Anda di halaman 1dari 16

PRESENTASI GROUP RISET

PENGELOLAAN LINGKUNGAN
DAMPAK AKTIVITAS PERTAMBANGAN TERHADAP
KUALITAS AIR SUNGAI MARTAPURA

Dosen Pembimbing: Didik Triwibowo, M. Eng.


Disusun oleh:

Thoyib Nur H1D106006
Maya Puspita Sari H1D106006
Musyidah H1D106014
Rizty Mustika Sari H1D106070
Afrisa Noor Hidayanti H1D106072

PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
2009
1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Peranan Sungai Martapura bagi kehidupan masyarakat
Pengaruh aktivitas industri terhadap kualitas sungai
Martapura
Dampak pencemaran air Sungai Martapura


2
Gambar 1. Aktivitas Masyarakat di Bantaran Sungai Martapura
Rumasan Masalah
Apa aktivitas dominan di DAS Martapura
Apa penyebab utama pencemaran
Bagamana dampak pencemaran sungai Martapura
dan solusi penanganannya.

Tujuan
Mengetahui aktivitas dominan di DAS Martapura
Menentukan penyebab terjadinya pencemaran
Menentukan dampak pencemaran
Menemukan solusi

3
TAMBANG VS KUALITAS AIR
Potensi pencemaran pH, TSS, Fe, Mn, dan Hg
Standar Peraturan Menteri
Parameter Unit Concentration
pH
6-9
Suspended residue mg/l
< 400
Iron (Fe) Total mg/l
< 7
Mangaan (Mn) Total mg/l
< 4
Table 1 Standar Kualitas Air untuk Aktivitas Pertambangan
(Ministerial Regulation No. 113, 2003)

No. Parameter Baku Mutu
1. PH 6-9
2. Total Suspensed Solid (TSS) <50
3. Mangan (Mn) 0.3
4. Besi (Fe) 0.3
5. Raksa/Mercury (Hg) 0.001
Tabel 2 Kreteria Baku Mutu Yang Ditetap Berdasarkan PerGub 05 Tahun 2007

4
TINJAUAN PUSTAKA
Air Raksa
(Hg)
Besi
(Fe)
Mangan
(Mn)
logam berat berwujud cair
penggunaan luas dalam industri dan pertambangan
Dampak: kesehatan dan lingkungan

logam berat, ditemukan dalam lapisan bumi dan badan air
bersumber dari sampah buangan organik dan anorganik
Dampak: kesehatan dan lingkungan

Unsur yang besama-sama Fe bersenyawa dengan bikarbonat dan sulfat.
Penggunaan, misal: campuran baja anti karat, zat warna dalam industri.
Dampak: kesehataan dan lingkungan
5
pH
TSS
menyatakan intensitas kondisi asam atau alkalin suatu larutan
variasi pH-perairan secara musiman akibat peristiwa alamiah
atau aktivitas manusia
Dampak: Keasaman pada air

padatan yang menyebabkan kekeruhan air, tidak terlarut dan
tidak dapat langsung mengendap
Padatan tersuspensi terdiri dari partikel partikel seperti bahan
bahan organik, tanah liat, dan kikisan tanah yang disebabkan
terjadinya erosi tanah.
menghalangi masuknya sinar matahari kedalam air sehingga
menghambat fotosintetis
6
PENDEKATAN DAN METODOLOGI
PELAKSANAAN
Tempat dan
Waktu
Lokasi
Pengambilan
Sample
Identifikasi
Data
Sekunder
7
HASIL DAN PEMBAHASAN
Gambar 1. Peta lokasi sampel
8
Lanjutan Pembahasan

0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
1.2
H
g

Maret
April
Juni
Juli
September
Per Gub
Gambar 2. Hubungan antara Lokasi Pengambilan
Sample terhadap Konsentrasi Hg
0.00
2.00
4.00
6.00
8.00
10.00
12.00
14.00
16.00
F
e

Maret
April
Juni
Juli
September
Per Gub
Gambar 3. Hubungan antara Lokasi
Pengambilan Sample terhadap
Konsentrasi Fe
9
Lanjutan Pembahasan










0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
1.2
1.4
1.6
1.8
M
n

Maret
April
Juni
Juli
September
Per Gub
Gambar 4. Hubungan antara Lokasi Pengambilan
Sample terhadap Konsentrasi Mn
4.4
4.6
4.8
5
5.2
5.4
5.6
5.8
6
6.2
p
H

Maret
April
Juli
September
Batas Per
Gub
Gambar 5. Hubungan antara Lokasi Pengambilan
Sample terhadap Konsentrasi pH
10
TSS
0
100
200
300
400
500
600
700
800
Hulu Ponpes
Darusalam
Sei Tabuk Banua Anyar Hilir
T
S
S

Maret
April
Juni
Juli
September
Per Gub
Gambar 6. Hubungan antara Lokasi Pengambilan Sample terhadap Konsentrasi TSS
(Sumber Data: BLH Kal-Sel, 2009)

11
PENANGANAN
Pada Kuasa Pertambangan (KP):

Secara Fisika



Secara Kimia





Settling Pond
Air Asam Tambang
Logam Berat
Fe dan Mn
12
Secara Biologi

Pada PDAM:
Unit 1. Intake 5. Sedimentasi
2. Aerasi 6. Filtrasi
3. Koagulasi 7. Desinfeksi
4. Flokulasi 8. Reservoir


Pada Rumah Tangga:
1. Tanpa Bahan Kimia
2. Dengan Bahan Kimia


Kerang Kijing
13
Penutup
Kesimpulan
Aktiviatas dominan yang terjadi di Daerah Aliran Sungai (DAS) Martapura
adalah pertambangan batu bara yang mana limbah dari aktivitas pertambangan
tersebut menyebabkan pencemaran sungai Martapura. Limbah yang dihasilkan
meyebabkan tingginya kadar besi (Fe), mangan (Mn), Merkuri (Hg), TSS, dan pH.
Limbah tersebut bersifat karsinogen dan beracun. Kandungan limbah yang
diambang batas menyebabkan gangguan kesehatan bahkan kematian makhluk
hidup.

Saran
Disarankan agar pihak pengelola tambang memperhatikan lingkungan yaitu
bersimpati dan berempati, tidak hanya mencari keuntungan semata.
disarankan agar mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa dapat ikut serta
dalam menjaga lingkungan baik dalam hal kecil maupun besar.
14
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2009, Laporan Pemantauan Kualitas Air Sungai Prov.Kalsel
2009, Balai Lingkungan Hidup Kal-Sel, Banjarmasin

BPDA Sungai Barito, 2003, Laporan Identifikasi DAS Barito (Propinsi
Kalimantan Selatan), Direktorat Jendral Rehabilitasi Lahan dan
Perhutanan Sosial, Departemen Kehutanan Kal-Sel

DR. Ir. G. Alaerts. Dan Ir. Sri Sumestri Santika, MSc. Penerbit: usaha
Nasional Surabaya . Indonesia.

Achmad Lutfi, 2009, http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-
lingkungan/pencemaran_lingkungan/bahan-pencemar-air/

Dst

15
TERIMA KASIH

16

Anda mungkin juga menyukai