Anda di halaman 1dari 11

Kelompok:

Vony, Yovi, Keke, Sindri, Yessica, Ester


Pendahuluan
Padalumutterjadireproduksisecaraaseksual

(vegetatif)

danseksual

(generatif).Reproduksiaseksualterjadidenganpembentukansporamelaluipembelahan
selindukspora

di

dalam

sporangium

meiosis

(kotakspora).

Sporatersebutkemudiantumbuhmenjadigametofit. Padalumuthati, reproduksisecaraaseksual


(vegetatif)

jugadapatdilakukandenganpembentukangemmae

cup

(piala

tunas)

danfragmentasi

(pemutusansebagiantubuhnya).

Sementarareproduksiseksualterjadimelaluifertilisasiovum

oleh

spermatozoid

yang

menghasilkan zigot.Zigottersebutakantumbuhmenjadisporofit. Sporofit berumur pendek


sekitar 3 6 bulan.

Ciri-ciri Lumut

Dapat berfotosintesis, merupakan tumbuhan yang eukariotik dan multiseluler.

Tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati (talus).

Struktur tubuhnya masih sederhana sehingga tidak memiliki berkas pembuluh angkut
(xylem dan floem).

Ukuran tinggi tubuh 20 cm.

Mengalami pergiliran keturunan (dari gametofit ke sporofit) yang disebut


metagenesis.

Reproduksi secara seksual dan aseksual (spora).

Habitatnya di berbagai tempat, yang hidup pada daun-daun disebut sebagai epifit
(organisme yang hidup menempel pada tumbuhan lain ). Jika pada hutan banyak
pohon epifit maka hutan tersebut dinamakan hutan lumut.

Tumbuhan lumut berwarna hijau.

Tumbuhan lumut merupakan bentuk peralihan antara tumbuhan bertalus (talofita)


dengan tumbuhan berkormus (kormofita). Karena tumbuhan lumut belum memiliki
akar sejati.

Kromosom tumbuhan lumut bersifat haploid.

Lapisan lumut yang tebal dipermukaan batang dapat membantu menangkap dan
menyimpan air serta menjaga kelembaban hutan.

Ciri-cirispesifiklumut:

1. Lumut Daun / Musci (Bryopsida)


Memiliki ciri-ciri sebagai berikut ;
a. berklorofil
b. sering disebut dengan lumut sejati
c. Bentuk tubuh menyerupai tumbuhan tingkat tinggi, yang terdiri atas akar (rhizoid), batang,
dan daun kecil
d. Habitat umumnya ditempat lembab, dan sering ditemukan di daerah bebatuan ataupun
tembok rumah
INCLUDEPICTURE
"http://dedyaristyanto.blogdetik.com/files/2011/01/polytrichum_commune-300x214.jpg"
MERGEFORMATINET

\*

INCLUDEPICTURE

"http://dedyaristyanto.blogdetik.com/files/2011/01/polytrichum_commune-300x214.jpg"

MERGEFORMATINET
e. Kehidupannya bergantung pada gametofitnya.
Beberapa contoh dari Lumut Daun, yaitu ;
a. Polytrichum commune
b. Pogonatum cirratum
c. Sphagnum innundatum (lumut gambut)
d. dan Leucobryum glaucum

2. Lumut Hati (Hepaticopsida)


Memiliki ciri-ciri sebagai berikut ;
a. Tubuh berupa talus dan terbagi atas dua lobus sehingga tampak seperti lobus pada hati
b. Reproduksi secara aseksual menggunakan gemma cups (sel gemma)

\*

INCLUDEPICTURE

"http://dedyaristyanto.blogdetik.com/files/2011/01/marchantia-

polymorpha-femal-300x200.jpg"

\*

MERGEFORMATINET

INCLUDEPICTURE

"http://dedyaristyanto.blogdetik.com/files/2011/01/marchantia-polymorpha-femal-

300x200.jpg" \* MERGEFORMATINET
c. Dalam sporangium terdapat elatera
d. Gametofit membentuk anteridium dan arkegonium menyerupai payung
Beberapa contoh dari Lumut Hati, yakni :
a. Marchantia polymorpha
b. Porella cordaeana
c. Ricciocarpus nutans
d. Lunuria sp.

3. Lumut Tanduk (Anthocerotopsida)


Memiliki ciri-ciri sebagai berikut ;
a. Bentuk tubuh berupa talus
b. Memiliki bentuk sporofit dengan kapsul yang tumbuh memanjang seperti tanduk

INCLUDEPICTURE
"http://dedyaristyanto.blogdetik.com/files/2011/01/4878045482_374bec47a6_z-300x200.jpg"
\*

MERGEFORMATINET

INCLUDEPICTURE

"http://dedyaristyanto.blogdetik.com/files/2011/01/4878045482_374bec47a6_z-300x200.jpg"

\* MERGEFORMATINET
c. Selnya hanya memiliki satu kloroplas (berkloroplas tunggal)
d. Bentuk tubuh bagian bawah menyerupai lumut hati
Beberapa contoh dari Lumut Tanduk (Anthocerotopsida), yakni ;
a. Anthoceros laevis

Proses Reproduksi
Reproduksi lumut bergantian antara seksual dengan aseksualnya, reproduksi aseksualnya
dengan spora haploid yang dibentuk dalam sporofit, sedangkan reproduksi seksualnya dengan
membentuk gamet-gamet, baik gamet jantan maupun gamet betina yang dibentuk dalam
gametofit.
Ada 2 macam gametangium (alat reproduksi), yaitu sebagai berikut :
1. Arkegonium adalah gametangium betina yang bentuknya seperti botol dengan bagian
lebar yang disebut perut, bagian yang sempit disebut leher.

2. Anteredium adalah gametangium jantan yang berbentuk bulat seperti gada. Dinding
anteredium terdiri dari selapis sel yang mandul dandidalamnyaterdapatsejumlahselinduk
spermatozoid.

1. Reproduksiaseksual
Dilakukan dengan spora. Spora dihasilkan oleh pembelahan yang terjadi dalam sporangium
lumut sporofit (sporogonium). Spora yang dihasilkan sporofit adalah spora haploid. Spora
tersebut tumbuh menjadi protonema, kemudian tumbuh menjadi gametofit haploid (n).
Perkembangbiakan secara aseksual dapat terjadi dengan banyak cara, antara lain :
1. Membentuk tunas pada pangkal batang dan selanjutnya tunas terlepas dan berkembang
menjadi individu baru.
2. Membentuk stolon.
3. Batang lumut yang bercabang-cabang mati, lalu cabangnya tumbuh dan berkembang
menjadi individu baru.
4. Protonema primer membentuk individu baru.
5. Protonema putus-putus menjadi banyak protonema, dan
6. Membentuk kuncup.
2. Reproduksi seksual
Terjadi dengan adanya penyatuan gamet jantan (spermatozoid) dan gamet betina (ovum).
Spermatozoid bergerak dengan perantara air menuju ovum pada arkegonium. Spermatozoid
kemudian bertemu dan membuahi ovum (fertilisasi). Pembuahan menghasilkan zigot yang
diploid. Zigot membelah menjadi embrio yang kemudian tumbuh menjadi sporofit yang
diploid (2n).

Reproduksi aseksual dan seksual berlangsung secara bergantian melalui suatu pergiliran
keturunan yang disebut metagenesis.
Jika anteredium dan arkegonium berada dalam satu individu, tumbuhan lumut disebut
berumah satu (monoesis) dan jika dalam satu individu hanya terdapat anteredium atau
arkegonium saja disebut berumah dua (diesis).

Ovum

yang

terbuahiakantumbuhmenjadisporofit

tidakmandirikarenahidupnyadisokongolehgametofit.

Sporofitini

yang
diploid

(2n)

danberusiapendek

(3-6

bulanuntukmencapaitahapkemasakan).Sporofitakanmembentukkapsula

yang

disebutsporogoniumpadabagianujung. Sporogoniumberisispora haploid yang dibentukmelalui


meiosis.Sporogoniummasakakanmelepaskanspora.
yang

Sporatumbuhmenjadisuatuberkas-berkas
disebutprotonema.Berkas-

berkasinitumbuhmeluasdanpadatahaptertentuakanmenumbuhkangametofitbaru.
Siklus hidup lumut
Dalam sikius hidupnya, lumut mengalami pergiliran keturunan (metagenesis) antara generasi
gametofit yang berkromosom haploid (n) dengan generasi sporofit yang berkromosom
diploid

(2n).

Bentuk

gametofitlebihseringkitatemukankarenagametofitlebihdominandanmemiliki masa hidup yang


lebih lama daripada bentuk sporofit. Metagenesis pada siklus hidup lumut daun dapat
digambarkan sebagai berikut.

1. Spora berkromosom haploid (n) yang jatuh di habitat yang cocok akan berkecambah,
sel-selnya membelah secara mitosis, dan tumbuh menjadi protonema yang haploid
(n).
2. Protonema akan tumbuh menjadi gametofit (tumbuhan lumut) jantan dan betina yang
haploid (n).
3. Tumbuhan lumut yang sudah dewasa akan membentuk alat kelamin jantan
(anteridium) dan alat kelamin betina (arkegonium).
4. Anteridium menghasilkan spermatozoid berflagel yang berkromosom haploid (n).
Arkegonium

menghasilkan

ovum

yang

berkromosom

haploid

(n).

Ovum

memproduksi zat gula dan protein yang merangsang pergerakan spermatozoid menuju
ovum. Pergerakan spermatozoid disebut kemotaksis.
5. Fertilisasi ovum oleh spermatozoid menghasilkan zigot yang berkromosom diploid
(2n).
6. Zigot mengalami pembelahan secara mitosis dan tumbuh menjadi embrio (2n).
7. Embrio tumbuh menjadi sporofit yang diploid (2n).
8. Sporofit akan membentuk sporogonium (2n) yang memiliki kotak spora
(sporangium).
9. Di dalam kotak spora terdapat sel induk spora diploid (2n) yang akan membelah
secara meiosis dan menghasilkan spora-spora yang haploid (n).

Skema Metagenesis siklus hidup lumut


1. Siklus hidup lumut daun

Siklus hidup lumut mengalami pergantian antara generasi haploid dengan diploid.

Sporofit

pada

umumnya

lebih

kecil,

berumurpendekdanhiduptergantungpadagametofit.

2. Siklus hidup lumut hati

Siklus hidup lumut ini mirip dengan lumut daun yaitu dengan fase haploid dan
diploid.

Didalam spongaria terdapat sel yang berbentuk gulungan disebut elatera. Elatera akan
terlepas saat kapsul terbuka, sehingga membantu memencarkan spora.

Lumut ini juga dapat melakukan reproduksi dengan cara aseksual dengan sel yang
disebut gemma, yang merupakan struktur seperti mangkok dipermukaan gametofit.

3. Siklus hidup lumut tanduk

Secara seksual, dengan membentuk anteridium dan arkegonium. Anteridium dan


arkegonium terkumpul pada suatu lekukan pada sisi atas talus.

Zigot mula-mula membelah menjadi dua sel dengan satu dinding pisah melintang.

Sel diatas terus membelah yang merupakan sporogonium yang diikuti oleh sel bagian
bawah yang membelah terus menerus membentuk kaki yang berfungsi sebagai alat
penghisap.

Bila sporogenium masak maka akan pecah seperti buah polongan, dan menghasilkan
jaringan yang terdiri dari beberapa deretan sel-sel mandul yang dinamakan kolumela.

Sel-sel mandul ini diselubungi oleh sel jaringan yang kemudianmenghasilkanspora,


yang disebutarkespora.

MAKALAH MENGENAI
BRYOPHYTA

OLEH:
YESSICA PUTERI

31140013

BRILLIANT SINDRIANI S.A

31140020

ESTER YUAN RAHAYU

31140028

EUNIKE MARGANINGRUM A.S

31140033

YOVINARTI

31140044

MARIA VONY WIJAYA

31140046

PROGRAM STUDI BIOLOGI


FAKULTAS BIOTEKNOLOGI
UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA
YOGYAKARTA
2014

Anda mungkin juga menyukai