D R . R E T N O W I S A N T I S PA
GLOMERULONEFRITIS AKUT (GNA)
a. Congenital (herediter)
1. Sindrom Alport
Suatu penyakit herediter yang ditandai oleh adanya glomerulonefritis
progresif familial yang seing disertai tuli syaraf dankelainan mata seperti
lentikonus anterior.
.
CONGENITAL
Sinroma nefrotik yang telah terlihat sejak atau bahkan sebelum lahir.
a. Glomerulonefritis membranoproliferasif
• 2 Glomerulonefritis membranosa
•
Glomerulonefritis membranosa sering terjadi pada keadaan tertentu atau setelah
pengobatan dengan obat tertentu. Glomerulopati membranosa paling sering
dijumpai pada hepatitis B dan lupus eritematosus sistemik.
2.anasarka pada sindroma nefrotik yang pada awalnya berupa sembab muka
pada waktu bangun tidur dan menghilang pada siang hari, tetapi kemudian
sembab akan menetap bila bertambah hebat atau menjadi anasarka.
Hal ini sering dikira sebagai reaksi alergi, bertambahnya berat badan dengan cepat
akibat ekspansi cairan ekstraseluler (dengan keluhan pakaian menjadi sempit atau
perut buncit) jumlah urine berkurang. Pada kasus yang lebih berat terdapat
anoreksia, sakit kepala, muntah dan bahkan kejang kadang disertai tanda
penurunan fungsi ginjal seperti anoreksia, apatis, mudah lelah, lambat tumbuh,
dan anemia.
PEMERIKSAAN FISIK
• Albumin serum sedikit menurun demikian juga komplemen serum (globulin beta-
1C)
• ureum dan kreatinin darah meningkat.
• Anemia sering dijumpai pada gagal ginjal akut atau gagal ginjal kronik. Hematuria
harus diukur pada semua anak. Sebanyak 90% anak dengan glomerulonefritis
akut menunjukkan peningkatan streptozim dan penurunan komplemen C3.
Kadar C3 biasanya normal kembali dalam waktu 4-8 minggu dan steptozim dalam
waktu 4-6bulan.
• Uji fungsi ginjal normal pada 50% penderita.
•
Biopsi ginjal diperlukan untuk menegakkan diagnosis penyakit glomerulus, sebelum
biopsy dilakukan pengukuran besar ginjal dan strukturnya untuk memastikan adanya
dua buah ginjal dan menyingkirkan kemungkinan tumor dan kelainan lain yang
merupakan indikasi kontra biopsy ginjal.
PENGOBATAN
• Pasien glomerulonefritis akut dengan gagal ginjal akut memerlukan terapi yang
tepat, pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit. Kortikosteroid dan
imunosupresan tidak diberikan oleh karena tidak terbukti berguna untuk pengobatan.
•
Pada Fase akut diberikan makanan rendah protein (1g/kgBB/hari) dan rendah
garam (1g/hari). Makanan lunak diberikan pada penderita dengan suhu tinggi dan
makanan biasa bila suhu telah normal.
• Pada penderita tanpa komplikasi pemberian cairan disesuaikan dengan kebutuhan,
sedangkan bila ada komplikasi seperti gagal jantung, edema, hipertensi, dan oliguria
maka jumlah cairan yang diberikan harus dibatasi.
KOMPLIKASI