Anda di halaman 1dari 10

Siklus Hidup Marchantia

1. Thalus gametofit menyerap air dan garam mineral dari tanah dan
karbondioksida dari udara. Dapat mensintesis makanan. Semua inti sel
gametofit mempunyai bersifat haploid
2. Gametangia (antheridia dan arkegonia) mempunyai tangkai yang
disebut antheridiofor pada antheridia dan arkegoniofor pada
arkegoniofor
3. Zygot bersifat diploid (kromosom 2n)
4. Sporofit embrio terdiri atas masa bola sel yang belum terdiferensiasi,
yang dibentuk dari zigot.
5. Sel-sel sporofit embrio berdiferensiasi menjadi kaki, seta dan
sporangium
6. Kaki adalah sebuah organ penyerapan, tertanam di gametofit, dari
gametofit sporofit memperoleh makanan
7. Sporangium terdiri atas sel steril yang terselubung dan dikelilingi
jaringan sporogenous diselingi dengan perpanjangan sel-sel steril
tersebut


Lanjutan......

8. Seta adalah tangkai sporofit, berasal dari perpanjangan ke bawah di
bawah permukaan cakram arkegonia
9. Pengulangan pembelahan sel secara mitosis di jaringan sporogenous
menghasilkan sel induk spora, setiap sel induk spora bersifat diploid
(kromosom 2n)
10. Sel induk spora membelah secara meiosis menghasilkan 4 spora,
masing-masing bersifat haploid
11. Perpanjangan sel steril berubah menjadi elatera spiral
12. Keberadaan elatera dan posisi menggantung dari sporofit membantu
penyebaran spora
13. Kecambah spora dengan segera menjadi tumbuhan gametofit baru

Reproduksi aseksual Marchantia
Reproduksi aseksual dapat terjadi dengan fragmentasi thalus atau dengan menggunakan
gemma yang dihasilka dari sel-sel gemma cup. Jika mencapai tanah melalui tetesan air
hujan, mereka akan berkembang menjadi tumbuhan lumut lengkap
Thalus, Archegonia, and Gemma cup
Archegonia
1 stalk; 2 cap; 3 archegonia; 4 slime cells; 5 thallus
Berbentuk seperti
payung dengan lobus-
lobus seperti jari,
seringkali berjumlah 9,
terletak di tepi.
ARCHEGONIA
1 young archegonium; 2 egg cell; 3 neck canal cells; 4 mature
archegonium; 5 neck canal; 6 mature egg cell; D overlay
FERTILISASI
Pembuahannya secara oogami, bila sel telur tidak motil (dan
biasanya lebih besar) dan spermatozoid motil dan lebih kecil.
Jika arkegonia telah masak dan sel telur telah siap untuk
dibuahi, arkegonia membuka pada ujungnya, sel-sel saluran
leher dan sel saluran perut berdegenerasi menjadi masa
protoplasma berupa lendir dan mengeluarkan zat-zat
tertentu yang merupakan daya penarik kemotaksis bagi
spermatozoid.
Spermatozoid berenang di air menuju sel telur, masuk
melalui canal ventral, kemudian melakukan penetrasi sel
telur
Sel telur yang telah dibuahi lalu tumbuh menjadi embrio.

Penampang Membujur sporofit masak
Marchantia polymorpha
Protonema
1. Berasal dari spora kecil dan haploid yang
berkecambah
2. Dari kuncup-kuncup protonema ini tumbuh
tumbuhan lumut yang mempunyai thalus
seperti lembaran daun (Hepaticae)

Anda mungkin juga menyukai