Anda di halaman 1dari 6

HUBUNGAN AYAT-AYAT AL-QURAN DENGAN

KODE ETIK APOTEKER INDONESIA



BAB I
KEWAJIBAN UMUM
Pasal 1
Seorang apoteker harus menjunjung tinggi, menghayati, dan mengamalkan
sumpah/janji Apoteker.


Sesungguhnya sumpah itu adalah sumpah yang besar kalau kamu mengetahui (Al Waqiah :
76).


Dan janganlah kamu jadikan sumpah-sumpahmu sebagai alat penipu di antaramu, yang
menyebabkan tergelincir kaki(mu) sesudah kokoh tegaknya, dan kamu rasakan kemelaratan
(di dunia) karena kamu menghalangi (manusia) dari jalan Allah; dan bagimu azab yang
besar (An Nahl : 94)


(Bukan demikian), sebenarnya siapa yang menepati janji (yang dibuat)nya dan bertakwa,
maka sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa (Al Imran : 76)
Pasal 2
Seorang Apoteker harus berusaha dengan sungguh-sungguh menghayati dan
mengamalkan kode etik Apoteker indonesia


agar Allah memberi pahala kepada orang-orang yang beriman dan beramal saleh dari
karunia-Nya. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang ingkar (Ar Rum : 45)




Pasal 3
Seorang Apoteker harus senantiasa menjalankan profesinya sesuai kompetensi
Apoteker indonesia serta selalu mengutamakan dan berpegang teguh pada prinsip
kemanusiaan dalam melaksanakan kewajibannya.


Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan
tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada
Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya (Al Maidah : 2)
Pasal 4
Seorang Apoteker harus aktif mengikuti perkembangan dibidang kesehatan pada
umumnya dan dibidang farmasi pada khususnya.


Maka Maha Tinggi Allah Raja Yang sebenar-benarnya, dan janganlah kamu tergesa-gesa
membaca Al quran sebelum disempurnakan mewahyukannya kepadamu, dan katakanlah:
"Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan" (Ta Ha : 114)
Pasal 5
Didalam menjalankan tugasnya seorang Apoteker harus menjauhkan diri dari usaha mencari
keuntungan diri semata yang bertentangan dengan martabat dan tradisi luhur jabatan
kefarmasian.


Dan Syuaib berkata: "Hai kaumku, cukupkanlah takaran dan timbangan dengan
adil, dan janganlah kamu merugikan manusia terhadap hak-hak mereka dan
janganlah kamu membuat kejahatan di muka bumi dengan membuat kerusakan
(Hud : 85)


Dan janganlah kamu merugikan manusia pada hak-haknya dan janganlah kamu
merajalela di muka bumi dengan membuat kerusakan (Ash Shu ara : 183)



Pasal 6
Seorang Apoteker harus berbudi luhur dan menjadi contoh yang baik bagi orang lain


Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu
(yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan
dia banyak menyebut Allah (Al Ahzab : 21)
Pasal 7
Seorang Apoteker harus menjadi sumber informasi sesuai dengan profesinya


Aku menyampaikan amanat-amanat Tuhanku kepadamu dan aku hanyalah pemberi
nasehat yang terpercaya bagimu" (Al Araf)
Pasal 8
Seorang Apoteker harus aktif mengikuti perkembangan peraturan perundang-
undangan dibidang kesehatan pada umunya dan dibidang farmasi pada khusunya


Maka Maha Tinggi Allah Raja Yang sebenar-benarnya, dan janganlah kamu tergesa-gesa
membaca Al quran sebelum disempurnakan mewahyukannya kepadamu, dan katakanlah:
"Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan" (Ta Ha : 114)










BAB II
KEWAJIBAN APOTEKER TERHADAP PASIEN
Pasal 9
Seorang Apoteker dalam melakukan praktik kefarmasian harus mengutamakan
kepentingan masyarakat, menghormati hak azasi pasien dan melindungi makhluk
hidup insani


Dan mereka (Anshor) tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa
yang diberikan kepada mereka (Muhajirin); dan mereka mengutamakan (orang-
orang Muhajirin), atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka dalam kesusahan. (Al
Hashr : 9)


Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta
dan jiwanya pada jalan Allah dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman
dan pertoIongan (kepada orang-orang muhajirin), mereka itu satu sama lain lindung-
melindungi (Al Anfal : 72)
BAB III
KEWAJIBAN APOTEKER TERHADAP TEMAN SEJAWAT
Pasal 10
Seorang Apoteker harus memperlakukan teman sejawatnya sebagaimana ia sendiri
ingin diperlakukan


Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim,
orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman
sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri (An Nisa : 36)


Pasal 11
Sesama Apoteker harus selalu saling mengingatkan dan saling menasehati untuk
mematuhi ketentuan-ketentuan kode etik


Dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati
supaya menetapi kesabaran (Al Ashr : 3)
Pasal 12
Seorang Apoteker harus mempergunakan setiap kesempatan untuk meningkatkan
kerjasama yang baik sesama apoteker dalam memelihara keluhuran martabat
jabatan kefarmasian, serta mempertebal rasa saling mempercayai didalam
menunaikan tugasnya


Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan
tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada
Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya (Al Maidah : 2)
BAB IV
KEWAJIBAN APOTEKER TERHADAP SEJAWAT PETUGAS KESEHATAN LAIN
Pasal 13
Seorang Apoteker harus mempergunakan setiap kesempatan untuk membangun dan
meningkatkan hubungan profesi, saling mempercayai, menghargai dan menghormati
sejawat petugas kesehatan lainnya


Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu
saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim.
Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu (An Nisa : 1)
Pasal 14
Seorang Apoteker hendaknya menjauhkan diri dari tindakan atau perbuatan yang dapat
mengakibatkan berkurangnya atau hilangnya kepercayaan masyarakat kepada sejawat
petugas lain


Alangkah buruknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka; mereka tidak
mengatakan (sesuatu) kecuali dusta (Al Kahf : 5)


Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim,
orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman
sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri (An Nisa : 36)

BAB V
PENUTUP
Pasal 15
Seorang Apoteker bersungguh-sungguh menghayati dan mengamalkan kode etik Apoteker
indonesia dalam menjalankan tugas kefarmasiannya sehari-hari


agar Allah memberi pahala kepada orang-orang yang beriman dan beramal saleh dari
karunia-Nya. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang ingkar (Ar Rum : 45)

Anda mungkin juga menyukai