Anda di halaman 1dari 61

SILABUS MATA KULIAH Program studi : Kesehatan Masyarakat Kode Mata Kuliah : EPI 30222 Nama Mata Kuliah

: Dasar Epidemiologi Jumlah SKS :2 Semester : III Mata Kuliah Prasyarat :Deskripsi Mata Kuliah : Pengetahuan tentang konsep penyakit, konsep penyebab penyakit dan factor penentu/determinan terjadinya penyakit atau masalah kesehatan umumnya dengan variabel epidemiologi (tempat, orang dan waktu), merupakan modal dasar untuk melakukan pencegahan dan pemberantasan penyakit, serta penanggulangannya. Mata kuliah ini merupakan mata kuliah keahlian bidang kesehatan, mendukung kemampuan dalam melakukan pemberantasan penyakit menular, melakukan pencegahan & penanggulangan penyakit. Standar Kompetensi :

Mahasiswa dapat mengetahui, memahami, menguasi dan mampu mengimplementasikan teori, konsep dan prinsip epidemiologi dalam mengatasi masalah kesehatan masyarakat guna mencapai tujuan pencegahan, penanggulangan dan pemberantasan penyakit di masyarakat. Kompetensi Dasar Memahami pengertian, peranan dan konsep sehat dan sakit Indikator Pengalaman Pembelajaran Materi Ajar Waktu 100 Alat/Bahan/ Sumber Belajar Penilaian

Setelah mengikuti perkuliahan Mengkaji konsep dan 1. Pengertian, mahasiswa diharapkan dapat : pengertian sejarah & a. Menjelaskan pengertian epidemiologi Konsep epidemiologi epidemiologi b. Menjelaskan Peranan & 2. Peranan & Manfaat Manfaat c. Menjelaskan Konsep sakit 3. Konsep sakit dan sehat dan sehat

OHP, LCD, Laptop Portopolio test essay Gordis, L.2000. Epidemiology. Beaglehole, dkk. Dasar-dasar Epidemiologi. UGM Press

Memahami Setelah mengikuti perkuliahan dan memiliki mahasiswa diharapkan dapat : wawasan 1. Menjelaskan tentang tentang transisi epidemiologi transisi penyebab kematian dari epidemiologi negara berkembang ke negara maju Memahami 2. Menjelaskan konsep dan memiliki penyebab penyakit wawasan Segitiga epid tentang Model roda konsep Web Causation penyebab Multiple Causation penyakit Memahami Setelah mengikuti perkuliahan tentang mahasiswa diharapkan dapat : proses 1. Menjelaskan Proses perjalanan Perjalanan Alamiah suatu alamiah penyakit penyakit dan 2. Menjelaskan tingkat-tingkat tingkat pencegahan penyakit secara pencegahan primer, sekunder dan tertier penyakit Memahami Setelah mengikuti perkuliahan dan memiliki mahasiswa diharapkan dapat : wawasan 1. Menjelaskan ukuran-ukuran tentang yang digunakan dalam ukuran frekuensi penyakit frekuensi 2. Melakukan pengukuran penyakit frekuensi kesakitan

Mengkaji dan 1. Transisi mendisksikan tentang epidemiologi transisi epidemiologi penyebab kematian dari negara berkembang ke negara maju Mengkaji dan 1. Konsep mendiskusikan penyebab tentang ke-4 konsep penyakit penyebab penyakit

100

Portopolio, Test essay

100

Portopolio test essay Test obyektif

Mengkaji dan mendiskusikan Proses Perjalanan alamiah penyakit dan tingkattingkat pencegahan penyakit secara primer, sekunder dan tertier Mengkaji, mendiskusi- kan, menghitung ukuranukuran frekuensi penyakit

2. Proses Perjalanan Alamiah penyakit 3. Tingkat pencegahan penyakit

200

OHP, LCD, Laptop 1. Gordis, L.2000. Epidemiology. 2. Beaglehole, dkk. Dasar-dasar Epidemiologi. UGM Press

Portopolio test essay Test obyektif

Ukuran Kesakitan (morbiditas), meliputi : Insidens Prevalens

200

OHP, LCD, Laptop, lembar kerja. 1. Murti, B, 1992, Prinsip dan Metode Riset Epidemiologi, UGM Press. 2. Gordis, L.2000.

Portofolio, tugas hitungan, test essay

Memahami dan memiliki wawasan tentang ukuran frekuensi kematian

Mengkaji, Ukuran mendiskusikan, Kematian menghitung ukuran- (mortalitas), ukuran frekuensi meliputi : penyakit Kematian kasar Kematian menurut Umur Kematian krn sebab tertentu Memahami Setelah mengikuti perkuliahan Mengkaji peranan 1. Peranan dan dan memiliki mahasiswa diharapkan dapat : epid dalam tujuan studi wawasan 1. Memahami peranan epid mengidentifikasi epidemiologi tentang studi/ dalam mengidentifikasi penyakit/masalah 2. Jenis penelitian penyebab penyakit melalui kesehatan melalui penelitian epidemiologi penelitian epid. penelitian epidemiologi dlm meng- 2. Menjelaskan jenis penelitian epidemiologi Deskriptif identifikasi epidemiologi Deskriptif penyebab / faktor risiko penyakit

Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat : 1. Menjelaskan ukuran-ukuran yang digunakan dalam frekuensi Kematian (mortality) 2. Melakukan pengukuran frekuensi kematian (mortality)

100

Epidemiology. 3. Murti, B, 2002, Prinsip dan Metode Riset Epidemiologi, UGM Press. OHP, LCD, Laptop 1. Gordis, L.2000. Epidemiology. 2. Beaglehole, dkk. Dasar-dasar Epidemiologi. UGM Press

Portofolio, tugas hitungan, test essay

100

OHP, LCD, Laptop 1. Gordis, L.2000. Epidemiology. 2. Murti, B. 1992 & 2002, Prinsip dan metode Riset Epidemiologi, UGM Press

Postofolio, mengkaji artikel penelitian

Memahami 3. Menjelaskan jenis penelitian dan memiliki epidemiologi analitik, Cross wawasan sectional, Case control dan tentang jenis Cohort penelitian epidemiologi analitik Memahami dan memiliki wawasan tentang ukuran rasio asosiasi paparan dan penyakit Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat : 1. Menjelaskan ukuran-ukuran yang digunakan dalam mengukur kekuatan hubungan antara paparan dan penyakit 2. Melakukan penghitungan ukuran rasio antara paparan dan penyakit Memahami 3. Menjelaskan ukuran-ukuran dan memiliki yang digunakan dalam wawasan mengukur kekuatan tentang hubungan antara paparan ukuran beda dan penyakit asosiasi 3. Melakukan penghitungan paparan dan ukuran beda antara paparan penyakit dan penyakit

Mengkaji dan mendiskusikan langkah studi epid analitik

3. Jenis penelitian epid analitik Cross sectional Case Control Cohort Ukuran asosiasi antara paparan dan penyakit 1. Ukuran Rasio

200

Mengkaji, mendiskusi- kan dan menghitung ukuranukuran asosiasi paparan dan penyakit (ukuran rasio)

100

OHP, LCD, Laptop 1. Gordis, L.2000. Epidemiology. 2. Murti, B. 1992 & 2002, Prinsip dan metode Riset Epidemiologi, UGM Press OHP, LCD, Laptop, Spidol White Board, Kertas Kerja Murti, B. 1992 & 2002, Prinsip dan metode Riset Epidemiologi, UGM Press

Postofolio, mengkaji artikel penelitian

Mengkaji, mendiskusi- kan, menghitung ukuranukuran beda frekuensi penyakit

2. Ukuran Beda

100

OHP, LCD, Laptop, Spidol White Board, Kertas Kerja Murti, B. 1992 & 2002, Prinsip dan metode Riset Epidemiologi, UGM Press

Memahami dan memiliki wawasan tentang screening (penyaringan dalam epidemiologi)

Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat : menjelaskan tentang screening epidemiologi

Mengkaji, mendiskusikan tentang konsep screening penyakit

Screening penyakit

100

OHP, LCD, Laptop, Spidol White Board, Kertas Kerja Gordis L, 2002, Epidemiologi third Edition, Oxford University Presss.

RENCANA MUTU PEMBELAJARAN


Nama Dosen Program Studi Kode Mata Kuliah Nama Mata Kuliah Jumlah SKS Kelas/Semester Pertemuan Alokasi waktu : dr Suryono, MKes(Epid) : Kesehatan Masyarakat : EPI 30222 : Dasar Epidemiologi : Dua : Tiga : Ke-1dan2 : 100

I.

Standart Kompetensi: Mahasiswa dapat mengetahui, memahami, menguasi dan mampu mengimplementasikan teori, konsep dan prinsip epidemiologi dalam mengatasi masalah kesehatan masyarakat guna mencapai tujuan pencegahan, penanggulangan dan pemberantasan penyakit di masyarakat.

II. Kompetensi Dasar: 1. Memahami dan memiliki wawasan tentang teori epidemiologi, yang meliputi: pengertian, sejarah, peran dan manfaat epidemiologi III. Indikator: Setelah mengiuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat : d. Menjelaskan pengertian epidemiologi e. Menjelaskan Peranan & Manfaat f. Menjelaskan Konsep sakit dan sehat g. Membedakan konsep epidemiologi dan pengobatan klinik IV. Materi Ajar: 4. Pengertian, Sejarah, Konsep, Peranan & Manfaat epidemiologi 5. Konsep sakit dan sehat 6. Konsep epidemiologi dan pengobatan klinik V. Metode/srategi Pembelajaran : Ceramah dan Diskusi VI. Tahap Pembelajaran : 1. Kegiatan Awal : Dosen membuka pelajaran dan menjelaskan tentang pengertian epidemiologi, sejarah epidemiologi, peran dan manfaat epidemiologi dalam bidang kesehatan masyarakat. 2. Kegiatan Inti : Dosen menerangkan tentang materi sesuai dengan bahasan yang diberikan Mahasiswa mendengarkan penjelasan dosen Dosen memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya tentang

materi yang belum jelas kepada dosen. Dosen memberikan penjelasan lebih lengkap apa yan ditanyakan oleh mahasiswa dan membuka diskusi terhadap mahasiswa yang lain. Dosen memberikan pertanyaan kepada mahasiswa untuk mengetahui apakah materi yang disampaikan dapat dimengerti oleh mahasiswa. 3. Kegiatan Akhir Dosen menyimpulkan hasil diskusi dari materi yang ditanyakan mahasiswa. Dosen menyimpulkan materi yang disampaikan dan menutup perkuliahan. VII. Alat/Bahan/Sumber Belajar : 1. Alat/Media : OHP, LCD, Laptop 2. Bahan/Sumber Belajar : Gordis, L.2000. Epidemiology. Philadelpia Beaglehole, dkk. Dasar-dasar Epidemiologi. UGM Press VIII. Penilaian 1. Teknik dan Instumen Penilaian a. Keaktifan mahasiswa dalam menyampaikan pertanyaaan atau kemampuan mahasiswa dalam menjawab pertanyaan dosen. a. Sebutkan tokoh-tokoh yang berperan dalam perkembanga epidemiologi dan apa perannya? b. Jelaskan secara singkat peran epiemiologi? c. Jelaskan manfaat dari epidemiologi? d. Apa perbedaan dari prinsip epidemiologi dan kedokteran klinis? 2. Kriteria Penilaian 2 Pt + 3 Ps + 5 Tt ---------------------- = Nf 10 Keterangan : Pt = Portofolio Ps = Program Studi Tt = Tes Tulis Nf = Nilai Formatif

RENCANA MUTU PEMBELAJARAN


Nama Dosen Program Studi Kode Mata Kuliah Nama Mata Kuliah Jumlah SKS Kelas/Semester Pertemuan Alokasi waktu : dr Suryono, MKes(Epid) : Kesehatan Masyarakat : EPI 30222 ; Dasar Epidemiologi : Dua : Tiga : Ke-3 : 100

I.

Standart Kompetensi: Mahasiswa dapat mengetahui, memahami, menguasi dan mampu mengimplementasikan teori, konsep dan prinsip epidemiologi dalam mengatasi masalah kesehatan masyarakat guna mencapai tujuan pencegahan, penanggulangan dan pemberantasan penyakit di masyarakat.

II. Kompetensi Dasar: Mahasiswa memahami dan memiliki wawasan tentang transisi epidemiologi III. Indikator: Setelah mengiuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat : 1. Menjelaskan tentang transisi epidemiologi penyebab kematian dari negara berkembang ke negara maju 2. Menjelaskan tentang sebab-sebab / faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya transisi epidemiologi 3. Menjelaskan hubungan antara transisi kependudukan dan transisi epidemiologi IV. Materi Ajar: 1. Pengertian Transisi epidemiologi 2. Transisi epidemiologi di negara berkembang 3. Transisi epidemiologi di negara maju 4. Faktor-faktor yang mempengaruhi transisi epidemiologi 5. Hubungan transisi kependudukan dan transisi epidemiologi V. Metode/srategi Pembelajaran : Ceramah dan Diskusi VI. Tahap Pembelajaran : 3. Kegiatan Awal : Dosen membuka pelajaran dan menjelaskan tentang pengertian epidemiologi, sejarah epidemiologi, peran dan manfaat epidemiologi dalam bidang kesehatan masyarakat. 4. Kegiatan Inti : 8

Dosen menerangkan tentang materi sesuai dengan bahasan yang diberikan Mahasiswa mendengarkan penjelasan dosen Dosen memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya tentang materi yang belum jelas kepada dosen. Dosen memberikan penjelasan lebih lengkap apa yan ditanyakan oleh mahasiswa dan membuka diskusi terhadap mahasiswa yang lain. Dosen memberikan pertanyaan kepada mahasiswa untuk mengetahui apakah materi yang disampaikan dapat dimengerti oleh mahasiswa. 5. Kegiatan Akhir Dosen menyimpulkan hasil diskusi dari materi yang ditanyakan mahasiswa. Dosen menyimpulkan materi yang disampaikan dan menutup perkuliahan. VII. Alat/Bahan/Sumber Belajar : 1. Alat/Media : OHP, LCD, Laptop 2. Bahan/Sumber Belajar : Gordis, L.2000. Epidemiology. Philadelpia Beaglehole, dkk. Dasar-dasar Epidemiologi. UGM Press VIII. Penilaian 1. Teknik dan Instumen Penilaian b. Keaktifan mahasiswa dalam menyampaikan pertanyaaan atau kemampuan mahasiswa dalam menjawab pertanyaan dosen. a. Sebutkan tokoh-tokoh yang berperan dalam perkembanga epidemiologi dan apa perannya? b. Jelaskan secara singkat peran epiemiologi? c. Jelaskan manfaat dari epidemiologi? d. Apa perbedaan dari prinsip epidemiologi dan kedokteran klinis? 2. Kriteria Penilaian 2 Pt + 3 Ps + 5 Tt ---------------------- = Nf 10 Keterangan : Pt = Portofolio Ps = Program Studi Tt = Tes Tulis Nf = Nilai Formatif

RENCANA MUTU PEMBELAJARAN


Nama Dosen Program Studi Kode Mata Kuliah Nama Mata Kuliah Jumlah SKS Kelas/Semester Pertemuan Alokasi waktu : dr Suryono, MKes(Epid) : Kesehatan Masyarakat : EPI 30222 ; Dasar Epidemiologi : Dua : Tiga : Ke-4 : 100

I.

Standart Kompetensi: Mahasiswa dapat mengetahui, memahami, menguasi dan mampu mengimplementasikan teori, konsep penyebab penyakit dalam epidemiologi

II. Kompetensi Dasar: Mahasiswa memahami dan memiliki wawasan tentang konsep penyebab penyakit baik menular maupun non menular dengan berbagai konsep III. Indikator: Setelah mengiuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat : Menjelaskan konsep penyebab penyakit Segitiga epid Model roda Web Causation Multiple Causation IV. Materi Ajar: 1. Konsep segitiga epidemiologi (Trial epidemiologi) Faktor Penyebab, jenis-jenis penyebab penyakit, Faktor Pejamu Faktor Lingkungan 2. Konsep model roda 3. Konsep Web Causation 4. Konsep Multiple Causation 5. Konsep faktor risiko

V. Metode/srategi Pembelajaran : Ceramah dan Diskusi VI. Tahap Pembelajaran : 1. Kegiatan Awal :

10

Dosen membuka pelajaran dengan membuat pertanyaan atau kuis, apa yang dimaksud dengan penyebab penyakit. 2. Kegiatan Inti : Dosen menerangkan tentang materi sesuai dengan bahasan yang diberikan tentang pengertian penyebab penyakit (agent), jenis-jenis penyebab, hubungan Agent-Host-Environment Mahasiswa mendengarkan penjelasan dosen Dosen memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya tentang materi yang belum jelas kepada dosen. Dosen memberikan penjelasan lebih lengkap apa yan ditanyakan oleh mahasiswa dan membuka diskusi terhadap mahasiswa yang lain. Dosen memberikan pertanyaan kepada mahasiswa untuk mengetahui apakah materi yang disampaikan dapat dimengerti oleh mahasiswa. 3. Kegiatan Akhir Dosen menyimpulkan hasil diskusi dari materi yang ditanyakan mahasiswa. Dosen menyimpulkan materi yang disampaikan dan menutup perkuliahan. VII. Alat/Bahan/Sumber Belajar : 1. Alat/Media : OHP, LCD, Laptop, Lembar peraga 2. Bahan/Sumber Belajar : Gordis, L.2000. Epidemiology. Philadelpia Beaglehole, dkk. Dasar-dasar Epidemiologi. UGM Press VIII. Penilaian 1. Teknik dan Instumen Penilaian 2. Keaktifan mahasiswa dalam menyampaikan pertanyaaan atau kemampuan mahasiswa dalam menjawab pertanyaan dosen. b. Apa yang dimaksud dengan agent (penyebab) penyakit? c. Sebutkan jenis-jenis agent biologis, kimia, fisik? d. Jelaskan terjadinya penyakit dengan konsep segitiga epidemiologi! e. Apa yang dimaksud dengan fator risiko dalam konsep web caucation! 3. Kriteria Penilaian 2 Pt + 3 Ps + 5 Tt ---------------------- = Nf 10 Keterangan : Pt = Portofolio Ps = Program Studi Tt = Tes Tulis Nf = Nilai Formatif

11

RENCANA MUTU PEMBELAJARAN


Nama Dosen Program Studi Kode Mata Kuliah Nama Mata Kuliah Jumlah SKS Kelas/Semester Pertemuan Alokasi waktu : dr Suryono, MKes(Epid) : Kesehatan Masyarakat : EPI 30222 ; Dasar Epidemiologi : Dua : Tiga : Ke-5 : 100

I.

Standart Kompetensi: Mahasiswa dapat mengetahui, memahami, menguasi dan mampu mengimplementasikan teori proses perjalanan alamiah penyakit dan tingkat pencegahan penyakit

II. Kompetensi Dasar: Mahasiswa memahami dan memiliki wawasan tentang Perjalanan alamiah penyakit dan tingkat-tingkat pencegahan penyakit secara primer, sekunder dan tertier. III. Indikator: Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan Proses Perjalanan Alamiah suatu penyakit dan menjelaskan tingkat-tingkat pencegahan penyakit secara primer, sekunder dan tertier sesuai dengan perjalanan alamiah penyakit. IV. Materi Ajar: Perjalanan alamiah penyakit Tahap-tahap pencegahan sesuai dengan perjalanan alamiah penyakit (natural history of disease)

V. Metode/srategi Pembelajaran : Ceramah dan Diskusi VI. Tahap Pembelajaran : 1. Kegiatan Awal : Dosen membuka pelajaran dengan membuat pertanyaan atau kuis, apa yang dimaksud dengan penyebab penyakit. 2. Kegiatan Inti : Dosen menerangkan tentang materi sesuai dengan bahasan yang diberikan tentang perjalanan alamiah suatu penyakit baik menular maupun non menular Dosen menjelaskan tentang tahap-tahap pencegahan penyakit sesuai dengan

12

proses perjalanan alamiah penyakit Mahasiswa mendengarkan penjelasan dosen Dosen memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya tentang materi yang belum jelas kepada dosen. Dosen memberikan penjelasan lebih lengkap apa yan ditanyakan oleh mahasiswa dan membuka diskusi terhadap mahasiswa yang lain. Dosen memberikan pertanyaan kepada mahasiswa untuk mengetahui apakah materi yang disampaikan dapat dimengerti oleh mahasiswa. 3. Kegiatan Akhir Dosen menyimpulkan hasil diskusi dari materi yang ditanyakan mahasiswa. Dosen menyimpulkan materi yang disampaikan dan menutup perkuliahan. VII. Alat/Bahan/Sumber Belajar : a. Alat/Media : OHP, LCD, Laptop, Lembar peraga b. Bahan/Sumber Belajar : Gordis, L.2000. Epidemiology. Philadelpia Beaglehole, dkk. Dasar-dasar Epidemiologi. UGM Press VIII. Penilaian 1. Teknik dan Instumen Penilaian : Soal cek point 2. Keaktifan mahasiswa dalam menyampaikan pertanyaaan atau kemampuan mahasiswa dalam menjawab pertanyaan dosen. a. Jelaskan secara singkat proses perjalanan alamiah penyakit b. Apa yang dimaksud dengan tahap pre pathogenesis? c. Apa yang dimaksud dengan masa inskubasi ? d. Apa yang dimaksud horison klinis? e. Sebutkan tahap-tahap pencegahan penyakit sesuai dengan perjalanan alamiah penyakit? 3. Kriteria Penilaian 2 Pt + 3 Ps + 5 Tt ---------------------- = Nf 10 Keterangan : Pt = Portofolio Ps = Program Studi Tt = Tes Tulis Nf = Nilai Formatif

13

RENCANA MUTU PEMBELAJARAN


Nama Dosen Program Studi Kode Mata Kuliah Nama Mata Kuliah Jumlah SKS Kelas/Semester Pertemuan Alokasi waktu : dr Suryono, MKes(Epid) : Kesehatan Masyarakat : EPI 30222 ; Dasar Epidemiologi : Dua : Tiga : Ke-6 : 100

I.

Standart Kompetensi: Memahami dan memiliki wawasan tentang ukuran frekuensi penyakit

II. Kompetensi Dasar: Mahasiswa memahami dan memiliki wawasan tentang ukuran-ukuran yang digunakan dalam frekuensi kejadian penyakit dan melakukan pengukuran frekuensi kesakitan. III. Indikator: Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat mnyebutkan ukuranukuran yang digunakan dalam menghitung kejadian penyakit. Menghitung kejadian penyakit disuatu wilayah dengan suatu ukuran yang sesuai. IV. Materi Ajar: 1. Ukuran-ukuran dalam epidemiologi ( Proporsi, Ratio, Rate) 2. Pengertian Insidence 3. Macam-macam angka Insidence V. Metode/srategi Pembelajaran : Ceramah dan Power of two VI. Tahap Pembelajaran : 1. Kegiatan Awal : Dosen membuka pelajaran dengan membuat pertanyaan atau kuis, apa yang dimaksud dengan penyebab penyakit. 2. Kegiatan Inti : Dosen menerangkan tentang materi sesuai dengan bahasan yang diberikan tentang ukuran-ukuran dalam epidemiologi Dosen menjelaskan tentang macam-macam ukuran angka kejadian penyakit (perbedaan insidence dan prevalence) Mahasiswa mendengarkan penjelasan dosen Dosen memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya tentang materi yang belum jelas kepada dosen. Dosen memberikan penjelasan lebih lengkap apa yan ditanyakan oleh mahasiswa dan membuka diskusi terhadap mahasiswa yang lain.

14

Dosen memberikan pertanyaan kepada mahasiswa untuk mengetahui apakah materi yang disampaikan dapat dimengerti oleh mahasiswa. 3. Kegiatan Akhir Dosen menyimpulkan hasil diskusi dari materi yang ditanyakan mahasiswa. Dosen menyimpulkan materi yang disampaikan dan menutup perkuliahan. VII. Alat/Bahan/Sumber Belajar : a. Alat/Media : OHP, LCD, Laptop, Lembar peraga b. Bahan/Sumber Belajar : Gordis, L.2000. Epidemiology. Philadelpia Beaglehole, dkk. Dasar-dasar Epidemiologi. UGM Press VIII. Penilaian 1. Teknik dan Instumen Penilaian : Kuis dan Soal cek point 2. Keaktifan mahasiswa dalam menyampaikan pertanyaaan atau kemampuan mahasiswa dalam menjawab pertanyaan dosen. a. Jelaskan pengertian tentang angka Proporsi, Rasio dan Rate b. Apa yang dimaksud dengan Angka Insidens? c. Sebutkan macam-macam angka Insidens? d. Dalam suatu keluarga yg terdiri dari 6 orang anggota. Pada keluarga tsb seorang diantaranya menderita influenza. Kemuadia penularan terjadi pada 2 orang lainnya. Hitungkan kejadian penyakit tsb dengan menggunakan ukuran yang sesuai ! e. Pd suatu sekolah SD dgn murid 400 anak, 75 anak diantaanya tiba-tiba menderita muntaber setelah minum susu kotak dlm acara di sekolah tsb. Hitunglah angka kejadian tersebut dengan ukuran yang sesuai. 3. Kriteria Penilaian 2 Pt + 3 Ps + 5 Tt ---------------------- = Nf 10 Keterangan : Pt = Portofolio Ps = Program Studi Tt = Tes Tulis Nf = Nilai Formatif

15

RENCANA MUTU PEMBELAJARAN


Nama Dosen Program Studi Kode Mata Kuliah Nama Mata Kuliah Jumlah SKS Kelas/Semester Pertemuan Alokasi waktu : dr Suryono, MKes(Epid) : Kesehatan Masyarakat : EPI 30222 ; Dasar Epidemiologi : Dua : Tiga : Ke-7 : 100

I.

Standart Kompetensi: Memahami dan memiliki wawasan tentang ukuran frekuensi penyakit

II. Kompetensi Dasar: Mahasiswa memahami dan memiliki wawasan tentang ukuran-ukuran yang digunakan dalam frekuensi kejadian penyakit dan melakukan pengukuran frekuensi kesakitan. III. Indikator: Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat mnyebutkan ukuranukuran yang digunakan dalam menghitung kejadian penyakit. Menghitung kejadian penyakit disuatu wilayah dengan suatu ukuran yang sesuai. IV. Materi Ajar: 1. Pengertian Angka Prevalence 2. Macam-macam angka Prevalence 3. Hubungan Insidence dan Prevalence V. Metode/srategi Pembelajaran : Ceramah dan Power of two VI. Tahap Pembelajaran : 3. Kegiatan Awal : Dosen membuka pelajaran dengan membuat pertanyaan atau kuis, apa yang dimaksud dengan penyebab penyakit. 4. Kegiatan Inti : Dosen menerangkan tentang materi sesuai dengan bahasan yang diberikan tentang ukuran-ukuran dalam epidemiologi Dosen menjelaskan tentang macam-macam ukuran angka kejadian penyakit (Macam-macam angka prevalence) Dosen menjelaskan cara menghitung angka prevalen dan memberikan contoh menghitung prevalence Mahasiswa mendengarkan penjelasan dosen Dosen memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya tentang materi yang belum jelas kepada dosen.

16

Dosen memberikan penjelasan lebih lengkap apa yan ditanyakan oleh mahasiswa dan membuka diskusi terhadap mahasiswa yang lain. Dosen memberikan pertanyaan kepada mahasiswa untuk mengetahui apakah materi yang disampaikan dapat dimengerti oleh mahasiswa. 5. Kegiatan Akhir Dosen menyimpulkan hasil diskusi dari materi yang ditanyakan mahasiswa. Dosen menyimpulkan materi yang disampaikan dan menutup perkuliahan. VII. Alat/Bahan/Sumber Belajar : 1. Alat/Media : OHP, LCD, Laptop, Lembar peraga 2. Bahan/Sumber Belajar : Gordis, L.2000. Epidemiology. Philadelpia Beaglehole, dkk. Dasar-dasar Epidemiologi. UGM Press VIII. Penilaian 1. Teknik dan Instumen Penilaian : Kuis dan Soal cek point 2. Keaktifan mahasiswa dalam menyampaikan pertanyaaan atau kemampuan mahasiswa dalam menjawab pertanyaan dosen. a. Apa yang dimaksud dengan Angka Prevalence? b. Sebutkan macam-macam angka Pevalence? c. Suatu daerah dgn jumlah penduduk tanggal 1 juli 1999 sebanyak 150.000 orang, dilaporkan keadaan penyakit ISPA sbb: bln Jan 75 kasus, Maret 50 kasus, Juli 30 kasus baru dan 15 kasus lama. Hitunglah Periode prevalens penyakit ISPA bln Jan-Jul 3. Kriteria Penilaian 2 Pt + 3 Ps + 5 Tt ---------------------- = Nf 10 Keterangan : Pt = Portofolio Ps = Program Studi Tt = Tes Tulis Nf = Nilai Formatif

17

RENCANA MUTU PEMBELAJARAN


Nama Dosen Program Studi Kode Mata Kuliah Nama Mata Kuliah Jumlah SKS Kelas/Semester Pertemuan Alokasi waktu : dr Suryono, MKes(Epid) : Kesehatan Masyarakat : EPI 30222 ; Dasar Epidemiologi : Dua : Tiga : Ke-8 : 100

1. Standart Kompetensi: Memahami dan memiliki wawasan tentang ukuran frekuensi kematian (mortalitas) 2. Kompetensi Dasar: Mahasiswa memahami dan memiliki wawasan tentang ukuran-ukuran yang digunakan dalam frekuensi kematian dan melakukan pengukuran frekuensi kematian. 3. Indikator: Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat mnyebutkan ukuranukuran yang digunakan dalam menghitung kematian. Menghitung angka kematian disuatu wilayah dengan suatu ukuran yang sesuai. 4. Materi Ajar: 1. Pengertian Angka Prevalence 2. Macam-macam angka kematian a. Angka kematian kasar b. Angka kematian menurut umur c. Angka kematian menurut sebab 3. Fungsi angka kematian sebagai indikator tingkat kesehatan masyarakat 5. Metode/srategi Pembelajaran : Ceramah dan Power of two 6. Tahap Pembelajaran : 1. Awal : Dosen membuka pelajaran dengan membuat pertanyaan atau kuis, apa yang dimaksud dengan penyebab penyakit. 2. Kegiatan Inti : Dosen menerangkan tentang materi sesuai dengan bahasan yang diberikan tentang ukuran-ukuran kematian Dosen menjelaskan tentang macam-macam ukuran angka kematian Dosen menjelaskan cara menghitung angka kematian sesuai kebutuhkan Dosen memberikan tugas kepada mahasiswa untuk menghitung conoth angka kematian Mahasiswa mengerjakan conoth soal dan tugas hitungan yang diberikan

18

dosen. Dosen memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya tentang materi yang belum jelas kepada dosen. Dosen memberikan penjelasan lebih lengkap apa yan ditanyakan oleh mahasiswa dan membuka diskusi terhadap mahasiswa yang lain. Dosen memberikan pertanyaan kepada mahasiswa untuk mengetahui apakah materi yang disampaikan dapat dimengerti oleh mahasiswa. 3. Kegiatan Akhir Dosen menyimpulkan hasil diskusi dari materi yang ditanyakan mahasiswa. Dosen menyimpulkan materi yang disampaikan dan menutup perkuliahan. 7. Alat/Bahan/Sumber Belajar : 1. Alat/Media : OHP, LCD, Laptop, Lembar kerja 2. Bahan/Sumber Belajar : Gordis, L.2000. Epidemiology. Philadelpia Beaglehole, dkk. Dasar-dasar Epidemiologi. UGM Press 8. Penilaian 1. Teknik dan Instumen Penilaian : Kuis dan Soal cek point 2. Keaktifan mahasiswa dalam menyampaikan pertanyaaan atau kemampuan mahasiswa dalam menjawab pertanyaan dosen. a. Apa yang dimaksud dengan angka kematian (mortalitas)? b. Sebutkan macam-macam angka kematian menurut umur? c. Sebutkan macam-macam angka kematian menurut sebab nya? 3. Kriteria Penilaian 2 Pt + 3 Ps + 5 Tt ---------------------- = Nf 10 Keterangan : Pt = Portofolio Ps = Program Studi Tt = Tes Tulis Nf = Nilai Formatif

19

RENCANA MUTU PEMBELAJARAN


Nama Dosen Program Studi Kode Mata Kuliah Nama Mata Kuliah Jumlah SKS Kelas/Semester Pertemuan Alokasi waktu : dr Suryono, MKes(Epid) : Kesehatan Masyarakat : EPI 30222 ; Dasar Epidemiologi : Dua : Tiga : Ke-9 : 100

I.

Standart Kompetensi: Mahasiswa mampu memahami dan menerapkan studi epidemiologi untuk mengidentifikasi masalah kesehatan

II. Kompetensi Dasar: Memahami dan memiliki wawasan tentang studi/ penelitian mengidentifikasi penyebab / faktor risiko penyakit

epidemiologi dlm

III. Indikator: Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat : 3. Memahami peranan epid dalam mengidentifikasi penyebab penyakit melalui penelitian epidemiologi. 4. Menyebutkan jenis penelitian epidemiologi deskriptif 5. Menjelaskan penelitian epidemiologi deskriptif IV. Materi Ajar: 1. Pengertian studi epidemiologi 2. Peranan dan tujuan studi epidemiologi 3. Jenis penelitian epidemiologi Deskriptif a. Laporan kasus b. Seri kasus c. Time series d. Studi korelasional/ekologis e. Desain cross sectional V. Metode/srategi Pembelajaran : Ceramah dan Power of two VI. Tahap Pembelajaran : 1. Awal : Dosen membuka pelajaran dengan membuat pertanyaan atau kuis, apa yang dimaksud dengan penyebab penyakit. 2. Kegiatan Inti : Dosen menerangkan tentang materi sesuai dengan bahasan yang diberikan tentang studi/penelitian epidemiologi

20

Dosen menjelaskan tentang macam-macam studi epidemiologi Dosen memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya tentang materi yang belum jelas kepada dosen. Dosen memberikan penjelasan lebih lengkap apa yan ditanyakan oleh mahasiswa dan membuka diskusi terhadap mahasiswa yang lain. Dosen memberikan pertanyaan kepada mahasiswa untuk mengetahui apakah materi yang disampaikan dapat dimengerti oleh mahasiswa. 3. Kegiatan Akhir Dosen menyimpulkan hasil diskusi dari materi yang ditanyakan mahasiswa. Dosen menyimpulkan materi yang disampaikan dan menutup perkuliahan. VII. Alat/Bahan/Sumber Belajar : 1. Alat/Media : OHP, LCD, Laptop, Lembar kerja 2. Bahan/Sumber Belajar : Gordis, L.2000. Epidemiology. Philadelpia Beaglehole, dkk. Dasar-dasar Epidemiologi. UGM Press VIII. Penilaian 1. Teknik dan Instumen Penilaian : Kuis, Soal essai, portofolio 2. Keaktifan mahasiswa dalam menyampaikan pertanyaaan atau kemampuan mahasiswa dalam menjawab pertanyaan dosen. a. Apa yang dimaksud dengan studi epidemiologi? b. Apa tujuan dan manfaat studi epidemiologi? c. Sebutkan jenis-jenis penelitian epidemiologi deskriptif? d. Jelaskan tentang jenis penelitian cross sectional! 3. Kriteria Penilaian 2 Pt + 3 Ps + 5 Tt ---------------------- = Nf 10 Keterangan : Pt = Portofolio Ps = Program Studi Tt = Tes Tulis Nf = Nilai Formatif

21

RENCANA MUTU PEMBELAJARAN


Nama Dosen Program Studi Kode Mata Kuliah Nama Mata Kuliah Jumlah SKS Kelas/Semester Pertemuan Alokasi waktu : dr Suryono, MKes(Epid) : Kesehatan Masyarakat : EPI 30222 ; Dasar Epidemiologi : Dua : Tiga : Ke-10 : 100

I.

Standart Kompetensi: Mahasiswa mampu memahami dan menerapkan studi epidemiologi untuk mengidentifikasi masalah kesehatan dan dapat melakukan upaya penegahan

II. Kompetensi Dasar: Memahami dan memiliki wawasan tentang studi/ penelitian epidemiologi analitik dlm mengidentifikasi penyebab / faktor risiko penyakit III. Indikator: Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat : 1. Memahami peranan epid dalam mengidentifikasi penyebab penyakit melalui penelitian epidemiologi analitik. 2. Menyebutkan jenis penelitian epidemiologi deskriptif 3. Menjelaskan penelitian epidemiologi deskriptif IV. Materi Ajar: 1. Pengertian studi epidemiologi Analitik 2. Peranan dan tujuan studi epidemiologi analitik 3. Jenis penelitian epidemiologi analitik a. Penelitian analitik observasional studi case control studi cohort b. Penelitian analitik eksperimen V. Metode/srategi Pembelajaran : Diskusi dan Power of two VI. Tahap Pembelajaran : 1. Awal : Dosen membuka pelajaran dengan membuat pertanyaan atau kuis, apa yang dimaksud dengan penyebab penyakit. 2. Kegiatan Inti : Dosen menerangkan tentang materi sesuai dengan bahasan yang diberikan tentang studi/penelitian epidemiologi analitik Dosen menjelaskan tentang macam-macam studi epidemiologi analitik

22

Dosen memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya tentang materi yang belum jelas kepada dosen. Dosen memberikan penjelasan lebih lengkap apa yan ditanyakan oleh mahasiswa dan membuka diskusi terhadap mahasiswa yang lain. Dosen memberikan pertanyaan kepada mahasiswa untuk mengetahui apakah materi yang disampaikan dapat dimengerti oleh mahasiswa. 3. Kegiatan Akhir Dosen menyimpulkan hasil diskusi dari materi yang ditanyakan mahasiswa. Dosen menyimpulkan materi yang disampaikan dan menutup perkuliahan. VII. Alat/Bahan/Sumber Belajar : 1. Alat/Media : OHP, LCD, Laptop, Lembar kerja 2. Bahan/Sumber Belajar : Gordis, L.2000. Epidemiology. Philadelpia Beaglehole, dkk. Dasar-dasar Epidemiologi. UGM Press VIII. Penilaian 1. Teknik dan Instumen Penilaian : Kuis, Soal essai, portofolio 2. Keaktifan mahasiswa dalam menyampaikan pertanyaaan atau kemampuan mahasiswa dalam menjawab pertanyaan dosen. a. Jelaskan secara singkat langkah-langkah studi case control? b. Sebutkan kelebihan dan kekurangan studi case control! c. Jelaskan secara singkat langkah-langkah studi cohort ! d. Sebutkan kelebihan dan kekeurangan studi cohort? e. Sebutkan jenis-jenis studi epidemiologi eksperimen? 3. Kriteria Penilaian 2 Pt + 3 Ps + 5 Tt ---------------------- = Nf 10 Keterangan : Pt = Portofolio Ps = Program Studi Tt = Tes Tulis Nf = Nilai Formatif

23

RENCANA MUTU PEMBELAJARAN


Nama Dosen Program Studi Kode Mata Kuliah Nama Mata Kuliah Jumlah SKS Kelas/Semester Pertemuan Alokasi waktu : dr Suryono, MKes(Epid) : Kesehatan Masyarakat : EPI 30222 ; Dasar Epidemiologi : Dua : Tiga : Ke-11 : 100

I.

Standart Kompetensi: Mahasiswa mampu memahami dan mengimplementasi cara menghitung ukuran asosiasi paparan dan penyakit serta menginterprerasikannya.

II. Kompetensi Dasar: Memahami dan memiliki wawasan tentang ukuran rasio asosiasi/hubungan antara paparan dan penyakit III. Indikator: Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat : 4. Menjelaskan ukuran-ukuran yang digunakan dalam mengukur kekuatan hubungan antara paparan dan penyakit 5. Melakukan penghitungan ukuran rasio antara paparan dan penyakit IV. Materi Ajar: 1. Pengertian ukuran rasio asosiasi paparan daan penyakit 2. Jenis-jenis ukuran asosiasi paparan dan penyakit 3. Cara perhitungan dan interpretasi ukuran asosiasi paparan dan penyakit a. Insident Density Ratio b. Risiko Relatif c. Odds Ratio V. Metode/srategi Pembelajaran : Diskusi dan Power of two VI. Tahap Pembelajaran : 1. Awal : Dosen membuka pelajaran dengan membuat pertanyaan atau kuis, apa yang dimaksud dengan penyebab penyakit. 2. Kegiatan Inti : Dosen menerangkan tentang materi sesuai dengan bahasan yang diberikan tentang ukuran asosiasi paparan dan penyakit Dosen menjelaskan tentang macam-macam ukuran asosiasi paparan dan penyakit (RR dan OR) Dosen memberikan contoh soal cara menghitung nilai , RR dan OR serta

24

interpretasinya. Dosen memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya tentang materi yang belum jelas kepada dosen. Dosen memberikan penjelasan lebih lengkap apa yan ditanyakan oleh mahasiswa dan membuka diskusi terhadap mahasiswa yang lain. Dosen memberikan pertanyaan dan tugas rumah kepada mahasiswa untuk mengetahui apakah materi yang disampaikan dapat dimengerti oleh mahasiswa. 3. Kegiatan Akhir Dosen menyimpulkan hasil diskusi dari materi yang ditanyakan mahasiswa. Dosen menyimpulkan materi yang disampaikan dan menutup perkuliahan. VII. Alat/Bahan/Sumber Belajar : 1. Alat/Media : OHP, LCD, Laptop, Lembar kerja 2. Bahan/Sumber Belajar : Gordis, L.2000. Epidemiology. Philadelpia Beaglehole, dkk. Dasar-dasar Epidemiologi. UGM Press VIII. Penilaian 1. Teknik dan Instumen Penilaian : Kuis, Soal essai, portofolio 2. Keaktifan mahasiswa dalam menyampaikan pertanyaaan atau kemampuan mahasiswa dalam menjawab pertanyaan dosen. a. Apa yang dimaksud dengan ukuran rasio asosiasi paparan dan penyakit? b. Apa tujuan dan manfaat mengitung ukuran tersebut? c. Sebutkan macam-macam ukuran rasio asosiasi paparan dan penyakit? d. Suatu studi dilakukan utk mengeahui hubungan antar peminum alkohol dgn terjadinya penyakit stroke. Dlm penelitian tsb dikumpulkan sebanyak 4.500 orang orang bukan alkohol dan 2.800 orang peminum alkohol. Kemudian dilakukan pengamatan pada kedua kelompok selama 10 thn. Hitunglah ukuran asosiasi antara minum alkohol dengan kejadian penyakit stroke dengan ukuran yang sesuai. Bagimana kesimpulan anda ?: 3. Kriteria Penilaian 2 Pt + 3 Ps + 5 Tt ---------------------- = Nf 10 Keterangan : Pt = Portofolio Ps = Program Studi Tt = Tes Tulis Nf = Nilai Formatif

25

RENCANA MUTU PEMBELAJARAN


Nama Dosen Program Studi Kode Mata Kuliah Nama Mata Kuliah Jumlah SKS Kelas/Semester Pertemuan Alokasi waktu : dr Suryono, MKes(Epid) : Kesehatan Masyarakat : EPI 30222 ; Dasar Epidemiologi : Dua : Tiga : Ke-12 : 100

I.

Standart Kompetensi: Mahasiswa mampu memahami dan mengimplementasi cara menghitung ukuran asosiasi paparan dan penyakit serta menginterprerasikannya.

II. Kompetensi Dasar: Memahami dan memiliki wawasan tentang ukuran beda asosiasi/hubungan antara paparan dan penyakit III. Indikator: Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat : 1. Menjelaskan ukuran-ukuran yang digunakan dalam mengukur kekuatan hubungan antara paparan dan penyakit 2. Melakukan penghitungan ukuran beda antara paparan dan penyakit IV. Materi Ajar: 1. Pengertian ukuran beda antara paparan dan penyakit 2. Cara perhitungan dan interpretasi ukuran beda asosiasi paparan dan penyakit (Insidens Density Ratio) V. Metode/srategi Pembelajaran : Diskusi dan Power of two VI. Tahap Pembelajaran : 3. Awal : Dosen membuka pelajaran dengan membuat pertanyaan atau kuis, apa yang dimaksud dengan penyebab penyakit. 4. Kegiatan Inti : Dosen menerangkan tentang materi sesuai dengan bahasan yang diberikan tentang ukuran asosiasi paparan dan penyakit Dosen memberikan contoh soal cara menghitung nilai IDR serta interpretasinya. Dosen memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya tentang materi yang belum jelas kepada dosen. Dosen memberikan penjelasan lebih lengkap apa yan ditanyakan oleh mahasiswa dan membuka diskusi terhadap mahasiswa yang lain.

26

Dosen memberikan pertanyaan dan tugas rumah kepada mahasiswa untuk mengetahui apakah materi yang disampaikan dapat dimengerti oleh mahasiswa. 5. Kegiatan Akhir Dosen menyimpulkan hasil diskusi dari materi yang ditanyakan mahasiswa. Dosen menyimpulkan materi yang disampaikan dan menutup perkuliahan. VII. Alat/Bahan/Sumber Belajar : 1. Alat/Media : OHP, LCD, Laptop, Lembar kerja 2. Bahan/Sumber Belajar : Gordis, L.2000. Epidemiology. Philadelpia Beaglehole, dkk. Dasar-dasar Epidemiologi. UGM Press VIII. Penilaian 1. Teknik dan Instumen Penilaian : Kuis, Soal essai, portofolio 2. Keaktifan mahasiswa dalam menyampaikan pertanyaaan atau kemampuan mahasiswa dalam menjawab pertanyaan dosen. a. Apa yang dimaksud dengan ukuran Insiden Density Ratio suatu penyakit? b. Apa tujuan dan manfaat mengitung ukuran tersebut? c. Suatu studi dilakukan utk mengeahui hubungan antar peminum alkohol dgn terjadinya penyakit stroke. Dlm penelitian tsb dikumpulkan sebanyak 4.500 orang orang bukan alkohol dan 2.800 orang peminum alkohol. Kemudian dilakukan pengamatan pada kedua kelompok selama 10 thn. Hitunglah ukuran IDR antara minum alkohol dengan kejadian penyakit stroke. Bagimana kesimpulan anda ? 3. Kriteria Penilaian 2 Pt + 3 Ps + 5 Tt ---------------------- = Nf 10 Keterangan : Pt = Portofolio Ps = Program Studi Tt = Tes Tulis Nf = Nilai Formatif

27

RENCANA MUTU PEMBELAJARAN


Nama Dosen Program Studi Kode Mata Kuliah Nama Mata Kuliah Jumlah SKS Kelas/Semester Pertemuan Alokasi waktu : dr Suryono, MKes(Epid) : Kesehatan Masyarakat : EPI 30222 ; Dasar Epidemiologi : Dua : Tiga : Ke-13 : 100

I.

Standart Kompetensi: Mahasiswa memahami dan memiliki wawasan tentang screening (penyaringan) dalam epidemiologi

II. Kompetensi Dasar: Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan menerapkan metode screening epidemiologi dalam menetapkan kasus suatu penyakit III. Indikator: Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat 1. Menjelaskan maksud dan tujuan screening penyakit 2. Menjelaskan prinsip screening penyakit 3. Menyebutkan kriteria screening penyakit 4. Menjelaskan syarat screening IV. Materi Ajar: 1. Pengertian Screening penyakit 2. Maksud dan tujuan Screening penyakit 3. Prinsip Screening penyakit 4. Kriteria Screening penyakit 5. Syarat Screening penyakit V. Metode/srategi Pembelajaran : Ceramah dan Power of two VI. Tahap Pembelajaran : 1. Awal : Dosen membuka pelajaran dengan membuat pertanyaan atau kuis, apa yang dimaksud dengan Screening penyakit. 2. Kegiatan Inti : Dosen menerangkan tentang materi sesuai dengan bahasan yang diberikan tentang Screening penyakit. Dosen memberikan contoh tentang, prinsip, kriteria dan syarat Screening penyakit. Dosen memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya tentang

28

materi yang belum jelas kepada dosen. Dosen memberikan penjelasan lebih lengkap apa yan ditanyakan oleh mahasiswa dan membuka diskusi terhadap mahasiswa yang lain. Dosen memberikan pertanyaan dan tugas rumah kepada mahasiswa untuk mengetahui apakah materi yang disampaikan dapat dimengerti oleh mahasiswa. 3. Kegiatan Akhir Dosen menyimpulkan hasil diskusi dari materi yang ditanyakan mahasiswa. Dosen menyimpulkan materi yang disampaikan dan menutup perkuliahan. VII. Alat/Bahan/Sumber Belajar : 1. Alat/Media : OHP, LCD, Laptop, Lembar kerja 2. Bahan/Sumber Belajar : Gordis, L.2000. Epidemiology. Philadelpia Beaglehole, dkk. Dasar-dasar Epidemiologi. UGM Press VIII. Penilaian 1. Teknik dan Instumen Penilaian : Kuis, Soal essai, portofolio 2. Keaktifan mahasiswa dalam menyampaikan pertanyaaan atau kemampuan mahasiswa dalam menjawab pertanyaan dosen. a. Apa yang dimaksud dengan Screening penyakit? b. Apa tujuan dan manfaat Screening penyakit? c. Bagaimana menentukan bahwa Screening penyakit baik? d. Apa syarat-syarat untuk melakukan Screening penyakit! 3. Kriteria Penilaian 2 Pt + 3 Ps + 5 Tt ---------------------- = Nf 10 Keterangan : Pt = Portofolio Ps = Program Studi Tt = Tes Tulis Nf = Nilai Formatif

29

KONTRAK PERKULIAHAN

Nama Matakuliah Kode Matakuliah Semester Bobot SKS Dosen Pengampu

: DASAR EPIDEMIOLOGI : :6 : 2 SKS : dr Suryono,M.Kes.

JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS VETERAN BANGUN NUSANTARA SUKOHARJO

30

KONTRAK PERKULIAHAN
1. Identitas Perguruan Tinggi a. Perguruan Tinggi : Universitas Veteran Bangun Nusantara, Sukoharjo b. Fakultas : Kesehatan Masyarakat c. Jurusan : Kesehatan Masyarakat d. Program Studi : Kesehatan Masyarakat 2. Identitas Matakuliah a. Nama Matakuliah b. Kode Matakuliah c. Semester d. Bobot SKS e. Dosen Pengampu 3. Matakuliah Prasyarat 4. a. Status Matakuliah b. Sifat Matakuliah

: Dasar Epidemiologi : :6 : 2 SKS : dr Suryono, M.Kes. :: Wajib : Teori

5. Kompetensi yang dicapai a. Kompetensi : >Mahasiswa dapat mengetahui, memahami, menguasi dan mampu
mengimplementasikan teori, konsep dan prinsip epidemiologi dalam mengatasi masalah kesehatan masyarakat guna mencapai tujuan pencegahan, penanggulangan dan pemberantasan penyakit di masyarakat.

b. Indikator

>Menjelaskan pengertian epidemiologi >Menjelaskan Peranan & Manfaat >Menjelaskan Konsep sakit dan sehat >Menjelaskan tentang transisi epidemiologi penyebab kematian dari negara berkembang ke negara maju >Menjelaskan konsep penyebab penyakit : -Segitiga epid -Model roda -Multiple Causation >Menjelaskan Proses Perjalanan Alamiah suatu penyakit >Menjelaskan tingkat-tingkat pencegahan penyakit secara primer, sekunder dan tertier >Menjelaskan ukuran-ukuran yang digunakan dalam frekuensi penyakit

31

>Melakukan pengukuran frekuensi kesakitan >Menjelaskan ukuran-ukuran yang digunakan dalam frekuensi Kematian (mortality) >Melakukan pengukuran frekuensi kematian (mortality) >Memahami peranan epid dalam mengidentifikasi penyebab penyakit melalui penelitian epid. >Menjelaskan jenis penelitian epidemiologi Deskriptif >Menjelaskan jenis penelitian epidemiologi analitik, Cross sectional, Case control dan Cohort >Menjelaskan ukuran-ukuran yang digunakan dalam mengukur kekuatan hubungan antara paparan dan penyakit >Melakukan penghitungan ukuran rasio antara paparan dan penyakit >Menjelaskan ukuran-ukuran yang digunakan dalam mengukur kekuatan hubungan antara paparan dan penyakit >Melakukan penghitungan ukuran beda antara paparan dan penyakit >Menjelaskan tentang screening epidemiologi

6. Deskripsi Matakuliah : >Pengetahuan tentang konsep penyakit, konsep penyebab penyakit dan factor
penentu/determinan terjadinya penyakit atau masalah kesehatan umumnya dengan variabel epidemiologi (tempat, orang dan waktu), merupakan modal dasar untuk melakukan pencegahan dan pemberantasan penyakit, serta penanggulangannya. Mata kuliah ini merupakan mata kuliah keahlian bidang kesehatan, mendukung kemampuan dalam melakukan pemberantasan penyakit menular, melakukan pencegahan & penanggulangan penyakit.

7.

Skema Hubungan Antar Pokok Bahasan : Skema hubungan antar pokok bahasan dapat dapat dilihat Pada bagan berikut ini :

8. Pendekatan Pembelajaran : a. Ceramah b. Diskusi c. Tanya-jawab 9. Media Pembelajaran : a. Buku Sumber b. LCD Proyektor c. Internet 10. Asesmen : a. Tugas Kelompok (10%) b. Tugas Mandiri (20%)

32

c. Tengah Semester (30%) d. Akhir Semester (40%) 11. Tugas-tugas Mahasiswa : a. Menyusun resume perkuliahan b. Mempresentasikan hasil tulisannya c. Membuat laporan hasil diskusi d. Membuat laporan akhir matakuliah 12. Daftar Rujukan :

Bahan/Sumber Belajar : Gordis, L.2000. Epidemiology. Philadelpia Beaglehole, dkk. Dasar-dasar Epidemiologi. UGM Press 13. Rinncian kegiatan : Pertemuan Indikator ke1-2 >Pengantar Perkuliahan >Menjelaskan pengertian epid. >Menjelaskan Peranan & Manfaat Epid. >Menjelaskan Konsep sakit dan sehat >Menjelaskan tentang transisi epidemiologi penyebab kematian dari negara berkembang ke negara maju >Menjelaskan konsep penyebab penyakit : -Segitiga epid -Model roda -Web causation -Multiple Causation >Menjelaskan Proses Perjalanan Alamiah suatu penyakit Substsnsi Kajian >Silabus matakuliah Metode Pembelajaran >Ceramah Rujukan >Gordis,L 2000 >Beaglehole, dkk

>Pengertian, sejarah & >Diskusi Konsep epid. >Tanya-jawab >Peranan & Manfaat Epidemiologi. >Konsep sakit dan sehat >Transisi epidemiologi

>Ceramah >Diskusi >Tanya-jawab

>Gordis,L 2000 >Beaglehole, dkk >Gordis,L 2000 >Beaglehole, dkk >Gordis,L 2000

>Konsep penyebab penyakit

>Ceramah >Diskusi >Tanya-jawab

>Proses Perjalanan alamiah penyakit

>Ceramah >Diskusi

33

8 9

>Tingkat pencegahan >Tanya-jawab >Menjelaskan tingkat- penyakit tingkatan pencegahan penyakit secara primer, sekunder dan tertier >Menjelaskan ukuran>Ukuran Kesakitan >Ceramah ukuran yang digunakan (morbiditas),meliputi: dalam frekuensi -Insidensi >Diskusi penyakit -Prevalensi >Tanya-jawab >Melakukan pengukuran frekuensi kesakitan >Menjelaskan ukuran>Ukuran Kematian >Ceramah ukuran yang digunakan (mortalitas), meliputi: dalam frekuensi -Kematian kasar >Diskusi Kematian (mortality) -Kematian menurut umur >Tanya-jawab >Melakukan pengukur- -Kematian krn sebab an frekuensi kematian Tertentu (mortality) Ujian tengah semester >Memahami peranan >Peranan dan tujuan >Ceramah epid dalam mengidenstudi epidemiologi tifikasi penyebab >Diskusi penyakit melalui penelitian epid. >Tanya-jawab >Menjelaskan jenis penelitian epidemiologi deskriptif >Menjelaskan jenis penelitian epidemiologi analitik, meliputi : Cross sectional, Case control dan Cohort >Menjelaskan ukuranukuran yang digunakan dalam mengukur kekuatan hubungan antara paparan dan penyakit >Melakukan penghitungan ukuran rasio antara paparan dan penyakit >Jenis-jenis penelitian epidemiologi deskriptif >Jenis penelitian epid. >Ceramah Analitik meliputi : -Cross sectional >Diskusi -Case Control -Cohort >Tanya-jawab >Ukuran asosiasi antara paparan dan penyakit : 1. Ukuran Rasio >Ceramah >Diskusi >Tanya-jawab

>Beaglehole, dkk

>Gordis,L 2000 >Beaglehole, dkk

>Gordis,L 2000 >Beaglehole, dkk

>Gordis,L 2000 >Beaglehole, dkk

10

>Gordis,L 2000 >Beaglehole, dkk >Gordis,L 2000 >Beaglehole, dkk

11

34

12

>Menjelaskan ukuranukuran yang digunakan dalam mengukur kekuatan hubungan antara paparan dan penyakit

2. Ukuran Beda

>Ceramah >Diskusi >Tanya-jawab

>Gordis,L 2000 >Beaglehole, dkk

13

>Melakukan penghitungan ukuran beda antara paparan & penyakit >Menjelaskan tentang >Screening penyakit screening epidemiologi

>Ceramah >Diskusi >Tanya-jawab

>Gordis,L 2000 >Beaglehole, dkk

14

Ujian akhir semester

35

E P I D E M I O L O G I
Pengertian : -Asal Kata : >Epi >Demos >Logos -Definisi : Adl suatu studi yg mempelajari ttg distribusi & determinan/faktor penentu suatu penyakit. Sejarah Epid.: 1.Tahap Pengamatan : >Dilaksanakan observasi/pengamatan faktor-faktor yg mempengaruhi peny mengetahui frekuensi & penyebaran peny. >Sekitar 2400 th yll Hipocrates berhasil menyimpulkan adanya hub. Antara peny dg lingk. 2.Tahap Perhitungan : >John Grannt telah melaks. Pencatatan & perhitungan thdp Angka Kematian yg terjadi di kota London dg Life Table Bapak Statistik Kehidupan. 3.Tahap Pengkajian : >William Farr th 1839 telah membuktikan adanya hub. antara kejadian/peristiwa kehidupan dg keadaan kes. Masy. Bapak Epid >John Snow th 1849 telah membuktikan adanya hub. antara timbulnya peny. Cholera dg sumber air minum.

36

4.Tahap Uji Coba : >Tdk sekedar mengkaji data alamiah, ttp mengkaji data yg diperoleh dr uji coba. >Lind th 1774 uji coba pengobatan kurang vit C dg jeruk >Jenner th 1796 uji klinis thdp vaksin cacar pd manusia Ruang Lingkup, Peranan & Manfaat Epid.: -Epid. Mencakup : >Kejadian peny./kecelakaan dll. >Penyebaran/distribusi. >Faktor-2 yg mempengaruhi atau determinan: Penyabab & Penyebaran peny. >Masyarakat. -Epidemiologi: >Diskriptif. >Analitik. -Epid. Diskriptif : Menggambarkan perbedaan pola kejadian/penyebaran: >Orang/Person. >Tempat/Place. >Waktu/Time. -Epid Analitik : Dari analisis Diskriptif tsb di atas, maka kmdn timbul pertanyaan sbb: >Mengapa terjadi perbedaan ?. >Mengapa timbul peny ? Menjelaskan sebab/faktor yg mempengaruhi terjadinya (determinan) peny. dpt diketahui : Penyebab ketimpang -an antar daerah utk peny infeksi/menular, atau ketimpangan antar waktu di suatu daerah atau

37

ketimpangan antar kelompok populasi pd waktu yg sama, utk suatu peny infeksi/menular (Disease burden). Kegunaan Epid. : >Memahami cara-2 timbulnya peny. >Memahami penyebaran peny pd berbagai klpk masy. >Memahami riwayat peny. Shg dpt dimanfaatkan utk : >Menyusun klasifikasi peny. >Menyusun program pemeliharaan kes. >Menyusun cara-cara upaya kes, termsk upaya pemberantasan peny. -Konsep Sehat-Sakit : >Definisi WHO : Health is a state of complete physical, mental & social well-being, not merely the absence of disease or infirmity >Sehat adl. Keadaan yg seimbang antara manusia & lingk. Fisik, biologik & sosial, yg sesuai dg aktifitas fungsional individu secara menyeluruh. -Konsep Penyebab Ganda Penyakit: (Multiple Causation) >Peny. tdk disebabkan oleh faktor yg tunggal. >Peny. terjadi sbg akibat interaksi berbagai faktor. >Proses terjadinya peny.terjadi pd sistem ekologi manusia >Faktor yg berperan: -Faktor penyebab peny. (Agent) -Faktor inang/penjamu (Host) -Faktor lingkungan (Environment)

38

Agent : >Faktor yg harus ada pd proses terjadinya peny. >Merupakan benda hidup/mati, o.k. kontak yg efektif dg Penjamu yg rentan, pd lingk. yg tepat akan berlaku sbg rangsang/stimulus terjadinya peny. >Agent: (1).Biologis: virus, bakteri, parasit, dll (2).Kimia (yg bersifat racun):gas,uap,larutan/cairan (3).Fisik: tek. atmosfer, bising, vibrasi, panas/suhu, Cahaya, radiasi, dll. (4).Mekanik: kekuatan yg dpt menimbulkan sobekan, Tembus, kehancuran & dislokasi. (5).Nutrisi: kekurangan, kelebihan. Host : >Merupakan faktor Intrinsik. >Genetik/keturunan, umur, jenis kelamin, ras/etnis, agama, ukuran kelg., status perkawinan, pekerjaan, status gizi/konstitusi tbh, daya tahan, dll. Environment : >Keseluruhan kondisi luar (ekstrinsik) yg mempengaruhi kehidupan & perkembangan organisme penyebab peny. & penyebab masalah kes. Lain. >Lingkungan: Fisik, Biologik (Flora, Fauna), Sos-Ek (Wil. pemukiman, Pembgn. Ekonomi, Gangg. Sosial, dll). Konsep Penyebab peny./Model Kausasi : >Model Ekologi : -Digunakan utk menjelaskan hubungan antar faktor dlm proses terjadinya peny. Ada 3 model yg umum digunakan :

39

1.Model Segi tiga Epid. Model ini mencoba menjelaskan proses terjadinya peny. atas dasar hub./aksi antara faktor Penjamu/Host, Penyebab/Agent & Lingk./Environment. Pd model ini agent dipisahkan dr lingk. Proses terjadinya peny ditentukan oleh hub. yg dinamis antar ketiga faktor tsb. Model ini hanya cocok utk menjelaskan proses interaksi faktor yg berperan pd peny infeksi. Utk menjelaskan proses peny lain, diperlukan model lain. 2.Model Jaringan Penyebab. Model ini digunakan utk menjelaskan proses terjadinya peny kronis/non infeksi yg hingga kini tdk diketh dg jelas penyebabnya. Peny ini mrpk hasil kerja dr bbrp faktor resiko, yg membentuk rantai penyebab, yg secara konseptual dilukiskan spt jaring-jaring utk menggambarkan kead yg kompleks & berawal dr suatu titik diluar kemampuan pemahaman kita. 3.Model Roda : Model ini digunakan utk menjelaskan hub. antara manusia & lingk.nya, utk mengidentifikasi banyak faktor resiko tanpa menekankan penyebab dr peny. Memisahkan secara tegas penjamu dg faktor lingk.nya. Roda ini lingkaran dlmnya menggbrkan letak penjamu, dimana sifat genetiknya sbg inti, penjamu dikelilingi lingk.: biologik, sosial & fisik.

40

Tujuan Penelitian Epid. : 1.Menggambarkan status kes. suatu populasi. 2.Menggambarkan distribusi suatu peny. 3.Menentukan penyebab suatu peny. 4.Menetapkan jenis upaya pencegahan & atau pengobatan utk mengendalikan/mengontrol terjadinya peny. Riwayat/perjalanan Alamiah Peny.(Natural History of Disease) : >Peny. pd manusia dimulai o.k. adanya interaksi faktor: Penjamu, Penyebab & Lingk. Interaksi ini berpengaruh pd kerentanan seseorang pd penyebab kerentanan bertambah perubahan anatomik & fisiologik. Pd tahap ini, gejala peny belum teramati atau tdk dirasakan, shg disbt: Fase Prasimtomatik. >Bbrp kmgkn bisa terjadi pd tahap ini: 1). Proses peny terhenti: Abortif (krn semua agent mati) 2). Agent tetap hidup & berkmbg biak tanpa menimbulkan gejala peny, ttp dpt menjadi sumber penularan: Carrier. 3). Proses berlanjut & memasuki fase: Peny Klinis/Simtomatik. Pd fase ini peny dpt didiagnosis scr klinis. >Proses peny berlanjut terus & kemgknan hasil akhirnya: 1). Individu akan Meninggal. 2). Proses peny menjadi menahun atau Khronis. 3). Individu akan sembuh dr peny, tp meninggalkan Cacad. 4). Individu Sembuh sempurna.

41

>Jadi fase tsb urutannya adl sbb : 1). Sehat. 4). Peny Klinis/Simtomatik. 2). Rentan. 5). Akhir/Terminal. 3). Prasimtomatik. Tingkatan Pencegahan Penyakit : >Sesuai dg Riwayat Alamiah Peny, tindakan pencegahan dpt dibagi dlm 3 tingkatan, yi: 1). Pencegahan Primer : (a).Promosi Kes/Peningkatan Status Kes.(Health Promotion) & (b).Proteksi/Perlindungan Spesifik (Specific Protection/Prevention). 2). Pencegahan Skunder : (a).Deteksi Dini & Pengobatan Segera (Early Detection & Prompt Treatment) serta (b).Pengurangan Ketidak-mampuan (Disability Limitation). 3). Pencegahan Tertier : Rehabilitasi (Rehabilitation). Menurut Leavel & Clark, tingkatan pencegahan peny spt diatas dibagi menjadi 5 Tingkatan Pencegahan & disebut dg : Five Levels Prevention. Transisi Epid.Peny./Kematian Negara Berkembang & Negara Maju : >Penyakit (disease) diartikan sbg gangguan fungsi dr suatu organisme sbg akibat dr infeksi atau tekanan lingk. Shg peny bersifat obyektif, berbeda dg sakit (illness). >Jadi, Lingk. memp. Peranan penting dlm meningkatkan derajat kes. Disamping itu, Perilaku juga memiliki peran yg cukup besar. Bahkan peran keduanya lebih besar dibanding dg Pelayanan Kes, sebgmn dikemukakan oleh
42

H.L.Blum (1974) dlm: Planning for health, development and aplication of social change theory, bhw Faktor Lingk berperan sangat besar disamping Perilaku, drpd Faktor Pelayanan Kes & Keturunan. >Mengapa Peny Tdk Menular ? Gol. peny ini saat ini sdh mrpk Ancaman yg serius & berangsur menggeser bbrp peny menular di negara berkembang/agraris yg sdg menuju ke negara maju/industri. Peny.khronik/degeneratif/peny.tdk menular mrpk akibat dr Pola/gaya Hidup yg Salah, dg faktor resiko yg sama sbg pajanan: Pola makan yg tdk sehat, Merokok, Kurang latihan/gerak/Olah Raga & juga Stres Emosional. >Faktor resiko utama dr peny tsb adl: Tekanan Darah Tinggi, Kecanduan tembakau, Kholesterol, DM & obesitas. FR tsb akan menghasilkan peny:Stroke, Serangan jantung, berbagai Kanker, Bronkhitis khronis, Emfisema & banyak peny lain, yg berkulminasi pd : Tingginya Angka Kesakitan & Kematian. >Peny. Tdk Menular mrpk problem kes utama pd Negara Industri, juga meningkat dg pesat di negara sedang berkembang , yg sedang mengalami Transisi Demografi & Perubahan Pola hidup dlm masy.nya. >Pd studi ttg Beban Peny. Global th 1990, Peny.tdk menular (PTM) menduduki Peringkat Pertama sbg Penyebab Kematian di Negara Maju, bbrp Negara Berkembang & Dunia secara keseluruhan. >Pd th 1998 PTM ditaksir memp kontribusi sebesar hampir 60% (31,7juta ) dr kematian di seluruh dunia & 43% beban peny global.
43

>Laporan kes dunia th 2001 : Hampir 60% kematian disebabka PTM & mrpk 46% dr jumlah beban peny global, 75% kematian krn PTM terjadi di neg yg sdg berkembang >Berdasar kecenderungan ini, diperkirakan th 2010 PTM akan berjumlah 73% dr jumlah kematian & 60% dr beban peny global. >O.k.i. neg-neg di Asia Tenggara, termsk Indonesia, dihadapkan pd 2 beban kes/peny (Beban Ganda Peny), yi: Beban thdp Peny. Infeksi yg masih cukup besar & juga sdh meningkatnya kejadian PTM. Kondisi ini tdk hanya menyebabkan penderitaan besar umat manusia, tp jg menjadi ancaman bagi perekonomian. >Berdasarkan profil WHO mengenai PTM di Asia Tenggara ada 5 peny dg angka kesakitan & kematian tinggi : Peny.Kardo-vaskuler (PKV), Diabetes Mellitus (DM), Kanker, Peny. Pernafasan Obstruksi Khronis (PPOK) & Cedera. >Empat terbanyak dr PTM yi : PKV, DM, Kanker & PPOK berhubungan dg FR yg terkait dg Pola/gaya Hidup yg umumnya dpt dicegah, yg terpnting adl: Konsumsi tembakau, Pola makan yg tdk sehat, Kurangnya aktivitas Fisik & Stres emosional. >O.k.i. pencegahan thdp PTM tsb adl: Harus berfokus pd Pengendalian FR, yg hampir semuanya terkait dg faktor: Perilaku & Lingk.

44

Ukuran/Angka Frekuensi Peny. : >Pd dasarnya Ukuran Frekuensi data dibedakan menjadi 3 kategori : 1). Ratio, 2). Proporsi dan 3). Rate. >Ratio : mencerminkan hubungan 2 bilangan dlm btk hasil bagi/membandingkan kuantitas x sbg Numerator (pembilang) & kuantitas lainnya y sbg Denumerator (penyebut) Ratio: x/y Contoh: Ratio pria & wanita 3.543 : 3802 adl: Ratio = 0,93 pria thdp wanita atau 93 pria utk setiap 100 wanita. >Proporsi : mrpkn btk khusus dr Ratio, dmn didlm Denumerator termsk juga Numerator & hasilnya dinyatakan dlm btk %tase x/x+y X k (k:100%). Catatan: x+y adl. mrpkn Populasi yg beresiko thdp peny yg diamati. Contoh: Proporsi pnddk wanita: 22.683/44.792 X 100% = 50,6% >Rate : Ukuran Proporsi dg memasukkan unsur periode wkt pengamatan dlm denumeratornya x/x+y X k(+wkt). -Rate sering juga disebut sbg: Laju (mrpkn ukuran yg menunjukkan kecepatan kejadian). -Berdasarkan riwayat alamiah peny, kejadian peny dpt dibedakan menjadi 2 jenis: 1). Insidensi (utk peny akut kasus baru sbg numerator) & 2). Prevalensi (utk peny kronis kasus baru & lama sbg numerator). -Dlm riset Etiologi: utk mengetahui faktor etiologi/ penyebab peny shg bermanifes scr klinis, jenis data yg digunakan adl.: Insidensi. -Dlm riset Prognosis: utk mengetahui faktor yg mempengaruhi akibat lebih lanjut peny, jenis data yg digunakan adl.: Prevalensi.
45

-Attack Rate : Angka Insidensi pd saat terjadi Epidemi, biasanya periode wktnya pendek. -Catatan : >Numerator: jmlh peristiwa/kejadian yg terjadi pd populasi, shg kadang terjadi lbh dr 1 kali pd individu yg sama pd periode pengamatan, mis: Ispa/diare pd Balita. Angka Insidensi ada 2 mcm : a). Jmlh org yg mengalami timbulnya peny selama periode wkt tertentu/jmlh pddk yg beresiko. b). Jmlh serangan selama periode wkt tertentu /jmlh pddk yg beresiko. >Denumerator: hanya memasukkan populasi yg beresiko/ Population at risk. Angka Kematian, Kelahiran, dll : >Angka kelahiran kasar: Jmlh kelahiran hdp yg dilaporkan selama periode wkt tertentu/perkiraan jmlh wanita umur 15-44 th pd pertengahan interval wkt X k (1000). >Ratio BBLR: jmlh bayi lahir hdp dg BB<2500 gr selama priode wkt tertentu/jmlh kelahiran hdp yg dilaporkan selama periode wkt yg sama X k (100). >Angka Kematian Kasar: Jmlh kematian yg dilaporkan pd periode wkt tertentu/perkiraan jmlh pddk pertengahan wkt yg sama X k (1000). >Angka Kematian oleh Penyebab Spesifik: Jmlh kematian yg disebabkan oleh penyebab tertentu/perkiraan jmlh pddk pd pertengahan periode wkt yg sama X k (100.000). >Angka Kematian Bayi (AKB): Jmlh kematian bayi < 1 th yg dilaporkan selama periode wkt tertentu/Jmlh kelahiran hdp yg dilaporkan selama periode wkt yg sama X k (1000).
46

>Angka Kematian Neonatal (AKN): Jmlh kematian bayi baru lahir (< 28 hr) yg dilaporkan selama periode tertentu /Jmlh kelahiran hdp yg dilaporkan selama periode wkt yg sama X k (1000). >Angka Kematian Ibu (AKI): Jmlh kematian ibu yg disebabkan oleh penyebab yg berkaitan dg kehamilan, persal. & nifas, selama periode wkt tertentu/Jmlh lahir hdp yg dilaporkan pd periode wkt yg sama X k (100.000).

Penelitian/Studi Epidemiologi :
>Tujuan Penelitian Epid. : 1.Menggambarkan status kes. suatu populasi. 2.Menggambarkan distribusi suatu peny. 3.Menentukan penyebab suatu peny. 4.Menetapkan jenis upaya pencegahan & atau pengobatan utk mengendalikan/mengontrol terjadinya peny. >Alasan mempelajari Rancangan/Desain Studi Epid.: 1. Memahami keterbatasan setiap desain studi. 2. Memilih desain yg cocok (tujuan, resources, dll). 3. Menghindari kesalahan (kesalahan desain tdk dpt diperbaiki pd tahap selanjutnya). >Jenis Studi Epid. : 1. Observasional: -a).Deskriptif. (Explanatory) -b).Analitik: >Cohort. >Case-Control. >Cross-Sectional.

47

2. Experimental: -Quasi Experimental (Eksperimen Semu). -True Experimental/RCT. (Randomized Clinical Trial). Penelitian Deskskriptif : -Hanya ada 1 klpk studi. -Mengukur Insidensi atau Prevalensi. -Menggbrkan distribusi penyakit menurut variabel : orang,tempat, waktu. -Tdk ada kesimpulan ttg hubungan antara Exposure & Out-Come/Disease. -Informasi yg diperoleh dpt mengarahkan suatu Exposure dg suatu Out-Come tertentu. -Penyajian dlm btk tabel, grafik, spot-map, dll. Jenis Penelitian Deskriptif : -Populasi : >Studi Korelasi Populasi. >Rangkaian Berkala. -Individu: >Laporan Kasus. >Rangkaian Kasus.

Penelitian Analitik

STUDI COHORT : -Adl rancangan studi yg mempelajari hub. antara paparan & peny, dg cara membandingkan klpk terpapar & tdk terpapar, berdasarkan status peny. -Ciri: Pemilihan subyek berdasarkan Paparan & kmdn diamati, apakah kmdn subyek mengalami peny.yg diamati atau tdk. (Paparan/Faktor Resiko Efek/Out-Come/Peny/Disease).

48

-Klpk-klpk studi dg karakteristik tertentu yg sama (yg pd awalnya bebas dr peny), ttp memiliki tingkat paparan yg berlainan & kmdn dibandingkan insiden peny yg dialaminya selama periode wkt tertentu. Kekuatan/Kelebihan Studi Cohort : 1). Kesesuaian/mirip dg studi eksperimental dlm membuat Inferensi Kausal: dimulai dg menentukan faktor penyebab diikuti dg akibat. 2). Peneliti dpt menghitung Laju Insidensi. 3). Studi ini sesuai utk meneliti paparan yg langka (mis:faktor lingk), kejadian peny nya sering. 4). Memungkinkan meneliti sejumlah efek scr serentak dr sebuah paparan (mis:KEP ISPA & Diare). 5). Kmgkn terjadi bias dlm menyeleksi subyek & status paparan adl kecil. 6). Krn hanya observasional, tdk ada subyek yg sengaja dirugikan (tdk mendpt paparan faktor yg merugikan kes). Kelemahan : 1). Kelemahan utama: lebih mahal & membutuhkan wkt yg lebih lama. 2). Tdk efisien & tdk praktis utk studi peny yg langka. 3). Hilangnya subyek selama studi: migrasi, meninggal,dsb. 4). Faktor penelitian sdh ditentukan lbh dulu pd awal penelitian, shg tdk cocok utk merumuskan hipotesis etiologi lainnya utk peny itu, tatkala penelitian sdh terlanjur berlangsung. Relative Risk (RR): insiden di klpk terpapar dibagi/ dibanding insiden di klpk tdk terpapar.
49

Terpapar Tdk Terpapar Jumlah:

Kasus a c a+c

Kontrol b d b+d

Jmlh a+b c+d

RR = a/a+b : c/c+d OR = a/c : b/d = ad/bc -Dlm studi Case-Control RR tdk bisa dihitung, klpk terpapar & tdk terpapar tdk mewakili populasi dilakukan pendekatan dg mengukur Odds-Ratio (OR). -Bila p=probabilitas terjadinya suatu event. q=probabilitas tdk terjadinya suatu event. maka : p/q disebut Odds. -Bila p sangat kecil, maka : p/q = p. -Bila p1 sangat kecil maka: OR = RR (hampir/dianggap sama). STUDI CASE-CONTROL : -Studi kebalikan dr: Cohort. -Ciri: Pemilihan subyek berdasarkan status Peny, utk kmdn diamati apakah subyek memp riwayat terpapar faktor penelitian atau tdk. Kekuatan : -Mrpkn studi epid. yg paling populer saat ini, o.k: 1). Relatif murah & mudah dibanding desain analitik lain. 2). Cocok utk meneliti peny dg periode laten yg panjang. 3). Krn subyek dipilih berdasarkan status peny, maka memiliki keleluasaan menentukan ukuran sampel kasus & kontrol yg optimal tepat utk peny yg langka.
50

4). Dpt meneliti sejmlh paparan thdp sebuah peny. Kelemahan : 1). Alur metodologi inferensi kausal yg bertentangan dg logika eksperimen klasik. Pemilihan subyek berdasar status peny, paparan telah berlangsung pd saat yg lalu rawan berbagai bias: Bias seleksi (seleksi subyek berdasar st.peny,dipengaruhi oleh st.paparannya) & bias informasi (Recall Bias : mengingat kembali info yg tlh lalu). 2). Tdk efisien utk meneliti paparan yg langka. 3). Tdk bisa menghitung laju insidensi RR diganti OR. 4). Utk bbrp situasi tdk mudah memastikan hubungan wkt antara paparan & peny. 5). Sulit dipastikan apakah kasus & kontrol pd populasi studi benar-benar setara dlm hal faktor luar & sumber distorsi lain. STUDI CROSS-SECTIONAL : -Adl rancangan studi epid yg mempelajari hubungan antara peny & paparan dg cara mengamati status paparan & peny serentak pd saat yg sama. -Data yg dihasilkan Prevalensi bukan Insidensi dsbt juga sbg: Survai Prevalensi. -Tujuan studi utk memperoleh gbran pola peny & determinan pd populasi. -Sampel bisa dg acak atau non acak resiko sampel tdk mewakili populasi. Keuntungan : -Mudah & murah. -Jika tujuan penelitian sekedar mendeskripsikan distribusi peny dihubungkan dg paparan faktor-2
51

penelitian studi yg cocok, efisien & cukup kuat di segi metodologik. -Observasi tdk ada subyek yg sengaja dirugikan. Kelemahan : -Validitas penilaian hubungan kausal menuntut sekuensi/urutan wkt yg jelas antara paparan & peny (yi:paparan harus mendahului peny) Ini sulit dipenuhi oleh studi Cross-Sectional, krn paparan & peny diukur pd saat yg sama Tdk tepat utk menganalisis hubungan kausal antara paparan & peny. Surveilans Epidemiologi : -Pengertian: Surveilans, dpt diartikan sbg: Pengamatan yg teliti/sistematik & dilakukan terus-menerus thdp faktorfaktor yg menentukan kejadian & distribusi peny atau keadaan kes yg lain. Tindakan ini sangat penting utk pengendalian & pencegahan peny yg berhasil guna. -Kegiatan meliputi: Pengumpulan, Pengolahan/Analisis, Interpretasi & penyebaran data/informasi yg sesuai & tepat waktu, shg dpt dipakai sbg dasar tindakan/upaya kes tertentu (Information for Action). Dengan pengertian ini, surveilans hampir sama dg Sistem Informasi Kes. -Surveilans juga sering diartikan sbg suatu sistem pelaporan khusus, yg disusun utk masalah kes atau peny tertentu yg penting, misalnya: penyebaran peny. menular di wilayah yg terkena bencana alam, status gizi pd kead kelaparan, atau pd kead Epidemi. Pada kead.spt ini sistem surveilans dilaks.dlm wkt terbatas & dilaks.secara terpadu dg penatalaksanaan program kes.
52

-Tujuan surveilans: terutama adl utk memberikan informasi segera, yg dpt dianalisis utk menetapkan frekwensi/insidensi & menjwab pertanyaan: Siapa (Who), Dimana (Where) & Kapan (When). -Kegunaan Surveilans Epid: 1). Mengidentifikasi adanya KLB, Epidemi & utk memastikan tindakan pengendalian scr berhasil guna yg dpt dilaksanakan. 2). Memantau pelaks.& daya guna program pengendalian khusus, dg membandingkan besarnya masalah sebelum & sesudah pelaks.program. 3). Membantu menetapkan masalah kes.prioritas & prioritas sasaran program pd tahap perencanaan. 4). Mengidentifikasi klp resiko tinggi menurut umur, pek., tempat tinggal, dll dimana masalah kes.sering terjadi & variasi terjadinya dr wkt ke wkt, menambah pemahaman ttg vektor peny, reservoir binatang, cara & dinamika penularan peny. -Sumber data/informasi: 1). Fasilitas yankes, berupa laporan kesakitan dr RS, Pusk, Dokter swasta, poliklinik/RS Swasta. 2). Laporan Kematian, ini hanya dpt bermanfaat kalau proporsi kematian cukup luas. 3). Laboratorium, terutama info yg didasarkan pd pemeriksaan khusus, mis: isolasi mikroorganisme. 4). Masy, biasanya dibatasi utk peny./masalah kes. tertentu, mis: peny,malaria, program imunisasi.

53

-Ukuran utk evaluasi sistem surveilans: Kesederhanaan (Simplicity), Keluwesan (Flexibility), Dpt diterima (Acceptability), Sensitivitas, Nilai praduga positif (NPP), Representativeness, Ketepatan waktu. SCREENING (PENYARINGAN) : -Pengertian: Proses dg maksud agar peny-peny.atau kelainan yg tdk diketahui, dpt diidentifikasi dg menggunakan uji yg dpt diterapkan scr cepat dlm skala yg besar. Penyaringan memisahkan/memilah orang yg sehat dr mereka yg mungkin mengidap peny. -Bukan mrpkn uji diagnostik memerlukan pem.follow up yg lbh akurat. -Keamanan mrpkn faktor utama sering inisiatif timbul dr penyedia yankes, bukan dr org.yg sdg menjalani pem. -Macam penyaringan sesuai tujuan: a).Mass screening/massal: melibatkan populasi scr keseluruhan dlm suatu wilayah. b).Multiple screening/multiphasik: penggunaan berbagai uji diterapkan pd saat yg sama. c).Penyaringan yg ditargetkan pd klpk tertentu/Cluster. Contoh: pd pekerja dg bahan radioaktif. d).Penyaringan Oportunistik: pd penderita yg berkonsultasi ke yankes utk bbrp tujuan lain. -Kriteria utk program penyaringan: 1).Kriteria peny.nya: >Peny.akan menjadi serius bila tdk di Dx scr dini. Contoh:Ca leher rahim, Ca mammae.
54

>Prevalensi yg tinggi pd tahap praklinik. >Riwayat peny.dimengerti. >Periode yg panjang antara tanda pertama dg timbulnya peny.(berat). 2).Kriteria uji penyaringan: >Murah. >Aman & dpt diterima masy. >Reliabel: memberikan hasil yg konsisten. >Valid: mampu mengkategorikan org-org tsb ke dlm klpkklpk yg terkena peny. & tdk terkena peny.scr benar. -Validitas, dpt diukur dg: >Sensitivitas: Proporsi dr org-org yg benar-benar sakit yg ada dlm populasi yg disaring, yg diidentifikasi dg uji penyaringan, (kemungkinan) sbg penderita peny. >Spesivitas: Proporsi dr org-org yg benar-benar sehat, yg diidentifi -kasi dg menggunakan uji penyaringan sbg individu sehat.

Sakit Sehat Jumlah Uji: Positif A B A+B Negatif C D C+D Jumlah: A+C B+D A : jmlh individu yg benar-benar sakit B : jmlh uji positif palsu C : jmlh uji negatif palsu D : jmlh individu yg benar-benar sehat (negatif)
55

Sensitivitas = A/A+C NPP = A/A+B (Nilai Prediksi Positif)

Spesivitas = D/B+D NPN = D/C+D (Nilai Prediksi Negatif)

-Upaya meningkatkan sensitivitas peningkatan pos.palsu spesivitas menurun. -Upaya meningkatkan spesivitas peningkatan neg.palsu sensitivitas menurun -Diperlukan keseimbangan diantara keduanya, dibutuhkan: Pengethn Riwayat alamiah peny.& keuntungan/kerugian dr pengobatan yg diberikan. 3).Kriteria diagnosis & pengobatan >Fasilitas adekuat utk Dx formal, pengobatan & follow up thdp kasus yg ditemukan. >Efektif & dpt diterima. >Pengobatan yg aman sdh tersedia

PROSES PENY. INFEKSI MENULAR : -DEFINISI : >Peny. Infeksi: adl peny pd manusia/binatang o.k. suatu infeksi. >Infeksi: adl masuk, hidup & berkbg biaknya agent infeksius pd tbh manusia/binatang. >Peny.Menular: adl peny yg disebabkan oleh agent infeksius/produk toksinnya, yg terjadi melalui transmisi (penularan) agent infeksius/produk toksinnya dr reservoir (sumber penularan) kpd penjamu rentan, baik scr langsung
56

maupun tdk langsung, mis: mel binatang, tumbuhan perantara, vektor atau lingkungan fisik. Contoh : Peny Botulismus: mrpkn peny menular, ttp bukan peny infeksi, o.k. yg ditularkan bukan mikro-organismenya, ttp toksinnya. -Spektrum Peny Infeksi : >Derajat manifestasi peny infeksi bervariasi, dr yg tanpa gejala sp gejala yg berat bahkan fatal. Variasi ini ditentukan sifat agent peny infeksi tsb. >Komponen dlm proses peny infeksi : 1. Penyebab 4. Penularan(Mode of transmission) 2. Reservoir 5. Jln masuk (portal of entry) 3. Jln keluar 6. Penjamu rentan (portal of exit) (susceptable host) >Penyebab : 1). Infektivitas : Adl kemampuan mikro-organisme utk hidup & berkbg biak atau menimbulkan infeksi. Ini tergantung pd: Dosis Infeksi: jmlh minimum mikroorganisme yg dpt menimbulkan infeksi pd penjamu. 2). Patogenesitas : Adl kemampuan mikro-organisme utk bisa menimbulkan peny pd penjamu yg terinfeksi. Ini tergantung pd: kecepatan memperbanyak diri, kemampuan invasi jaringan, dll. 3). Virulansi : Adl kemampuan mikro-organisme utk menimbulkan peny dg derajat berat-ringannya peny tsb. 4). Imunogenesitas :
57

Adl kemampuan mikro-organisme menimbulkan imunitas spesifik pd penjamu. >Reservoir : -Organisme & atau benda mati, dmn mikro-organisme penyebab peny infeksi biasanya hidup & memperbanyak diri. -Jadi reservoir: manusia, binatang sebagai penjamu antara & lingkungan. -Manusia sbg reservoir, dpt dlm btk: 1).Kasus aktif/klinis, 2).Pembawa/Carrier: a).Pembawa asimtomatik, b).Pembawa inkubatory (dlm masa inkubasi), c).Pembawa Convalescent (sdh sembuh, tp msh mengeluarkan mikro-organisme dr tbhnya), d).Pembawa kronis (sdh lbh dr 1 th, walau scr klinis sdh sembuh). >Jalan keluar/Portal of exit : -Pd umumnya: Traktus Gastro-intestinal, Urinarius, Respiratorius, Epidermis/kulit, Transplasental (mis: virus Rubela, HIV/AIDS, Hepatitis B, Toksoplasma gondii, Treponema pallidum). -Semakin sedikit jalan keluar yg bisa dilalui, semakin besar kmgknan keberhasilan pengendalian. -Peny dg jln keluar sal pencernaan, lbh mudah dikendalikan, dibanding sal pernafasan. >Penularan/Mode of transmission : -Mrpkn bagian paling penting penyebaran peny infeksi. -Proses: mikro-organisme keluar dr sumber perjlnan mencapai penjamu rentan msk ke tbh penjamu. -Cara Penularan: 1). Langsung: a).Kontak langsung: mel kulit, mukosa, termsk aktivitas seksual, b).Droplet spread : percikan
58

ludah, ingus, sputum, c).Pemaparan langsung thdp mikroorganisme di tanah, sampah,mis: Tetanus, d).Gigitan binatang liar yg sedang sakit, mis: Rabies. 2). Tdk Langsung: a).Vehicle borne: mel benda perantara, mis: alat tidur, mainan anak, makanan, air, dll. Mikro-org bisa tdk memperanyak diri pd vehicle sblm msk ke penjamu, b).Vector borne: -mekanis: dipindahkan scr fisik, tdk terjadi perkbgn, mis: lalat, -biologis: mikro-org mengalami perkbgn dikenal masa inkubasi ekstrinsik, diperlukan wkt sblm artropoda mejadi infektif/dpt menularkan mikro-org penyebab, c).Air borne: 2 mcm partikel berperan: debu & droplet nuclei (partikel halus yg berasal dr pengeringan residu percikan dahak (droplet) melayang di udara dihisap oleh host yg rentan. >Jalan masuk/Portal of entry : -Pada umumnya jalan masuk sesuai dg jalan keluar, mis: peny sal pencernaan memp Fecal-oral route. >Penjamu rentan : -Ciri penting penjamu dlm kaitannya dg peny infeksi, adl: kemampuan utk menolak infeksi mel daya tahan. -Daya tahan adl: keslrhan mekanisme tbh yg berperan sbg barier thdp msknya mikro-organisme atau perkbg-biakan nya atau penghancuran toksinnya. -Ada 2 mcm daya tahan : 1).Non Spesifik/inherent, adl: kemampuan tbh utk menolak invasi/infeksi, tdk tergtg anti-bodi, ttp tergtg pd sifat antomi & fisiologi individu. Disbt Non spesifik krn

59

bisa digunakan utk berbagai mcm mikro-organisme/tdk spesifik utk 1 mcm mikro-organisme. Contoh: kulit yg utuh, hidung: reflex bersin, bulu, bulu & produksi lendir, dll. 2).Spesifik : dsbt juga sbg: kekebalan/imunitas, adl: daya tahan o.k.adanya anti-bodi yg bersifat spesifik thd mikroorganisme tertentu. Imunitas dpt berupa: a).Imunitas Pasif: tbh tdk memproduksi anti-bodi, imunitas berjangka wkt relatif pendek. Ada 2 mcm imunitas pasif: (1).Buatan/artefisial: suntikan gamma globulin, mis: Anti Tetanus Serum, anti Rabies, dll. (2).Alami/natural: terjadi krn pemindahan anti-bodi transplasental, dr ibu ke janin. b).Imunitas Aktif: tbh scr aktif memproduksi anti-bodi, dpt bertahan lama, bahkan ada yg seumur hdp. Imunitas ini dpt terbtk o.k. : (1).Buatan/Artefisial: mis: dg injeksi antigen merangsang pbtkn anti-bodi, mis: imunisasi. (2).Alami/Natural: dpt terbtk o.k. tbh terinfeksi mikroorganisme, mis: Campak. Reaksi Komunitas/Rantai peny infeksi di Komunitas: 1). Endemi: kead dimana di suatu wil selalu dijumpai kasus Peny selama jangka wkt tertentu. 2). Epidemi: kejadian kasus peny yg tampak scr jelas kuantitasnya melebihi kead normal/yg lazim. (KLB & Wabah: diputuskan oleh Menkes) 3). Pandemi: suatu epidemi yg terjadi scr global/di suatu wil yg luas, melewati batas negara. 4). Sporadik: dijumpai bbrp kasus peny yg terpisah & tdk ada hub satu sama lain scr epid.(menurut org,
60

tempat, maupun wkt) atau: di suatu wil kadang terjadi kasus peny, kadang tdk ada kasus. >Faktor yg mempengaruhi Reaksi Komunitas: 1). Herd Immunity (kekebalan klpk/kekebalan komunitas). 2). Exposure/Contact Rate 3). Transmisi, tergantung kpd: kepadatan pddk, wil dg tgkt sanitasi lingk yg rendah, kepadatan vektor, infektivitas agent. 4). Peluang/kesempatan: lokasi sumber penularan, jmlh kasus primer, jmlh sumber penularan, kekbln komunitas.

61

Anda mungkin juga menyukai