PEMBAHASAN
Pada percobaan ini dilakukan pemanasan sampai suhu 90°C dengan tujuan untuk
meningkatkan kelarutan kaporit dalam aquadest, karena dalam suhu biasa, kaporit sukar larut
dalam air.
Percobaan ini menggunakan kaporit (Ca(OCl)2) yang berfungsi sebagai oksidator agar
KI menjadi I2, sehingga bilangan oksidasi mulai dari -1 menjadi 0. Oleh karena itu, massa
kaporit tidak perlu diperhitungkan karena kaporit ditambahkan untuk mencapai kejenuhan.
Pemilihan kaporit sebagai oksidator juga dikarenakan kaporit mengandung Ca2+ yang akan
mengendap dalam air sehingga dapat dipisahkan melalui penyaringan.
1. Pengadukan belum optimal, sehingga jumlah iodoform yang terbentuk tidak optimal.
2. Pada saat pemurnian, belum semua iodoform larut dalam etanol, sehingga ada
sebagian iodoform yang ikut tergabung pada saat penyaringan pengotor.
3. Adanya partikel iodoform yang lolos dari kertas saring akibat diameter partikel
iodoform lebih kecil dari pori-pori kertas saring. Hal itu terbukti dengan adanya
endapan yang tertinggal dalam gelas beaker.
4. Larutan kaporit kurang jenuh, magnetic stirrer tidak dapat menjangkau seluruh
bagian pada gelas beaker.
5. Kurangnya filtrat kaporit yang digunakan sebagai oksidator pada larutan KI + aseton.
6. Suhu yang tidak stabil saat disaring, menyebabkan kelarutan menjadi berkurang.