Anda di halaman 1dari 2

Prinsip Kerja Melting Point Apparatus

Melting Point
Sebelum kita berbicara tentang prinsip kerja dari melting point, akan saya jelaskan sedikit
tentang diskripsi dari melting point.

Melting Point Apparatus adalah suatu alat yang di gunakan untuk mengukur titik lebur/titik
leleh dari suatu senyawa, biasanya dalam dunia kimia, suatu senyawa itu pasti memiliki titik
lebur maupun titik leleh yang sudah di tetapkan oleh ilmuwan yang telah menelitinya ataupun
oleh para ahli pakar kimiawan. namun dari pada itu, dalam dunia mahsiswa biasanya di
hadapkan dengan adanya praktikum. sehingga dari itu kita perlu mengetahui bagaimana
mekanisme menggunakan alat yang bernama Melting Point Apparatus.....???? Dan kita bisa
mengetahui cara yang di lakukan untuk mengetahui titik lebur maupun titik leleh dari suatu
senyawa menggunakan melting point apparatus.

Sebelum kita berbicara tentang prinsip kerja dari melting point, akan saya jelaskan sedikit
tentang langkah yang dilakukan untuk mengetahui titik lebur/titik leleh dari suatu senyawa.
dalam dunia praktikum, alat ini biasanya di pakai untuk menentukan titik lebur/titik leleh dari
suatu senyawa yang sebelumnya dilakukan rekristalisasi. pada alat tersebut, terdapat 3 lubang
kecil pada sisi kanannya dan 1 lubang yang cukup besar pada sisi kanannya juga, namun
letaknya di bawah 3 lubang kecil tersebut. pada 3 lubang kecil tersebut, salah satunya diisi
dengan pipa kapiler yang berisi dengan senyawa yang ingin diketahui titik lebur/titik lelehnya.
kemudian pada lubang yang cukup besar dimasukkkan alat pengukur suhu (termometer). dan
pada sisi atas dari melting terdapat kaca pembesar yang berfokus pada pipa kapiler yang berisi
senyawa yang ingin diketahui titik lebur/titik lelehnya. dan juga terdapat pemutar suhu pada sisi
atas, pemutar suhu ini berkapasitas dari 0 derajat celcius/menit sampai 20 dejat celcius/menit.

Prinsip dari pada melting Point Apparatus adalah pertama, menyalakan melting point apparatus
dengan memutar pemutar suhu hingga 20 derajat celcius/menit. kedua, ketika suhu pada
termometer mencapai 60% dari titik lebur/titik leleh pada suatu senyawa murni yang sudah
ditetapkan oleh ilmuwan, maka pemutar suhunya harus diturunkan hingga mencapai 10 derajat
celcius/menit. ketiga, jika pada termomoter suhunya sudah mencapai suhu titik lebur/titik leleh
pada suatu senyawa murni yang sudah ditetapkan oleh ilmuwan ( misal : titik lebur/titik leleh
asam benzoat murni adalah 122.4 derajat celcius "kemudian dikurangi 15 derajat celcius" berarti
pada suhu 107.4 derajat celcius pada senyawa asam benzoat ). maka pada pemutar suhu harus
diputar kekiri hingga 1 derajat celcius/menit.

Nb : oh ea, ketika senyawa yang di ukur titik leburnya melebur dengan cukup lama maka bisa
dikatakan bahwa senyawa tersebut mempunyai tingkat kemurnian yang cukup rendah. namun
bila melebur dengan cepat maka bisa dikatakan bahwa senyawa tersebut mempunyai tingkat
kemurnian yang tinggi

Anda mungkin juga menyukai