Anda di halaman 1dari 37

KETERAMPILAN KLINIK DASAR

KOMPETENSI:
Setelah menyelesaikan modul ini peserta didik mampu :
1. Melakukan pemeriksaan klinik dasar Obstetri
Keterampilan :
1.1. Melakukan anamnesis pada pasien Obstetri
1.2. Melakukan pemeriksaan fisik pada pasien Obstetri
1.3. Melakukan pemeriksaan ultrasonografi pada pasien Obstetri
. Melakukan pemeriksaan klinik dasar !inek"l"#i
Keterampilan :
2.1. Melakukan anamnesis pada pasien Ginekologi
2.2. Melakukan pemeriksaan fisik pada pasien Ginekologi
2.3. Melakukan pemeriksaan ultrasonografi pada pasien Ginekologi
MELAK$KAN PEMERIKSAAN KLINIK DASAR O%STETRI
1. Keterampilan Pemeriksaan Klinik Dasar Obstetri
1.1. Melakukan anamnesis pada pasien Obstetri
1.2. Melakukan pemeriksaan fisik pada pasien Obstetri
Tu&uan Sesi
Proses pembelajaran dalam sesi ini diranang untuk menapai kompetensi dalam bidang pemeriksaan
klinik dasar obstetri yang telah distandarkan melalui berbagai metode pembelajaran yang dilaksanakan di
dalam kelas! bimbingan dan praktik klinik yang terstruktur sehingga tujuan pembelajaran dapat diapai
dalam "aktu yang telah dialokasikan .
Tu&uan Pembela&aran
1. Mampu menjelaskan pola gejala pada "anita yang datang dengan masalah obstetri
2. Mampu menjelaskan patofisiologi dari tanda dan gejala fisik obstetri
3. Mampu menjelaskan indikasi! manfaat dan efekti#itas pemeriksaan klinis dasar obstetri
$. Mampu menjelaskan indikasi! manfaat dan efekti#itas pemeriksaan ultrasonografi obstetri
%. Melakukan dan analisis temuan anamnesis pada pasien Obstetri
&. Melakukan pemeriksaan fisik pada pasien Obstetri
'. Melakukan pemeriksaan ultrasonografi pada pasien Obstetri
Strate#i Dan Met"da Pembela&aran
a. Sesi Pembekalan (di kelas) : *aktu 1& jam. +iga sesi diskusi kelompok! masing,masing 2
jam dan % sesi permainan peran (role play) masing,masing selama 2 jam.
b. Praktik klinik : Selama 3 (tiga) minggu
. Persiapan pembelajaran: peserta didik harus mempelajari 1) bahan auan! 2) ilmu dasar yang
berhubungan dengan topik pembelajaran! 3) penuntun belajar (terlampir)! $) tempat belajar
seperti poliklinik ra"at jalan! ruang pera"atan serta ruang diskusi dan ruang praktik simulasi
d. Media pembelajaran: buku auan! buku panduan peserta dan pelatih
e. -lat .antu pembelajaran: model anatomi
f. Metoda pembelajaran:
Tujuan 1: menjelaskan pola gejala pada perempuan hamil dan masalah obstetrik yang dapat
terjadi
Gunakan metode /iskusi 0linik untuk alih pengetahuan dan pemahaman landasan teori dan
ara aplikasinya! terkait dengan peristiwa dan proses kehamilan serta gejala dan tanda baik
dalam batas fisiologis maupun berbagai masalah yang mungkin terjadi pada perempuan
hamil (.agian yang ditulis miring12tali adalah pengetahuan1must to know knowledge yang
harus diketahui oleh peserta didik)
Tujuan 2: menjelaskan patofisiologi dari tanda dan gejala obstetri
Gunakan metode /iskusi 0linik untuk alih pengetahuan dan pemahaman landasan teori dan
ara aplikasinya! terkait dengan patofisiologi kehamilan yang memberikan luaran berupa
gejala dan tanda-tanda fisik! hormonal dan laboratorik pada perempuan hamil
Tujuan 3: menjelaskan indikasi, manfaat dan efektifitas pemeriksaan dasar obstetri
Gunakan metode /iskusi 0linik untuk alih pengetahuan dan pemahaman landasan teori dan
ara aplikasinya! terkait dengan indikasi, manfaat dan efektifitas pemeriksaan dasar obstetri
sehingga konsep dan teknik pemeriksaan dapat dilakukan seara benar dan dapat memberi
manfaat seara maksimal.
Tujuan 4: menjelaskan indikasi, manfaat dan efektivitas pemeriksaan ultrasonografi obstetri
Gunakan metode /iskusi 0linik atau +eknik 2nteraktif lainnya untuk alih pengetahuan dan
pemahaman landasan teori! mengetahui jenis dan prinsip kerja perlatan ultrasonografi yang
digunakan! terkait dengan indikasi, manfaat dan efektifitas pemeriksaan ultrasonografi
obstetri sehingga prosedur pemeriksaan dapat dilaksanakan seara benar dan luaran1hasil
pemeriksaan akan memberi manfaat seara masksimal

Tujuan 5: melakukan dan analisis temuan anamnesis pada pasien bstetri
Gunakan metode /iskusi! .ermain Peran dan +eknik 2nteraktif lain untuk alih pengetahuan!
memahami landasan teori! dan mampu mengaplikasikan teknik yang benar dalam upaya
memperoleh ri"ayat obstetri! informasi subyektif atau gejala yang rele#an melalui
anamnesis pada pasien obstetri. Praktik dan bimbingan klinik yang benar dapat membantu
peserta didik menapai tingkatan kompeten untuk melakukan anamnesis.

Tujuan !: melakukan pemeriksaan fisik pada pasien bstetri
-rea psikomotor merupakan ranah utama untuk keterampilan melakukan pemeriksaan fisik
tetapi hal tersebut harus didukung dengan area kognitif yang memadai. Penguasaan teoritis
yang telah diberikan pada tujuan sebelumnya akan digabung dengan metode .ermain Peran
(role play)! demonstrasi! bimbingan ("oa"hing) dan praktik mulai dari tahapan akuisisi
hingga menapai kompetensi dalam melakukan pemeriksaan fisik pada model anatomi
maupun pada klien atau pasien.

Tujuan #: melakukan pemeriksaan ultrasonografi pada pasien bstetri
Seperti tujuan & diatas! keterampilan untuk melakukan pemeriksaan ultrasonografi pada
pasien obstetrik merupakan perpaduan kemampuan psikomotorik dan kognitif yang harus
dimiliki oleh peserta didik. /engan pembekalan teoritis sebelumnya! keterampilan ini akan
diperoleh melalui metoda pembelajaran .ermain Peran (role play)! demonstrasi! bimbingan
("oa"hing) dan praktik pada model anatomi yang pada akhirnya menapai tahapan kompeten
pada klien1pasien. 3ntuk efektifitas pembelajaran dan efisiensi "aktu maka setiap selesai
melakukan praktik harian! upaya penapaian kompetensi diperkuat melalui:
1$ %ermainan peran &role play' dan praktik pada model
2$ %raktik (linik
3$ )iskusi (linik
Penilaian K"mpetensi
3ntuk penapaian tingkat kompetensi! setiap peserta didik akan dinilai dengan menggunakan instrumen
dan kriteria seperti yang dinyatakan pada tujuan pembelajaran.
Tujuan Pembelajaran Metode Penilaian
1. Mampu menjelaskan pola gejala pada "anita
yang datang dengan masalah obstetri
3jian 4isan dan +ulis
2. Mampu menjelaskan patofisiologi dari tanda
dan gejala fisik obstetri
3jian 4isan dan +ulis
3. Mampu menjelaskan indikasi! manfaat dan
efekti#itas pemeriksaan klinis dasar obstetri
3jian 4isan dan +ulis
$. Mampu menjelaskan indikasi! manfaat dan
efekti#itas pemeriksaan ultrasonografi
obstetri
3jian 4isan dan +ulis
%. Melakukan anamnesis pada pasien Obstetri Penilaian kompetensi menggunakan daftar tilik
Penilaian selama diskusi! praktik klinik dan
peragaan keterampilan
Pemenuhan syarat dan jumlah keterampilan yang
tertera di dalam buku log
&. Melakukan pemeriksaan fisik pada pasien
Obstetri
Penilaian kompetensi menggunakan daftar tilik
Penilaian selama diskusi! praktik klinik dan
peragaan keterampilan
Pemenuhan syarat dan jumlah keterampilan yang
tertera di dalam buku log
'. Melakukan pemeriksaan ultrasonografi pada
pasien Obstetri
Penilaian kompetensi menggunakan daftar tilik
Penilaian selama diskusi! praktik klinik dan
peragaan keterampilan
Pemenuhan syarat dan jumlah keterampilan yang
tertera di dalam buku log
PEMERIKSAAN KLINIK O%STETRI
Penda'uluan
Pemeriksaan klinis obstetri memegang peranan penting dalam pemberian pelayanan obstetri yang
menakup sejak prenatal! intranatal dan pasa persalinan. Prinsip,prinsip pemeriksaan klinis obstetri
harus diketahui oleh semua pemberi pelayanan obstetri. +erdapat dua bagian pemeriksaan klinis! yaitu
anamnesis dan pemeriksaan fisik. /alam anamnesis dan pemeriksaan fisik! harus tetap diingat tentang
perubahan fisiologis ibu hamil yang mungkin akan memberikan hasil yang berbeda dibandingkan pasien
tidak hamil. 0ita juga harus mengingat mengenai kemungkinan komplikasi atau penyulit kehamilan ini
atau adanya ri"ayat penyulit sebelumnya.
Anamnesis Obstetri
Pemeriksaan anamnesis obstetri merupakan bagian integral dari pelayanan antenatal. Pada kunjungan
a"al tentunya anamnesis akan meliputi elemen,elemen yang lebih lengkap dibandingkan dengan
anamnesis pada kunjungan lanjutan.
Pemeriksaan anamnesis a"al meliputi enam elemen! yaitu :
1. 2nformasi pribadi
2. 5i"ayat menstruasi dan ri"ayat kontrasepsi
3. 5i"ayat kehamilan sekarang
$. 0ebiasaan dan gaya hidup
%. 5i"ayat obstetri
&. 5i"ayat medis
I. In("rmasi Pribadi
Pada kunjungan a"al terdapat beberapa pertanyaan pribadi yang berguna dalam pemberian pelayanan
obstetri. Pertanyaan tersebut dapat dilihat pada tabel di ba"ah ini.
+abel 1. Pertanyaan informasi pribadi
Pertanyaan 0egunaan
Siapakah nama ibu6 .erguna untuk mengidentifikasi "anita
dan membantu dalam pembentukan
rapport
.erapakah usia ibu 6 Membantu mengidentifikasi kehamilan
dengan perhatian khusus (kehamilan
remaja)
-lamat tempat tinggal dan ada tidaknya
nomor yang bisa dihubungi
.erguna bila perlu menghubungi pasien
dan juga untuk mengembangkan
perenanaan birth and "ompli"ation
readiness
-pakah ibu memiliki jalur transportasi
yang baik 6
-da tidaknya sumberpenghasilan
keluarga
.erguna untuk mengembangkan
perenanaan birth and "ompli"ation
readiness
.erapa kehamilan dan persalinan
sebelumnya6
.erguna untuk menentukan pesan
kesehatan dan konseling yang akan
diberikan kepada pasien
-pakah pasien memiilki masalah medis!
obstetri! sosial atau personal6
-pakah dalam kehamilan ini pasien
merasakan ada masalah6
7ika ya! maka harus dilanjutkan dengan
pertanyaan lanjutan - (terdapat pada
tabel 2)

-pakah sebelumnya sudah


memeriksakan kehamilannya6
7ika ya! perlu diidentifikasi apakah ada
permasalahan sebelumnya atau tidak
(pertanyaan lanjutan . )
+abel 2. Pertanyaan 4anjutan 3mum
Pertanyaan - Pertanyaan .
/itanyakan pada "anita yan mengemukakan
adanya masalah
-pa sebenarnya permasalahannya
0apan pertama kali timbul
-pakah timbul mendadak atau perlahan
0apan dan seberapa sering masalah itu
timbul
-pakah yang mungkin menyebabkan
timbulnya permasalahan tersebut6
-pakah ada yang tidak la8im terjadi
sebelum timbul masalaha tersebut6
Seberapa besar pengaruh masalah
tersebut pada pasien
-pakah masalah semakin membaik atau
/itanyakan pada "anita yang sudah pernah
mendapatkan pelayanan kesehatan sebelumnya
Siapakah yang memberi pelayanan
sebelumnya
Meliputi apa sajakah pelayanan
kesehatan ini (diagnosis! pengobatan)
-pakah luaran dari pemberi pelayanan
kesehatan ini (normal! ada tidaknya
masalah! apakah pengobatan berhasil)
memburuk
-pakah terdapat gejala dan tanda yang
menyertai6
-pakah sudah pernah mendapatkan
penanganan sebelumnya6
II. Ri)a*at menstruasi dan k"ntrasepsi
-namnesis ri"ayat menstruasi dan kontrasepsi berperan penting dalam pemberian pelayanan obstetri.
Pada tabel 3 di ba"ah dapat dilihat pertanyaan mengenai menstruasi dan kontrasepsi.
+abel 3. -namnesis ri"ayat menstruasi dan kontrasepsi
Pertanyaan 0egunaan
0apankah hari pertama haid terakhir ibu6 7ika "anita tersebut tidak mengingat hari
pertama haid terakhirnya! kehamilan
dapat dikonfirmasi dan dikalkulasi usia
kehamilannya berdasarkan
- Gejala kehamilan
- +anda kehamilan
7ika "anita mengingat hari pertama haid
terakhir! harus dilanjutkan dengan
pertanyaan :
- -pakah haid selama ini teratur
siklusnya6
- .agaimana siklus 3 bulan terakhir6
- -pakah 9P9+ tersebut normal onset!
flo" dan durasinya6
- -pakah sebelumnya menggunakan
kontrasepsi6
5umus naeglle digunakan dengan syarat
siklus tiga bulan terakhir teratur
2bu menginginkan memiliki berapa anak6 3ntuk mempersiapkan perenanaan
kontrasepsi
Pernahkah menggunakan kontraspesi
sebelumnya6
7iak ya! lanjutkan dengan pertanyaan
- Metode kontrasepsi
- -pakah pasien mengalami masalah
dalam kontrasepsi tersebut
- 7ika pernah menggunakan leibh dari
satu metode! ditanyakan metode yang
paling nyaman dan alasannya
Pertanyaan ini berguna untuk memandu
pelayanan kontrasepsi
-pakah ibu menginginkan menggunakan
kontrasepsi setelah kelahiran sekarang
7ika ya! lanjutkan dengan pertanyaan
- Metode yang ingin digunakan
- -pakah pasien menginginkan
informasi dalam metode lain
III. Ri)a*at ke'amilan sekaran#
+abel $. -namnesis ri"ayat kehamilan sekarang
Pertanyaan 0egunaan
-pakah sudah merasakan gerakan janin 7ika usia kehamilan :22 minggu dan
masih belum merasakan gerakan janin
maka harus dilakukan penyelidikan
lanjutan
7ika sudah merasakan! maka harus
dilanjutkan dengan pertanyaan
- 0apan pertama kali dirasakan
- 0apan terakhir kali dirasakan
.agaimana perasaan ibu mengenai
kehamilannya
/igunakan sebagai panduan dukungan
hubungan ibu,bayi
I+. Kebiasaan dan #a*a 'idup
/alam pemberian pelayanan obstetri penting untuk mengetahui kebiasaan dan gaya hidup pasien!
yang dapat mempengaruhi kehamilan. Pada tabel % dapat dilihat pertanyaan aspek kebiasaan dan gaya
hidup.
+abel %. -namnesis kebiasaan dan gaya hidup
Pertanyaan 0egunaan
-pakah pasien bekerja6 Seberapa berat
pekerjaannya6
-pakah pasien memiliki "aktu istirahat
yang ukup6
.agaimana asupan makanan hariannya6
-pakah saat ini sedang menyusui 6
/igunakan untuk menentukan apakah
terdapat keseimbangan antara aktifitas
fisik dengan asupan makanan
7ika dilaporkan mengenai pia! harus
dilakukan penilaian lanjut
-pakah pasien merokok! meminum
alkohol atau menggunakan obat,obatan
terlarang
/igunakan untuk menentukan pesan
kesahatan dan konseling yang akan
diberikan
/engan siapakah pasien tinggal6 /igunakan untuk mengembangkan
perenanaan kelahiran dan kesiapan
timbulnya komplikasi
2nformasikan kepada pasien akan ditanya
mengenai pertanyaan pribadi dan
pertanyaan ini diberikan kepada semua
pasien
- -pakah ada yang menghalangi
pasien dari bertemu dengan keluarga
atau teman! tidak mengijinkan
meninggalkan rumah atau
menganam hidupnya6
- -pakah pernah dilukai! dipukul atau
dipaksa berhubungan seks oleh orang
lain6
- -pakah pasien takut akan seseorang6
7ika terdapat ja"aban ya pada salah
satu1semua pertanyaan maka harus
dilakukan penilaian lanjutan mengenai
kekerasan dalam rumah tangga
7ika pasien tidak ingin menja"ab
pertanyaan tersebut! informasikan bah"a
dia dapat mendiskusikan masalah ini
kapan saja
+. Ri)a*at Obstetri
Meskpun ri"ayat obstetri buruk sebelumnya tidak selalu membutuhkan pera"atan khusus! namun
mengetahui ada tidaknya komplikasi terdahulu dapat membantu memahami kekha"atiran yang timbul
dalam kehamilan ini. /iskusi mengenai komplikasi sebelumnya juga memberi kesempatan untuk
merenanakan kelahiran dan kesiapan timbulnya komplikasi.
+abel &. -namnesis ri"ayat obstetri
Pertanyaan 0egunaan
7ika ini bukan kehamilan pertama!
tanyakan apakah pada kehamilan
sebelumnya terdapat komplikasi
- Preeklampsia1eklampsia
- Seksio sesarea! ruptura uteri! operasi
pada uterus
- 5obekan perineum (derajat 3 atau $)
- Perdarahan pasapersalinan
- 0ematian perinatal! prematuritas
- -bortus 3 kali atau lebih
7ika ja"abannya ya! maka dapat
mempengaruhi penanganan selanjutnya
7ika ini bukan anak pertama pasien!
tanyakan apakah sebelumnya pernah
menyusui atau tidak6
7ika tidak! perlu ditanyakan alasannya
7ika ya! perlu ditanyakan berapa lama
dan apakah timbul masalah selama
menyusui
+I. Ri)a*at Medis
+abel '. 5i"ayat Medis
Pertanyaan 0egunaan
-pakah pasien memiliki alergi 6
Pernahkah didiagnosis menderita
penyakit
- -nemia
- Sifilis
- 7antung
- Ginjal
- /iabetes
- 0elenjar gondok
- +uberkulosis
- 9epatitis
- 92;
-da tidaknya ri"ayat pentyakit ini akan
mempengaruhi pelayanan obstetri yang
akan diberikan
-pakah pernah dira"at atau menjalani
operasi
7ika ya perlu ditanyakan mengenai
alasannya! kapan dilakukan dan
bagaimana hasilnya
7ika kondisi belum teratasi dan
mempunyai potensi mempersulit
kehamilan ini maka perlu dilakukan
penilaian lanjutan
-pakah sedang meminum obat,obatan /iperlukan untuk memandu pesan
kesehatan dan konseling yang akan
diberikan
-pakah sudah pernah mendapatkan
imunisasi tetanus6
.ila ya! kapan terakhir kali
mendapatkannya6
0eenam aspek tersebut di atas harus diakup dalam anamnesis obstetri a"al. Pada kunjungan berikut!
maka terdapat anamnesis obstetri yang memiliki akupan yang berbeda. /alam kunjungan lanjutan
maka informasi yang harus didapatkan adalah
1. -pakah terdapat masalah medis! obstetri! sosial atau pribadi sejak kunjungan terakhir6
2. -pakah pernah mendapatkan pelayanan kesehatan lainnya sejak kunjungan terakhir6
3. -pakah terdapat perubahan gaya hidup dan kebiasaan sejak kunjungan terakhir6
$. -pakah terdapat perubahan dari informasi pribadi sejak kunjungan terakhir6
%. -pakah terdapat kesulitan dalam melaksanakan perenanaan sebelumnya6
&. -pakah terdapat reaksi alergi atau efek samping lainnya terhadap obat,obatan atau imunisasai6
Pemeriksaan ,isik
Setelah melakukan anamnesis! maka pemeriksaan dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik. Pastikan semua
temuan telah diatat pada status pasien.
7ika saat ini kunjungan pertama! maka lakukan pemeriksaan fisik lengkap
7ika merupakan kunjungan lanjutan maka pemeriksaan fisik yang lebih singkat sudah menukupi. <amun
pastikan selalu melakukan penilaian keadaan umum! memeriksa konjungti#a! tekanan darah dan
pemeriksaan abdomen. Pemeriksaan genitalia dan payudara dilakukan bila diperlukan.
1. Pemeriksaan 0eadaan umum
2. Pemeriksaan +ekanan darah
3. Pemeriksaan Payudara
Pemeriksaan payudara dilakukan pada kunjungan pertama dan diulang bila dirasa perlu. Petunjuk
mengenai ara pemeriksaan dapat dilihat pada pemeriksaan ginekologi.
$. Pemeriksaan -bdomen
Sebelum melakukan pemeriksaan abdomen! maka harus diinformasikan kepada pasien mengenai
prosedur pemeriksaan. 9al ini perlu untuk mempersiapkan pasien sehingga tidak ada kekha"atiran
mengenai kondisi kehamilan. Pada tabel di ba"ah dapat dilihat elemen apa saja yang perlu dinilai
pada pemeriksan abdomen.
Elemen N"rmal Abn"rmal dan Tindakan
Lan&utan
Permukaan abdomen +idak terdapat parut dari opersi
sebelumnya (seksio sesarea! ruptura
uteri atau operasi abdomen lainnya)
7ika terdapat parut pada dinding
abdomen! informasi tambahan
perlu diari untuk mengetahui
jenis operasi yang dilakukan
+inggi =undus 3teri 3terus terasa kenyal
+inggi fundus
bertambah setiap kunjungan
+inggi fundus sesuai
dengan usia kehamilan
- Pada 12 minggu teraba di
atas simfisis
- Pada 1& minggu setengah
pusat simfisis
- Pada 1>,2? minggu sekitar
2? m dari simfisis atau 1
7ika terdapat ketidaksesuaian
antara usia kehamilan dengan
tinggi fundus maka informasi dan
pemeriksaan tambahan perlu
dilakukan.
jari di ba"ah umbilikus
- Pada 22 minggu uterus
setinggi umbilikus
Setelah usia kehamilan
22 minggu maka tinggi fundus
(dalam m) sesuai dengan usia
kehamilan @ 2 m
.agian janin dan gerak
janin
Pada kehamilan :2$ minggu maka
bagian janin dapat dipalpasi
Pada kehamilan :22 minggu!
gerakan janin dapat dirasakan
7ika tidak dapat diraba bagian
janin atau pergerakan janin maka
perlu dilakukan pemeriksaan
lanjutan untuk menentukan
kondisi kehamilan
4etak dan presentasi
janin
Pada 3& minggu! janin letak
memanjang dan presentasi kepala
Setelah 3& minggu harus ditentukan
apakah kepala janin sudah engaged
atau belum masuk pintu atas
panggul
7ika terdapat kelainan letak atau
presentasi maka perlu dilakukan
pemeriksaan tambahan untuk
menentukan penanganannya
.unyi jantung janin Setelah 12 minggu! bunyi jantung
janin dapat didengar dengan dopler
Setelah 2? minggu maka bunyi
jantung janin dapat didengar
dengan menggunakan laenne
0elainan dapat berupa tidak
terdengarnya bunyi jantung janin
atau kelainan dalam frekuensi
denyut jantung janin
%. Pemeriksaan genitalia
Pemeriksaan genitalia dilakukan pada kunjungan pertama dan diulang bila diperlukan. Panduan
untuk melakukan pemeriksaan genitalia dapat dilihat dalam panduan pemeriksaan ginekologi
Sumber : Diadaptasi dari Kinzie B, Gomez P Basi! maternal and newborn !are : a guide for skilled pro"iders
#$P%&G'
SESI II : MELAK$KAN PEMERIKSAAN KLINIK DASAR !INEKOLO!I
. Keterampilan Pemeriksaan klinik dasar !inek"l"#i
2.1. Melakukan anamnesis pada pasien Ginekologi
2.2. Melakukan pemeriksaan fisik pada pasien Ginekologi
2.3. Melakukan pemeriksaan ultrasonografi pada pasien Ginekologi
Tu&uan Sesi
Proses pembelajaran dalam sesi ini diranang untuk menapai kompetensi dalam bidang pemeriksaan
klinik dasar ginekologi yang telah distandarkan melalui berbagai metode pembelajaran yang dilaksanakan
di dalam kelas! bimbingan dan praktik klinik yang terstruktur sehingga tujuan pembelajaran dapat diapai
dalam "aktu yang telah dialokasikan .
Tu&uan Pembela&aran
1. Mampu menjelaskan pola gejala pada "anita yang datang dengan masalah ginekologi
2. Mampu menjelaskan patofisiologi dari tanda dan gejala fisik ginekologi
3. Mampu menjelaskan indikasi! manfaat dan efekti#itas pemeriksaan klinis dasar ginekologi
$. Mampu menjelaskan indikasi! manfaat dan efekti#itas pemeriksaan ultrasonografi ginekologi
%. Mampu melakukan anamnesis dan analisis temuan terkait dengan ri"ayat gangguan1kelainan
ginekologik seara tepat dan logis
&. Mampu melakukan pemeriksaan fisik pada pasien dengan keluhan1kelainan ginekologik
'. Mampu melakukan pemeriksaan ultrasonografi dasar pada pasien dengan kelainan
ginekologik
Strate#i Dan Met"da Pembela&aran
a. Sesi Pembekalan (di kelas) : *aktu 1& jam. +iga sesi diskusi kelompok! masing,masing 2 jam
dan % sesi permainan peran (role play) pemeriksaan ginekologi masing,masing selama 2 jam.
b. Praktik klinik : Selama 3 minggu
. Persiapan pembelajaran: peserta didik harus mempelajari 1) bahan auan! 2) ilmu dasar yang
berhubungan dengan topik pembelajaran! 3) ilmu klinik dasar penuntun belajar (learning guide)
(terlampir)! $) tempat belajar (training setting) seperti poliklinik ra"at jalan! ruang pera"atan
serta ruang diskusi dan praktik simulasi
d. Media pembelajaran: buku auan! buku panduan peserta dan pelatih! A/
e. -lat .antu pembelajaran: model anatomi! alat ultrasonografi
f. Metoda pembelajaran:
Tujuan 1: menjelaskan pola gejala pada perempuan dengan keluhan*kelainan ginekologik
Gunakan metode /iskusi 0linik untuk alih pengetahuan dan pemahaman landasan teori dan
ara aplikasinya! terkait dengan peristiwa dan proses gangguan ginekologi serta gejala dan
tanda baik dalam batas fisiologis maupun berbagai masalah yang mungkin terjadi pada
perempuan (.agian yang ditulis miring12tali adalah pengetahuan1must to know knowledge
yang harus diketahui oleh peserta didik)
Tujuan 2: menjelaskan patofisiologi dari tanda dan gejala berbagai masalah ginekologi
Gunakan metode /iskusi 0linik untuk alih pengetahuan dan pemahaman landasan teori dan
ara aplikasinya! terkait dengan masalah ginekologi yang memberikan luaran berupa gejala
dan tanda-tanda fisik! hormonal dan laboratorik pada perempuan dengan masalah ini
Tujuan 3: menjelaskan indikasi, manfaat dan efektifitas pemeriksaan dasar ginekologi
Gunakan metode /iskusi 0linik untuk alih pengetahuan dan pemahaman landasan teori dan
ara aplikasinya! terkait dengan indikasi, manfaat dan efektifitas pemeriksaan dasar
ginekologi sehingga konsep dan teknik pemeriksaan dapat dilakukan seara benar dan dapat
memberi manfaat seara maksimal.
Tujuan 4: menjelaskan indikasi, manfaat dan efektivitas pemeriksaan dasar ultrasonografi
ginekologi
Gunakan metode /iskusi 0linik atau +eknik 2nteraktif lainnya untuk alih pengetahuan dan
pemahaman landasan teori! mengetahui jenis dan prinsip kerja perlatan ultrasonografi yang
digunakan! terkait dengan indikasi, manfaat dan efektifitas pemeriksaan ultrasonografi
ginekologi sehingga prosedur pemeriksaan dapat dilaksanakan seara benar dan luaran1hasil
pemeriksaan akan memberi manfaat seara masksimal

Tujuan 5: melakukan anamnesis pada pasien dengankeluhan* kelainan ginekologik
Gunakan metode /iskusi! .ermain Peran dan +eknik 2nteraktif lain untuk alih pengetahuan!
memahami landasan teori! dan mampu mengaplikasikan teknik yang benar dalam upaya
memperoleh ri"ayat obstetri! informasi subyektif atau gejala yang rele#an melalui
anamnesis pada pasien dengan kelainan ginekologik. Praktik dan bimbingan klinik yang
benar dapat membantu peserta didik menapai tingkatan kompeten untuk melakukan
anamnesis.

Tujuan !: melakukan pemeriksaan fisik pada pasien dengan masalah ginekologi
-rea psikomotor merupakan ranah utama untuk keterampilan melakukan pemeriksaan fisik
tetapi hal tersebut harus didukung dengan area kognitif yang memadai. Penguasaan teoritis
yang telah diberikan pada tujuan sebelumnya akan digabung dengan metode .ermain Peran
(role play)! demonstrasi! bimbingan ("oa"hing) dan praktik mulai dari tahapan akuisisi
hingga menapai kompetensi dalam melakukan pemeriksaan fisik ginekologik pada model
anatomi maupun pada klien atau pasien.

Tujuan #: melakukan pemeriksaan ultrasonografi dasar pada pasien dengan kelainan
ginekologik
Seperti tujuan & diatas! keterampilan untuk melakukan pemeriksaan ultrasonografi dasar
pada pasien dengan kelainan ginekologik merupakan perpaduan kemampuan psikomotorik
dan kognitif yang harus dimiliki oleh peserta didik. /engan pembekalan teoritis sebelumnya!
keterampilan ini akan diperoleh melalui metoda pembelajaran .ermain Peran (role play)!
demonstrasi! bimbingan ("oa"hing) dan praktik pada model anatomi yang pada akhirnya
menapai tahapan kompeten pada klien1pasien. 3ntuk efektifitas pembelajaran dan efisiensi
"aktu maka setiap selesai melakukan praktik harian! upaya penapaian kompetensi diperkuat
melalui:
1$ %roblem+based ,earning &%-,' pada sesi pembekalan
2$ %ermainan peran &role play' dan praktik pada model
3$ %raktik (linik
4$ )iskusi (linik
Melakukan Pemeriksaan Dalam
4angkah,langkah dalam melakukan pemeriksaan dalam (pel#i):
Memeriksa abdomen dan pangkal paha (groin)B
Memeriksa genitalia luarB
Melakukan pemeriksaan spekulum dan bimanualB dan
Melakukan pemeriksaan re"tovaginal bila perlu.
Pemeriksaan Abd"men %a#ian %a)a' Dan Pan#kal Pa'a
Pada bagian ini! -nda akan mempelajari:
Aara memeriksa abdominal sars! tenderness or guarding! massa
atau abnormalitas lain
Aara memeriksa groin apakah terdapat tenderness! lymph nodes
yang membengkak(buboes)! luka terbuka atau tanda 2MS lain.
Persiapan Pastikan ibu telah .-0.
Periksa apakah ibu telah membersihkan daerah abdomen dan genital
dengan sabun dan air jika kebersihan ibu kurang.
Minta ibu untuk menurunkan pakaian dalam bagian ba"ah.
7ika kain tidak tersedia! jangan meminta ibu melepas pakaian dalam ba"ah! tetapi ukup
memintanya melonggarkan pakaian dan melepas pakaian dalamnya.
7ika tersedia! letakkan perlak karet di meja periksa tepat di ba"ah
bokong ibu.
Minta ibu berbaring telentang di meja periksa dengan lengan di
samping tubuh.
/engan meletakkan sebuah bantal keil (jika tersedia) di kepala ibu dan bantal lain di ba"ah
lututnya dapat membantu ibu melemaskan otot perutnya. 7angan letakkan kedua tangan ibu di
atas kepala atau terlipat di dadanya. 9al tersebut dapat menarik dan mengenangkan otot,otot
perut! sehingga palpasi sulit dilakukan.
.uka seluruh bagian abdomen! mulai tulang iga sampai tulang
pel#ik. 4ipat paha (Groin) dapat terlihat! tetapi biarkan daerah luar
genitalia tertutup.
Pemeriksaan
Abd"men %nspeksi
/engan berdiri pada salah satu sisi ibu! perhatikan abdomen ibu:
-pakah abdomen rata! bundar! menggembung atau tenggelam.
4okasi dan kontur atau bentuk pusar (umbilikus). Perhatikan
adanya pembengkakan atau tonjolan yang menunjukkan
kemungkinan adanya umbili"al hernia. 3ntuk memastikan
tonjolan tersebut! minta ibu untuk mengenangkan dinding
abdomen atau batuk.
-pakah terdapat tonjolan atau massa yang terlihat pada
abdomen yang mungkin mengindikasikan kehamilan! tumor!
organ yang membesar! atau adanya airan atau gas.
Periksa kulit untuk melihat:
*arna yang tak normal sepertu rona kuning! yang mungkin
merupakan tanda sakit kuning! rona kebiruan (yanosis) atau
daerah kemerahan (inflamasi). 9al tersebut mungkin tidak
mudah terlihat pada ibu dengan kulit ber"arna gelap.
Guratan (Sars): Aatat lokasinya dan apakah guratan tersebut
tidak bergerak atau dapat bergerak dengan bebas.
+anda peregangan (striae).
5uam kulit dan lesi (lesion).
Palpasi
Sebelum melakukan palpasi abdomen! tanyakan apakah ibu mengalami
nyeri atau keluhan pada abdomennya. 7ika ya! minta ibu menunjukkan
dimana letaknya. Periksa daerah tersebut terakhir.
Gunakan tekanan ringan untuk merasakan semua area abdomen
(!ambar !-.). -bdomen harus terasa halus dan lembut.
!ambar !-.. Melakukan Palpasi Abd"men
Pada saat melakukan palpasi abdomen! perhatikan ekspresi "ajah ibu dan gerakan tubuhnya
sebagai indikasi kemungkinan adanya ketegangan (tenderness).
+erus gunakan permukaan jari,jari tangan untuk mempalpasi
seluruh daerah abdomen.
Gunakan palpasi yang lebih dalam untuk menentukan ukuran!
bentuk! konsistensi! mobilitas dan pergerakan dengan respirasi
massa yang ditemukan.
Aatat adanya massa! daerah yang tegang (tenderness) atau
meningkatnya resistansi otot! dan atat temuan dengan merujuk
pada kuadran abdomen dimana temuan berada.
Minta ibu untuk menarik nafas dalam,dalam untuk membantu melemaskan dinding abdomen.
Saat ibu mengeluarkan nafas! -nda dapat menekan abdomen lebih dalam.
2dentifikasi daerah yang tegang (tender). Perta'anan atau rigiditas
abdomen yang tak disengaja (resistansi otot) terjadi ketika suatu
area dipalpasi. 7ika terdapat ketegangan (tenderness) yang lebih
parah! ibu mungkin mengalami guarding and reb"und (or release)
tenderness. Pada keadaan tersebut ibu akan merasakan nyeri yang
tajam! menusuk ketika -nda melepaskan jari,jari -nda setelah
palpasi yang dalam.
3ntuk memeriksa apakah terdapat rebound tenderness! tekan kuat,kuat dan perlahan kemudian
dengan epat tarik jari,jari -nda. .uarding and rebound tenderness menunjukkan
adanya abnormalitas di dalam abdomen (intra+abdominal abnormalities)(mis.!
penyakit radang panggul atau kehamilan ektopik).
.ila palpasi yang dalam sulit dilakukan karena obesitas! resistansi otot atau alas an lain! gunakan
dua tangan! dengan satu tangan bertumpuk pada tangan lainnya. +ekan ke ba"ah dengan tangan
yang berada di atas sambil melakukan palpasi dengan tangan yang berada di ba"ah.
Pemeriksaan
Daera' Lipat
Pa'a /Groin0
7ika ada luka terbuka! kenakan sepasang sarung tangan periksa yang
masih baru atau sarung tangan bedah yang telah di /++ sebelum
memeriksa daerah lipat paha atau selangkang (groin).
4akukan palpasi daerah lipat paha untuk melihat apakah terdapat
benjolan! kelenjar getah bening (lymph nodes) yang membesar atau
membengkak.
7ika memakai sarung tangan! elupkan kedua tangan yang masih
memakai sarung tangan ke dalam larutan klorin ?!%C! lalu lepaskan
sarung tangan dengan membalik sisi dalam menjadi di luar. 7ika sarung
tangan dibuang! letakkan ke dalam "adah tahan boor atau kantung
plastik. 7ika sarung tangan akan dipakai ulang! lakukan dekontaminasi
dengan merendam dalam larutan klorin ?!%C selama 1? menit.
Aui tangan sampai bersih kemudian keringkan dengan kain yang bersih
dan kering atau dianginkan.
Pemeriksaan !enitalia Luar
Pada bagian ini! -nda akan belajar:
.agaimana memeriksa labia! klitoris dan daerah perineum apakah
terdapat lesi atau guratan (sars) atau luka (sores) atau warts
(ondyloma auminata) dan pubi" hair untuk melihat adanya
pubi" nit atau li"e
.agaimana memeriksa ketegangan (tenderness)! pembengkakan!
atau airan dari kelenjar .artholinDs atau SkeneDs (paraurethral)
Persiapan 7ika -nda menggunakan meja dengan sandaran kaki! .antu ibu
meletakkan tumitnya pada sandaran. Minta ibu untuk bergerak ke ujung
meja periksa sampai bokongnya mendekati ujung meja. 0emudian! minta
ibu membuka lututnya dan melemaskan bokongnya (!ambar !-11).
!ambar !-11. Ibu Ditempatkan untuk Pemeriksaan Dalam2Pel3i4 di Me&a
*an# Memiliki Sandaran Kaki
7ika tidak ada sandaran kaki! .antu ibu menaruh kaki di pinggir
meja dan letakkan bokongnya dekat dengan kaki sehingga lututnya
menekuk ke atas dan membuka dengan nyaman (!ambar !-11).
!ambar !-11. Ibu Ditempatkan untuk Pemeriksaan Dalam2Pel3i4 di Me&aTanpa
Sandaran Kaki
7ika ibu menginginkan! tutupi lututnya dengan duk1drape. /uk
juga dapat diletakkan di atas abdomennya sehingga -nda dapat
melakukan kontak mata dengan ibu dan ibu dapat melihat apa yang
sedang -nda lakukan.
Pemeriksaan
!enitalia
Eksterna
Aui tangan sampai bersih dengan sabun dan air lalu keringkan dengan
kain yang bersih dan kering atau dianginkan sebelum memulai
pemeriksaan.
1
<yalakan lampu dan arahkan sehingga menerangi daerah genital.
Pakailah sepasang sarung tangan periksa yang masih baru atau sarung
tangan bedah yang telah di,/++.
/uduk dengan nyaman hingga -nda dapat melihat genital luar dengan
mudah.
Sentuhlah sisi dalam paha ibu dengan lembut sebelum menyentuh daerah
genital sehingga -nda tidak mengagetkannya.
Periksa daerah genital luar (!ambar !-1).
4ihat apakah terdapat ruam dan lesi pada paha.
4ihat apakah terdapat li"e pada daerah pubis.
4ihat lubang #agina dan perineum apakah terdapat ruam!
luka1leet! dan warts (ondyloma auminata).
!ambar !-1. !enitalia Eksterna
1
Jika kedua tangan dicuci setelah pemeriksaan groin, lewatkan langkah ini.
Pisahkan labia majora dengan dua jari dan lihat labia minora,
"litoris! urethral opening dan vaginal opening (!ambar !-1).
Palpasi labia minora diantara ibu jari dan jari telunjuk.
4ihat apakah ada kemerahan (inflamasi) keputihan! ketegangan
(tenderness)! luka bernanah atau bisul.
5asakan apakah terdapat ketidakteraturan atau benjolan
(nodules).
Periksa apakah terdapat keputihan dan ketegangan (tenderness)
pada /kene0s glands dan uretra (!ambar !-15).
4akukan hal tersebut pada masing,masing sisi uretra kemudian
seara langsung di ba"ah uretra.
7ika terdapat keputihan! lakukan smear untuk .ram0s stain dan
lakukan tes untuk menguji keberadaan gonorrhea dan
hlamydia (jika fasilitas lab tersedia).
!ambar !-15. Pemeriksaan Skene6s !lands
Periksa -artholin0s glands (!ambar !-17).
/engan menggunakan telunjuk dan ibu jari! lakukan palpasi
kedua sisi untuk melihat apakah terdapat pembengkakan atau
ketegangan (tenderness.)
7ika ada keputihan! lakukan smear untuk .ram0s stain dan
ujilah apakah terdapat gonorrhea dan hlamydia (jika fasilitas
lab tersedia).
!ambar !-17. Periksa %art'"lin6s !lands
Minta ibu untuk menahan saat -nda membuka labia dan melihat
adanya dinding #agina anterior dan posterior yang menonjol.
(dinding #agina anterior yang menonjol mengindikasikan
"ysto"eleB dinding posterior yang menonjol disebabkan oleh
re"to"ele. 7ika er#iE menekan keluar ke mulut #agina (#aginal
opening)! ini adalah uterine prolapse.)
Perhatikan perineum.
Permukaan harus tebal dan halus pada "anita yang belum
pernah melahirkan (nulliparous)B permukaan akan lebih tebal
dan kasar pada "anita yang pernah melahirkan (multiparous).
0ulit anus lebih berpigmen gelap dan mungkin tampak kasar.
Seharusnya tidak terdapat gurat (sarring)! lesi (lesions)!
inflamasi! benjolan! stret"h marks! kulit retak,retak atau sobek.
7ika ada luka terbuka di daerah tersebut! ganti sarung tangan seblum melakukan pemeriksaan
spekulum dan bimanual. /engan mengganti sarung tangan dapat menghindari penularan
mikroorganisme dari feses! khususnya 1$ "oli, pada #agina.
Sarung tangan tadi tidak b"le' dipakai ulan#. 5endam kedua sarung tangan dalam larutan
klorin ?!%C! lepaskan sarung tangan dengan membalikkan bagian dalam ke luar! lalu letakkan
ke dalam "adah tahan boor atau kantung plastik. 0emudian! ui dan keringkan kedua tangan
sebelum memakai sarung tangan lain.
Pemeriksaan Den#an Spekulum
Pada bagian ini! -nda akan mempelajari:
Aara melihat apakah terdapat airan1keputihan! luka! bisul atau
abnormalitas lain seperti lesi er#iE (er#iitis atau kanker er#iE)
Aara mengambil spesimen untuk diagnosa (jika sesuai dan
tersedia)
Aara memeriksa kondisi yang mungkin memerlukan
penatalaksanaan (mis.! hilangnya benang 23/1-0/5) atau untuk
menge#aluasi hasil pengobatan (mis.! antibiotik untuk er#iitis)
Persiapan
Setelah ibu siap untuk menjalani pemeriksaan genitalia luar! tidak perlu
persiapan lebih lanjut.
7ika perlu untuk membuang sarung tangan setelah memeriksa genital
luar! ui kedua tangan dengan air sabun dan keringkan dengan kain
bersih atau dianginkan. Pakai sarung tangan periksa atau sarung tangan
bedah yang telah di,/++.
Melakukan
Pemeriksaan
den#an Spekulum
Pilihlah spekulum bi#al#e terke4il yang memungkinkan -nda dapat
melihat #agina dan er#iE seukupnya.
Sebelum memasang spekulum! tunjukkan kepada ibu dan jelaskan bah"a
-nda akan memasukkan bagian spekulum kedalam #aginanya.
0etika memasang spekulum! minta ibu menghirup nafas dalam,dalam
kemudian menghembuskannya melalui mulut. 9al ini dapat membantu
ibu agar santai dan otot #agina tidak berkontraksi.
3ntuk memasang spekulum:
/engan lembut masukkan jari telunjuk ke dalam mulut #agina
dan dorong perineum kea rah retum. (9al ini membuat otot
#agina menjadi relaks sehinnga lebih mudah memasukkan
spekulum.) 7ika #agina terasa kering! lubrikasi mulut spekulum
dengan air sebelum dimasukkan.
/engan tangan lainnya! pegang spekulum yang tertutup
sehingga oor spekulum berada dalam posisi #ertikal dan
berada pada sudut yang sedikit obliFue angle (!ambar !-
18a).
Saat memasukkan spekulum dengan lembut ke dalam #agina
dengan arah posterior! lepaskan jari telunjuk (!ambar !-
18b). /engan melakukan hal tersebut dapat menghindari
tekanan pada uretra! yang bisa menyakitkan.
9ati,hati agar tidak menarik rambut pubis atau menubit labia dengan spekulum.
!ambar !-18a dan b. Memasan# Spekulum


Saat spekulum dimasukkan lebih dalam! dengan lembut putar
oor dalam posisi hori8ontal sehingga pegangan berada di
ba"ah (!ambar !-19). Pastikan labia tidak melipat ke dalam
saat memasukkan spekulum. Masukkan sepenuhnya atau
sampai terasa resistansi.
!ambar !-19. Memutar Spekulum
/engan lembut buka oor (!ambar !-1:) sampai er#iE
dapat terlihat seluruhnya (!ambar !-1;)B kemudian pasang
oor dalam posisi terbuka dengan mengenangkan kuni atas.
7ika mengalami kesulitan menemukan er#iE! tarik spekulum sedikit! gerakkan spekulum
sehingga lebih mengarah seara posterior dan dengan lembut dorong kembali spekulum. .uka
oor dengan perlahan untuk memeriksa apakah ser#iks dapat terlihat.
!ambar !-1:. Membuka %ila' Spekulum <"4"r %ebek
!ambar !-1;. Spekulum Terpasan# den#an <"4"r Terbuka
Perhatikan dinding #agina:
Mukosa seharusnya ber"arna merah muda (pink) dengan
permukaan yang lembab dan lembut atau berlipat (rugae).
Perhatikan apakah terjadi inflamasi! ul"er atau sore. Sekresi
normal biasanya tipis! bening atau keruh! dan tidak berbau.
Perhatikan apakah terdapat keputihan yang tak normal: air!
berbusa! berbau GamisH! ber"arna putih seperti GkejuH atau
abu,abu. -mbil sampel airan #agina untuk mengukur p9!
saline atau jumlah 0O9 basah dan! jika mungkin! untuk
menilai .ram0s stain (jika fasilitas lab tersedia).
4ihat er#iE dan mulut ser#iks (os):
Mulut ser#iks "anita yang belum pernah melahirkan keil dan
bundar atau o#al. Os dari "anita yang pernah melahirkan
biasanya memiliki elah hori8ontal! tetapi mungkin tak
beraturan dan terbuka.
Perhatikan "arna ser#iks. Permukaan tampak halus dan
ber"arna pink! dengan "arna yang merata. /aerah ser#iks
yang berubah "arna dari pink ke merah adalah 8ona +! yang
biasanya di bagian dalam e2ternal "ervi"al os.
Perhatikan posisi ser#iE (anterior atau posterior)B 7ika terdapat
polyps! nodules! kista atau erosi atau jaringan ikat ber"arna
merah mengkilat di sekitar os (e"tropion)B atau jika berdarah
atau keluar airan bernanah. Sekresi ser#iks yang normal
ber"arna bening atau krem dan tidak berbau.
Ser#iks mudah berdarah jika tersentuh oleh pengambil
speimen berujung kapas.
7ika terdapat mu"opus atau jika ser#iks mudah berdarah! ambil
spesimen untuk memeriksa .ram0s stain dan melakukan tes
apakah terdapat gonorrhea dan hlamydia (jika fasilitas lab
tersedia).
Setelah memperoleh speimen! lepaskan kuni oor bebek
spekulum dengan ibu jari berada di tuas dan mengendurkan kuni
thumbs"rew. /engan oor bebek terbuka! putar spekulum I?J.
4epaskan spekulum seara perlahan sehingga dinding #agina
anterior dan posterior dapat terlihat (!ambar !-1.).
!ambar !-1.. Melepas Spekulum
Saat spekulum ditarik1dikeluarkan! oor bebek enderung menutup. 3ntuk menegah agar
oor bebek tidak menutup dan menjepit mukosa atau labia! letakkan ibu jari pada
tuas spekulum.
3ntuk menegah ketidaknyamanan dan agar tidak menekan uretra! pertahankan tekanan ringan
ke ba"ah pada spekulum saat dikeluarkan.
Setelah dengan lembut mengeluarkan spekulum! dekontaminasi
spekulum dengan direndam dalam larutan klorin ?!%C selama 1?
menit.
Pemeriksaan %imanual
Pada bagian ini! -nda akan mempelajari:
Aara menentukan ukuran! bentuk! posisi! konsistensi dan mobilitas
uterus
Aara memeriksa apakah terdapat kehamilan! kelainan rahim (mis.!
fibroid atau uterus dobel1kembar) atau nyeri rahim
Aara menilai adne2a (tuba fallopi! o#arium dan ligamen lebar)
untuk memeriksa apakah terjadi pembesaran atau nyeri
Persiapan Setelah ibu dalam posisi untuk pemeriksaan spekulum! tidak perlu
persiapan lain.
Melakukan
Pemeriksaan
%imanual
.asahkan jari telunjuk dan jari tengah dengan air bersih atau sedikit
sekresi #agina.
Pisahkan labia dengan dua jari dari tangan yang lainnya dan dengan
perlahan dan lembut masukkan ujung jari telunjuk dan jari tengah ke
dalam #agina. Sambil melakukan sedikit tekanan ke ba"ah (jauh dari
kandung kemih) seara bertahap masukkan kedua jari sepenuhnya sambil
memutar tangan hingga telapak tangan menghadap ke atas sampai
menyentuh er#iE. Pada titik ini! ibu jari harus menunjuk seara anterior
dengan jari manis dan kelingking terlipat ke dalam telapak tangan
(!ambar !-1).

Pemeriksa tidak kidal (right+handed)! akan melakukan pemeriksaan dalam dengan jari,jari
tangan kanan. /alam instruksi,instruksi di ba"ah ini! selanjutnya disebut tangan periksa (pelvi"
hand). +angan yang tidak dimasukkan ke #agina disebut sebagai abdominal hand.
7angan meletakkan ibu jari pada klitoris ibu karena dapat membuat ibu merasa tidak nyaman.
!ambar !-1. Memasukkan =ari ke Dalam +a#ina
2kuti jaringan ikat anterior #agina sampai er#iE teraba (!ambar
!-1). Mulai lakukan palpasi er#iE dengan lembut.
Aer#iE pada ibu yang tidak sedang hamil terasa seperti ujung
hidung. Pada saat hamil er#iE lebih lembut! lebih besar dan
terasa seperti bibir.
5asakan ukuran! panjang dan bentuk er#iE. Perhatikan posisi
dan konsistensinya.
Posisi er#iE seringkali menunjukkan posisi orpus uterus.
Aer#iE yang menghadap ke atas biasanya berarti badan uterus
(uterine body) mengarah seara posterior (retro#erted)!
sementara er#iE yang mengarah ke ba"ah biasanya berarti
uterus mengarah seara anterior (ante#erted).
Gerakkan er#iE seara lembut dari satu sisi ke sisi lain
diantara kedua jari. Aer#iE seharusnya dapat bergerak ke tiap
sisi tanpa menimbulkan ketidaknyamanan atau nyeri pada si
ibu (!ambar !-1a dan b).
!ambar !-1a dan b. Memeriksa !erakan <er3i>

7ika ibu merasa nyeri pada saat er#iE digerakkan! dapat menjadi indikasi adanya infeksi pada
uterus atau adneEa. Minta ibu untuk memberitahukan dimana nyeri terasa.
3ntuk merasakan badan uterus! letakkan jari,jari pelvi" hand pada
ruang di belakang er#iE dengan telapak tangan menghadap ke atas
(!ambar !-). 4alu! letakkan tangan yang lain seara mendatar
pada abdomen! di antara umbili"us dan tulang pubis.
Perlahan,lahan geser abdominal hand kearah symphysis pubis!
dengan menekan ke ba"ah dan ke depan (kea rah uterus)
menggunakan permukaan jari,jari. Pada saat yang sama! tekan ke
dalam dan ke atas menggunakan jari tangan yang berada di dalam
#agina! berusaha menangkap uterus diantara jari,jari kedua tangan.
7ika uterus bersifat anteverted! akan terasa fundus diantara jari,jari
kedua tangan! sekitar 2K$ m di atas tulang pubis.
!ambar !-. Palpasi $terus *an# Men#ara' Se4ara Anteri"r
2bu dapat mengenangkan otot,otot perut dan bokong. /engan meminta ibu menarik nafas dalam,dalam
lalu menghembuskan dan melemaskan otot,otot bokong dapat membantu agar uterus dapat lebih mudah
terasa.
7ika uterus tidak dapat dirasakan! mungkin arahnya hori8ontal atau! lebih mungkin! retro#ersi
3ntuk memeriksa! lakukan salah satu langkah di ba"ah ini:
gerakkan uterus ke atas: letakkan kedua jari tangan periksa
(pelvi" hand' di ba"ah er#iE lalu seara lembut angkat (seara
anterior) (!ambar !-5)! atau
tekan ke ba"ah lebih dalam dengan jari,jari tangan abdomen
(abdominal hand).
!ambar !-5. Merasakan $terus *an# (etro"ersi
7ika uterus masih tidak dapat dirasakan! gerakkan jari,jari ke sisi
er#iE dan tekan sedalam mungkin tanpa menyebabkan
ketidaknyamanan. 0emudian tekan ke ba"ah menggunakan tangan
yang lain sedalam mungkin.
7ika semua perasat (maneu#er) tersebut tidak membantu! mungkin perlu melakukan
pemeriksaan re"tovaginal (lihat halaman G,2>).
Pada saat mempalpasi uterus! periksa hal,hal berikut:
$kuran: 3terus ibu yang tidak hamil memiliki ukuran
panjangn sekitar %K> m! lebar 3K% m dan tebal 2 m. 7ika
membesar dan lunak! pertimbangkan kemungkinan hamil.
%entuk: bentuk uterus seharusnya bundar dan menyerupai
buah pear. 7ika bentuknya tak beraturan! dapat
mengindikasikan adanya fibroidsB jika berbentuk hati dapat
mengindikasikan kelainan uterus! seperti uterus ganda1double.
L"kasi: uterus harus berada di garis tengah. 7ika bagian atas
(fundus) tertekan baik ke kiri atau kanan! hal ini menunjukkan
kemungkinan adanyan s"ar tissue (adhesi)! massa adne2al
(tuba o#arium atau tuba fallopi) atau kehamilan (mungkin
e"topi").
K"nsistensi: body terasa halus dan kenang. 7ika tidak
semuanya lembut! urigai adanya kehamilan.
M"bilitas: uterus harus mudah digerakkan seara anterior atau
posterior. 7ika uterus bersifat tetap (tidak bergerak)! urigai
terjadinya perlengketan (adhesi) atau masalah lain.
N*eri /tenderness0: biasanya! uterus tidak terasa nyeri bila
digerakan atau dipalpasi. 7ika ada rasa nyeri! urigai adanya
infeksi pada uterine "avity (endometritis).
Selanjutnya temukan o#arium. 2ngatlah bah"a o#arium biasanya
terletak di belakang dan di kedua sisi uterus.
3ntuk menemukan o#arium kanan! gerakkan jari telunjuk tangan
periksa (pelvi" hand) persis di ba"ah dan di samping er#iE di
dalam lateral forniE. Gerakkan abdominal hand ke sisi yang sama
dan searah dengan uterus (!ambar !-7). +ekan (seara
posterior) dengan tangan tersebut dan dorong ke atas (seara
anterior) dengan jari tangan periksa. /engan lembut temukan jari,
jari kedua tangan dan gerakkan ke arah symphysis pubis. O#arium
dapat dirasakan bergerak diantara jari,jari. Pegang o#arium dengan
lembut karena tekanan pada o#arium yang normal dapan
menyebabkan rasa nyeri.
!ambar !-7. Menemukan Letak O3arium
Seringkali lebih mudah merasakan o#arium pada sisi tubuh yang sama dengan tangan yang berada
dalam #agina (i.e.! tangan kanan di dalam #agina dan o#arium kanan seperti terlihat di atas).
Menemukan o#arium merupakan suatu ketrampilan yang memerlukan banyak latihan. Selalu
ingat kenyamanan ibu1klien. 7ika -nda baru saja belajar! mungkin tidak akan dapat merasakan
o#arium pada tiap "anita. 0etidakmampuan merasakan o#arium atau struktur adne2 lain
umumnya menunjukkan bah"a o#arium berukuran normal (panjang sekitar 3 m! lebar 2 m dan
tebal 1 m)! yang penting pula untuk diketahui.
Aatat ukuran! bentuk! konsistensi! mobilitas! dan nyeri dari massa
yang ada.
3langi prosedur untuk o#arium lainnya.
Sebuah massa adneE yang bersifat tender pada seorang ibu yang mengalami keterlambatan
menstruasi! menstruasi yang tak teratur! tes kehamilan positif (jika tersedia) atau tanda,tanda
maupun gejala kehamilan lain menunjukkan adanya kehamilan ektopik (unruptured e"topi"
pregnan"y'. 9al tersebut harus die#aluasi se#era! sebaiknya di 5umah Sakit yang memiliki fasilitas
bedah. 7ika -nda tidak pasti! minta klinisi lain untuk memeriksa hasil temuan -nda.
Sebelum mengeluarkan jari tangan periksa! dengan lembut tekan
seara posterior untuk memeriksa apakah ada nyeri atau massa
pada "ul+de+sa" (ruang di belakang uterus dan di depan rektum).
7ika pemeriksaan reto#agina (re"tovaginal e2amination' tidak
pelu dilakukan! lanjutkan ke Men*elesaikan Pemeriksaan
(halaman G,3?).
Pemeriksaan Rekt"3a#inal
Pada bagian ini! -nda akan belajar:
Aara mem#erifikasi temuan pemeriksaan bimanual (mis.!
menentukan posisi atau ukuran uterus atau memeriksa massa atau
nyeri posterior terhadap uterus)
Pemeriksaan ini harus dilakukan hanya jika hasil temuan pemeriksaan bimanual
membingungkan (mis.! ketidakmampuan mempalpasi uterus pada ibu1klien yang mengalami
obesitas atau ada nyeri posterior terhadap er#iE) atau jika memerlukan informasi tambahan.
Persiapan 0arena pemeriksaan reto#aginal tidak nyaman bagi sebagian besar
ibu1klien! sebaiknya dilakukan seepat dan selembut mungkin.
7elaskan kepada ibu1klien apa yang akan dilakukan dan bah"a
pemeriksaan tersebut mungkin membuat ibu merasa seperti ingin
.-.Ltetapi sebenarnya tidak akan .-..
+anyakan apakah ibu1klien telah .-. pada hari itu. 7ika belum! beri kesempatan padanya
sebelum menjalani pemeriksaan.
7ika -nda menurigai bah"a si ibu1klien mengalami infeksi
#agina! mungkin perlu mengganti sarung tangan pada tangan
periksa (pel#i hand) untuk menghindari penularan
mikroorganisme menular dari #agina ke retum. 7ika harus
mengganti sarung tangan! sebelum dilepas! masukkan kedua
tangan yang masih memakai sarung tangan ke dalam larutan klorin
?!%C! kemudian lepaskan dengan membalik sisi dalam menjadi di
luar. 7ika sarung tangan dibuang! letakkan pada "adah tahan boor
atau kantung plastik. 7ika sarung tangan akan dipakai ulang!
rendam dalam larutan klorin ?!%C selama 1? menit untuk
dekontaminasi.
Melakukan
Pemeriksaan
Re4t"3a#inal
Perlahan,lahan masukkan jari tengah tangan periksa ke dalam retum
dan jari telunjuk ke dalam #agina (!ambar !-8). Saat melakukan!
minta klien untuk bernafas melalui mulutB hal tersebut dapat membantu
melemaskan otot,otot rektum (anal sphin"ter) dan membuat -nda dapat
merasakan dimana harus memasukkan jari. Melubrikasi kedua jari
dengan air juga dapat mempermudah dalam memasukkan jari tangan.
!ambar !-8. Melakukan Pemeriksaan Re4t"3a#inal
+issue diantara kedua jari disebut re"tovaginal septum dan ukuran
ketebalan tidak lebih dari 2K$ mm (seperempat ini).
+ekan ke ba"ah dengan kuat dan dalam dengan tangan lainnya
(abdominal hand) berada di atas tulang pubis sementara jari yang
berada dalam #agina menekan er#iE seara anterior.
Gunakan jari yang berada dalam rektum untuk merasakan
permukaan posterior uterus dalam menentukan apakah mengarah
ke retum. 3terus seharusnya terasa halus. Geser jari dalam retum
ke atas sampai fundus dapat terasa.
Periksa apakah ada nyeri atau massa diantara permukaan posterior
dari uterus dan rektum. 9al ini menunjukkan adanya
endometriosis.
Setelah selesai melakukan pemeriksaan reto#aginal! keluarkan
kedua jari seara perlahan.
Pas4apemeriksaan
Setelah menyelesaikan pemeriksaan! masukkan kedua tangan yang
masih memakai sarung tangan ke dalam larutan klorin ?!%C. 4epas
sarung tangan dengan membalik sisi dalam keluar.
7ika sarung tangan akan dibuang! letakkan ke dalam "adah
tahan boor atau kantung plastik.
7ika sarung tangan akan dipakai ulang! dekontaminasi dengan
direndam dalam larutan klorin ?!%C selama 1? menit.
7ika dilakukan pemeriksaan reto#aginal! sarung tangan tidak dapat dipakai ulang. Oleh karena
itu! setelah memasukkan kedua tangan yang masih memakai sarung tangan ke dalam larutan
klorin ?!%C! lepaskan dan buang ke dalam "adah tahan boor atau kantung plastik.
Aui tangan dengan sabun dan air sampai benar,benar bersih
kemudian keringkan dengan kain yang bersih dan kering atau
dianginkan.
Minta ibu untuk bergeser ke ujung meja dan bantu ibu dalam posisi
duduk.
7ika lubrikasi telah digunakan untuk pemeriksaan bimanual atau
reto#aginal! atau jika ibu mendapat menstruasi atau keputihan!
ta"arkan tissue agar ibu dapat membersihkan genitalia luar dan
retum sebelum berpakaian. +unjukkan dimana ibu bisa
membuang tissue.
Setelah ibu berpakaian! jika hasil pemeriksaan normal! katakana
padanya bah"a semua normal dan sehat! dan kapan ibu harus
kembali untuk hekup. 7ika terdapat temuan yang tidak normal!
diskusikan dengan ibu dan jelaskan apa yang perlu dilakukan! jika
ada.
7ika alas karet digunakan! bersihkan dengan larutan klorin ?!%C.
Aatat hasil temuan.
Men4atat ?asil
Temuan
Setelah melakukan pemeriksaan dalam1pel#i! tulis temuan,temuan pada
atatan ibu. Aontoh temuan dari pemeriksaan normal ditunjukkan sebagai
berikut:
Pemeriksaan
-bdomen dan Groin
+ampak normal. +idak ada guratan! kelainan
hernia. +idak ada rasa nyeri saat palpasi dan
tidak ada lesi pada pangkal paha (groin'.
Pemeriksaan Genital
Mksternal
+ampilan normal. .artholinDs dan SkeneDs glands
normal. Pendukung #agina baik.
Pemeriksaan Spekulum
;agina .ersih tanpa lesi.
Aer#iE <ormal. (Perhatikan apakah ada speimen yang
diambil untuk pemeriksaan GramDs stain atau
kultur.)
Pemeriksaan .imanual
3terus 3kuran! bentuk dan konsistensi normal.
Mengarah seara anterior! berada di tengah!
bergerak bebas dan tidak terasa nyeri.
O#arium /apat dipalpasi seara normal.
-dneEa +idak ada massa atau rasa nyeri.
Pemeriksaan
5eto#aginal
0onfirmasi pemeriksaan bimanual.
Sumber : Buku )!uan *odul Pelatihan %"a, #npk-Kr

Anda mungkin juga menyukai