Anda di halaman 1dari 14

MENGGUNAKAN SAP 2000 UNTUK MELAKUKAN ANALISIS STATIK EKIVALEN

Pendahuluan Analisis statik ekivalen merupakan salah satu metode menganalisis struktur gedung terhadap pembebanan gempa dengan menggunakan beban gempa nominal statik ekivalen. Menurut Standar Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung (SN ! "#$% ! $&&$'( analisis statik ekivalen cukup dapat dilakukan pada gedung )ang memiliki struktur beraturan. Ketentuan*ketentuan mengenai struktur gedung beraturan disebutkan dalam pasal +.$." dari SN ! "#$% ! $&&$. Apabila gedung memiliki struktur )ang tidak beraturan maka selain dilakukan analisis statik ekivalen ,uga diperlukan analisis lebih lan,ut( )aitu analisis respon dinamik. Perhitungan respon dinamik struktur gedung tidak beraturan terhadap pembebanan gempa( dapat menggunakan metode analisis ragam spektrum respons atau metode analisis respons dinamik ri-a)at -aktu. Pada pasal #.".. dari SN ! "#$% ! $&&$( bila nilai akhir respon dinamik tersebut din)atakan dalam ga)a geser dasar nominal( maka nilain)a tidak boleh kurang dari /&0 ga)a geser dasar )ang dihasilkan dari analisis statik ekivalen. Karena analisis statik ekivalen dipandang merupakan langkah a-al dalam perencanaan gedung tahan gempa( pada tulisan ini akan dibahas mengenai penggunaan software SAP $&&& versi #.+$ untuk membantu melakukan analisis statik ekivalen. Beban Gempa Nominal Statik Eki alen !an" ditetapkan SNI # $%2& # 2002' Beban geser dasar nominal statik ekivalen 1 (base shear' )ang te,adi di tingkat dasar dapat dihitung menurut persamaan2 ("' dimana3 4" adalah nilai 5aktor respons gempa )ang didapat dari Spektrum 6espons Gempa 6encana( adalah 5aktor keutamaan( 6 adalah 5aktor reduksi gempa( dan 7 t adalah berat total gedung. Untuk memperoleh nilai 4" terlebih dahulu harus diketahui -aktu getar alami 5undamental 8 ". Beban geser dasar nominal 1 tersebut harus dibagikan sepan,ang tinggi struktur gedung men,adi beban*beban gempa nominal statik ekuivalen 9i pada pusat massa lantai tingkat ke*i menurut persamaan2

($'

di mana 7i adalah berat lantai tingkat ke*i termasuk beban hidup )ang sesuai( : i adalah ketinggian lantai tingkat ke*i ( sedangkan n adalah nomor lantai tingkat paling atas.

Gamba( $
Struktur gedung yang mengalami beban gempa nominal statik ekivalen Fi dan simpangan sebesar d.

Lan"kah)lan"kah Pen""unaan SAP 2000 V'%'*2 untuk Melakukan Anali+i+ Statik Eki alen' Secara garis besar( langkah*langkah penggunaan SAP$&&& untuk melakukan analisis statik ekivalen adalah sebagai berikut2 a. Menggambarkan geometri struktur( mende5inisikan penampang( material dan besarann)a( serta melakukan ;assign< penampang dan material tersebut pada program SAP$&&&. b. Menentukan 7i (berat lantai tingkat ke*i' dengan kombinasi pembebanan = >? @ ?? 6 (umum)a diambil ??6 = &(. ??'. Supa)a mudah membaca output 7 i pada show group joint force sum akibat

kombinasi pembebanan >? @ &(. ?? sebaikn)a dibuat group name untuk 5rame dan ,oint pada setiap tingkat. c. Menginput massa tiap tingkat (mi' dengan menggunakan joint masses( dan membuat rigid 5loor diaphrama. d. Karena massa tiap tingkat telah diinput dengan menggunakan joint masses( maka de5inisi massa material dirubah men,adi nol( lalu dapat dilakukan analisis dinamik untuk mencari 8 ". e. Setelah 8" didapat maka dengan SN ! "#$% ! $&&$ akan diperoleh besarn)a 1 (base shear' )ang selan,utn)a dapat dihitung 9i. Masukkan 9i sebagai beban gempa (assign ,oint static load 5orce global A'. 5. ?angkah terakhir dapat dilakukan analisis statik biasa dan sekaligus dapat mendesain struktur gedungn)a( apakah dengan struktur beton bertulang atau dengan struktur ba,a. Model St(uktu( Gedun" 2),imen+i 4ontoh model struktur gedung dapat dilihat pada gambar $. Gedung tersebut menggunakan $ ,enis penampang kolom persegi )aitu3 .B& A +B& (mm' dan +B& A BB& (mm'( serta $ ,enis penampang balok persegi )aitu3 .&& A B&& (mm' dan +&& A %&& (mm' seperti pada gambar $. 8inggi tiap lantai dan ,arak tiap kolom )ang tertera pada gambar $ menggunakan satuan meter. Gedung tersebut direncanakan di Bandung dengan kondisi kekerasan tanah adalah sedang. Struktur )ang digunakan adalah struktur beton bertulang dengan modulus elastisitas C = . D"& E kg F m$ (ambil G = &("/ dan H = $+&& kg F m.'( kuat tekan beton 5Ic = .B Mpa. 8ulangan )ang digunakan >$$ untuk tulangan meman,ang dan J/ untuk tulangan geser. >esign dilakukan menurut A4 ."/ ! EE. Beban )ang beker,a pada gedung tersebut adalah seperti )ang tertera pada gambar .. Berat sendiri 5rame belum termasuk dalam beban mati tersebut.

Gamba( 2
Contoh model struktur gedung 4 lantai

Beban Mati F >?

Beban Kidup F ??

Gamba( -

Beban mati dan beban hidup

.ontoh Lan"kah)lan"kah Anali+i+ Statik Eki alen den"an men""unakan SAP 2000 V'%'*2' ?angkah paling a-al sebelum melakukan analisis adalah menggambarkan geometri struktur pada program SAP$&&&. >ilan,utkan dengan mende5inisikan penampang( material dan besarann)a( serta melakukan ;assign< penampang dan material. Berikut langkah*langkahn)a2 ". Buatlah satuan dalam kg5*m( pada Ne- Model 5rom 8emplate( pilihlah icon portal $ dimensi dan ketiklah pada kotak isian Portal 9rame sebagai berikut3 Number o5 Stories = + Number o5 Ba)s =$ Stor) Keight =. Ba) 7idth =B Kotak isian restrains dan gridline di beri tanda v (checked' $. 6ubahlah peletakan atau tumpuan men,adi ,epit dengan cara Assign Loint 6estraint( lalu pilihlah icon tumpuan ,epit. .. Kilangkan gambar pandangan .> sehingga diperoleh gambar pandangan $> (M*N Plane O P = &' )ang lebih besar. +. Pada menu >ra-( pilihlah Cdit Grid( dan pada kotak Modi5) Grid ?ine( rubahlah M location dan N location secara berurutan dari atas ke ba-ah sebagai berikut3 M N *B & & ..B / %.B E.B "$.B Berilah tanda v pada kotak ?ock Gridlines dan Glue Loints to Grid ?ines( lalu QK. B. Pada Material Propert) >ata ketikkanlah de5inisi material beton )ang akan digunakan untuk analisis sebagai berikut3 Mass per unit volume = & 7eight per unit volume = $+&& Modulus o5 Clasticit) = ..&C@E PoissonIs 6atio = &("/ %. 6ubahlah satuan dalam N*mm( kemudian sekali lagi pada Material Propert) >ata di bagian >esign Propert) >ata rubahlah 5c = .B MPa #. 6ubah lagi satuan dalam Kg5*m( pada menu >e5ine 9rame Sections( pilihlah Add 6ectangular( lalu berilah isian untuk balok bagian kiri sebagai berikut3 Section Name 2 BA?QKK Material Name 2 4QN4 >epth(t.' 2 &.B& 7idth(t$' 2 &..& 6ein5orcement 2 pada element class berilah tanda pada bagian beam dan isilah nilai concrete cover untuk top = &(&B dan untuk bottom = &(&B ,uga. /. ?akukan hal )ang sama untuk balok bagian kanan (BA?QKKA'( kolom bagian atas (KQ?QMA'( dan kolom bagian ba-ah (KQ?QMB'. Pada kolom( berilah isian 6ein5orcement >ata sebagai berikut2 Clement 4lass = column 4on5ig. o5 6ein5orc. = 6ectangular 4over to 6ebar 4enter = &(&+B Number o5 Bars in .*dir = . Number o5 Bars in $*dir = . Area o5 Qne Bars = &(&&&.#EE E. Pilihlah (select' 5rame )ang akan di RassignI( kemudian dari menu AssignF9rameFSection sesuaikan dengan de5inisi penampang )ang telah dibuat sebelumn)a.

Setelah langkah +.a selesai dilakukan( langkah selan,utn)a adalah langkah +.b )aitu menentukan berat lantai tingkat ke*i (7i' dengan kombinasi pembebanan = >? @ &(. ??. Berikut langkah*langkahn)a2 ". >e5inisikan static load cases. Berilah tiga ,enis pembebanan sebagai berikut2 Beban Mati S MA8 (Berat sendiri diperhitungkan oleh SAP $&&&' Beban Kidup S K >UP Beban Gempa S GCMPA $. Pilihlah (select' 5rame paling atas (lantai +'. Pada menu Assign F 9rame Static ?oads F Point and Uni5orm( inputlah beban mati merata sebesar %&& kgFm( lalu tekan QK. .. Pilihlah 5rame lantai .( lantai $ dan lantai ". Pada menu Assign F 9rame Static ?oads F Point and Uni5orm( inputlah beban mati merata sebesar E&& kgFm( seperti gambar berikut ini( lalu tekan QK. +. ?akukan dengan cara )ang sama untuk beban hidup. Untuk melihat beban*beban )ang beker,a pada 5rame dapat dilakukan dengan cara >ispla)FSho- ?oadsF9rame B. Menentukan kombinasi pembebanan pada >e5ineF?oad 4ombinations( seperti berikut ini2 ?oad 4ombination Name = 4omb" 8itle = >? @ &..?? Untuk K >UP( scale 5actor = &(. Untuk MA8 ( scale 5actor = " %. Menentukan kelompok*kelompok berat tingkat )ang akan dihitung( sebagai berikut 2

a. 8K+S kelompok berat tingkat lantai +( terdiri dari . 5rame kolom (9+' dan . ,oint (L+' b. 8K.S kelompok berat tingkat lantai .( terdiri dari . 5rame kolom (9.' dan . ,oint (L.' c. 8K$S kelompok berat tingkat lantai $( terdiri dari . 5rame kolom (9$' dan . ,oint (L$' d. 8K"S kelompok berat tingkat lantai "( terdiri dari . 5rame kolom (9"' dan . ,oint (L"' 4ara menginputn)a2 Pilih 5rame dan ,oint )ang akan dikelompokkan( AssignFGroup NameFBeri NamaFAdd. #. Set option pada anal):e dirubah men,adi $ dimensi (gambar icon portal'( lalu 6un. Setelah di ;run<( output berat tingkat dapat dilihat dengan cara >ispla) F Group Loint 9orce SummationT.( dan hasil angkan)a pada baris 4omb" terlihat sebagai berikut2 Nama Grup Nilai 9*: 8K+ $&#.".%/+ 8K. +%E$...%E 8K$ #B&BE../B 8K" "&+&/%.BBB Setelah diperoleh data output berat tingkat (7 i = >? @ &.. ??'( maka data tersebut dapat diolah men,adi massa tingkat (mi'. Angka dari nilai 9*: pada data output tersebut adalah kumulsti5 dari tingkat teratas hingga ke lanatai dasar. Sehingga berat tingkat lantai ke*i (7 i' adalah sebagai berikut3 7+ = $&#.".%B 7. = +%E$...%E * $&#.".%B = $%"E".#$ 7$ = #B&BE../B * +%E$...%E = $/".%.&$

7" = "&+&/%.BBB * #B&BE../B = $E&$#."# Selan,utn)a( masing*masing berat tingkat tersebut dirubah men,adi massa tingkat dengan cara membagi berat tingkat dengan berat gravitasi (g = E./" m F det $' m+ = $&#.".%B F E./" = $""... m. = $%"E".#$ F E./" = $%%E.E m$ = $/".%.&$ F E./" = $/%/." m" = $E&$#."# F E./" = $EB/.E Untuk memudahkan perhitungan( data*data output berat tingkat ditabelkan sebagai berikut3
8ingkat + . $ " Qutput SAP (kg F m.' $&#.".%+/ +%E$...%E #B&BE../B "&+&/%.BBB U7t = Mi 7i (kg det$ F m$' (kg F m.' (input ke ,oint masses' $&#.".%B $""..." $%"E".#$ $%%E.E& $/".%.&$ $/%/.&E $E&$#."# $EB/.E+ "&+&/%.%

?angkah +c( )aitu menginput massa tiap tingkat (m i' dengan menggunakan joint masses( dan membuat rigid 5loor diaphrama. Berikut langkah*langkahn)a2 ". Massa tiap*tiap tingkat )ang telah diketahui diinput pada SAP $&&& dengan cara 2 Select Loint (pilih ,oint dari tingkat + di u,ung paling kiri' Assign F Loint F Masses( lalu isilah nilai massa tingkat pada direction " (searah sumbu global A'. ?akukan dengan cara )ang sama untuk tingkat . hingga tingkat ". $. Pada saat gempa ter,adi pelat lantai diasumsikan tidak berde5ormasi secara terpisah dan merupakan satu*kesatuan (bergerak ke kiri dan ke kanan secara bersama*sama'( sehingga pada 5rame balok perlu dirubah men,adi rigid 5loor diaphrama (ga)a aksial balok = & S tidak mengalami tarik maupun tekan'( dengan cara2 Select ,oint (pilih seluruh ,oint )ang ada di tingkat +'SAssign F Loint F 4onstraint F Add >iaphrama lalu beri nama 8K+SQK. ?akukan dengan cara )ang sama untuk tingkat .( $ dan ". ?angkah +d adalah memastikan de5inisi massa material telah dirubah men,adi nol dan selan,utn)a dapat dilakukan analisis dinamik untuk mencari 8". Berikut pen,elasann)a2 ". Karena massa telah diinput di setiap ,oint paling kiri pada setiap tingkat( maka pastikan massa material telah dirubah men,adi nol( dengan cara2 >e5ine materialSberilah nilai nol pada kotak isian massaSQK $. Set option pada anal):e dirubah men,adi $ dimensi (gambar icon portal'( analisis dinamik diakti5kan dan isilah ,umlah mode )ang dianalisis = + (sesuai ,umlah tingkat' .. 6un Program +. Setelah di 6un akan diketahui besarn)a perioda mode " (8"' = &(.E+& Selan,utn)a dilakukan langkah +e( )aitu menghitung 1 dan 9 i. >engan diperolehn)a 8"( maka dengan SN *"#$%*$&&. dapat dihitung besarn)a nilai 1 berdasarkan persamaan ("'. 4 " diperoleh dari Spektrum 6espons Gempa 6encana pada Gambar $ SN *"#$%*$&&$ halaman $. dengan mengetahui terlebih dahulu nilai 8"( kondisi tanah( dan lokasi gedung akan dibangun (-ila)ah gempa'. >alam contoh ini gedung dibangun di -ila)ah gempa + dengan kondisi kekerasan tanah adalah sedang. Maka dengan 8 " = &(.E+& akan diperoleh besarn)a 4" = &(#. 9aktor Keutamaan (8abel " halaman "$ pada SN *"#$%*$&&$' diambil sebesar " karena gedung tersebut ber5ungsi sebagai perkantoran. 9aktor 6eduksi 6 (8abel $ halaman "B pada SN *"#$%*$&&$' diambil sebesar + karena gedung tersebut dianggap memiliki tara5 kiner,a daktail parsial. Sehingga akan diperoleh2 Perhitungan besarn)a beban gempa nominal statik ekivalen tiap tingkat ditabelkan sebagai berikut sesuai persamaan ($'2

8ingkat + . $ " 7t = Keterangan2

7i Ki 7iKi 9i (kg' $&#."(%B "$(B $BE"+B(% BEB%.# $%"E"(#$ E(B $+//$"(+ B#"E.+ $/".%(&$ %(B "/$//+(" +$&../ $E&$#("# .(B "&"BEB(" $..B.. U7iKi = "&+&/%.% #E$++%($ 1 = "/$"B($

Setelah besarn)a beban gempa nominal statik ekivalen pada tiap tingkat (9 i' dapat dilakukan analisis statik biasa dengan menganggap 9i sebagai beban hori:ontal( dan sekaligus dapat mendesain struktur gedungn)a( apakah dengan struktur beton bertulang atau dengan struktur ba,a. >alam contoh ini( model struktur menggunakan struktur beton bertulang. Berikut langkah*langkahn)a2 ". nput 9i sebagai beban gempa dengan cara2 Select ,oint (pilih ,oint )ang paling kiri di tingkat +' S ,oint static load S 5orce S cari load case name RGCMPASberilah nilai 9 + pada isian 5orce global A. ?akukan dengan cara )ang sama untuk lantai .($( dan ". $. Pastikan metode A4 )ang digunakan SAP $&&& adalah A4 ."/*EE dengan cara2 Qption S Pre5erences S 4oncrete .. Kemudian hapuslah kombinasi pembebanan )ang semula comb" (>? @ &(. ??' diganti dengan kombinasi pembebanan )ang disediakan SAP $&&&( dengan cara2 >e5ine S ?oad 4ombinations S >elete 4ombo +. >esign S Select >esign 4ombo (ada % kombinasi pembebanan sesuai A4 ."/*EE'S QK B. 4ek F pastikan lagi di >e5ine S ?oad 4ombinations( adan)a keenam kombinasi pembebanan tersebut %. 6un Program #. 8ampilkan luas tulangan meman,ang dan tulangan geser )ang dibutuhkan dengan cara tekan tombol 4trl@9B( lalu2 >esign S >ispla) >esign n5o

>alam mencari Pasangan hidup beban gempa statik lateral( dibutuhkan data berat struktur pada tiap lantain)a( akan lama sekali (alias sue banget' ,ika anda menghitung secara manual melalui eAcel( ada cara )ang praktis )aitu dengan menggunakan Proram SAP )ang mana akan secara otomatis SAP menghitung berat kolom dan balok )ang ada pada setiap lantain)a( ikuti 8utorial SAP berikut ini 2 $' Pilih +t(uktu( lantai +atu

2' pilih menu A++i"n # A++i"n to G(oup /lihat "amba(0

-' Akan Tampil Kotak dialo" +epe(ti ini1 lalu klik Add 1 "anti nama G23UP$ men4adi lantai$ # ok

*' Setelah itu1 pilih +t(uktu( balok dan kolom lantai 21 bar kui terus ulangi langkah $ sampai . untuk lantai*lantai )ang lain

5' Lalu pilih menu 6ile # e7po(t # Sap 2000 m+ E78el Sp(ead+heet (maksute 5ilen)a di eAport ke eAcel gitu loh..'( maka akan tampil seperti gambar diba-ah ini( lalu akti5kan 8ek li+t pada G(oup - Ma++e+ and 9ei"ht

%. Nek ko-e banar( akan tampil tampilan seperti di ba-ah ini( be(atn!a +in" tak bunde(i pake :a(na me(ah( he.T.

Selesai dehT selamat mencoba

4.3.9 Analisa Gempa dengan Response Spektrum Sumber: Anil K. Chopra (199 ! p."#4 Chimne$ beton bertulang tinggi "## %t& penampangn$a silinder berongga diameter luar # %t dan tebal dinding ' %t " in. (ntuk analisa terhadap gempa struktur tersebut diidealisasikan sebagai kantile)er $ang tei*epit pada dasam$a& di mana massa dan kekakuann$a dihitung dari penampang bnito beton tanpa tulangan ba*a. +odulus elastik beton ,-.3"## ksi dan berat *enisn$a 1 # lb/%r. Rasio redaman modal kira0kira sebesar 1. 2entukan perpindahan& ga$a geser& dan bending momen terhadap gempa $ang di3akili response spektrum ren-ana $ang diskalakan k- akselerasi pun-ak tanah #. g& di mana g.3'.' %t/se-'. Abaikan de%ormasi geser dan in-rsia rotasi.

Solusi manual periods g-iar alanii dan Chopra: 4 5rop-rti slruktur -himne$ 3'.' ,6 . (3"## 4 144!i7' 4 0 ''. 4 8. .4"9 4 6#1# kip 0 %t' 4 9-nod- g-tar alami struktur +enggunakan rumus untuk strukhir kanti le)er sebagai berikui. Solusi komputer men-ari 2:. dengan langkah pen$elesaian berikut: 1.2-tapkan unit satuan dalum kips0%t. '. Gunakan template 5ortal 9rame (;umber o% Stories . 1< ;umber o% =a$s . '< Store$ >eight . "##< =a$ ?idth . 1##!. S-lan*utn$a kolom pada sumbu (#&#! dipertahankan sedangkan element $ang lain dihapus.

3. ;@odal tumpuan di bagian ba3ah diganti *epit (semua d.o.% di0 restraint!. 4. Agar dapat m-nghasilkan 4 mode0shape& minimal harus ada 4 nodal bebas alau empat element untuk struktur kantile)er. (ntuk mem per0 il hatkan perbedaan k-t-litian& akan dianalisa dua model& $aitu model dengan 4 element dan model dengan 4# -lement. . Gunakan %asilitas Sele-t 0 Sele-t 0 All dan ,dit 0 Ai)ide 9rames 0 Ai)ide into . 4 untuk model pertama dan 4# untuk model $ang kedua. ". Agar penomorann$a berurutan kembali. dilakukan penomoran ulang m-lalui menu perintah CtrlBA (S-l--t 0 Sele-t 0 All! kemudian ,dit 0 Change Cabels& dan pada kolak dialog Relabels Sele-ted 6tems pastikan item ;eDt ;umber (Eoint/9rames! . 1 dan klik tombol FK. G. (bah unit saluan k- lb 0 %t. H. >itung massa struktur -himne$. . 3 1 # lb/%t3 &&I#&.. * .A* +ass per unit Jolume 0 KL 4 . 4." H4 lb0se- /%t g 3'.' %t/seKemudian isikan data tersebut melalui Ae%ine 0 +aterials 0 F2>9.R 0 +odi%$/Sho3 +aterial dan ubah +ass per unit Jolume 0 4." H4. 9. (bah unit satuan ke kips 0 6n. 1#. (langi Ae%ine 0 +aterials 0 F2>,R 0 +odi%$/Sho3 +aterial dan ubah +odulus 9.lastl-it$ A 3"##. ke-uali data massa& maka data $ang lam diubah men*adi nol (dinonakri%kan!. 11. (bah unit satuan ke kips 0 %t. 6si properti penampang. melalui Ae%ine 0 9rame Se-tions 0 Add 5ipe& dan isi parameter berikut: 4 +aterial F2>,R 4 Futside diameter (13! 0 # 4 ?all thi-kness (t3! . '. (ntuk menghilangkan pengaruh de%ormasi geser dan inertia rolasi. masih pada kotak dialog di atas. klik tombol +odi%i-ation 9a-tors dan isikan nilai nol pada parameter penampang berikut: 4 2orsional -onstant 4 +oment o% inertia about '0aDis 4 Shear area in '0dire-tion

4 Shear area tn 30dire-tion Selan*utn$a beri nama 5 dan n$atakan ke model struktur melalui menu perintah Ctrl kemudian Assign 0 9rame 0 Se-tions 5. 1'. Fleh karena ada data properti $ang dibuat nol& maka d.o.% $ang akan dianalis program harus disesuaikan agar lidak tei*adi ketidakstabilan struktur. (ntuk itu gunakan menu perintah Anal$Me 0 Set Fptions dan 1'. Fleh karena ada data properti $ang dibuat noN& maka d.o.% $ang akan dianalis program harus disesuaikan agar tidak tei*adi ketidakstabilan struktur. (ntuk itu gunakan menu perintah Anal$Me 0 Set Fptions dan akti%t-an d.o.% uD dan r$ ($ang lain o%%!. 13. 5ada kotak dialog Anal$sis Fptions& akti%kan -ation A$namiAnal$sis& klik tombol Set A$nami- 5arameters& isi ;umber o% +odes . 4. (@atatan: *umlah mode m-n-ntukan +odal Coad 5arti-ipation Ratios. Eika nilain$a I 9#1 berarti perlu *umlah mode $ang lebih ban$ak. 14. 2ahap ini *ika di0RC6;. maka perhitungan periode getar alami diperoleh. Solusi komputer dalam analiste response spektrum gempa: Fleh karena hasiln$a mendekati pen$elesaian eksak& maka selan*utn$a dipakai model diskrit 4# element untuk analisa response spektrum gempa -himne$. 2ahapan0tahapan $ang p-rlu dilakukan adalah: 1.5ast ik an unit satuan dalam kips0%t. '. 2ei*ermahkan response spektrum ren-ana men*adi data komputer. Aari hasil analisis& diketahui bah3a period- g-tar paling lama adalah 2O . 3."3 se-. Eadi& data response spektrum ren-ana dari # 0 4 seharus detail sehingga hasiln$a nanti dapat teliti. (ntuk itu digunakan program ,D-el dengan memasukkan rumusan $ang ada. +aka dapat diperoleh data hubungan 2. (perioda getar! 0 S&/g s-bagai berikut.

nama response.tDt. 2-mpatkan pada direktori $ang sama dengan input data dari model 4# element $ang telah dianalisis s-b-lumn$a. 3. +enggabungkan data response spektrum ke dalam data s-b-lumn$a. $aitu model -himne$ dengan 4# element diskrit. Apabila data tersebut barn sa*a di0R(;. ubah terlebih dahulu kondisi toolbar Co-k/(nlo-k +odel agar gambar kun-in$a dalam kondisi t-rbuka. S-lan*utn$a digunakan menu perintah Ae%ine 0 R-pons- Spe-trum 9un-tion 0 Add 9un-tion %rom 9ile 0 Fpen 9ile. Kemudian dari kotak dialog 5i-k 9un-tion Aata 9ile& sesuaikan dulu 9iles o% t$pe& $aitu 2eDt 9iles (P.tDt! s-hingga %ile response.tDt dapat ditampilkan dan dapat dipilih. Calu klik Fpen& b-ri nama data& $aitu pada item 9un-tion ;ame . C>F5RA. Eangan lupa option 5eriod and A--eleration Jalues diakti%kan sehingga tampilan hasiln$a sebagai berikut.

+-skipun data sudah masuk s-bagai data dalam program& t-tapi b-lum akan dipros-s oleh program. (ntuk mengakti%kann$a. p-rlu

dide%inisikan terlebih dahulu melalui menu perintah Ae%ine 0 Response Spe-trum Cases 0 Add ;e3 Spe-tra s-hingga akan ditam0 pilkan kotak dialog Response Spe-trum Case Aata seperti gambar di samping. 6si Aamping . #.# & lalu pilih 6nput Response Spe-tra pada (1 dire-tion& $aitu C>F5RA dan isi S-ale 9a-tor dengan #.' g. di mana g L 3'.' 6Jse-Q

Anda mungkin juga menyukai