Anda di halaman 1dari 42

PENELITIAN TERHADAP KUAT PENERANGAN,

HUBUNGANNYA DENGAN
1.1 ANGKA REFLEKTANSI WARNA DINDING
Studi Kasus Ruang Kelas Unika Widya Mandala Suraaya
!le" #
Lu$iana Kristant%
NR&. '1()*'1(
&R!GRAM &AS+ASAR,ANA
UNI-ERSITAS KRISTEN &ETRA
SURA.A/A
0''1
2 ABSTRAK
Kuat penerangan rata-rata dan kuat penerangan yang merata adalah dua buah faktor kuantitas
pencahayaan yang harus dipenuhi dalam sistem pencahayaan general, agar penglihatan dapat berfungsi
dengan baik.
Landasan teori bahwa dinding dan langit-langit yang terang (berkaitan dengan angka reflektansi)
sangat efisien dalam menghemat energi dan mendistribusikan cahaya secara merata digunakan dalam
memecahkan masalah tidak terpenuhinya kedua faktor tersebut di ruang-ruang kelas Unika Widya
andala !urabaya.
"i akhir penelitian, disimpulkan bahwa standar kuat penerangan rata-rata dapat dicapai dengan
peningkatan angka reflektansi warna dinding# sedang tercapainya standar pencahayaan merata, di
samping peningkatan angka reflektansi warna dinding harus pula diatur letak lampu sesuai spacing
criteria.
3 ABSTRACT
$he a%erage of illumination and uniformity of illumination are two factors that ha%e to be fulfilled
in general lighting system in maintaining the %isual acti%ity.
$heory that light walls and ceilings are much more efficient than dark walls in conser%ing energy
and distributing light uniformly is used to de%elop the solution for the case study classes of Unika Widya
andala !urabaya in reaching the standar of both factors.
$he conclusion of this case study, the a%erage of illumination standar can be fulfilled with
increasing the surface (wall) reflectance only# whereas the uniformity of illumination standar should be
fulfilled both with increasing the surface reflectance and fulfill the spacing criterion of luminaires.
KATA KUN+I
Kuat &enerangan Rata1rata
Kuat &enerangan yang Merata
Angka Re2lektansi
1. &ENDA3ULUAN
1.1 Latar .elakang
Ruang kelas adala" ruang dengan akti4itas uta5a a$a1tulis6 se"ingga kuat 7enerangan 5ini5u5
yang di"ara7kan adala" 0(' lu8. 9Dar5asetia:an ; &us7akesu5a61))1< Sedangkan standar di
negara kita tentang 7enerangan uatan untuk kelas yaitu 0'' 1 ='' lu8. 9Standar &enerangan .uatan
dala5 Gedung61)>*<.
Kasus di ruang kelas Uni4ersitas Kat%lik Widya Mandala ini iala" kuat 7enerangan yang kurang
5e5enu"i standar terseut. Dari 7enelitian a:al dite5ukan anyak titik dengan kuat 7enerangan
?au" di a:a" 0'' lu8.
Kurangnya kuat 7enerangan akan da7at 5e57engaru"i akti4itas a$a tulis 7ara 5a"asis:a dala5
ruang kelas terseut6 a"kan dala5 ?angka 7an?ang da7at 5engakiatkan gangguan 7engli"atan.
1.0 Tu?uan &enelitian
&enelitian ertu?uan 5e5erikan usulan 7erua"an :arna6 yang te7at se"ingga
da7at 5eng%7ti5alkan kuat 7enerangan dala5 ruang dan usulan lain sesuai
7erke5angan "asil 7enelitian selan?utnya.
1.= Lingku7 &enelitian
&enelitian ditu?ukan 7ada 7en$a"ayaan uatan6 teruta5a untuk kelas1kelas di s%re dan 5ala5 "ari.
.atasan 7enelitian dilakukan dengan 5engua" :arna dinding atau 7la2%n sa?a@ 7erta5a6 karena
A?i:aB desain interi%r ruang dengan suasana 2inis"ing ata@ kedua6 2inis"ing lantai kera5ik tidak
di5ungkinkan diganti.
,u5la" dan susunan lu5inaire diusa"akan teta7 di7erta"ankan.
1.C Met%d%l%gi &enelitian
&enelitian dengan 5elakukan 7engukuran kuat 7enerangan dan angka re2lektansi di ruang ..=10
Unika Widya Mandala6 dilan?utkan dengan eks7eri5en dengan sa57le D enda u?i dan 5%del6
dengan 5et%de 7enelitian s.#
1.C.1 Met%de &enentuan dan &engukuran Titik1titik Ukur Kuat &enerangan
Dala5 5enentukan titik1titik ukur ruang digunakan 5et%de a dan 5et%de dari
IES Lig"ting 3and%%k 1)*C.
Met%de a6 yaitu "etermination of &%erage 'lluminance on a (ori)ontal *lane
from +eneral Lighting ,nly@ 7engukuran dilakukan dengan 5eletakkan titik1titik
ukur er7%la k%tak1k%tak 9grid< '6E 5eter 7ersegi dala5 ruang. Kuat 7enerangan
rata1rata dida7atkan dengan 5eng"itung nilai rata1rata dari se5ua titik ukur.
Met%de 6 yaitu -egular &rea With !ymmetrically !paced Luminaires in $wo or
ore -ows. Met%de ini digunakan untuk ruang dengan letak lu5inaire si5etris
dala5 dua la?ur atau lei". &engukuran kuat 7enerangan "a57ir sa5a dengan 7%la
grid6 edanya titik1titik ukur tidak dia5il seluru"nya6 5elainkan "anya titik1titik
ukur yang 5e:akili.
1.C.0 Met%de &engukuran Angka Re2lektansi
&ada 5aterial D sa57el yang "endak diukur dia5il eera7a titik ukur 97ada tia7
5aterial dinding kelas dia5il rata1rata se7ulu" titik ukur@ 7ada sa57le dia5il ((
titik ukur<.
&ada setia7 titik dilakukan dua kali 7engukuran6 7erta5a iala" untuk 5engukur
kuat 7enerangan sinar datang yang relati2 langsung erasal dari su5er $a"aya.
Kedua iala" untuk 5engukur kuat 7enerangan sinar yang di7antulkan ke5ali %le"
5aterial.
&engukuran sinar datang dilakukan dengan sens%r yang diletakkan 7ada titik ukur
dan di"ada7kan ke su5er $a"aya6 7engukuran sinar 7antul dengan sens%r
di"ada7kan dengan ?arak dua in$" ke titik ukur 5aterial 9Stein ; Reyn%lds 1))0<.
Selan?utnya untuk 5enentukan 7ersentase 7antulan di tia7 titik iala" dengan
5e5agi kuat 7enerangan sinar 7antul dengan kuat 7enerangan sinar langsung
dikalikan 1''F. Angka re2lektansi 5aterial D sa57le iala" angka re2lektansi rata1
rata se5ua titik ukur. Angka re2lektansi 5utlak sa57le dida7atkan dengan
5elakukan 7engukuran di ruang n%nre2lekti26 yaitu ruang dengan dinding6 lantai
dan 7la2%nd er:arna "ita5 seluru"nya6 se"ingga "a57ir tidak ada 7antulan dari
sekitarnya.
1.C.= Met%de &en$a57uran Warna
Warna yang diteliti iala" :arna dinding eksisting Unika Widya Mandala6 yaitu
terra$%tta.
Untuk 5enda7atkan :arna yang sa5a dengan :arna terseut dilakukan
7en$a57uran tiga ua" $at dinding yaitu $ile red .-/0 &arag%n 9$%klat<6 (ibiscus
.-1/ &arag%n 95era"<6 dan 2 343 .en?a5in M%%re 9$rea5<.
&en$a57uran dilakukan erulang kali dengan 5enggunakan gelas ukur6 untuk
5enda7atkan 7erandingan :arna yang 7aling 5endekati :arna dinding Unika
Widya Mandala6 "ingga dida7at 7erandingan 4%lu5e $%klat # 5era" # $rea5 G
1( # ( # 0'.
1.C.C Langka"1langka" 7enelitian yang tela" dilakukan selengka7nya s.#
g. Mengukur 7an?ang dan lear ruang6 tinggi langit1langit6 tinggi idang ker?a ke
lu5inaire 9"r$<6 tinggi 7enggantung lu5inaire 9"$$<6 tinggi idang ker?a 9"2$<6
?arak antar lu5inaire.
". Meletakkan titik1titik ukur dengan grid E' $5 8 E' $5 dala5 ruang kelas
9Met%de a<. Untuk 5enentukan 7%sisi titik6 digunakan 5eteran.
i. Meletakkan idang ker?a 7ada titik1titik ukur yang suda" di7ersia7kan. .idang
ker?a iala" angku kulia"6 tinggi >' $5 9"2$<.
?. &engukuran kuat 7enerangan 5enggunakan lu85eter@ sens%r diletakkan di atas
idang ker?a 5eng"ada7 ke su5er $a"aya. Tia7 titik ukur diukur dan di$atat
kuat 7enerangan1nya6 lalu diga5ar garis is%lu81nya.
Ga5ar 1. &engukuran Di Titik UkurD.idang Ker?a dengan Lu85eter
(. &engukuran angka re2lektansi 5aterial dinding ?uga dengan lu85eter. Di tia7
5aterial dia5il eera7a titik ukur. &ada setia7 titik dilakukan 7engukuran
sinar langsung dan sinar 7antul. Angka re2lektansi tia7 titik iala" sinar 7antul
diagi sinar langsung6 dikalikan 1''F. Dengan 5en$ari angka rata1rata
7ersentase 7antulan titik1titik ukur tia7 5aterial6 akan dida7atkan angka
re2lektansi 5asing15asing 5aterial dinding. Angka re2lektansi dinding
ditentukan dengan 5en$ari rata1rata 7ersentase 7antulan se5ua 5aterial dinding
ter"ada7 luasnya.
Ga5ar 0. &engukuran Angka Re2lektansi
E. .ila angka re2lektansi dinding lei" renda" dari ('F6 5aka 7erlu dilakukan
7eningkatan angka re2lektansi dengan $ara s. #
a. Men$ari :arna $at yang sa5a dengan :arna dinding eksisting.
. Men$a57ur :arna terseut dengan :arna 7uti" dengan 7erandingan
4%lu5e tertentu@ 5isalnya 1 # =6 1 # C6 dst. "ingga ter$a7ai re2lektansi
5ini5u5 ('F 9sesuai rek%5endasi<.
k. Karena tidak di5ungkinkan untuk 5enge$at dinding Unika Widya Mandala
se$ara langsung6 5aka dala5 7enelitian ini diuat sa57el erukuran 1 5 8 0 5.
Ukuran 5ini5u5 sa57el 9Stein ; Reyn%lds 1))0< iala" * in$" 8 * in$" 90' $5
8 0' $5<.
l. Sa57el diukur re2lektansi 5ula15ulanya6 lalu $at dengan 7erandingan tertentu
terseut di$atkan 7ada sa57el dan diukur angka re2lektansinya. &engukuran
agar 4alid6 tidak di7engaru"i %le" sera7an 5au7un 7antulan sekitarnya6
dilakukan di ruang nonreflektif Uni4ersitas Kristen &etra 9lantai6 dinding dan
langit1langit di ruang ini seluru"nya er:arna "ita5 dan H G 'F<. &engukuran
re2lektansi sa57el dilakukan dengan $ara yang sa5a dengan di atas6 dengan
grid titik ukur 0' $5 8 0' $5. De5ikian dilakukan "ingga dida7atkan angka
re2lektansi ('F atau lei". Angka re2lektansi di ruang n%nre2lekti2 ini adala"
angka re2lektansi yang sesunggu"nyaDas%lut karena relati2 tidak ada 7engaru"
dari sekitarnya.
5. Selan?utnya6 sa57el dia:a ke Unika Widya Mandala6 lalu diukur ke5ali
angka re2lektansinya. Di sini karena sa57el 5enda7at 7engaru" sekitarnya6
5ungkin dida7at angka re2lektansi yang ereda. Di"ara7kan 7eredaan tidak
terlalu esar@ se"ingga teta7 5endekati angka re2lektansi ('F.
1'.Dengan angka re2lektansi yang suda" ditingkatkan terseut6 akan dida7at angka
+U yang lei" esar 9dari 7er"itungan<6 se"ingga kuat 7enerangan ?uga
5eningkat.
11. Karena tidak di5ungkinkan 7enge$atan langsung dinding ruang kelas Unika
Widya Mandala6 5aka 7e5uktian 7eningkatan kuat 7enerangan rata1rata
dilakukan 5e5uat 5%del ruang kelas ..=10 Unika Widya Mandala skala 1 #
1'. M%del diuat dari 5ulti7leks. .idang yang 5e:akili dinding dila7is kertas
:arna $%klat1"ita56 langit1langit dila7is alu5iniu5 2%il6 sedang lantai tidak
dila7is. K%ndisi a:al sa57el diu7ayakan sede5ikian "ingga 5endekati k%ndisi
eksisting. Dengan 5%del ini akan da7at diketa"ui 7ersentase kenaikan di titik1
titik ukur.
10. &rit$"ard 91)*E< 5enyatakan a":a 7enerangan diangga7 5erata ila kuat
7enerangan 5ini5u5 7ada titik1titik ukur I *'F kuat 7enerangan rata1rata.
Dari 7engukuran di titik1titik ukur6 5aka dida7atkan kuat 7enerangan rata1rata
ruang. .ila ada titik ukur yang erada di a:a" *'F kuat 7enerangan rata1rata6
erarti tidak 5e5enu"i syarat seagai 7enerangan 5erata@ untuk itu 7erlu
dilakukan 7engukuran a7aka" tata letak la57u 5e5enu"i s7a$ing $riteria 9S+<.
Agar syarat 7enerangan 5erata ter7enu"i6 5aka 7%laD tata letak lu5inaire "arus
5engikuti S+.
1=. &engu?ian a7aka" setela" dilakukan 7erua"an tata letak la57u sesuai S+
suda" da7at 5e5enu"i syarat 5erata6 dilakukan dengan M%del.
1.( Alat &enelitian
Untuk 5engukur kuat 7enerangan 5au7un angka re2lektansi digunakan lu85eter 9Digital 3i1tester<
5erk 3i%ki ti7e =C00 aik. Alat ini da7at digunakan untuk 5engukur kuat 7enerangan "ingga
5aksi5u5 0''' lu8.
0. ISI
0.1 Tin?auan &ustaka
0.1.1 Kuat &enerangan D Illu5inasi
Dar5asetia:an ; &us7akesu5a 91))1< 5ende2inisikan kuat penerangan ialah
kuantitas56umlah cahaya pada le%el pencahayaan 5 permukaan tertentu. Satuan G
lu8 9lu5enD50<.
Dar5asetia:an ; &us7akesu5a 91))1< 5erek%5endasikan kuat 7enerangan
kelas 0(' lu8. Sedang 5enurut Standar &enerangan .uatan Dala5 Gedung 91)>*<6
standar kuat 7enerangan kelas iala" 0'' J ='' lu8.
Dengan teta7 5e5atu"i standar terseut dan untuk 5engantisi7asi de7resiasi dari
la57u6 5aka dala5 7enelitian ini diteta7kan kuat 7enerangan rata1rata yang ingin
di$a7ai adala" 5ini5u5 0(' lu8.
0.1.0 Kuat &enerangan /ang Merata 9 Uniformity of illuminance <
!le" +ayless ; Marsden 91)EE< dinyatakan a":a kuat 7enerangan yang 5erata
adala" 7enting karena tiga "al6 yaitu da7at 5engurangi 4ariasi kuat 7enerangan
dala5 ruang dengan akti4itas se?enis@ ke7adatan $a"aya da7at 5e57engaru"i
kiner?a dan kenya5anan 4isual@ 7en$a"ayaan yang tidak 5erata tidak 5e5uaskan
se$ara su?ekti2.
&rit$"ard 91)*E< 5enyatakan a":a 7eren$anaan 7en$a"ayaan dala5 7raktik
7ada u5u5nya ertu?uan untuk ter$a7ainya kuat 7enerangan yang 5erata 7ada
seluru" idang ker?a. &en$a"ayaan yang se7enu"nya 5erata 5e5ang tidak
5ungkin dala5 7raktik6 teta7i standar yang da7at diteri5a adala" kuat penerangan
minimum serendah-rendahnya 738 dari rata-rata kuat penerangan rata-rata
ruang. Artinya6 5isalkan kuat 7enerangan rata1ratanya 1'' lu86 5aka kuat
7enerangan dari se5ua titik ukur "arus I *' lu8.
Selan?utnya %le" &rit$"ard dinyatakan a":a "al ini da7at di$a7ai ?ika 5e5enu"i
spacing criteria (!9)6 yaitu 7erandingan 6arak antar pusat luminaire ter"ada7
6arak luminaire ke bidang ker6a D mounting height. S+ 16( artinya 6arak maksimum
antar luminaire : ;,1 < mounting height-nya.
0.1.= Re2lektansi D Re2le$tan$e
Dala5 IES Lig"ting 3and%%k 91)*C< dinyatakan a":a setia7 %?ek
5e5antulkan seagian dari $a"aya yang 5engenainya. Tergantung 7ada susunan
ge%5etris6 ukuran yang te7at da7at eru7a reflektansi cahaya total, reflektansi
cahaya regular specular!, reflektansi cahaya "iff#s, faktor reflektansi cahaya
atau faktor l#$inasi. Skala re2lektansi $a"aya adala" antara ' dan 1'' F6 "ita5
ke 7uti".
Selan?utnya .rads"a: 91))=< 5ende2inisikan re2lektansi s. #
Reflektansi Reflectance, reflection faktor, or reflectance coefficient! adala"
rasi% $a"aya yang di7antulkan %le" suatu 7er5ukaan ter"ada7 $a"aya yang
5engenainya. Re2leksi $a"aya isa s7e$ular6 di22us6 atau7un k%5inasi dari
keduanya
Refleksi Specular Specular reflection) adala" ?enis re2leksi yang ter?adi 7ada
suatu $er5in. Ditandai dengan sudut 7antul sa5a dengan sudut datang. Refleksi
Diff#s Diffuse reflection!. &antulan $a"aya 5enyear ke segala ara"6 se"ingga
7er5ukaan 7antulan terli"at sa5a $erlangnya dari segala sudut 7engli"atan.
Karena 2inis"ing dinding Unika Widya Mandala yang diteliti terdiri dari a"an
dengan tekstur yang erlainan yaitu ata 9"alus er7%les< dan lulu"6 5aka re2leksi
yang di5aksud iala" re2lektansi rata1rata dari kedua 5aterial terseut. Angka
re2lektansi inila" yang ditiru %le" sa57el untuk ditingkatkan.
Untuk sek%la"6 Stein ; Reyn%lds 91))0< 5erek%5endasikan
Angka re2lektansi dinding # (' J >' F
Angka re2lektansi lantai # 0' J C' F
Angka re2lektansi langit1langit # >' J )' F
Angka re2lektansi 7era%t # 0( J C( F
Angka re2lektansi 7a7an tulis # K 0' F
0.1.C Warna.
!le" .irren 91)*0< dinyatakan se$ara seder"ana6 :arna1:arna dasar6 yang erkisar
7ada :arna s%lid6 diistila"kan hue. Warna1:arna yang ergerak dari terang ke
gela7 dina5akan %alue. Warna1:arna yang ergerak dari au1au netral 5enu?u ke
"ue 5urni dina5akan chroma atau saturation. Ada 1' hue 5ay%r yang diagi lagi
5en?adi 1'' su"ue. Ada se5ilan ta"a7an %alue 94ertikal< dari 7uti" ideal ke
"ita5. Ta"a7an chroma atau saturation 9"%ris%ntal< er4ariasi 5enurut :arna asli
hue1nya.
(ue din%tasikan dengan si5%l "uru2 atau dia:ali dengan angka erkaitan
dengan l%kasinya di antara 1'' su"ue. =alue din%tasikan dengan suatu angka dari
1 "ingga ) . 9hroma ?uga din%tasikan dengan angka yang 5enun?ukkan
tingkatannya6 erangkat dari su5u au1au netral. Sedangkan :arna ata D
terra$%tta disi5%lkan dengan >.(R EDC 9>.( Red6 E 4alue6 C $"r%5a<.
0.1.( 3uungan Kuat &enerangan dengan Angka Re2lektansi
IES Lig"ting 3and%%k 91)*C< 5enyatakan a":a dinding dan langit1langit yang
terang6 aik yang netral 5au7un er:arna6 sangat lei" e2isien dari7ada dinding
gela7 dala5 5eng"e5at energi dan 5endistriusikan $a"aya se$ara 5erata.
Studi erta"a7 suda" dilakukan %le" .rainerd dan Massey 7ada ta"un
1)C0 dila7%rkan dengan istila" footcandle 9kuat 7enerangan< dan coefficient of
utili)ation 95e:akili angka re2lektansi<.
Analisis 5ate5atis %le" M%%n ter"ada7 7engaru" :arna dinding ter"ada7 kuat
7enerangan dan rasi% ke7adatan $a"ayaDlu5inasi dala5 ruang kuus 5enun?ukkan
a":a peningkatan reflektansi dinding dengan suatu faktor 4 dapat menghasilkan
peningkatan kuat penerangan dengan suatu faktor sekitar ..
!le" .irren 91)*0< dinyatakan a":a :arna terang 5e5antulkan lei" anyak
$a"aya dari7ada :arna gela7.
!le" S%r$ar 91)*>< dinyatakan dala5 7ersa5aan6
E G
L 8 +U
A
E G rata1rata kuat 7enerangan 9lu8<
L G t%tal 2luks $a"aya 7ada area 7en$a"ayaan 9lu5en<
+U G k%e2isien utilitas
A G luas area 7en$a"ayaan 950<
Adanya de7resiasi akiat deu 7ada luminaire dan la57u6 5aka 7ersa5aan
terseut "arus dikalikan dengan suatu light-loss factor 9LLF< s.
E G
L 8 +U 8 LLF
A
!le" S$"iler 91))0<6 2%r5ula terseut dinyatakan lei" ?elas dengan
E G
N 8 n 8 LL 8 LLF 8 +U
A
N G ?u5la" lu5inaire
n G ?u5la" la57u tia7 lu5inaire tingkat 7en$a"ayaan 9L<
LL G lu5en yang di"asilkan tia7 la57u
Dari 7ersa5aan terseut6 5aka nilai E ergantung 7ada 2akt%r12akt%r L6 +U6 LLF
dan A. Fakt%r L 5enun?ukkan esarnya tingkat 7en$a"ayaan dari su5er $a"aya6
yang erkaitan dengan # ?u5la" la57u6 esarnya inisial lu5en dari la57u6 dan
?u5la" lu5inaire. LLF 5enun?ukkan 2a$t%r 7e5eli"araan D 5aintenan$e 5eli7uti #
lamp lumen depreciation 9LLD<6 luminaire dirt depreciation 9LDD< dan room
surface dirt depreciation 9RSDD<. Fakt%r +U 9k%e2isien utilitas< 5enun?ukkan
agian tertentu dari $a"aya t%tal yang sa57ai di idang ker?a 9t"e le4el %2 interest<@
erkaitan dengan distriusi $a"aya %le" lu5inaire6 ketinggian lu5inaire di atas
idang ker?a6 7r%7%rsi ruang6 dan re2lektansi 7er5ukaan 9S%r$ar61)*><.
S%r$ar 91)*>< 5enyatakan a":a nilai +U 7aling d%5inan ergantung 7ada
re2lektansi 7er5ukaan@ dengan de5ikian6 re2lektansi 7er5ukaan yang lei" tinggi
erarti nilai +U yang lei" tinggi.
,adi6 ila angka re2lektansi 7er5ukaan ditingkatkan6 nilai +U ?uga lei" tinggi6
se"ingga kuat 7enerangan ?uga 5eningkat.
0.1.E 3uungan +U dengan &eningkatan Re2lektansi &er5ukaan
Adanya ketergantungan +U 7ada distriusi $a"aya %le" luminaire6 ketinggian
luminaire di atas idang ker?a6 7r%7%rsi ruang6 dan re2lektansi 7er5ukaan6 5aka
di7ili" 5eningkatkan re2lektansi 7er5ukaan karena #
1. &enggunaan luminaire TMS'10 yang 5e5ungkinkan >*F $a"aya diara"kan ke
idang ker?a suda" te7at6 se"ingga 7enggantian luminaire "anya akan 5e5akan
iaya yang esar@
0. Ketinggian 7enggantung luminaire suda" di7erti5angkan ter"ada7 7r%7%rsi
tinggi ruang keseluru"an %le" si arsitek@
=. &r%7%rsi ruang 97an?ang6 lear6tinggi< tidak 5ungkin diua"@
C. Re2lektansi 7er5ukaan 7aling d%5inan dala5 5enentukan nilai +U.
Karena eera7a alternati2 dala5 5eningkatkan re2lektansi 7er5ukaan6 antara
lain 5engganti tekstur dengan yang lei" "alus atau7un 5engganti dengan yang
lei" 5engkilat da7at erarti 5eng"ilangkan A?i:aB ruang er1terra$%tta yang ingin
diangkat %le" si arsitek6 5aka di7ili" tekstur teta7 9atu ata<6 teta7i :arna
terra$%tta diganti dengan yang lei" 5uda.
0.1.> 3uungan Warna dengan Angka Re2lektansi
Stein ; Reyn%lds 91))0< 5enyatakan a":a dala5 siste5 :arna Munsell6
brilliance (%alue) dari suatu 7ig5en atau 7e:arnaan er"uungan dengan
re2lektansinya ter"ada7 $a"aya. 2rilliance5%alue yang lei" tinggi6 2akt%r
re2lektansinya ?uga lei" tinggi. Saat 7uti" dita5a"kan ke suatu 7ig5en6 "asilnya
iala" tint 9:arna yang lei" 5uda<@ 7ena5a"an "ita5 5eng"asilkan suatu shade
9:arna yang lei" gela7<.
Maka dala5 7enelitian ini yang di5aksud dengan :arna yang lei" 5uda iala"
dengan 7ena5a"an :arna 7uti" ter"ada7 :arna terra$%tta.
0.0 Data
Ada7un k%ndisi eksisting eera7a ruang kelas adala" s. #
Lantai kera5ik 5era" ata ukuran 1' 8 0' $50@ eige 0' 8 0' $50.
Dinding atu ata 9red ri$k< dan lulu" 9$e5ent grey< eks7%s.
Langit1langit alu5iniu56 dengan al%k et%n eks7%s.
Kursi dengan 7enyangga tangan untuk 5enulis dari kayu.
La57u ti7e TLMD =ED== 90('' lu5en < dan TLMD =ED(C 9=''' lu5en<
eks &"ili7s dan GE =EW +%%l :"ite 90*(' lu5en<.
Lu5inaire eks A5elind Fi8tureDSi57le8 dan TMS '10 eks &"ili7s.

3asil 7engukuran dan 7er"itungan kuat 7enerangan rata1rata dengan 5et%de a
dan 6 serta "uungannya dengan kuat 7enerangan yang 5erata #
Ruang B.312
1 Kuat 7enerangan di titik1titik ukur@ terenda" G %& lu86 tertinggi G '() lu8.
1 Kuat 7enerangan rata1rata@ dengan 5et%de a G *(&,+ l#,@ dengan 5et%de G *'+
l#,-
1 Untuk dinyatakan seagai 7en$a"ayaan 5erata6 5aka kuat 7enerangan 5ini5u5
G *'F N 01)6> G (+.,+% l#,. Adanya titik ukur di a:a" 5ini5u5 9O1>(6>E
lu8< 5enun?ukkan 7en$a"ayaan tidak 5erata.
1 Angka re2lektansi dinding 9H:< # *) /.
Selan?utnya "asil 7engukuran kuat 7enerangan dita57ilkan dala5 garis is%lu86
yaitu garis yang 5eng"uungkan titik1titik dengan kuat 7enerangan yang sa5a@
untuk ruang ..=10 se7erti erikut ini.
Ga5ar =. 3asil &engukuran Ruang
,u5la" titik ukur G 1>' titik
Titik Ukur ' 1 1)) lu8 G (> titik 9==6(' F<
Titik Ukur 0'' 1 0(' lu8 G C' titik 90=6(' F<
Titik Ukur 0(1 1 ='' lu8 G E* titik 9C'6'' F<
Titik Ukur K ='' lu8 G ( titik 9 =6'' F<

Ga5ar C. Garis Is%lu8 Kuat &enerangan ..=10
3asil 7engukuran angka re2lektansi 9dinding< ruang ..=10 se$ara ge%5etris6
dengan angka re2lektansi rata1rata dida7atkan dari 7er"itungan6 dita57ilkan dala5
ga5ar erikut.
G
a
5

a
r

(
.

A
n
g
k
a

R
e
2
l
e
k
t
a
n
s
i

D
i
n
d
i
n
g

I
n
t
e
r
i
%
r

.
.
=
1
0

Tael 1. &erandingan 3asil &engukuran dengan Rek%5endasi
Rek%5endasi ..=10
E rata1rata 0(' lu8 01)6>lu89a<@ 0=> lu8 9<
&en$a"ayaan Merata E5in I *'F Erata1rata C' titik O *'FErata1rata
H dinding ('F J >'F 0'F
Dengan de5ikian adala" enar a":a ruang kelas di Unika Widya Mandala tidak
5e5enu"i standar kuat 7enerangan rata1rata6 standar uniformity dan rek%5endasi
angka re2lektansi 9dinding<.
0.= &e5a"asan
&enelitian dengan tu?uan sede5ikian "ingga ruang kelas di Unika Widya
Mandala da7at 5e5enu"i aik standar kuat 7enerangan 5au7un standar
uni2%r5ity.
0.=.1 Alternati2 Meningkatkan Kuat &enerangan Rata1rata
Meru?uk ru5us yang dike5ukakan S$"iler 91))0< s.#
E G
N 8 n 8 LL 8 LLF 8 +U
A
5aka kurangnya kuat 7enerangan 9E< da7at diseakan a.l. %le"# kurangnya
tingkat pencahayaan (>) terhadap luasan ruang (&)6 rendahnya nilai 9U6 atau7un
rendahnya LL?.
Kurangnya tingkat pencahayaan (>) terhadap luasan ruang (&). Fakt%r12akt%r
yang 5e57engaru"inya iala" ?u5la" la57u6 lu5en inisial ?enis la57u tertentu.
-endahnya nilai 9U. Fakt%r12akt%r yang 5e57engaru"inya a.l. tingkat
distriusi $a"aya %le" luminaire, ketinggian luminaire di atas idang ker?a6
7r%7%rsi ruang6 dan re2lektansi 7er5ukaan.
-endahnya LL?. Fakt%r12akt%r yang 5e57engaru"inya 5eli7uti
nonreco%erable factor (lamp lumen depreciation) dan reco%erable factors
(luminaire dirt depreciation dan room surface dirt depreciation).
Melalui 7er"itungan erikut ini6 da7at diketa"ui 5anaka" dari ketiga 7erkiraan di
atas yang 5enyeakan renda"nya kuat 7enerangan di ruang kelas Unika Widya
Mandala s. #
B- '(*
E rata1rata 9standar< G0(' lu8@
E rata1rata G 01)6> lu8 9"asil 7engukuran<@
+U G '6(( 9"asil 7er"itungan dan 7engukuran6 li"at la57iran<@
A G EE6=E1= 50 9"asil 7engukuran<@
LLFG '6E* 9"asil 7er"itungan<@
Eksisting G 1E la57u GE=EW6 lu5en inisial 0*(' lu5en.
E G P 8 +U 8 LLF
A
P G E 8 A G 0(' 8 EE6=E1= G C(1*'6E0 lu5en.
+U 8 LLF '6(( 8 '6E*
P # 0*(' G CC=()60 # 0*(' G 1(6(E Q 1E la57u 9?u5la" la57u !K<
Dari "asil 7er"itungan terseut6 5aka da7at disi57ulkan a":a se"arusnya tingkat 7en$a"ayaan
suda" 5en$uku7i. Akan teta7i6 karena dari "asil 7engukuran eksisting ternyata kuat 7enerangan
rata1rata O 0(' lu8 9E rata1rata G 01)6> lu8 di ruang ..=10< erarti ada ketidaksesuaian antara "asil
7er"itungan dengan k%ndisi yang sesunggu"nya6 yaitu kuat 7enerangan rata1rata yang elu5
5e5enu"i standar .
Kesala"an 7er"itungan da7at diseakan karena sala" 5e57rediksi nilai +U dan atau nilai LLF
9nilai P dan A tidak 5ungkin sala" karena ukan 4ariael<. Karena ternyata kuat 7enerangan yang
sesunggu"nya ter?adi O 0(' lu86 erarti 7rediksi nilai +U dan atau LLF dala5 7er"itungan di atas
terlalu esar dari7ada k%ndisi sesunggu"nya.
Maka6 agar ter$a7ai kuat 7enerangan rata1rata I 0(' lu86 nilai +U atau nilai LLF 7erlu
ditingkatkan. Karena 5asala" terletak 7ada titik1titik ukur kuat 7enerangan terdekat dinding yang
sangat renda"6 5aka alternati2 yang di7ili" %le" 7eneliti iala" meningkatkan angka
reflektansi permukaan dinding hingga memenuhi rekomendasi yaitu 13 @ /38, yang akan da7at
5eningkatkan nilai +U. &eningkatan LLF ?uga da7at 5eningkatkan kuat 7enerangan rata1rata6 teta7i
tidak se$ara k"usus 5eningkatkan kuat 7enerangan titik1titik terdekat dinding. Karena distriusi
7en$a"ayaan iala" semi-direct6 se"ingga "anya sedikit $a"aya yang di7antulkan ke langit1langit6
5aka 7eningkatan angka re2lektansi langit1langit "anya 5eru7akan alternati2 ta5a"an.
Dari 7er"itungan da7at disi57ulkan a":a untuk k%ndisi kelas di Unika Widya
Mandala6 dengan F 7eningkatan yang relati2 sa5a yaitu ='F6 7eningkatan angka
relektansi dinding 5eningkatkan kuat 7enerangan lei" anyak dari7ada
7eningkatan angka re2lektansi langit1langit.
Tael 0. &eningkatan Kuat &enerangan dengan &eningkatan Angka Re2lektansi Dinding dan
Langit1langit
Re2lektansi idang Luas
950<
H a:al
9F<
H ak"ir
9F<
&eningkatan
Erata1rata 9F<
Dinding 1'16E0E 1) (' )61
Langit1langit EE6=E1= C' >' E6C
0.=.0 Alternati2 Men$a7ai Standar Uni2%r5ity
Dari "asil 7engukuran kuat 7enerangan6 7eneliti 5enangka7 a":a kasus kuat
7enerangan di ruang kelas ..=10 Unika Widya Mandala ini lei" terletak 7ada
tidak 5eratanya kuat 7enerangan dala5 satu ruang. 3al ini di7er?elas dengan garis
is%lu8 yang 5engga5arkan ke$enderungan kuat 7enerangan 7ada sisi sekeliling
idang dinding yang $uku7 renda"6 a"kan ada yang di a:a" 1'' lu86
k%ntradikti2 dengan kuat 7enerangan di a:a" la57u yang tinggi6 a"kan ada yang
di atas ='' lu8.
Dengan kenyataan terseut6 5aka 5asala" terletak 7ada agai5ana 5en$a7ai
standar kuat 7enerangan yang 5erata6 yaitu kuat 7enerangan 5ini5u5 *'F kuat
7enerangan rata1rata.
Untuk itu alternati2 yang dilakukan iala" #
Me5eriksa tata letak luminaire6 5e5enu"i spacing criteria atau tidak.
Dari 7er"itungan spacing criteria dida7atkan a":a tata letak luminaire di
ruang ..=10 tidak 5e5enu"i standar. Untuk itu dia?ukan usulan 7erua"an tata
letak la57u yang 5e5enu"i spacing criteria6 yaitu ?arak antar luminaire
5aksi5u5 060( 5@ ?arak antara luminaire ke dinding 5aksi5u5 1610( 5.
Meningkatkan kuat 7enerangan titik ukur sekeliling sisi dinding6 dala5 "al ini
di7ili" dengan meningkatkan reflektansi dinding6 ukan 5ena5a" la57u@
karena dari 7er"itungan6 2luks D tingkat 7en$a"ayaan terukti suda" 5en$uku7i.
0.=.= Alternati2 &eningkatan Angka Re2lektansi
.eera7a $ara 7eningkatan angka re2lektansi yang 7eneliti keta"ui a.l. iala"
dengan 5e5uat 7er5ukaan 5en?adi 5engkilat@ 5eletakkan idang1idang
re2lekti26 5isalnya $er5in dala5 ruangan@ 5enggunakan tekstur 7er5ukaan yang
lei" "alus@ 5e5udakan :arna6 ds. Dari sekian anyak alternati2 terseut6 7eneliti
5e5ili" dengan memudakan warna yaitu dengan 5ena5a"kan :arna 7uti"6
karena alternati2 ini didukung dengan landasan teori yang kuat dan relatif mudah
dan murah dalam melakukannya, di samping dapat tetap menampilkan tekstur
dinding bata, meskipun dengan warna yang lebih muda. Stein ; Reyn%lds 91))0<
5enyatakan a":a :arna 7uti" da7at 5eningkatkan %alue yang erarti 7eningkatan
angka re2lektansi@ 5aka di7ili" alternati2 7ena5a"an $at :arna 7uti" dengan
7erandingan tertentu ke dinding :arna terra$%tta6 agar tidak 5eng"ilangkan
tekstur dinding ata yang suda" ada.
Eks7eri5en dilakukan dengan sa57el yang 5e:akili dinding Unika Widya
Mandala6 yaitu dengan tekstur6 :arna6 dan angka re2lektansi yang 5endekati sa5a
dengan aslinya. Ukuran sa57el 15 8 05.
0.=.C 3asil &engukuran &eningkatan Angka Re2lektansi dengan Sa57el
Tael =. 3asil &engukuran Angka Re2lektansi Sa57elDM%del U?i
F H
Dinding
Tr a:al Tr # &t
1#=
Tr # &t
1 # C
Tr # &t
1 # (
Tr # &t
1 # E
N%nre2lekti2 H G' F 1)61) F =C60= F C(6(( F (>6>E F
Re2lekti2
H G *'F
E=6>C F
..=10
H G1*6)F
C)6>E F 9I<
(16CC F 9II<
(E6EE F
0.=.( &enggunaan M%del Untuk Mengu?i 3asil Sa57el
Dari "asil eks7eri5en 7en$a57uran $at dengan 4%lu5e tertentu dengan
5enggunakan sa57el terseut di atas6 dida7atkan a":a rek%5endasi angka
re2lektansi dinding ('F di$a7ai dengan 7erandingan 4%lu5e $at terra$%tta
ter"ada7 $at 7uti" G 1 # (. Untuk 5engeta"ui 7engaru" angka re2lektansi dinding
('F ter"ada7 kuat 7enerangan6 5aka se"arusnya $at ini diu?i langsung ke dinding
kelas Unika Widya Mandala. Akan teta7i6 karena "al ini tidak 5ungkin dilakukan6
5aka 7eneliti 5e5uat 5%del dari tri7leks dengan skala 1 # 1' ter"ada7 ruang
kelas Unika Widya Mandala. &%sisi dan 7r%7%rsi ruang diusa"akan 5endekati
sa5a6 yaitu 7%sisi la57u dan tinggi 7enggantung serta ukuran 7an?ang6 lear dan
tinggi ruang. Untuk 5e:akili la57u dan luminaire digunakan la57u aterai
dengan TL ertegangan C :att. Untuk 5e:akili re2lektansi 7er5ukaan6 langit1
langit dila7is alu5iniu5 2%il6 lantai teta76 sedangkan dinding dengan la7isan kertas
:arna $%klat1"ita5. Tu?uannya ukan 5enya5akan angka yang sa5a6 5elainkan
kuat 7enerangan a:al 5%del 5e5iliki pola sa5a atau 5endekati sa5a dengan pola
kuat 7enerangan eksisting Unika Widya Mandala.
Da7at dili"at a":a ada kesa5aan 5%del dengan titik1titik ukur eksisting ..=10
yaitu sisi sekeliling dinding yang kuat 7enerangannya $uku7 renda"6 sedangkan
titik1titik ukur yang tinggi kuat 7enerangannya iala" yang erada di a:a" la57u.
Maka 5%del $uku7 layak di?adikan a$uan 7engu?ian 7engaru" angka re2lektansi
ter"ada7 kuat 7enerangan dan uniformity.
G
a
5

a
r

E
.

K
u
a
t

&
e
n
e
r
a
n
g
a
n

E
k
s
i
s
t
i
n
g

M
%
d
e
l

S
k
a
l
a

1

#

1
'
0.=.E &engaru" Angka Re2lektansi Dinding ter"ada7 Kuat &enerangan Rata1rata
Untuk 5engeta"ui 7engaru" 7eningkatan angka re2lektansi ('F ter"ada7 ruang
..=106 dilakukan 7enge$atan $at terra$%tta # $at 7uti" G 1 # ( ter"ada7 dinding
5%del. Kuat 7enerangan di titik1titik ukur 5%del setela" dilakukan 7enge$atan
dita57ilkan dala5 ga5ar C.0=6 dengan F kuat 7enerangan di tia7 titik ukur
ter"ada7 kuat 7enerangan rata1rata dita57ilkan dala5 ga5ar C.0C. Dida7atkan
a":a 7ada k%ndisi seelu5 di$at6 kuat 7enerangan rata1ratanya iala" 1'=61 lu8
sedangkan setela" di$at 1 # (6 kuat 7enerangan rata1rata 5en?adi 11*6E lu8@ yaitu
5eningkat 1(F. &ersentase kenaikan kuat 7enerangan di tia7 titik ukur setela"
di$at ter"ada7 kuat 7enerangan seelu5 di$at dinyatakan dala5 ga5ar C.0(
dengan titik1titik terdekat dinding yang 5engala5i 7eningkatan 7aling esar.
G
a
5

a
r

>
.

F

K
u
a
t

&
e
n
e
r
a
n
g
a
n

T
i
a
7

T
i
t
i
k

U
k
u
r

t
e
r
"
a
d
a
7
K
u
a
t

&
e
n
e
r
a
n
g
a
n

R
a
t
a
1
r
a
t
a

E
k
s
i
s
t
i
n
g

M
%
d
e
l

S
k
a
l
a

1

#

1
'
G
a
5

a
r

*
.

F

K
u
a
t

&
e
n
e
r
a
n
g
a
n

T
i
t
i
k

U
k
u
r

t
e
r
"
a
d
a
7
K
u
a
t

&
e
n
e
r
a
n
g
a
n

R
a
t
a
1
r
a
t
a

M
%
d
e
l

S
e
t
e
l
a
"

D
i
$
a
t
T
e
r
r
a
$
%
t
t
a

#

&
u
t
i
"

G

1
#

(
G
a
5

a
r

)
.

F

K
e
n
a
i
k
a
n

K
u
a
t

&
e
n
e
r
a
n
g
a
n

M
%
d
e
l

S
k
a
l
a

1

#

1
'

S
e
t
e
l
a
"

D
i
$
a
t

T
r

1
#

&
t

(

t
e
r
"
a
d
a
7

K
u
a
t

&
e
n
e
r
a
n
g
a
n

R
a
t
a
1
r
a
t
a

S
e

e
l
u
5

D
i
$
a
t
0.=.> &engaru" Angka Re2lektansi Dinding ter"ada7 Uni2%r5ity
Dari 7ersentase seelu5 dan sesuda" angka re2lektansi dinding ditingkatkan
9ga5ar C.00 dan ga5ar C.0C< dida7atkan a":a 7ada k%ndisi a:al6 titik1titik
ukur yang tidak 5e5enu"i standar uniformity erada 7ada range 00F1()F di
a:a" kuat 7enerangan rata1rata 1'=61 lu8@ sedangkan setela" ditingkatkan angka
re2lektansinya6 titik1titik yang tidak 5e5enu"i standar uniformity erada 7ada
range 00F1CCF di a:a" rata1rata 11*6E lu8. .erarti dengan 7eningkatan angka
re2lektansi dinding dari 1)F 5en?adi ('F 5eski7un lei" 5e57eraiki uniformity6
teta7 ada titik1titik ukur yang erada di a:a" standar uniformity. Dengan elu5
ter$a7ainya uniformity6 5aka alternati2 lain iala" dengan 5engatur tata letak la57u
sesuai spacing criteria6 yang 5eru7akan a"asan selan?utnya.
0.=.* Eks7eri5en &enera7an S7a$ing +riteria dengan M%del
Dengan elu5 ter$a7ainya standar uniformity 5elalui eks7eri5en 7eningkatan
angka re2lektansi dinding6 5aka alternati2 selan?utnya iala" 5engua" tata letak
la57u sesuai spacing criteria.
Se7erti suda" dia"as 7ada a C.0.=6 5aka spacing criteria untuk k%ndisi ruang
..=10 Unika Widya Mandala di$a7ai dengan 5engatur ?arak 5aksi5u5 antar
la57u 060( 5@ sedang ?arak luminaire ke dinding 5aksi5u5 1610( 5.
&engaturan ?arak terseut ditera7kan 7ada 5%del dengan ?u5la" luminaire teta7
yaitu 1E ua"6 sedang tata letak la57u diua" s. #
Dala5 eks7eri5en ini digunakan 5%del yang sa5a6 dengan ?enis la57u %"la5
dengan daya E :att. Tidak digunakan la57u aterai TL ertegangan C :att se7erti
seelu5nya6 karena alasan :aktu dan iaya eks7eri5en yang $uku7 esar ila
5enggunakan 1E ua" la57u TL ?enis terseut. Selain itu iala" a":a dengan
lu5en a:al yang sa5a6 la57u TL lei" uniform dari7ada la57u incandescent@
1
.
1
2
5



1
.
5
6
4




1
.
5
6
4



1
.
5
6
4



1
.
5
6
4



1
.
5
6
4



1
.
1
2
5




1
.
1
2
5


1
.
1
2
5



1
.
9
5
5






1
.
9
5
5







1
.
9
5
5





1
.
9
5
5




1
.
1
2
5
1.125 2.17 2.17 1.125
se"ingga ila dengan 5enggunakan la57u incandescent uniformity suda"
ter7enu"i6 5aka dengan la57u TL "asilnya relati2 diangga7 ?uga akan sa5a.
&engukuran dilakukan seanyak e57at kali6 yaitu dua kali dengan dinding $%klat
"ita5 dan dua kali dengan dinding terra$%tta # 7uti" G 1 # (. Masing15asing dengan
7%sisi la57u seelu5 dan sesuda" dilakukan 7erua"an tata letak la57u.
3asil 7engukuran dita57ilkan dala5 ga5ar C.0*6 C.0)6 C.=' dan C.=1.
0.=.) &e5a"asan ter"ada7 3asil &engukuran
3asil 7engukuran dita57ilkan dala5 7ersentase kuat 7enerangan di titik1titik
ukur ter"ada7 kuat 7enerangan rata1ratanya dengan 7en?elasan Apersentase A -B38
menyatakan bahwa kuat penerangan di titik tersebut tidak memenuhi 5 di bawah
standar uniformityC. Nilai 7%siti2 5enun?ukkan F kuat 7enerangan di titik terseut
di atas kuat 7enerangan rata1ratanya6 sealiknya nilai negati2 5enun?ukkan F kuat
7enerangan di titik terseut di a:a" rata1ratanya.
Ga5ar C.0* adala" "asil 7engukuran 5%del dengan dinding $%klat1"ita5 dan
7%sisi la57u seelu5 dilakukan 7erua"an6 se7erti di ruang ..=106 yaitu 1E ua"
la57u diagi dala5 dela7an titik la57u. Dari 7engukuran dida7atkan adanya 1*
ua" titik yang tidak 5e5enu"i standar uniformity6 yaitu O *'F rata1rata kuat
7enerangan.
Setela" dilakukan 7erua"an tata letak la57u sesuai spacing criteria6 5aka
dilakukan 7engukuran dengan "asil dala5 ga5ar C.0). Dari 7engukuran ini6
5eski7un spacing criteria suda" ter7enu"i6 ternyata ada dua titik yang tidak
5e5enu"i standar uniformity@ yaitu 7ada titik1titik terdekat dinding. .erarti
dengan 5e5enu"i spacing criteria6 uniformity 5eningkat@ teta7i uniformity elu5
ter$a7ai se7enu"nya.
Selan?utnya dilakukan 7enge$atan terra$%tta 1 # 7uti" ( dengan 7%sisi titik
seelu5 dilakukan 7erua"an6 dida7atkan e57at ua" titik yang tidak 5e5enu"i
standar uniformity@ se7erti 7ada ga5ar C.='. .erarti dengan :arna 9dinding< yang
lei" 7uti"6 5eski7un spacing criteria tidak di7enu"i6 uniformity1nya ?uga
5eningkat. 3asil ini 5e5erikan ke?elasan a":a di sa57ing spacing criteria6
angka re2lektansi 9dinding< 7un 5e57engaru"i uniformity.
Dala5 ga5ar C.=1 dengan dinding terra$%tta 1 # 7uti" ( dan 7%sisi la57u
sesuai spacing criteria6 dida7atkan se5ua titik 5e5enu"i standar uniformity.
Dengan de5ikian da7at dinyatakan a":a untuk 5en$a7ai uniformity 7ada k%ndisi
di Unika Widya Mandala6 tidak da7at "anya dengan 5eningkatkan angka
re2lektansi dinding sesuai rek%5endasi atau "anya dengan 5e5enu"i spacing
criteria6 5elainkan "arus dengan 5elakukan kedua1duanya.
Tael C.C Alternati2 Men$a7ai Uniformity
0o"el 1kala ( 2 () Hasil Pen3#k#ran Uniforit!
&%sisi La57u Teta76 H Teta7 1* titik O E 5ini5u5 9n%t !K<
&%sisi La57u Sesuai S+6 H Teta7 0 titik O E 5ini5u5 9n%t !K<
&%sisi La57u Teta76 H Sesuai Rek%5endasi C titik O E 5ini5u5 9n%t !K<
&%sisi La57u Sesuai S+6 H Sesuai Rek%5endasi Se5ua titik K E 5ini5u5 9!K<

G
a
5

a
r

1
'
.

3
a
s
i
l

&
e
n
g
u
k
u
r
a
n

M
%
d
e
l

1

#

1
'
9
&
%
s
i
s
i

L
a
5
7
u

E
k
s
i
s
t
i
n
g
<
G
a
5

a
r

1
1
.

3
a
s
i
l

&
e
n
g
u
k
u
r
a
n

M
%
d
e
l

1

#

1
'
9
L
a
5
7
u

S
e
s
u
a
i

S
7
a
$
i
n
g

+
r
i
t
e
r
i
a
<
G
a
5

a
r

1
0
.


3
a
s
i
l

&
e
n
g
u
k
u
r
a
n

M
%
d
e
l

1
#
1
'


9
L
a
5
7
u

E
k
s
i
s
t
i
n
g
<

S
e
t
e
l
a
"

D
i
$
a
t

d
e
n
g
a
n
-
%
l
u
5
e

T
e
r
r
a
$
%
t
t
a

#

&
u
t
i
"

G

1

#

(
G
a
5

a
r

1
=
.

3
a
s
i
l

&
e
n
g
u
k
u
r
a
n

M
%
d
e
l

1

#

1
'

9
L
a
5
7
u

S
e
s
u
a
i

S
7
a
$
i
n
g

+
r
i
t
e
r
i
a
<

S
e
t
e
l
a
"

D
i
$
a
t

d
e
n
g
a
n

-
%
l
u
5
e

T
e
r
r
a
$
%
t
t
a

1

#

&
u
t
i
"

(
=. KESIM&ULAN DAN SARAN
=.1 Kesi57ulan
0. Angka re2lektansi as%lut suatu enda 9tekstur dan :arna tertentu< dida7at ila
tidak ada 7engaru" re2leksi 7er5ukaan sekitarnya 9H 7er5ukaan sekitar G 'F<. .ila
suatu enda erada dala5 ruang yang 5e5erikan re2leksi 7er5ukaan 9H 7er5ukaan
R 'F<6 5aka angka re2lektansi enda terseut ersi2at relati2@ yaitu 5en?adi lei"
esar ila H 7er5ukaan sekitar lei" esar dari7ada H as%lut enda dan sealiknya6
5en?adi lei" ke$il ila H 7er5ukaan sekitar lei" ke$il dari7ada H as%lut enda.
Se$ara 5ate5atis da7at diru5uskan s. #
H relati2 G H 7er5.sekitar N A7er5.sekitar S H as%lut enda N Aenda
A 7er5.sekitar S A enda
Keterangan #
H G angka re2lektansi idang 9F<@ A G luas
=. Untuk 7en$a"ayaan yang ersi2at u5u5 9general lig"ting<6 selain ter7enu"inya kuat
7enerangan rata1rata 9a%erage illumination<6 ?uga "arus di7enu"i kuat 7enerangan
yang 5erata 9uniformity of illumination<.
C. Mengua" :arna dengan :arna yang lei" 5uda yaitu 7ena5a"an dengan :arna
7uti" terukti 5eningkatkan angka re2lektansi.
(. Dengan 5eningkatkan angka re2lektansi 7er5ukaan 9dinding<6 kuat 7enerangan
5eningkat dan 7en$a"ayaan lei" 5erata.
E. Dengan 5e5enu"i spacing criteria6 kuat 7enerangan teta76 7en$a"ayaan lei"
5erata.
>. Dengan 5e5enu"i rek%5endasi re2lektansi 7er5ukaan 9H< dan spacing criteria 9S+<
serta tingkat 7en$a"ayaan yang $uku7 9T<6 kuat 7enerangan dan 7en$a"ayaan yang
5erata 7asti ter7enu"i.
*. &eneliti 5e5erikan eera7a usulan agi Unika Widya Mandala s.#
*.1 Me5udakan :arna dinding dengan 5enge$at dinding dengan $at 7erandingan
terra$%tta # 7uti" G 1 # ( 9H G U ('F<6 se"ingga kuat 7enerangan rata1rata
5eningkat dan 7en$a"ayaan lei" 5erata. Alternati2 ini dengan suatu
k%nsekuensi terda7at eera7a titik terdekat dinding kurang 5e5enu"i standar
kuat 7enerangan6 yang da7at diatasi dengan 5e5inda"kan kursi lei" ke
tenga".
*.0 Mengatur tata letak lu5inaire sesuai spacing criteria@ yaitu untuk ruang ti7ikal
..=106 ?arak 5aksi5u5 antar luminaire 060( 5 dan ?arak 5aksi5u5 luminaire
ke dinding 1610( 5. Alternati2 ini 5e5erikan 7en$a"ayaan yang lei" 5erata6
teta7i kuat 7enerangan rata1rata teta7 dan 5asi" ada eera7a titik terdekat
dinding yang tidak 5e5enu"i standar kuat 7enerangan.
*.= Melakukan kedua alternati2 a dan di atas6 yang 5enurut "asil 7enelitian da7at
5e5erikan s%lusi teraik6 yaitu ter$a7ainya standar kuat 7enerangan rata1rata
kelas dan ter7enu"inya standar 7en$a"ayaan yang 5erataDuniform.
'-(-(-( DA4TAR PU1TAKA
.irren6 F. 1)*06 Light, 9olor, and Dn%ironment E a discussion of the biological and psychological effects of
color6 -an N%strand Rein"%ld6 Ne: /%rk.
.rads"a:6 -. 1))=6 2uilding 9ontrol !ystems6 ,%"n Wiley ; S%ns6In$.6 Ne: /%rk.
+ayless6 M.A. and Marsden6 A.M.1)*=6 Lamps and Lighting E & anual of Lamps and Lighting6 =
rd
ed.6
Ed:ard Arn%ld Ltd.6 L%nd%n.
Dag%stin%6 F.R. 1)>*6 Me$"ani$al and Ele$tri$al Syste5s in +%nstru$ti%n and Ar$"ite$ture6 &renti$e 3all
Rest%n &ulis"ing +%57any6 In$.6 -irginia.
Dar5asetia:an6 +. and &us7akesu5a6 L. 1))16 $eknik *encahayaan dan $ata Letak Lampu6 Gra5edia6
,akarta.
Flynn6 ,.E. and Segil6 A.W. 1)>'6 &rchitectural 'nterior !ystem6 1(
t"
ed.6 -an N%strand Rein"%ld6 Ne:
/%rk.
Kau25an6 ,.E. and +"ristensen6 ,.F. 9ed< 1)*C6 'D! Lighting (andbookE -eference =olume6 IESNA6 USA.
KinVey ,r.6 ../. and S"ar76 3.M. 1)E=6 Dn%ironmental $echnologies in &rchitecture6 &renti$e 3all6In$.6
Ne: ,ersey.
M$Guinness6 W.,. and Stein6 .. 1)>>6 2uilding $echnology E echanical and Dlectrical !ystems6 ,%"n
Wiley ; S%ns6In$.6 Ne: /%rk.
&as$"al6 ,.M. 1))*6 !tep by !tep +uide to Lighting6 &ri5edia Interte$6 Kansas.
&rit$"ard6 D.+. 9ed< 1)*E, 'nterior Lighting "esign6 E
t"
ed.6 T"e Lig"ting Industry Federati%n Ltd. and T"e
Ele$tri$ity +%un$il6 L%nd%n.
S$"iler6 M. 1))06 !implified "esign of 2uilding Lighting6 ,%"n Wiley ; S%ns6 In$.6 Ne: /%rk.
S%r$ar6 &.+. 1)*>6 &rchitectural Lighting for 9ommercial 'nteriors6 1'
t"
ed.6 ,%"n Wiley ; S%ns6In$.6 Ne:
/%rk.
Stein6 .. and Reyn%lds6 ,.S. 1))06 echanical and Dlectrical DFuipment for 2uildings6 *
t"
ed.6 ,%"n Wiley
; S%ns6 In$.6 Ne: /%rk.

Anda mungkin juga menyukai