Anda di halaman 1dari 4

4.

glomerulo nephtritis acut

Glomerulo nephtritis merupakan pencebab utama terjadinya gagal ginjal tahap akhir dan
tinggginya gagal ginjal tahap akhir dan tinggi nya anggka morbiditas bai pada anak maupun orang
dewasa. Terminiologi glemerulo nephtriris yang dipakai disini adalah untuk menunjukan bahwa kelainan
yang pertama dan utama terjadi pada glomerulus bukan pada struktur ginjal yang lain
.Glomerulusnephtriris akut (GNA) adalah suatu reaksi imonologis pada ginjal terhadap bakteri atau virus
tertentu. Yang sering terjadi ialah akibat infeksi kuman streptococcus.Glomerulus nephtritis merupakan
suatu istilah yang di pakai untuk menjelaskan berbagai ragam penyakit ginjal yang mengalami prolifensi
dan inflamasi glomerulus yang di sebabkan oleh suatu mekanisme imunologis. Sedangkan istilah akut
mencerminkan adanya korelasi klinikselain menunjukan adanya gambaranetiologi, patoginesis, perjalan
penyakit dan prognosis.

Glomerulus neptriris akut di dahuluhi oleh infeksi ekstranal terrutama di traktus respiratorios
bagian atas dn kulit oleh kuman streptococcus beta hemoliticus golongan A tipe 12, 4,16, 25,dan 29.
Hubungan antara glemorulus nephtritis akut dan infeksi streptococcus dikemukakan pertama kali oleh
lohlein pada tahun 1907 dengan alas an timbul nya glomerulus nephtritis akut setelah infeksi skarlatina,
diisolasinya kuman streptococcus beta hemoliticus golongan A, dan meningkatnya titer anti streptoccus
pada serum penderita. Antara infeksi bakteri dan timbulnya glomerulusnephtriris akut terdapat masa
laten selama kurang 10 hari. Kuman streptococcus beta hemoliticus tipe 12 dan 25 lebih bersifat
nefritogen dari pada yang lain, tapi hal ini tidak di ketahui sebabnya. Kemudian factor iklim, keadaan
gizi, keadaan umum dan factor alergi mempengaruhi terjadinya glemorulus nephtriris akut setelah
infeksi kuman streptococcus. Glomerulus nephritis akut pasca streptococcus adalah suatu sindrom
nefrotik akut yang di tandai dengan timbulnya hematuria edema, hipertensi, dan penurunan fungsi
ginjal. Gejala gejala ini timbul setelah infeksi kuman streptococcus beta hemoliticocus golongan A
disaluran pernafasan bagian atas atau kulit glomerulus nephtritis akut pasca streptococcus terutama
menyerang pada anak laki laki usia kurang 3 tahun sebagian besar pasien (95%) akan sembuh, 5%
diantaranya dapat mengalami perjalanan penyakit yanga meburuk dengan cepat. Penyakit ini timbul
setelah adanya infeksi oleh kuman streptococcus beta hemiliticus golongan A di lasurkan dibagian atas
atau pada kulit, sehingga pencegahan dan pengobatan infeksi saluran pernapasan atas atau pada kulit,
sehingga pencegahan dan pengobatan infeksi saluran pernafasan atas dan kulit dapat menurunkan
kejadian penyakit ini. Dengan perbaikan kesehatan masyarakat, ,maka kejadian ini dapat di kurangi.

Dari hasil penyelidikan klinis imunologis dan percobaan pada binatang menunjukan
kemungkinan adanys proses imunologi sebagai penyebab glomerulus nephtritis akut. Beberapa ahli
mengajukan hipotesis sebagai berikut :

a. Terbentuknya kompleks antigen antibody yang melekat pada membrane basalisis


glomerulus dan kemudian merusaknya.
b. Proses auto imun kuman streptococcus yang neftritogen dalam tubuh menimbulkan
badan auto imun yang merusak glomerulus.
c. Streptococcus neftritogen dengan membrane basalis glomerulus mempunyai komponen
antigen yang sama sehingga bentuk zat anti yang langsung merusak membrane basalis
ginjal.

5.glomerulo nephtritis choronic

Pasien gagal ginjal kronis dapat memiliki ginjal yang kecil dan menyusut pada pemriksaan USG
serta mempunyai gambaran perubahan fibrotic kronis dengan glomeruluskronis pada biopsy. Penyakit
yang mendasei gagal ginjal tersebut kemudian di duga adalah glomerulusnephtriris, terutama apa bila
terdapat riwayat proteinuria atau hematuria sebelumnya, proses ini biasanya sudah tuntas dan tidak
memberikan respon terhadap terapi. Biopsy ginjal biasanya tidak mengubah terapi dan mrningkat
resikonya. Merupakan kontraindikasi apabila ginjal berukuran kecil.

Funsi ginjal pada sebagian besar penderita GN kronis, akan menurun secara perlahan dan
prokresip.pada keadaan di mana tanpa gejala awal dari suatu GN , biasanya penderita datang sesudah
dengan hipertensi, proteinuria di sertai dengan menurunnya fungsi ginjal pada meriksaan ultra sonograf
biasanya di dapatkkan ginjal yang mengkerut. Biopsi tidak di lakukan pada kondisi seperti ini. Pada
pemeriksaan histopatologis dengan mikrosop cahaya biasanyaa di dapatkan gambaran non spesifik dari
suatu penyakit ginjal tahap akhir, berupa focal atau global glomeruloselerosis di sertai dengan fibrosis
tubulointerstisial. Sulit menentukan penyebab atau jenis GN yang mengawalinya, bila sudah pada tahap
akhir seperti ini pemeriksaan dengan mikrosop imunofluresen mungkin biasa membantu. Misal pada
neftropati IgA. Atas dasar inilah kemungkinan GN kronis di diaknisis berdasarkan perkiraan, oleh karna
adanya proteinuria penurunah fungsi ginjal dan pengerutan atau pengecilan ginjal

Pengobatan di tujukan untuk

a. Menurunkan hipertensi sitemik dan hipertensi glomerular,biasanya dengan ACE inhibitor atau
anggio tensin receptor blockr
b. Mengontrol dan mengoreksi keseimbangan cairan dan ganguan metabolik.
c. Mengurangi gejala yang di sebabkan adanya sindroma uremikum.

Dari beberapa studi xks feri mental, adanya deposit imun kompleks yang terjadi oleh ikatan Ab dengan
Ag planted atau fixed di daerah subepitelial terjadi secara insitu. Adanya jejas pada SEG dimediasi oleh
komplemen lokal sehingga terjadi insersi dari C5b-9 pada SEG. Pada kelainan ini di dapat kan deposit
imunoglobulin di daerah subepitelial.

6. syndrome nephtritis

Sindrom nefrotik merupakan tanda patognomonik dari penyakit glomerular. Sindrom nefrotik adalah
suatu sindrom klinis yang terdiri dari proteinuria (dewasa ≥3,5 g/hari ; anak-anak ≥40mg/h per m2),
hipoalbuminemia <3,5 g/dl, edema, hiperkolesterolemia, dan lipiduria. Pasien mungkin menjadi sindrom
nefrotik jika terdapat fungsi ginjal seperti di atas, tetapi pada banyak keadaan, gagal ginjal progresif
akan terjadi apabila sindrom nefrotik terjadi dalam waktu lama.
Sindrom nefrotik mempunyai efek metabolik sistemik yang dapat memengaruhi keadaan umum pasien.
Beberapa kasus dari sindrom nefrotik merupakan self-limited, dan beberapa kasus lainnya berespon
baik dengan pengobatan spesifik. Berdasarkan responnya terhadap kortikosteroid sindrom nefrotik
dibagi 2 yaitu sindrom nefrotik sensitive steroid (SNSS) dan resisten steroid (SNRS) Prognosis pada SNRS
kurang baik. Seseorang dengan SNRS progress menjadi penyakit ginjal kronis dalam kurun waktu 5
tahun7 Berdasarkan Studi Internasional Penyakit Ginjal pada Anak-anak menunjukkan bahwa kasus
SNRS terjadi. Pada 70% Glomerulosklerosis fokal segmental, 44% pada Glomerulonefritis proliferative
mesangial difus, 7% pada MCD3,8,9 Namun demikian, sindrom nefrotik tetap merupakan suatu kondisi
kronik. Tidak semua pasien dengan proteinuria ≥3,5 g/24 jam akan memiliki semua karakteristik sindrom
nefrotik, beberapa memiliki konsentrasi serum albumin yang normal dan tidak terjadi edema.

Sindrom Nefritik Akut (SNA) merupakan kumpulan gambaran klinis berupa oliguria,edema,
hipertensiyang disertaiadanya kelainan urinalisis (proteinurikurang dari2 gram/haridan hematuria
sertasilindereritrosit). EtiologiSNA sangatbanyak, diantaranya kelainan glomerulopati primer(idiopati),
glomerulopati pasca infeksi,DLE vaskulitis dan nefritisherediter(sindromaAlport). SNA merupakan salah
satu manifestasiklinis GlomerulonefritisAku tPasca Streptokokus(GNAPS), dimana terjadi suatu
prosesinflamasi pada tubulus. dan glomerulus ginjalyang terjadisetelah adanya suatu
infeksistreptokokus pada seseorang.GNAPS berkembang setelah strainstreptokokus tertentu yaitu
streptokokus hemolitikus group A tersering tipe 12 Menginfeksi kulit Sausaluran nafas.Terja diperiode
berkisar antara1 –2 minggu untuk infeks isaluran nafasdan1 –3 minggu untuk infeksikulit. Mekanisme
yang terjadi pada GNAPS adalah sutu proses kompleksi mundi mana anti bodi dari tubuh akan bereaksi
dengan antigen yang beredar dalam darah dan komplemen untuk membentuk suatu kompleks
imun.Kompleksimun yang beredar dalam darah adalah jumlah yang banyak dan waktu yang singkat
melekat. Pada kapiler-kapiler glomerulus dan terjadi perusakan mekanisme lalui aktivas sistem
komplemen reaksi peradangan dan mikrokoagulasi. GNAPS tercatat sebagai penyebab penting terjadi
nya gagal ginjal, yaituterhitung10 –15% dari kasus gagal ginjal diAmerika Serikat. GNAPS dapat Muncul
secara sporadik maupun epidemik terutama menyerang anak-anak atau dewasa muda pada usia
sekitar4 –12 tahun dengan puncak usia5–6tahun. Lebih sering pada laki-laki dari pada wanita dengan
rasio1, 7–2 :1. Tidak ada predileksi khusus pada rasatau pungolongan tertentu. GNAPS merupakan
penyakit ginjal supuratif tersering dengan manifestasi klinis berupa penyakit yang ringan hingga
asimtomatis, hanya sedikit sekali dengan manifestasi klinis yang berat, dengan rasio 3:1.Mengingat
insiden GNAPS dengan manifestasi klinis yang jelas jarang ditemukan maka diagnosis dan terapi
merupakan masalah penting untuk dibahas. Berikut dilaporkan sebuah kasus penderita
glomerulonefritis akut pasca infeksi streptokokus dengan manifestasi klinis sindrom nefritik akut.
Daftar pustaka

Afrian,dian.dhina,widianti. 2017. Gangguan Pada Sistem perkemihan & penatalaksanaan. Yogyakarta.


Deepublish.

Dr,soetomo. 2015. Buku ajar ilmu penyakit dalam. Surabaya. Erlangga university press

Anda mungkin juga menyukai