Anda di halaman 1dari 2

Kata Kunci: Penjadwalan, Manajemen Proyek, Jaringan Kerja, PDM.

Proyek pembangunan rumah merupakan contoh kegiatan proyek yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Proyek tersebut mempunyai kegiatan-kegiatan yang banyak. Pada proyek tersebut permasalahan yang dihadapi adalah bagaimana menentukan jadwal proyek sehingga proyek tersebut dapat diselesaikan dengan waktu yang optimal. sehingga penjadwalan dengan menggunakan diagram jaringan kerja dapat menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan ini. Salah satu metode jaringan kerja yang dapat digunakan untuk menyelesaikan durasi proyek tersebut di atas adalah Precedence Diagram Method (PDM). Penjadwalan aktivitas pada PDM ini dilakukan dalam 3 tahap, antara lain perhitungan maju (Forward Pass), perhitungan mundur (Backward Pass), dan perhitungan float time. Hal ini dilakukan untuk mencari kegiatan kritis pada proyek tersebut. Kegiatan kritis merupakan kegiatan yang tidak boleh mengalami penundaan waktu karena dapat mengakibatkan perubahan durasi proyek secara keseluruhan. Data yang digunakan dalam contoh sebagai penerapan dari metode ini adalah berupa data sekunder (dari buku) dan data primer (observasi lapangan) pada pembangunan rumah tipe 36 di Mojo Asri Residence, Mojokerto. Pada metode PDM, selain dengan menggunakan perhitungan manual, disertakan pula hasil penyelesaian dengan menggunakan program Primavera

Project Planner (P3). Selain menggunakan metode PDM, dilakukan pula perhitungan dengan menggunakan metode CPM model AOA pada program WinQSB dan CPM model AON. Terdapat 63 kegiatan beserta logika ketergantungan yang teridentifikasi pada pembangunan rumah tersebut. Hasil yang diperoleh dengan menggunakan metode PDM antara lain: proyek dimulai pada tanggal 5 September 2011 dan berakhir pada tanggal 3 November 2011 sehingga waktu optimal yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek tersebut adalah 60 hari, ada 23 kegiatan kritis yang waktu pelaksanannya tidak boleh ditunda. Hasil yang diperoleh dengan menggunakan metode CPM model AOA pada program WinQSB antara lain: waktu optimal yang diperlukan adalah 61 hari dan ada 23 kegiatan kritis yang waktu pelaksanannya tidak boleh ditunda. Dari hasil yang diperoleh, perhitungan dengan metode PDM lebih optimal dibanding dengan metode CPM model AOA karena metode PDM dapat menghandle kegiatan yang tumpang tindih

Anda mungkin juga menyukai