Anda di halaman 1dari 41

Pengantar Ilmu Lingkungan

Bab 3
Lingkungan Hidup dan Hubungan Fungsionalnya
Endang Susilowati A. Tuti Rumiati

Lingkungan Hidup
Sub Bab 3.2

Outline:

Pengantar Arti Lingkungan Hidup Bagi Manusia Manusia Sebagai Komponen Lingkungan yang Dominan

Manusia kemungkinan jadi perusak lingkungan Manusia menyadari kekeliruannya Manusia sebagai pengelola lingkungan

Pengantar

Lingkungan merupakan hal yang penting bagi manusia maupun makhluk hidup lainnya Manusia sejak lahir tidak dapat melepaskan diri dari lingkungannya. Makhluk hidup yang lain, bukanlah sekedar kawan hidup manusia yang netral atau pasif, melainkan hidup manusia terkait erat pada mereka. Kebutuhan manusia akan lingkungan menunjukkan adanya hubungan fungsional yang terkait dengan peran lingkungan bagi manusia.

Arti Lingkungan Hidup bagi Manusia


Sistem

yang merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya (energi), keadaan (tatanan), dan makhluk hidup termasuk manusia dengan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia makhluk hidup lainnya. (Undang-Undang Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 23 Tahun 1997).
Merupakan

lingkungan di mana manusia tinggal dan menjaga kelangsungan hidupnya.


Lingkungan

hidup menyediakan sumberdaya bagi manusia namun

sekaligus bisa memberikan ancaman bagi manusia.


Manusia Manusia

mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan hidupnya. membentuk dan dibentuk oleh lingkungan hidupnya.

Hanya

dalam lingkungan hidup yang optimal, manusia dapat berkembang dengan baik, dan hanya dengan manusia yang baik lingkungan akan berkembang ke arah yang optimal.

Peran Lingkungan Bagi Manusia


Sebagai tempat tinggal (space for living) Sebagai tempat mencari makan dan kebutuhan lainnya (resources for living)

Sifat Lingkungan Ditentukan Oleh Beberapa Faktor :


Jenis dan jumlah masing-masing unsur lingkungan hidup Hubungan atau interaksi antar unsur dalam lingkungan hidup Kelakuan atau kondisi unsur lingkungan hidup Faktor nonmateriil, yaitu: suhu, cahaya dan kebisingan

Lingkungan hidup (manusia) merupakan satu kesatuan dari lingkungan hidup alam yang dikelola oleh manusia, membina lingkungan hidup binaan dan yang merupakan pemantapan kelangsungan hidup dan kesejahteraan manusia melalui lingkungan hidup sosial.

Kategori Lingkungan

Konsep ekologi secara umum, lingkungan dibedakan menjadi: - lingkungan biotik, - lingkungan abiotik. Konsep ekologi manusia, lingkungan dibedakan menjadi: - lingkungan alam; - lingkungan binaan (buatan); - lingkungan sosial dan budaya

Lingkungan Biotik

Segala makhluk hidup yang ada di sekitar kita, yang mempengaruhi kehidupan kita di muka bumi (hewan, tumbuhan, dan mikro organisme)

Lingkungan Abiotik

Segala kondisi yang ada di sekitar makhluk hidup yang bukan berupa organisme hidup yang mempengaruhi kehidupan kita di muka bumi (batuan, tanah, mineral, udara, air, energi matahari, dll)

Lingkungan Alam

Kondisi alamiah, baik biotik (hutan, alam, tumbuhan hewan) maupun lingkungan abiotik (tanah, air, udara, mineral) yang belum banyak dipengaruhi oleh tangan manusia, yang berpengaruh terhadap kehidupan manusia. Komponen dalam lingkungan alamiah sangat heterogen, sehingga tidak memerlukan pemeliharaan atau subsidi energi, karena dapat memelihara dan memenuhi sendiri dan selalu dalam keseimbangan. Ekosistem lingkungan alam lebih mantap, tidak mudah terganggu, tidak mudah tercemar, kecuali ada bencana alam, contoh : hutan belantara, lautan, danau, pantai, gunung dll.

Lingkungan Buatan/Binaan

Kondisi lingkungan yang merupakan hasil kerja manusia terhadap ekosistemnya, karena dengan kemampuan yang luar biasa untuk mengolah materi-materi yang ada di sekitarnya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Komponen dalam lingkungan buatan ini sifatnya kurang lengkap/homogen, memerlukan subsidi energi, pemeliharaan atau perawatan, mudah terganggu dan mudah tercemar. Ekosistem lingkungan buatan lebih rentan terhadap perubahan/tidak stabil. Contohnya : Industri, pemukiman, sawah, ladang pekarangan.

Lingkungan Sosial

Manusia baik secara individu maupun kelompok yang ada di luar kita. Keluarga, teman, tetangga, penduduk sekampung sampai manusia antar bangsa, merupakan lingkungan sosial yang berpengaruh terhadap perubahan dan perkembangan kehidupan kita.

Lingkungan Budaya

Segala kondisi baik yang berupa materi, maupun non materi yang dihasilkan oleh manusia melalui aktivitas, kreativitas, dan penciptaan yang berpengaruh terhadap kehidupan manusia. Lingkungan budaya yang berupa materi meliputi : bangunan, peralatan, senjata, pakaian, dll., Sedangkan yang non materi yaitu ; tata nilai, norma, pranata, peraturan hukum, sistem politik, sistem ekonomi, sistem pemerintahan, dll.

Manusia sebagai komponen lingkungan yang dominan

Manusia harus dapat menjaga keserasian hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungan sehingga keseimbangan ekosistem tidak terganggu. Pengaruh manusia terhadap kualitas lingkungan dapat mengakibatkan 3 kemungkinan : 1. merusak 2. melestarikan 3. memperbaiki / mengelola

Manusia kemungkinan jadi perusak lingkungan


Bila manusia mengusahakan sumber daya alam hanya didasarkan pada prinsip jangka pendek, yaitu menghasilkan produk sebanyak mungkin, dengan waktu sesingkat mungkin, serta modal sesedikit mungkin. Akibatnya : Mendatangkan kemakmuran hanya kepada generasinya. Menimbulkan kerusakan lingkungan Kualitas lingkungan merosot, akhirnya tidak mampu lagi memberikan kehidupan yang layak. Terjadi bencana alam yang mengancam kehidupan manusia.

Manusia menyadari kekeliruannya


Manusia merupakan sebagian dari keseluruhan ekosistem. Hakekat kehidupan dan kelangsungan eksistensi manusia

sangat tergantung dari kondisi lingkungan dan habitatnya.


Habitat manusia sangat bergantung pada sikap manusia dalam

mempengeruhi lingkungannya

Manusia sebagai pengelola lingkungan


Karena merupakan bagian dari ekosistem, manusia mempunyai

kesadaran dan tanggung jawab atas tingkat kualitas lingkungan hidup Hidup manusia dan tingkat kemakmurannya sangat tergantung pada kelangsungan ekosistemnya. Semakin tinggi kualitas lingkungan semakin banyak pula manusia dapat mengambil keuntungan dan semakin besar pula daya dukung lingkungan hidup tersebut untuk manusia. Masalah lingkungan pada hakekatnya bagaimana sifat (sikap dan perilaku) manusia terhadap lingkungan hidupnya.

Lingkungan Hidup Sebagai Sumber Daya


Sub Bab 3.3

Outline:

Mutu Lingkungan Kebutuhan Dasar Kepemilikan Sumber Daya Manfaat dan Resiko Lingkungan Peningkatan Mutu Lingkungan Kegiatan-kegiatan Manusia yang Beresiko Lingkungan

Mutu Lingkungan
TIDAK MUDAH DIDEFINISIKAN
Lingkungan yang memiliki mutu baik akan membuat orang kerasan hidup di lingkungan tersebut.

Perasaan kerasan disebabkan oleh terpenuhi faktor-faktor lingkungan yang dikehendaki secara integrated, bukan hanya karena satu atau dua faktor saja

Kebutuhan Dasar
Kebutuhan yang bersifat esensial disebut sebagai kebutuhan dasar yang mutlak diperlukan untuk dapat hidup sehat, aman dan manusiawi
Faktor sosial budaya Ekonomi Waktu Pertimbangan kebutuhan jangka panjang dan jangka pendek

DIPENGARUHI OLEH

Mutu lingkungan dapat diartikan sebagai derajat pemenuhan kebutuhan dasar dalam kondisi lingkungan tersebut

Tiga Macam Kebutuhan Dasar


Kebutuhan dasar untuk memilih (3)
Mutu kehidupan akan menjadi lebih tinggi lagi kalau manusia mempunyai kesempatan atau kemampuan untuk memilih, terutama di dalam upaya memenuhi kebutuhan hidup manusiawinya Juga dapat memenuhi kebutuhan yang non-material, misalnya : keteraturan, kenyamanan, keamanan, ketenangan, kesehatan dan sebagainya Kebutuhan dasar ini bersifat mutlak

Kebutuhan dasar untuk kelangsungan hidup manusiawi (2)

Kebutuhan dasar untuk kelangsungan hidup hayati (1)

Manusia harus mendapatkan air, udara dan pangan dalam kualitas dan kuantitas tertentu.

Kebutuhan Dasar Untuk Kelangsungan Hidup Hayati

Kebutuhan Air Kebutuhan air meliputi kuantitas, kualitas dan kontinuitas. Kebutuhan air untuk tubuh terutama untuk proses metabolisme dan sanitasi Kebutuhan air untuk proses produksi pangan dan lain-lain, misalnya pertanian dan perikanan Kebutuhan Udara Udara yang mengandung oksigen dibutuhkan untuk pernafasan. Pencemaran menyebabkan mutu udara di beberapa tempat mulai menurun Kebutuhan Pangan Pangan berfungsi sebagai penyusun tubuh, sumber energi dan pengatur metabolisme Kebutuhan untuk melindungi diri Dari serangan hewan, sesama manusia dan alam Dari serangan penyakit Kebutuhan untuk mempunyai keturunan Merupakan kebutuhan dasar yang sangat hakiki atau merupakan hal yang sangat esensial untuk menjaga kelangsungan jenis Dalam lingkungan yang bermutu baik, harus ada pelayanan yang efektif agar kebutuhan dasar untuk kelangsungan hidup secara hayati itu dapat terpenuhi dengan baik secara merata.

Kebutuhan Dasar Untuk Kelangsungan Hidup Manusiawi


Kebutuhan dasar untuk hidup yang manusiawi sebagian bersifat materiil, sebagian lagi non materiil Meliputi: - Kebutuhan untuk beragama - Kebutuhan mendapatkan perlindungan hukum yang adil - Kebutuhan akan pendidikan - Kebutuhan pakaian, rumah dan energi. - Kebutuhan akan lapangan pekerjaan.

Kebutuhan Dasar Untuk Memilih


Untuk dapat memilih haruslah ada keanekaan, oleh karena itu keanekaan merupakan unsur yang esensial dalam lingkungan. Pemeliharaan keanekaan akan menjamin tidak atau mengurangi kemungkinan tertutupnya pilihan kita di kemudian hari. Kesempatan memilih meliputi keputusan menentukan nasib dirinya, keluarganya, dan masyarakatnya. Kesempatan memilih dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, antara lain: undang undang dan peraturan pemerintah yang lain faktor sosial budaya ekonomi.

Lingkungan Hidup Sebagai Sumber Daya


MUTU LINGKUNGAN Derajat pemenuhan kebutuhan dasar

Lingkungan hidup sebagai sumber daya


Lingkungan hidup
Unsur-unsur yang diperoleh untuk produksi dan konsumsi

Contoh, air sungai dapat dianggap sebagai sumberdaya jika difungsikan sebagai bahan baku untuk diolah menjadi air minum namun, air sungai tersebut juga dapat berfungsi sebagai unsur lingkungan hidup, yakni sebagai tempat berlangsungnya kehidupan biota air

Kepemilikan Sumber Daya


lahan

Dimiliki oleh perorangan

Dimiliki oleh umum


Dapat digunakan oleh siapa saja dan tanpa biaya Dapat digunakan untuk bermacam peruntukan secara simultan (bersifat non eksklusif) Umumnya ada dorongan untuk memanfaatkan secara maksimum (keuntungan maksimum) tidak rasional Yang memanfaatkan kurang bertanggung jawab

udara

Ikan laut

pantai

sungai

Contoh Manfaat Sumber Daya Umum


PRODUKSI Untuk kegiatan pertanian, perikanan, peternakan, industri KONSUMSI Air minum (keperluan rumah tangga)

AIR

(pendingin mesin). Pengangkutan


(pelayanan)

UDARA

Membakar bahan bakar mesin Mengangkut limbah

BERNAFAS

TANAH

Pertanian, industri, perumhan, peternakan, perikanan

Sumber Daya Dapat Diperbaharui & Tidak Dapat Diperbaharui


DAPAT DIPERBAHARUI
Mempunyai daya regenerasi Mempunyai daya untuk asimilasi Sebagai contoh eksploitasi ikan di laut dapat dilakukan sepanjang tahun karena adanya daya regenerasi. Sedangkan kemampuan sungai, laut atau udara untuk mengencerkan limbah sedemikian hingga tidak mengganggu dan menjadi beracun disebut sebagai daya asimilasi

DAYA REGENERASI TERBATAS


JIKA`BATAS DILAMPAUI MAKA AKAN TERJADI KERUSAKAN. SEHINGGA FUNGSI SUMBER DAYA SEBAGAI FAKTOR PRODUKSI / KONSUMSI / PELAYANAN AKAN TERGANGGU

Manfaat Dan Resiko Lingkungan

BERUPA KOMPONEN HAYATI DAN FISIK KIMIA BERSIFAT ALAMIAH / BUATAN MANUSIA TERSEBAR SECARA AKTIF DENGAN KEKUATANNYA SENDIRI TERBAWA SECARA PASIF OLEH KEKUATAN TERTENTU

PENYEBARANNYA BISA TERJADI SECARA ALAMIAH ATAU MELALUI FAKTOR TEKNOLOGI, SOSIAL BUDAYA BAIK DISENGAJA MAUPUN TIDAK DISENGAJA
BERSIFAT TIDAK PASTI BERHUBUNGAN SANGAT ERAT SEHINGGA PEMANFAATAN LINGKUNGAN SECARA BERLEBIHAN AKAN MENGAKIBATKAN RESIKO LINGKUNGAN

Contoh Manfaat dan Resiko Lingkungan


FAKTOR LINGKUNGAN YANG MEMBANTU MANUSIA UNTUK MENDAPATKAN KEBUTUHAN DASAR ALAMIAH FAKTOR LINGKUNGAN YANG MERINTANGI MANUSIA UNTUK MENDAPATKAN KEBUTUHAN DASAR

MANFAAT LINGKUNGAN

CONTOH

MATA AIR (FISIK)

RESIKO LINGKUNGAN

NYAMUK MALARIA (HAYATI) CONTOH RACUN HAMA, DDT DLL (KIMIA)

ALAMIAH
BUATAN MANUSIA

Penyebaran Manfaat Dan Resiko Lingkungan

ALAMIAH AKTIF : DENGAN KEKUATAN SENDIRI - NYAMUK MALARIA, GEMPA BUMI

PASIF : MELALUI MEDIA LAIN - Gempa bumi tersebar dengan kekuatan fisik melalui tanah. - Kuman penyakit kolera melalui arus air - Racun melaui rantai makanan DDT terserap oleh Plankton Ikan kecil ikan besar dimakan manusia

MELALUI FAKTOR TEKNOLOGI, SOSIAL BUDAYA DLL SENGAJA - CONTOH PENYALURAN AIR MELALUI PIPA

TIDAK DISENGAJA - HAMA YANG TERSEBAR MELALUI ALAT TRANSPORTASI

Sifat Manfaat dan Resiko Lingkungan

TIDAK PASTI misalnya BESARNYA CURAH HUJAN DI SUATU DAERAH SELALU TIDAK TETAP DARI WAKTU KE WAKTU KEMUNGKINAN TERJADINYA GEMPA, MELETUSNYA GUNUNG BERAPI KEMUNGKINAN TERJADINYA WABAH PENYAKIT MEMILIKI HUBUNGAN YANG SANGAT ERAT SUATU FAKTOR DAPAT MERUPAKAN MANFAAT SEKALIGUS RESIKO MENGAMBIL MANFAAT LINGKUNGAN SEKALIGUS MENGAMBIL RESIKO LINGKUNGAN misalnya

MEMBERI MANFAAT KARENA DAPAT MEMENUHI KEBUTUHAN AIR HUJAN SEKALIGUS MEMBERI RESIKO BERUPA BANJIR, TANAH LONGSOR, KERUSAKAN LAINNYA

Peningkatan Mutu Lingkungan

PENINGKATAN MUTU LINGKUNGAN DIMAKSUDKAN UNTUK MENGURANGI RESIKO LINGKUNGAN PENGUBAHAN HUTAN MENJADI SAWAH, MENGURANGI RESIKO EROSI DI DAERAH YANG BANYAK BERGUNUNG JIKA RESIKO YANG DIAKIBATKAN OLEH PEMANFAATAN DIPERKECIL MAKA MANFAAT YANG DAPAT DIAMBIL UMUMNYA JUGA BERKURANG. USAHA PENGURANGAN RESIKO LINGKUNGAN KADANG-KADANG MENIMBULKAN RESIKO BARU MISALNYA MEMBERANTAS HAMA DENGAN RACUN HAMA MERUPAKAN USAHA UNTUK MENGURANGI RESIKO TETAPI MENIMBULKAN RESIKO BARU KARENA MENIMBULKAN PENCEMARAN LINGKUNGAN, TERBUNUHNYA ORGANISME YANG BERGUNA DLL.

Perhitungan Cost and Benefit dari Pemanfatan Sumber Daya Alam dan Lingkungan

Cost and Benefit dari pemanfaatan sumber daya Dalam arti luas Merupakan evaluasi sistematik dari semua keuntungan dan kerugian dari adanya pemanfaatan sumberdaya alam dan lingkungan. Dalam pandangan yang sempit Merupakan evaluasi dari manfaat dan biaya dari program pemerintah untuk mencegah pencemaran.

Perhitungan Ekonomi Manfaat dan Biaya (Resiko) Lingkungan


Dari aspek ekonomi, perhitungan manfaat dan biaya (resiko) sebaiknya diukur dalam nilai uang sedemikian rupa sehingga jelas nilai manfaat yang diterima dan biaya (resiko) yang harus ditanggung Kesulitan perhitungan akan timbul karena keterbatasan dalam penilaian besaran dampak (dari aspek sosial ekonomi) secara kuantitatif dan keterbatasan dalam melakukan penilaian dalam bentuk uang Perlu dilakukan perhitungan - perhitungan sosial ekonomi untuk : Tindakan pencegahan, Pengelolaan maupun - Timbulnya perusakan akibat dari kegiatan produksi maupun konsumsi

Dekomposisi dari biaya polusi dapat ditulis

Kerugian tersebut dapat diukur dalam bentuk biaya (rupiah) sehingga akan jelas perhitungan manfaatbiaya dari kegiatan

Waste disposal cost

pollution cost

pollution avoidance

damage cost

pollution cost

benefit cost = perbandingan jumlah keuntungan dengan kerugiannya

Kegiatan-kegiatan manusia (dan pembangunan) yang beresiko terhadap lingkungan Kegiatan pertanian
Pembukaan lahan pertanian yang berlebihan perusakan sumber alam yang ada di lingkungannya Usaha untuk menekan populasi hama serangga yang mengganggu produksi pertanian secara berlebihan :

pengurangan populasi serangga hama akan mereduksi persaingan intra spesifik dalam spesies serangga daya-kemampuan-hidup, daya-pembiakan, dan daya-tumbuh serangga hama itu meningkat generasi berikutnya akan terdapat lebih banyak serangga hama daripada sebelum disemprot pestisida
pestisida bertindak sebagai tekanan seleksi yang kuat sekali, sehingga meninggalkan hanya sejumlah anggota populasi yang memang tahan terhadap pestisida tersebut, dengan demikian akan meningkatkan ketahanan atau resistensi serangga hama itu sendiri

Kegiatan Industri

Peningkatan/penurunan kepadatan dan jumlah penduduk, variasi distribusi populasi Trend migrasi Petani pekerja industri Sumber-sumber pajak makin banyak dan beragam Tingkat pendapatan menurun/meningkat Pelayanan kesehatan dan pelayanan sosial makin modern & memadai

Sarana Pendidikan makin modern & memadai Life style Meninggalkan budaya, pranata yang ada sebelumnya Kehidupan keagamaan makin longgar

Kegiatan Pembangunan: Permukiman, Jalan, Jembatan dll

Penambahan jumlah pemukiman akan mempersempit area berkembangnya komunitas tumbuhan dan hewan alam Limbah rumah tangga yang kian bertambah volumenya dari waktu ke waktu beresiko pada rusaknya lingkungan. Timbulnya kemacetan lalu lintas karena mobilitas penghuninya cukup tinggi Polusi udara (gas CO, debu dll) dan bising Ketidaknyamanan lingkungan Penurunan kesehatan masyarakat dll

Anda mungkin juga menyukai