Oli mesin mempunyai fungsi dasar sebagai pelumas untuk memperkecil gesekan atau keausan dari sejumlah kmpnen di dalam mesin yang bekerja dan bergerak saat mesin kendaraan hidup! Pelumas yang bekerja secara efektif sesuai fungsinya akan memperpanjang usia mesin sehingga lebih a"et masa pakainya! Oli mesin juga tidak hanya berfungsi sebagai pelumas saja, melainkan juga sebagai pendingin dan pembersih mesin. Pelumas yang baik harus bisa membuat kinerja mesin lebih ringan dan bertugas sebagai pelindung komponen metal dari friksi akibat gesekan terus-menerus dalam waktu lama. Dari bahan dasarnya# li mesin yang umum beredar terbagi $ jenis# yaitu % &!Oli Mineral (Base Oil) !iperoleh dari hasil tambang minyak bumi yang diolah menjadi oli dan ditambah bahan aditif untuk menambah mutu pelumas menjadi lebih baik. $!Oli "intetis ("yntheti# Oil) Oli "intetis biasanya terdiri atas Polyalphaolifins yang datang dari bagian terbersih dari pemilahan dari oli mineral, yakni gas. "enyawa ini kemudian di#ampur dengan oli mineral. $nilah mengapa oli sintetis bisa di#ampur dengan oli mineral dan sebaliknya. Basis yang paling stabil adalah. Pada dasarnya, oli sintetis didesain untuk menghasilkan kinerja yang lebih efektif dibandingkan dengan oli mineral. 'enis (ekentalan ) SAE Oli %ekentalan suatu oli mesin merupakan sifat fisik oli yg #ukup penting, namun masih banyak orang yang sangat awam dengan pengertian kekentalan oli. &ntuk menandai kekentalan oli, biasanya digunakan istilah atau kode huruf "'( yang diikuti dengan angka. "'( ("o#iety of 'utomoti)e (ngineer) yang mirip lembaga standarisasi seperti $"O, !$* atau +$", yang mengkhususkan diri di bidang otomotif. 'ngka di belakang huruf "'( inilah yang menunjukkan tingkat kekentalannya ()iskositas). ,ontohnya, kode "'( -. menunjukkan oli tersebut mempunyai tingkat kekentalan -. menurut standar "'(. "emakin tinggi angkanya, semakin kental pelumas tersebut. 'da pula kode angka yang menunjukkan multi grade seperti /.0--.. %ode ini menandakan pelumas mempunyai kekentalan yang dapat berubah-ubah sesuai suhu di sekitarnya. 1uruf 0 di belakang angka /. merupakan singkatan kata winter (musim dingin). Maksudnya, pelumas mempunyai tingkat kekentalan sama dengan "'( /. pada saat suhu udara dingin dan "'( -. ketika udara panas. Oli yang memiliki multi grade seperti ini sekarang banyak di pasaran karena kekentalannya luwes (fle2ible) dan tidak #enderung mengental saat udara dingin sehingga mesin mudah dihidupkan di pagi hari. *eberapa hal yang perlu diketahui dan dimengerti tentang kekentalan ) SAE li mesin adalah % &!%ekentalan 3 "'( suatu oli mesin tidak bisa dijadikan ukuran kualitas oli, tetapi lebih berkaitan pada kemampuan oli tersebut dalam beradaptasi pada suhu rendah dan tinggi. 4ingkat "'( hanyalah sebagai pembeda atau kelas-kelas suatu oli mesin berdasarkan tingkat sifat kekentalannya, jadi "'( rendah (oli en#er) tidak identik dengan mutu yg lebih baik dibandingkan oli dengan angka "'( yang tinggi (oli kental). $!Pahami %ode "'( oli, misalnya "'( 5.0--., makna dibalik kode ini berarti, suatu oli yg memiliki kemampuan yang telah lulus uji dengan distarter pada suhu (minus) -/. , dan bisa dialirkan di dalam mesin sampai suhu -5. , dan memiliki minimum kekentalan tertentu pada suhu tinggi /-. , (141"). &ntuk "'( /.06. , lulus uji sampai 7 8. . "emakin ke#il angka "'( dengan huruf 0 semakin dingin suhu ujinya, begitu seterusnya. +!Oli yg paling umum dipakai di negara bersalju adalah "'( /.08. dan -08.. 'papun jenis mobilnya, disini faktor pertimbangannya murni kondisi3suhu di negara tersebut. %alau memakai oli "'( 5.0-. di negara bersalju, kendala utamanya adalah jenis oli ini bisa membeku pada kondisi dingin 3 salju. &ntuk di $ndonesia, kebanyakan pabrikan kendaraan lebih merekomendasikan "'( 5.0--. atau /.0-6.. &ntuk performa 3 kinerja mesin-mesin modern yang telah banyak dipakai oleh mobil sekarang, oli dengan tingkat "'( yang lebih en#er telah banyak menjadi rekomendasi pabrikan, hal ini dikarenakan didalam mesinnya terdapat banyak #elah-#elah ke#il yang harus dengan #epat dan mendapatkan pelumasan. ,!Perlu diingat kekentalan 3 "'( bukanlah satu-satunya hal yang mendukung kinerja dan perawatan mesin, akan tetapi kualitas kandungan additif yang pada oli tersebutlah yang lebih menentukan baik tidaknya untuk perawatan mesin. +adi selain kekentalan, hal yang juga perlu diperhatikan adalah mutunya. 4ingkat mutu pelumas mempunyai satuan sendiri yaitu 'P$ ('meri#an Petroleum $nstitute). &ntuk kendaraan yang berbahan bakar bensin, pelumas bisanya menggunakan kode yang berawalan huruf " (kependekan dari kata "park yang berarti per#ikan api), #ontohnya seperti kode "', "B, ",, "!, "( dan "9. "edangkan pada mesin diesel, kode mutu pelumas mesinnya diawali huruf , (kependekan dari kata #ompression, yang mana sifat pembakaran dalam diesel terjadi karena adanya tekanan udara sangat tinggi), #ontohnya kode huruf ,', ,B, ,,, dan ,!. +adi intinya, kekentalan 3 "'( oli tidak bisa menentukan kualitas oli tersebut. &ntuk memilih tingkat kekentalan oli mesin itu sebaiknya tetap menga#u pada rekomendasi pabrikan dari kendaraan yang dipakainya dan perhatikan tingkat mutu kualitas oli yang akan dipakai. :ang paling penting lagi adalah waktu penggantian oli mesin tidak boleh terlambat dan selalu #ek )olume atau ketinggian oli mesin melalui !ipsti#k untuk mengetahui ketinggian oli dengan pasti, selalu perhatikan dan #atat kapan tanggal penggantian oli mesin dan jarak tempuh mobil anda. +angan lupa perhatikan warna olinya, jika berwarna hitam pekat, berarti kualitas oli sudah tidak bagus dan perlu diganti. Oli sebaiknya diganti tiap 8... km, atau tiap tiga bulan sekali, jika mobil tidak terlalu sering dikendarai dan tidak menempuh jarak yang jauh, sebaiknya saringan oli mesin juga diganti setelah empat kali ganti oli, karena kalau saringannya kotor aliran oli akan tersumbat dan pelumasan akan terganggu. Penggantian oli yang terlambat akan berakibat pada mudah naiknya temperatur mesin dan bunyi mesin yang kasar. +ika terlalu sering terlambat melakukan penggantian oli, maka bisa menyebabkan kerusakan dini pada komponen mesin, terutama silinder atau piston.