Anda di halaman 1dari 2

DASAR TEORI

Larutan obat mata adalah larutan steril, bebas partikel asing, merupakan
sediaan yang dibuat dan dikemas sedemikian rupa sehingga sesuai digunakan
pada mata. Pembuatan larutan obat mata membutuhkan perhatian khusus dalam
hal toksisitas obat, nilai isotonositas, kebutuhan akan dapar, kebutuhan akan
pengawet dan jika perlu pemilihan pengawet dan kemasan yang tepat.
Larutan cuci mata atau yang lebih dikenal sebagai kolorium adalah larutan
steril yang jernih, bebas partikel asing yang dipakai untuk membersihkan mata.
Dapat ditambahkan zat dapar dan pengawet. Kolorium dibuat dengan melarutkan
obat dalam air, disaring hingga jernih, dimasukan dalam wadah tertutup dan
disterilkan. Alat dan wadah yang digunakan harus bersih dan steril.
Beberapa obat larutan cuci mata perlu hipertonik untuk meningkatkan daya
serap dan meningkatkan kadar bahan aktif yang cukup tinggi untuk menghasilkan
efek obat yang cepat dan efektik. Apabila larutan obat seperti ini digunakan dalam
jumlah kecil, maka pengenceran dengan air mata cepat terjadi sehingga rasa perih
akibat hipertonisitas hanya sementara. Tetapi penyesuaian isotonisitas oleh
pengenceran dengan air mata tidak berarti jika digunakan larutan hipertonik dalam
jumlah besar. Jadi yang penting adalah larutan obat mata untuk keperluan ini
harus mendekati isotonik.
Obat tetes mata (guttae ophthalmicae) adalah sediaan steril berupa larutan
atau suspensi, digunakan untuk mata, dengan cara meneteskan obat pada selaput
lendir mata, disekitar kelopak mata dan bola mata. Dimaksudkan untuk obat
dalam atau obat luar, diteteskan dengan menggunakan penetes yang menghasikan
penetes setara dengan tetesan yang dihasilkan penetes baku dalam Farmakope
Indonesia.
Obat tetes mata sering digunakan pada mata, maka obatnya harus stabil
secara kimia, harus mempunyai aktivitas terapi yang optimal, hatus todak
mengiritasi dan tidak menimbulkan rasa sakit pada mata, harus jernih, harus bebas
mikroorganisme yang hidup dan tetap demikian selama penyimpan yang
diperlukan.
Jadi pada prinsipnya obat tetes mata harus :
steril
jernih
bebas partikel asing
sedapat mungkin isotonis
sedapat mungkin isohidris

Sterilitas dan Pengawet
Semua larutan untuk mata harus dibuat steril dan bila mungkin ditambahkan
bahan pengawet yang cocok untuk menjamin sterilitas selama pemakaian. Larutan
untuk mata yang digunakan selama operasi atau pada mata yang trauma,
umumnya tidak mengandung bahan pengawet, karena hal ini akan menyebabkan
iritasi pada jaringan didalam mata. Pengawet yang ditambahkan untuk larutan
mata misalnya : Benzalkonium klorida 0,013%, Benzetonium klorida 0,01%,
klorobutanol 0,5%, Fenil Merkuri Asetat 0,004%, Timerosal 0,01%. Bahan
pengawet ini mempunyai syarat-syarat : stabil dengan obatnya, tersatukan secara
kimia dengan bahan lain dengan formulasi dan mempunyai aktivitas antibakteri.

Anda mungkin juga menyukai