Anda di halaman 1dari 10

Teori Manajemen Klasik Mary Parker Follet Menurut keyakinan Mary Parker Follet, bahwa tak seorangpun dapat

menjadi manusia utuh kecuali sebagai anggota suatu kelompok. Dengan itu juga Follet membenarkan pendapat Henry Fayol yang mengatakan bahwa pekerja dan manajemen mempunyai kepentingan yang sama sebagai anggota organisasi yang sama. Namun Follet juga percaya bahwa adanya perbedaan semua antara manajer dan bawahan menutupi hubungan alami ini. Follet berpendapat bahwa agar manajemen dan pekerja benarbenar dapat menjadi bagian dari suatu kelompok, pandangan tradisional harus ditinggalkan. ebagai contoh, ia percaya bahwa kepemimpinan harusnya tidak datang dari kekuatan otoritas !ormal "tradisional#, tetapi harus dari keahlian dan pengetahuan manajer yang lebih tinggi. Manajer cukup menjadi orang yang paling mempunyai bekal untuk memimpin kelompok. MANAJEMEN MENURUT GULLICK. $uther %ullick mende!inisikan manajemen sebagai suatu bidang ilmu pengetahuan yang berusaha secara sistematis untuk mamahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja bersama untuk mencapai tujuan dan membuat sistem kerjasama ini lebih man!aat bagi kamanusiaan. Manajeman dikatakan baik apabila memiliki tujuan dan sasaran yang jelas dan diketahui oleh semua orang yang terlibat dalam kegiatan. elanjutnya, menyusun langkah-langkah untuk mencapai tujuan dengan meman!aatkan segala sumber daya "manusia, dana, sarana, kesempatan, sumber alam dan lainnya# secara optimal, e!ekti! dan e!esien. &iap elemen-elemen ditata agar tidak tumpang tindih. $uther %ullick di kenal dengan P' D(')* yang merupakan inisial dari !ungsi-!ugsi manajemen+ ,. Planning " Perencanaan # -. 'rgani.ing " Pengorganisasian # /. ta!!ing " Pengadaan &enaga 0erja # 1. Directing " Pengarahan, Pembimbingan # 2. (oordinating " Pengkoordinasian #

3. )eporting "Pelaporan# 4. *udgeting " Pembuatan 5nggaran# *erikut adalah para ahli yang menyajikan !ungsi manajemen dalam bukunya masing masing + ,. Henry Fayol %eneral and 6ndustrial Management ,. Planning -. 'rgani.ing /. (ommanding 1. (oordinating 2. (ontrolling "Perencanaan# "Pengorganisasian# "Pemberian 0omando# "Pengkoordinasian# "Pengawasan#

-. Harold 0oont. dan '7Donnel Principles o! Management ,. Planning -. 'rgani.ing /. ta!!ing 1. Directing 2. (ontrolling "Perencanaan# "Pengorganisasian# "Penempatan &enaga kerja# "Pemberian pengarahan# "Pengawasan#

/. %eorge ). &erry Principle o! Management ,. Planning -. 'rgani.ing /. 5ctuating 1. (ontrolling "Perencanaan# "Pengorganisasian# "Penggerakan# "Pengawasan#

1. Dr. ondang P. iagian Filsa!at 5dministrasi ,. Planning -. 'rgani.ing /. Moti8ating 1. (ontrolling 2. 98aluating "Perencanaan# "Pengorganisasian# "Pemberian moti8asi# "Pengawasan# "Penilaian#

2. Pro!. Dr. :inardi, .9. ; ,. Planning -. 'rgani.ing /. (oordinating 1. $eading 2. (ommunication 3. (ontrolling "perencanaan# "Pengorganisasian# "Pengkoordinasian# "0epemimpinan# "0omunikasi# "Pengawasan#

3. <ohn D. Millet Management in the Public er8ice ,. Directing -. Facillitating "Pemberian pengarahan# "Pemberian !asilitas#

4. Drs. &he $iang %ie 6lmu 5dministrasi ,. Perencanaan -. Pembuatan 0eputusan /. Pembimbingan

1. Pengoordinasian 2. Pengendalian

=. :illiam H. Newman 5dministrati8e 5ction ,. Planning -. 'rgani.ing /. 5ssembling )ecources 1. uper8ising 2. (ontrolling "Perencanaan# "Pengorganisasian# "Pengolahan sumber alam# " uper8isi# "Pengawasan#

>ntuk lebih memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai !ungsi manajemen, di bawah ini diuraikan !ungsi manajemen menurut %.). &erry yang terdiri atas perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan.

,. Planning "Perencanaan# Perencanaan adalah pemilihan !akta-!akta dan usaha menghubung-hubungkan antara !akta yang satu dengan yang lain, kemudian membuat perkiraan dan peramalan tentang keadaan dan perumusan tindakan untuk masa yang akan dating yang sekiranya diperlukan untuk mencapai hasil yang dikehendaki. 5tau dengan kata lain, perencanaan adalah kegiatan yang berhubungan dengan waktu untuk mencapai tujuan. Perencanaan dibedakan dalam tiga jenis, yaitu sebagai berikut. a. Perencanaan jangka pendek atau kurang dari , tahun. Misalnya perencanaan strategik yang meliputi proses pemilihan tujuan organisasi, penentuan strategi, kebijakan dan program-program yang diperlukan untuk tujuan tersebut.

b. Perencanaan jangka menengah atau dalam waktu , tahun sampai dengan lima tahun. (ontoh+ perencanaan laba. c. Perencanaan jangka panjang atau lebih dari lima tahun. (ontoh+ perencanaan produk, perencanaan bidang penjualan, bidang teknik, bidang permodalan, dan bidang personil.

Dalam menyusun perencanaan, langkah-langkah yang harus dilakukan antara lain+ - menetapkan serangkaian tujuan, - merumuskan keadaan saat ini, - mengidenti!ikasikan segala kemudahan dan hambatan, - mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaian tujuan.

uatu rencana yang baik harus berpedoman pada 2 : dan , H, yaitu+ a. what, artinya tindakan apa yang hars dikerjakan, b. why, artinya apakah sebabnya tindakan itu harus dikerjakan, c. where, artinya dimanakah tindakan itu dilaksanakan, d. when, artinya kapan tindakan itu dilaksanakan, e. who, artinya siapakah yang akan mengerjakan tindakan itu, !. how, artinya bagaimanakah caranya melaksanakan tindakan itu.

-. 'rgani.ing "Pengorganisasian# Pengorganisasian adalah mengalokasikan seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan antara kelompok kerja, menetapkan wewenang relati! serta tanggung jawab masing-masing indi8idu atas komponen kerja, dan menyediakan lingkungan kerja yang tepat dan sesuai. Dengan kata lain, pengorganisasian adalah kegiatan yang berhubungan dengan mengatur manusia atau karyawan atau pegawai.

*erikut ini alasan pengorganisasian sangat diperlukan dalam setiap kegiatan manajemen. a. Mempermudah pelaksanaan kerja b. Membagi-bagi kegiatan atas bagian-bagian yang khusus c. Mempermudah pengawasan oleh pihak atasan d. Mencegah kegiatan-kegiatan kembar dan bertumpuktumpuk atau mencegah terjadi o8erlaping. e. 5gar dapat menempatkan pekerja yang sesuai dengan tugas dan kemampuannya atau the right man on the right place. !. 5gar kegiatan selesai sesuai dengan rencana.

ementara itu, untuk menyusun organisasi secara teratur harus memperhatikan tindakan-tindakan berikut ini. - 0etahuilah tujuan-tujuan yang akan dicapai. - *agi-bagilah pekerjaan dalam kegiatan-kegiatan kecil. - 0elompokkanlah kegiatan tersebut ke dalam kesatuan yang praktis dan homogen. - %ariskanlah dengan jelas dan tegas tugas-tugas yang harus dilakukan serta sediakanlah !asilitas yang memadai. - &empatkanlah tenaga kenja yang kompeten. - *erilah wewenang kepada petugas yang dipercaya.

/. 5ctuating "Penggerakan#

5ctuating adalah menempatkan semua anggota pada kelompok agar kerja secara sadar untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan sesuai dengan perencanaan dan pola organisasi. 5tau dengan kata lain, penggerakan artinya kegiatan yang berhubungan dengan memoti8asi atau memberi semangat kepada karyawan atau pegawai.

Menurut Dr.

ondang P.

iagian, MP5, penggerakan adalah keseluruhan proses pemberian

moti8asi bekerja kepada para bawahan sedemikian rupa, sehingga mereka mau bekerja secara ikhlas demi tercapainya tujuan organisasi dengan e!isien dan ekonomis.

5ctuating merupakan bagian yang sangat penting dalam proses manajemen, karena inti dari manajemen adalah penggerakan, dan inti dari penggerakan adalah memimpin "leadership#. eseorang yang dapat menggerakkan orang di bawah kekuasaannya, berarti ia dapat menjalankan manajemen, begitu juga bila ia dapat memimpin orang-orang yang ada di bawah kekuasaannya berarti ia dapat menggerakkan orang-orang itu.

0egiatan penggerakan atau actuating biasanya akan memperoleh hasil yang maksimal apabila memperhatikan !aktor-!aktor berikut. a. Memperlakukan manusia dengan sebaik-baiknya. b. Mendorong pertumbuhan dan perkembangan manusia. c. Menampakkan pada manusia keinginan untuk melebihi. d. Menghargai hasil pekerjaan yang baik dan sempurna. e. Mengusahakan adanya keadilan tanpa pilih kasih.

!. Memberikan kesempatan yang tepat dan bantuan yang cukup. g. Memberikan dorongan untuk mengembangkan potensi dirinya.

5ctuating maengandung de!inisi sebagai berikut. a. 5ctuating adalah menggerakkan orang lain secara umum. b. Directing adalah menggerakkan orang lain dengan memberikan petunjuk-petunjuk dan pengarahan. c. (ommanding adalah menggerakkan orang lain dengan memberikan perintah atau komando, terkadang disertai !aktor paksa. d. Moti8ating adalah menggerakkan orang lain dengan memberikan alasan-alasan, bimbingan, nasihat, dan dorongan. e. ta!!ing adalah menggerakkan orang lain dengan menempatkannya pada !ungsi-!ungsi yang sesuai ataupun dengan memberikan jabatan-jabatan tertentu. !. $eading adalah menggerakkan orang lain dengan member contoh dan teladan yang baik, membawa kepada tujuan.

1. (ontrolling "Pengawasan# Pengawasan adalah proses penentuan apa yang akan dicapai "standard#, apa yang sedang dilakukan "pelaksanaan#, menilai pelaksanaan, dan bilamana perlu mengambil tindakan korekti! sehingga pelaksanaan dapat berjalan menurut rencana, yaitu sesuai dengan standar. 5tau dengan kata lain, pengawasan adalah kegiatan yang berhubungan dengan mengendalikan atau mengawasi setiap pekerjaan serta melakukan tindakan koreksi. Proses pengawasan dilakukan dengan tiga langkah, yaitu sebagai berikut.

a. Mengukur hasil pekerjaan. b. Membandingkan hasil pekerjaan dengan standar dan memastikan perbedaan. c. Mengoreksi penyimpangan yang tidak dikehendaki melalui tindakan perbaikan, baik melalui perencanaan, pengorganisasian, maupun penggerakan.

ementara itu, !ungsi pengawasan yang baik di antaranya adalah+ a. mencegah penyimpangan-penyimpangan, b. memperbaiki kesalahan-kesalahan, kelemaban-kelemahan dan menindak penyalahgunaan serta penyelewengan, c. mendinamisasi organisasi serta segenap kegiatan manajemen, d. mempertebal rasa tanggung jawab, e. mendidik pegawai atau pelaksana.

Faktor-!aktor yang memengaruhi keberhasilan pengawasan antara lain sebagai berikut. a. 5danya rencana yang dilaksanakan dan standar hasil. b. 5danya ketegasan manajer pengontrol. c. Proses pengawasan itu sendiri. d. Penerapan strategi yang digunakan. e. 0eahlian dari manajer pengawas mulai dari menentukan kesalahan sampai melakukan koreksi. !. Menunjuk manajer pengawas yang benar-benar mempunyai kewenangan untuk melakukan pengawasan. g. 0inerja manajer yang ditunjuk untuk melakukan pengawasan.

Dalam melaksanakan pengawasan harus digunakan suatu metode?cara. *anyak sekali metode pengawasan yang dapat dipergunakan untuk mengendalikan dan menilai pelaksanaan, baik secara keseluruhan maupun secara bertahap. 5kan tetapi pada dasarnya metode pengawasan yang dipergunakan terdiri atas tiga macam, yaitu sebagai berikut.

a. Metode obser8asi langsung, di mana pengamatan dilakukan langsung oleh atasan atau pimpinan terhadap pelaksanaan kerja yang sedang dilakukan oleh pegawai atau petugas dengan tidak mempercayakan orang lain yang akan mengamatinya. b. Metode statistik, di mana pengamatan dilakukan melalui data-data yang disusun secara statistik dan gra!is. *iasanya statistik itu disusun dari data-data yang sudah diolah sedemikian rupa, sehingga mudah dimengerti dan dipahami. c. Metode laporan, yaitu pengawasan dilakukan setelah diketahui kesalahan, kekeliruan, dan penyalahgunaan dari laporan yang diterima.

5dapun laporan biasanya dibuat dalam bentuk+ ,# laporan lisan yaitu laporan melalui orang yang ditugaskan untuk mengawasi ataupun laporan dari pelaksana yang melakukan pekerjaan itu. $aporan itu cukup secara lisan saja, tidak perlu disampaikan secara tertulis. -# laporan tertulis yaitu laporan yang disampaikan kepada yang berwenang dan bertanggung jawab, baik oleh pengawas maupun oleh pelaksana secara tertulis, tidak cukup secara lisan saja.

Anda mungkin juga menyukai