Departemen Biologi Molekuler Fakultas Kedokteran UniversitasPembangunan Nasional Sebelum pembelahan sel seluruh molekul DNA harus diduplikasi Duplikasi suatu molekul DNA menjadi 2 molekul DNA disebut replikasi Terdapat 3 model replikasi DNA: 1.Semikonservatif 2.Konservatif 3.Dispersif REPLIKASI DNA Replikasi DNA : M.S. Meselson & F.W. Stahl (1958) E. coli medium yang mengandung isotop 15 N (isotop berat) + beberapa generasi medium yang mengandung isotop 14 N (isotop ringan) + sentrifugasi gradien densitas DNA hibrid DNA berat ( 15 N) DNA ringan ( 14 N) Replikasi DNA : Meselson & Stahl 1958 Denaturasi & Renaturasi DNA : DNA dupleks dipanaskan pemisahan dan perubahan sifat fisik DNA Denaturasi peningkatan absorbans UV DNA efek hiperkromik Titik leleh (melting temperature = Tm) suhu pada saat setengah dari hiperkromasitas maksimum tercapai Denaturasi & Renaturasi DNA : R e l a t i v e
a b s o r b a n c e
a t
2 6 0
n m
P e r c e n t
h y p e r c h r o m i c i t y
Kondisi yang dapat menyebabkan denaturasi: suhu yang tinggi, konsentrasi garam yang rendah, pH tinggi Apabila suhu larutan DNA, yang terdenaturasi oleh suhu tinggi, diturunkan sekitar 25 o C di bawah Tm terjadi renaturasi dupleks DNA annealing Denaturasi & Renaturasi DNA : Mekanisme replikasi pada umumnya: Kompleks duplikasi DNA berjalan simultan dupleks DNA harus terpisah dan mengalami unwinding Berjalan dengan cepat Akurat untuk menjamin integritas alur penyampaian informasi genetik Replikasi DNA : Replikasi DNA : Replikasi DNA sirkular pada prokariota disebut sebagai replikasi u (membentuk struktur seperti u) Struktur u menunjukkan adanya pemisahan untai DNA asal yang disertai sintesis DNA komplementer membentuk DNA baru Replikasi DNA : Replikasi DNA dimulai dari suatu tempat khusus yang disebut origin of replications replikasi berjalan ke dua arah menjauhi tempat inisiasi gelembung replikasi Replication origins: Pada eukaryota: ratusan hingga ribuan banyak gelembung replikasi Pada prokariota: hanya satu satu gelembung replikasi Replikasi DNA : Percabangan pada gelembung replikasi disebut garpu replikasi Garpu replikasi tempat tumbuhnya DNA baru
Replikasi DNA : Tahap Elongasi Arah replikasi: 5 3 DNA polimerase hanya dapat menambahkan nukleotida pada ujung 3 untai DNA yang baru perlu primer RNA
Replikasi DNA : Replikasi DNA : Replikasi DNA : Primer RNA Mengawali sintesis DNA karena DNA polimerase memerlukan ujung 3-OH bebas untuk penambahan nukleotida Panjang primer tergantung spesies berkisar 1-60 nukleotida Sintesis primer RNA dikatalisis oleh primase dan RNA polimerase Replikasi DNA : Primer RNA : Primase sintesis primer RNA pada lagging strand Primase & RNA polimerase bekerja sinergistik sintesis primer RNA pada leading strand Setelah sintesis DNA berjalan primer RNA disingkirkan dan diganti dengan basa DNA oleh DNA polimerase Replikasi DNA : Mengawali sintesis DNA dengan RNA Arah replikasi kedua untai DNA adalah searah kedua untai DNA disintesis dengan cara yang berbeda (semidiskontinu): Leading strand: sintesis berjalan dari 5 3 secara kontinu sesuai arah garpu replikasi Lagging strand: sintesis berjalan dari 5 3 secara diskontinu dengan cara back & fill disebut fragmen Okazaki Replikasi DNA : 21 REPLIKASI DNA Replikasi DNA : Fragmen Okazaki: Pada E.coli: 1000-2000 nukleotida Pada eukaryota: 100-200 nukleotida Disambung oleh DNA ligase Replikasi DNA : DNA ligase Menyambung fragmen Okazaki Mengkatalisis pembentukan ikatan fosfodiester antara ujung 3-OH pada DNA yang satu dengan ujung 5-P pada DNA yang lain Perlu energi dari hidrolisis: NAD + NMN + + AMP (pada E. coli) ATP PPi + AMP (pada eukariota) Replikasi DNA : Replikasi DNA : DNA polimerase mengkatalisis sintesis untai DNA yang baru Komponen yang diperlukan untuk reaksi polimerisasi: dNTP (dATP, dCTP, dGTP, dTTP) Mg 2+
Primer RNA (ujung 3-OH bebas) Cetakan (template) DNA
Replikasi DNA : Reaksi polimerisasi terjadi melalui serangan nukleofilik ujung 3 terhadap atom Po pada nukleotida trifosfat Pada saat nukleotida trifosfat ditambahkan terlepas 2 molekul fosfat yang disertai energi eksorgenik mendorong energi endorgenik untuk pembentukan ikatan antar nukleotida DNA n + dNTP DNA n+1 + PPi Replikasi DNA : Replikasi DNA : Replikasi DNA Prokariota Tahap Inisiasi Replikasi dimulai pada daerah OriC Beberapa protein terlibat pada tahap inisiasi replikasi Replikasi DNA Prokariota : DnaA terikat pada situs 9 nt + OriC terbuka pada daerah AT-rich + pengikatan kompleks DnaB (helikase)-DnaC DnaC-DnaC + unwinding DNA (dipertahankan oleh SSBP) + pembentukan primer RNA + Replikasi DNA Replikasi DNA Prokariota : Tahap Inisiasi Replikasi DNA Prokariota : Tahap Inisiasi Protein yang diperlukan pada inisiasi replikasi DNA: DnaA membuka heliks DNA pada OriC DnaB (helikase) unwinding DNA memerlukan ATP Tahap Inisiasi DnaB (helikase) pd prokariota ada 2: helikase II (utk lagging strand) & prot Rep (utk leading strand)
Helikase II Protein Rep Leading strand Lagging strand 3 5 5 3 Replikasi DNA Prokariota : Tahap Inisiasi SSBP (single stranded binding protein) mempertahankan DNA tetap dalam bentuk untai tunggal Tidak perlu ATP Helikase II Protein Rep 3 5 5 3 SSBP Replikasi DNA Prokariota : DnaC diperlukan untuk pengikatan DnaB pada OriC DnaG (primase) sintesis primer RNA DNA girase (DNA topoisomerase II) membentuk negative supercoiled DNA untuk membebaskan tegangan torsional yang disebabkan oleh aktivitas helikase membantu proses unwinding berikutnya
Replikasi DNA Prokariota : Replikasi DNA Prokariota : Replikasi DNA Prokariota : Tahap Elongasi Sintesis DNA dikatalisis oleh enzim DNA Polimerase Pada prokariota ditemukan 3 tipe DNA polimerasi: DNA polimerase I, II dan III Fragmen Okazaki disambung oleh DNA ligase Replikasi DNA Prokariota : DNA Polimerase I Diisolasi dari E.coli oleh Arthur Kornberg (1957) Merupakan rantai polipeptida tunggal BM 103 kD N C fragmen kecil fragmen besar (fragmen Klenow) Eksonuklease 53 Eksonuklease 35 Polimerase Replikasi DNA Prokariota : DNA Polimerase I : Aktivitas: Polimerase 5 3: Penambahan basa yang komplementer dengan cetakan Mensintesis DNA 20 nukleotida Kecepatan: 10 nukleotida/detik Tingkat kesalahan 1 x 10 -4
Replikasi DNA Prokariota : DNA Polimerase I : Aktivitas: Proof reading: eksonuklease 3 5 Diaktifkan oleh nukleotida ujung 3 yang tidak berpasangan Hidrolisis oleh eksonuklease 3 5 Replikasi DNA Prokariota : DNA Polimerase I : Aktivitas: Proof reading: eksonuklease 3 5 Mencegah kesalahan selama proses replikasi Tingkat kesalahan 1 x 10 -4
Replikasi DNA Prokariota : DNA Polimerase I : Aktivitas: Koreksi kesalahan: eksonuklease 53 Memotong hingga 10 nukleotida dari ujung 5 Berperan pada: Sistem perbaikan DNA pada mutasi akibat UV dan mutagen kimia Pemotongan primer RNA
Replikasi DNA Prokariota : Hidrolisis oleh eksonuklease 5 3 Replikasi DNA Prokariota : DNA Polimerase II BM 90 kD Aktivitas: Polimerase Eksonuklease 35 Lebih berperan pada perbaikan DNA Kecepatan: 5-10 nukleotida/detik Replikasi DNA Prokariota : DNA Polimerase III Merupakan enzim untuk replikasi DNA kromosomal BM 900 kD Merupakan suatu holoenzim, terdiri atas >10 subunit protein subunit o, u, c sebagai core enzyme
Replikasi DNA Prokariota : DNA Polimerase III Replikasi DNA Prokariota : DNA Polimerase III Aktivitas utama: Polimerisasi Subunit o Sintesis DNA hingga ribuan nukleotida Kecepatan: 1000 nukleotida/detik Eksonuklease 35 Subunit c Editor utama replikasi DNA ketelitian replikasi meningkat hingga 200 kali Replikasi DNA Prokariota : DNA Polimerase III Aktivitas subunit lain: Subunit partisipasi pd inisiasi replikasi Subunit | 2 molekul subunit ini mcengkram DNA cetakan (sliding clamp)
Replikasi DNA Prokariota : DNA Polimerase III Aktivitas subunit lain: Subunit _, , o, o, t, loader clamp Subunit u berperan pada interaksi subunit o dengan subunit lain
Replikasi DNA Prokariota : Koordinasi sintesis leading & lagging strand Replikasi DNA Prokariota : Koordinasi sintesis leading & lagging strand Replikasi DNA Prokariota : Koordinasi sintesis leading & lagging strand 2 molekul DNA polimerase III didekatkan oleh subunit t Besar lengkung DNA bertambah saat sintesis lagging strand Setelah fragmen Okazaki selesai disintesis DNA polimerase lagging strand dipindahkan untuk mensintesis fragmen berikut Replikasi DNA Prokariota : Koordinasi sintesis leading & lagging strand Lodish et al., Molecular Cell Biology, 4 th edition Replikasi DNA Prokariota : Tahap Terminasi Pada lokus Ter (T) berseberangan dengan OriC (Promotor) Lokus Ter terdiri atas sekuens GTGTGTTGT berikatan dengan protein Tus terminasi sintesis DNA Ikatan protein Tus Ter berinteraksi dengan DnaB menghambat aktivitas helikase DnaB
Replikasi DNA Prokariota : Replikasi DNA Prokariota : Tahap Terminasi Replikasi searah jarum jam: melalui Ter E, Ter D, Ter A dan berhenti pada Ter C atau Ter B atau Ter F Replikasi berlawanan arah jarum jam: melalui Ter F, Ter B, Ter C dan berhenti pada Ter A atau Ter D atau Ter E
Replikasi DNA Prokariota : Tahap Terminasi Replikasi DNA Eukariota Siklus sel terbagi menjadi 4 fase: fase M, fase G 1 , fase S, fase G 2
Replikasi DNA eukariota berlangsung pada fase S siklus sel sebelum pembelahan sel pada fase M Replikasi DNA Eukariota : Tahap Inisiasi Replication origin pada eukariota: ARS (autonomously replicating sequence) terdiri atas 100-200 bp mengandung sekuens kaya-AT Protein Origin Recognition Complex (ORC) analog DnaA pada E. coli berikatan dengan ARS Tahap Elongasi Ada 5 tipe DNA polimerase pada eukariota: DNA polimerase o, , , o dan c Sintesis leading dan lagging strand dilakukan oleh enzim polimerase yang berbeda Replikasi DNA Eukariota : DNA polimerase o Terdapat di nukleus; > 250 kD Aktivitas: Replikasi DNA 53 Sintesis 100-200 nukleotida lagging strand Kecepatan: 50 nukleotida/detik Primase Sintesis primer RNA: 5-15 nukleotida
Replikasi DNA Eukariota : DNA polimerase o Terdapat di nukleus; 170 kD Aktivitas: Replikasi DNA 53 Replikasi seluruh cetakan DNA sintesis leading strand Eksonuklease 35 Aktivitas proofread Replikasi DNA Eukariota : DNA polimerase c Terdapat di nukleus; 256 kD Aktivitas: Replikasi DNA 53 Tidak membentuk kompleks dengan PCNA Berperan pada perbaikan DNA dan sintesis DNA pada celah antar fragmen Okazaki
Replikasi DNA Eukariota : DNA polimerase c Aktivitas: Eksonuklease 35 Aktivitas proofread utama Eksonuklease 53 Berperan pada perbaikan kerusakan DNA akibat radiasi UV
Replikasi DNA Eukariota : DNA polimerase | Polimerase yang paling kecil (36-38 kD) Fungsi: untuk perbaikan DNA
DNA polimerase Terdapat di mitokondria; 160-200 kD Fungsi: replikasi DNA mitokondria
Replikasi DNA Eukariota : DNA polimerase Sintesis leading strand mendahului sintesis lagging strand setelah sintesis leading strand mencapai 2/3 dari kromosom mitokondria cetakan lagging strand terpapar mulai bereplikasi dengan arah yang berlawanan Leading strand menggantikan cetakan untuk lagging strand D-loop Replikasi DNA Eukariota : Replikasi DNA mitokondria Replikasi DNA Eukariota : PCNA Merupakan protein trimerik Hanya terdapat pada nukleus sel yang berproliferasi Berperan sebagai clamp kompleks DNA polimerase o - PCNA sintesis leading strand Analog subunit | DNA polimerase III pada E.coli Replikasi DNA Eukariota : RNase H1 & FEN (Flap Endonuclease-1) RNase H1 memotong primer RNA meninggalkan ribonukleotida pada ujung 5 di dekat DNA disingkirkan oleh FEN Celah yang terbentuk akan diisi oleh DNA polimerase o Replikasi DNA Eukariota : Replication factor C (RFC) Berikatan dengan DNA polimerase o Membantu asosiasi DNA dengan PCNA
Replication factor A (RFA) = Replication protein A (RPA) Analog SSBP pada replikasi DNA prokariota Replikasi DNA Eukariota : Replikasi DNA Eukariota : Replikasi DNA Eukariota : Kromosom linier menimbulkan masalah pada akhir replikasi (end replication problem): lagging strand tidak dapat lengkap disintesis kromosom menjadi semakin pendek setelah setiap kali replikasi + Dapat diatasi dengan telomer Replikasi DNA Eukariota : Pada akhir replikasi terdapat celah (gap) pada ujung lagging strand setelah primer RNA disingkirkan Untuk mengatasi masalah ini sel eukariota mereplikasi ujung kromosomnya disebut telomer Replikasi DNA Eukariota : Telomer Mengandung sekuens berulang pada manusia: 5-TTAGGG-3 Disintesis oleh telomerase Replikasi DNA Eukariota : Telomerase Merupakan reverse transcriptase Mengandung komponen protein dan RNA RNA berfungsi sebagai cetakan Penambahan telomer mengimbangi pemendekan kromosom akibat replikasi Telomere binding protein melindungi ujung kromosom dari nuklease Replikasi DNA Eukariota :