Anda di halaman 1dari 2

ANALISA KASUS

GNAPS dapat terjadi pada semua kelompok umur, namun tersering pada golongan umur 5-
15 tahun, dan jarang terjadi pada bayi. Reerensi lain menyebutkan paling sering ditemukan
pada anak usia !-1" tahun. usia pasien ! tahun, merupakan angka kejadian tersering.
#A$ ber%arna seperti air &u&ian daging kemudian lama kelamaan menjadi seperti teh namun
keruh tanpa disertai nyeri. 'al ini terjadi akibat kerusakan membrana basalis glomerolus,
dimana hematuria gross yang berasal dari glomerulus ber%arna teh atau &ola ataupun
ke&oklatan, sedangkan pada hematuria gross berasal dari saluran kemih ba%ah, %arna lebih
muda. #A$ dengan karakter ini adalah gejala klinis yang pertama kali mun&ul pada
umumnya.
Gejala khas sindrom neritik akut ditandai dengan adanya, hematuria, edema, hipertensi dan
penurunan ungsi ginjal.-( Pada )S ditemui hematuria dan penurunan ungsi ginjal saat ini
serta ri%ayat edema %ajah, namun hipertensi yang tidak ditemukan pada pasien saat ini,
dikarenakan hipertensi terjadi pada !"-*"+ anak dengan GNA pada hari pertama, kemudian
pada akhir minggu pertama menjadi normal kembali, ke&uali terjadi kerusakan ginjal yang
lebih berat, hipertensi dapat menetap selama beberapa minggu.
Ri%ayat edema %ajah yang dikeluhkan pasien terjadi menetap tidak dipengaruhi %aktu,
dimana edema pada glomeruloneritis tanpa disertai penurunan tekanan onkotik plasma,
terjadi mekanisme retensi natrium. Penurunan aal ginjal ,-G ini, menyebabkan penurunan
ekskresi natrium .natriuresis/, akhirnya terjadi retensi natrium. Retensi natrium disertai air
menyebabkan dilusi plasma, kenaikan 0olume plasma, ekspansi 0olume &airan ekstraseluler,
dan akhirnya terjadi edema. 'al ini berbeda dengan mekanisme edema pada sindrom
nerotik, dimana pada sindoma nerotik, edema terjadi karena hipoalbuminemi dimana
tekanan onkotik akan menurun, kemudian 0olume intra0as&ular menurun, hal ini dianggap
ginjal seperti mekanisme hipo0olemi, sehingga dilakukan akti0asi RAA sistem, yang
selanjutkan akan terjadi retensi natrium dan air untuk meningkatkan tekanan darah, sebagai
mekanisme kompensasi. 1dema dimulai dari kelopak mata, kemudian menyebar ke tangan,
kaki dan seluruh tubuh, biasa terjadi pagi hari.
2ari ri%ayat penyakit dahulu, didapatkan ri%ayat terakhir )S mengalami sakit tenggorokan
3 minggu sebelum timbulnya #A$ ber%arna air &u&ian daging, dan )S sering mengalami
sakit tenggorokan berulang sejak usia 5 tahun, yang tidak diobati dengan tuntas. 4erdapat
periode laten antara ineksi streptokokus dengan onset pertama kali mun&ul gejala. Pada
umumnya, periode laten selama 1-3 minggu setelah ineksi tenggorok dan 5-! minggu
setelah ineksi kulit. )nset gejala dan tanda yang timbul bersamaan dengan aringitis
biasanya merupakan imunoglobulin A .6gA/ neropati daripada GNA PS.
2ari ri%ayat lingkungan, didapatkan )S tinggal dipemukiman padat. 'al ini merupakan
salah satu aktor resiko dari GNA, dimana pemukiman padat dapat meningkatkan pre0alensi
kejadian GNA, karena memudahkan penularan penyakit ineksi saluran napas, seperti
aringitis &ontohnya.
Penghasilan Ayah )S terbilang &ukup untuk memenuhi kebutuhan sehari saja, hal ini
merupakan salah satu aktor resiko terjadinya GNA, dimana pada sosial ekonomi yang
rendah, angka kejadian GNA lebih tinggi, terkait dengan keperdulian dan pengetahuan
terhadap kesehatan yang minim.

Anda mungkin juga menyukai