEMBAGA YANG PERNAH BELIAU DIRIKAN


DAPAT DIRINCIKAN SECARA KLASIFIKATIF SEBAGAI BERIKUT :

PRA DAN PASCA KEMERDEKAAN (1934.M-1943.M):

 Di tahun1934 M mendirikan pesantren Al-Mujahidin


 Di tahun 1937 M mendirikan Madrasah NWDI
 Pada tahun 1943.M mendirikan madrasah NBDI

ERA ORDE LAMA (1945. M-1971.M):

 Di tahun 1945 pelopor kemerdekaan RI untuk daerah Lombok


 Pada tahun 1946 pelopor penggempuran NICA di Selong Lombok Timur
 Pada tahun 1947 / 1948 menjadi Amirul Haji dari Negera Indonesia  Timur
 Pada tahun 1948/1949 menjadi Anggota Delegasi Negara Indonesia  Timur
ke Saudi ArabiaPada tahun 1950 Konsulat NU Sunda Kecil.
 Pada tahun 1952 menjadi Ketua Badan Penasehat Masyumi Daerah Lombok
 Pada tahun 1953 menjadi Mendirikan Organisasi Nahdlatul Wathan
 Pada tahun1953 menjadi Ketua Umum PBNW Pertama
 Pada tahun 1953 merestui terbentuknya parti NU dan PSII di Lombok
 Pada tahun 1954 merestui terbentuknya PERTI Cang  Lombok
 Pada tahun 1955 menjadi Anggota Konstituante RI hasil Pemilu I (1955)
 Pada tahun 1964 mendiriakn Akademi Paedagogik NW
 Pada tahun 1964 menjadi PesertKIAA (Konferensi Islam Asia Afrika) di
Bandung
 Pada Tahun 1965 mendirikan Ma’had Darul Qu’an Wal Hadits Al Majidiyah
Asy Syafi’iyah Nahdlatul Wathan (MDQH)

ERA ORDE BARU (1971.M SAMPAI WAFAT) :

 Pada tahun 1971-1982 menjadi Anggota MPR RI hasil pemilu II dan III
 Juga pada tahun 1971-1982 menjadi Penasehat Majlis Ulama’ Indonesia
Pusat
 Pada tahun 1974 mendirikan Ma’had Lil Banat
 Pada Tahun 1975 menjadi Ketua Penasehat Bidang Syara’ Rumah Sakit
Islam Siti Hajar Mataram (sampai 1997)
 Pada tahun 1977 mendirikan Universitas Hamzanwadi
 Pada tahun 1977 Menjadi Rektor Universitas Hamzanwadi
 Pada tahun 1977 mendirikan fakultas tarbiyah universitas hamzanwadi
 Pada Tahun 1978 mendirikan STKIP Mamzanwadi
 Pada tahun 1978 mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Syari’ah Hamzanwadi
 Pada tahun 1982 mendirikan Yayasan Pendidikan Hamzan wadi
 Pada tahun 1987 mendirikan Universitas Nhdlatul Wathan mataram
 Pada tahun 1987 mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Hamzanwadi
 Pada tahun 1990 mendirikan Sekolah Tinggi Ilamu Da’wah Hamzanwadi
 Pada tahun 1994 mendirikan Madrasah Aliyah Keagamaan putra-putri
 Pada tahun 1996 mendirikan Institut Agama Islam Hamzanwadi.

ERA ORDE BARU (1971.M SAMPAI WAFAT) :

 Menjadi Rektor Universitas Hamzanwadi


 Pada tahun 1977 mendirikan fakultas tarbiyah universitas hamzanwadi
 Pada Tahun 1978 mendirikan STKIP Mamzanwadi
 Pada tahun 1978 mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Syari’ah Hamzanwadi
 Pada tahun 1982 mendirikan Yayasan Pendidikan Hamzan wadi
 Pada tahun 1987 mendirikan Universitas Nhdlatul Wathan mataram
 Pada tahun 1987 mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Hamzanwadi
 Pada tahun 1990 mendirikan Pada tahun 1971-1982 menjadi Anggota MPR
RI hasil pemilu II dan III
 pada tahun 1971-1982 menjadi Penasehat Majlis Ulama’ Indonesia Pusat
 Pada tahun 1974 mendirikan Ma’had Lil Banat
 Pada Tahun 1975 menjadi Ketua Penasehat Bidang Syara’ Rumah Sakit
Islam Siti Hajar Mataram (sampai 1997)
 Pada tahun 1977 mendirikan Universitas Hamzanwadi
 Pada tahun 1977 Sekolah Tinggi Ilamu Da’wah Hamzanwadi
 Pada tahun 1994 mendirikan Madrasah Aliyah Keagamaan putra-putri
 Pada tahun 1996 mendirikan Institut Agama Islam Hamzanwadi.

Karya-karya Tulis TGKH.M.Zainuddin Abdul Majid

Selain terkenal sebagai Tokoh Ulama dengan bobot keilmuan yang mumpuni di
semua bidang Ilmu agama beliau juga adalah seorang penulis dan pengarang yang
produktif. Bakat dan kemampuannya dibidang tulisan ini sudah tumbuh dan
berkembang sejak beliu belajar di Madrasah As Saulatiyah Makkah. Cuma saja,
dikarenakan kesibukannya beliau yang cukup padat dalam membina ummat yang
tiada henti-hentinya mulai dari pagi hari sebelum pajar sudah mulai mengajar di
Pondok Pesantren yang Beliau asuh sampai siang hari dan dari siang hari sampai
malam beliau meluangkan waktunnya untuk kalangan masayarat Lombok, itupun
beliu yang mendatangi murid-murid nya sampai kepelosok desa tanpa mengenal
lelah angin, hujan, badai, apa lagi teriknya panas matahari yang menimpa
tubuhnya dan di waktu malam kembali mengabdikan diri untuk mengajar buat
santrinya lagi. Beliau laksana Matahari yang terus terbit tanpa kenal lelah
menyinari alam. Allahu akbar Allahu akbar

Namun demikian, di sela-sela kesibukannya yang amat sangat padat yang belum
lagi menghadapi musuh-musuh yang tidak seneng akan keberadaan Nahdlatul
Wathan dan Madrasahnya, Sang Kiyai TGKH.M.Zainuddin Abdul Madjid masih
menyempatkan diri menulis lembaran-lembaran kertas untuk menghasilkan karya
yang amat penting bagi umat. Saat ini kita masih bisa menjumpai karya beliau
baik dalam tulisan Bahasa Arab, Bahasa Indonesia maupun Bahasa Sasak Lombok,
dan disamping itu pula beliau juga ahli dalam bidang menciptakan Lagu-lagu dan
Nada sehingga banyak terdapat karya beliau yang berupa Nasyid atau lagu-lagu
perjuangan dan Dakwah dalam Tiga bahasa yaitu Bahasa Arab, Bahasa Indonesia
dan Bahasa Daerah.
Sebagaimana lazimnya Ulama pembaharu lainnya, beliau Syaikh Zainuddin
tegolong Ulama yang amat produktif dalam konteks karya tulis. Tentu hal ini
tidaklah didasarkan semata-mata ingin dikenal, namun karena tuntutan Zaman
yang semakin berkembang. Sosialisasi agama dan keagamaan tentulah tidak
cukup melalui pendekatan aplikatif semata. Dikarenakan agama Islam sebagai
ilmu maupun panduan dan paradigma, amatlah luas. Di samping banyaknya
dogma-dogma agama tertulis secara umum baik dalam al-Quran sendiri juga
Hadis nabi tentu memerlukan interpretasi dan tuntunan yang praktis bagi
konsumen masyarakat menengah ke atas pada umumnya. Dan inilah yang
sebenarnya diinginkan agama Islam agar di samping apa yang dibawa rasulullah
melalui tuhannya diikuti dan ditaati sepenuhnya juga dianjurkan untuk berfikir
menjadi para Uqala’ dan salah satunya adalah tulis menulis.

Kegelisahan lapangan ini sangatlah dirasakan oleh TGKH.M. Zaenuddin Abdul


Madjid sendiri, sehingga menuntut dirinya untuk menyampaikan pesan-pesan
agama melalui catatan-catatan hingga dapat dipelajari oleh generasi berikutnya.

Pernyataan ini juga diakui sendiri oleh TGKH.M. Zaenuddin Abdul Madjid melalui
ungkapannya yang mengatakan :

“Bila mengingat temen-temen seperjuangan di Madrasah as-Sholatiyah Makkah


seperti Syaikh Zakaria Abdullah Bila dan Syaikh Yasin al-Padani, mereka telah
banyak memiliki karya tulis yang cukup monumental”

Suatu kenyataan memang bahwa beliau tidak banyak memiliki waktu yang luang
dalam upaya tersebut. Dan ini barang kali memebuat beliau sedikit kesulitan
dalam membagi waktunya untuk sebuah karya tulis. Namun sebagaimana diakui
oleh Rektor Institut Agama Islam Hamzanwadi. Bpk.Hayyi Nukman dalam bukunya
bahwa TGKH.M. Zaenuddin Abdul Madjid pernah berkata : “Seandainya aku
mempunyai waktu dan kesempatan cukup untuk menulis dan mengarang, niscaya
aku akan mampu menghasilkan karangan dan tulisan-tulisan yang lebih banyak
seperti yang telah dimiliki oleh Syaikh Zakaria Abdullah Bila, Syaikh Yasin Padang,
Syaikh Ismail Zain dan Ulama-ulama lainnya alumni Madrasah ash-Sholatiyah
makkah”
Berbalik dari pernyataan di atas, beliau di balik kesibukannya tercatat beberapa
karya yang sempat beliau tulis sendiri dalam bentuk bahasa dan corak yang
berbeda sesuai dengan kebutuhan masyarakat Lombok. Beberapa karya tersebut
dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

 Kitab Tauhid
Risalatu at-Tauhid. Kitab ini ditulis sekitar tahun 1371.H/1951.M memuat Tanya
jawab seputar akidah yang mencakup ilmu-ilmu Tauhid dalam bentuk bahasa
Arab
 Kitab Ilmu Hadits
An-Nafahat ‘Ala Taqriroatu asy-Syadidah. Sebuah kitab yang berisikan Nazam
Musthalah al-Hadits dalam bentuk bahasa Arab.
 Kitab Fiqih dan Faraid
Sullam al-Hija’ bi Syarhi Safinatu an-Naja’. Kitab ini memuat tentang disiplin ilmu-
ilmu
 Fiqih dalam bentuk bahasa Arab yang ditulis sekitar tahun 1972.M
 Nahdlatu az-Zainiyyah Sebuah kitab yang memuat pengetahuan tentang
ilmu-ilmu Faraid
dalam bentuk syair dengan hanya menampilkan matanya saja. Dan kitab ini
kemudian memiliki Syarah dalam judul yang berbeda.
 Al-Fawaqih an-Nahdiyyah fi Istisyhad at-Tuhfatu as-Saniyah bi Nadzamiha
an-Nahdah az- Zainiyah. Kitab ini memuat disiplin ilmu-ilmu Faraid yakni
ilmu mengenai pembagian harta waris berikut tata caranya serta
argumentasinya dari al-Quran dan Sunnah. Penulisan kitab tersebut sekitar
tahun 1358.H/1939.M
 At-Tuhfatu al-Anfenaniyah bi Syarhi Nahdlatu az-Zainiyyah. Yakni sebuah
kitab yang berisikan ilmu-ilmu Faraid yang merupakan syarah dari Nahdlatu
az-Zainiyah dalam bentuk bahasa Arab. Kitab ini ditulis sekitar
1416.H/1996.M dengan jumlah isi 122 halaman.
 Kitab Ulumu al-Quran Nailu al-Anfal Batu Ngompal.Sebuah kitab yang
bertuliskan desiplin ilmu Tajwid dalam format Syair dengan bahasa Arab-
Melayu. Kitab ini ditulis sekitar tahun 1363.H/1943.M

Anak Nunggal:Taqrirat Batu ngompal. Kitab yang merupakan kesamaan dari kitab
di atas.

 Kitab Tashowwuf/Tariqat

Tariqat Hizib Nahdlatul Wathan.Kitab ini sangatlah kecil namun memiliki keluasan
makna yang tidak pernah pupus dalam penelitian. Kitab ini merupakan bacaan
harian

 Kitab Risalah Doa dan Wirid

Hizib Nahdlatul Wathan. Sebuah kitab yang sangat monumental dan hampir roh
Nahdlatul Wathan berpusar di kitab tersebut. Kitab ini ditulis sekitar tahun
1957.M dalam bentuk Bahsa Arab yang berisikan ayat-ayat suci serta Hadits,
Dzikir, Doa dan syair-syair ternama.

Hizib Nahdlatul banat. Tajuk yang sama, hanya saja kitab ini dikhususkan untuk
kaum hawa.

Ikhtishar Hizib Nahdlatul Wathan Yang merupakan kitab synopsis dari kitab Hizib
Nahdlatul Wathan Al-Ad’Iyyah wa al-Mandzumatu ad-Diniyah. Sebuah kitab yang
tipis memuat kumpulan doa-doa dan shalawat yang kemudian dilengkapi dengan
bait-bait Syair akidah, ilmu waris dan Tajwid, ilmu Bayan dan Nasyid lainnya. Kitab
ini biasanya dibaca oleh Tullab Ma’had Daru al-Quran wa al-Hadits al-Majidiyyah
asy-Syafi’iyyah Nahdlatul Wathan. Miftahul Asror (Kumpulan do’a) ini merupakan
kenangan terahir dimasa akhir hayat TGKH.M.Zainuddin Abdul Madjid.

B. DALAM BIDANG EKONOMI

Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, sejak awan lahirnya organisasi


Nahdlatul Wathan (NW) telah menetukan diri sendiri sebagai sebuah organisasi
kemasyarakatan Islam atau ormas Islam yang memiliki titik tekan [stressing]
perjuangan organisasi pada kerja-kerja cultural dalam tiga bidang, yaitu bidang
pendidikan, social, dan dakwah Islamiyyah. Dan hal ini sesuai dengan perumusan
hasil Muktamar Nahdlatul Wathan ke-4, pada tanggal 12 Agustus 1963, dan
tertuang dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga pada bab 1, ayat 3.
Namun demikian, ketika diselenggarakannya muktamar NW ke XII di Mataram
pada tanggal 8-10 Januari 2010, NW menghasilkan sebuah keputusan terbaru
yang berkaitan dengan pengembangan ranah pergerakan organisasi, yaitu
pergerakan organisasi pada bidang Ekonomi.

Dalam keputusan muktamar NW ke XII, yang tertuang pada Bab XI, Pasal
21, berisikan tentang Perangkat Keorganisasian. Dan salah satunya sub nya
menyebutkan tentang adanya majelis ekonomi yang menerangkan tentang tugas
Majelis Ekonomi Nahdlatul Wathan yang bertugas melaksanakan kebijakan
Nahdlatul Wathan di bidang pengembangan ekonomi ummat .

Keputusan muktamar NW ke XII yang berhubungan pengembangan titik


tekan perjuangan organisasi pada bidang Ekonomi ini, sungguh luar biasa dan
penting direspon keberlanjutannya. Karena bagaimanapun pembangunan
ekonomi ummat sangat diperlukan dalam usaha mengejar kemakmuran dan
ketertinggalan.

Para pakar ekonomi sering mengatakan bahwa pembangunan pada


awalnya diartikan sebagai pertumbuhan ekomomi, sehingga persepsi ini
melahirkan pemahaman akan perlunya tingkat pertumbuhan ekonomi yang
tinggi. Dan lebih jauh disebutkan, bahwa suatu negara dikatakan berhasil
melaksanakan pembangunan, bila pertumbuhan ekonomi masyarakat tersebut
cukup tinggi. Dan untuk mengukur tingkat pertumbuhan ekonomi masyarakat,
maka yang diukur adalah tinggkat produktivitas Negara tersebut setiap tahunnya.

Oleh sebab itu, dalam program kerja lima tahun Nahdlatul Wathan (2010
– 2015), menyebutkan bahwa dalam program kerja yang berkaitan dengan
program pemberdayaan ekonomi ummat, organisasi akan melakukan hal_hal
seperti berikut ini :
1. Pemetaan potensi ekonomi ummat secara komprehensif dari berbagai
potensi jama’ah NW diberbagai kabupaten/kota
2. Memfasilitasi pe,mbentukan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) sesuai dengan
potensi ekonomi yang diwadahi dalam lembaga koperasi
3. Pendampingan dalam rangka penguasaan lahan melalui mekanisme
kemitraan plasma-inti kepada jama’ah
4. Memfasilitasi pengembangan home industry di tingkat cabang, PAC dan
Ranting

Adapun bentuk pelaksanaan program pemberdayaan ekonomi ummat


yang sudah direalisasikan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Wathan antara lain
adalah menyiapkan koperasi syari’ah. Dalam hal ini, Koperasi Berkah Utama
NW dengan BH Nomor; 518/29/BH/PAD/Diskop dan UKM/VIII/2004 Tanggal
09 Agustus 2004, sebagai percontohan dan saat ini berkantor di Jalan Gajah
Mada Pancor, Lombok Timur.
Disamping itu, bentuk pelaksanaan program pemberdayaan ekonomi
ummat yang sudah direalisasikan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Wathan ada
upaya meningkatkan pemahaman dalam bidang ekonomi syari’ah, dengan ,
melakukan pelatihan-pelatihan yang diberikan oleh pakar ekonomi syari’ah
dan pimpinan STIE TAZKIA, Dr.H. Syafi ‘I Antonio, M. Sc. Dan hasil pelatihan
disebarluaskan kebeberapa koperasi pondok pesanteren yang ada
dilingkungan Nahdlatul Wathan. SEKIAN…

Anda mungkin juga menyukai