Anda di halaman 1dari 15

TEXTBOOK READING

Nyeri Abdomen
Harrison’s Principles of Internal Medicine 20th, 2018

Pembimbing :
dr. Hernycane Sosilya, Sp. PD

Oleh :
Citoporta Pranata 20190420239
Exousia Kirana Chandra 20190420261
Pendahuluan
• Nyeri abdomen  Akut vs. Kronis
• Nyeri abdomen akut  cukup parah  pasien mencari bantuan medis

Dalam menginterpretasi keluhan nyeri abdomen akut :


1. Sebagian besar kasus nyeri abdomen akut = kasus emergency  harus segera
ditangani
2. Bedakan  kasus emergency bedah vs. emergency non-bedah
3. Supaya bisa membedakan  anamnesis + pemeriksaan fisik + pemeriksaan penunjang
yang diperlukan
Anamnesa
1. Usia
2. Waktu dan onset nyeri
3. Karakteristik (dan intensitas) nyeri
4. Durasi nyeri
5. Lokasi dan penjalarannya
6. Keluhan penyerta dan hubungannya
dengan nyeri abdomen, misal:
• Mual, muntah, penurunan nafsu makan
• Diare, konstipasi, perubahan bowel habit
7. Riwayat menstruasi
Klasifikasi Nyeri Abdomen
Dull/Aching pain
Visceral
Jenis Colic pain
Parietal

Inflammatory
Etiologi
Non-Inflammatory
Nyeri Abdomen
Abdomen
Asal
Ekstra abdomen

Localized
Lokasi
Diffuse non-localized
Nyeri yang Berasal dari Abdomen

(Harrison 20th ed., 2018) (Bate’s 11th ed., 2013)


Inflamasi Peritoneum Parietalis
Sifat nyeri :
• Nyeri ‘aching’ parah dan konstan
• Localized, diffuse (kalau inflamasi menyeluruh)

Penyebab :
• Kontaminasi bakteri : infeksi spontan/sekunder  inflamasi
• Iritasi chemical : perforasi  isi viscera bocor ke cavum peritoneum

Intensitas nyeri bergantung pada:


• Jenis iritan : HCl, pancreatic juice >>> bile, darah, urine
• Jumlah dan kecepatan kebocoran iritan
• Keparahan inflamasi yang terjadi akibat infeksi
Inflamasi Peritoneum Parietalis
Karakteristik :
• Bertambah parah dengan : penekanan (palpasi),
peregangan (batuk, bersin), pergerakan tubuh 
pasien berbaring diam menghindari pergerakan

• (+) Guarding (defans muskuler)

Intensitas defans muskuler dipengaruhi oleh :


o Lokasi inflamasi

o Kecepatan progresivitas inflamasi (Bate’s 11th ed., 2013)


Obstruksi Hollow Viscera
Sifat :
• Bisa nyeri kolik maupun aching/tumpul
Kolik : Intermitten/dalam gelombang sesuai dengan kontraksi peristaltis
• Kurang terlokalisasi dengan baik

Apa yang mempengaruhi kolik dan tidak?


• Kecepatan terjadinya obstruksi-distensi-kontraksi : kalau progresif biasanya nyeri malah dirasa
konstan
• Organ yang bersangkutan : dipengaruhi oleh tonus otot, misalnya pada obstruksi colon nyeri kolik
tidak separah obstruksi usus halus
Obstruksi Hollow Viscera
Ureter  Kolik
• Obstruksi ureteropelvic junction  (+) nyeri sudut costovertebral
• Obstruksi ureter  (+) flank pain, biasanya (+) penjalaran ke penis, scrotum, sisi medial paha atas

Biliary tree  sebenarnya nyeri aching konstan


Istilah biliary colic?
Setelah makan banyak dan berlemak  CCK merangsang kontraksi gallbladder  batu gallbladder
terdorong dan mengobstruksu ductus cysticus  nyeri bertambah, seakan-akan “kolik”

Clue :
• Distensi akut gallbladder  nyeri RUQ atau epigastrium + penjalaran ke punggung di ujung
scapula kanan
• Distensi ductus pancreaticus  bertambah parah saat posisi berbaring, berkurang saat
berdiri/duduk
Gangguan Vaskuler
• Nyeri akibat gangguan vaskuler abdomen bersifat sangat akut, sangat parah, dan diffuse
 sebagian ada yang tidak seperti ini

Oklusi a. mesenterica superior  Diseksi Aorta dan Ruptur Aneurisma Aorta 


thrombus/embolus • “tearing” pain + penjalaran ke sacrum, flank,
• Pain out of proportion to physical findings  genitalia
meskipun pasien mengalami nyeri diffuse • Diseksi  impending rupture  nyeri terasa
parah, tidak terdapat guarding dan rebound beberapa saat-hingga hari sebelum
tenderness aneurysma/pseudoaneurysma benar-benar
• Pada beberapa kasus : nyeri konstan diffuse rupture  collaps vascular
selama 2-3 hari (periode mucosal stress
ulceration)  intestinal full thickness injury
 komplikasi : peritonitis, sepsis
Dinding Abdomen
Sifat :
• Aching/dull dan konstan
• Bertambah parah dengan : pergerakan, berdiri lama, penekanan 
memperparah spasme otot

Penyebab :
• Trauma, terapi antikoagulan  hematoma subfascia dan otot abdomen
• Myositis
Referred Pain
Referred Pain
Thorax
• Terutama terasa di abdomen bagian atas
Clue yang dapat digunakan untuk membantu membedakan :
• (+/-) gejala dan gejala respirasi atau jantung
• Spasme otot abdomen akibat nyeri asal intraabdomen tetap ada selama fase
inspirasi dan ekspirasi pernapasan  referred pain : spasme otot hilang selama
fase inspirasi
• Palpasi di atas lokasi nyeri :
• Referred pain : tidak memperparah, bahkan terkesan lebih meringankan nyeri
• Bukan referred pain : memperparah nyeri
Referred Pain
Vertebrae
• Penyebab : (+) kompresi/iritasi radix n.spinalis
• Nyeri memberat saat : batuk, bersin, mengejan + hiperestesia dermatome

Genitalia
• Dari testis
• Nyeri memberat saat terjadi penekanan pada organ asal.
• Karakteristik nyeri : tumpul, konstan, tidak terlokalisasi dengan baik
Metabolic Abdominal Crises

• Defisiensi C1 esterase unhibitor  angioneurotic edema saluran cerna


• Porphyria  hyperperistalsis parah
• Hyperlipidemia  nyeri setelah makan pada pasien cholelithiasis
• Hyperparatiroid  peningkatan kadar calcium dalam darah  dyspepsia dan ulkus pepticum
(peningkatan sekresi asam lambung), pancreatitis, nephrolithiasis

Anda mungkin juga menyukai