Anda di halaman 1dari 2

Polimer yang digunkan sebagai bahan floating tablt adalah

HPMC K4M, HPMC 4000, HPMC 100, HPMC K15, HPMC K4, CMC, PVA, HPC-L, HPC, PVP,
HPCH, HPC-M, Calcium alginate, Eudragit S100, Eudragit RL, Propylene foam, Eudragit RS, Ethyl
cellulose, Polymethyl methacrylate, Methocel K4M, Polyethylene oxide, - cyclodextrin,
Polyethylene glycol, Polycarbonate, Sodium alginate, Eudragit S, Metolose SM 100, Polyox, Acrylic
polymer E4 M, Carbopol

.
1. HPMC
Hpmc adalah turunan selulosa yang bersifat hidrofilik yang dapat mengendalikan pelepasan
kandungan obat didalamnya ke dalam medium pelarut. Hpmc dapat membentuk lapisan
hidrogel yang dapat mengendalikan pelepasan kandungan obat didalamnya ke dalam medium
pelarut. HPMC apat membentuk lapisan hidrogel yang kental di sekeliling sediaan setelah kontak
dengan cairan medium pelarut. Gel ini merupakan penghalang fisik lepasnya obat dari
matriks.proses pelepasan obat dari matriks penghalang dapat terjadi dengan mekanisme erosi
dan difusi.
Hpmc secara luas digunakan untuk pembuatan sistem matriks hidrofilik / tablet. HPMC
kompatibel pada banyak zat aktif dan dengan banyak eksipien yang digunakan pada sediaan
padat modern, HPMC tidak bergantung pada ph dan memiliki kemauan mengalir dan
kompresibilitas yang baik. HPMC menghasilkan tablet yang reproduksibel. HPMC memiliki berat
molekul yang berbeda dan dengan tingkat viskositas yang berbeda. (rowe, 2006).HPMC dengan
viskositas tinggi seperti methocel K4M, Methocel K15M, Methocel K1000M merupakan polimer
yang banyak digunakan untuk obat pelepasan terkontrol. HPMC menunjukkan hidrasi cepat dan
membentuk continuous gel layer yang mana membuat pelepasan terkontrol dari zat aktif
dengan difusi dan erosi sementara integritas tablet dipertahankan selama periode waktu
diperpanjang. Pelepasan obat dari matriks tablet HPMC bergantung pada viskositas polimer dan
berat molekul.
Jenis HPMC yang dipilih adalah tipe K karena laju hidrasinya paling cepat dibandingkan tipe lain
seperti tipe E atau F. Laju hidrasi HPMC bervariasi tergantung pada variasi rasio kedua gugus
subtituen yang terdapat pada HPMC (gugus metoksi dan hiroksipropil). HPMC tipe K memiliki
rasio gugus hidroksipropil terhadap metoksi paling besar (gugus metoksi bersifat hidrofobik,
sedangkan hidroksipropil bersifat hidrofilik dan berpengaruh pada laju hidrasi). Laju hidrasi
HPMC meningkat dengan bertambahnya gugus hidroksipropil. Kecepatan hidrasi berpengaruh
kepada kecepatan waktu apung. Makin cepat sediaan menyerap air, maka semakin cepat
sediaan tersebut mengapung. Berdasarkan hasil uji floating time ini, dikembangkan formula
kedua F2 dengan konsentrasi HPMC K4M sebesar 40%. Hasil uji pelepasan dipiridamol dari F2
menunjukkan hasil yang lebih rendah dari syarat yang telah ditentukan, yaitu pelepasan sebesar
51,53% pada jam ke-8.
2. Crospovidone
DEFINITION
Crospovidone is a cross-linked homopolymer of
1-ethenylpyrrolidin-2-one. It is available in different degrees
of powder fineness (type A and type B).
Content: 11.0 per cent to 12.8 per cent of nitrogen (N ;
Ar 14.01) (dried substance).
CHARACTERS
Appearance: white or yellowish-white powder or flakes,
hygroscopic.
Solubility: practically insoluble in water, in alcohol and in
methylene chloride.
3. Xanthan gum
Xanthan gum adalah polisakarida dengan berat molekulyang besar. Xanthan gum mengandung
D-glukosa dan D-manosa sebagai unit heksosa yang dominan dan juga D-asam glukoronat, dan
berupa garam natrium, kalium, dan kalsium. Xanthan gum memiliki stabilitas yang baik dalam
koondisi asam maupun basa. Resisten terhadap enzim-enzim yang umum.

Anda mungkin juga menyukai