Anda di halaman 1dari 20

Ready for ISO 9001: 2000

Konverter AC-DC Terkendali


Konverter AC-DC Terkendali
Elektronika Daya Elektronika Daya
Penulis
aswardimt@yahoo.com
A. Objektif
Setelah pelajaran ini diharapkan mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan prinsip kerja dari penyearah terkendali 1 fasa dan 3 fasa sebagai
konverter penghasil tegangan dc variable
2. Mendeskripsikan penerapan hyristor pada proses pengendalian tegangan
keluaran penyearah
3. Menganalisis dan mengevaluasi unjuk kerja dari penyearah terkendali.
!. Mengevaluasi factor kerja penyearah dan pengaruh distorsi harmonisa dari arus
masukan pada penyearah terkendali.
". Menentukan besarnya tapis #filter$ yang dibutuhkan pada penyearah terkendali
B. Penyearah 1 Fasa Terkendali
Seperti telah dijelaskan pada modul terdahulu bahwa pada penyearah
dengan dioda sebagai komponen pensakelaran akan menghasil tegangan
keluaran yang tetap. Dalam hal ini untuk mengendalikan/ mengatur
tegangan keluaran penyearah hanya dapat dilakukan dengan
menggunakan komponen pensakelaran yang memungkinkan untuk
mengatur tegangan fasa keluaran.
http://elearning-ft.unp.ac.id/e-learning/
admin@ft.unp.ac.id
1
Lisensi Dokumen
Copyright 2008 ft.unp.ac.id
Seluruh doumen di e-learning !" #$% %adang dapat digunaan secara &e&as oleh mahasiswa
peserta e-learning untu tu'uan &uan omersial (nonprofit)* dengan syarat tida menghapus atau
meru&ah atri&ut penulis dan pernyataan copyright yang disertaan dalam setiap doumen. "ida
diper&olehan melauan penulisan ulang* ecuali mendapatan i'in terle&ih dahulu dari penulis
nasah dan admin e-learning !" #$% %adang.
Ready for ISO 9001: 2000
Tegangan keluaran dari penyearah ini dapat diatur/ dikendalikan dengan
menariasikan besarnya sudut perlambatan penyalaan dari komponen
thyristor.
!omponen pensakelaran thyristor dinyalakan dengan "ara memberikan
tegangan pulsa sesaat #$g% yang "ukup pada kaki gate. Sementara
proses pemadamannya dilakukan dengan pemadaman se"ara natural&
yaitu pemadaman dengan "ara memberikan tegangan arah balik $ak#'%
pada thyristor pada saat arus anoda katoda tepat sama dengan nol.
Penyearah terkendali biasa juga disebut dengan "onerter a"'d"
terkendali dan digunakan se"ara luas untuk keperluan industri.
Terdapat dua jenis penyearah terkendali& yaitu(
1. penyearah terkendali 1 fasa #Single phase converters%
). Penyearah terkendali * fasa #Three-phase converters%
Setiap jenis "onerter a"'d" terkendali dapat dikategorikan menjadi(
*. !onerter a"'d" semi terkendali #semiconverter%
+. konerter a"'d" terkendali penuh #full converter%
,. konerter a"'d" ganda #dual ac-dc converter%
!onerter semi terkendali merupakan "onerter a"'d" 1 kuadran& dan
hanya mempunyai 1 polaritas positif untuk tegangan dan arus keluaran.
!onerter terkendali penuh sistem jembatan merupakan "onerter )
kuadran& yang memungkinkan tegangan mempunyai polaritas positif #-%
atau negatie #'%& sementara arus keluaran hanya mempunyai polritas
positif #-%.
!onerter ganda #dual "onerter% merupakan "onerter + kuadran& yang
memungkinkan tegangan dan arus keluaran mempunyai polaritas positif&
ataupun negatie.
1. Penyearah 1 Fasa Terkendali . /elombang
/ambar ,.1 berikut ini menunjukkan rangkaian daya dari suatu
http://elearning-ft.unp.ac.id/e-learning/
admin@ft.unp.ac.id
2
Ready for ISO 9001: 2000
penyearah 1 fasa . gelombang dengan beban resistor #0%. 1ntuk
setengah siklus positif dari tegangan sumber thyristor T mengalami
tegangan arah maju yang menyebabkan thyristor konduksi #on state%&
dan akan aktif mulai dari t 2 dan menyebabkan mengalirnya arus
pada beban& sekaligus menyebabkan tegangan pada sisi beban 0. Bila
tegangan masukan berubah arah ke negatie pada t 2 & thyristor
mengalami tegangan arah balik dan menyebabkan thyristor berubah
dari keadaan on ke keadaan off #off state%. Sudut perlambatan
penyalaan &didefinisikan sebagai waktu yang dibutuhkan oleh
tegangan masukan berubah menjadi negatife dimana pada saat
tersebut thyristor dinyalakan.
/ambar ,.1 3 Penyearah Terkendali 1 fasa . /elombang
beban 0esistor #0%
Tegangan rata'rata keluaran $d" ditentukan dengan persamaan
berikut(
The aerage output oltage Vd" is gien by
http://elearning-ft.unp.ac.id/e-learning/
admin@ft.unp.ac.id
3
Ready for ISO 9001: 2000

Tegangan keluaran $d" dapat diariasikan dari Vm/ to nol olt dengan
"ara memariasikan sudut perlambatan penyalaan dari nol sampai
dengan .
Selanjutnya besarnya tegangan rms diberikan melalui persamaan(
4ontoh Soal
!onerter a"'d" terkendali seperti gambar berikut dibebani dengan
beban resistof dan sudut perlambatan penyalaan
2

=
& Tentukan(
a. tegangan d" keluaran
b. arus beban
". daya yang diserap beban
d. daya masukan pada sisi a"
http://elearning-ft.unp.ac.id/e-learning/
admin@ft.unp.ac.id
!
Ready for ISO 9001: 2000
$s 2 $m sin t
Solution
sudut perlambatan penyalaan
2

=
Vd" 2 5.1,6) Vm
). Penyearah 1 Fasa Terkendali /elombang Penuh
Penyearah 1 fasa terkendali gelombang penuh merupakan
pengembangan dari penyearah 1 fasa . gelombang. Penyearah ini
http://elearning-ft.unp.ac.id/e-learning/
admin@ft.unp.ac.id
"
Ready for ISO 9001: 2000
terdiri dari empat buah komponen pensakelaran yang dapat
dikendalikan se"ara berpasang'pasangan. Penyearah jenis ini pada
umumnya banyak digunakan untuk menghasilkan "atu daya teregulasi
dengan kemampuan yang relatif lebih ke"il. /ambar ,.* merupakan
rangkaian daya dari suatu penyearah 1 fasa terkendali gelombang
penuh dengan beban yang dominan induktif& sehingga bentuk arus
yang mengalir pada sisi beban "anderung merupakan arus d" rata.
Thyristor T1 and T) mengalami tegangan arah maju selama setengah
siklus dari tegangan sumber. Bila ke dua thyristor dinyalakan se"ara
bersamaan pada t = & maka beban dihubungkan pada sumber
melalui T1 dan T). Thyristors T1 dan T) akan terus mengantar pada
daerah t 2 sebagai akibat penggunaan jenis beban dominan
induktif. Selama setengah silus negatif& thyristor T1 dan T) akan
mengalami tegangan arah maju& dan pada saat t = + thryristor
T1 dan T) akan mengalami tegangan arah balik #reersed biased% dan
akan pada #off% bersamaan dengan terjadinya komutasi alami dari
tegangan sumber. Selanjutnya pada periode t & tegangan dan
arus masukan akan bernilai positif dan akan mengali menuju beban.
7ode operasi konerter pada kondisi ini adalah mode penyearah
#rectification mode).
http://elearning-ft.unp.ac.id/e-learning/
admin@ft.unp.ac.id
%
Ready for ISO 9001: 2000
/ambar ,.* 3 Penyearah 1 Fasa Terkendali /elombang Penuh
Beban Dominan 8nduktof
Seperti pada gambar pada periode t - & tegangan
masukan akan bernilai negatif& arus masukan bernilai positif yang
menghasilkan daya mengalir pada beban dari sumber. Dalam hal ini
konerter beroperasi pada mode pembalik tegangan #inerter mode%.
!onerter ini dapat menyulai daya dengan operasi ) kuadrant dimana
tegangan keluaran dapat bernilai positif& ataupun negatif dan sangat
ditentukan oleh nilai sudut perlambatan penyalaan.
Tegangan keluaran rata'rata dinyatakan persamaan(
http://elearning-ft.unp.ac.id/e-learning/
admin@ft.unp.ac.id
&
Ready for ISO 9001: 2000
Tegangan keluaran dapat diariasikan dalam range 2Vm/
sampai dengan -2Vm/ dengan "ara memariasikan sudut
perlambatan penyalaan dari 5 sampai dengan . Besarnya tegangan
efektif keluaran dinyatakan dalam bentuk persamaan(
*. Penyearah * Fasa . /elombang
Penyearah terkendali * fasa . gelombang menghasilkan
tegangan keluaran pada sisi beban yang lebih tinggi dibandingkan
dengan penyearah 1 fasa sistem jembatan. Demikian juga frekuensi
riak tegangan keluaran "onerter a"'d" * fasa lebih tinggi
dibandingkan dengan penyearah terkendali fasa tunggal. /ambar ,.+
memperlihatkan gelombang tegangan masukan dan keluaran
penyearah * fasa . jembatan. Seperti pada gambar ,.+& thyristor T1
dinyalakan pada t 2 /6 - oleh karena $an mempunyai sudut
lebih positif pada interal /6 t 5/6. Thyristor T) dinyalakan
pada t 2 5/6 - , karena $bn mempunyai sudut fasa yang lebih
positif pada 1)59 listrik berikutnya. :ika Thyristor T) dalam keadaan
konduksi & thyristor T1 akan berada dalam keadaan off state sejalan
dengan nilai tegangan fasa ke fasa $ab berada dalam kondisi negatie.
Thyristor T* akan dinyalakan pada saat t 2 3/2 - bersamaan
dengan itu thyristor T) akan berada pada keadaan off .
http://elearning-ft.unp.ac.id/e-learning/
admin@ft.unp.ac.id
'
Ready for ISO 9001: 2000
/ambar ,.+ Penyearah Terkendali * Fasa . /elombang
;rus beban pada gambar ,.+ merupakan arus "ontinue
disebabkan oleh beban merupakan beban yang dominan induktif.
!husus untuk beban resistof murni dan sudut perlambatan penyalaan
< /6& maka arus beban akan merupakan arus dis"ontinue& dan
http://elearning-ft.unp.ac.id/e-learning/
admin@ft.unp.ac.id
(
Ready for ISO 9001: 2000
setiap thyristor mengalami komutasi pada saat polaritas tegangan fasa
akan berada pada daerah negatie. Frekuensi dari riak tegangan
keluaran pada keadaan ini adalah sebesar *fs& dengan fs merupakan
frekuensi tegangan suplai. !onerter ini biasanya tidak digunakan
pada rangkaian sederhana oleh karena arus masukan mengandung
komponen d" yang "ukup besar.
!husus untuk arus beban "ontinue& tegangan rata'rata pada
sisi keluaran pada sisi beban ditentukan dengan "ara(
Selanjutnya tegangan efektif pada sisi keluaran dinyatakan
dalam bentuk(
1ntuk beban resistif dan /6, maka tegangan rata'rata
pada sisi beban dinyatakan dalam bentuk(
Dan tegangan efektif pada sisi beban untuk beban resistof
dinyatakan dengan(
http://elearning-ft.unp.ac.id/e-learning/
admin@ft.unp.ac.id
1)
Ready for ISO 9001: 2000
+. Penyearah * Fasa Semi Terkendali
/ambar menyusul
/ambar ,., !onerter a"'d" * fasa Semi Terkendali dengan
Beban Dominan 8nduktif.
/ambar menyusul
/ambar ,.= /elombang Tegangan !eluaran padaThree'Phase
Semi"onerter for > /3
/ambar ,.,. dan ,.= menunjukkan "onerter a"'d" * fasa
semi terkendali dengan beban dominant induktif.
1ntuk sudut perlambatan penyalaan /*
Sudut perlambatan penyalaan akan berariasi dari 5 and .
http://elearning-ft.unp.ac.id/e-learning/
admin@ft.unp.ac.id
11
Ready for ISO 9001: 2000
1ntuk perioda /6 t 7/6& thyristor T1 akan mengalami tegangan
arah maju #forward biased% dan jika dinyalakan pada t 2 /6 - &
thyristor T1 dan dioda D1 akan melewatkan tegangan suplai va" pada
beban. Selanjutnya pada t 2 7/6& tegangan sumber #line oltage%
va" akan mulai memasuki nilai negatif. ?al ini disebabkan karena dioda
freewheeling Dm mengalirkan arus beban disebabkan thyristor T1 dan
dioda D1 berada dalam keadaan off. Setiap thyristor akan konduksi
pada selang ' dengan range ke"il dari 2/3.
1ntuk sudut perlambatan penyalaan /*
Pada kondisi ini setiap thyristor akan konduksi bersamaan
dengan ) buah dioda #satu dioda dan 1 buah thyristor konduksi pada
saat yang bersamaan% pada interal 2/3.
Tegangan Keluaran Konverter Semi Terkendali
Persamaan tegangan system * fasa dinyatakan dalam bentuk(
Tegangan jarring dari system * fasa dinyatakan dalam bentuk
persamaan(
http://elearning-ft.unp.ac.id/e-learning/
admin@ft.unp.ac.id
12
Ready for ISO 9001: 2000
Dimana Vm merupakan tegangan fasa maksimum.
1ntuk sudut perlambatan penyalaan /*
Pada kondisi ini tegangan keluaran merupakan tegangan
dis"ontinue& dan besarnya tegangan keluaran rata'rata dinyatakan
dalam bentuk(
Tegangan keluaran maksimum terjadi pada saat 2 0 dan
ditentukan dengan "ara(
Tegangan keluaran efektif dinyatakan dalam bentuk
persamaan berikut(
http://elearning-ft.unp.ac.id/e-learning/
admin@ft.unp.ac.id
13
Ready for ISO 9001: 2000
1ntuk sudut perlambatan penyalaan /*
Pada kondisi ini tegangan keluaran merupakan tegangan
"ontinue& dan dinyatakan dalam bentuk persamaan(
@ilai efektif tegangan keluaran pada sisi beban ditentukan
dengan "ara(
,. Penyearah * Fasa Terkendali Sistem :embatan
Penyearah * fasa terkendali sistem jembatan merupakan
penyearah * fasa gelombang penuh. Diagram penyearah * fasa
gelombang penuh dengan beban dominant induktif diperlihatkan
pada gambar ,.A bersama'sama dengan gelombang tegangan
dan arus pada sisi masukan dan keluaran.
http://elearning-ft.unp.ac.id/e-learning/
admin@ft.unp.ac.id
1!
Ready for ISO 9001: 2000
/ambar ,.A !onerter * Fasa Terkendali /elombang Penuh

!onerter jenis ini merupakan "onerter * fasa dengan
operasi ) kuadran& dimana thyristor dinyalakan pada interal
/*. Bleh karena thyristor dinyalakan setiap selang =59& maka
frekuensi dari tegangan riak keluaran adalah = kali frekuensi
tegangan sumber. Pada interal t 2 /6 - , thyristor T= sudah
berada dalam keadaan aktif #on state% dan thyristor T1
http://elearning-ft.unp.ac.id/e-learning/
admin@ft.unp.ac.id
1"
Ready for ISO 9001: 2000
dinyalakan. Pada interal /6 t /2, thyristor T1 dan T=
konduksi dengan tegangan jaring $ab dirasakan pada sisi beban.
Selanjutnya pada interal t 2 /2 - , thyristor T) diaktifkan
bersamaan dengan tidak aktifnya #off state% thyristor T= dengan
komutasi natural. ?al ini disebabkan karena pada saat thyristor
T) diaktifkan& tegangan jaring pada thyristor T= berada pada
nilai positif #$b"%& sehingga thyristor T= mengalami tegangan
arah balik. !emudian pada interal #/2 - % t #5/6 - %&
thyristor T1 dan T) akan konduksi dan menyebabkan tegangan
beban sama besar dengan tegangan jaring #line to line oltage%.
1rutan konduksi dari ke = buah thyristor akan mengikuti pola
T1T)& T*T*& T*T+& T+T,& T,T=& dan T=T1.
enentuan !e"arn#a tegangan rata-rata dan tegangan
e$ekti$ %rm"& 'ada "i"i (e(an.
Dengan memisalkan tegangan fasa netral dinyatakan
dalam bentuk(
?ubungan tegangan jaring #line to line oltages%
dinyatakan dalam bentuk persamaan(
http://elearning-ft.unp.ac.id/e-learning/
admin@ft.unp.ac.id
1%
Ready for ISO 9001: 2000
@ilai tegangan keluaran rata'rata #aerage output oltage%
ditentukan dengan persamaan(
Besarnya tegangan maksimum keluaran pada sisi beban
diperoleh pada sudut perlambatan penyalaan 2 5& dan
dinyatakan dengan(
@ilai tegangan efektif pada sisi beban ditentukan dengan
persamaan(
http://elearning-ft.unp.ac.id/e-learning/
admin@ft.unp.ac.id
1&
Ready for ISO 9001: 2000
). *V+,-+S.
1. Penyearah * fasa terkendali . gelombang dengan beban resistor
murni sebesar 155 ohm #gambar ,.+%. /ambarkan bentuk
gelombang tegangan dan arus masukan dan keluaran dengan
sudut perlambatan penyalaan
%

=
& serta tentukan(
a. /ambarkan rangkaian daya dan jelaskan "ara kerja penyearah
tersebut.
b. Tegangan $d" #rata)% dan tegangan $d" #efektif%
". ;rus dan daya pada beban
). Penyearah * fasa terkendali gelombang penuh dengan beban
resistor murni sebesar 155 ohm seperti gambar ,.A.
/ambarkan bentuk gelombang tegangan dan arus masukan
dan keluaran dengan sudut perlambatan penyalaan
%

=
&
serta tentukan(
a. /ambarkan rangkaian daya dan jelaskan "ara kerja penyearah
tersebut.
b. Tegangan $d" #rata)% dan tegangan $d" #efektif%
". ;rus dan daya pada beban
4atatan( Tugas ini harus Saudara dikerjakan masing'masing.
:awabannya dikirim lewat email dengan alamat seperti yang tertera
pada modul ini dan telah sampai pada Dosen Pembimbing paling
lambat ) minggu terhitung dari tanggal modul ini Saudara
download. ?arap sertakan keterangan tanggal Saudara men
download modul ini.
Penilaian jawaban modul ini akan memperhitungkan jawaban yang
http://elearning-ft.unp.ac.id/e-learning/
admin@ft.unp.ac.id
1'
Ready for ISO 9001: 2000
masuk tepat pada waktunya
D. */-T-
Pembahasan yang telah dilakukan pada bagian ini telah
menyelesaikan materi mengenai penyearah #re"tifier% * fasa
terkendali& khususnya penyearah * fasa terkendali gelombang
penuh dengan menggunakan transformator. Pemahaman tentang
"ara kerja& menggambarkan rangkaian daya dan gelombang arus
masukan dan keluaran serta menggunakan rumus'rumus singkat
#rumus akhir dari setiap pembahasan% tetap merupakan fokus dari
materi ini. ;gar pemahaman Saudara lebih mantap& "oba Saudara
kerjakan lagi soal yang ada tanpa melihat modul ini. Saudara
dipastikan telah dapat memahami materi dalam modul ini dengan
baik& jika Saudara dapat mengerjakannya tanpa melihat "atatan&.
E. Daftar Pustaka
1. 4yril C. Dander #16E1%& Power Electronics
). D; Badley #166,%& Power Electronics
*. P4. Sen #16E,%. Principles of Electrical Machines and Power
Electronics.
+. 7ohan #16E6%& Power Electronics, Converter Application and
esign.
!iogra$i enuli"
http://elearning-ft.unp.ac.id/e-learning/
admin@ft.unp.ac.id
1(
Ready for ISO 9001: 2000
Aswardi, lahir di Bukit Tinggi )1 Februari 16,6.
7enamatkan pendidikan pada jenjang strata 1 #S1% pada
Fakultas pendidikan Teknologi dan !ejuruan #FPT!% 8!8P
Padang tahun 16E*. 7elanjutkan pendidikan pada jenjang
7agister Teknik #S)% pada tahun 166= di 8nstitut Teknologi
Bandung dan selesai pada tahun 1666 pada bidang 7esin'
mesin Distrik dan Flektronika Daya. 7eminati dan
menekuni penelitian bidang 7esin listrik dan Flektronika
Daya& serta Fle"tri" Drie
http://elearning-ft.unp.ac.id/e-learning/
admin@ft.unp.ac.id
2)

Anda mungkin juga menyukai