Anda di halaman 1dari 25

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Tujuan Materi
Tujuan pembuatan uraian materi ini diharapkan dapat:
1. Menjelaskan pengertian dari ekspor, alasan perusahan melakukan ekspor, dan tidak
melakukan ekspor.
2. Menetukan sasaran ekspor yang tepat.
3. Mengetahui aspek-aspek utama dari program bantuan penjualan ekspor yang dilakukan
oleh Departemen Perdagangan !.
". Mengenali istilah-istilah dalam perdagangan #nternasional.
$. Mengetahui asal sumber dana yang digunakan dalam kegiatan ekspor.
%. Menjelaskan pengertian impor dan kegiatan utamanya.
&. Mengidenti'ikasi sumber dana untuk kegiatan impor.
(. Memahami jenis-jenis dokumen yang digunakan dalam kegiatan ekspor-impor.
1.2. Kata Kunci
)kspor-impor
Pasar *uar +egeri
!yarat Penjualan-Pembayaran
Prosedur )kspor-#mpor
Dokumen )kspor dan #mpor
1.3. Ringkasan
)kspor merupakan proses transportasi barang atau komoditas dari suatu negara ke
negara lain se,ara legal, umumnya dalam proses perdagangan. !edangkan eksportir adalah
perusahaan atau perorangan yang melakukan kegiatan ekspor. )kspor dapat dilakukan oleh
perusahaan-perusahaan ke,il, besar baik multinasonal maupun internasional. -anyak orang
beranggapan bah.a ekspor dilakukan oleh sebuah perusahaan yang identik dengan
1
perusahaan besar dan memiliki ,abang-,abang di luar negeri. +amun, ekspor sebenarnya
juga dilakukan oleh perusahaan-perusahaan ke,il.
#mpor adalah proses pembelian barang atau jasa asing dari suatu negara ke negara
lain. #mpor barang se,ara besar umumnya membutuhkan ,ampur tangan dari bea ,ukai di
negara pengirim maupun penerima. #mpor adalah bagian penting dari perdagangan
internasional. /ika perusahaan menjual produknya se,ara lokal, mereka dapat man'aat
karena harga lebih murah dan kualitas lebih tinggi dibandingkan pasokan dari dalam
negeri. #mpor juga sangat dipengaruhi 2 'aktor yakni, pajak dan kuota. Tingkat impor
dipengaruhi oleh hambatan peraturan perdagangan. Pemerintah mengenakan tari' 0pajak1
pada produk impor. Pajak itu biasanya dibayar langsung oleh importir, yang kemudian
akan membebankan kepada konsumen berupa harga lebih tinggi dari produknya.
!emua jenis dokumen yang terdapat dalam perdagangan 2interna,ional 0ekspor
impor1, baik yang dikeluarkan pengusaha, perbankan, pelayaran, dan instansi lainnya
mempunyai arti dan peranan penting. 2leh sebab itu semua dokumen yang menyangkut
kegiatan tersebut harus dibuat dan diteliti dengan seksama. Dokumen-dokumen dalam
perdagangan interna,ional 0ekspor impor1 tersebut dapat dibedakan ke dalam tiga
kelompok yaitu dokumen induk, dokumen penunjang dan dokumen pembantu.
2
BAB II
II
2.1. Eks!"r
)kspor merupakan proses transportasi barang atau komoditas dari suatu negara ke
negara lain se,ara legal, umumnya dalam proses perdagangan. !edangkan eksportir adalah
perusahaan atau perorangan yang melakukan kegiatan ekspor. )kspor dapat dilakukan oleh
perusahaan-perusahaan ke,il, besar baik multinasonal maupun internasional. -anyak orang
beranggapan bah.a ekspor dilakukan oleh sebuah perusahaan yang identik dengan
perusahaan besar dan memiliki ,abang-,abang di luar negeri. +amun, ekspor sebenarnya
juga dilakukan oleh perusahaan-perusahaan ke,il.
Tujuan perusahaan melakukan kegiatan ekspor adalah untuk meningkatkan
keuntungan dan pejualan serta untuk melindungi keuntungan dan penjualan dari penurunan.
lasan-alasan lain yang membuat sebuah perusahaan melakukan kegiatan ekspor, yaitu:
a. 3ntuk melayani pasar di mana perusahaan tidak memiliki 'asilitas produksi atau
pabrik lokal tidak memproduksi produk lengkap ,ampuran dari perusahaan itu.
b. 3ntuk memenuhi persyaratan pemerintah di negara tersebut, yaitu ekpor ,abang lokal.
Di negara-negara berkembang, pemerintahnya sering mengharuskan ,abang
untuk mengekspor, dan beberapanya me.ajibkan perusahaan itu memperoleh mata
uangasing yang ,ukup untuk menutupi biaya impornya.
,. 3ntuk tetap kompetiti' di pasar dalam negeri.
d. 3ntuk menguji pasar-pasar di luar negeri dan persaingan luar negeri dengan biaya yang
tidak mahal. 4al ini dilakukan oleh sebuah perusahaan yang ingin mengetahui
bagaimana masyarakat menerima suatu produk sebelum berin5estasi dalam 'asilitas-
'asilitas produk lokal.
e. 3ntuk memenuhi permintaan aktual atau prospekti' dari konsumen terhadap sebuah
perusahaan untuk mengekpor.
'. 3ntuk mengompensasi siklus penjualan di pasar domestik.
g. 3ntuk menjual lebih banyak, yang memungkinkan perusahaan menggunakan kelebihan
kapasitas produksinya untuk menurunkan biaya tetap per unit.
3
h. 3ntuk memperluas daur hidup produk dengan mengekspor ke negara-negara yang
teknologinya kurang berkembang.
i. 3ntuk mengalihkan perhatian para pesaing asing yang berada di pasar dalam negeri
perusahaan itu dengan memasuki pasar-pasar dalam negeri mereka.
j. 3ntuk ikut men,i,ipi kesuksesan yang telah di,apai oleh berbagai perusahaan lain
dengan ,ara mengekspor.
k. 3ntuk meningkatkan tingkat utilisasi peralatan.
!elain perusahaan-perusahan yang ingin melakukan ekspor, tentu masih banyak
perusahaan yang tidak melakukan kegiatan ekspor. lasan sebuah perusahaan
tidak melakukan ekspor adalah sibuk mengurusi bisnis dalam negerinya dan enggan
untuk terlibat dalam suatu operasi yang baru dan tidak dikenal, karena hal ini akan
menimbulkan masalah seperti:
a. men,ari pasar asing yang tepat,
b. prosedur pendanaan dan pembayaran,
,. dukungan dari pemerintah serta
d. prosedur ekspor.
Perusahaan yang tidak melakukan kegiatan ekspor sebagian besar menyatakan bah.a
mereka tidak tahu dari mana harus memulainya, seperti bagaimana menentukan pasar yang
tepat6 takut dengan kerumitannya, misalnya yang berkaitan dengan prosedur pembayaran,
pendanaan, dan ekspor6 serta tidak tahu bah.a in'ormasi dan dukungan dari pemerintah
sebenarnya ada dan siap digunakan.
2leh karena itu, di ba.ah ini akan dijelaskan mengenai hal yang berkaitan dengan
bagaimana menentukan pasar luar negeri yang tepat, bagaimana prosedur pembayaran dan
pendanaanya, dan dukungan pemerintah serta prosedur ekspor itu sendiri.
2.2. Menentukan Pasar Luar Negeri #ang Te!at
4
Dalam menentukan pasar luar negeri yang tepat, baik itu untuk ekspor ataupun untuk
produksi luar negeri, pertama-tama adalah menentukan apakah pasar untuk produk-produk
perusahaan itu ada atau tidak. +amun, bagi perusahaan-perusahaan yang baru dibidang
ekspor, apalagi perusahaan tersebut adalah perusahaan ke,il, mugkin akan masih sulit bagi
mereka untuk memulai ekspor. Tetapi, di negara seperti ! terdapat berbagai program
bantuan ekspor yang tersedia.
!umber Penyuluhan )kspor:
a. Trade Information Center 0T#71
Dapat digunakan untuk men,ari in'ormasi mengenai segala bantuan ekspor
daripemerintah 'ederal sekaligus in'ormasi mengenai pasar regional dari berbagai
negara.Tujuan situs T#7 ini adalah untuk mendidik mereka yang tidak berpengalaman
mengenai sumber-sumber daya yang tersedia sebelum mereka menghubungi T#7 se,ara
langsung untuk menerima bantuan.
b. International Trade Administration 0#T1
Mena.arkan berbagai kegiatan ekspor seperti penyuluhan ekspor, analisis pasar luar
negeri, penilaian kemampuan kompetisi perusahaan, serta pengembangan kesempatan
pasar dan per.akilan penjualan melalui a,ara-a,ara promosi ekspor. !elain itu, #T
juga memberikan in'ormasi mengenai pasar-pasar dan praktik perdagangan di seluruh
dunia melalui Trade Development.
,. Small Business Administration
Mena.arkan bantuan melalui kantor-kantor daerahnya bagi para pengekspor dan ,alon
pengekspor yang skalanya ke,il melalui dua program yang disediakan di kantor-kantor
daerah seluruh !: Development Assistance 0-antuan Pengembangan 3saha1 dan
Finacial Assistance 0-antuan Pendanaan1.
d. Departemen Pertanian
Memberikan in'ormasi mengenai pasar asing untuk produk-produk pertanian, seperti
Trade Assistance and Promotion Office 0TP21, yang merupakan bagian dari Office of
Outreach dan Exporter Assistance of The Forein Aricultural Service.
Program -antuan )kspor dari Departemen Perdagangan :
8iset Pasar sing
5
Memberikan bantuan dalam melakukan riset pasar. Departemen Perdagangan juga
membantu menentukan lokasi .akil-.akil di luar negeri dan melakukan penjualan
melalui pameran-pameran dagaang, serta pertunjukan 5ideo dan katalog.
Mengekspor *angsung atau Tidak *angsung
/ika perusahaan memilih mengekspor se,ara tidak langsung sebagai menguji pasar,
para pakar perdagangan dapat memberikan bantuan dalam menentukan lokasi salah
satu dari berbagai jenis eksportir. +amun, apabila perusahaan memilih menjalankan
operasi ekspornya sendiri, maka perusahaan tersebut harus memperoleh jalur distribusi
di luar negeri.
Pamerkan dan /ual
da empat jenis a,aranya:
1. Pavilin !. Departmen Perdagangan memilih sekitar 199 pekan dagang global
setiap tahunnya untuk merekrut perusahaan-perusahaan ! ke dalam suatu pa5ilin
!.
2. Misi-misi Dagang. Di'okuskan pada se,tor indutri. Para peserta diberikan in'ormasi
pemasaran yan rin,i, perkenalan pada publi, di a.al a,ara, dukungan logisti,, dan
perjanjian-perjanjian yang diatur sebelumnya dengan para pembeli potensial dan
pejabat-pejabat pemerintah.
3. Pusat literature produk. Memberikan in'ormasi pada perusahan-perusahaan berupa
da'tar pengunjung yang berminat untuk ditindaklanjuti.
". Misi perdagangan balik. Para pejabat luar negeri me.akili orang-orang yang
berkuasa dalam melakukan pembelian yang berminat membeli peralatan ! untuk
proyek-proyek tertentu.
!umber-!umber bantuan lainnya
!eperti: !orld Trade Centers Assosiation yang melalui keanggotaanya, para eksportir dan
importir memiliki akses ke suatu sistem perdagangan online6 De.an )kspor Distrik yang
terdiri atas pakar-pakar bisnis dan perdagangan sukarela yang membantu dalam lokakarya
dan juga menyediakan layanan konsultasi di antara para eksportir yang berprospek dan
berpengalaman.
6
!etelah menentukan pasar untuk produk-produk perusahaan dengan bantuan program
ekspor di atas, maka se,epat mungkin ren,ana pemasaran ekspor harus dibuat. 8en,ana
pemasaran ekspor, men,akup pasar-pasar yang akan dikembangkan, strategi pemasaran
untuk melayani pasar-pasar tersebut, dan taktik yang diperlukan untuk menjadikan strategi
itu operasional. 8en,ana ekspor juga akan menyebutkan apa yang harus dilakukan dan
kapan, siapa yang harus melakukannya, serta berapa banyak uang yang harus dikeluarkan.
-auran pemasaran berlaku bagi para eksportir, seperti kebijakan penetapan harga.
4arga-harga yang tidak bersaing menyebabkan penjualan lepas kepada para pesaing, dan
penetapan harga yang tidak tepat juga dapat menyebabkan para eksportir merugi.
2.3. #arat Penjua$an
!ebuah perusahaan juga harus memperhatikan syarat penjualan yang akan dipilih
ketika mengekspor, seperti:
:! 0Free Alonside Ship1
Penjual membayar semua ongkos angkut sampai sisi kapal. Free Alonside Ship 0:!1
adalah di mana Penjual melakukan penyerahan barang dengan menggunakan
persyaratan Free Alonside Ship yang memiliki ke.ajiban utama adalah pembeli
dengan memikul biaya pengangkutan barang dan risiko terhadap barang. !elain itu
pembeli memiliki ke.ajiban untuk mengurus 'ormalitas ekspor. Penyerahan barang
oleh penjual kepada pembeli dilakukan di samping kapal pengangkutan. :ree longside
!hip hanya dapat dipakai dalam pengangkutan laut atau pengangkutan antara pulau
saja.
Cost" Insurance" Freiht Frein port 07#:1
Merupakan bagian dari #n,oterms. Penyerahan barang dengan Cost" Insurance and
Freiht dilakukan di atas kapal, namun ongkos angkut dan premi asuransi sudah
dibayar oleh penjual sampai ke pelabuhan tujuan, dengan begitu penjual .ajib untuk
mengurus 'ormalitas ekspor. !elain itu dengan persyaratan 7#:, maka penjual memiliki
ke.ajiban untuk menutup kontrak asuransi dan melakukan pembayaran premi asuransi.
Persyaratan penyerahan barang dengan 7:8 hanya dapat dilakukan untuk
pengangkutan laut dan pengangkutan antara pulau saja.
7
Penjual .ajib mentup asuransi angkutan laut terhadap risiko kerugian pembeli terhadap
kerusakan atau kehilangan barang yang mungkin terjadi selama dalam perjalanan.
Meskipun penjual yang menutup asuransi, risiko atas barang telah berpindah dari pihak
penjual kepada pembeli sejak penyerahan barang di atas kapal di pelabuhan
pengapalan. !ama seperti 7:8, nama pelabuhan tujuan di,antumkan dibelakangterms
7#:, misalnya 7#: Tanjung Priok.
CF# $Cost and Freiht%
!eperti 7#: hanya saja pembeli yang membayar biaya asuransi. Penjual melakukan
penyerahan barang dengan 7ost and :reight dilakukan di atas kapal, namun ongkos
angkut sudah dibayar penjual sampai ke pelabuhan tujuan, dengan begitu penjual
.ajib mengurus 'ormalitas ekspor. !elain itu dengan persyaratan 7:8, maka
peralihan risiko dan biaya tambahan beralih setelah barang dimuat di atas kapal.
DAF $nama tempat%
Pihak penjual mengurus i;in ekspor dan bertanggung ja.ab sampai barang tiba di
perbatasan negara tujuan. -ea ,ukai dan i;in impor menjadi tanggung ja.ab pihak
pembeli. Penjual melakukan penyerahan barang dengan Deli5ered t :rontier
dilakukan di perbatasan negara tujuan, tetapi belum memasuki daerah pabean
negara tujuan. !elain itu dengan persyaratan D:, maka penjual memiliki
ke.ajiban untuk mengurus 'ormalitas ekspor. Dan bila barang-barang tersebut telah
ditempatkan ke dalam ke.enangan pembeli saat datangnya alat angkut, belum
dibongkar, sudah diurus 'ormalitas impornya di tempat atau pada titik yang disebut
di .ilayah perbatasan tetapi belum memasuki .ilayah pabean dari negara yang
bertetangga.
!yarat ini berlaku untuk alat angkut apa saja bilamana barang-barang tersebut harus
diserahkan di perbatasan darat. -ila penyerahan dilakukan di pelabuhan maka penyerahan
harus dilakukan di pelabuhan tujuan, di atas kapal, atau di dermaga.
2.%. #arat Pe&'a#aran
8
!etelah mengetahui bagaimana menentukan pasar luar negeri yang tepat, para
eksportir juga dituntut untuk mengetahui bagaimana prosedur pembayaran dan pendanaan.
-erikut ini adalah jenis syarat pembayaran yang dita.arkan oleh eksportir kepada pembeli
asing:
3ang muka
<etika reputasi kredit pembeli tidak dikenal=tidak jelas, uang muka biasanya
diperlukan. Tetapi tidak banyak konsumen yang rela membayar uang mukanya sebelum
barang diterima. !ebagian modal kerja mereka menjadi terikat sampai barangnya
diterima dan dijual. Mereka tidak memperoleh jaminan akan mendapatkan apa yang
mereka pesan.
8ekening terbuka 0open account1
<etika penjualan dilakukan pada rekening terbuka, si penjual menanggung semua
risikonya .<esepakatan dengan syarat penjualan ini hanya dita.arkan kepada para
konsumen yang dapat diandalkan di negara-negara yang perekonomiannya stabil.
Penjual akan mempunyai resiko yang tinggi dikarenakan modalnya akan terikat sampai
pembayaran atas penjualannya diterima.
<onsinyasi
Merupakan suatu prosedur dimana barang dikirimkan ke pembeli dan pembayarannya
tidak dilakukan sampai barang tersebut terjual. 8esikonya ditanggung semua oleh
penjual. <esepakatan ini harus dilakukan dengan menyelidiki terlebih dahulu mengenai
pembeli dan negara tempat pembeli itu berada, sama ketika melakukan rekening
terbuka.
&etter of credit $&'C%
Merupakan dokmen yang diterbitkan oleh bank si pembeli yang berjanji membayar
sejumlah nilai tertentu kepada penjual di saat bank penerbit menerima dokumen-
dokumen yang disyaratkan dalam *=7 untuk jangka .aktu yang telah ditentukan.
>esel dokumen 0documentar( of draft1
pabila eksportir tidak yakin dengan kesepakatan *=7 karena alasan politik dan
komersial, maka eksportir dapat menyetujui pembayaran berdasarkan documentar(
9
draft, yang lebih murah. >esel ekspor 0e)spor draft1 adalah sebuah pesanan tanpa
syarat yang diberikan oleh penjual kepada pembeli, berisi instruksi kepada pembeli
untuk membayar pada saat penunjukan 0siht draft1 atau pada tanggal yang telah
disetujui 0time draft1.
2.(. Pen)anaan Eks!"r
!edangkan mengenai pendanaan ekspor, terdiri dari s.asta dan pemerintah. !umber-
sumber pendanaan ekspor tersebut antara lain bank-bank komersial, anjak piutang,
penebusan utang 0forfaitin1, bank ekspor-impor 0Exim*an)1, dan Small
Business Administration.
-ank-bank komersial
Melakukan sumber pendanaan ekspor melalui pinjaman untuk modal kerja
danpemberian diskonto .esel berjangka. Dengan menerima sebuah .esel berjangka,
maka bank menerima tanggungja.ab untuk melakukan pembayaran pada saat .esel itu
jatuh tempo.
njak piutang
Penerapan harga diskon tanpa memotong piutang. njak piutang digunakan
untuk menyediakan modal kerja kepada para perusahaan manu'aktur yang sedang
kekurangan uang tunai. Perusahaan anjak piutang dapat berbentuk 'a,toring house atau
sebuah departemen khusus dalam bank komersial.
Penebusan utang 0forfaitin1
Pembelian obligasi yang timbul dari penjualan barang dan jasa serta jatuh tempo
padasuatu tanggal setelah .aktu ?9 sampai 1(9 hari yang biasanya berlaku dalam
anjak piutang, piutang-piutang ini biasanya dalam bentuk .esel dagang atau .esel
promes 0promissor( note1 dengan .aktu jatuh temponya berkisar dari % bulan sampai $
tahun.8isiko politik dan risiko trans'er ditanggung oleh pelakunya.
-ank ekspor-impor
-adan pemerintah utama yang bertanggungja.ab untuk membantu ekspor barang dan
jasa ! melalui berbagai jenis pinjaman, jaminan, dan asuransi. Program-program yang
dita.arkan oleh bank ekspopr impor, yaitu:
10
Pinjaman langsung dan perantara, di mana program ini menanggung sampai
($@nilai barang dan jasa yang diekspor, dengan perjanjian pembayaran kembali
dalamsatu tahun atau lebih.
/aminan modal kerja, membantu bisnis-bisnis ke,il mendapatkan modal kerja untuk
menutup penjualan ekspor mereka.
Aaransi, menyediakan perlindungan pembayaran kembali untuk pinjaman-pinjaman
sektor s.asta kepada para pembeli barang modal dan jasa terkait di !.
suransi kredit ekspor, suatu badan ekspor dapat mengurangi risiko
pembayarannya dengan ,ara membeli satu dari sekian banyak kebijakan
untuk melindungi dirinya dari risiko politik dan perdagangan dari pembeli asing
yang gagal membayar utangnya.
Small Business Administration, menjalankan program-program garansi pinjaman
dan pinjaman langsung untuk membantu para eksportir bisnis ke,il.
2.*. Dukungan Pe&erinta+ Lainn#a
!eperti yang telah disebutkan sebelumnya, alasan lain sebuah perusahaan
tidak melakukan kegiatan ekspor adalah ketidaktahuan mereka mengenai dukungan
pemerintah. Dukungan-dukungan pemerintah ini, antara lain:
Overseas Private Investment Corporation 02P#71
Perusahaan pemerintah mena.arkan asuransi pada para in5estor merika di negara-
negara berkembang untuk melindungi mereka dari penipuan, ketidakmampuan suatu
mata uang untuk ditukarkan, dan kerusakan-kerusakan akibat perang atau re5olusi.
Forein Sales Corporation 0:!71
-entuk korporasi khusus yang disahkan oleh pemerintah 'ederal yang
memberikanpengurangan pajak bagi perusahaan-perusahaan pengekspor.
Bona-;ona Perdangangan *uar +egeri
Bona perdagangan bebas 0Free Trade +one C :TB1 yaitu sebuah ka.asan tertutup yang
berada di luar .ilayah kepabeanan negara di mana :TB berlokasi. -arang-barangyang
berada di ;ona ini, tidak perlu membayar bea masuk.
11
Perusahaan-perusahaan yang tidak mengekspor juga mengeluhkan kerumitan
prosedur ekspor, yang biasanya terkait dengan hal dokumentasi karena jika ingin mengirim
sebuah barang ke luar negeri, jumlah dokumen yang diperlukan sangat banyak. Menurut
penelitian dari Orani,ation for Economic Cooperation and Development 02)7D1,
transaksi rata-rata ke luar negeri membutuhkan 3$ dokumen dan total berkasnya kira-
kira3%9 salinan. !edangkan total biaya dokumentasi untuk suatu pengiriman diperkirakan
antara D1$9 dan D399.
2.,. Pr"se)ur Eks!"r
a1 Pemberitahuan )kspor
a. )kspor barang .ajib P)-
-ah.a setiap barang ekspor menggunakan dokumen Pemberitahuan )kspor -arang
0P)-1 yang dapat dibuat dengan mengisi 'ormulir atau dikirim melalui media
elektronik.
b. Tidak diperlukan P)-= Dike,ualikan dari Pembuatan P)-
Dike,ualikan dari pembuatan P)-, ekspor barang tersebut di ba.ah ini :
-arang penumpang dan barang a.ak sarana pengangkut dengan menggunakan
Deklarasi Pabean6
-arang pelintas batas yang menggunakan Pemberitahuan Pabean sesuai
ketentuan perjanjian perdagangan pelintas batas6
-arang dan atau kendaraan bermotor yang diekspor kembali dengan
menggunakan dokumen yang diatur dalam ketentuan <epabeanan #nternasional
0T 78+)T, T8#PT#)< T3 7PD 78+)T1 .
-arang kiriman melalui PT.0 Persero 1 Pos #ndonesia dengan menggunakan
De,laration )n Douane 07+ 231.
b1 Prosedur Pemeriksaan Pabean tas -arang )kspor
Terhadap barang ekspor hanya dilakukan penelitian dokumen,Dalam hal tertentu
diadakan pemeriksaan 'isik, dan dilaksanakan oleh :
a. Direktorat /enderal -ea Dan 7ukai
12
Terhadap barang ekspor yang: -erdasarkan petunjuk kuat akan terjadi pelanggaran
atau telah terjadi pelanggaran ketentuan di bidang ekspor. -erdasarkan in'ormasi
dari Direktorat /enderal Pajak terdapat petunjuk kuat akan terjadi pelanggaran atau
telah terjadi pelanggaran ketentuan di bidang perpajakan dalam kaitannya dengan
restitusi PP+ dan PPn -M atau kan dimasukkan kembali ke dalam Daerah Pabean
0re-impor1 Pemeriksaan dapat dilaksanakan di: <a.asan Pabean, Audang eksportir,
atau tempat lain yang digunakan eksportir untuk menyimpan barang ekspor.
b. !ur5eyor
Terhadap barang ekspor yang: !eluruhnya atau sebagian berasal dari barang impor
yang mendapatkan 'asilitas pembebasan -ea Masuk, penangguhan pembayaran
PP+ = PPn -M, dan pengembalian -ea Masuk serta pembayaran pendahuluan
PP+=PPn -M. Pemeriksaan dilaksanakan di tempat yang ditunjuk oleh eksportir di
luar <a.asan Pabean.
,1 Pengajuan P)-
)ksportir atau kuasanya mengisi P)- dengan lengkap dan benar dan mengajukannya
kepada <antor Pabean dengan dilampiri : *P!-) dalam hal barang ekspor .ajib
diperiksa oleh !ur5eyor6 7opy !urat Tanda -ukti !etor 0!T-!1 atau ,opy !urat
!anggup -ayar 0!!-1 dalam hal barang ekspor dikenakan pungutan ekspor6 7opy
in5oi,e dan ,opy pa,king list6 7opy dokumen pelengkap pabean lainnya yang
di.ajibkan sebagai pemenuhan ketentuan kepabeanan di bidang ekspor. Pelunasan
Pungutan +egara Dalam 8angka )kspor 0P+D8)1. P)- untuk barang yang terutang
P+D8) terlebih dahulu diajukan ke -ank De5isa untuk pelunasannya.
d1 Pemasukan -arang )kspor <e <a.asan Pabean
Pemasukan barang ekspor ke <a.asan Pabean atau ke Tempat Penimbunan !ementara
dilakukan dengan menggunakan P)- atau dokumen pelengkap pabean dalam hal
pelaksanaan ekspor dilakukan dengan P)- -erkala. tas barang ekspor yang diperiksa
!ur5eyor, selain disertai dengan P)- juga harus dilampiri 7TP!6 Dalam hal
pengangkutan barang ekspor dilakukan dengan menggunakan peti kemas *ess
7ontainer *oad 0*7*1, seluruh P)- dari barang ekspor dalam peti kemas yang
bersangkutan harus diajukan se,ara bersamaan dan diberitahukan oleh konsolidator
dalam dokumen konsolidasi ekspor.
13
e1 Penda'taran P)-
Pejabat -ea dan 7ukai membukukan P)- ke dalam -uku 7atatan Pabean dan memberi
nomor dan tanggal penda'taran.
'1 Penelitian Dokumen
Pejabat -ea dan 7ukai melakukan penelitian dokumen terhadap P)- bersangkutan,
yang meliputi : <elengkapan dokumen pelengkap pabeannya, berupa dokumen seperti
tersebut pada butir 1 di atas. <ebenaran pengisian P)- <ebenaran penghitungan
pungutan negara yang ter,antum dalam bukti pelunasan P+D8).
g1 Persetujuan Muat
Dalam hal penelitian dokumen kedapatan sesuai, Pejabat -ea dan 7ukai memberikan
persetujuan muat pada P)- tersebut dengan men,antumkan nama tempat, tanggal,
tanda tangan, nama terang, +#P serta ,ap dinas pada P)- yang bersangkutan.
h1 Pembetulan=Perubahan
Dalam hal penelitian dokumen tidak sesuai, P)- dikembalikan kepada eksportir untuk
diadakan pembetulan=perubahan. Pembetulan atau perubahan isi P)- dapat dilakukan
sebelum atau sesudah persetujuan muat diberikan oleh Pejabat -ea dan 7ukai dari
<antor tempat P)- dida'tarkan.
i1 Pemuatan
Pemuatan barang ekspor ke atas sarana pengangkut dilaksanakan setelah mendapat
persetujuan muat dari Pejabat -ea dan 7ukai.
j1 Pengangkutan
Pengangkut yang sarana pengangkutnya meninggalkan <a.asan Pabean dengan tujuan
ke luar Daerah Pabean, .ajib memberitahukan barang yang diangkutnya dengan
menggunakan pemberitahuan berupa mani'es 0out.ard mani'est1 barang ekspor yang
diangkutnya kepada Pejabat -ea dan 7ukai di <antor Pabean paling lambat 3 0tiga1 hari
kerja terhitung sejak keberangkatan !arana Pengangkut. -arang ekspor yang diangkut
lanjut ke tempat lain dalam Daerah Pabean .ajib diberitahukan oleh pengangkutnya
kepada Pejabat -ea dan 7ukai di <antor tempat transit dengan menggunakan ,opy P)-
barang ekspor yang bersangkutan dan da'tar 8ekapitulasi P)- yang telah
ditandasahkan oleh Pejabat -ea dan 7ukai di tempat pemuatan.
k1 Tata,ara Pemeriksaan :isik -arang 2leh !ur5eyor
14
Pemeriksaan barang dilakukan oleh !ur5eyor setelah adanya Permintaan Pemeriksaan
-arang )kspor 0PP-)1 dari eksportir. PP-) diajukan oleh eksportir paling lama 3
0tiga1 hari kerja sebelum pemeriksaan.
l1 :asilitas P)- -erkala
P)- berkala adalah P)- yang diajukan untuk seluruh transaksi ekspor dalam periode
.aktu tertentu )ksportir dapat memberitahukan ekspor barang yang dilaksanakan
dalam periode .aktu yang ditetapkan dengan menggunakan P)- -erkala. Penggunaan
P)- -erkala, dilakukan setelah mendapat persetujuan dari Direktur /enderal atau
Pejabat yang ditunjuknya.
m1 !anksi dministrasi
Dalam hal pembetulan atau perubahan isi P)- sebagai akibat salah memberitahukan
jenis dan=atau jumlah barang, eksportir dikenai sanksi administrasi berupa denda paling
banyak 8p 19.999.999,99 0sepuluh juta rupiah1 dan paling sedikit 8p 1.999.999,99
0satu juta rupiah1. )ksportir yang tidak melaporkan pembatalan ekspornya dikenakan
sanksi administrasi berupa denda sebesar 8p $.999.999,99 0lima juta rupiah1.
)ksportir yang tidak menyelenggarakan pembukuan dan menyimpan surat-menyurat
yang bertalian dengan ekspor dan perbuatan tersebut tidak menyebabkan kerugian
keuangan negara dikenai sanksi administrasi 8p $.999.999,99 0lima juta
rupiah1. Pengangkut yang tidak mengajukan pemberitahuan barang yang diangkut
dikenai sanksi administrasi sebesar 8p $.999.999,99 0lima juta rupiah1.
n1 *ain-*ain
Di luar hari dan jam kerja -ank De5isa, pelunasan pungutan negara dalam rangka
ekspor dapat dilakukan di <antor Pabean6 -arang yang telah diberitahukan untuk
diekspor, sementara menunggu pemuatannya dapat ditimbun di Tempat Penimbunan
!ementara. Pemuatan barang ekspor dilakukan : Di <a.asan Pabean atau Di tempat
lain yang dipersamakan dengan <a.asan Pabean berdasarkan i;in dari <epala <antor
yang menga.asi tempat yang bersangkutan.
-arang yang telah diberitahukan untuk diekspor, jika dibatalkan ekspornya, .ajib
dilaporkan kepada Pejabat -ea dan 7ukai tempat P)- dida'tarkan. )ksportir
di.ajibkan menyelenggarakan pembukuan dan menyimpan ,atatan serta surat
menyurat yang bertalian dengan ekspor.
15
2.-. .ara Mengurangi Pencurian )an Bia#a Penanganan
7ara yang dapat digunakan untuk mengurangi pen,urian dan biaya penanganan
sekaligus adalah meliputi pemakaian peti kemas, kapal-kapal *!4, dan 82-82 maupun
angkutan udara.
Peti <emas
Peti kemas ini diisi oleh penjual dengan barang yang akan dikirim dari dalam
gudangnya sendiri. Peti kemas yang disegel hanya akan dibuka pada saat barang-barang
tiba di tempat tujuan akhirnya. Peti kemas ini akan dijemput oleh trailer atau sebuah
kereta di tepi kapal, di mana barang-barang itu akan dimuat ke atas kapal.
&ihter A*oard Ship $&AS-%
<apal-kapal *!4 memberi eksportir dan importir akses langsung ke layanan
angkutan lintas samudra meskipun mereka berlokasi di jalur perairan dangkal. /enis
kapal ini mampu mengangkut muatan berupa lighters 0tongkang E barges1.
82-82 <apal 82-82 0roll on-roll1
Memungkinkan trailer-trailer yang sudah dimuati dan segala perangkat
yang memiliki roda diba.a masuk ke kapal yang diran,ang se,ara khusus ini. /asa 82-
82 telah memba.a man'aat dari segi pengemasan bagi pelabuhan-pelabuhan yang
selama ini tidak mampu mengin5estasikan uangnya untuk peralatan-peralatan
pengangkutan yang diperlukan untuk peti-peti kemas.
ngkutan 3dara
ngkutan udara memungkinkan dilakukannya pengiriman yang sebelumnya memakan
.aktu 39 hari menjadi satu hari. Dengan menggunakan angkutan udara, para
pelangganakan lebih puas ketika mereka menerima kirimannya lebih ,epat. !elain itu,
ketidakpuasan akibat kerusakan barang yang terjadi selama masa pengiriman atau
keterlambatan karena kapal pengirimnya yang rusak sedang diperbaiki, ke,il
kemungkinannya untuk terjadi.
2./. I&!"r
16
#mpor adalah proses pembelian barang atau jasa asing dari suatu negara ke negara
lain. #mpor barang se,ara besar umumnya membutuhkan ,ampur tangan dari bea ,ukai di
negara pengirim maupun penerima. #mpor adalah bagian penting dari perdagangan
internasional. /ika perusahaan menjual produknya se,ara lokal, mereka dapat man'aat
karena harga lebih murah dan kualitas lebih tinggi dibandingkan pasokan dari dalam
negeri. #mpor juga sangat dipengaruhi 2 'aktor yakni, pajak dan kuota. Tingkat impor
dipengaruhi oleh hambatan peraturan perdagangan. Pemerintah mengenakan tari' 0pajak1
pada produk impor. Pajak itu biasanya dibayar langsung oleh importir, yang kemudian
akan membebankan kepada konsumen berupa harga lebih tinggi dari produknya.
Demikianlah sebuah produk mungkin berharga terlalu tinggi dibandingkan produk
yang berasal dari dalam negeri. <etika pemerintah asing menerapkan tari', kemampuan
perusahaan asing untuk bersaing di +egara-negara itu dibatasi. Pemerintah juga dapat
menerapkan kuota pada produk impor, yang membatasi jumlah produk yang dapat dimpor.
/enis hambatan perdagangan seperti ini bahkan lebih membatasi dibandingkan tari', karena
se,ara eskpilit menetapkan batas jumlah yang dapat dimpor.
Dalam kasus ekspor, terdapat perusahaan-perusahaan ke,il yang bisnis utamanya
hanyalah mengimpor, dan terdapat perusahaan-perusahaan dunia yang bagi mereka
mengimpor komponen dan bahan mentah senilai jutaan dolar setiap tahunnya hanyalah
merupakan salah satu 'ungsinya. Di ba.ah ini akan diuraikan mengenai ,ara-,ara
bagaimana prospek importir mengidenti'ikasikan sumber-sumber impornya/ika produk itu
tidak diimpor, maka dapat menghubungi kamar dagang asing.
Dapat menggunakan ele,troni, bulletin board dari berbagai >orld Trade 7enter yang
ada melalui jaringan internet.
2.10. Teknik Kegiatan I&!"r
!edangkan mengenai teknisnya, teknis kegiatan impor dapat dibantu oleh pialang
pabean. Pialang pabean 0,ustomhouse broker1 yaitu usaha independen yang menangani
pengiriman impor dengan meminta kompensasi tertentu. Pialang pabean yang
bertindak sebagai agen bagi importir memba.a barang-barang yang diimpor melalui
pabean, yang me.ajibkan mereka mengetahui dengan baik berbagai peraturan impor dan
17
da'tar tari' yang ekstensi'. Para pialang pabean juga dapat menyediakan jasa-jasa lain,
seperti mengatur transportasi untuk barang-barang setelah meninggalkan pabean atau
bahkan transportasi untuk barang-barang dari suatu negara asing jika eksportir
tidak melakukannya.
!etiap importir, juga harus mengetahui bagaimana menghitung pajak-pajak impor dan
klasi'ikasi produk. 4al ini berkaitan dengan 4armoni;ed Tari'' !,hedule o' the
3nited !tates 04T!3!1 yaitu 5ersi merika dari kode tari' global adalah
4armoni;ed !ystem, yang digunakan oleh negara-negara di seluruh dunia untuk
mengklasi'ikasikan produk-produk impor. !etiap produk memiliki nomor 4T!3!-nya
sendiri yang unik. 4T!3! juga memperlihatkan unit-unit pelaporan, yang digunakan
Pabean ! dalam kegiatan dministrasinya.
7ara importer mengidenti'ikasi sumber-sumber impor:
1. Perhatikan label produk untuk mengetahui dimana produk tersebut dibuat. !etelah
mengetahui tempat produksinya, hubungi kedutaan=konsulat negara itu dan mintalah
nama-nama produsen dari produk tsb. -eberapa negara menerbitkan selebaran yang
mena.arkan produk-produk yang mereka ekspor. Mintalah mereka untuk menyertakan
nda sebagai langganan selebaran tersebut. !elain itu nda dapat menghubungi kamar-
kamar dagang asing di negara nda.
2. /ika produk tidak diimpor, hubungi sumber-sumber impor dan lebih banyak negara.
3. Aunakan ele,troni, bulletin board dari berbagai >orld Trade 7enter yang ada.
7antumkan nama nda dan apa yang ingin dibeli dalam bank data mereka, dengan
sedikit biaya in'ormasi tsb akan dilihat di seluruh dunia.
". <etika mengunjungi negara asing ,arilah suatu produk yang mungkin mempunyai pasar
di dalam negeri. Mendapat satu jenis barang dapat memba.a nda ke dalam sebuah
bisnis baru.
2.11. Pia$ang Pa'ean 1Customhouse Broker2
Faitu usaha independent yang menangani pengiriman impor dengan memeinta
kompensasi tertentu. !etiap negara taerdapat pialang pabean yang membantu para importir
18
mengimpor barangnya. Pialang pabean memba.a barang-barang yang diipor melalui
pabean. Pada umumnya e5aluasi pabean menggunakan unit-unit untuk produk-produk yang
dikenakan pajak tertentu dan harga 'atur sebagai dasar utnuk bea masuk.
Pialang pabean juga dapat menyediakan jasa untuk mengatur transportasi barang-
barang setelah meninggalkan pabean. :ungsi lainnya adalah mengetahui ketika impor
tersebut dikenakan kuota impor dan berapa banyak kuota tsb telah dipenuhi pada saat
mengimpor.
!istem <omersial 2tomatis 0utomated 7ommer,ial !ystem C 7!1
Pihak pabean mempunyai !istem <omersial 2tomatis 0utomated 7ommer,ial !ystem
C 7!1 yang digunakan untuk menelusuri, mengendalikan dan memproses semua
barang komersial yang diimpor ke !. Para importir yang menggunakan system ini
dapat membayar bea pabean dan pajak-pajak impor se,ara elektonik sekaligus dalam
sekali transaksi.
4armoni;ed Tari'' !,hedule o' the 3nited !tate 04T!3!1
Merupakan 5ersi ! dari kode tari'' global, 4armoni;ed !ystem yang digunakan oleh
negara-negara di seluruh dunia untuk mengklari'ikasi produk-produk impor.
2.12. D"ku&en Eks!"r )an I&!"r
!emua jenis dokumen yang terdapat dalam perdagangan internasional 0ekspor impor1,
baik yang dikeluarkan pengusaha, perbankan, pelayaran, dan instansi lainnya mempunyai
arti dan peranan penting. 2leh sebab itu semua dokumen yang menyangkut kegiatan
tersebut harus dibuat dan diteliti dengan seksama.
Dokumen-dokumen dlam perdagangan internasional 0ekspor impor1 tersebut dapat
dibedakan ke dalam tiga kelompok yaitu dokumen induk, dokumen penunjang dan
dokumen pembantu.
2.13. D"ku&en In)uk
19
Fang dimaksud dengan dokumen induk adalah dokumen inti yang dikeluarkan oleh
-adan Pelaksana 3tama Perdagangan internasional, yang memiliki 'ungsi sebagai alat
pembuktian pelaksanaan suatu transaksi. Termasuk dalam dokumen ini antara lain:
&etter Of Credit 0*=71
!uatu surat yang dikeluarkan oleh suatu bang atas permintaan importir yang ditujukan
kepada eksportir di luar negri yang menjadi relasi importir tersebut, yang memberikan
hak kepada eksportir itu untuk menarik .esel-.esel atas importir bersangkutan.
Penjelasan mengenai *=7 telah dibahas pada ban sebelumnya 0lihat *a* .1.
Bill Of &adin 0-=*1
!urat tanda terima barang yang telah dimuat di dalam kapal laut yang juga merupakan
tanda bukti kepemilikan barang dan juga sebagai bukti adanya kontrak atau perjanjian
pengangkutan barang melalui laut. Penjelasan rin,i tentang -=* telah diterangkan pada
bab sebelumnya 0lihat *a* /%.
:aktur 0Invoice1
dalah suatu dokumen yang penting dalam perdagangan, data-data dalam in5oi,e akan
dapat diketahui berapa jumlah .esel yang akan dapat ditarik, jumlah penutupan
asuransi, dan penyelesaian segala ma,am bea masuk. :aktur 0in5oi,e1 dapat dibedakan
ke dalam tiga bentuk yaitu:
Proforma Invoice
Merupakan pena.aran dalam bentuk 'aktur biasa dari penjual kepada pembeli yang
potensial juga merupakanta.aran pada pembeli untuk menempatkan pesanannya
yang pasti dan sering dimintakan oleh pembeli supaya instansi yang ber.enang di
negara importir akan memberikan i;in impor. :aktu ini biasanya menyatakan
syarat-syarat jual beli dan harga barang sehingga segera setelah pembeli yang
bersangkutan telah menyetujui pesanan maka akan ada kontrak yang pasti.
Penggunaan 'aktur ini juga digunakan bilamana penyelesaian akan dilakukan
dengan:
Dengan pembayaran terlebih dahulu sebelum pengapalan.
tas dasar ,onsignment
Tergantung pada tender
20
Commercial Invoice
+ota perin,ian tentang keterangan jumlah barang-barang yang dijual dan harga dari
barang-barang tersebut serta perhitungan pembayaran. :aktur ini oleh penjual
0eksportir1 ditujukan kepada pembeli 0importir1 yang nama dan alamatnya sesuai
dengan yang ter,antum dalam *=7 dan ditandatangani oleh yang berhak
menandatangani.
Consular Invoice
:aktur yang dikeluarkan oleh instansi resmi yaitu kedutaanatau konsulat.:aktur ini
terkadang ditandatangani oleh konsul perdagangan negri pembeli, dibuat oleh
eksportir dan ditandatangani oleh konsul negara pembeli, atau dibuat dan
ditandatangani negara sahabatdari negara pembeli.
Peraturan-peraturan antar negara memiliki perbedaan antar satu dengan yang
lainnya tetang 'aktur ini, tetapi yang jelas kegunaan dari 'aktu ini antara lain untuk
memeriksa harga jual dibandingkan harga pasar yang sedang berlakudan untuk
memastikan bah.a tidak terjadi dumping, selain itu juga diperlukan untuk
menghitung bea masuk di tempat importir.
Dokumen 0Polis1 suransi
!urat bukti pertanggungan yang dikeluarkan perusahaan asuransi atas permintaan
eksportir maupun importir untuk menjamin keselamatan atas barang yang dikirim.
Dokumen asuransi ini pentingkarena dapat membuktikan bah.a barang-barang yang
disebut di dalamny telah diasuransi. /enis-jenis resikoyang ditutup juga disebutkan
dalam dokumen ini. Dokumen ini menyatakan pihak mana yang meminta asuransi dan
kepada siapa klaim dibayarkan.!etiap asuransi .ajib dibayar dengan 5aluta yang sama
dengan *=7 ke,uali syarat-syarat *=7 menyatakan lain.
2.1%. D"ku&en Pe&'antu
Dokumen pengiriman
Dokumen ini dipersiapkan oleh para eksportir atau perusahaan angkutan
merekasehingga pengiriman mele.ati pabean, dimuat ke dalam pengangkut, dan
dikirimketujuannya. Dokumen-dokumen ini meliputi:
21
<onosemen 0*ill of ladin1 ekspor, yang memiliki tiga tujuan yaitu
kontrak pengangkutan antara pengirim dan pemba.a 0perusahaan angkutan1, tanda
terima dari perusahaan angkutan atas barang-barang yang dikirim, dan serti'ikasi
kepemilikan.
Da'tar kemasan ekspor.
*isensi 0i;in-i;in1 ekspor. *isensi ekspor men,akup komoditas ekspor di
manalisensi ter5alidasi tidak diperlukan6 tidak memerlukan aplikasi 'ormal.
!urat pernyataan ekspor dari pengirim.
!erti'ikat asuransi, yang merupakan bukti bah.a pengiriman telah
diasuransikanterhadap kerugian atau kerusakan selama masa transit. suransi laut
atas suatu transaksi internasional dapat diatur oleh pihak eksportir maupun pihak
importir,bergantung pada syarat-syarat penjualannya. Terdapat tiga jenis polis
asuransi laut,yaitu:
a. Basic named perils, menanggung bahaya-bahaya di laut, kebakaran,
penolakan, kargo, ledakan, dan badai.
b. Broad named perils, men,akup pen,urian, gagal serah, kerusakan, dan
kebo,oran di luar yang ditanggung oleh basi, named perils. <edua polis
inimemuat klausul yang menentukan sejauh mana kerugian yang disebabkan
oleh bahaya yang diasuransikan akan dibayarkan. Pembeli asuransi dapat
memilih salah satu, yaitu: bebas dari rata-rata partikular 0tidak termasuk
kerugianparsial1, atau dengan rata-rata partikular 0termasuk kerugian parsial1.
Tari' yangdikenakan dari kedua opsi ini tentu berbeda-beda.
,. All ris)s, menanggung semua kerugian dan kehilangan 'isik dari penyebab
eksternal, serta lebih mahal daripada polis-polis di atas. 8isiko perang
ditanggung dalam kontrak yang terpisah.
Dokumen penagihan
Dokumen-dokumen yang diperlukan untuk penagihan berbeda antara negara-
negarayang satu dengan yang lainnya. +amun, dokumen-dokumen yang paling
umumdigunakan, yaitu:
:aktur komersial 0commercial invoice1
22
:aktur komersial untuk pesanan ekspor sama dengan 'aktur domestik, hanya
saja'aktur ini men,antumkan in'ormasi tambahan seperti asal barang, tanda-tanda
pengemasan ekspor, dan klausul yang menyatakan bah.a barang-barang tersebut
tidak akan dialihkan ke negara lain. -eberapa negara pengimpor me.ajibkan 'aktur
komerial ditulis dalam bahasa mereka dan diberikan 5isanya oleh konsulat mereka
setempat.
:aktur konsuler 0consular invoice1
Merupakan 'ormulir khusus. :ormulir ini dibeli dari konsulat, dipersiapkan
dalambahasa negara tujuan ekspor, kemudian diberikan 5isanya oleh konsulat.
!erti'ikat asal barang
Dokumen ini diterbitkan karena sejumlah pemerintah asing mengharusnkan
adanyasuatu serti'ikat terpisah mengenai asal barang yang diekspor. Dokumen ini
padaumumnya diterbitkan oleh kamar dagang setempat dan diberikan 5isanya
olehkonsulat.
!erti'ikat pemeriksaan
!erti'ikat ini sering kali diminta oleh pembeli barang-barang seperti biji-bijian,
bahan makanan, dan he.an hidup.
!elain hal-hal yang berkaitan dengan prosedur ekspor ini, ekspor tentu tidak terlepas dari
masalah pengirimannya. <arena itu, di ba.ah ini akan dijelaskan mengenai hal-hal yang
berkaitan dengan kemajuan dalam teknik-teknik penanganan bahan yang tidak hanya dapat
menghemat uang tetapi juga dapat menjangkau pasar-pasar yang sebelumnya tidak dapat
mereka layani.
2.1(. ."nt"+ Kasus3 Eks!"r Barang RI Ter+a)ang Aturan Pr"teksi 130 Negara 4T5
!elama tahun lalu, -adan Perdagangan Dunia atau >orld Trade 2rgani;ation 0>T21
men,atat, ada "9& kebijakan perdagangan baru di dunia yang dibuat oleh 139 negara
anggota >T2. 8atusan kebijakan itu dibuat untuk melindungi produk buatan negara
mereka dari serbuan produk impor.
#ndonesia menerima laporan dari Dirjen >T2 tentang kebijakan perdagangan tahun
2913. Terjadi peningatan kebijakan perdagangan yang si'atnya restrikti' di dunia. >T2
23
men,atat terdapat "9& kebijakan restrikti' yang diterbitkan anggota >T2 yang jumlahnya
139 negara. <alau dinilai dalam nilai perdagangan, maka kebijakan ini telah berpengaruh
terhadap nilai perdagangan dunia sebesar 3!D 2"9 miliar.
/umlah itu meningkat dibandingkan tahun 2912, di mana >T2 hanya men,atat
terdapat 39( kebijakan baru. Dari "9& kebijakan perdagangan baru yang ter,ipta, sebanyak
21& kebijakan berkaitan dengan antidumping dan sa'eguard.
3ntuk #ndonesia, tahun lalu tidak menerapkan aturan baru kebijakan antidumping.
!edangkan di 2912, #ndonesia menerbitkan & inisiati' kebijakan antidumping. !ementara
untuk sa'eguard, di 2912 dan 2913 #ndonesia sama-sama mengeluarkan " aturan kebijakan
baru.
Dalam aturan >T2, gangguan terhadap perdagangan internasional ada yang bersi'at
un'air trade 0perdagangan tidak adil1 seperti dumping dan subsidi yang direspons dengan
adanya kebijakan -ea Masuk nti Dumping 0-MD1 dan -ea Masuk nti !ubsidi
0-M!1. Tetapi ada juga perdagangan yang bersi'at adil atau 'air trade, yaitu tidak ada
praktik dumping atau subsidi, tetapi industri di suatu negara terkena dampak.
7ontohnya produk yang dihasilkan negara jauh lebih kompetiti' dari negara -.
!ehingga negara - menggunakan kebijakan sa'eguard sebagai bentuk respons untuk
melindungi produknya. +egara di dunia sudah mulai hati-hati dan melakukan proteksi
0perlindungan1 terhadap kebijakan perdagangan yang mereka buat. 7ara-,ara sema,am ini
bisa saja menyebabkan gangguan ekspor produk #ndonesia ke luar negeri.
da beberapa ,ara yang akan dilakukan <ementerian Perdagangan 0<emendag1
untuk mengurangi risiko kerugian akibat terganggunya laju ekspor produk #ndonesia ke
luar negeri. 7ara yang bisa dilakukan adalah dengan ,ara memberdayakan salah satu di5isi
di <emendag yaitu Direktorat Pengamanan Perdagangan. !edangkan untuk perlakuan
produk impor ke #ndonesia, <emendag akan menginstruksikan <omite nti Dumping
#ndonesia 0<D#1 dan <omite Pengamanan dan Perdagangan #ndonesia 0<PP#1.
da beberapa produk #ndonesia yang mendapatkan hambatan saat masuk ke negara
lain diantaranya biodiesel, alkohol, M!A, sepeda, kertas, dan rokok. 3mumnya produk
#ndonesia dituduh melakukan perdagangan tidak adil baik ditemukan adanya subsidi dan
dumping. da juga tuduhan lainnya lebih bersi'at kampanye hitam yang memojokkan
24
produk buatan #ndonesia seperti rokok dan biodiesel yang disebut tidak ramah lingkungan
dan merusak kesehatan.
BAB III
PENUTUP
DA6TAR PUTAKA
-all, Donald dkk. 299$.-isnis #nternasional: Tantangan Persaingan Alobal )disi ? -uku 2.
/akarta: !alemba )mpat.
http:==artikelgado2-tiyas.blogspot.,om=
http:=='inan,e.detik.,om=read=291"=93=9&=1%32$2=2$1(?&"="=2=ekspor-barang-ri-terhadang-
aturan-proteksi-139-negara-.to
25

Anda mungkin juga menyukai