Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL PENELITIAN

Analisis Pengaruh Sodium Tripolyphospate Terhadap Penurunan Kadar Kesadahan Air Limbah

Disusun Oleh:
Alfi Ali Syamhuris (201010950013)
Linda Indriyani (201010950021)

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PAMULANG
TANGERANG
2023
Analisis Pengaruh Sodium Tripolyphospate Terhadap Penurunan Kadar
Kesadahan Air Limbah

Oleh :
Alfi Ali Syamhuris (201010950013)
Linda Indriyani (2010109500)

Telah diperiksa dan disetujui oleh :


Pembimbing Akademik Koordinator Penelitian

(Rahmasari Ismet ST, M.Sc) (Dr Joni Prasetyo S.T.,M.T.)


NIDN : NIDN : 8894600016

Mengetahui,
Ketua Program Studi
Teknik Kimia
Universitas Pamulang

(Untung Nugroho Harwanto, ST, M.Sc)


NIDN : 0405078707

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah memberikan kelimpahan
nikmat dan karunia-Nya, serta kemudahan dan kelapangan, sehingga penulis dapat
menyelesaikan proposal penelitian ini dengan judul “Analisis Pengaruh Sodium
Tripolyposphate Terhadap Penurunan Kadar Kesadahan Air Limbah” Penelitian ini
disusun untuk memenuhi persyaratan Program Strata 1 Jurusan Teknik Kimia Universitas
Pamulang.
Selama penyusunan penelitian ini penulis tidak sedikit menghadapi rintangan dari awal
hingga akhir. Berkat bimbingan, bantuan, dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak maka
rintangan tersebut dapat diatasi. Untuk itu pada kesempatan ini, tidak lupa penulis mengucapkan
banyak terima kasih kepada:

1. Kedua orang tua tercinta yang telah memberikan segala rasa cinta dan kasih sayang tiada
hentinya, memberikan dukungan serta doa yang selalu dilimpahkan kepada penulis.
2. Rahmasari Ismet, ST, M.Sc selaku dosen pembimbing penelitian yang telah meluangkan
waktu dan pikiran dalam memberikan bimbingan kepada penulis dalam penyusunan proposal
penelitian ini.
3. Dr Joni Prasetyo S.T.,M.T. Selaku koordinator penelitian sekaligus dosen mata kuliah
metodologi peneliatian yang telah memberikan masukan dan arahan untuk proposal penelitian
ini.
4. Semua pihak yang telah mendukung proposal penelitian ini, yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu

Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala melimpahkan rahmat-Nya dan membalas amal


kebaikan semua yang telah membantu dalam penyusunan proposal penelitian ini. Penulis
menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari kata sempurna karena keterbatasan dan
pengalaman penulis. Oleh karena itu, penulis berharap adanya saran dan kritik untuk
membangun penelitian ini menjadi lebih baik lagi dan diharapkan dapat bermanfaat dan
memberikan kontribusi positif bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang
penelitian.

Tangerang, 15 Juni 2023


Hormat kami,
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Air mempunyai peranan yang sangat strategis dan harus tetap tersedia jumlahnya,
sehingga dapat mendukung kehidupan manusia dan pelaksanaan pembangunan di masa
sekarang maupun di masa yang akan datang. Terpenuhinya kebutuhan air bersih bagi suatu
masyarakat tertentu menjadi suatu acuan dalam menentukan apakah masyarakat disuatu
lokasi atau desa sudah terpenuhi atau belum. Seiring dengan pertumbuhan jumlah
penduduk yang selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya, memicu pertumbuhan dan
perkembangan permukiman yang cepat juga. Hal tersebut digambarkan dengan adanya
peningkatan kegiatan ekonomi masyarakat dapat mencemari air. Air limbah atau air
buangan adalah sisa air yang dibuang yang berasal dari rumah tangga, industri, tempat-
tempat umum, dan pada umumnya mengandung bahan-bahan atau zat-zat yang dapat
membahayakan bagi kesehatan manusia serta mengganggu lingkungan hidup. Prasarana
persediaan air bersih tidak bisa mencukupi kebutuhan masyarakat dikarenakan berbagai
faktor, yaitu kerusakan hutan, kerusakan bendungan, pencemaran air sungai oleh limbah
padat maupun cair sehingga sumber air baku menjadi sulit. Salah satu kegiatan yg dapat
mencemari air adalah kegiatan rumah tangga,jenis airbuangan limbah rumah tangga adalah
bekas kamar mandi, dapur yang terdiri dari bahan organik.
Limbah cair atau air buangan (waste water) adalah cairan buangan yang berasal dari
rumah tangga, perdagangan, perkantoran, industri maupun tempat-tempat umum lainnya
yang biasanya mengandung bahan-bahan atau zat-zat yang dapat membahayakan
kesehatan atau kehidupan manusia serta mengganggu kelestarian lingkungan hidup.
Kombinasi dari cairan atau air yang membawa buangan dari perumahan, institusi,
komersial, dan industri bersama dengan air tanah, air permukaan, dan air hujan. Kotoran
dari masyarakat dan rumah tangga, industri, air tanah/permukaan serta buangan lainnya
(kotoran umum). Cairan buangan yang berasal dari rumah tangga, perdagangan,
perkantoran, industri maupun tempat - tempat umum lainnya, dan biasanya mengandung
bahan-bahan atau zat-zat yang dapat membahayakan kesehatan/kehidupan manusia serta
mengganggu kelestarian lingkunga hidup (Chandra,2006).
Limbah cair domestik adalah hasil buangan dari perumahan, bangunan perdagangan,
perkantoran, dan sarana sejenisnya. volume limbah cair dari daerah perumahan bervariasi,
dari 200 sampai 400 liter per orang per hari, tergantung pada tipe rumah. Aliran terbesar
berasal dari rumah keluarga tunggal yang mempunyai beberapa kamar mandi, mesin cuci
otomatis, dan peralatan lain yang menggunakan air. Angka volume limbah cair sebesar 400
liter/orang/hari bisa digunakan untuk limbah cair dari perumahan dan perdagangan,
ditambah dengan rembesan air tanah (infiltration). Limbah cair industri adalah buangan
hasil proses/sisa dari suatu kegiatan/usaha yang berwujud cair dimana kehadirannya pada
suatu saat dan tempat tidak dikehendaki lingkungannyakarena tidak mempunyai nilai
ekonomis sehingga cenderung untuk dibuang (Asmadi,2012).
Air limbah domestik merupakan air buangan yang dihasilkan dari berbagai bentuk kegiatan
rumah tangga (Permenlhk No.68 Tahun 2016). Limbah tersebut ada yang berasal dari
kakus dan ada pula yang berasal dari kamar mandi, mencuci pakaian, peralatan dapur dan
peralatan makan dan minum yang mengandung sisasisa makanan. Sebagian besar
penduduk Indonesia masih menggunakan sistem pengolahan air rumah tangga setempat
(on site system) yang berupa tangki septik. Ada yang memasukkannya hanya air limbah
dari kakus ada pula yang memasukkan seluruh air limbahnya. Setelah memakan waktu
tertentu limbah tersebut akan mengalami dekomposisi oleh mikroorganisme lalu berubah
menjadi lumpur tinja. Limbah membutuhkan pengolahan apabila ternyata mengandung
senyawa pencemar yang berakibat menciptakan kerusakan terhadap lingkungan atau
berpotensi menciptakan pencemaran (Ginting, 2007). Kualitas limbah menunjukkan
spesifikasi limbah yang diukur dari jumlah kandungan bahan pencemar di dalam limbah
yang terdiri dari berbagai parameter. Semakin kecil parameter dan konsentrasinya,
menunjukkan semakin kecilnya peluang untuk terjadinya pencemaran lingkungan
(Kristanto, 2004).

1.2 Rumusan Masalah


1. Mengolah limbah supaya sesuai dengan UU dengan menggunakan sodium
tripolyphospate
2. Pengurangan kualitas air limbah dengan menggunakan sodium tripolyphospate

1.4 Batasan Masalah

1. Limbah yang diolah adalah limbah domestik rumah tangga karena


menghasilkan kesadahan air yang tinggi
2. Parameter analisa yang digunakan adalah pH, TDS, Kadar kesadahan
1.5 Manfaat Penelitian
Diharapkan limbah tidak mencemari lingkungan dalam konteks kandungan
kesadahan air limbah
1.6 Tujuan Penelitian
1. Melakukan pengolahan limbah yang mengandung kesadahan tinggi
supaya tidak mencemari lingkungan
2. Penelitian ini berfokus pada penurunan kesadahan dengan melakukan pengolahan
limbah menggunakan softener sehingga memenuhi peraturan UU Lingkngan Hidup
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Kesadahan


Kesadahan air adalah kandungan mineral-mineral tertentu di dalam air, umumnya ion
kalsium (Ca) dan magnesium (Mg) dalam bentuk garam karbonat . Air sadah atau air
keras adalah air yang memiliki kadar mineral yang tinggi, sedangkan air lunak adalah air
dengan kadar mineral yang rendah. Selain ion kalsium dan magnesium, penyebab
kesadahan juga bisa merupakan ion logam lain maupun garam-garam bikarbonat dan
sulfat.
Kesadahan merupakan petunjuk kemampuan air untuk membentuk busa apabila dicampur
dengan sabun. Pada air berkesadahan rendah, air akan dapat membentuk busa apabila
dicampur dengan sabun, sedangkan pada air berkesadahan tinggi tidak akan terbentuk
busa. Penyebab air menjadi sadah adalah karena adanya ion-ion Ca 2+, Mg 2+ . Atau
dapat juga disebabkan karena adanya ion-ion lain dari logam polivalen (logam bervalensi
banyak) seperti Al, Fe, Mn, Sr dan Zn dalam bentuk garam sulfat, klorida dan bikarbonat
dalam jumlah kecil.
Kesadahan berasal dari kata sadah yang berarti mengandung kapur, jadi kalau kesadahan
air adalah adanya kandungan kapur yang berlebih yang terdapat dalam air yang
disebabkan oleh lapisan tanah kapur yang dilaluinya. Jenis sumber air yang banyak
mengandung sadah adalah air tanah khususnya air tanah dalam.
Kesadahan atau hardness adalah salah satu sifat kimia yang dimiliki oleh air. Penyebab
air menjadi sadah adalah karena adanya ion-ion Ca 2+ , Mg 2+ , atau dapat juga
disebabkan karena adanya ion-ion lain dari logam polivalen (logam bervalensi banyak)
seperti Al, Fe, Mn, Sr dan Zn dalam bentuk garam sulfat , klorida dan bikarbonat dalam
jumlah kecil.
Pengertian kesadahan air adalah kemampuan air mengendapkan sabun,dimana sabun ini
diendapkan oleh ion-ion yang telah disebutkan diatas. Karena penyebab dominan/utama
kesadahan adalah Ca 2+ dan Mg 2+ , khususnya Ca 2+ , maka arti dari kesadahan dibatasi
sebagai sifat/karakteristik air yang menggambarkan konsentrasi jumlah dari ion Ca 2+ dan
Mg 2+ , yang dinyatakan sebagai CaCO 3.
Air sadah menyebabkan sabun sukar berbuih karena ion-ion Ca 2+ dan Mg 2+
mengendapkan sabun. Contoh reaksinya yaitu:
Ca 2+ + 2CH 3 (CH 2 ) +16COO - Ca(CH 3 (CH 2 )+16COO) 2
Air sadah atau air keras adalah air yang memiliki kadar mineral yang tinggi dan lawannya
biasanya disebut air lunak atau air yang memiliki kadar mineral sangat rendah misalnya
air hujan.
Kesadahan air adalah kandungan mineral-mineral tertentu di dalam air, umumnya ion
kalsium (Ca) dan magnesium (Mg) dalam bentuk garam karbonat . Air sadah atau air
keras adalah air yang memiliki kadar mineral yang tinggi, sedangkan air lunak adalah air
dengan kadar mineral yang rendah. Selain ion kalsium dan magnesium, penyebab
kesadahan juga bisa merupakan ion logam lain maupun garam-garam bikarbonat dan
sulfat . Cara paling sederhana untuk menentukan kesadahan air adalah dengan sabun.
Dalam air lunak, sabun akan menghasilkan busa yang banyak. Pada kenyataannya, sabun
tidak akan menghasilkan busa atau menghasilkan sedikit sekali busa. Kesadahan air total
dinyatakan dalam satuan ppm berat per volume (w/v) dari CaCO3.
Kesadahan Memberikan petunjuk kemampuan air untuk membentuk busa apabila
dicampur dengan sabun. Di dalam air sering terkandung bahan yang terlarut misalnya
CaCl 2 , CaSO 4 , Ca(HCO 3 ) 2 , MgSO 4 , Mg(HCO 3 ) 2, dll.
Air yang mengandung ion Ca 2+ dan Mg 2+ dalam jumlah yang banyak disebut air
sadah.Kesadahan bisa juga disebabkan oleh adanya ion- ion lain dari logam polivalen
(logam bervalensi banyak) seperti Al, Fe, Mn, Sr dan Zn dalam bentuk garam sulfat,
klorida dan bikarbonat dalam jumlah kecil.Kesadahan Total (“Total Hardness” atau TH)
adalah jumlah senyawa kalsium, magnesium dan senyawa lain yang bereaksi dengan
sabun.
Air yang banyak mengandung mineral kalsium dan magnesium dikenal sebagai “air
sadah”, atau air yang sukar untuk dipakai mencuci. Senyawa kalsium dan magnesium
melawan dengan sabun membentuk endapan dan mencegah terjadinya busa dalam air.
Oleh karena senyawa- senyawa kalsium dan magnesium relatif sukar larut dalam udara,
maka senyawa-senyawa itu cenderung memisah dari larutan dalam bentuk endapan yang
akhirnya menjadi kerak.
Air sadah tidak begitu berbahaya untuk diminum, namun dapat menyebabkan beberapa
masalah. Air sadah dapat menyebabkan pengendapan mineral, yang menyumbat saluran
pipa dan keran. Air sadah juga menyebabkan pemborosan sabun di rumah tangga, dan air
sadah yang bercampur sabun dapat membentuk sampah yang sukar dihilangkan. Dalam
industri , kesadahan air yang digunakan dengan ketat untuk mencegah kerugian. Untuk
menghilangkan kesadahan biasanya digunakan berbagai zat kimia.
Karena penyebab dominan/utama kesadahan adalah Ca2+ dan Mg2+, khususnya Ca2+,
maka arti dari kesadahan dibatasi sebagai sifat/karakteristik air yang menggambarkan
konsentrasi jumlah dari ion Ca 2+ dan Mg 2+ , yang dinyatakan sebagai CaCO3.
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1 Rencana Jadwal Penelitian
Dalam penelitian ini objek yang dilakukan uji coba berupa air limbah domestik dalam
hal ini air limbah dari industri laundry yang didapat dari indsutri laundry di sekitar rumah
kami , dan juga penelitian dilakukandi laboratorium tempat kami bekerja. Adapun waktu
penelitian dilakukan pada 3 bulan diSerang Banten.

3.2 Variabel Penelitian

Jumlah Sampel Limbah (ml) Jumlah Softener (gr)


5
10
25 15
20
25

Pada proses penurunan tingkat kesadahan ini ada 3 variabel yaitu:


3.2.1 Variable Bebas
Variabel bebas yaitu komposisi gram softenerdengan jumlah sampel limbah.
3.2.2 Variable Terikat
1. pH
2. Kationik
3. TDS
4. TSS
3.2.3 Variable Tetap
1. Suhu
3.3 Alat dan Bahan
3.3.1 Alat
3.3.2 Bahan
1. Sampel air limbah industri laundry
2. Sodium trypolyphospate (Softener)

Anda mungkin juga menyukai