Scribd Logo
Unggah

Selamat datang di Scribd!

  • DX Hipertermi N Nyeri Kronis

    Diunggah oleh

    Nirma Pangestika
    33 tayangan3 halaman
    1. Pasien mengalami demam dan nyeri akibat infeksi appendisitis akut. Setelah perawatan, demam sudah turun dan nyeri berkurang. 2. Pasien mengeluh nyeri kronis pada bagian perut kanan bawah selama satu tahun. Setelah tindakan, nyeri pasien berkurang. 3. Perawatan berfokus pada penurunan demam, mengurangi nyeri, dan manajemen nyeri kronis dengan teknik non-farmasi

    Deskripsi Asli:

    kjlm

    Judul Asli

    Dx Hipertermi n Nyeri Kronis

    Hak Cipta

    © © All Rights Reserved

    Format Tersedia

    DOC, PDF, TXT atau baca online dari Scribd

    Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

    Apakah konten ini tidak pantas?

    Laporkan Dokumen Ini
    1. Pasien mengalami demam dan nyeri akibat infeksi appendisitis akut. Setelah perawatan, demam sudah turun dan nyeri berkurang. 2. Pasien mengeluh nyeri kronis pada bagian perut kanan bawah selama satu tahun. Setelah tindakan, nyeri pasien berkurang. 3. Perawatan berfokus pada penurunan demam, mengurangi nyeri, dan manajemen nyeri kronis dengan teknik non-farmasi

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai DOC, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    33 tayangan3 halaman

    DX Hipertermi N Nyeri Kronis

    Diunggah oleh

    Nirma Pangestika
    1. Pasien mengalami demam dan nyeri akibat infeksi appendisitis akut. Setelah perawatan, demam sudah turun dan nyeri berkurang. 2. Pasien mengeluh nyeri kronis pada bagian perut kanan bawah selama satu tahun. Setelah tindakan, nyeri pasien berkurang. 3. Perawatan berfokus pada penurunan demam, mengurangi nyeri, dan manajemen nyeri kronis dengan teknik non-farmasi

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai DOC, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    dari 3

    Analisa Data

    Data Etiologi Masalah keperawatan


    Do :
    - S = 38,5C
    - N = 11!"#enit
    - $$ = %5!"#enit
    Ds :
    &asien #engel'h (e#a#
    Apen(isitis
    &en)'#*atan l'#en
    apen(iks
    M'+'s #'kosa
    ter*en('ng
    Elastisitas apen(iks
    ter*atas
    ,ekanan intral'#en
    -lserasi #'kosa
    .n/ark0nekrosis (in(ing
    apen(iks
    &er/orasi
    PERITONITIS
    $espon siste#ik
    &'sat h)potala#'s
    S'h' t'*'h

    1iperter#i
    1iperter#ia *2( pen)akit
    &lanning
    hiperter#i *2( pen)akit
    Setelah (ilak'kan tin(akan keperawatan sela#a % ! %3 4a#, s'h't'*'h klien
    *erk'rang (engan kriteria hasil :
    N5C : ,her#oreg'lation
    .n(i+ator 1 % 3 3 5
    $a(ial p'lse rate
    6Nor#al 8 7
    1!"#enit8
    9
    $espirator) rate
    6Nor#al 1: 7 %!"#enit8
    9
    $eporte( ther#al
    +o#/ort
    9
    .nter;ensi :
    N.C : the#perat'r reg'lation
    1) Kaji temperatur setiap 2 jam.
    2) Kaji warna dan suhu kulit
    3) Kaji TTV
    4) Berikan suhu ruangan sesuai kebutuhan klien
    5) Kompres pasien dengan air hangat
    ) Berikan nutrisi dan !airan "ang adekuat
    #) Berikan !airan intra$ena
    %) Kolaborasi pemberian antibioti! dan antipiretik sesuai indikasi
    N)eri kronis *2( ket'na(a)aan /isik kronis
    Data Etiologi Masalah keperawatan
    Ds :
    - riwa)at n)eri pa(a
    per't kanan *awah
    se4ak 1 tah'n )ang
    lal'2 <el'han n)eri
    (irasakan hilang
    ti#*'l, ka(ang
    #en)e*ar (i sekitar
    '#*ili+'s
    - <el'han terse*'t
    (io*ati sen(iri sela#a
    1 tah'n (an ge4ala
    #'lai #enghilang,
    tetapi ka(ang-ka(ang
    ka#*'h2
    - <el'han 'ta#a saat
    ini n)eri per't
    (ise*elah kanan
    *awah sela#a = %
    #ingg', (io*ati sen(iri
    ti(ak se#*'h-
    se#*'h, a*(o#en
    )ang tegang (an
    kak', n)eri tekan
    lepas2
    - Skala n)eri 8
    >a+tor risiko
    5*str'ksi pa(a l'#en
    apen(ekeal
    &eningkatan tekanan
    intral'#inal (an
    peningkatan
    perke#*angan *akteri
    Apen(isitis ak't
    n)eri pa(a per't
    kanan *awah, n)eri
    (irasakan hilang
    ti#*'l, ka(ang
    #en)e*ar (i sekitar
    '#*ili+'s
    pengo*atan )ang
    k'rang tepat
    ge4ala terse*'t #'n+'l
    lagi (isertai (g n)eri
    tekan lepas
    n)eri kronis
    N)eri kronis *2(
    ket'na(a)aan /isik kronis
    &lanning
    D! : N)eri kronis *2( ket'na(a)aan /isik kronis
    Setelah (ilak'kan tin(akan keperawatan sela#a % ! %3 n)eri (apat *erk'rang
    (engan kriteria hasil :
    N5C = pain le;el
    .n(i+ator 1 % 3 3 5
    $eport pain 9
    >a+ial e!pressions o/
    pain
    9
    NIC : Pain management
    1. Kaji nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi,
    frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi
    2. Kaji pengalaman nyeri klien
    3. Tingkatkan istirahat dan tidur yang adekuat
    4. Jelaskan pada pasien penyea nyeri
    !. "akukan tehnik nonfarmakologis #relaksasi, distraksi$
    %. &ser'asi reaksi non'eral dari ketidaknyamanan
    (. Kolaorasi pemerian analgetik untuk mengurangi nyeri
    )'aluasi Kepera*atan
    +, : -ipertermi
    . : klien menyatakan tidak demam
    & : .uhu dalam rentang normal #3!/3(01$, nadi 2113,4m , 55 16/23,4m
    7 : masalah teratasi seagian
    8 : lanjutkan inter'ensi
    +, : nyeri kronis
    . : klien menyatakan nyeri erkurang
    & : /
    7 : masalah teratasi seagian
    8 : lanjutkan inter'ensi no 3, !, %, (

    Anda mungkin juga menyukai