COCOA BUTTER SUBSTITUDE ( Produk Turunan Kelapa Sawi ! Di"u"un ole#$ Mu#a%%ad S&i'a (()*+,++-+! Ra%i.a Dewaranie Lauda (()*+,++,)! /ini /irdiana Mulidea" (()*+,+012! 1+0+ DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN (AKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 1 DA(TAR ISI DA(TAR ISI3333333333333344 1 BAB I PENDAHULUAN333333334444444 ) 040 Laar Belakan5333344444444444444444444444444444444444444444444444 ) 041 Tu6uan333333333333333333344 * BAB II PEMBAHASAN 140 Karakeri"ik Kelapa Sawi33333444444444444444444444444 7 141 Pe%an'aaan Kelapa Sawi333333333334 - 14) Produk Turunan (Searin!3333333333434 , 14* Teknolo5i Pro"e" Pen5e%8an5an Kelapa Sawi 3344 0+ 14*40 Teknolo5i Pro"e" Produk Turunan (Cocoa butter substitute! BAB III PENUTUP )40 Ke"i%pulan3333333333333333334 07 )41 Saran33333333333333333333444 07 DA(TAR PUSTAKA 2 BAB I PENDAHULUAN I40 LATAR BELAKANG Seperti diketahui bersama bahwa Indonesia mempunyai lahan perkebunan yang sangat luas sehingga dapat menghasilkan berbagai komoditas pertanian. Saat ini Pemerintah Indonesia menangani 300 komoditas pertanian secara bersamaan. Akibatnya, pengembangan agroindustri tidak fokus dan tidak punya prioritas yang jelas untuk membuat sektor ini sebagai duta dan juru bicara di tingkat dunia. anyaknya komoditas yang ditangani mengindikasikan bahwa pemerintah tidak tahu persis keunggulan komparatif dan kompetitif bangsa yang bisa dipertandingkan di pasar dunia. !ibandingkan "alaysia atau #hailand, Indonesia lebih punya keunggulan sumber daya dengan lahan yang subur, iklim bersahabat dan di$ersitas plasma nutfah bernilai tinggi yang sangat luas. Setidaknya telah berkembang %0 komoditas pertanian seperti beras, lada, kopi, cokelat, minyak sawit, karet, lada dan biji&bijian yang menduduki peringkat satu hingga enam. #api posisi tersebut tidak dapat menyejahterakan rakyat Indonesia terutama petani dari %0 komoditas tersebut. 'al ini dikarenakan Indonesia mengekspor komoditas pertanian dalam bentuk mentah bukan mengolahnya terlebih dahulu. 'al serupa terjadi pada kelapa sawit. Perkebunan sawit berkembang sejak %()0& an dengan luas lahan meningkat dari %33.*(+ hektare ,%()0- menjadi ),%* juta hektare ,*00+-. .ewat program Perkebunan esar Swasta /asional yang dibiayai utang dari ank !unia, Indonesia mendorong perusahaan besar swasta masuk ke perkebunan dan industri sawit dengan insentif bunga rendah. "aka itu, perkebunan swasta mendominasi proporsi kebun sawit ,03 1- disusul perkebunan rakyat ,30 1-, dan perkebunan negara ,%* 1-. Permasalahan muncul ketika perkembangan kebun tidak diimbangi dengan pendalaman di industri hilir. Saat ini )01 produksi sawit diekspor ke India, 2ina, dan 3ropa. 3kspor Indonesia hampir +0 1 berbentuk mentah ,2P4-, hanya %0 1 persen berbentuk produk turunan. erbeda dengan "alaysia yang melakukan ekspor minyak sawit dalam bentuk barang jadi atau setengah jadi sebesar (0 1 dan hanya %01 dalam bentuk 2P4. Implikasinya "alaysia bisa meraih de$isa yang besar karena ekspornya memiliki nilai tambah tinggi. Pada saat harga 2P4 jatuh seperti sekarang, "alaysia tidak terlalu terpukul karena bisa memaksimalkan industri hilirnya. Sebaliknya, Indonesia mengalami kerugian yang besar dan penurunan de$isa karena kurangnya pemberian add value pada 3 komoditas ini. #idak hanya petani sawit, kalangan industri pun menjerit mengalami hal ini,maka dari itu dibutuhkan sebuah ino$asi pada komoditas ini. "elalui proses fraksinasi,rafinasi, hidrogenasi, deodorisasi, esterifikasi dan pemurnian, 2P4 bisa diubah menjadi +% komoditas turunan seperti minyak goreng, margarin, cocoa butter subsitute, biodiesel dan berbagai komoditas turunan lainnya. !engan pengembangan industri oleochemicals, 2P4 juga dapat diolah lebih lanjut menjadi produk farmasi,kosmetika,plastik dan minyak pelumas dan sumber energi alternatif untuk bahan bakar diesel. "elalui reaksi hidrolisis dengan cara kimia ataupun en5imatis, 2P4 dapat dikon$ersi menjadi asam lemak dan gliserin. 6emudian, asam lemak yang terbentuk di hidrogenasi dan difraksinasi untuk menghasilkan asam&asam lemak yang lebih murni. Salah satunya adalah Cocoa butter yang sangat sulit diperoleh karena biaya pengolahannya tinggi. "aka dari itu ,dilakukan pengolahan lebih lanjut pada asam lemak kelapa sawit sehingga menghasilkan cocoa butter subsitute sebagai alternatif pengganti cocoa butter. I41 TU9UAN #ujuan pembuatan makalah ini yaitu 1. "emenuhi tugas mata kuliah Pengantar ahan Agroindustri 2. "enjelaskan peranan kelapa sawit dalam perkembangan agroindustri di Indonesia 3. "emberi informasi mengenai kelapa sawit 4. "emaparkan pemanfaatan kelapa sawit 5. "enjelaskan cara pengolahan kelapa sawit menjadi Cocoa butter substitute BAB II PEMBAHASAN 140 KARAKTERISTIK KELAPA SA:IT Pohon kelapa sawit terdiri atas dua spesies Arecaceae atau famili palma yang digunakan untuk pertanian komersil dalam pengularan minyak kelapa sawit. Pohon kelapa sawit Afrika, Elaeis guineensis, berasal dari Afrika arat di antara Angola dan 4 7ambia. Selain itu juga terdapat pohon kelapa sawit Amerika, Elaeis oleifera, yang berasal dari Amerika #engah dan Amerika Selatan. 6elapa sawit termasuk tumbuhan pohon dengan ketinggian mencapai *8 meter. unga dan buahnya berupa tandan seperti bercabang banyak. uahnya terdiri dari tiga lapisan yaitu 3ksoskap,bagian kulit buah berwarna kemerahan dan licin-, "esoskrap, serabut buah- , dan endoskrap , cangkang pelindung -.agian daging dan kulit buah ini banyak dimanfaatkan untuk dibuat minyak goreng, sabun dan lilin. Ampasnya dapat dimanfaatkan sebagai makanan ternak,khususnya sebagai salah satu bahan pembuatan makanan ternak. #empurungnya digunakan sebagai bahan bakar dan arang. Gambar : Kelapa Sawit 6elapa sawit ,Elaeis guinensis- adalah tumbuhan monokotil dan merupakan bagian dari famili Palmae, subfamili cocoinae dan ordo Spadiciflorae. 7enus elaeis berasal dari bahasa 9unani :elaion; yang berarti minyak. /ama spesies guineensis berasal dari nama pulau tempat asalnya yaitu pulau 7uinea. #idak ada $arietas yang spesifik pada tanaman kelapa sawit. "eskipun demikian, tanaman kelapa sawit dapat diklasifikasikan berdasarkan ketebalan dari kulit dan warna buahnya. erdasarkan tersebut, kelapa sawit dibedakan menjadi tiga bentuk yaitu kelapa sawit berkulit tebal, berkulit tipis dan kelapa tak berkulit ,berkulit sangat tipis-. 6elapa sawit berkulit tebal misalnya $arietas dura yang persentase kulitnya *0 1&801 atau bahkan lebih tinggi. 6etebalan kulitnya adalah *&+ mm. proporsi kernelnya ,inti- cukup besar yaitu ) 1&*0 1. Sedangkan persentase mesocarpnya relatif rendah.6elapa sawit berkulit tipis misalnya $arietas tenera yang proporsi kulitnya kira&kira 01&*01 dan ketebalan kulitnya tipis yaitu 0,0&3,0 mm. kernel atau inti sawitnya lebih kecil daripada $arietas dura yaitu 31&%*1 dari berat buah ,Sunarko,*00)-. 6elapa sawit juga bisa diklasifikasikan berdasrkan warna buahnya sebagai berikut < %. /igricens Sebelum masak warnanya merah tua sampai hitam dan merupakan tipe kelapa sawit yang paling umum. *. =irescen 5 Sebelum masak berwarna hijau dan setelah masak akan berubah menjadi merah terang. 3. Albescen Saat dewasa berwarna hitam dan mengandung sedikit atau mengandung karotenoid, jenis ini jarang sekali ditemukan di alam. 6elapa sawit dapat tumbuh dengan baik pada daerah iklim tropis dengan curah hujan *000 mm>tahun dan kisaran suhu **0&3*0 2. panen kelapa sawit terutama didasrkan pada saat kedar minyak mesocarp mencapai maksimum dan kandungan asam lemak minimum yaitu pada saat buah mencapai tingkat kematangan tertentu ,ripe-. 6riteria kematangan yang cepat dapat dilihat dari warna kulit buah yang rontok dari tandan. Penangkar seringkali melihat tipe kelapa sawit berdasarkan ketebalan cangkang yang terdiri dari dura,pisifera dan tenera. 6etiga tipe ini juga merupakan faktor yang dapat mempengaruhi hasil pengolahan. !ura kelapa sawit merupakan sawit yang buahnya memiliki cangkang tebal sehingga dianggap memperpendek umur mesin pengolah . /amun, biasanya tandan buahnya besar&besar dan kandungan minyak per tandannya berkisar %+1. Pisifera tidak mamiliki cangkang pada buahnya namun bunga betinya steril sehingga sangat jarang menghasilkan buah. #enera adalah persilangan antara induk dura dan jantan pisifera. ?enis ini dianggap bibit unggul sebab melengkapi kekurangan masing& masing induk dengan sifat cangkang buah tipis namun betinya teatp fertil. eberapa tenera unggul memiliki persentase daging per buahnya mencapai (01 dan kandungan minyak per tandannya dapat mencapai *+1. 6elapa sawit memilki beberapa kriteria tahun tanam. 6omoditas ini sudah mulai mengeluarkan manggar pada umur 3 sampai 8 tahun dan pada umur + sampai %% tahun telah menghasilkan lebih dari *( ton tandan buah segar ,#S->'a>tahun. Pemanenan dilakukan setelah tandan berumur 0&@ bulan. 6elapa sawit dipanen terus sampai pohon berumur 30 tahun dan pada umur 30 tahun perlu diremajakan. 6elapa sawit berbuah setelah berumur *,0 tahun dan buahnya masak 0,0 bulan setelah penyerbukan. 6elapa sawit dapat dipanen jika tanaman berumur 3% bulan, sedikitnya @0 1 buah telah matang panen, dari 0 pohon terdapat % tandan buah matang panen. Satu tandan beratnya berkisar %0 kilogram lebih ,Pardamean,*00+-. POHON INDUSTRI KELAPA SA:IT 6 141 Pe%an'aaan Kelapa Sawi 6elapa sawit banyak dimanfaatkan dalam kehidupan sehari A hari. !ahulu orang&orang hanya mengetahui bahwa kelapa sawit digunakan untuk menjadi minyak goreng, tetapi seiring perkembangan 5aman dan teknologi , komoditas ini banyak dimanfaatkan menjadi produk&produk yang bermanfaat untuk kehidupan sehari&hari, mulai dari industri makanan sampai industri kimia. Pada Industri makanan banyak dimanfaatkan untuk menjadi mentega, shortening, cocoa butter subsitute, additi$e, es cream, pakan ternak, dan minyak goreng. Pada Industri obat A obatan dan kosmetik dimanfaatkan untuk menjadi krim, shampoo, lotion, pomade, $itamin and beta carotene. !i industri berat dan ringan meliputi industri kulit ,untuk membuat kulit halus dan lentur dan tahan terhadap tekanan tinggi atau temperatur tinggi-, cold rolling and fluxing agent pada industri perak, dan juga sebagai bahan pemisahdari material cobalt dan tembaga di industri logam. Pada industri kimia banyak dimanfaatkan untuk menjadi bahan kimia yang digunakan untuk detergen, sabun, dan minyak. Sedangkan sisa & sisa dari industri minyak sawit ini, dapat digunakan sebagai bahan bakar boiler, bahan semir furniture, bahan anggur. 7 Selain sebagai sumber minyak goreng kelapa sawit, produk turunan kelapa sawit ternyata masih banyak manfaatnya dan sangat prospektif untuk dapat lebih dikembangkan, antara lain< %. Produk turunan 2P4. Produk turunan 2P4 selain minyak goreng kelapa sawit, dapat dihasilkan margarine, shortening, =anaspati ,=egetable ghee-, Ice creams, akery Bats, Instans /oodle,Sabun dan !etergent, 2ocoa utter 3Ctender, 2hocolate dan 2oatings, Specialty Bats, !ry Soap "iCes,Sugar 2onfectionary, iskuit 2ream Bats, Billed "ilk, .ubrication, #eCtiles 4ils dan io !iesel. 6husus untuk biodiesel, permintaan akan produk ini pada beberapa tahun mendatang akan semakin meningkat, terutama dengan diterapkannya kebijaksanaan di beberapa negara 3ropa dan ?epang untuk menggunakan renewable energy. *. Produk #urunan "inyak Inti Sawit. !ari produk turunan minyak inti sawit dapat dihasilkan Sortening! Cocoa "utter Substitute! Specialty #ats! $ce Crea%! Coffee &itener'Crea%! Sugar Confectionary! "iscuit Crea% #ats! #illed (ild! $%itation Crea%! Sabun! )etergent! Sa%poo dan 6osmetik. 3. Produk #urunan 4leochemicals kelapa sawit. !ari produk turunan minyak kelapa sawit dalam bentuk oleochemical dapat dihasilkan "ethyl 3sters, *lastic! +extile*rocessing! (etal *rocessing!,ubricants! E%ulsifiers! )etergent! -licerine! Cos%etic! Explosives! *ar%aceutical *roducts dan #ood *rotective Coatings. !ari gambaran tersebut dapat disimpulkan bahwa prospek kelapa sawit masih sangat luas, tidak saja untuk pemenuhan kebutuhan minyak goreng kelapa sawit, tetapi juga untuk kebutuhan produk&produk turunannya. Dntuk lebih meningkatkan daya saing produk kelapa sawit dan turunannya agar lebih mempunyai daya saing, keterpaduan penanganan sejak dari kegiatan perencanaan, kegiatan on.far%! off.far%, dukungan sarana dan prasarana serta jasa&jasa penunjangnya sangat diperlukan. !iketahui bahwa Indonesia hanya mampu menghasilkan komoditas coklat belum dapat mengolahnya lebih lanjut,dan harga produk coklat yang samakin mahal menjadikan orang&orang kurang mengkonsumsi panganan ini.4leh karena itu, agar kebutuhan coklat dipenuhi oleh 8 semua kalangan dibuatlah Cocoa "utter Substitute sebagai pengganti coklat yang dihasilkan dari kelapa sawit. 14) Produk Turunan (Searin! Asam Palmitat adalah asam jenuh yang tersusun dari %@ atom karbon. Asam ini merupakan produk awal dalam proses biosintesis asam lemak. !ari asam palmitat,pemanjangan atau penggandaan ikatan berlangsung lebih lanjut. !alam industri, asam palmitat banyak dimanfaatkan dalam bidang makanan, kosmetik, dan pewarnaan. Salah satu asam palmitat ini adalah stearin yang merupakan fraksi dari minyak kelapa sawit yang banyak mengandung asam lemak dan #A7 jenuh sehingga cenderung berbentuk padat atau keras pada suhu kamar. Eentang nilai komposisi asam lemak stearin lebih lebar dan $ariatih daripada olein. 6andungan asam palmitat pada stearin mencapai 8)&)81 dan asam oleat %0&3)1. 6omposisi asam lemak yang sangat $ariatif tersebut berdampak pada rentang nilai I= ,Iodine $alue atau nilai iodin- yang lebar pula yaitu *%&8( dan melting point atau titik leleh 88&0@ 2. Ga%8ar $ Searin Stearin dengan kandungan tripalmitoilgliserol kurang lebih @01 dapat digunakan sebagai hard stock untuk soft %argarine. Stearin juga dapat diperoleh dari fraksinasi kedua olein. 'asil fraksinasi tersebut dinamakan pal mid&fraction ,P"B- yang memiliki kandungan 200 A#AD P4P yang tinggi. 6araketristik P"B antara lain #A7 dengan 2*0 maksimal 831, I= 3*&00 dan titik leleh *3&802. P"B dengan mutu tinggi ,I= 33&30- semula hanya bisa diperoleh dari fraksinasi dengan pelarut. /amun perkembangan dalam teknik filtrasi dan pendinginan akhir&akhir ini memungkinkan untuk memperoleh P"B dengan mutu tinggi tersebut dengan teknik fraksinasi kering. Dmumnya P"B dari stearin digunakan sebagai bahan untuk pembuatan cocoa butter subsitute. Salah satu pemanfaatan stearin ini yaitu dapat dibuat Cocoa "utter Substitute. Permintaan produk coklat di dunia sangat meningkat sehingga dibutuhkan bahan alternatif untuk memenuhi kebutuhan ini salah satunya adalah dengan mengolah stearin menjadi Cocoa "utter Substitute. 14* Teknolo5i Pro"e" Pen5e%8an5an Kelapa Sawi 9 !alam mengolah kelapa sawit menjadi bahan baku yang dapat dimanfaatkan menjadi suatu produk yang memilki nilai tambah yang tinggi,dapat dilakukan beberapa proses pengolahan yaitu diantaranya < A.Serili"a"i #ahap sterilisasi ini dalam pengolahan minyak kelapa sawit secara teknis dilakukan dengan memberikan steam> uap air pada tandan dalam suatu alat sterili5er berupa autocla$e besar. #ujuan sterilisasi dalam pengolahan atau pembuatan minyak tersebut adalah %- merusak en5im lipolitik, sehingga dapat mencegah perkembangan asam lemak bebas, *- memudahkan pelepasan buah dari tandan, 3- melunakkan buah, serta 0- mengkoagulasikan gum>emulsifier sehingga memudahkan pengambilan minyak. !istribusi waktu pengolahan selama sterilisasi terbagi menjadi lima bagian, yaitu< %- pengeluaran udara, *- waktu untuk mencapai tekanan yang diperlukan, 3- waktu untuk sterilisasi tandan, 8- pengeluaran uap air, serta 0- pembongkaran, penurunan, F reloading. ila waktu pengolahan pada tahap sterilisasi terlalu lama, maka akan banyak minyak hilang ,31- serta kernel berwarna kehitaman ,gelap-. ila waktu pengolahan selama tahap sterilisasi terlalu singkat, maka buah akan sulit lepas dari tandan pada tahap selanjutnya yaitu stripping B4Srippin5;T#re"#in5;Pe%ipilan Alat yang digunakan pada tahap pengolahan ini disebut sebagai stripper ,pemipil-, berfungsi untuk melepaskan buah dari tandannya dengan cara membanting tandan, sehingga kadang&kadang tahap proses ini disebut sebagai tahap proses bantingan atau tahap pengolahan bantingan, dengan rangkaian peralatan yang disebut sebagai stasiun bantingan. #ujuan dari proses stripping atau bantingan dalam pengolahan komoditas ini adalah untuk< %-mempermudah pelepasan buah kelapa sawit dari tandannya, hasil pipilannya disebut sebagai brondolan, *- minyak hasil ekstraksi tidak terserap lagi oleh tandan sehingga tidak menurunkan efisiensi pengolahan, serta 3- tandan tidak mempengaruhi $olume bahan dalam tahap pengolahan lebih lanjut. Stripper harus menerima bahan secara tetap sesuai dengan kapasitas selama tahap pengolahan ini, karena bila terlalu banyak pada awalnya, tandan akan saling melindungi, sehingga masih ada bahan yang belum terlepas. 10 <4Di5e"i Pada tahap pengolahan ini digunakan kettles ,tangki silinder tertutup dalam steam jacket, dimana di dalam tangki terdapat pisau&pisau atau batang& batang yang terhubung pada poros utama, berfungsi untuk menghancurkan buah yang telah dipisahkan dari tandannya-. #ujuan tahap digesti dalam pengolahan minyak kelapa sawit adalah untuk< %- membebaskan minyak dari perikarp, *- menghasilkan temperatur yang cocok bagi massa tersebut untuk dikempa ,%(0G 2-, 3- pengurangan $olume sehingga dapat meningkatkan efisiensi pengolahan minyak kelapa sawit serta 8- penirisan minyak yang telah dilepaskan selama tahap pengolahan ini. !i dalam digester, buah akan hancur akibat adanya gesekan, tekanan, dan pemotongan. "inyak juga telah mulai dilepaskan dari buahnya pada tahap proses ini. "inyak hasil digesti keluar melalui lubang di bawah digester, kemudian akan dicampur dengan minyak hasil dari tahap pengolahan minyak kelapa sawit selanjutnya yaitu tahap pengekstrasian. D4Ek"ra"i Min&ak Kelapa Sawi Pada awal tahap pengolahan ini, brondolan tercacah dan keluar dari bagian bawah digester yang sudah berupa bubur. 'asil cacahan tersebut kemudian dikempa dalam alat pengempa yang berada di bawah digester. Dmumnya, alat pengempaan yang digunakan di perusahaan pengolahan minyak kelapa sawit adalah screwpress. Putaran screwmendorong bubur buah ke arah sliding cone pada posisi yang berlawanan. "inyak keluar dari bubur buah kemudian melewati press cage ,Sastrosayono, *003-. Pengempaan dengan screwpress dalam pengolahan tersebut memiliki ciri& ciri< %- bekerja dengan tekanan tinggi dimana tekanan tersebut diperoleh dari perputaran uliran>screw, *- berbentuk screw> heliC yang berputar dalam wadah, 3- tekanan terhadap press cake makin besar, karena jarak antar uliran dengan dinding makin sempit, 8- tekanan terlalu besar mengakibatkan banyak nut pecah, serta 0- cocok untuk kelapa sawit dengan persentase nut kecil dan persentase serabut besar atau proporsi nut terhadap buah sekitar *0 1. E4Pen6erni#an(<lari'er! Penjernihan pada stasiun klarifikasi, kadang disebut sebagai pemurnian 11 minyak,dalam pengolahan kelapa sawit bertujuan untuk menjernihkan sehingga diperoleh minyak dengan mutu sebaik mungkin dan dapat dipasarkan dengan harga baik. #ahapan klarifikasi dalam industri pengolahan tersebut adalah penyaringan, pengendapan, sentrigasi, dan pemurnian. "inyak kasar campuran dari digesti dan pengempaan dialirkan menuju ke saringan getar ,$ibrating screen- untuk disaring agar kotoran berupa serabut kasar dapat dipisahkan. "inyak kasar lalu ditampung dalam tangki penampung minyak kasar ,crude oil tank> 24#-, selanjutnya dipanaskan hingga suhu> temperatur (0 A %00o2, dengan tujuan untuk memperbesar perbedaan berat jenis ,?- antara minyak, air dan sludge sehingga sangat membantu dalam proses pengendapan. "inyak dari 24# selanjutnya dialirkan ke tangki pengendap ,continous settling tank> clarifier tank-. !i dalam tangki tersebut crude oil terpisah menjadi minyak dan sludge atau lumpur akibat pengolahan dengan teknik pengendapan. Sludge masih dapat diambil minyaknya dengan teknik pengolahan minyak kelapa sawit tertentu misalnya sentrifugasi ,centrifuge- atau pemusingan. Pengolahan minyak kelapa sawit selanjutnya melalui tahap pemurnian komplek. 14*40 Teknolo5i Pro"e" Produk Turunan (Cocoa butter substitute! !alam menghasilkan Cocoa butter substitute ini dibutuhkan 2P4 ,2rude Palm 4il- atau P64 ,Palm 6ernel 4il- yang dihasilkan dari kelapa sawit. !ahulu secara umum Cocoa butter substitutes ,2S- dibuat dari minyak kelapa atau coconut oil ,2/4-. !engan melihat kondisi perminyak kelapaan saat ini yang tidak berkembang, bahkan cenderung turun produktifitasnya, maka produk& produk turunan yang selama ini menggunakan 2/4 sebagai feedstock harus mencari alternatif penggantinya. 2S ,Cocoa butter substitute- sebagai salah satu produk spesial fat yang berbasis minyak kelapa ,2/4- yang gurih. Sekarang ini harus mencari alternatif agar mampu bersaing di pasar dunia yang semakin kompetitif, baik dari sisi harga maupun rasa karena minyak kelapa yang mulai surut produkti$itasnya. Palm 6ernel 4il atau la5im disebut sebagai P64, memiliki rantai karbon yang mirip dengan 2/4. 6eduanya memiliki persamaan karakteristik fisik yang sama satu dengan yang lain. 12 "inyak sawit dan minyak inti sawit merupakan bahan baku yang penting dalam pengembangan hard&butters seperti produk pengganti cocoa butter ,cocoa butter substitute- dan produk sejenis cocoa butter> 23 ,cocoa butter e/uip%ent-. "inyak inti sawit melalui proses modifikasi, yaitu interesterifikasi dan hidrogenisasi dapat digunakan untuk membuat 2S. . "inyak sawit merupakan sumber trigliserida simetris yang sangat diperlukan dalam formulasi 2S melalui penerapan proses hidrogenasi, fraksionasi ,menjadi fraksi tengah minyak sawit- dan interesterifikasi. A4Hidro5ena"i Proses hidrogenasi merupakan proses pengolahan minyak atau lemak dengan jalan menambahkan hydrogen pada ikatan rangkap dari asam lemak,sehingga akan mengurangi ketidak jenuhanan minyak atau lemak. 2aranya gas hydrogen direaksikan secara langsung pada ikatan rangkap yang dituju dengan bantuan katalis /i dan panas. Proses ini digunakan untuk mengkon$ersi minyak yang berbentuk cair menjadi bentuk semipadat atau padat. 6ondisi proses hidrogenasi ber$ariasi tergantung pada produk yang akan di hasilkan. B4(rak"iona"i 13 Cocoa butter substit ute (LO: <HART (LO: <HART Crude Palm Oil Crude Palm Oil Refined Bleached Refined Bleached Deodorized Palm Deodorized Palm Oil Oil Free Fatty Free Fatty Acid Acid Olein Olein Stearin Stearin Minyak Minyak Goreng Goreng Pada proses pertama P64 di&fraksinasi dengan temperatur rendah ,%) deg- dan segera terjadi kristal yang tidak stabil yang kemudian dapat menjadi kristal yang lebih stabil sesudah melalui proses filter press yang menghasilkan kristal yang lebih homogen serta lebih tahan tekanan pada temperatur lebih tinggi ,%+ deg-.!ari P64 dengan I= %+, sesudah melalui static fractionation dihasilkan, P6 4lein A I= *) sekitar 0+1. P6 stearin I= 0, sekitar *( 1 dan P6 Stearin I= ) A %3 1, dari ketiga out put ini, P6S I= 0 unhardened dapat digunakan langsung sebagai 2S, sedangkan P6S I= ) harus melalui hydrogenation total sebelum digunakan sebagai 2S ,Setyamidjaja,*00@-. <4Inere"eri'ika"i Eeaksi Interesterifikasi pada lemak dan minyak akan menyebabkan pertukaran antara satu asam lemak dengan asam lemak yang lain didalam molekul trigliserida atau antara trigliserida yang dapat mengubah sifat kimia dan fisika pada lemak. "elalui proses interesterifikasi antara minyak kelapa dengan stearin kelapa sawit dengan menggunakan katalis natrium etoksida dengan perbandingan hasil interesterifikasi minyak kelapa dengan stearin kelapa sawit ,)0gr< 30gr- diperoleh kandungan lemak padat yang rendah ,8,*(1- pada suhu tubuh dan padat pada suhu kamar dan memnuhi syarat sebagai pengganti mentega coklat. memiliki struktur padat pada suhu kamar. erdasarkan persyaratan bahan pangan , mentega coklat yang baik yaitu mentega yang padat pada suhu kamar dan meleleh pada suhu tubuh serta memiliki kandungan lemak padat yang rendah, maka interesterifikasi antara minyak kelapa dengan stearin kelapa sawit menggunakan katalis natrium etoksida untuk memenuhi persyaratan sebagai pengganti mentega coklat. BAB III PENUTUP 14 )40 Ke"i%pulan Salah satu komoditas yang berpotensial di Indonesia adalah kelapa sawit yang banyak digunakan untuk pembuatan 2P4 ,Crude *al% 0il - dan P64 , Palm 6ernel 4il -. !ua produk ini biasnya dijual secara langsung tanpa adanya proses lebih lanjut sehingga harganya relati$e murah. !engan melalui proses fraksinasi, rafinasi, hidrogenasi, deodorisasi, esterifikasi, dan pemurnian, 2P4 bisadisulap menjadi +% komoditas turunan, seperti minyak goreng, margarin, cocoa butter substitute, es krim, dan biodiesel. 2S , 2ocoa utter Substitute - merupakan salah satu produk turunan dari kelapa sawit yang dapat menjadi bahan alternati$e pengganti coklat. !engan mengkon$ersi minyak sawit menjadi 2S dapat menigkatkan harga jual dari komoditas kelapa sawit, mengingat bahwa permintaan coklat di berbagai kalangan yang semakin meningkat. 'al ini merupakan peluang untuk mengembangkan produk ini demi meningkatkan penghasilan penduduk dan produkti$itas hasil pertanian. "inyak inti sawit melalui proses modifikasi, yaitu interesterifikasi dan hidrogenisas sehinga dapat digunakan untuk membuat 2S. )41 Saran Pada saat ini kelapa sawit lebih digunakan untuk pembuatan 2P4 , 2rude Palm 4il - . 'arga 2P4 yang tidak stabil menyebabkan kerugian bagi para petani dan negara. 4leh 6arena itu, seharusnya dilakukan penelitian& penelitian dalam rangka mengembangkan produk&produk berbahan kelapa sawit yang lebih memiliki nilai tambah dan dapat dijual dengan harga yang tinggi. !engan adanya add value pada 2P4 ini maka dapat meningkatkan penghasilan petani dan /egara. DA(TAR PUSTAKA 15 Pardamean, "aruli. *00+. *anduan ,eng1ap *engelolaan 2ebun dan *abri1 2elapa Sawit. ?akarta < Agromedia Pustaka. Sastrosayono, Selardi. *003. "udi )aya 2elapa Sawit. ?akarta < Agromedia Pustaka. Setyamidjaja, !joehana. *00@. 2elapa Sawit +eni1 "udi )aya!*anen dan *engolaan. 9ogyakarta < 6anisius. Sunarko. *00). *etun3u1 *ra1tis "udi )aya dan *engolaan 2elapa Sawit. ?akarta < Agromedia Pustaka. 16