Anda di halaman 1dari 25

PROTOZOOLOGI

PENDAHULUAN
Protozoa adalah hewan bersel satu yang hidup
sendiri atau dalam bentuk koloni
Terdiri dari dua stadium:
1. Bentuk vegetatif atau Stadium trofozoit
2. Bentuk kista
Alat pergerakan berupa:
1. pseudopodium (kaki palsu)
2. flagel (bulu cambuk)
3. cilium (bulu getar)
4. membran bergelombang
PEMBAGIAN PROTOZOA
1. Rhizopoda
2. Mastigophora = Flagellata
3. Ciliophora = Ciliata
4. Sporozoa
RHIZOPODA
1. Entamoeba histolytica Patogen
2. Entamoeba hartmanni
3. Entamoeba coli
4. Endolimax nana
5. Iodamoeba butschlii Komensal
6. Dientamoeba fragilis
7. Entamoeba gingivalis

Entamoeba histolytica
Hospes : Manusia
Penyakit : Amebiasis
Penyebaran geografik : kosmopolit (seluruh dunia)
terutama daerah tropik dan sub tropik
Morfologi :
Entamoeba histolytica mempunyai 3 bentuk :
1. Bentuk trofozoit
2. Bentuk prakista (minuta)
3. Bentuk kista
1. Bentuk Trofozoit
Bentuknya tidak tetap
Besarnya 20-40 mikron
Batas ektoplasma dan endoplasma jelas
Ektoplasma dibagian luar
Pseudopodium berasal dari ektoplasma
besar lebar seperti daun dibentuk dengan
cepat (mendadak) shg pergerakannya cepat.
Endoplasma dibagian dalam bergranula
halus mengandung sel darah merah
Intinya hanya satu, kariosom kecil dan
letaknya ditengah-tengah (sentral) inti.

Bentuk trofozoit bersifat patogen hidup dimukosa usus besar, hati, paru otak, kulit
dan vagina, berkembang biak secara belah pasang dan dapat merusak jaringan
yang ditempatinya
Entamoeba histolytica
2. Bentuk prakista (minuta)
Bentuknya tidak tetap
Besarnya 10-30 mikron
Ektoplasma tidak jelas, hanya tampak
bila pseupodium dibentuk secara
perlahan-lahan shg pergerakannya lambat.
Endoplasma bergranula halus
mengandung bakteri dan sisa-sisa
makanan, tidak mengandung sdm.
Inti satu, kariosom kecil dan letaknya sentral

Bentuk minuta hidup komensal dalam rongga usus besar, berkembang -
biak secara belah pasang, merupakan bentuk esensial (pokok) oleh
oleh karena dapat berubah menjadi bentuk trofozoit atau bentuk kista.

Entamoeba histolytica
3. Bentuk kista
Bentuk bulat/oval, besarnya 10-20 mikron, dinding tipis
Inti 1, 2 atau 4
Pada kista inti 1 dan 2 (kista muda) terdapat vakuol glikogen dan benda
kromatoid berbentuk lisong (benda lisong).
Pada kista inti 4 (kista matang) vakuol glikogen dan benda lisong
biasanya tidak ada.
Kista dibentuk dalam rongga usus besar tidak patogen tetapi
merupakan bentuk infektif.
Entamoeba histolytica
Siklus hidup Entamoeba histolytica
1. Kista matang dikeluarkan bersama tinja penderita
2. Infeksi Entamoeba histolytica oleh kista matang
berinti empat
3. tinja terkontaminasi pada makanan, air, atau oleh
tangan, terjadi ekskistasi
4. terjadi dalam usus dan berbentuk
tropozoit selanjutnya bermigrasi ke usus besar.
5. Tropozoit memperbanyak diri dengan cara
membelah diri (binary fission) dan menjadi kista
Siklus hidup Entamoeba histolytica
A. Tropozoit berkembang menuju lumen usus,
pada carier yang asimtomatik, kista ada
dalam tinjanya.
B. Pasien yang diinfeksi oleh tropozoit di dalam
mukosa ususnya
C. Tropozoit menuju aliran darah, secara ekstra
intestinal menuju hati, otak, dan paru dengan
berbagai kelainan patologik.
Siklus hidup Entamoeba histolytica
Patogenesis yang disebabkan oleh Entamoeba histolitica
dapat terjadi dalam 2 fase yaitu:
1. Fase Primer : pada fase ini penderita mengalami
Amebiasis Intestinal, dan organ yang diserangnya adalah
bagian caecum yang terutama, serta bagian-bagian yang
lain
2. Fase Sekunder : terjadi pada amebiasis ekstra
intestinal. Proses ekstra intestinal ini dapat terjadi
akibat penyebaran parasit secara hematogen, dan organ
yang sering terkena adalah: hepar (hati) yang dapat
menimbulkan amoebik hepatis dan selanjutnya akan
menimbulkan abses hepatikum

Patogenesis Entamoeba histolytica
Entamoeba coli
Hospes : Manusia
Bersifat apatogen (komensal) pada usus besar.
Penyebaran geografik : kosmopolit (seluruh dunia)
terutama daerah tropik dan sub tropik
Morfologi :
Entamoeba coli mempunyai 2 bentuk/stadia :
1. Bentuk trofozoit
2. Bentuk kista

1. Bentuk trofozoit
Bentuknya tidak tetap
Besarnya 15-30 mikron
Batas ektoplasma dan endoplasma tidak jelas
Ektoplasma hanya nampak bila
mengeluarkan pseudopodium
Pseudopodium dibentuk secara perlahan-
lahan sehingga pergerakannya lambat.
Endoplasma bervakuol mengandung bakteri
dan sisa-sisa makanan tidak mengandung sel
darah merah
Intinya hanya satu, kariosom besar dan
letaknya dipinggir (eksentis).

Entamoeba coli
2. Bentuk kista
Bentuk bulat/oval
Besarnya 15-25 mikron
Dinding tebal
Inti 1, 2, 4 atau 8
Pada kista inti 1, 2 dan 4 (kista muda) terdapat vakuol glikogen dan
benda kromatoid berbentuk seperti lidi
Pada kista inti 8 (kista matang) vakuol glikogen dan benda kromatoid
biasanya tidak ada
Cara Infeksi : menelan bentuk kista
Entamoeba coli
Siklus hidup Entamoeba coli
Siklus hidup E.coli menyerupai E.histolytica,
namun tanpa adanya penjalaran ekstraintestinal
Penularan terjadi karena termakannya bentuk
kista melalui jalan yang sama dengan penularan
E.histolytica
Infeksi E.coli bersifat asimptomatik dan non
patogen

CILIATA (Balantidium coli)
Hospes : Babi, Kera, Manusia
Penyakit : Balantidiasis/balantidiosis
Penyebaran geografik : kosmopolit (seluruh
dunia) terutama daerah tropik dan sub tropik
di Indonesia jarang ditemukan
Morfologi :
Balantidium coli mempunyai 2 bentuk/stadia :
1. Bentuk trofozoit
2. Bentuk kista

1. Bentuk trofozoit
Besarnya 60-70 mikron, bentuknya seperti sendal
Bagian interior kecil, terdapat celah
yang disebut sitostom (peristom),
bagian posterior melebar terdapat celah
yang disebut sitopig.
Permukaan tubuh ditutupi silia (bulu getar)
pada sitostom dan sitopig silia lebih panjang
Mempunyai 2 inti : - Makronukleus bentuk ginjal
- Mikronukleus bentuk bulat kecil
Mempunyai 1-2 vakuol kontraktil dan banyak vakuol
makanan.

Bentuk trofozoit bersifat patogen, berkembangbiak secara belah pasang
dan konyugasi, habitatnya pada mukosa usus besar
Balantidium coli
2. Bentuk kista
Bentuk oval/bulat
Besarnya 60 mikron
Dinding tebal
Inti hanya 1 (makronukleus)
Terdapat 1-2 vakuol kontraktil
Bila masih hidup mempunyai silia
yang bergerak
Bentuk kista tidak patogen, tetapi
merupakan bentuk infektif.
Cara infeksi : menelan bentuk kista


Balantidium coli
Siklus hidup Balantidium coli
Siklus hidup Balantidium coli



Infeksi B.coli terjadi dengan memakan bentuk kista
melalui makanan atau minuman yang tercemar
Di dalam usus halus, kista akan emngalami eksistasi
menjadi bentuk tropozoit
Bentuk tropozoit ini akan bermultiplikasi dengan
cara belah pasang di dalam ileun dan caecum
Di dalam kolon, bentuk tropozoit akan mengalami
enkistasi menjadi kista yang akan dikeluarkan
bersama tinja.
B.coli menimbulkan gastroenteritis yang disebut
balantidiasis , di tandai dengan nyeri abdomen dan
diare berdarah
Pada infeksi berat dapat timbul abses atau ulkus di
mukosa dan submukosa usus besar dengan
gambaran seperti disentri amoeba
Komplikasi ekstraintestinal bisa terjadi di hati, paru
dan organ lainnya.







Patogenesis Balantidium coli

Anda mungkin juga menyukai