Anda di halaman 1dari 29

Prof. Dr. Jootje.M.L.

Umboh, MS
Kesehatan Masyarakat
SEJARAH KESEHATAN
MASYARAKAT
(MITOS YUNANI)

ASCLEPIUS

HIGEIA


ASCLEPIUS & HIGEIA DLM
PENDEKATAN/PENANGANAN MASALAH
KESEHATAN

ASCLEPIUS
PENDEKATAN (PENGOBATAN PENYAKIT)

HIGEIA
HIDUP SEIMBANG. MENGHINDARI
MAKANAN/MINUMAN BERACUN. MAKAN
MAKANAN BERGIZI, CUKUP ISTIRAHAT,
BEROLAHRAGA.
SAKIT UPAYA2 ALAMIAH
2 ALIRAN PENANGANAN MASALAH
KESEHATAN
ALIRAN I
PENYAKIT PENGOBATAN
(KURATIF)
TERDIRI :
- DOKTER
- DOKTER GIGI
- PSIKIATER
- PRAKTISI-PRAKTISI LAIN


ALIRAN II

PENCEGAHAN (PREVENTIF)
PENINGKATAN KESEHATAN
(PROMOSI)

TERDIRI :
- PETUGAS-PETUGAS KES.MAS
LULUSAN INSTITUSI KES.MAS.


GARIS PEMISAH KEDUA
KELOMPOK PROFESI
Pelay.Kes. Kuratif (Curative Health
Care)

Pelay. Pencegahan / preventif
(preventive Health Care)
PERBEDAAN PENDEKATAN
Curative health care
Sasaran individual
Bersifat reaktif
Penanganan
cenderung ke sistem
biologi atau partial
Preventive health care
Sasaran masyarakat
Bersifat proaktif
Penanganan melalui
pendekatan holistik /
keseluruhan.
Periode-periode Perkembangan
Kesehatan Masyarakat
Periode sebelum Ilmu Pengetahuan (Pre-
scientific period)
Dari Zaman Babylonia, Mesir, Yunani, Roma.
Abad ke-7 akibat penyakit Kolera
Abad ke-14 terjadi wabah Pes The Black
Death ( 60.000.000 meninggal karena penyakit
pes)
Periode Ilmu Pengetahuan (Scientific period)
Akhir abad 18 dan awal abad 19 penyakit bukan
hanya merupakan fenomena biologis, pendekatan
secara komprehensif dan multisektoral.
Ditemukan penyebab penyakit dan vaksin
pencegah penyakit Louis Pasteur menemukan
vaksin cacar,
Upaya peningkatan kesehatan penduduk pada
tahun 1932 di Inggris.
Pengembangan pendidikan terhadap tenaga
kesehatan yang profesional Tahun 1932 John
Hopkins mempelopori berdirinya universitas.

Perkembangan Kesehatan
Masyarakat di Indonesia
Abad ke-16 upaya pemberantasan penyakit
cacar dan kolera.
Abad ke-19 pelatihan dukun bayi dalam
persalinan, sekolah dokter Jawa didirikan
(STOVIA), Berdirinya pusat laboratorium
kedokteran.
Tahun 1925 Hydrich menyimpulkan tingginya
angka kematian dan kesakitan akibat jeleknya
kondisi sanitasi lingkungan Dianggap
sebagai awal Kesehatan Masyarakat di
Indonesia
Tahun 1951 Dr. Y. Leimena dan Dr. Patah
memperkenalkan Bandung Plan.
1956 Dr. Y. Sulianti mendirikan Proyek
Bekasi.
1967-1968 didirikan Puskesmas dengan
kegiatan pokok :
Kesehatan Ibu dan Anak
Keluarga Berencana
Gizi
Kesehatan Lingkungan
Pencegahan Penyakit Menular
Penyuluhan Kesehatan Masyarakat
Usaha Kesehatan Gizi
Usaha Kesehatan Sekolah
Usaha Kesehatan Jiwa
Laboratorium
Pencatatan dan pelaporan
Batasan dan Ruang Lingkup
Cabang Ilmu Kedokteran :
Ilmu Kedokteran Pengobatan untuk Masyarakat
Mencakup aspek pencegahan, peningkatan
kesehatan pada umumnya
Pemulihan kesehatan fisik dan mental serta sosial
dimasyarakat.
IKMAS membahas keadaan/kejadian (fenomena)
dari berbagai segi kehidupan sosial individu atau
masyarakat yang ada kaitannya dengan kesehatan
individu/masyarakat yang bersangkutan.
Menurut sejarah perkembangannya, Il. Kes. Mas bermula dari
cara pemeliharaan kesehatan/pengobatan yang berdasarkan
kepercayaan bahwa Penyakit adalah suatu kutukan dari
TUHAN dan para dewa Pemikiran Primitif.
Sejalan dengan pertumbuhan budaya dan teknologi, muncul
konsep-konsep ilmu kedokteran modern, misalnya :
Hippocrates (460-370 SM) menemukan cara-cara pengobatan secara
ilmiah.
Anthony Van Leeuwenhoek (1632-1723) menemukan protozoa dan
spermatozoa.
John Snow (1813-1912) memperdalan ilmu epidemiologi dan berhasil
membuktikan penyakit kolera.
Louis Pasteur (1827-1912) Sarjana pertama yang memperkenalkan
antiseptik dalam ilmu bedah.
Carlos Juan Finlay (1833-1915) menemukan dan membuktikan sebagai
penyebab/pembawa demam kuning.
Robert Koch (1843-1910) Penemu kuman TBC, antrax, dan kolera
Paul Ehrlich (1854-1915) menemukan obat antisifilis
Pada era berikutnya ditemukan pula berbagai
jenis obat-obatan yang menandai masa tersebut
dan juga dikenal sebagai Basic Science Era
(era ilmu dasar).
Pada Era Clinical science (era ilmu klinik)
bertujuan serta merupakan filosofi dan
penyempurnaan sistem kuratif, namun
sasarannya masih terbatas pada individu yang
sakit.
Pada Era Kesehatan Masyarakat pengobatan
dan perawatan kedokteran yang semua
berorientasi klinis mengalihkan orientasinya ke
masyarakat.
Definisi
Pada tahun 1920, Winslow membuat batasan kesehatan
sebagai berikut :
Kesehatan Masyarakt (Public Health) adalah ilmu dan seni:
mencegah penyakit, memperpanjang hidup, dan
meningkatkan kesehatan, melalui Usaha-usaha
pengorganisasian Masyarakat untuk :
Perbaikan sanitasi lingkungan
Pemberantasan penyakit-penyakit menular
Pendidikan untuk kebersihan perorangan
Pengorganisasian pelayanan-pelayanan medis dan
perawatan untuk diagnosis dini dan pengobatan
Pengembangan rekayasa sosial untuk menjamin setiap
orang terpenuhi kebutuhan hidup yang layak dalam
memelihara kesehatan

Menurut WHO (1947) Sehat itu sendiri dapat
diartikan bahwa suatu keadaan yang sempurna baik
secara fisik, mental dan sosial serta tidak hanya bebas
dari penyakit atau kelemahan (WHO, 1947). Definisi
WHO tentang sehat mempunyai karakteristik berikut
yang dapat meningkatkan konsep sehat yang positif
(Edelman dan Mandle. 1994) :

1. Memperhatikan individu sebagai sebuah sistem
yang menyeluruh.
2. Memandang sehat dengan mengidentifikasi
lingkungan internal dan eksternal.
3. Penghargaan terhadap pentingnya peran individu
dalam hidup.

UU No.23,1992 tentang Kesehatan
menyatakan bahwa: Kesehatan adalah keadaan
sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang
memungkinkan hidup produktif secara sosial
dan ekonomi. Dalam pengertian ini maka
kesehatan harus dilihat sebagai satu kesatuan
yang utuh terdiri dari unsur-unsur fisik, mental
dan sosial dan di dalamnya kesehatan jiwa
merupakan bagian integral kesehatan.
Konsep sehat menurut Parkins (1938)
adalah suatu keadaan seimbang yang dinamis
antara bentuk dan fungsi tubuh dan berbagai
faktor yang berusaha mempengaruhinya.
menurut White (1977), sehat adalah suatu
keadaan dimana seseorang pada waktu
diperiksa tidak mempunyai keluhan ataupun
tidak terdapat tanda-tanda suatu penyakit dan
kelainan.
Teori Blum

Secara garis besar disiplin ilmu yang
menopang Il. Kes. Mas atau sering disebut
pilar utama antara lain :
Epidemiologi
Biostatistik/Statistik kesehatan
Kesehatan Lingkungan
Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku
Administrasi Kesehatan Masyarakat
Gizi Masyarakat
Kesehatan Kerja
Secara garis besar upaya-upaya yang dapat
diketegorikan sebagai seni atau penerapan Il.
Kes.Mas antara lain :
Pemberantasan Penyakit, baik menular atau tidak
Perbaikan Sanitasi Lingkungan
Perbaikan Lingkungan Pemukiman
Pemberantasan Vektor
Pendidikan (penyuluhan) Kesehatan Masyarakat
Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
Pembinaan Gizi Masyarakat
Pengawasan Sanitasi tempat-tempat umum
Pengawasan Obat dan Minuman
Pembinaan peran serta masyarakat
Riwayat Timbulnya Penyakit
Ada 3 unsur yang berperan dalam timbulnya
suatu penyakit, yaitu :
Agen (Agent bahan/keadaan penyebab penyakit)
Lingkungan (Enviroment)
Pejamu (Host)
Agen adalah sesuatu yang mnimbulkan
gangguan kesehatan /penyakit
manusia/individu/masyarakat. Menurut
sifatnya dapat dibedakan atas :
Agen tak hidup bahan atau keadaan diluar
tubuh/jaringan tubuh, diantaranya trauma, polutan
fisik, termis dan kimiawi.
Agen hidup berupa jasad hidup yang terdapat
diluar dan didalam tubuh.
Agen borderline bahan/keadaan yang tidak
termasuk gol. Pertama dan kedua seperti cacar,
cacar air, dsb.



Lingkungan yaitu segala sesuatu ataupun
kondisi disekitar ruang lingkup kehidupan
manusia/individu/binatang, diantaranya :
Lingkungan fisis : temperatur, cahaya, pertukaran
udara, perumahan, pakaian, air, tanah,dsb.
Lingkungan biologis : setiap flora dan fauna.
Lingkungan sosial : Penduduk, kebudayaan. Adat
istiadat, agama, pendidikan, kepercayaan,
pendapatan, dsb.
Pejamu dapat manusia ataupun binatang.
Unsur/faktor penyebab penyakit mempunyai
penyakit sifat khususnya masing-masing.
Riwayat timbulnya penyakit merupakan hasil
interaksi dari 3 unsur/faktor diatas.
Berbagai hewan dan tumbuhan dapat berperan
menjadi pejamu (Pejamu definitif/Prymary
host)
Sedangkan Pejamu yangmengandung
agen/parasit yang berada dalam fase
pematangan seksual (sexual maturity) disebut
pejamu perantara (secondaryintermediate host)
Transmisi/agen penyakit, adalah suatu
mekanise dimana pejamu yang rentan,
diserang/diinfeksi oleh agen yang
bersangkutan. Ada 2 cara transmisi yaitu :
Transmisi langsung (Direk) : Suatu proses
perjalanan agen melalui beberapa perilaku
pejamu, yaitu saat bersentuham dengan pejamu
misalnya lewat ciuman, hubungan kelamin, uap air
pernafasan (droplet/spray).
Transmisi tidak langsung (indirek) : Merupakan
proses perjalanan agen melalui bahan atau
binatang yang telah terinfeksi oleh agen yang
bersangkutan, misalnya melalui kain, perabot
rumah tangga, makanan, sisa kotoran binatang, air
tanah, dsb.
Keseimbangan antara agen dan pejamu
ditentukan posisi lingkungan terhadap
keduanya
Agen
Pejamu
Fisika
Biologi
Kimia
Sosial
Lingkungan
2
1
Pemberantasan
Penyakit menular
Riwayat Timbulnya Penyakit
Tindakan
Interaksi
Agen Pejamu
Lingkungan
Sanitasi lingkungan
Imunisasi Rangsangan
Perbaikan
Gizi
Horison klinik
-Gejala permulaan
-Gejala lanjutan
-Masa penyembuhan
Diagnosa Dini
Keadaan menahun
Kasus Klinis
Pengobatan Intensif
Rehabilitsi Sembuh
Meninggal
Lengkap
Cacat
Karier
F
a
s
e
p
r
e
p
a
t
o
g
e
n
e
s
I
s
P
a
t
o
g
e
n
e
s
I
s
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai