Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS

PADA KLIEN DENGAN KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU (KET)


DI RUANG NIFAS (TERATAI) RSUD dr. HARYOTO LUMAJANG
disusun guna memenuhi tugas Program Pendidikan Profesi Ners (P3N)
Stase Keperawatan Maternitas
Oleh
Chahyaria P!"ri P.# S. K$%
NIM &'()***&*&+)
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNI,ERSITAS JEM-ER
(&*+
LAPORAN PENDAHULUAN
KEHAM!AN EK"OPK "E#$AN$$% (KE")
Oleh &hah'arina Putri P() S( Kep
*( Kasus
Kehamilan Ektopik "erganggu (KE")
+( Proses "er,adin'a Masalah
a( Pengertian
Kehamilan ektopik adalah kehamilan 'ang tempat implantasi atau
melekatn'a -uah kehamilan di luar tempat 'ang normal) 'akni di luar
rongga rahim( Sedangkan 'ang dise-ut se-agai kehamilan ektopik
terganggu adalah suatu kehamilan ektopik 'ang mengalami a-ortus ruptur
pada dinding tu-a (.i-owo) +//0)(
Ektopik -erasal dari -ahasa nggris) ectopic) dengan akar kata dari -ahasa
1unani) topos 'ang -erarti tempat( 2adi istilah ektopik dapat diartikan
3-erada di luar tempat 'ang semestin'a4(
Kehamilan ektopik adalah kehamilan dengan implantasi ter,adi diluar
rongga uterus) Se-agian -esar wanita 'ang mengalami kehamilan ektopik
-erumur antara +/56/ tahun dengan umur rata5rata 3/ tahun) frekwensi
kehamilan ektopik 'ang -erulang dilaporkan -erkisar antara /75*6)87(
apa-ila tidak diatasi atau di-erikan penanganan se9ara tepat dan -enar
akan mem-aha'akan -agi pasien (.ikn,osastro) +//:)(
Pem-agian menurut lokasi;
*) Kehamilan ektopik tu-a; pars interstisialis) isthmus) ampulla)
infundi-ulum) fim-ria(
+) Kehamilan ektopik uterus; kanalis ser<ikalis) di<ertikulum) kornu)
tanduk rudimenter(
3) Kehamilan ektopik o<arium
6) Kehamilan ektopik intraligamenter
=) Kehamilan ektopik a-dominal
8) Kom-inasi kehamilan dalam dan luar uterus(
Kehamilan ektopik 'ang paling -an'ak ter,adi adalah di tu-a) hal ini
dise-a-kan oleh adan'a ham-atan per,alanan o<um 'ang telah di-uahi ke
ka<um uteri) hal ini dapat dise-a-kan karena ;
*) Adan'a sikatrik pada tu-a
+) Kelainan -awaan pada tu-a
3) $angguan fisiologis pada tu-a karena pengaruh hormonal
(Prawirohard,o) +//=)(
-( Etiologi
Semua faktor 'ang mengham-at migrasi em-rio ke ka<um uteri
men'e-a-kan seorang i-u semakin rentan untuk menderita kehamilan
ektopik) 'aitu ;
*) >aktor dalam lumen tu-a;
a) Endosalpingitis) men'e-a-kan ter,adin'a pen'empitan lumen tu-a
-) Hipoplasia uteri) dengan lumen tu-a men'empit dan -erkelok5
kelok
9) Operasi plastik tu-a dan sterilisasi 'ang tidak sempurna
+) >aktor pada dinding tu-a;
a) Endometriosis) sehingga memudahkan ter,adin'a implantasi di
tu-a
-) ?i<ertikel tu-a kongenital) men'e-a-kan retensi o<um(
3) >aktor di luar dinding tu-a;
a) Perlekatan peritu-al dengan distorsi atau lekukan tu-a
-) "umor 'ang menekan dinding tu-a
9) Pelvic Inflammatory Disease (P?)
6) >aktor lain;
a) Hamil saat -erusia le-ih dari 3= tahun
-) >ertilisasi in <itro
9) Penggunaan Alat Kontrasepsi ?alam #ahim (AK?#)
5#iwa'at kehamilan ektopik se-elumn'a
5nfertilitas
5Mioma uteri
5Hidrosalping (#a9himhadhi) +//=)(
=) @ekas radang pada tu-a
8) Kelainan -awaan tu-a
0) $angguan fisiologik tu-a karena pengaruh hormonal
:) Operasi plastikAriwa'at pem-edahan pada tu-a
B) A-ortus -uatan
*/) #iwa'at kehamilan ektopik 'ang lalu
**) nfeksi pas9a a-ortus
*+) Apendisitis
*3) nfeksi pel<is
*6) Alat kontrasepsi dalam rahim (%?)
( .ink,osastro) +//= 5 Helen Carne') +//0 5 &unningham) +//8)
9( Patofisiologi
"empat5tempat implantasi kehamilan ektopik antara lain ampulla tu-a
(lokasi tersering)) isthmus) fim-riae) pars interstitialis) kornu uteri)
o<arium) rongga a-domen) ser<iks dan ligamentum kardinal( Digot dapat
-erimplantasi tepat pada sel kolumnar tu-a maupun se9ara interkolumnar(
Pada keadaan 'ang pertama) Eigot melekat pada u,ung atau sisi ,on,ot
endosalping 'ang relatif sedikit mendapat suplai darah) sehingga Eigot
mati dan kemudian diresor-si( Pada implantasi interkolumnar) Eigot
menempel di antara dua ,on,ot( Digot 'ang telah -ernidasi kemudian
tertutup oleh ,aringan endosalping 'ang men'erupai desidua) 'ang dise-ut
pseudokapsul( Cilli korialis dengan mudah menem-us endosalping dan
men9apai lapisan miosalping dengan merusak integritas pem-uluh darah
di tempat terse-ut( Selan,utn'a) hasil konsepsi -erkem-ang) dan
perkem-angann'a terse-ut dipengaruhi oleh -e-erapa faktor) 'aitu tempat
implantasi) kete-alan tempat implantasi dan -an'akn'a perdarahan aki-at
in<asi trofo-las(
Seperti kehamilan normal) uterus pada kehamilan ektopik pun mengalami
hipertrofi aki-at pengaruh hormon estrogen dan progesteron) sehingga
tanda5tanda kehamilan seperti tanda Hegar dan &hadwi9k pun ditemukan(
Endometrium pun -eru-ah men,adi desidua) meskipun tanpa trofo-las(
Sel5sel epitel endometrium men,adi hipertrofik) hiperkromatik) intin'a
men,adi lo-ular dan sitoplasman'a -er<akuol( Peru-ahan selular
demikian dise-ut se-agai reaksi Arias5Stella(
Karena tempat implantasi pada kehamilan ektopik tidak ideal untuk
-erlangsungn'a kehamilan) suatu saat kehamilan ektopik terse-ut akan
terkompromi( Kemungkinan5kemungkinan 'ang dapat ter,adi pada
kehamilan ektopik adalah;
*) Hasil konsepsi mati dini dan diresor-si
Pada implantasi se9ara kolumna) o<um 'ang di-uahi 9epat mati
karena <askularisasi 'ang kurang dan dengan mudah direso-si total(
+) A-ortus ke dalam lumen tu-a
Perdarahan 'ang ter,adi karena ter-ukan'a dinding pem-uluh darah
oleh <ili korialis pada dinding tu-a di tempat implantasi dapat
melepaskan mudigah dari dinding terse-ut -ersama5sama dengan
ro-ekn'a pseudokapsularis( Segera setelah perdarahan) hu-ungan
antara plasenta serta mem-ran terhadap dinding tu-a terpisah -ila
pemisahan sempurna) seluruh hasil konsepsi dikeluarkan melalui
u,ung fim-rae tu-a ke dalam ka<um peritonium( ?alam keadaan
terse-ut perdarahan -erhenti dan ge,ala5ge,ala menghilang(
3) #uptur dinding tu-a
Pen'e-a- utama dari ruptur tu-a adalah penem-usan dinding <ili
korialis ke dalam lapisan muskularis tu-a terus ke peritoneum( #uptur
tu-a sering ter,adi -ila o<um 'ang di-uahi -erimplantasi pada isthmus
dan -iasan'a ter,adi pada kehamilan muda( Se-alikn'a ruptur 'ang
ter,adi pada pars5intersisialis pada kehamilan le-ih lan,ut( #uptur
dapat ter,adi se9ara spontan) atau 'ang dise-a-kan trauma ringan
seperti pada koitus dan pemeriksaan <agina(
A-ortus ke dalam lumen tu-a le-ih sering ter,adi pada kehamilan pars
ampullaris) sedangkan ruptur le-ih sering ter,adi pada kehamilan pars
isthmi9a( Pada a-ortus tu-a) -ila pelepasan hasil konsepsi tidak sempurna
atau tuntas) maka perdarahan akan terus -erlangsung( @ila perdarahan
ter,adi sedikit demi sedikit) ter-entuklah mola kruenta( "u-a akan
mem-esar dan ke-iruan (hematosalping)) dan darah akan mengalir
melalui ostium tu-a ke dalam rongga a-domen hingga -erkumpul di
ka<um ?ouglas dan mem-entuk hematokel retrouterina(
Pada kehamilan di pars isthmi9a) umumn'a ruptur tu-a ter,adi le-ih awal)
karena pars isthmi9a adalah -agian tu-a 'ang paling sempit( Pada
kehamilan di pars interstitialis ruptur ter,adi le-ih lam-at (:5*8 minggu)
karena lokasi terse-ut -erada di dalam ka<um uteri 'ang le-ih
akomodatif) sehingga sering kali kehamilan pars interstitialis disangka
se-agai kehamilan intrauterin -iasa(
Perdarahan 'ang ter,adi pada kehamilan pars interstitialis 9epat -eraki-at
fatal karena suplai darah -erasal dari arteri uterina dan o<arika( Oleh
se-a- itu kehamilan pars interstitialis adalah kehamilan ektopik dengan
angka mortalitas tertinggi( Kerusakan 'ang meli-atkan ka<um uteri 9ukup
-esar sehingga histerektomi pun diindikasikan(
#uptur) -aik pada kehamilan fim-riae) ampulla) isthmus maupun pars
interstitialis) dapat ter,adi se9ara spontan maupun aki-at trauma ringan)
seperti koitus dan pemeriksaan <aginal( @ila setelah ruptur ,anin
terekspulsi ke luar lumen tu-a) masih ter-ungkus selaput amnion dan
dengan plasenta 'ang masih utuh) maka kehamilan dapat -erlan,ut di
rongga a-domen( %ntuk memenuhi ke-utuhan ,anin) plasenta dari tu-a
akan meluaskan implantasin'a ke ,aringan sekitarn'a) seperti uterus) usus
dan ligamen (#a9himhadhi) +//=)(
d( "anda dan $e,ala
"rias ge,ala dan tanda dari kehamilan ektopik adalah riwa'at
keterlam-atan haid atau amenorrhea 'ang diikuti perdarahan a-normal
(8/5:/7)) n'eri a-dominal atau pel<ik (B=7)( @iasan'a kehamilan
ektopik -aru dapat ditegakkan pada usia kehamilan 8 F : minggu saat
tim-uln'a ge,ala terse-ut di atas( $e,ala lain 'ang mun9ul -iasan'a sama
seperti ge,ala pada kehamilan muda) seperti mual) rasa penuh pada
pa'udara) lemah) n'eri -ahu) dan dispareunia( Selain itu pada
pemeriksaan fisik didapatkan pel<i9 tenderness) pem-esaran uterus dan
massa adneksa( (Saifuddin) +//+G &unningham et al) +//=)(
"anda ;
*) N'eri a-domen -awah atau pel<i9) disertai amenorrhea atau spotting
atau perdarahan <aginal(
+) Menstruasi a-normal(
3) A-domen dan pel<is 'ang lunak(
6) Peru-ahan pada uterus 'ang dapat terdorong ke satu sisi oleh massa
kehamilan) atau tergeser aki-at perdarahan( ?apat ditemukan sel
desidua pada endometrium uterus(
=) Penurunan tekanan darah dan takikardi -ila ter,adi hipo<olemi(
8) Kolaps dan kelelahan
0) Pu9at
:) N'eri -ahu dan leher (iritasi diafragma)
B) N'eri pada palpasi) perut pasien -iasan'a tegang dan agak gem-ung(
*/) $angguan ken9ing
Kadang5kadang terdapat ge,ala -esar ken9ing karena perangangan
peritoneum oleh darah di dalam rongga perut(
**) Pem-esaran uterus
Pada kehamilan ektopik uterus mem-esar ,uga karena pengaruh
hormon5hormon kehamilan tapi pada umumn'a sedikit le-ih ke9il
di-andingkan dengan uterus pada kehamilan intrauterin 'ang sama
umurn'a(
*+) N'eri pada tou9her
"erutama kalau 9er<iH digerakkan atau pada pera-aan 9a<umdouglasi
(n'eri digo'ang)
*3) "umor dalam rongga panggul
?alam rongga panggul tera-a tumor lunak ken'al 'ang dise-a-kan
kumpulan darah di tu-a dan sekitarn'a(
*6) Peru-ahan darah
?apat diduga -ahwa kadar haemoglo-in turun pada kehamilan tu-a
'ang terganggu) karena perdarahan 'ang -an'ak ke dalam rongga
perut(
$e,ala;
*) N'eri;
N'eri panggul atau perut hampir ter,adi hampir *//7 kasus kehamilan
ektopik( N'eri dapat -ersifat unilateral atau -ilateral ) terlokalisasi atau
terse-ar(
+) Perdarahan;
?engan matin'a telur desidua mengalami degenerasi dan nekrose dan
dikeluarkan dengan perdarahan( Perdarahan ini pada umumn'a sedikit)
perdarahan 'ang -an'ak dari <agina harus mengarahkan pikiran kita ke
a-ortus -iasa(Perdarahan a-normal uterin) -iasan'a mem-entuk
-er9ak( @iasan'a ter,adi pada 0=7 kasus(
3) Amenorhea;
Hampir se-agian -esar wanita dengan kehamilan ektopik 'ang
memiliki -erkas perdarahan pada saat mereka mendapatkan
menstruasi) dan mereka tidak men'adari -ahwa mereka hamil
e( Komplikasi
Komplikasi kehamilan ektopik dapat ter,adi sekunder aki-at kesalahan
diagnosis) diagnosis 'ang terlam-at) atau pendekatan tatalaksana(
Kegagalan penegakan diagnosis se9ara 9epat dan tepat dapat
mengaki-atkan ter,adin'a ruptur tu-a atau uterus) tergantung lokasi
kehamilan) dan hal ini dapat men'e-a-kan perdarahan masif) s'ok) ?&)
dan kematian(
Komplikasi 'ang tim-ul aki-at pem-edahan antara lain adalah
perdarahan) infeksi) kerusakan organ sekitar (usus) kandung kemih) ureter)
dan pem-uluh darah -esar)( Selain itu ada ,uga komplikasi terkait
tindakan anestesi(
f( Penanganan
Pada kehamilan ektopik terganggu) walaupun tidak selalu ada -aha'a
terhadap ,iwa penderita) dapat dilakukan terapi konser<atif) tetapi
se-aikn'a tetap dilakukan tindakan operasi( Kekurangan dari terapi
konser<atif (non5operatif) 'aitu walaupun darah -erkumpul di rongga
a-domen lam-at laun dapat diresor-si atau untuk se-agian dapat
dikeluarkan dengan kolpotomi (pengeluaran melalui <agina dari darah di
ka<um Douglas)) sisa darah dapat men'e-a-kan perlekatan5perlekatan
dengan -aha'a ileus( Operasi terdiri dari salpingektomi ataupun salpingo5
ooforektomi( 2ika penderita sudah memiliki anak 9ukup dan terdapat
kelainan pada tu-a terse-ut dapat dipertim-angkan untuk mengangkat
tu-a( Namun ,ika penderita -elum mempun'ai anak) maka kelainan tu-a
dapat dipertim-angkan untuk dikoreksi supa'a tu-a -erfungsi(
"indakan laparatomi dapat dilakukan pada ruptur tu-a) kehamilan dalam
di<ertikulum uterus) kehamilan a-dominal dan kehamilan tanduk
rudimenter( Perdarahan sedini mungkin dihentikan dengan men,epit
-agian dari adneksia 'ang men,adi sum-er perdarahan( Keadaan umum
penderita terus diper-aiki dan darah dari rongga a-domen se-an'ak
mungkin dikeluarkan( Serta mem-erikan transfusi darah(
%ntuk kehamilan ektopik terganggu dini 'ang -erlokasi di o<arium -ila
dimungkinkan dirawat) namun apa-ila tidak menun,ukkan per-aikan
maka dapat dilakukan tindakan sistektomi ataupun oo<orektomi
(=)
(
Sedangkan kehamilan ektopik terganggu -erlokasi di ser<ik uteri 'ang
sering menngaki-atkan perdarahan dapat dilakukan histerektomi) tetapi
pada nulipara 'ang ingin sekali mempertahankan fertilitasn'a diusahakan
melakukan terapi konser<atif(
3( a( Pohon masalah
-( Masalah Keperawatan dan data 'ang perlu dika,i
*) Keluhan %tama
N'eri he-at pada perut -agian -awah (supra pubic) dan disertai
dengan perdarahan selain itu klien ammeorrhoe(
+) #iwa'at pen'akit sekarang
Awaln'a wanita mengalami ammenorrhoe -e-erapa minggu
kemudian disusul dengan adan'a n'eri he-at pada supra pubic
seperti disa'at5sa'at pada mulan'a n'eri han'a satu sisi ke sisi
-erikutn'a disertai adan'a perdarahan per<agina ;
a) Kadang disertai muntah
-) Keadaan umum klien lemah dan adan'a s'ok
9) "erkumpuln'a darah di rongga perut ;
Ny$ri a.!"
Pem-uahan telur di o<um
Per,alanan ke uterus) telur mengalami ham-atan
(endosalfingitis) hipoplasia uteri) tumor) idiopatik) -ekas radang pada tu-a) infeksi pel<is) dll)
@ernidasi di tu-a
Kehamilan ektopik
#uptur pada implantasi di tu-a dan uterus
Perdarahan a-normal
K!ra/ 012!3$
4aira
P$r!5aha
%$r6!7i 8ari/a
A-ortus
Pem-edahan
Post operasi
R$7i.1 i6$.7i
K!ra/ %$/$"ah!a
A7i$"a7
Ny$ri a.!"
K$2$3aha
*( Menegakkan dinding perut n'eri
+( ?apat ,uga men'e-a-kan n'eri he-at hingga klien pingsan
d) Perdarahan terus menerus kemungkinan ter,adi s'ok
hipo<olemik
3) #iwa'at pen'akit masa lalu
a) Men9ari faktor pen9etus misaln'a adan'a riwa'at endomatritis)
addresitis men'e-a-kan perlengkapan endosalping) "u-a
men'empit A mem-antu(
-) Endometritis endometritis tidak -aik -agian nidasi
6) Status o-stetri ginekologi
a) %sia perkawinan) sering ter,adi pada usia produktif += F 6= tahun)
-erdampak -agi psikososial) terutama keluarga 'ang masih
mengharapkan anak(
-) #iwa'at persalinan 'ang lalu) Apakah klien melakukan proses
persalinan di petugas kesehatan atau di dukun
9) $rade multi
d) #iwa'at penggunaan alat kontrasepsi) seperti penggunaan %?(
e) Adan'a keluhan haid) keluarn'a darah haid dan -au
'angmen'engat( Kemungkinan adan'a infeksi(
=) Pemeriksaan fisik
a) @endungan <ena
Pemeriksaan sistem kardio<askular adalah o-ser<asi terhadap
-endungan <ena) 'ang -isa -erkem-ang men,adi <arises(
@endungan <ena -iasan'a ter,adi pada tungkai) <ul<a dan re9tum(
-) Edema pada ekstremitas
Edema pada tungkai merupakan refleksi dari pengisian darah
oada ekstermitas aki-at perpindahan 9airan intra<askular keruan
intertesial(Ketika dilakukan penekanan dengan ,ari atau ,empol
men'e-a-kan ter,adin'a -ekas tekanan) keadaan ini dise-ut
pitting edema(Edema pada tangan dan wa,ah memerlukan
pemeriksaan lan,ut karena merupakan tanda dari hipertensi pada
kehamilan(
9) Sistem mus9uloskeletal
a( Postur tu-uh
Mekanik tu-uh dan peru-ahan postur -isa ter,adi selama
kehamilan( Keadaan ini mengaki-atkan regangan pada otot
punggung dan tungkai(
-( "inggi -adan dan -erat
@erat -adan awal kun,ungan di-utuhkan se-agai data dasar
untuk dapat menentukan kenaikan -erat -adan selama
kehamilan(@erat -adan se-elum konsepsi kurang dari 6= kg
dan tinggi -adan kurang dari *=/ 9m i-u -eresiko melahirkan
prematurdan -erat -adan lahir rendah( @erat -adan se-elum
konsepsi le-ih dari B/ kg dapat mengaki-atkan dia-etes pada
kehamilan) hipertensi pada kehamilan) persalinan seksio
9aesarea) dan infeksi postpartum( #ekomendasi kenaikan
-erat -adan selama kehamilan -erdasarkan indeks masa
tu-uh(
9( Pengukuran pel<iks
"ulang pel<iks diperiksa pada awal kehamilan untuk
menentukan diametern'a 'ang -erguna untuk persalinan per
<aginaan(
d) A-domen
Kontur) ukuran dan tonus otot a-domen perlu dika,i( "inggi
fundus diukur ,ika fundus -isa dipalpasi diatas simfisis
pu-is(Kandung kemih harus dikosongkan se-elum pemeriksaan
dilakukan untuk menentukan keakuratann'a( Pengukuran metode
M9( ?onal dengan posisi i-u -er-aring(
N'eri merupakan keluhan utama pada kehamilan ektopik
terganggu( Pada ruptur tu-a n'eri perut -agian -awah ter,adi
se9ara ti-a5ti-a dan intesitas 'ang kuat disertai dengan perdarahan
'ang men'e-a-kan i-u pingsan dan masuk kedalam s'ok(
ntensitas n'eri -erkisar antar B5*/ n'eri he-at
Sistem neurologi
Pemeriksaan neurologi lengkap tidak -egitu diperlukan -ila i-u
tidak memiliki tanda dan ge,ala 'ang mengindikasikan adan'a
masalah(Pemeriksaan reflek tendo se-aikn'a dilakukan karena
hiperfleksi menandakan adan'a komplikasi kehamilan(
e) Sistem integument
.arna kulit -iasan'a sama dengan rasn'a( Pu9at menandakan
anemis) ,aundi9e menandakan ganguan pada hepar) lesi
hiperpigmentasi seperti 9losma gra<idarum) sreta linea nigra
-erkaitan dengan kehamilan dan strie perlu di9atat( Penempangan
kuku -erwarna merah muda menandakan pengisian kapiler
dengan -aik(
f) Sistem endokrin
Pada trimester kedua kelen,ar tiroid mem-esar) pem-esaran 'ang
-erle-ihan menandakan hipertiroid dan perlu pemeriksaan le-ih
lan,ut(
g) Sistem gastrointestinal
a( Mulut
Mem-ran mukosa -erwarna merah muda dan lem-ut (-i-ir
-e-as dari ulserasi) gusi-erwarna kemerahan) serta edema
aki-at efek peningkatan estrogen 'ang mengaki-atkan
hiperplasia($igi terawat dengan -aik) i-u dapat dian,urkan
kedokter gigi se9ara teratur karena pen'akit periodontal
men'e-a-kan infeksi 'ang memi9u ter,adin'a persalinan
prematur("rimester kedua le-ih n'aman -agi i-u untuk
melakukan perawatan gigi(
-( %sus
Stestokop 'ang hangat untuk memeriksa -ising usus le-ih
n'aman untuk i-u hamil(@ising usus -isa -erkurang karena
efek progesteron pada otot polos) sehingga men'e-a-kan
konstipasi(Peningkatan -ising usus ter,adi -ila menderita
diare(
h) Sistem reproduksi
a( %kuran pa'udara) kesimetrisan) kondisi putting dan
pengeluaran kolostrum perlu di9atat( Adan'a -en,olan dan
tidak simetris pada pa'udara mem-utuhkan pemeriksaan le-ih
lan,ut(
-( Organ reproduksi eksternal
Kulit dan mem-ran mukosa perineum) <ul<a dan anus perlu
diperiksa dari eksiorisasi) ulserasi) lesi) <arises dan ,arinagn
parut pada perineum
9( Organ reproduksi internal
Ser<iks -erwarna merah muda pada i-u 'ang tidak hamil dan
-erwarna merah ke-iruan pada i-u hamil 'ang dise-ut tanda
&hadwik(
d( Cagina ;mengalami peningkatan pem-uluh darah karena
pengaruh esterogen sehingga tampak makin merah da- ke-iru
-iruan(
e( O<arium (indung telur) ; dengan ter,adin'a kehamilan) indung
telur mengandung korpus luteum gra<idarum akan
meneruskan fungsin'a sampai ter-entukn'a plasenta 'ang
sempurna pada umur *8 minggu(
i) >okus pemeriksaan pada a-domen
Pada a-ortus tu-a terdapat n'eri tekan pada supra pu-i9 disisi
uterus) dan pada pemeriksaan luar atau pemeriksaan -imanual
ditemukan tumor 'ang tidak -egitu padat) n'eri tekan dan
dengan -atas5-atas 'ang tidak rata disamping uterus( Hematokel
retrouterina dapat ditemukan( Pada ruptur tu-a perut menegang
dan n'eri tekan) dan dapat ditemukan 9airan -e-as dalam rongga
peritoneum( Ka<um ?ouglas menon,ol karena darah
'ang -erkumpul ditempat terse-ut -aik pada a-ortus tu-a maupun
pada rupture tu-a gerakan pada ser<iks n'eri sekali (Prawirohar,o
S)*BBB)(
,) Pemeriksaan <aginal
N'eri go'ang pada ser<ik pada saat pemeriksaan dalam <agina(
9( Pemeriksaan Penun,ang
Kesukaran mem-uat diagnosis 'ang pasti pada kehamilan ektopik -elum
terganggu demikian -esarn'a) sehingga se-agian -esar penderita
mengalami a-ortus tu-a atau ruptur tu-a se-elum keadaan men,adi ,elas(
@ila diduga ada kehamilan ektopik 'ang -elum terganggu) maka
penderita segera dirawat di rumah sakit( Alat -antu diagnosti9 'ang dapat
digunakan ialah ultrasonografi) laparoskopi atau kuldoskopi(
?iagnosis kehamilan ektopik terganggu pada ,enis mendadak tidak
-an'ak mengalami kesukaran) tetapi pada ,enis menahun atau atipik -isa
sulit sekali( %ntuk memperta,am diagnosis) maka pada tiap wanita dalam
masa reproduksi dengan keluhan n'eri pada perut -agian -awah atau
kelainan haid) kemungkinan kehamilan ektopik harus dipikirkan( Pada
umumn'a dengan anamnesis 'ang teliti dan pemeriksaan 'ang 9ermat
diagnosis dapat ditegakkan) walaupun -iasan'a alat -antu diagnosti9
seperti kuldosentesis) ultrasonografi dan laparoskopi masih diperlukan
anamnesis( Haid -iasan'a terlam-at untuk -e-erapa waktu dan kadang5
kadang terdapat ge,ala su-'ektif kehamilan muda( N'eri perut -agian
-awah) n'eri -ahu) tenesmus) dapat din'atakan( Perdarahan per <aginam
ter,adi setelah n'eri perut -agian -awah(
*) Pemeriksaan umun ; penderita tampak kesakitan dan pu9at) pada
perdarahan dalam rongga perut tanda5tanda s'ok dapat ditemukan(
Pada ,enis tidak mendadak perut -agian -awah han'a sedikit
mengem-ung dan n'eri tekan(
+) Pemeriksaan ginekologi ; tanda5tanda kehamilan muda mungkin
ditemukan( Pergerakan ser<iks men'e-a-kan rasa n'eri( @ila uterus
dapat dira-a) maka akan tera-a sedikit mem-esar dan kadang5kadang
tera-a tumor di samping uterus dengan -atas 'ang sukar ditemukan(
Ka<um ?ouglas 'ang menon,ol dan n'eri5ra-a menun,ukkan adan'a
hematokel retrouterina( Suhu kadang5kadang naik) sehingga
men'ukarkan per-edaan denga infeksi pel<ik(
3) Pemeriksaan la-oratorium ; pemeriksaan hemoglo-im dan ,umlah sel
darah merah -erguna dalam menegakkan diagnosis kehamilan ektopik
terganggu) terutama -ila ada tanda5tanda perdarahan dalam rongga
perut( Pada kasus ,enis tidak mendadak -iasan'a ditemukan anemia)
tetapi harus diingat -ahwa penurunan hemoglo-in -aru terlihat setelah
+6 ,am(
H-) !eukosit) urine @5h&$ (I)( Hemoglo-in menurun setelah +6 ,am
dan ,umlah sel darah merah dapat meningkat( Pemeriksaan
hemoglo-in dan ,umlah sel darah merah -erguna dalam menegakan
diagnosis kehamilan ektopik terganggu terutama ada tanda perdarahan
dalam rongga perut)-ahwa kadar H- pada pasien semakin menurun
karena perdarahan 'ang terus menerus ter,adi didalam rongga perut(
6) Penghitungan leukosit se9ara -erturut menun,ukkan adan'a
perdarahan -ila leukositosis meningkat( %ntuk mem-edakan
kehamilan ektopik dari infeksi pel<ik) dapat diperhatikan ,umlah
leukosit( 2umlah leukosit 'ang mele-ihi +/(/// -iasan'a menun,uk
pada keadaan 'ang terakhir( "es kehamilan -erguna apa-ila positif(
Akan tetapi tes negati<e tidak men'ingkirkan kemungkinan kehamilan
ektopik terganggu karena kematian hasil konsepsi dan degenerasi
trofo-las men'e-a-kan produksi human 9horioni9 gonadotropin
menurun dan men'e-a-kan tes negati<e(
=) Kuldosentris ; adalah suatu 9ara pemeriksaan untuk mengetahui
apakah ka<um ?ouglas ada darah( &ara ini amat -erguna dalam
mem-antu mem-uat diagnosis kehamilan ektopik terganggu(
"eknikn'a ;
a) Penderita di-aringkan dalam posisi litotomi
-) Cul<a dan <agina di-ersihkan dengan antisepti9
9) Spe9ulum dipasang dan -i-ir -elakang porsio di,epit dengan
9unam ser<ik G dengan traksi ke depan sehingga forniks posterior
tampak
d) 2arum spinal no *: ditusukkan ke dalam ka<um ?ouglas dan
dengan semprit */ ml dilakukan penghisapan
e) @ila pada penghisapan ditemukan darah) maka isin'a disemprotkan
pada kain kasa dan perhatikan apakah darah 'ang dikeluarkan
merupakan ;
f) ?arah segar -erwarna merah 'ang dalam -e-erapa menit akan
mem-ekuG darah ini -erasal dari arteri atau <ena 'ang tertususk
g) ?arah tua -erwarna 9oklat sampai hitam 'ang tidak mem-eku) atau
'ang -erupa -ekuan ke9il5ke9ilG darah ini menun,ukkan adan'a
hematokel retrouterina(
8) %ltrasonografi ; -erguna dalma diagnosti9 kehamilan ektopik(
?iagnosis pasti ialah apa-ila ditemukan kantong gestasi di luar uterus
'ang di dalamn'a tampak den'ut ,antung ,anin( Hal ini han'a terdapat
pada J = 7 kasus kehamilan ektopik( .alaupun demikian) hasil ini
masih harus di'akini lagi -ahwa ini -ukan -erasal dari kehamilan
intrauterine pada kasus uternus -ikornis(
0) !aparoskopi ; han'a digunakan se-agai alat -antu diagnosti9 terakhir
untuk kehamilan ektopik) apa-ila hasil penilaian prosedur diagnosti9
'ang lain meragukan( Melalui prosedur laparoskopik) alat kandungan
-agian dalam dapat dinilai( Se9ara sistematis dinilai keadaan uterus)
o<arium) tu-a) ka<um ?ouglas dan ligamentum latum( Adan'a darah
dalam rongga pel<is mungkin mempersulit <isualisasi alat kandungan)
tetapi hal ini men,adi indikasi untuk melakukan laparotomi(
6( ?iagnosis Keperawatan
a( N'eri akut -erhu-ungan dengan ruptur implantasi pada tu-a atau lumen(
-( Peru-ahan perfusi ,aringan -erhu-ungan dengan ruptur implantasi pasa
tu-a atau lumen(
9( Ansietas -erhu-ungan dengan proses penanganan pen'akit(
d( Kurang pengetahuan -erhu-ungan dengan ketidaktahuan tentang proses
pen'akit(
e( Kurang <olume 9airan -erhu-ungan dengan perdarahan a-normal di
a-domen(
f( ntoleransi akti<itas -erhu-ungan dengan kelemahan dan -an'akn'a darah
'ang keluar saat perdarahan
g( Kelemahan -erhu-ungan dengan kehilangan darah aki-at perdarahan
a-normal di a-domen(
h( N'eri akut -erhu-ungan dengan luka aki-at tindakan operasi(
i( #esiko infeksi -erhu-ungan dengan adan'a port de entry pathogen dari
luka operasi(
=( nter<ensi Keperawatan
N1. Dia/17a T!8!a I"$r0$7i Ra7i1a2
*( N'eri akut
-erhu-ungan
dengan ruptur
implantasi
pada tu-a atau
lumen(
Setelah di-erikan
askep selama * H +6
,am pasien dapat
mendemonstrasikan
teknik relaksasi)
tanda5tanda <ital
dalam -atas normal)
tidak meringis
a( "entukan sifat)
lokasi) dan dirasi
n'eri( Ka,i kontraksi
uterus) perdarahan)
atau n'eri tekan
a-domen
-( Ka,i stress psikologi
i-u atau pasangan
dan respon
emosional terhadap
ke,adian(
9( @erikan lingkungan
'ang tenang dan
aktifitas untuk
a( Mem-antu dalam
mendiagnosis dan
menentukan tindakan
'ang akan dilakukan(

-( Ansietas se-agai
respon terhadap
situasi darurat dapat
memper-erat
ketidakn'amanan
karena sindrom
ketegangan)
ketakutan dan n'eri(
9( ?apat mem-antu
dalam menurunkan
tigkat n'eri dan
karenan'a mereduksi
ketidakn'amanan
menurunkan rasa
n'eri( nstruksikan
klien untuk
menggunakan
metode relaksasi
misaln'a nafas
dalam) <isualisasi
distraksi dan
,elaskan prosedur(
Kola-orasi ;
d( @erikan narkotik
atau sedati<e -erikut
o-at5o-at praoperatif
-ila prosedur
pem-edahan
diindikasikan
e( Siapkan untuk
prosedur -edah -ila
terdapat indikasi
d( Meningkatkan
ken'amanan)
menurunkan risiko
komplikasi
pem-edahan(
e( "indakan terhadap
pen'impangan dasar
akan menghilangkan
n'eri
+( Peru-ahan
perfusi
,aringan
-erhu-ungan
dengan ruptur
implantasi
pasa tu-a atau
lumen(
Setelah di-erikan
asuhan keperawatan
selama * H +6 ,am
diharapkan pasien
mampu
mendemonstrasikan
perfusi 'ang adekuat
se9ara indi<idual
dengan KH;
a( Kulit hangat dan
kering
-( Ada nadi perifer
kuat
9( "anda <ital dalam
a( Awasi tanda <ital)
ka,i pengisian
kapiler) warna kulit
atau mem-ran
mukosa dan dasar
kuku(
-( Ka,i respon <er-al
melam-at) mudah
terangsang) agitasi)
gangguan memori)
-ingung(
a( Mem-erikan
informasi tentang
dera,atAkeadekuatan
perfusi ,aringan dan
mem-antu
menentukan
ke-utuhan inter<ensi(
-( ?apat
mengindikasikan
gangguan funsi
sere-ral karena
hipoksia atau
-atas normal
d( Pasien
sadarA-erorientasi
e( Keseim-angan
pemasukanApenge
luaran
f( "ak ada edema
9( &atan keluhan rasa
dingin( Pertahankan
suhu lingkungan dan
tu-uh hangat sesuai
indikasi
Kola-orasi ;
d( @erikan S?M 'ang
lengkapApa9ked)
produk darah sesuai
indikasi( Awasi ketat
untuk komplikasi
tranfusi(
e( @erikan oksigen
tam-ahan sesuai
indikasi
defisiensi <itamin
@*+(
9( Ken'amanan pasien
atau ke-utuhan rasa
hangat harus
seim-ang dengan
ke-utuhan untuk
menghindari panas
-erle-ihan pen9etus
fasodilatasi
(penurunan perfusi
organ)(
d( Meningkatkan
,umlah sel pem-awa
oksigen G
memper-aiki
defisiensi untuk
menurunkan risiko
perdarahan(
e( Memaksimalkan
transfer oksigen ke
,aringan(
3( Kurang
<olume 9airan
-erhu-ungan
dengan
perdarahan
a-normal di
a-domen
Setelah di-erikan
askep selama *H+6
,am diharapkan
pasien
menun,ukkan
<olume 9airan 'ang
adekuat dengan
kriteria hasil ;
a( "anda <ital sta-il
a( Awasi tekanan darah
dan frekuensi
,antung
-( E<aluasi turgor kulit)
pengisian kapiler
dan kondisi umum
mem-ran mukosa
9( &atat respon
a( Peru-ahan dapat
menun,ukkan efek
hipo<olemik
(perdarahanAdehidrasi
-( ndikator langsung
status 9airanAhidrasi
9( Simtomatologi dapat
-( Nadi tera-a
9( Haluaran urine)
-erat ,enis dan
pH dalam -atas
normal
fisiologis indi<idual
pasien terhadap
perdarahan misaln'a
; peru-ahan mental)
kelemahan) gelisa)
ansietas) pu9at)
-erkeringat)
ta9ipnea)
peningkatan suhu(
d( Pertahankan
pen9atatan akurat
su- total 9airan A
darah selama terapi
penggantian
Kola-orasi ;
e( @erikan 9airan C
sesuai indikasi
f( Mem-erikan S?M)
trom-osit) dan fa9tor
pem-ekuan
-erguna dalam
mengukur -eratA
laman'a episode
perdarahan(
Mem-urukn'a ge,ala
dapat menu,ukkan
-erlan,utn'a
perdarahan atau tidak
adekuatn'a
penggantian 9airan(
d( Potensial kele-ihan
tranfusi 9airan
khususn'a -ila
<olume tam-ahan
di-erikan se-elum
tranfusi darah(
e( Mempertahankan
keseim-angan
9airanAelektrolit pada
tak adan'a
pemasukan melalui
oralG menurunkan
risiko komplikasi
gin,al(
f( Memper-aikiA
menormalkan ,umlah
S?M dan kapasitas
pem-awa oksigen
untuk memper-aiki
anemi) -erguna untuk
men9egahA mengo-ati
perdarahan
6( Kelemahan Setelah dilakukan a( Monitor respon a( Mengetahui respon
-erhu-ungan
dengan
kehilangan
darah aki-at
perdarahan
a-normal di
a-domen(
tindakan 3H+6 ,am
kelemahan pasien
teratasi dengan
9riteria hasil;
a( Kemampuan
akti<itas
adekuat
-( Mempertahanka
n nutrisi
adekuat
9( Keseim-angan
anti<itas dan
istirahat
d( Mengidentifikas
i faktor5faktor
fisik dan
psikologis 'ang
men'e-a-kan
kelemahan
kardiorespirasi
terhadap akti<itas
-( Monitor lokasi
ketidakn'amanan
atau n'eri selama
-ergerak dan
-erakti<itas
9( Monitor intake
nutrisi
d( An,urkan untuk
men,aga
keseim-angan
antara akti<itas
dengan istirahat
e( Kola-orasi dengan
ahli giEi tentang
9ara meningkatkan
intake makanan
tinggi energi
kardiorespirasi
pasien terhadap
akti<itas 'ang
dilakukan pasien
-( Mengetahui
pen'e-a-
ketidakn'amanan
'ang dapat
menim-ulkan
kelemahan
9( Mengetahui asupan
nutrisi atau sum-er
energi pasien
d( Mempertahankan
ke-utuhan energi
pasien
e( Memastikan
ke-utuhan sum-er
energi pasien
ter9ukupi
=( ntoleransi
akti<itas
-erhu-ungan
dengan
kelemahan dan
-an'akn'a
darah 'ang
keluar saat
perdarahan
Setelah di-erikan
askep selama 3 H
+6 ,am diharapkan
pasien mampu
melaporkan
peningkatan
toleransi akti<itas
dan menun,ukkan
penurunan tanda
fisisologis
a( Ka,i kemampuan
pasien untuk
melakukan tugas)
9atat laporan
kelelahan)
keletihan) dan
kesulitan dalam
men'elesaikan
tugas
-( Awasi tekanan
darah) pernapasan
a( Mempengaruhi
pemilihan
inter<ensiA -antuan
-( Manifestasi kardio
intoleransi dengan
KH;
"anda <ital masih
dalam rentang
normal
dan nadi selama
dan sesudah
akti<itas( &atat
respon terhadap
akti<itas (misal
peningkatan den'ut
,antung atau
tekanan darah)
disritmia) pusing)
dipsnea) takipnea)
dan se-again'a)
9( @erikan
lingkungan tenang)
pertahankan tirah
-aring -ila
diindikasikan(
Pantau dan -atasi
pengun,ung)
telepon) dan
gangguan -erulang
tindakan 'ang tak
diren9anankan(
d( %-ah posisi pasien
dengan perlahan
dan pantau
terhadap pusing
e( #en9anakan
kema,uan akti<itas
dengan pasien
termasuk akti<itas
pulmonal dari
upa'a ,antung dan
paru untuk
mem-awa ,umlah
oksigen adekuat ke
,aringan(
9( Meningkatkan
istirahat untuk
menurunkan
ke-utuhan oksigen
tu-uh dan
menurunkan
regangan ,antunga
dan paru(
d( Hipotensi postural
atau hipoksia
sere-ral dapat
men'e-a-kan
pusing) -erden'ut)
dan peningkatan
risiko 9edera
e( Meningkatkan
se9ara -ertahap
tingkat akti<itas
'ang pasien
pandang perlu(
"ingkatkan tingkat
akti<itas sesuai
toleransi
f( $unakan teknik
penghematan
energ' misal
mandi dengan
duduk) duduk
untuk melakukan
tugas5tugas(
sampai normal dan
memper-aiki tonus
otot A stamina tanpa
kelemahan
f( Mendorong pasien
untuk melakukan
-an'ak dengan
mem-atasi
pen'impangan
energ' dan
men9egah
kelemahan
8( ?aftar Pustaka
.ikn,osastro) H G Saifuddin) A(@ G #a9himhadhi) " ( Ilmu Kandungan( Edisi
kedua( &etaka Keempat( 1a'asan @ina Pustaka Sarwono Prawirohard,o(
2akarta( +//:
Prawirohard,o) Sarwono( +//8( Ilmu Kebidanan(2akarta; 1a'asan @ina
Pustaka
Prawirohard,o S( +//=( $angguan @ersangkutan dengan Konsepsi( ?alam;
lmu Kandungan( Edisi ( 2akarta; 1a'asan @ina Pustaka Sarwono
Prawirohar,o
#a9himhadhi "( +//=( Kehamilan Ektopik( ?alam ; lmu @edah Ke-idanan(
Edisi ( 2akarta; 1a'asan @ina Pustaka Sarwono Prawirohar,o
.i-owo @( +//0( Kehamilan Ektopik( ?alam ; lmu Ke-idanan( Edisi (
2akarta; 1a'asan @ina Pustaka Sarwono Prawirohar,o)

Anda mungkin juga menyukai