2. ANDY WULAN MAHARDIKAWATI 3. APRISKA PRATAMI 4. BQ. MONICA YULYANDA P. 5. SRI HAWARI JANNATI Pengertian Nahdlatul Wathan Nahdlah al-wathan
kebangkitan pergerakan, Tanah Air atau
pembangunan Negara
Nahdlatul Wathan adalah kebangkitan tanah air,
pembangunan Negara atau membangun Negara Latar Belakang Pendirian NW
Pendirian organisasi NW dilatarbelakangi oleh kebutuhan akan
adanya suatu badan yang dapat berfungsi sebagai koordinator, pembimbing dan pengayom dari kegiatan Madrasah Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) dan Madrasah Nahdlatul Banat Diniyah Islamiyah (NBDI) . 1. Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI)
Madrasah Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah yang disingkat NWDI adalah
lembaga pendidikan agama pertama yang melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan pendekatan klasikal di Pulau Lombok. Madrasah ini didirikan oleh Al- Magfurlah Maulana Syaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid pada tanggal 15 Jumadil Akhir 1356 H./17 Agustus 1937 M dan resmi dibuka pada tanggal 22 agustus 1937. Madrasah ini merupakan kelanjutan dari Pondok Pesantren Al- Mujahidin yang didirikan oleh Al-Magfurlah pada tahun 1934, sekembali beliau menuntut ilmu di Madrasah Sholatiyah Makkah A-Mukarromah. Pendirian madrasah NWDI ini diinspirasi dengan kondisi masyarakat Lombok pada saat itu yang masih sangat minim pengetahuan dan pemahaman tentang ajaran-ajaran agama Di samping itu, juga dimotivasi dengan sistem pembelajaran yang beliau ikuti selama menimba ilmu di Madrasah Sholatiyah yang menggunakan sistem klasikal dalam pembelajaran
Sistem pembelajaran dengan pendekatan klasikal ini merupakan
hal baru bagi masyarakat Islam Lombok kala itu.
Oleh karena itu, dalam pendidrian madarsah tersebut Maulana Syaikh
banyak mendapat rintangan dan intimidasi dari berbagai pihak. Sampai-sampai beliau harus jumatan ke Labuan Haji selama kurang lebih tinga tahun. Namun berkat kesabaran dan keyakinan beliau, seluruh rintangan itu, dapat teratasi dengan baik dan Madrasah NWDI dapat tumbuh dan berkembang.
Pada tahun 1953 madrasah cabang NWDI telah berjumlah 66 buah
yang didirikan oleh para abituren NWDI 2. Nahdlatul Banat Diniyah Islamiah (NBDI)
Setelah Madrasah NWDI menghasilkan lulusan angkatan
pertama tahun 1941, TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Majid mengembangkan madrasah tersebut, dengan mendirikan madrasah khusus untuk wanita. Usaha ini berhasil dengan bedirinya Madrasah nahdlatul Banat diniyah Islamiyh yang disingkat NBDI pada tanggal 15 Rabiul Akhirr 1362 H / 21 April 1934 M, dan tidak terduga bahwa kemudian hari 21 April di tetapkan sebagai Hari Kartini. Jadi dari latar belakang tersebut didirikanlah Nahdlatul Wathan pada tanggal tanggal 15 jumadil akhir 1372 H/1 maret 1953 M,terus maju dan berkembang sampai sekarang.
Adapun perubahan penting yang dialami NW adalah
berkembangnya peran dan fungsi NW sebagai organisasi kemasyarakatan yang menjalankan aktivitas dalam bidang penguatan masyarakat sipil (civil society). Oleh karena itu NW sekarang dikenal sebagai organisasi keagamaan dan kemasyarakatan. Nahdlatul Watahan sebagai organisasi telah diakui keabsahannya oleh pemerintah Republik Indonesia berdasarkan akte nomor 48 tahun 1957 yang dibuat dan disahkan oleh notaris pembantu Hendrik Alexander Malada di Mataram. Dengan akte yang pertama ini, Nahdlatul Watahan belum mempunyai kekuatan hukum untuk bergerak keluar Daerah Lombok.
Karena itulah, setelah Nahdlatul Watahan mulai mengembagkan diri
ke daerah-daerah lain ini di Indonesia, akte tersebut disempurnakan dan dibuat akte untuk yang ke dua kalinya, yaitu akte nomor 50 tanggal 25 juli 1960, dihadapan Notaris Sie Ik Tiong di Jakarta.