Anda di halaman 1dari 4

IMPELLER

Impeller adalah semacam piringan berongga dengan sudu-sudu melengkung di dalamnya dan dipasang pada
poros yang digerakkan oleh motor listrik, mesin uap atau turbin uap. Pada bagian samping dari impeller dekat
dengan poros (d), dihubungkan dengan saluran isap (f), dan cairan (air, minyak, dll) masuk ke dalam impeller
yang berputar melalui saluran tersebut. Dan karena gerakan berputar dari impeller maka cairan yang terdapat
pada bagian tersebut ikut berputar akibat gaya sentrifugal yang terjadi, air didesak keluar menjauhi pusat, dan
masuk dalam ruangan antara keliling impeller bagian luar dan rumah pompa (e), dan menuju ke saluran keluar
(g).

Baling-baling impeler meneruskan energi kinetik ke cairan, sehingga menyebabkan cairan berputar. Cairan
meninggalkan impeler pada kecepatan tinggi. impeler dikelilingi oleh volute casing atau dalam hal pompa turbin
digunakan cincin diffuser stasioner. Volute atau cincin diffuser stasioner mengubah energi kinetik menjadi
energi tekanan

I mpeler



Impeler merupakan cakram bulat dari logam dengan lintasan untuk aliran fluida yang sudah terpasang. Impeler
biasanya terbuat dari perunggu, polikarbonat, besi tuang atau stainless steel, namun bahan-bahan lain juga
digunakan. Sebagaimana kinerja pompa tergantung pada jenis impelernya, maka penting untuk memilih
rancangan yang cocok dan mendapatkan impeler dalam kondisi yang baik. Jumlah impeler menentukan
jumlah tahapan pompa. Pompa satu tahap memiliki satu impeler dan sangat cocok untuk layanan head
(=tekanan) rendah. Pompa dua tahap memiliki dua impeler yang terpasang secara seri untuk layanan head
sedang. Pompa multi-tahap memiliki tiga impeler atau lebih terpasang seri untuk layanan head yang tinggi.

-contoh impeller-

Impeler dapat digolongkan atas dasar:
1. Arah utama aliran dari sumbu putaran: aliran radial, aliran aksial, aliran campuran
2. J enis hisapan: hisapan tunggal dan hisapan ganda
3. Bentuk atau konstruksi mekanis: impeler yang tertutup, impeler terbuka dan semi terbuka, impeler pompa
berpusar/vortex.

Bentuk atau konstruksi mekanis:
Impeler yang tertutup memiliki baling-baling yang ditutupi oleh mantel (= penutup) pada kedua sisinya.
Biasanya digunakan untuk pompa air, di mana baling-baling seluruhnya mengurung air. Hal ini mencegah
perpindahan air dari sisi pengiriman ke sisi penghisapan, yang akan mengurangi efisiensi pompa. Dalam rangka
untuk memisahkan ruang pembuangan dari ruang penghisapan, diperlukan sebuah sambungan yang bergerak
diantara impeler dan wadah pompa. Penyambungan ini dilakukan oleh cincin yang dipasang diatas bagian
penutup impeler atau di bagian dalam permukaan silinder wadah pompa. Kerugian dari impeler tertutup ini
adalah resiko yang tinggi terhadap rintangan.

Impeler terbuka dan semi terbuka. kemungkinan tersumbatnya kecil. Akan tetapi untuk menghindari terjadinya
penyumbatan melalui resirkulasi internal, volute atau back-plate pompa harus diatur secara manual untuk
mendapatkan setelan impeler yang benar.


contoh gambar




Berbagai Jenis Impeller Dalam Pompa Sentrifugal


Sebagaimana telah kita bahas sebelumnya, impeller sangat berpengaruh dalam proses
operasional dari pompa sentrifugal. Walaupun terkesan berlebihan, namun impeller adalah
bagian yang paling penting penting dari pompa sentrifugal itu sendiri. Impeller adalah inti
dari bagaimana pompa sentrifugal bekerja. Jumlah impeller sendiri dapat mempengaruhi jenis
dari tahapan yang dapat ditangani oleh pompa sentrifugal. Banyak yang mengira jika impeller
memiliki bentuk yang sama, yakni cakram berbentuk bulat, namun, ternyata anggapan itu
salah, ada beberapa jenis dari impeller yang biasa dipergunakan dalam dunia industri.
Penggolongan impeller sendiri dapat dibedakan dari arah aliran dari sumbu putaran, apakah
radial, aksial atau aliran campuran. Jenis hisapan juga dapat menjadi klasifikasi karena ada
jenis hisapan tunggal dan juga jenis hisapan ganda. Impeller juga dapat digolongkan
berdasarkan konstruksi mekaniknya. Namun, kita dapat mengenal berbagai jenis impeller
sebagai berikut:
Impeller Tertutup
Disebut sebagai impeller tertutup karena baling-baling di dalamnya tetutupi oleh mantel di
kedua sisi. Jenis impeller ini banyak digunakan pada pompa air dengan tujuan mengurung air
agar tidak berpindahdari sisi pengiriman ke sisi penghisapan. Impeller jenis ini memiliki
kelemahan pada kesulitan yang akan didapat jika terdapat rintangan atau sumbatan.
Impeller Terbuka dan Semi Terbuka
Dengan kondisinya yang terbuka atau semi terbuka, maka kemungkinan adanya sumbatan
pun jauh berkurang. Hal ini memungkinkan adanya pemeriksaan impeller dengan mudah.
Namun, jenis impeller ini hanya dapat diatur secara manual untuk mendapatkan setelan
terbaik.
Impeller Pompa Berpusar/Vortex
Untuk pompa yang digunakan untuk bahan-bahan yang lebih padat ataupun berserabut dari
fluida cair, impeller vortex dapat menjadi pilihan yang baik. Namun sayangnya, pompa jenis
ini 50% kurang efisien dari rancangan konvensionalnya.
Sumber: http://nunulasa.wordpress.com
Date : 26 Agustus 2013 | by : admin

Anda mungkin juga menyukai