MEWUJUDKAN
BUITENZORG!
40 HALAMAN | RP 3.000
29 DESEMBER 2013
(luar jawa + Ongkos kirim)
MINGGU
EDISI NO.4446 TAHUN XIII
W W W . T E M P O . C O
Hanya empat petenis putri yang mampu mengalahkan
pemain nomor satu dunia, Serena Williams, dalam 82
pertandingan tahun ini. Seorang di antaranya adalah
Sabine Lisicki. HALAMAN 3
POLITIK
Banyaknya pengguna media sosial menjadi surga bagi para pengiklan.
Artis yang punya banyak pengikut di Twitter bakal mendapat durian runtuh:
banjir iklan. Tapi Twitter juga efektif untuk menggalang dukungan untuk
kegiatan sosial dan komunitas.
SELENGKAPNYA BACA TOPIK HALAMAN 5-9
HALAMAN 33
24
0
-32
0
C
JAKARTA
JAKARTA Selama sebulan terakhir,
Megawati Soekarnoputri dan Joko
Widodo tiga kali bersanding dalam
acara seminar di tiga perguruan tinggi
berbeda. Kemarin, keduanya menjadi
pembicara dalam acara seminar berta-
juk Revitalisasi Paham Kebangsaan di
Tengah Budaya Politik Pragmatis di
Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Sebelumnya, pada akhir November,
mantan Presiden Indonesia dan
Gubernur DKI Jakarta itu juga menjadi
pembicara dalam seminar Indonesia
Menjawab Tantangan Kepemimpinan
Menuju Bangsa Pemenangdi Universitas
Indonesia, Jakarta. Tiga pekan kemudian,
keduanya kembali berduet dalam acara
Dialog Kebangsaan di Universitas
Islam Negeri Syarief Hidayatullah,
Ciputat.
Ketua Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan Maruarar Sirait mengatakan
Megawati memang sedang mempersiap-
kan sejumlah kader muda, antara lain
Joko Widodo, Prananda Prabowo, Puan
Maharani, Ganjar Pranowo, dan Tjahjo
Kumolo. Semua kader diberi kesempat-
an sama,kata Maruarar saat dihubungi
kemarin. Namun dia tak menampik, di
antara semua kader tersebut, Jokowi
paling menonjol.
Megawati sendiri membantah anggap-
an bahwa penampilan bersama Jokowi
tersebut hanya demi kepentingan menge-
rek popularitas Jokowi menjelang pemi-
lihan umum. Saya sebenarnya juga ajak
Ganjar Pranowo, tapi dia berhalang-
an hadir, ujar Megawati seusai acara.
Dia juga tetap menolak menyebutkan
calon presiden partai itu. Media sudah
berkali-kali menanyakan, rakernas di
Ancol memutuskan pengumuman calon
presiden PDIP setelah 9 April 2014,ujar
Megawati.
Jokowi, yang mendampingi Megawati,
juga enggan banyak berkomentar menge-
nai calon presiden dari PDIP. Jangan
tanya soal itu, kata Jokowi. Namun,
saat berbicara bersama Megawati di
acara seminar, Jokowi sempat menying-
gung masalah rekomendasi Megawati.
Selama ini saya bisa menjabat Wali Kota
Solo selama dua periode, dan kemudian
menjadi Gubernur DKI Jakarta, karena
menerima tiga kali rekomendasi dari Ibu
Ketua Umum,katanya.
Pembicaraan Jokowi di bagian awal
presentasinya itu memancing sejumlah
peserta meneriakkan, Rekomendasi
keempat bagaimana? Jokowi sigap
menjawab, Jangan tanya rekomendasi
keempat,ujar dia.
ADDI MAWAHIBUN IDHOM/WAYAN AGUS PURNOMO
Megawati
Kembali
Duet dengan
Jokowi
Jokowi tiga kali mendapat
rekomendasi Mega.
Megawati Rutin
Kuliahi Jokowi
HALAMAN 2
PENANTANG DARI TROISDORF
MINGGU 29 DESEMBER 2013
Berita 2
JAKARTA Ketua Umum
Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan Megawati Soe-
karnoputri akhir-akhir ini
sering meluangkan waktu
khusus untuk memberikan
kuliah kepada Gubernur
DKI Jakarta Joko Widodo
berkaitan dengan sejum-
lah hal. Minimal sepekan
sekali Megawati memang-
gil Jokowi (sapaan Joko
Widodo) ke kediamannya di
Jalan Teuku Umar, Jakarta
Pusat,kata sumber Tempo,
kemarin.
Jokowi, tutur sumber
ini, mendapat pemaham-
an mengenai politik luar
negeri, pertahanan negara,
kedaulatan pangan, hing-
ga kedaulatan perairan
Indonesia. Tak lupa, Mega-
wati memberikan wejangan
perihal Undang-Undang
Dasar 1945 kepada Jokowi.
Megawati juga beberapa
kali mengajak Joko wi ber-
kunjung ke daerah.
Dalam kunjungan itu,
Jokowi diajari bagaimana
cara berbicara soal perma-
salahan nasional di depan
kader dan masyarakat,kata
sang sumber. Terakhir, ya,
kunjungan Megawati dan
Jokowi ke Yogyakarta hari
ini.Keduanya hadir dalam
seminar di Universitas
Sanata Dharma, Yogyakarta.
Keduanya berbicara menge-
nai problem kebangsaan.
Ketua Partai Demokrasi
Indonesia Perjuangan
Maruarar Sirait mengata-
kan, dalam pengkaderan,
Megawati memang mena-
ruh perhatian pada tiga
hal, yakni kelembagaan,
organisasi, dan kemampu-
an manajemen. Para kader
itu, kata Maruarar, harus
berani unjuk gigi di depan
publik. Biar publik yang
memberikan penilaian
secara adil, kata Maruarar
kepada Tempo, semalam.
Pengamat politik dari
Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah, Gun
Gun Heryanto, menilai cara
Megawati sering muncul
di depan publik bersama
Jokowi merupakan upaya
partai menguji respons
publik jika dua sosok
itu disandingkan dalam
pemilihan presiden 2014.
Kehadiran mereka dalam
satu panggung memang
untuk memancing reaksi
publik, katanya saat dihu-
bungi kemarin.
Menurut Gun, Megawati
masih ingin maju sebagai
calon presiden, namun
PDIP tak ingin mengulang
kesalahan pada Pemilu 1999
silam. Saat itu PDIP meme-
nangi pemilihan legislatif,
tapi Mega dikalahkan oleh
Abdurrahman Wahid dalam
pemilihan presiden di DPR.
Karena itu, PDIP mencoba
memasangkan Megawati
dengan Jokowi, sosok yang
tengah diinginkan publik.
Partai Demokrasi
Indonesia Perjuangan, kata
Gun, akan menelaah reaksi
publik setelah mereka tam-
pil. Partai itu akan meng-
amati respons dari masya-
rakat, elite politik, dan
para pengamat politik yang
diberitakan oleh media.
Apakah akan membahaya-
kan posisi PDIP atau tidak,
ujarnya.
Meski demikian, Gun
mem peringatkan PDIP
untuk tak memanfaatkan
Jokowi. Menurut dia, publik
menjadi berharap Jokowi
akan maju sebagai calon
presiden. Apabila PDIP jus-
tru mencalonkan tokoh lain,
publik akan kecewa. Para
pemilih bisa berpaling dari
partai itu.
Megawati dan Jokowi
makin sering terlihat ber-
aktivitas bersama. Mulai
dari menanam pohon di
Ciliwung dan Waduk Pluit
hingga menjadi pembica-
ra di kampus Universitas
Indonesia, Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah,
dan Universitas Sanata
Dharma hari ini.
NUR ALFIYAH/INDRA WIJAYA
Ca ri Angin
Mega Rutin Kuliahi Jokowi
Tokoh 2013
PUTU SETIA
M
umpung liburan, saya berkesempatan ngo-
brol santai bersama Romo Imam. Topik yang
ingin saya mintai komentarnya adalah siapa
tokoh yang layak ditulis tahun 2013. Ya, siapa lagi
kalau bukan Susilo Bambang Yudhoyono, orang per-
tama di negeri ini,kata Romo Imam.
Saya terkesiap. Padahal sebelumnya sudah saya
jelaskan, tokoh yang mau saya tulis harus kontro-
versial, bukan pejabat yang lurus-lurus saja seperti
presiden, wakil presiden, menteri, dan sebagainya.
Lo, SBY sebagai presiden juga kontroversial,jawab
Romo. Beliau kan sudah menerbitkan perpu untuk
menyelamatkan Mahkamah Konstitusi, lalu perpu
itu lolos di DPR sebagai undang-undang. Tapi, ketika
keppres yang mengangkat hakim MK Patrialis Akbar
dibatalkan pengadilan tata usaha negara, kena-
pa SBY mau banding. Mestinya diterima sembari
mengucap syukur alhamdulillah, karena sekalian
mengangkat hakim-hakim MK yang baru. Patrialis
Akbar sudah tak layak jadi hakim MK, karena
syaratnya harus tujuh tahun meninggalkan partai.
Patrialis masih bau partai, buktinya partainya juga
mengusulkan presiden banding.
Tak berminat? tanya Romo. Bukan tak bermi-
nat, jawab saya cepat. Saya takut menulis, kalau
salah nanti saya disomasi pengacara SBY. Sudah dua
orang kena somasi, saya tak mau jadi orang ketiga.
Tokoh lain saja Romo.
Romo mengambil sirihkami memang bukan
perokok. Kalau Ketua Umum Demokrat tidak,
bagaimana kalau Ketua Umum Golkar, Pak Ical
alias ARB? Pasti tak berminat juga. Romo tahu ada
ungkapan di sekitar ARB yang perlu diluruskan.
ARB itu katanya ibarat cinta, semakin dipaksakan
semakin tidak diterima.
Romo tertawa, lalu mengulum sirih. Saya ikut
tertawa, tanpa komentar. Romo melanjutkan: Yusril
Ihza Mahendra bagus ditulis, Majelis Syuro Partai
Bulan Bintang. Dia tokoh paling berani menggugat
pemilu legislatif dan pemilu presiden. Dia betul, tak
ada di konstitusi yang menyebut syarat pengaju-
an presiden dan wakil presiden harus memperoleh
suara tertentu. Yang berhak mengajukan pasangan
calon presiden-wakil presiden adalah partai atau
pasangan partai peserta pemilu. Dan Yusril merasa
sendirian karena tokoh lain terganggu oleh ulahnya
ini, meskipun diam-diam semua setuju untuk masa
depan negeri.
Saya pura-pura berpikir. Menulis Yusril juga sulit,
meski saya setuju dengan ulah dia. Bahkan banyak
pemikiran Yusril yang saya sepakati dalam menata
negara ini. Tapi nama partainya ada bulan ada bin-
tang, benda-benda di langit. Eksklusif. Saya maunya
simbol yang ada di bumi, yang akrab dilihat orang
desa.
Ya, banteng moncong putih,Romo kembali terta-
wa. Tulis Ibu Mega, kalau berani. Dugaan Romo, dia
tak akan men-capres-kan Jokowi sebelum pemilu.
Setelah pemilu, dia berhitung, kalau suara PDIP
di atas 20 persen, dia akan maju dan Jokowi dija-
dikan cawapres. Kalau kurang-kurang sedikit dan
PDIP harus berkoalisi, dia lihat lawannya. Kalau
cuma yang itu-itu saja, Mega akan berani tampil
dan menggandeng cawapres dari partai penggenap
suara. Jokowi jadi tim sukses andalan. Kalau suara
PDIP kurang banyak, ya, apa mau dikata. Jokowi jadi
cawapres mendampingi capres dari Gerindra sesuai
dengan kesepakatan Batutulis. Ada pendapat?
Saya tahu Romo menantang. Saya tak punya pen-
dapat, kecuali kasihan pada Jokowi. Romo menya-
hut: Kalau begitu, tulis Jokowi saja, tokoh ini unik.
Semakin hari semakin kelihatan ada ambisi di saat
pernyataan tanpa ambisi. Ia pura-pura tak mikir,
entah jika itu strategi. Atau menulis tokoh lain lagi?
Tidak, Romo,cepat saya jawab. Kolomnya sudah
habis, ini saya lagi menulis.
SURABAYA Tabrakan anta-
ra truk gandeng dan mobil
pikap terjadi di Jalan
Raya Tongas, Desa Curah
Tulis, Kecamatan Tongas,
Kabupaten Probolinggo,
Jawa Timur, kemarin sore.
Akibat kecelakaan tersebut,
18 orang tewas. Belasan
orang masih dirawat di
Rumah Sakit Umum Daerah
Tongas,kata Kepala Bidang
Hubungan Masyarakat
Kepolisian Daerah Jawa
Timur Komisaris Besar Awi
Setiyono.
Menurut Awi, mobil
bak terbuka itu meng-
angkut 35 penumpang.
Mobil tersebut melaju dari
arah Probolinggo menuju
Surabaya. Sedangkan truk
datang dari arah sebalik-
nya. Musibah ini berawal
ketika mobil pikap menya-
lip kendaraan lain. Pada
saat bersamaan, truk gan-
deng Fuso datang dari arah
berlawanan. Tabrakan pun
tidak terhindarkan.
Sebagian besar kor-
ban merupakan warga
Desa Mentor, Kecamatan
Sumberasih, Kabupaten
Probolinggo. Kepala
Kepolisian Sektor
Sumberasih Ajun Komisaris
Ponco mengatakan pihak-
nya masih mencari kete-
rangan dari keluarga kor-
ban ihwal tabrakan terse-
but. Sopir pikap tewas di
tempat kejadian.
Seluruh korban kecela-
kaan yang menderita luka-
luka dibawa ke Rumah
Sakit Umum Daerah
Tongas. Beberapa masih
kritis, kata petugas Unit
Gawat Darurat RSUD
Tongas, Salami, melalui
sambungan telepon.
Akibat kecelakaan itu,
lalu lintas di lokasi kecela-
kaan macet. Kepala Satuan
Lalu Lintas Kepolisian
Resor Kota Probolinggo
Ajun Komisaris Muklason
pun turun tangan mengatur
lalu lintas.
Hingga tadi malam, ke-
macetan berimbas ke jalur
Probolinggo-Pasuruan.
Dampaknya, bus dari
Surabaya tidak bisa masuk
Terminal Bayuangga, Probo-
linggo. Petugas Terminal
Bayuangga, Imam, menga-
takan bus dari Surabaya
tidak masuk terminal kare-
na mengejar waktu.
Sebaliknya, bus-bus dari
Jem ber memilih tidak me -
lan jutkan perjalanan ke Su -
ra baya. Imam mengatakan
sempat terjadi penumpuk-
an penumpang di Terminal
Bayuangga. Banyak penum-
pang yang telantar,katanya.
Namun jumlah penumpang
tersebut sedikit demi sedikit
berkurang.
Berdasarkan data PT
Jasa Raharja, sedikitnya
27 ribu orang tewas dalam
kecelakaan lalu lintas di
seluruh Indonesia selama
Januari hingga pertengahan
Desember 2013. Sebanyak
18.900 orang di antaranya
adalah pengendara sepeda
motor. DAVID PRIYASIDHARTA
Tabrakan Maut di Probolinggo, 18 Tewas
Sering satu panggung dan diajak
ke daerah.
Leo Wisnu Susapto
leo.susapto@tempo.co.id
Sejumlah polisi lalu lintas berada di samping mobil pikap berpelat B-2625-XCU, yang bertabrakan
dengan truk P-8568-UL di Jalan Raya Curah Tulis, Probolinggo, Jawa Timur, kemarin.
ADHITYA HENDRA/ANTARA
MINGGU 29 DESEMBER 2013
Berita 3
PERAYAAN TAHUN BARU
Kereta Api Beroperasi hingga Dinihari
JAKARTA PT Kereta Api In -
do nesia akan mengoperasi-
kan kereta rel listrik Com-
muter Line hingga pukul
02.00 WIB pada 1 Januari
2014. Pengoperasian kereta
hingga dinihari itu berka-
itan dengan pelaksanaan
peringatan pergantian
ta hun baru di kawasan Ja -
lan Jenderal Sudirman dan
Thamrin, Jakarta Pusat,
pada 31 Desember 2013. Ini
untuk melayani masyarakat
yang merayakan malam
tahun baru, kata Kepala
Humas PT KAI Daerah Ope-
rasional I, Sukendar Mulya,
saat dihubungi Tempo
kemarin.
Pada perayaan yang sama
tahun lalu, banyak warga
tak terangkut dan terpaksa
menginap di stasiun karena
perjalanan kereta rel listrik
telah berhenti pada pukul
00.00 WIB. Tahun ini, PT
KAI memperpanjang masa
operasi dan mengopera-
sikan delapan rangkaian
kereta listrik.
Sukendar menjelas-
kan, delapan KRL itu
nantinya akan melayani
delapan kali perjalanan,
yakni Bogor-Jakarta (PP),
Bekasi-Jakarta (PP), dan
Bogor-Tanah Abang. Jam
operasionalnya dari sekitar
pukul 22.20 sampai 02.00
WIB,ujarnya. Dia mengim-
bau warga pengguna kereta
api agar mengetahui jadwal
keberangkatan pada saat
malam tahun baru.
Sukendar merinci, per-
jalanan kereta itu adalah
pada pukul 22.45 untuk per-
jalanan kereta dari Bogor
ke Jakarta, pukul 01.30 dari
Jakarta ke Bogor, pukul
23.30 perjalanan Bogor-
Ja kar ta, serta pukul 02.00
perjalanan Jakarta-Bogor.
Ada pula perjalanan dari
Bogor menuju Tanah Abang,
yaitu pada pukul 22.20. Pada
pukul 01.00, terdapat perja-
lanan kereta api Jatinegara-
Bogor, pukul 23.45 perja-
lanan Bekasi-Jakarta, dan
pukul 01.45 kereta Jakarta-
Bekasi.
Masyarakat juga bisa
menggunakan Transjakarta
yang beroperasi pada 1
Januari 2014 mulai pukul
01.00 WIB selepas perayaan
Jakarta Night Festival II.
Selama perayaan itu dige-
lar, 12 koridor busway yang
ada tidak dioperasikan.
Penghentian operasi itu
akan dimulai pada pukul
16.00 WIB khusus untuk
koridor I Blok M-Kota
dan koridor IX rute Pluit-
Pinang Ranti. Koridor sisa-
nya mulai berhenti operasi
pada pukul 18.00 WIB.
Kami akan berhenti
beroperasi lebih awal,
kata Kepala Humas Unit
Pelaksana Transjakarta, Sri
Ulina Pinem, Selasa lalu. Sri
menyarankan agar warga
yang hendak menghadiri
puncak perayaan perganti-
an tahun datang lebih awal.
Dia juga meminta warga
mengatur waktu perjalan-
an agar, saat berpindah
koridor, halte transit yang
dituju masih beroperasi.
Penumpang jangan sam-
pai terlambat karena waktu
operasi telah habis.
Jakarta Night Festival II
yang akan digelar pada 31
Desember mendatang bakal
dimeriahkan grup band Raja,
raja dangdut Rhoma Irama,
dan Gubernur DKI Jakarta
Joko Widodo. Jokowi diren-
canakan berduet dengan
Rhoma Irama menyanyikan
lagu Darah Muda. Mereka
akan tampil di panggung
uta ma yang didirikan di ka-
wa san Bundaran Hotel Indo-
nesia. LINDA HAIRANI | AFRILIA SURYANIS
Busway berhenti beroperasi lebih awal.
Juli Hantoro
juli@tempo.co.id
IKLAN
Dukuh Atas-Medan
Merdeka Selatan Ditutup
JAKARTA Kepolisian Dae-
rah Metro Jaya hanya akan
menutup jalan Jenderal Sudir-
man mulai dari Dukuh Atas
hingga Jalan Medan Merdeka
Selatan di kawasan Patung
Kuda Arjuna Wijaya pada
perayaan malam pergantian
tahun, 31 Desember 2013.
Tahun lalu, dalam perayaan
Jakarta Night Festival, jalan
sudah ditutup mulai patung
Pemuda Membangun di
kawasan Bundaran Senayan,
Jakarta Selatan.
Kepala Humas Kepolisian
Daerah Metro Jaya Komi-
saris Besar Rikwanto saat
dihubungi kemarin mengata-
kan, pada penyelenggaraan
tahun lalu, penutupan jalan
dari kawasan Bundaran
Senayan tidak efektif. Sebab,
warga masyarakat hanya
berpusat di sekitar kawasan
Bundaran Hotel Indonesia
dan sekitarnya. Panggung-
panggung yang didirikan di
sepanjang Jalan Sudirman
justru sepi penonton.
Penutupan jalan akan
dilakukan pada Selasa mulai
pukul 18.00 WIB hingga pukul
02.00 WIB. Prosedur ini juga
memungkinkan pengemudi
bus dan angkutan umum
lainnya memutar kendara-
annya di Dukuh Atas untuk
mengangkut penumpang.
Dia menyarankan agar
warga menggunakan
angkutan umum untuk ke
lokasi Jakarta Night Festival
II. LINDA HAIRANI
Trafik Telekomunikasi Diprediksi Naik 20 Persen
JAKARTA Lalu lintas teleko-
munikasi pada masa libur
Natal dan tahun baru kali
ini diperkirakan naik 20
persen dibanding hari biasa.
Terutama untuk pesan
pendek dan data untuk apli-
kasi messaging service,ujar
Sekretaris Jenderal Asosiasi
Telekomunikasi Seluruh
Indonesia, Dian Siswarini,
kepada Tempo kemarin.
Meskipun demikian, dari
pengalaman selama ini,
kenaikan trafik telekomu-
nikasi di akhir tahun masih
lebih rendah ketimbang
lonjakan saat libur Lebaran,
yang bisa mencapai lebih
dari 40 persen ketimbang
hari normal. Meski begitu,
para operator telekomu-
nikasi tetap menambah
kapasitasnya sesuai dengan
imbauan Badan Regulasi
Telekomunikasi Indonesia
(BRTI) beberapa waktu
lalu,tuturnya.
Badan pengatur teleko-
munikasi ini pada awal
Desember lalu sudah
menyampaikan perkiraan
lonjakan lalu lintas teleko-
munikasi pada hari libur
natal dan akhir tahun.
Kenaikan trafik ini biasa-
nya terpusat pada pusat-
pusat wisata, baik wisata
alam, belanja, maupun sen-
tra kuliner.
Kepala Divisi Relasi
Publik PT Indosat Tbk,
Adrian Prasanto, menya-
takan pihaknya telah
meningkatkan kapasitas
seluruh layanan telekomu-
nikasi, baik suara, SMS,
maupun data. Kapasitas
trafik suara ditingkatkan
menjadi 18 juta jam per
hari, kapasitas SMS naik
menjadi 1,45 miliar SMS
per hari, dan kapasitas data
naik menjadi 150 terabyte
per hari,tuturnya.
Pada tahun baru 2012,
Indosat mencatat kenaikan
terbesar ada di trafik data
menjadi 54,42 terabyte per
hari atau naik 19,08 per-
sen dibanding hari biasa.
Kenaikan trafik suara
mencapai 13,29 persen, dan
trafik SMS sebesar 11,31
persen.
Penyedia jasa layanan
telekomunikasi XL juga
menaikkan kapasitas
jaringan hingga dua kali
lipat sebagai langkah anti-
sipasi. Saat ini XL sehari-
hari melayani trafik per-
cakapan hingga 545 juta
menit, 705 juta SMS, dan
250 terabyte data, kata
Manajer Public Relations
PT XL Axiata Tbk, Henry
Wijayanto. Pada tahun baru
lalu, XL mencatat SMS
terkirim naik 31,9 persen,
trafik data meningkat 12,9
persen, dan trafik suara
bertambah 10,2 persen.
Adapun Vice President
Corporate Communications
PT Telkomsel, Adita
Irawati, mengungkapkan
bahwa salah satu antisi-
pasi lonjakan trafik akhir
tahun dilakukan dengan
meluncurkan 400 Compact
Mobile BTS (COMBAT).
Telkomsel memperkirakan
lalu lintas data akhir tahun
ini naik 8,6 persen menjadi
426 terabyte, trafik suara
naik 2,3 persen menjadi
1,29 miliar menit, dan tra-
fik SMS naik 0,5 persen
menjadi 977 juta SMS.
FAIZ NASHRILLAH | GALVAN YUDISTIRA |
ALI HIDAYAT | PINGIT ARIA
BANGKOK Militer Thailand
tak menutup kemungkinan
terjadinya kudeta militer
untuk menyelesaikan krisis
politik di negara tersebut.
Kepala angkatan bersenja-
ta, Jenderal Prayuth Chan-
ocha, mengatakan untuk
saat ini militer tidak mau
campur tangan dalam
urusan politik Thailand
untuk memanaskan situasi.
Keputusannya sangat ber-
gantung pada perkembang-
an situasi, kata Prayuth
dalam konferensi pers di
Bangkok kemarin. Kami
ingin melakukan hal yang
benar, damai, dan kami
mengharap adanya nego-
siasi.
Beberapa pekan terakhir,
kabar mengenai bakal ada-
nya kudeta mulai bertiup.
Sumber yang dekat dengan
militer kepada Reuters
mengatakan dua orang
dekat Prayuth mendukung
gerakan anti-pemerintah
untuk mendongkel peme-
rintahan perdana men-
teri sementara, Yingluck
Shinawatra.
Prayuth mengatakan
militer tetap dengan sikap
netral dan tidak memi-
hak pemerintah ataupun
kelompok anti-pemerintah.
Militer di Thailand sangat
akrab dengan kudeta.
Selama 80 tahun terakhir,
militer tercatat 18 kali
melakukan kudeta. Kami
tak mau mengintervensi
apa yang tengah dilakukan
pemerintah, kami hanya
menjaga keamanan, kata
Prayuth. Pernyataan ini
menjadi pukulan terbaru
bagi pemerintahan semen-
tara Yingluck Shinawatra,
yang berharap militer
dengan tegas menyatakan
mengawal pemilu yang
direncanakan pada 2
Februari.
Aksi demonstrasi Komite
Reformasi Demokratik
Rakyat (PDRC) terus ber-
langsung di Bangkok dan
beberapa kota lain. Mereka
meminta Yingluck mundur
karena hanya menjadi bone-
ka sang kakak, Thaksin,
mantan perdana menteri
yang digulingkan militer
pada 2006. Pada pendemo
bersumpah akan mengha-
langi pemilu mendatang,
dengan alasan pemilu
hanya akan mengembali-
kan kekuasaan kepada klan
Shinawatra. Partai Phue
Thai pimpinan Yingluck
diperkirakan akan menang
pemilu tahun depan.
Komisi Pemilihan Umum
Thailand juga sudah dua
kali menyarankan penun-
daan, meski mereka terus
melakukan persiapan.
Sebanyak 53 partai sudah
mendaftar untuk mengikuti
pemilu, kecuali oposisi
utama, Partai Demokrat,
pimpinan Abhisit Vejjajiva
yang menyatakan boikot.
Aksi pro dan kontra ter-
hadap pemerintah sudah
memakan korban. Kemarin,
seorang pria bersenjata
melepas tembakan ke loka-
si unjuk rasa di Bangkok.
Insiden ini menewaskan
seorang demonstran anti-
pemerintah dan melukai
beberapa orang lainnya.
Sejauh ini, aksi unjuk rasa
telah memakan delapan
korban tewas, termasuk
seorang polisi. Sedangkan
sekitar 400 orang meng-
alami luka-luka.
Pemimpin PDRC, Suthep
Thaugsuban, mengatakan
aksi demo akan berhenti
sementara selama perayaan
tahun baru. Namun ia ber-
janji menggalang massa dan
menggelar aksi lebih besar
pada Januari. Kami tak-
kan membiarkan satu inci
Bangkok untuk pendukung
Thaksin,kata Thaugsuban.
BANGKOK POST | REUTERS
Raju Febrian
raju@tempo.co.id
Demo anti-pemerintah berhenti
menyambut tahun baru.
MINGGU 29 DESEMBER 2013
Berita 4
Militer Thailand Tak Tutup
Kemungkinan Kudeta
Kisruh Tak Berkesudahan
BANGKOK Blunder Perdana Menteri Yingluck Shinawatra
mengajukan Undang-Undang Amnesti membuat situasi Thailand
memanas. Pemerintahan Yingluck pada dua tahun pertama se-
benarnya berjalan mulus. Namun, ketika UU Amnesti diajukan
pada November lalu, Thailand kontan bergolak. Undang-undang
ini dituding sebagai langkah Yingluck mengembalikan kakaknya,
mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra, yang dinyatakan
bersalah dalam kasus korupsi, tanpa perlu menjalani hukuman.
2006
19 September
Militer menggulingkan Thak-
sin. Langkah ini dilakukan
sebulan setelah aksi Aliansi
Rakyat untuk Demokrasi
atau Kaus Kuning yang
menuduh Thaksin korupsi.
2007
Desember: Partai Peo-
ples Power, pengganti
Partai Thai Rak Thai yang
pro-Thaksin, menang
pemilu dan menunjuk Sa-
mak Sundaravej sebagai
perdana menteri.
2008
Mei: Kaus Kuning melakukan
demo menyebut Samak hanya
boneka Thaksin.
September: Samak ditu-
runkan. Parlemen memilih
Somchai Wongsawat, ipar
Thaksin, sebagai pengganti.
Desember: Somchai dinyata-
kan melakukan kecurangan
pemilu dan diturunkan.
Didukung militer, partai
oposisi Partai Demokrat
pimpinan Abhisit Vejjajiva
menjadi perdana menteri.
2010
Mei: Setelah sebulan
melakukan aksi, polisi mem-
bubarkan demonstrasi Kaus
Merah yang mendukung
Thaksin. Pembubaran paksa
menewaskan 90 orang dan
melukai 1.800 orang lainnya.
2011
Juli: Partai Thaksin,
Pheu Thai, menang
pemilu. Adiknya, Yingluck
Shinawatra, menjadi per-
dana menteri perempuan
pertama Thailand.
2012
Juli: Mahkamah Konsti-
tusi menolak perubahan
konstitusi yang disebut
bisa mengembalikan
Thaksin tanpa hukuman.
Desember: Mantan
perdana menteri Abhisit
dan wakilnya ,Suthep
Thaugsuban, didakwa
dengan pembunuhan saat
aksi berdarah Mei 2010.
2013
1 November: Pemerintah mengaju-
kan UU Amnesti yang memberikan
pengampunan bagi aksi sejak
2006, termasuk Thaksin. Senat
menolaknya.
24 November: Demo anti-peme-
rintah di Bangkok diikuti 100 ribu
orang. Suthep mundur dari Partai
Demokrat dan memimpin demo.
Mereka memblokade beberapa
gedung pemerintahan.
30 November: Kaus Merah mem-
buat aksi tandingan. Bentrokan
pecah, 4 orang tewas.
5 Desember: Aksi berhenti semen-
tara untuk merayakan ulang tahun
ke-86 Raja Bhumibol Adulyadej.
8 Desember: Perdana Menteri
Yingluck Shinawatra membubarkan
parlemen dan menetapkan 2
Februari 2014 sebagai tanggal
pemilu. Pengumuman ini langsung
disambut aksi hingga hari ini.
Pemakaman Narong Pitisitthi, polisi yang tewas dalam kerusuhan demonstrasi di Bangkok,
Jumat lalu.
REUTERS/ATHIT PERAWONGMETHA
MINGGU 29 DESEMBER 2013 5
Topik
Para buzzer, akun Twitter yang
memiliki pengikut di atas dua
ribu, kini kebanjiran iklan.
Ruang mengobrol di media sosial
pun diselipi promosi. Berapa
lama akan bertahan?
Isma Savitri
isma.savitri@tempo.co.id
C
uitan (tweet) bernuansa provokatif
itu nyempil di tengah kicauan akun
@pepatah dalam situs microblog
Twitter pekan lalu. Kalau Anda
menjadi pengikut alias follower
akun milik Denny Ch. Pratama
tersebut, mungkin ngeh dengan
perbedaan itu. Sebab, @pepatah, yang biasanya
menulis nasihat bijak dan menyejukkan hati,
tiba-tiba membuat propaganda soal kegi-
atan sebuah perusahaan dan tayangan
sebuah stasiun televisi swasta.
Begitu pun penulis buku sekaligus kome-
dian Raditya Dika. Raditya, yang di Twitter
memiliki pengikut lebih dari 6,2 juta orang,
selama ini identik dengan kicauan-kicauan lucu
dan sedikit curhat colongan di akunnya, @radit-
yadika. Namun ada kalanya pemain film Cinta
Brontosaurus itu mempromosikan produk
atau layanan tertentu di akunnya.
Promosi lewat Twitter memang bagian dari
tugas Raditya dan Denny sebagai buzzer, akun
Totter dengan pengikut banyak, yang biasanya
di atas dua ribu pengikut. Menurut pengamat
media dan komunikasi Tomi Satryatomo, secara
sederhana buzzer bisa dipahami sebagai orang
yang memiliki pengaruh besar dan punya banyak
pengikut di media sosial. Ketika masyarakat
sudah jenuh pada iklan, mereka cenderung lebih
percaya pada mekanisme getok tular dan reko-
mendasi orang yang punya pengaruh besar, seperti
buzzer,katanya kepada Tempo, Selasa lalu.
MINGGU 29 DESEMBER 2013
6
Buzzer biasanya juga punya
ceruk pasar tertentu, mulai dari
soal percintaan, ramalan bintang,
tamasya, kesehatan, olahraga, bis-
nis, hingga kutipan bijak seperti
dilakukan @pepatah. Tugas mere-
ka adalah merekomendasikan
sebuah produk atau layanan lewat
cuitan. Sebagian buzzer mencan-
tumkan informasi bahwa cuitan
mereka adalah iklan, tapi seba-
gian lainnya memilih mengemas
iklan itu dengan halus sehingga
tak terlihat sedang jualan.
Menurut Tomi, yang juga
konsultan konten digital, tarif
per cuitan untuk seorang buz-
zer bervariasi, dari ratusan ribu
hingga belasan juta rupiah.
Beragam faktor menentukan tarif
itu, seperti tingkat popularitas,
jenis akun (pseudonim, personal,
bisnis, ataukah media), jumlah
pengikut, dan kemampuan buz-
zer mempengaruhi pengikutnya.
Yang terakhir itu penting karena
banyak akun tak bertuan atau
akun BOT, singkatan dari robot,
yakni program komputer yang
bekerja meniru kegiatan manusia
di dunia daring.
Cara mengetes pengaruh seo-
rang buzzer tidaklah sulit. Hal itu
bisa dicek lewat jumlah balasan
dan retweet (menulis ulang cuitan
yang sama) yang diterima si buzzer
setelah melempar iklan di Twitter.
Jika umpan baliknya banyak, bisa
dikatakan si buzzer punya penga-
ruh besar di kalangan pengikut-
nya. Kemampuan mempengaruhi
dan membuat orang percaya itu
penting dalam periklanan. Sebab,
percuma pengikutnya banyak tapi
tidak ada interaksi,ujar Tomi.
Diliriknya Twitter sebagai tem-
pat jualan dinilai Tomi lumrah.
Sebab, sejak diluncurkan pada
2006, Twitter telah digunakan
500 juta pengguna, yang ham-
pir 30 juta di antaranya dari
Indonesia. Hal itulah yang, menu-
rut Tommy, membuat perusaha-
an tergiur meninggalkan jejak
iklan di Twitter. Apalagi Asosiasi
Penyelenggara Jasa Internet
Indonesia (APJII) memperkirakan
pengguna Internet di Indonesia
bakal menyentuh angka 107 juta
orang pada 2014, atau bertambah
25 juta dari tahun ini.
Pergeseran tren pemasaran ke
media digital, menurut konsul-
tan media sosial Hazmi Srondol,
menunjukkan peran media kon-
vensional tak sedominan dulu.
Hazmi, yang juga penulis blog
dan buku, mengibaratkan media
sosial sebagai bagian putih
telur, sedangkan media kon-
vensional adalah kuning telur.
Bagaimanapun, katanya, promosi
lewat media konvensional mesti
disokong iklan di media sosial,
seperti Facebook, Twitter, maupun
blog.
Namun tren beriklan lewat
Twitter bisa menurun jika buzzer
tak lihai meracik materi promosi.
Terlebih saat ini makin banyak
akun yang menjadi buzzer, sehing-
ga menimbulkan kejenuhan bagi
pengguna Twitter. Orang mulai
banyak yang paham dengan buz-
zer. Kalau buzzer tidak pintar
mengemas iklannya, orang akan
jenuh dan bisa-bisa unfollow
(tidak lagi menjadi pengikut) dia,
kata Hazmi, Selasa sore lalu.
Muhammad Fikri, 28 tahun,
sadar tren pemasaran lewat buzzer
tidak sesemarak tahun lalu. Itulah
sebabnya, pemilik akun @defickry
yang punya sekitar sembilan ribu
pengikut di Twitter itu memi-
lih gaya testimoni saat mencuit
soal produk tertentu. Gaya cuit
yang kaku dan formal dihindari
Fikri, yang kini bekerja di bagian
Digital Community Management
Sampoerna Foundation.
Saat nge-buzz, saya pakai
gaya ala anak muda profesional.
Misalnya, di Twitter saya bilang
Kayaknya seru nih kalau pakai
produk A atau B. Tapi, apakah
gaya saya terlihat menjilat atau
tidak, itu relatif,ujar Fikri, yang
pernah membantu promosi pro-
duk penyedia jasa Internet, edu-
kasi, tamasya, gadget, dan sabun
pencuci muka.
Namun, sejauh ini, Fikri meng-
klaim cuitannya sebagai buzzer
menuai respons positif dari para
pengikutnya. Dia menduga umpan
balik dari followers positif karena
ia mengemas cuitannya dengan
halus. Selain itu, ia selama ini
memang selektif memilih tawaran
dari pengiklan. Saya tidak mau
sering-sering nge-buzz karena
takutnya orang justru unfollow.
Lagi pula ini bukan pekerjaan
utama saya, jadi saya enggak
ambisius nge-buzz.
Lain lagi dengan Henry
Manampiring, Head of Strategy
Leo Burnett, perusahaan per-
iklanan multinasional. Pemilik
akun @newsplatter ini memi-
lih membubuhkan tagar #ad,
akronim dari advertorial, jika
sedang berkicau soal produk ter-
tentu. Alasannya, dia tak ingin
lebih dari 69 ribu pengikutnya di
Twitter kehilangan kepercayaan
terhadap kredibilitasnya.
Menambahkan tagar #ad juga
dianggap Henry sebagai bentuk
transparansi dan etika berpro-
mosi lewat Twitter. Toh, kata dia,
meski jujur menyatakan sebuah
cuitan sebagai bentuk propagan-
da, dia tak kehilangan respons
positif dari para pengikutnya.
S
e
j
a
k
2
0
0
6
,
T
w
i
t
t
e
r
t
e
l
a
h
d
igunakan 500 ju
t
a
p
e
n
g
g
u
n
a
d
i
d
u
n
i
a
H
a
m
p
ir 30 juta di antara
n
y
a
d
a
r
i
I
n
d
o
n
e
s
i
a
107 juta*
82 juta
2
0
1
4
2
0
1
3
PENGGUNA INTERNET
DI INDONESIA
@radityadika
* PERKIRAAN | SUMBER: APJII
@pepatah
Orang mulai
banyak yang
paham dengan
buzzer.
Kalau buzzer
tidak pintar
mengemas
iklannya, orang
akan jenuh
dan bisa-bisa
unfollow (tidak
lagi menjadi
pengikut) dia.
Hazmi Srondol,
konsultan media sosial
Malah selama ini banyak peng-
ikut yang bertanya lebih lanjut
kepada Henry soal produk yang ia
sebutkan di Twitter.
Henry juga emoh menerima
tawaran mempromosikan produk
yang tidak sesuai dengan karak-
ter dan seleranya. Hal itu ia laku-
kan agar pengikutnya tidak sinis
dengan cuitannya. Misal, saya
enggak pernah nge-tweet soal
kuliner lalu tiba-tiba ngomong-
in kuliner. Followers saya bisa
nyinyir. Pada prinsipnya, saya
menghargai kecerdasan followers
saya, ujar buzzer untuk produk
aplikasi telepon pintar, gadget,
dan pendidikan itu.
Henry pertama kali menda-
pat tawaran dari pengiklan saat
jumlah pengikutnya mencapai 10
ribu orang. Ketika itu ia dikon-
tak lewat pesan elektronik oleh
sebuah agensi media sosial yang
berlanjut dengan negosiasi harga.
Pengiklan pun tak keberatan jika
Henry mencantumkan tagar #ad
di pengujung cuitan promosinya.
Adapun Denny Ch. Pratama
mulai dikontak pengiklan setelah
pengikutnya di Twitter mencapai
400 ribu orang. Setelah tawaran
demi tawaran datang, dia akhir-
nya mendaftarkan akun @pepatah
di Sociabuzz, platform swalayan
yang menjembatani transaksi buz-
zer dengan pengiklan. Tawaran
juga bertambah banyak setelah
saya memasang alamat e-mail di
profil,katanya, Selasa lalu.
Pemilik Sociabuzz, Rade
Tampubolon, menyatakan layan-
an yang diberikan perusahaannya
memberi kesempatan kepada buz-
zer baru untuk mendapat proyek
iklan. Mereka yang jumlah peng-
ikutnya baruseribu akun boleh
mendaftar. Cara bergabungnya
pun tak susah. Cukup mengisi
formulir secara daring yang ada
pada situs Sociabuzz. Setelah itu,
pengiklanlah yang bakal aktif
mencari buzzer sesuai dengan
kebutuhan dan karakteristik pro-
duk mereka.
Sejak diluncurkan Maret tahun
lalu, Sociabuzz sudah disesaki
1.400 buzzer. Namun, dari angka
itu, jumlah pemiliknya hanya seri-
bu orang. Hal itu disebabkan seo-
rang buzzer bisa memiliki belasan
akun aktif sekaligus. Adapun tarif
per cuitannya beragam. Tarif akun
terkenal dan selebriti Twitter alias
selebtwit bisa mencapai Rp 3,5 juta
per cuit. Sedangkan untuk buzzer
pemula, harga tiap kicaunya mulai
dari seribu rupiah, tergantung
negosiasinya dengan pengiklan.
Selain dipengaruhi jumlah
peng ikut, kata Rade, tarif cuit
seorang buzzer bergantung pada
jenis akunnya. Selama ini, katanya,
akun personal cenderung menda-
pat bayaran lebih tinggi dibanding
akun samaran. Mungkin karena
masyarakat juga sudah mengenal
sosoknya, jadi pengiklan meng-
anggap buzzer tersebut punya
kemampuan besar mempengaruhi
pengikutnya, ujar pemilik akun
@radiculouz itu saat ditemui Se -
nin petang di Jakarta Barat.
Pendapat Fikri sama dengan
Rade. Beberapa kali kebagian
tugas promosi dari kantornya,
Fikri biasanya memilih akun
personal. Misalkan, bila sedang
membantu kegiatan pendidik-
an, akun personal lebih sering
dipakai untuk menunjukkan dia
mendukung kampanye kami,
katanya. Namun ada kalanya dia
menggunakan jasa akun samar-
an jika memang materi cuitan
buzzer tersebut sesuai dengan
produk yang akan diiklankan.
Buzzer bernama samaran untuk
meningkatkan kesadaran orang
saja. Tapi, apakah representatf,
belum tentu.
Menurut Hazmi Srondol, kini
semakin banyak buzzer bernama
samaran berkolaborasi. Mereka
memiliki komunitas yang tuju-
annya saling membantu mening-
katkan pengaruh promosi ke para
pengikut. Dalam komunitas itu,
terjadi interaksi berupa tanya-
jawab soal produk. Kuncinya
memang kekompakan. Sebab, di
tengah persaingan, buzzer harus
pintar-pintar berstrategi, kata
penulis novel humor Srondol
Gayus ke Italy itu.
Namun Fikri menduga feno-
mena buzzer suatu ketika akan
lekang. Apalagi masyarakat
Indonesia tipikal yang mudah
jenuh, termasuk terhadap media
sosial. Sekarang pun sudah mun-
cul situs jejaring sosial Path yang
sifatnya lebih personal, kare-
na membatasi jumlah kawan
sebuah akun. Menurut Fikri, pada
akhirnya model situs jejaring yang
personal seperti Path-lah yang
bakal membuat orang bertahan
karena nyaman.
Tomi juga melihat kebosanan
orang terhadap Twitter mulai
muncul. Ia mengibaratkan Twitter
seperti taman kota yang dijadikan
tempat mengobrol mereka yang
dekat dan sepaham, termasuk soal
bisnis. Namun, ketika bisnis resmi
mulai masuk dengan pendekatan
formal, taman tersebut berubah
seperti pasar. Orang tak lagi nya-
man untuk mengobrol, karena
terjadi hiruk-pikuk transaksi.
Ketika semua hal yang semu-
la nyaman itu jadi komersial,
kehidupan di taman kota bisa
mati. Karena tempat itu menya-
lahi kodratnya, yakni sebagai
tempat mengobrol antarkawan,
kata Tomi. Ia mencontohkan situs
Multiply, yang mati karena meng-
ubah peruntukan dari blog sosial
menjadi tempat transaksi bisnis.
Pada dasarnya orang suka media
sosial karena mencari tempat
ngobrol. Kalau cari barang, kan
tinggal ke supermarket.
7 Topik
@defickry
@newsplatter
@Sociabuzz
@radiculouz
MINGGU 29 DESEMBER 2013
8
D
i situs mic ro-
blog Twitter,
memiliki jum-
lah pengikut
atau follower
hingga jutaan
orang bukan-
lah hal biasa. Hanya segelintir
orang yang merasakan keisti-
mewaan itu, salah satunya akun
@tweetramalan. Akun dengan
nama samaran itu hingga
kini diikuti lebih dari 7,6 juta
orang. Dengan jumlah pengikut
sebanyak itu, tiap kali menulis
cuitan iklan, @tweetramalan
meraup Rp 3,5 juta.
Proyek dari pengiklan
didapat @tweetramalan
dari ber bagai lini, salah
satunya Sociabuzz,
platform swalayan
yang menjembatani
transaksi antara
buzzer (akun
de ngan jum-
lah pengikut
yang banyak)
dan peng-
iklan. Bos
Soci abuzz,
Rade Tampu bo-
lon, mengatakan @tweetramalan
adalah satu dari sejumlah akun
Twitter populer yang terdaftar
di perusahaannya. Selain itu,
ada @liputan9, @benakribo,
@pepatah, dan akun lain yang
bergerak di berbagai bidang,
seperti dunia kuliner, sepak bola,
komunitas, fotografi.
Rade, pria 32 tahun yang
berakun @radiculouz, menyata-
kan bahwa Sociabuzz dibentuk
untuk mengakomodasi kebutuh-
an buzzer dan pengiklan sekali-
gus. Lewat fasilitas yang ada di
Sociabuzz, buzzer dan pengiklan
bisa melakukan tawar-menawar
tarif iklan cuitan dan berdiskusi
soal proyek yang akan digarap.
Yang seru, kata Rade, tak
perlu punya pengikut puluhan
atau ratusan ribu orang untuk
bisa menggaet pengiklan. Di
Sociabuzz, akun berpengikut
seribu orang pun sudah
bisa mendaftar. Dengan
adanya Sociabuzz, bud-
get pengiklan untuk
promosi lebih terse-
bar. Istilahnya, akun
terkenal bagi-bagi
rezeki ke akun
yang pengikutnya
baru ribuan, ujar-
nya saat ditemui di
Mal Puri Indah, Jakarta
Barat, Senin petang
lalu.
Mekanisme transaksi di
Sociabuzz sendiri tak rumit. Jika
Anda buzzer, yang harus dilaku-
kan hanyalah registrasi secara
daring dan mendeskripsikan
spesifikasi akun Anda. Misalnya,
apakah akun Anda bersifat per-
sonal atau pakai nama samaran,
patokan tarif per cuit, jumlah
pengikut, dan materi kicauan.
Jika Anda pengiklan, Anda
mesti mengisi saldo dulu untuk
bisa masuk situs dan melihat-
lihat spesifikasi serta kategori
para buzzer. Jika sudah mene-
mukan akun yang cocok, pengik-
lan tinggal mengklik tanda per-
setujuan untuk kemudian bisa
bernegosiasi soal tarif dan gaya
promosi si buzzer di Twitter.
Lalu, keuntungan apa yang
diperoleh Sociabuzz? Menurut
Rade, ia dan ketiga pengelola
lainnya mendapat komisi dari
buzzer setiap kali ada proyek
yang disepakati dengan pengik-
lan. Pemasukan lainnya didapat
Rade dari perusahaan yang malas
memilah buzzer dari 1.400 akun
yang terdaftar di sana dan dari
pengiklan yang ingin dibuatkan
rencana kampanye produk di
Twitter. Kalau pengiklan ingin
produk mereka diomongin seca-
ra massal di Twitter, kami bisa
bantu mereka. Misalnya dengan
mencari 500 buzzer sekaligus
untuk membicarakan produk
yang sama,ujar Rade.
Sociabuzz sendiri tak pernah
campur tangan soal materi
dan gaya cuit buzzer mereka
di Twitter. Namun dalam situs
mereka dijelaskan, ada baiknya
cuit berisi propaganda tersebut
tidak hard-selling, alias dikemas
menggunakan bahasa yang san-
tai dan tidak terkesan sedang
jualan. Konsultan media sosial
sekaligus penulis blog, Hazmi
Srondol, mengatakan keahlian
mengemas cuit propaganda
memang sebaiknya dimiliki
buzzer. Sebabnya saat ini peng-
guna Twitter sudah mulai bosan
dengan banyaknya akun yang
berceloteh mempromosikan ber-
bagai produk. Jangan sampai
followers malah kabur karena
gerah,ujarnya, Selasa lalu.
Menurut pengamat media
dan komunikasi Tomi
Satryatomo, pada dasarnya
situs media sosial seperti
Twitter adalah ruang rep-
likasi obrolan sehari-hari.
Itulah sebabnya, gaya jualan
yang kaku susah diterima di
Twitter. Akan lebih baik, kata
Tomi, jika seorang buzzer mera-
cik cuit propaganda mereka
dengan halus, seolah-olah tidak
sedang berkicau soal sebuah
produk.
Promosi juga akan lebih
efektif jika buzzer tidak menu-
lis dengan gaya instruksional,
mengurangi penggunaan tagar,
serta membuka ruang percakap-
an dua arah dengan pengikut-
nya. Dalam hal ini, pengetahuan
si buzzer soal produk yang ia
promosikan haruslah mumpuni.
Intinya, orang sebenarnya risi
kalau ada akun yang tiba-tiba
jualan,kata Tomi.
Efektivitas promosi lewat
buzzer sendiri bisa diukur
melalui sejumlah hal. Pertama,
lewat tanggapan yang diperoleh
buzzer dari pengikutnya sete-
lah melepas informasi sebuah
produk di Twitter. Tolok ukur
ini, Tomi menjelaskan, disebut
response rate. Respons bisa
dilihat dari jumlah balasan dan
retweet (menulis ulang cuit yang
sama) dari pengikut terhadap
cuit promosi.
Uniknya, response rate tidak
bisa diprediksi dari jumlah peng-
ikut, jumlah cuit, maupun latar
belakang si buzzer. Simpulan itu
didapat Tomi setelah melakukan
penelitian terhadap cuitan sepu-
luh tokoh politik yang jumlah
pengikutnya lebih dari 100 ribu
orang dalam rentang waktu 1-3
bulan. Hasilnya mengagetkan,
karena tokoh yang populer ter-
nyata response rate-nya rendah,
ujarnya.
Dari penelitian itu pula Tomi
menyimpulkan, sebuah cuit pro-
mosi akan efektif jika produk
yang ditawarkan sesuai dengan
karakter pengikut si buzzer.
Contohnya, jika si buzzer ada-
lah seorang atlet, promosi bakal
efektif jika ia memasarkan alat
olahraga. Faktor lainnya yang
bisa meningkatkan efektivitas
promosi adalah waktu melem-
parkan cuitan dan kejujuran si
pemilik akun. Jika selama ini
pemilik akun dikenal sebagai
sosok terbuka dan jujur, kemung-
kinan cuit promosinya dipercaya
orang pun lebih besar.
Fenomena buzzer diperkira-
kan Tomi masih akan berlang-
sung hingga beberapa tahun ke
depan. Tahun depan dia mendu-
ga buzzer akan berperan banyak
dalam kampanye politik men-
jelang Pemilihan Umum 2014.
Dalam situasi saat ini, politikus
dan partai politik enggak akan
berani untuk tidak memanfaat-
kan Twitter dan buzzer. Ngerti
enggak ngerti soal media sosial,
menjelang pemilu, mereka akan
merangkul tokoh-tokoh Twitter,
kata pria kelahiran Semarang
34 tahun lalu ini.
Hazmi memperkirakan tahun
depan akan menjadi musim
panen bagi para buzzer. Partai
politik dan politikus buzzer
diperkirakan akan membuat
gebrakan. Kalau akun-akun
raksasa bersedia merapat,
sebuah partai politik bisa mem-
buat kejutan. Apalagi sekarang
aturan iklan politik di media
konvensional ribet, ujarnya.
Tahun depan, partai yang
enggak punya jejaring di media
sosial akan habis.
Isma Savitri
isma.savitri@tempo.co.id
Tak perlu pengikut sampai dua ribu kalau
Anda ingin mendapatkan iklan. Bagaimana
beriklan sambil mempertahankan pengikut?
Aktivitas sehari-hari mereka bisa
dilihat di Kartunet.com, @kartu-
net, dan Kartunet di Facebook.
Lembaga nirlaba yang berdiri
sejak 19 Januari 2006 itu memilih
dunia maya sebagai pusat kegi-
atan mereka sedari awal. Selain
murah dan cenderung gratis,
Internet itu mudah diakses,kata
Ikhwan Tariqo, lelaki 26 tahun
yang juga tak bisa melihat ini.
Kartunet dibentuk oleh empat
orang penyandang tunanetra,
yaitu Aris Yohanes, Dimas P.
Muharam, Irawan Mulyanto, dan
Ikhwan Tariqo, dengan tujuan
menyebarkan informasi disabi-
litas. Idenya sederhana: sebagai
gerai pamer karya-karya penyan-
dang disabilitas. Daripada belum
diterima media arus utama, maka
kami sediakan wadahnya, ujar
Riqosapaan Ikhwan Tariqo.
Kesempatan penyandang
disabilitas di media arus utama,
menurut dia, masih sedikit. Selain
itu, kesempatan yang diberikan
justru lebih banyak unsur ban-
tuan kemanusiaannya. Padahal,
Kami inginnya sama kayak
manusia bisa. Jadi, kami buat
media yang bisa muncul dengan
perspektif sesama penyandang
disabilitas, kata Riqo. Lahirlah
Kartunet, yang di media sosial
semua administratornya adalah
penyandang disabilitas.
Tidak sulit dan tidak mahal
untuk bisa membuat layar kom-
puter ramah terhadap tunanet-
ra. Tidak perlu membeli peranti
khusus, cukup menginstalasikan
sebuah aplikasi pembaca huruf
atau screen reader. Aplikasi itu,
Ada yang gratis, ada yang bayar,
kata Riqo. Dengan komputer
biasa, para penyandang disabi-
litas ini pun bisa berinteraksi
dengan sesamanya di penjuru
dunia mana pun. Adanya media
sosial ini membuat interaksi kami
lebih mudah.
Booming media sosial dalam
lima tahun terakhir juga mem-
bantu Brilliant Yotenega dalam
mengelola perusahaannya,
NulisBuku.com, penerbitan man-
diri di dunia maya. Siapa saja
yang mau menulis buku, pasti ter-
bit,kata Ega, panggilan Brilliant,
ketika ditemui di kawasan
Kemang, Jakarta, pekan lalu.
NulisBuku didirikan pada
Oktober 2010, dan setahun kemu-
dian lahir komunitas menulis
NulisBuku, yang kini sudah ter-
sebar di 20 cabang di seluruh
Indonesia. Kami membuat klub
karena pelanggan kami adalah
penulis,kata Ega.
Ega menjalankan bisnisnya
dengan mengandalkan media
sosial, karena murah dan cepat.
Sebagai pengusaha yang hanya
memiliki satu mesin yang mampu
mencetak satu buku, dia berusa-
ha mempopulerkan kebiasaan
menulis sekaligus menggerakkan
bisnisnya. Di NulisBuku, per-
usahaan hanya akan mencetak
buku berdasarkan pesanan lewat
katalog daring. Jadi, tidak ada
stok maupun penyimpanan buku.
Keuntungan diperoleh dari selisih
harga produksi dan harga jual
yang disepakati penulis dan per-
usahaan. Awalnya, dengan akun
@nulisbuku di Twitter, Ega mena-
warkan kepada 99 penulis untuk
mencetak karya mereka dalam
bentuk buku dalam waktu sem-
bilan hari. Pada hari kesepuluh,
saya dapat 101 penulis, bayang-
kan itu kami baru pertama ber-
diri dan hanya lewat Twitter saja,
kata pria 35 tahun ini.
Tapi mendapatkan kepercaya-
an publik bukan perkara mudah.
Tahun pertama di media sosial itu,
Ega mengakui, adalah tahun caci-
an. Tapi, karena dia yakin bahwa
kegiatan yang dilakoninya positif,
cuitan @nulisbuku jalan terus,
ditambah kegiatan kopi darat.
Itu cukup manjur. Kalau kami
enggak pernah muncul, orang-
orang enggak akan percaya,kata
dia.
Dari kepercayaan itu pula,
kegiatan Nulisbuku mulai dilirik
media massa dan pemerintah.
Kini saban tahun mereka ber-
keliling Indonesia untuk meng-
adakan kelas menulis. Bersama
Kementerian Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif, komunitas
Nulisbuku datang ke kota-kota
dengan sejumlah penulis senior
untuk membuat kelas dan meng-
adakan kompetisi menulis. Tahun
ini yang menang dari Balikpapan,
lho,kata Ega.
Tak pernah terbayangkan, bagi
Ega, dia bisa mengenalkan per-
usahaannya dalam waktu sing-
kat ke banyak orang, juga media
massa, bahkan digandeng peme-
rintah. Saya enggak bisa memba-
yangkan bisa cari penulis hanya
lewat jempol. Enggak pernah ada
di masa sebelumnya.
Media sosial, menurut Chief
Strategy Officer Provetic Shafiq
Pontoh, mengandung unsur sosial.
Ada interaksi sosial di dalamnya.
Itu yang perlu dipelajari, kata
dia. Melalui berbagai kanal di
media sosial, banyak keuntungan
yang bisa direngkuh, mulai dari
memperluas jejaring sosial, mem-
bangun reputasi, hingga menge-
nalkan kegiatan.
Dengan tiga kegiatan utama
tersebut, kata Shafiq, ada dua
tokoh sentral yang kini beken,
yaitu buzzer dan influencer. Dua
posisi yang berbeda dan sering
disalahpahami. Buzzer dari kata
buzz (mendengung) adalah orang-
orang yang terlibat meramaikan
suatu isu. Adapun influencer ada-
lah sebuah akun atau seseorang
yang mencetuskan, menggiring,
dan berinteraksi dengan sebuah
isu. Buzzer biasanya tidak diba-
yar, sementara influencer sebagai
endorser ada yang dibayar, ada
yang sukarela.
Peran influencer ini sangat
berguna dalam aksi sosial. Shafiq
mencontohkan gerakan Pita
Kuning yang digeber pembawa
acara Steny Agustaf. Setiap hari
dia ngetweet demi kanker. Fungsi
yang bagus seperti itu bisa mem-
beri manfaat, kata dia. Begitu
pula penyanyi Melanie Subono
soal dukungannya bagi TKI di
Malaysia. Sampai dia menya-
takan, Oke, saya berangkat ke
Malaysia sekarang,kata Shafiq.
Memang belum banyak yang
mau bergerak tanpa dibayar,
tapi setidaknya sudah mulai ada
banyak orang yang mau melaku-
kannya. Kegiatan sosial di media
sosial itu sangat mudah untuk
mendapatkan dukungan publik.
Asal, kata Shafiq, pengelolaannya
baik, ada partisipasi, ada inter-
aksi, ada inovasi dan tentunya
kegiatannya berkelanjutan.
Bercuit di Twitter juga dapat menggalang
masyarakat untuk kegiatan sosial dan
komunitas. Sambil berbisnis pun bisa jalan.
9 Topik
Komunitas @nulisbuku.
M
e n j e l a n g
w a k t u
b e r b u k a
puasa pada
2011, belas-
an orang
b e r k u m-
pul di markas besar Kartunet
di Jalan Pepaya V, Jagakarsa,
Jakarta Selatan. Sebuah layar
komputer menjadi pusat per-
hatian kerumunan tersebut. Di
layar itu tampak dua penyan-
dang tunanetra mengisi waktu
berbuka dengan ceramah dan
mengaji. Kami mengadakan
video call dengan cabang yang
ada di Kalimantan, kata Ketua
Kartunet Community, M. Ikhwan
Tariqo, mengisahkan salah satu
kegiatan komunitasnya pada dua
tahun silam tersebut.
Buka puasa adalah salah
satu kegiatan rutin kopi darat
Kartunet Community atau
Komunitas Karya Tuna Netra.
Dianing Sari
retnoe@tempo.co.id
DOK. NULIS BUKU
Buzzer
biasanya
tidak dibayar,
sementara
inuencer
sebagai
endorser ada
yang dibayar,
ada yang
sukarela.
Digital 10
MINGGU 17 NOVEMBER 2013
Digital 10
MINGGU 29 DESEMBER 2013
I NF ORMASI : i nf o@sal i har a. org
Tel : 0857-193-111-50 / 0817-077-1913
(Seni n-Jumat , 10: 00-17: 00 WI B)
www. sal i hara. org
THE BEATLES, PAT METHENY
JIMI HENDRIX, CHARLIE PARKER
DUKE ELLINGTON
THELONIOUS MONK, J.S. BACH
FRANZ SCHUBERT, ROBERT SCHUMANN
dan lain-lain
P
e
r
s
e
m
b
a
h
a
n
Setiap Sabtu
Januari 2014
di Teater Salihara
NITA AARTSEN
NIAL DJULIARSO
GLEN DAUNA PROJECT
INDRO HARDJODIKORO THE FINGERS
SRI HANURAGA & ADRA KARIM
INDRA LESMANA GROUP
jazz
buzz
salihara
Dapatkan
harga tiket khusus
selama
Deember 2013
THE BEATLES, CHICK COREA
JIMI HENDRIX, CHARLIE PARKER
DUKE ELLINGTON
THELONIOUS MONK, J.S. BACH
FRANZ SCHUBERT
ROBERT SCHUMANN
dan lain-lain
I NFORMASI : i nfo@sali hara. org,
Tel: 0857-193-111-50 / 0817-077-1913 / 0822-2552-3959
(Seni n-Jumat, 10:00-17:00 WI B)
www. sali hara. org
IKLAN
W
arna bodi mesin
cetak atau printer
biasanya didomi-
nasi hitam atau
abu-abu. Sangat
standar dan terka-
dang membosan-
kan untuk dilihat. Canon, melalui PT
Datascrip sebagai authorized distributor
di Indonesia, mencoba menghadirkan
sesuatu yang berbeda untuk pasar printer
di Tanah Air.
Namanya PIXMA MG7170. Printer foto
all-in-one (AIO) ini hadir dengan tiga
pilihan warna berbeda, yakni cokelat,
merah, dan hitam. Selain tampilannya
yang warna-warni, cara mengoperasikan-
nya terbilang mudah. Selain itu, printer
seharga Rp 2,925 juta ini sudah dilengkapi
koneksi nirkabel.
KINERJA
PIXMA MG7170 telah dilengkapi
dengan teknologi full-photolithograp-
hy inkjet nozzle engineering (FINE)
untuk membuat tetesan tinta mikro-
skopis hingga 1 pl, dengan kualitas
gambar tinggi dan halus beresolusi
9.600 x 2.400 dpi. Selain itu, printer
ini memiliki enam tangki cartridge
individual.
ChromaLife100+ merupakan sistem
yang menggabungkan FINE high pre-
cision print head, Canon dye ink, dan
kertas foto Canon asli untuk mengha-
silkan foto indah dan tahan lama. Foto
yang dicetak dengan sistem ini memi-
liki warna lebih kaya dan tahan pudar
akibat terkena cahaya, gas, suhu, serta
kelembapan tinggi.
Canon mengklaim PIXMA MG7170
mampu mencetak dokumen berwar-
na dengan kecepatan 10 image per
menit (ipm), untuk ukuran 4 x 6 inci
borderless photo hanya dalam waktu
21 detik.
Kehadiran printer PIXMA MG7170
semakin memanjakan pengguna
dengan pilihan tampilan warna yang
menarik serta fitur dan teknologi yang
memudahkan proses mencetak mau-
pun memindai tanpa harus melalui
PC. Cukup dengan perangkat mobile,
seperti tablet, smartphone, atau kame-
ra digital yang dapat terkoneksi Wi-Fi,
mencetak menjadi lebih mudah, kata
Merry Harun, Canon Division Director
PT Datascrip.
CANON PIXMA MG7170
Printer Wi-Fi
Warna-warni
Printer ini mampu mencetak dokumen berwarna dengan
kecepatan 10 image per menit.
CLOUD PRINTING
Berkat koneksi Wi-
Fi, mencetak dan
memindai tak perlu
lagi terkoneksi
dengan komputer
desktop atau rou-
ter. Sebab, printer
ini dilengkapi dengan
Access Point Mode yang
didesain untuk menjawab kebutuhan cetak
tanpa harus menghubungkan perangkat
dengan printer melalui kabel.
Menariknya, untuk mencetak hasil
jepretan dari kamera digital, bisa lang-
sung dilakukan dengan cara terhubung
ke printer. Syaratnya, perangkat tersebut
sudah didukung DPS over IP Protocol atau
dengan Wireless PictBridge, yang lebih
familier.
PIXMA MG7170 dibekali dengan Canon
Intelligent Touch System, yaitu fitur layar
sentuh untuk panel operasional dan layar
LCD. Fitur ini hanya akan menyala pada
tombol tertentu saat dioperasikan dan
menjadikan printer ini lebih sederhana.
Dengan PIXMA Cloud Link terbaru, pro-
ses mencetak menjadi lebih seru. PIXMA
Cloud Link
teri ntegrasi
penuh dengan
fasilitas cloud
printing, yang
memungki n-
kan pengguna
mencetak dari
situs jejaring sosial,
seperti Facebook dan
Twitter, ataupun situs
berbagi foto, seperti Picasa, Photobucket, dan
Flickr. Bahkan bisa juga dari layanan cloud
storage, seperti Evernote dan Dropbox.
Caranya cukup mudah. Tinggal lakukan
login kemudian pilih foto atau dokumen
yang ingin dicetak dan biarkan PIXMA
MG7170 melakukan tugas selanjutnya.
Hebatnya, itu semua dapat dilakukan
melalui layar LCD printer tanpa melalui
PC.
Proses mencetak dan memindai secara
nirkabel ini juga dapat dilakukan melalui
telepon seluler cerdas atau sabak digital
berbasis sistem operasi iOS dan Android.
Dengan begitu, Anda tak perlu lagi repot-
repot membawa lembaran dokumen hard
copy.
P
enyanyi jazz An di-
nie Aisyah Haryadi
alias Andien begitu
getol berolahraga.
Tak tanggung-
tanggung, tiga jenis
olahraga dilakoni
sekaligus oleh dara kelahiran
Jakarta 28 tahun lalu ini. Latihan
beban di pusat kebugaran, pilates,
dan muay Thai dijalaninya silih
berganti, empat hari dalam sepe-
kan. Belum lagi olahraga ringan
yang dilakukan Andien setiap
bangun pagi.
Ketiga jenis olahraga itu, menu-
rut dia, dijalani dengan rutin lan-
taran menopang aktivitas dirinya
sebagai penyanyi yang membu-
tuhkan stamina tinggi. Apalagi
pelan tun lagu Gemintang itu
doyan makan, yang jika tidak
diimbangi dengan olahraga,
bisa membuat badannya melar.
Tak hanya itu, olahraga disebut
Andien juga ampuh menjaga
mood-nya.
Tiga jenis olahraga itu bisa
memenuhi kebutuhan saya untuk
bisa semangat menyanyi di pang-
gung, dan memastikan stamina
saya enggak turun sejak lagu
pertama hingga terakhir, ujar
perempuan bertubuh mungil itu
saat ditemui di kawasan SCBD,
di sela persiapan konser Senin
sore lalu.
Ihwal olahraga mana yang paling
sering dia lakukan, Andien berujar
pilihannya bergantung pada mood
dan kebutuhan. Be berapa waktu
lalu, misalnya, ia memperbanyak
pilates dan mengurangi latihan
di pusat kebugaran karena akan
terlibat syuting iklan. Jika terlalu
banyak menjalani latihan beban, ia
khawatir badannya bakal terlihat
berotot. Baru setelah syuting kelar,
Andien kembali sering bertandang
ke gym.
Kegemaran membakar kalori
dengan olahraga dikombinasikan
Andien dengan pola makan sehat.
Gorengan beratsudah pasti dija-
uhi lulusan Universitas Indonesia
ini. Begitu pula dengan nasi, yang
sudah lima tahun tak mampir di
perut Andien. Gula dan susu ken-
tal manis juga dihindari Andien
dengan alasan kesehatan.
Demi menjaga asupan makan-
an, saban hari Andien memba-
wa bekal sendiri dari rumah.
Makanan itu disiapkan pem-
bantu berdasar resep yang dia
modifikasi dari hasil observasi
di Internet. Daripada mengasup
makanan yang asal-asalan, men-
ding bawa dari rumah, kata dia.
Andien tak sekadar omong. Saat
ditemui, ia baru saja menyantap
bekalnya: tumis selada, bayam,
paprika, tomat, dada ayam, mang-
ga, nanas, dengan taburan lada
hitam. Uniknya, tumisan tersebut
dimasak tanpa minyak goreng.
Pola makan sehat Andien
dimulai sejak menyantap sarap-
an. Sebelum berangkat olahra-
ga Senin lalu, misalnya, Andien
makan buah, susu almond, dan
makanan berkarbohidrat seperti
ubi rebus. Rampung berolahraga
1,5 jam, ia minum susu berprote-
in tinggi dicampur susu kedelai.
Dalam perjalanan menuju SCBD,
Andien ngemil beberapa potong
mangga. Ia lalu menyantap menu
oseng-oseng sayurnya sebelum
mengecek peralatan. Kemudian
di sela persiapan tersebut, penya-
nyi yang sudah menelurkan lima
al bum ini menyantap salmon
grilled.
Dengan pola makan seketat
itu, masihkah ia ngemil cokelat
favoritnya? Saya masih makan
coklat kok, he-he-he. Prinsip saya,
diet maupun olahraga tidak boleh
berlebihan,kata Andien.
MINGGU 29 DESEMBER 2013
11 Bugar
Isma Savitri
isma.savitri@tempo.co.id
Prima
di Panggung
ala Andien
Ia rajin
berolahraga dan
mengkonsumsi
makanan sehat.
TEMPO/WISNU AGUNG PRASETYO
Tip Bugar dari Andien
1
Pilih olahraga sesuai dengan tujuan
Hal ini penting untuk mempercepat
tercapainya tujuan. Misalnya,
karena ingin memiliki lengan kencang,
Andien mengkombinasikan muay
Thai dengan latihan beban di
pusat kebugaran. Adapun pilates
dipilih karena Andien mengalami
skoliosis ringan.
2
Tidak berlebihan
Beberapa waktu lalu, Andien sempat
ambruk karena kebanyakan berolah-
raga. Saat itu, dalam sehari, bisa tiga jenis
olahraga sekaligus yang dia jalani.
3
Disiplin
Jika tujuan berolahraga sudah terca-
pai, target berikutnya adalah menjaga
bentuk tubuh. Mengejar tujuan tidak susah.
Yang berat adalah menjaga hasilnya. Tapi
biar bahagia, jangan terlalu keras juga
terhadap tubuh sendiri, kata Andien.
T
E
M
P
O
/
A
M
S
T
O
N
P
R
O
B
E
L
Kota Laoag
menyimpan
banyak kenangan
tentang Ferdinand
Marcos, bekas
diktator Filipina.
Kemesraannya
dengan Imelda dan
jenazahnya.
Egita Pauline
J
adi, besok kalian
akan ke Laoag? kata
Donna, orang Filipina
sahabat saya, agak
kaget mendengar ren-
cana saya. Saya kira
kalian harus menge-
cek dulu cuacanya. Kemarin
Laoag dilanda hujan lebat dan
topan.
Saya ingin memprotes komen-
tar Donna. Sungguh tidak nya-
man mendengar bahwa kami
akan berhadapan dengan cuaca
yang kurang bersahabat. Tapi
itulah kenyataannya. Manila dan
beberapa kota lainnya baru saja
diterjang topan ringan dan hujan
deras. Beberapa kota di Filipina
bahkan terendam banjir, terma-
suk Kota Laoag. Tapi hal terse-
but tak menyurutkan niat saya
untuk menapakkan kaki ke kota
kecil itu, tempat kelahiran man-
tan Presiden Filipina Ferdinand
Marcos, beberapa bulan lalu.
Saya dan tiga teman menum-
pang pesawat milik maskapai
penerbangan lokal Cebu Pacific.
Selama 45 menit di pesawat
adalah penderitaan. Kami harus
menekukkan kaki selama perja-
lanan karena harus meletakkan
ransel besar kami di bagian kursi
gara-gara kompartemen di dalam
pesawat itu tidak cukup untuk
menampung semua bagasi penum-
pang. Tapi akhirnya pesawat kami
mendarat mulus di Bandar Udara
Internasional Laoag ketika hari
sudah malam.
Semilir angin menyergap begitu
pintu pesawat dibuka. Tidak ada
garbarata, sehingga kami turun
lewat tangga dan berjalan kaki ke
terminal kedatangan. Pesawat itu
adalah satu-satunya pesawat yang
terparkir. Beberapa saat kemudian,
pesawat itu berbalik arah dan ter-
bang kembali. Bandara kecil yang
diklaim sebagai bandara interna-
sional itu pun kembali sunyi.
Untuk menuju pusat kota, ada
dua cara yang dapat dilakukan:
dijemput pihak penginapan atau
menggunakan bus bandara yang
disediakan gratis oleh pemerintah
kota itu. Kami memilih yang per-
tama, dan seorang petugas mem-
bantu kami menelepon ke peng-
inapan yang sudah kami pesan.
Tak lama kemudian, mobil peng-
inapan pun menjemput kami.
Kota Laoag adalah ibu kota
Provinsi Ilocos Norte, dan kota
paling utara di negara itu. Kota
tersebut juga dikenal sebagai
daerah penghasil garam beryo-
dium terbaik di Filipina. Kota
itu dinobatkan oleh pemerintah
Filipina sebagai salah satu kota
yang paling layak dihuni. Saya
sangat setuju. Kenyamanan tanpa
kemacetan serta keteraturan tata
kotanya membuat Laoag sangat
layak mendapat julukan kota
layak huni.
Semua seolah berjalan santai di
Laoag. Teguran dan senyum war-
ganya ramah. Hanya becak-motor,
yang di sana disebut tricycle, yang
tampak meriah di beberapa tem-
pat. Becak inilah moda utama
untuk menyusuri setiap sudut
kota itu.
Ferdinand Marcos, sang bekas
presiden, menghabiskan masa
mudanya di sini. Keluarga Marcos
sejak dulu memiliki beberapa
rumah di Ilocos Norte. Salah
satunya adalah sebuah rumah
megah yang berdiri di atas tanah
seluas 5 hektare di tepi Danau
Paoay yang terkenal. Rumah ini
diberi nama Malacanang of the
North. Rumah resmi Presiden
Filipina sebetulnya adalah
Istana Malacanang di Manila,
tapi dulu Marcos mengubah
rumah ini menjadi kediaman
resmi presiden di Ilocos Norte.
Pada zaman kepresidenan Fidel
Ramos, rumah ini juga dijadikan
kediaman resmi presiden. Begitu
pula pada masa kepemimpinan
Gloria Macapagal-Arroyo. Tapi,
setelah Arroyo membuka istana
baru, Malacanang of the South,
di Kota Cebu pada 2004, rumah
ini diubah menjadi museum dan
Bertandang
ke Kediaman
Marcos
MINGGU 29 DESEMBER 2013
12
Ruang keluarga Ferdinand Marcos di Laoag.
FOTO-FOTO: DOK. EGITA PAULINE
dibuka untuk umum.
Malacanang of the North dapat
dicapai sekitar 30 menit dengan
kendaraan bermotor dari pusat
Kota Laoag. Saya dan teman-
teman menumpang becak-motor
untuk ke sana. Tiba di tujuan,
seorang penjaga menghampiri
kami dan bertanya apakah kami
mau berkunjung ke rumah pre-
siden? Kami mengangguk dan
dia mempersilakan kami masuk
dengan membuka portal pengha-
lang jalan.
Setelah berjalan menyusuri
pekarangan yang asri, sampailah
kami di pintu utama. Di sana ter-
dapat meja kecil seadanya untuk
membeli tiket masuk. Dengan
membayar 20 peso, pengunjung
dapat masuk dengan didampingi
seorang pemandu berbahasa
Inggris.
Sang pemandu memperkenal-
kan diri sebagai Anne. Dia kemu-
dian memberi salam dan memulai
tur. Bekas kediaman presiden itu
terdiri atas dua lantai yang dido-
minasi material kayu yang, menu-
rut Anne, merupakan kayu ter-
mahal. Anne adalah perempuan
yang sangat mengagumi Marcos
dan keluarganya. Ia hafal sekali
sejarah keluarga Marcos. Menurut
dia, di mata warga Ilocos Norte,
Marcos adalah orang yang ramah
dan murah senyum.
Satu per satu ruangan kami
masuki, dari kamar tidur putra
sulung Marcos, kemudian kamar
putrinya, hingga ruang kerjanya.
Saya sempat bertanya saat kami
berada di ruang kerja, apakah
ruangan ini pernah dipugar, dan
Anne menjawab tidak pernah.
Ruangan ini dibiarkan seperti
masa masih menjadi ruang kerja
Marcos. Ruang kerja itu sangat
mewah. Rak buku yang diisi buku-
buku kesukaan sang presiden ter-
pajang di sana. Kursi dan mejanya
sangat terjaga kualitasnya.
Kami beranjak ke kamar utama.
Kamar ini sangat luas dengan
tempat tidur yang juga besar.
Di rumah besar ini, kami juga
menyaksikan pencapaian Marcos
semasa ia menjabat presiden
hingga saat diasingkan ke Hawaii
setelah dia jatuh lewat revolusi
rakyat pada Februari 1986, dari
barang-barang sederhana yang ia
bawa saat berangkat ke Hawaii
hingga barang-barang modern
yang ikut bersamanya ketika
kembali ke kampung halaman.
Sayangnya, kami tak punya
cukup waktu untuk memasuki
setiap ruangan. Tapi saya sangat
terkesan oleh keberadaan ruang
keluarga. Kehangatan Marcos
beserta istri dan putra-putrinya
terlihat di ruangan ini. Berbagai
foto keluarga terpajang di dinding
kayu. Ada foto putra Marcos saat
berulang tahun dan ketika putra-
nya yang lain terkena cacar air.
Di ruangan lain, kami melihat
barang-barang pribadi milik
keluarga Marcos, termasuk sebuah
gaun mewah yang terbuat dari
serat nanas milik Imelda Marcos.
Gaun itu, kata Anne, hanya ada
satu di dunia kala itu dan hanya
milik Imelda. Ya, siapa pun tahu
bagaimana selera mantan ibu
negara ini.
Malacanang of the North
memang menjadi pusat kenang-
an bagi keluarga sang mantan
presiden. Di tempat ini peng-
unjung dapat menyaksikan apa
yang sudah dilakukan Marcos
untuk negaranya. Turis manca-
negara selalu menyempatkan diri
untuk mengunjungi tempat ini,
dan keingintahuan wisatawan
lokal pun tak pernah sirna untuk
datang ke sana. Kepada saya,
seorang pengunjung yang warga
Filipina mengaku sudah empat
kali berkunjung ke sana. Tak
pernah bosan, katanya.
Dari Malacanang of the North,
kami berkendara sejauh 15 kilo-
meter ke Kota Batac. Persis di
jantung Kota Batac terdapat
Mausoleum dan Museum Marcos.
Rumah bergaya Spanyol kuno itu
hampir mirip Malacanang of the
North. Rumah ini menjadi rumah
peristirahatan Marcos yang
kemudian disulap menjadi muse-
um. Isinya lebih lengkap menje-
laskan perjalanan karier Marcos,
dari saat bertugas di angkatan
bersenjata hingga menjadi presi-
den. Selain itu, kisah romantisnya
bersama Imelda pun tergambar di
setiap sudut ruangan, dari foto-
foto mesra mereka dalam balutan
pakaian pengantin hingga gaun-
gaun cantik dan mahal milik
Imelda.
Pada sebuah tembok terdapat
tulisan For Every Tears You Shed
Will Be Victory. Di bawahnya
terdapat catatan Imelda dan gaun
hitam anggun yang dibiarkan
terurai begitu saja. Gaun itu ada-
lah gaun mewah yang dikenakan
Imelda saat Marcos wafat.
Ferdinand Marcos adalah dik-
tator Filipina yang korup. Setelah
digulingkan melalui revolusi
rakyat, dia kabur ke Hawaii dan
meninggal di sana. Keluarganya
lantas berjuang untuk memu-
langkan jenazahnya ke Filipina.
Permintaan mereka dikabulkan
Presiden Fidel Ramos pada 1993,
tapi permohonan keluarga agar
Marcos dimakamkan di taman
makam pahlawan Filipina tak
kunjung mendapat restu. Maka
keluarga Marcos menempatkan
jenazah yang sudah dibalsam di
dalam kotak kaca di sebuah ruang
di depan museum ini.
* PENULIS ADALAH BLOGGER DAN
PENIKMAT PERJALANAN.
13 Perjalanan
Ruang Utama
Ruang tidur utama
Cagayan
Apayao
Abra
Ilocos
Sur
Ilocos
Norte
Laoag
Laut Cina Selatan
Filipina
L
AKI-LAKI itu
menoleh. Pucuk-
pucuk daun kopi
dan coklat bergun-
duk. Daun-daunnya
bertaut. Menyiluet.
Ranting-ranting-
nya bergesekan. Menyembilu.
Samsu mendorong pintu setengah
badan. Engselnya tidak berbunyi.
Dia berhenti sejenak. Senyap di
luar terberai suara televisi yang
menggantung di sisi atas ruang-
an. Hampir semua orang bicara
di warung kopi itu. Saling sahut
mengomentari acara debat di
televisi.
Kalau saja bukan di tengah
musim pancaroba setelah kema-
rau panjang, tidak akan ada yang
tahu kedatangan Samsu. Tapi
begitu laki-laki itu masuk angin
turut menyerbu. Daun-daun
kering dan dingin pun menye-
robot masuk. Beberapa laki-laki
serentak menoleh.
Samsu tersenyum, sekadar ber-
sikap ramah. Dia cepat mengarah
ke pojokan yang menghadap ke
pintu kamar mandi. Ditariknya
kursi pelahan. Dia buka syal, kup-
luk, dan jaket tebal. Meletakkan
semuanya, bersama, di atas meja.
Sebelum Samsu menarik kursi,
seseorang berkaos merah sete-
ngah berteriak, Pesanlah kopi
dulu, Pak. Nanti kami gabung.
Kita lanjut cerita kemarin.
Kembali Samsu tersenyum.
Kepalanya bergerak, seolah
anggukan. Samsu meluruskan
kaki kanannya. Bungkus rokok
dan korek api dikeluarkan dari
kantong kemeja. Tak sampai
tiga isapan rokok, segelas kopi
hitam mengepul ada di depannya.
Seperti empat hari sebelumnya
perempuan penunggu warung
itu langsung berbalik. Sebelum
duduk menunduk di balik rak, ia
melap kaca yang terkena percik
adukan kopi dan uap air.
Laki-laki yang berkaos merah
menarik kursi di samping Samsu.
Bagaimana, Pak?
Hai, Buton. Tak kaulihat Bapak
kita itu belum rampung merokok.
Ke sinilah dulu. Jangan kau lari.
Belum selesai kita tadi.
Ah, sudahlah. Mana benar
kalau kita bicara dengan televisi
itu.
Ya. Ya. Bosan sudah kita, Bang,
sahut seseorang yang menutup
pundaknya dengan sarung sambil
menarik kursi di depan Samsu.
Ah, kalian. Macam apa itu?
Tidak bisa cerdas kita kalau
terima saja omongan pejabat di
televisi. Iya tidak, Pak?
Ah, saya sudah lama tidak
nonton televisi, sahut Samsu
sambil menjentikkan abu rokok
di lantai.
Perempuan di belakang rak
berdiri. Mengantarkan piring
seng sebagai asbak dan kembali
duduk.
Kalau begitu, pindahlah, Pak.
Duduk di tengah sini.
Iya, Pak. Biar semua dengar
lanjut cerita kemarin.
Sebenarnya saya tak pandai
bercerita. Kemarin itu hanya
kebetulan.
Kemarin itu gara-gara si
Munik ini bubar kita.
Ayo, Pak.Laki-laki bersarung
membawakan kopi Samsu dan
asbak ke meja tengah. Seseorang
mengecilkan suara televisi.
Ah. Ah. Kenapa jadi begini?
Kalian kan sedang ngobrol tadi.
Tidak penting yang tadi, Pak.
Kami sudah sejak tadi magrib
ribut dengan televisi.
Ya. Dan mana menang kita
dengan televisi
Iya, Pak. Siapa tahu kita kalau
Bapak nak balik ke sini lagi. Bisa
mati penasaran awak tak dengar
sambungan ceritanya.
Hush! Jangan asal kau
omong.
Yalah. Maksudnya supaya
Bapak kita ini mau cerita....
Akhirnya Samsu membawa
bungkus rokoknya pindah ke
meja tengah. Delapan orang laki-
laki melingkar di sekitarnya.
Hmm, sampai mana? Oh, sete-
lah laki-laki itu keluar dari pen-
jara Wirogunan...
Belum. Belum itu, Pak.
Kemarin hampir sampai bagian
yang itu.
Apa itu bagian yang itu? Jorok
sekali kau.
Suara tawa memenuhi warung.
Tak ada yang melihat perempuan
dari balik rak mematikan televisi.
Ya, mana saya tahu. Kalau
sudah hampir sampai kamar.
Berdua. Ya, apa bisa dibuat?
Aih, mana enak cerita tanpa
rokok. Liat. Rokok Bapak sudah
habis. Mak, coba antar satu untuk
Bapak kita ini. Aku yang bayar.
Wah, menang lotre kau ya....
Bukan. Kata orang tua kita
harus melayani tamu.
Perempuan di balik rak meno-
leh. Membuka bungkus rokok.
Jangan kasih Bapak kita
satu batang, Mak. Malu aku.
Kemarikan saja satu bungkus
itu.
Perempuan itu mengantar
sebungkus rokok. Kembali duduk.
Terdengar samar-samar musik
dari radio yang mungkin ada di
kolong meja.
Hari itu saya merasa sudah ber-
jalan jauh. Sangat jauh. Mungkin
hanya perasaan saya. Sedari lepas
hari gelap saya mulai. Ketika
saya mengendap masuk halaman
rumah itu terdengar azan dari
langgar. Saya sudah berjalan
semalaman.
Sebentar lagi hari terang.
Sebentar lagi orang-orang akan
ke sumur di belakang rumah.
Lutut kaku susah dibengkok-
kan. Bebatan kaos di betis kanan
mulai terasa berdenyut. Nyeri.
Saya terduduk di bawah jendela.
Sebelum muazin yang berteriak
karena pengeras suara sepertinya
mati, seperti juga penerang di
seluruh desa, saya ketuk jendela
kayu itu. Pelan. Sangat pelan.
Saya takut ada yang mendengar-
nya. Demikian pelan hingga saya
pun takut ia tidak mendengar.
Pinggiran jendela berdenyit.
Terbuka. Sedikit.
Saya melihat matanya. Bersinar
seperti kucing.
Abang? Suara Laksmi berta-
han.
Bibir saya pecah-pecah dan
rapat. Darah kering di pelipis
membuat saya sulit untuk hanya
mengerjapkan mata. Saya gerak-
kan kepala. Mudah-mudahan
tempias cahaya dari dalam kamar
mengantar semacam anggukan
itu padanya.
Mata Laksmi mengerjap. Ia ter-
lihat kaget. Mungkin karena selu-
ruh muka saya lengket oleh warna
coklat dan merah. Perempuan
itu membuka lebar daun jendela.
Saya mendorong dada melewati
muka jendela. Tangan Laksmi
menarik ketiak saya. Dengkul dan
tulang kering terasa ngilu. Cermin
di meja dekat tempat tidurnya tak
sengaja terkait jari kaki.
Laksmi, kenapa kau? terde-
ngar suara tua dari sumur bela-
kang rumah.
Tak apa, Wak Min. Hanya
cermin. Tak sengaja tersenggol,
Laksmi cepat menjawab.
Saya menahan napas. Jongkok
di kaki tempat tidur.
Laksmi keluar kamar.
Perempuan itu membawa segelas
air. Ia mengunci pintu. Mematikan
cempor yang menggantung dekat
pintu kamar.
Saya tidak tahu harus ke
mana, Las....
Mamak dan Abah antar Bi Sis
ke kota, Bang.
Saya tidak tahu harus ke
mana, Las....
Terasa panas mengaliri pipi.
Mata saya tak berhenti mengu-
curkan air. Desakan bonggol
pisang yang semalaman meng-
ganjal tenggorokan saya mele-
sak. Saya sesenggukan. Laksmi
menarik kain dari tempat tidur.
Membersihkan muka saya.
Mengeringkan air mata di seluruh
muka.
Truk itu datang, Las. Mereka
tembak Pak Munir di halaman
sekolah politik. Kami bersepuluh
dilempar seperti karung ke truk.
Banyak orang. Saya bertumpuk
dengan orang-orang mati. Saya
tidak tahu harus ke mana, Las....
Laksmi mengangguk. Rambut
panjangnya menyentuh lantai,
belum sempat ia sanggul. Saya
baru kali ini melihatnya tanpa
kerudung.
Abang tidak bisa di sini. Setiap
hari mereka masih keluar masuk
desa.
Leher saya terasa berat. Baru
terasa tidak bisa digerakkan.
Asap cempor menguar di selu-
ruh kamar.
Tiba-tiba pintu depan digedor.
Kami berdua menahan napas.
Buka!
Lagi pintu digedor.
Saya buka pintu. Abang sem-
bunyi dulu di kandang.
Jangan dibuka, Las....
Percuma, Bang. Nanti mereka
yang akan buka paksa. Abang
cepat sembunyi.
Saya mengangguk.
Buka!
Ya. Laksmi menyahut. Ia
sengaja menyentak dan menye-
ret kakinya ke ruang depan agar
terdengar.
Bersamaan dengan tangan
Laksmi sengaja membanting
daun pintu depan, saya membuka
palang pintu dapur. Nyelinap ke
lubang kandang setinggi ping-
gang tak jauh dari pintu dapur.
Meringkuk di sudut. Mulut kam-
bing memamah daun nangka
menyentuh kepala. Kaki tertutup
lumpur dan kotoran kambing.
Bau pesing membekap. Nyamuk
seliweran. Berdenging.
Di depan pintu belakang Wak
Min ada sandal. Tercecer. Mungkin
perempuan tua itu berlari ke
langgar ketika truk tadi berhenti.
Semua pintu tetangga di belakang
dan samping tertutup. Gambar
mati seperti gerak awan.
Terdengar pintu, mungkin
pintu kamar Laksmi, dihempas.
Terdengar gelas pecah. Ah, kami
lupa menyembunyikan gelas itu.
Badan saya makin menciut ketika
mereka mendekat. Mereka masuk
dapur. Panci jatuh. Tempat beras
digeser.
Benar kamu liat, Jaman?
Iya. Iya, Pak.
Di mana?
Saya lihat ada yang masuk
lewat jendela....
Kamu sembunyikan komunis
ya?
Tidak ada suara. Terdengar
pecahan beling. Suara kaleng
jatuh. Suara berdebam. Suara
Laksmi menahan tangis. Dekat.
Mungkin ia didorong, terduduk
dekat pintu dapur. Seseorang
melongok dari pintu dapur.
Dongeng Penebusan
Mona Sylviana
MINGGU 29 DESEMBER 2013
14
TEMPO/YUYUN NURRACHMAN
Dody Kristianto
PERSUAAN ORANG TAMAT
Jika aku bangun, kau pun bangun. Tapi dengan rupa apa
kau dibangkitkan? Sementara kelewang kita telah disarungkan.
Tapi berdiamlah, bergeminglah untuk hikayat kejatuhan.
Agar yang masih di darat dan tak terperangkap kegelapan
masih mengenal bau darah, adab berhadapan, atau pencak galak
menantang yang berulang berputar. Sungguh, beragam gerak seru
kini aku lupakan.
Telah tak kasat pandang semua di depan. Kau seteruku bukan?
Tapi kau bukan yang dulu menungguku dan menyigapkan
kuda-kuda menyerang. Aku juga tak ada iktikad menuntaskan.
Benarlah, telah berlalu semua gertakan macan, geliat naga,
sapuan orang samun yang karib dengan tubuh kita berdua.
Kini tinggal kutatap antariksa gimbal. Laut yang tak lebih
dari semangkuk kari basi. Lupakan saja tiga langkah ke depan.
Tidak juga harus kumentahkan semua sentakan. Tidak ada aku
atau kau yang menyerang dulu.
Inilah hikayat panjang menyimpan hentak perlawanan.
Kereta ke negeri terbang sudah hilang dari ingatan.
Aku bukan seteru lama yang lagi harus kau seru. Sebagaimana
kau juga bukan yang dulu memampirkan sebilah parang di dadaku
dan menggiringku ke tanah jauh.
(2013)
PULANG KE PELUKAN
melintas di depan kuburan? adakah jalan pintas
lebih ringkas pulang ke pelukan? bagaimana bila
kau yang biasa menyandang nama jawara terdepan
harus kencing di celana? tentulah kuda-kudamu
tersigap bakal ngibrit ke pojokan. lafal istigfar
mutlaklah luput diucap lidahmu yang tergagap.
benar belaka kabar. penghalang pulang sesungguhnya
hanya lubang yang mengancam ban. harus tuntas
lebih cepat kesyahduan yang selaras lagi seimbang.
harus kembali tingkah jantan pendekar pada kegicikan
dan kegentaran. sebab bila kaki sudah berdiri pada
pertengahan tanah paling lengang ini, segala ihwal sungil
selalu serupa begundal mengagetkan. benarlah, semua
gerak gelibat maupun yang merambat di hadapan
telah melebihi sajak gelap yang menimbun kata mayat.
taklah mempan dan akan mendal bila ajian
yang keluar hanya bertandang pada yang tak punya
wujud kasar. tak akan kabur dengan gertakan, batang
yang menunggu madah bangkit yang akan bersarang
di ingatannya. bukankah jurus mautmu kadaluarsa
bila dilesat untuk pocong miring atau gerandong sinting
yang gemar nyasar.
mungkin, kau harus menepikan segala perilaku pendekar
bila semua upaya tak lagi mempan. segala kitab khasiat silat
pasti tamat. alangkah melambat langkahmu nan cepat.
sepeda di tuntunan demikian berat bukan? ia seumpama
bagal tak mau jalan. bila demikian, tentu benar belaka
kau meminta jalan pintas lebih ringkas pulang ke pelukan.
(2013)
SYAIR PETARUNG GERING
pastilah kau tak gentar terlempar pada laga paling
muram. bukan bedebah banyak lagak yang
membuat ihwal seranganmu surut. bukan pula
kompeni nyasar jalan yang bikin keliaran tingkah
kelewangmu beringsut.
pasti pula tak ciut segala silat tingkah hewan di
depan rombongan norak yang menunggu nasib sial.
sebab berpantang mundur kau dari semua hentakan
penghadang yang bergegas menebasmu, memisah
antara kepala dan badanmu.
tapi dengan angin nyungsep yang bertandang
sembarangan di badan, gelagatmu pastilah
segemetar kucing kurus dikepung hujan. silakan
saja bersiap dengan tendangan tak tertangkap
pandang.
tapi cergaslah mencegah anasir keblinger itu. telah
mahir ia menampar lambung lemah tenaga.
perkasalah dengan tohokan yang berumah di dada
lawan. jantungmu benar bakal dikageti sakal yang
berputaran. berpusinglah, mual, dan keluarkan
semua kesialan.
taklah elok tingkah demikian di depan seteru yang
mengasah gobang
(2013)
KEPADA JAWARA KLIMIS
Boleh saja kau nampang dengan kegarangan pendekar.
Mungkin, jerilah semua yang memandang gebrakanmu
yang membuat janda gemetar dari berdirinya.
Tapi, bagaimanakah bila kau menghadap pada cermin di depan?
Ia yang gemar mencatat segala bayangan tentu akan menyerumu
dengan bisik menyakitkan. Bisa pula ia menjawab pertanyaanmu
perihal tampang siapa yang tergarang?
Tentunya, kau bakal terpental bukan, seolah ia mengelak
dan melancarkan satu sapuan rahasia yang berumah di dadamu.
Meski telah dikenang engkau selaku yang menaklukkan cecunguk
nyasar, benar pula mata yang memandang bahwa kau kurang
tertampak sebagai pendekar. Dengan wajah bayi nan manis, mungkin
kau mirip pelengkap pertarungan belaka. Ya, sekadar pelengkap
semenjana. Orang yang dianggap pantas sebagai pelawat, lantas berlari
bersembunyi di rerumput tinggi. Taklah salah yang demikian.
Bila begitu, tak ada guna kau menyimpan segenap kebaikan kitab.
Bergurulah pada hikayat kewingitan. Mendaraslah pada rupa
yang tertata rumpang, nyungsang, dan tak lagi disawang tampan.
Pastinya, rupa kegawatan pasti merawi tafsir muka kurang ajar.
Harus berpindah rerambut pada sekitaran wajah yang polosan. Harus
bersarang kumis tebal agar macan yang menantang merasa ia bersua
sang kembaran. Taklah bergidik demit yang bersemayam
bila yang dipandang sebatas muka klimis yang lebih wajar dicubit
dan digelitik.
Sungguh, tidak barokah bila jawara hanya memasang muka rupawan
di depan sang penantang, yang memuntir kumis dan mengelus cambang
yang memanjang.
(2013)
Dody Kristianto lahir di Surabaya, 3 April 1986. Saat ini tinggal di
Sidoarjo, Jawa Timur.
Kambing mengembik. Seseorang itu kem-
bali masuk.
Bersih, Komandan.
Ayo jawab. Atau mau dibawa?
Dia anak Kiai Munaf, Pak.
Saya tahan gigi saya yang bergemelu-
tuk.
Heh! Jangan diam. Oh. Mau dirayu
dulu dia biar bersuara.
Jaman. Bilang. Tidak ada siapa....
Lirih sekali suara Laksmi.
Diam kamu!
Seorang laki-laki, Jaman, keluar.
Menyalakan rokok tak jauh dari tempat
saya meringkuk. Matanya tampak ber-
kaca-kaca.
Suara kain sobek. Tangis Laksmi makin
samar.
Warung itu hening. Hanya suara samar
musik dari radio.
Laki-laki itu hanya diam di kandang
kambing?
Sst.
Saya menutup dua lubang telinga.
Tapi suara isak Laksmi masih terdengar.
Lumat.
Ayo, Jaman.
Suara tajam seseorang memanggil.
Jaman menginjak batang rokok dengan
telapak kaki. Laki-laki satu kelas dengan
Laksmi itu berbalik masuk dapur. Suara
sepatu lars terdengar memudar. Suara
truk menghilang.
Saya mengendap keluar kandang.
Di luar masih kelabu. Langit sembu-
nyi di rimbun hutan bambu. Matahari
belum nampak, masih ingin sepi, tak
mau diganggu. Dengan betis yang terke-
na sabetan parang, saya tertatih menjauh.
Berlari.
Tak lagi terdengar isak Laksmi.
Bajingan sekali. Tak dilihatnya seben-
tar saja keadaan Laksmi?
Samsu mengisap rokok hingga meme-
nuhi rongga paru-parunya terdalam.
Benar-benar bajingan laki-laki itu.
Aku jadi mau ketemu istriku. Aku
pulang dululah.
Sama-samalah kita pulang. Besok
pagi benar awak nak jemur coklat.
Terima kasih cerita Bapak. Besok ke
sini lagi?
Samsu tidak menjawab. Laki-laki itu
menekan batang rokok di asbak. Berkali-
kali.
Datanglah, Pak. Kalau tidak, kami
membusuk dengar cakap koruptor di
televisi itu.
Ya, Pak. Tapi besok janganlah cerita
sedih....
Mari, Pak.
Delapan laki-laki itu menghampiri
meja dekat pintu keluar. Mereka memba-
yar kopi. Pintu setengah badan terbuka
dan tertutup. Angin masuk dan terhenti.
Samsu merapatkan kedua tangannya di
dada.
Perempuan di balik rak mematikan
radio. Samsu memakai kupluk, jaket,
dan syalnya. Memberikan selembar uang.
Sambil membereskan gelas-gelas kopi,
perempuan itu bergumam, Tak usahlah
kau datang lagi, Bang....
Saya mau minta maaf, Las.
Perempuan itu memberikan kembalian.
Ia menutup mulutnya dengan jari tangan
kirinya. Menutupi delapan gigi depannya
yang tanggal dihantam ujung bedil.
2013
Mona Sylviana giat di Institut Nalar Jatinangor,
Sumedang. Buku cerita pendeknya adalah
Wajah Terakhir (2011).
15 Sastra
S
alah satu gang di Kampung
Wonosaren, Kelurahan
Jagalan, Kecamatan Jebres,
Surakarta, sepanjang
pekan lalu terlihat lengang.
Padahal biasanya gang
tersebut dipenuhi banyak
mobil diparkir, seperti Toyota Avanza,
Daihatsu Xenia, dan Toyota Innova.
Mobil-mobil milik para pengusaha
jasa penyewaan mobil yang berlokasi di
sekitar gang tersebut menghilang. Tak
hanya yang di pinggir jalan, mobil yang
biasanya diparkir di garasi rumah pun
tak ada. Sekarang mobilnya sedang dise-
wa semua,ujar salah seorang pengusaha
rental mobil, Aji Atmodiwirjo.
Pemilik perusahaan Ajibon Trans ini
mengungkapkan, ke-12 unit mobil milik-
nya sudah disewa sejak 24 Desember 2013
sampai 5 Januari 2014. Ada yang sudah
pesan sebulan sebelumnya. Terutama yang
menginginkan mobil tertentu,ucapnya.
Para pelanggan juga tak keberatan
ketika Aji menaikkan tarif sewa sebesar
30 persen dari hari biasa. Contohnya, tarif
sewa Avanza per 12 jam, yang semula Rp
350 ribu, dinaikkan menjadi Rp 450 ribu
di akhir tahun ini. Kalau saat Lebaran,
tarif bisa naik 200 persen. Konsumen pun
tak keberatan.
Adapun mobil-mobil yang disewakan
Aji meliputi Avanza, Xenia, Innova, Yaris,
dan Isuzu Elf. Yang paling banyak dicari
adalah mobil keluarga, seperti Avanza,
Xenia, dan Elf,tuturnya. Konsumen yang
menyewa biasanya akan membawa kenda-
raan ke luar kota, seperti Malang, Jakarta,
Surabaya, Madura, dan Bandung.
Terus berkembangnya kelas menengah,
menurut Aji, juga turut mendorong bis-
nisnya. Tahun lalu hanya sembilan mobil-
nya yang disewakan, tapi kini jumlahnya
bertambah menjadi 12 unit. Bila dihitung
kasar selama akhir tahun ini atau selama
13 hari, dari 12 mobil yang disewakan,
Aji bisa meraup omzet hingga Rp 70 juta
lebih. Ini baru hitungan 12 jam sewa per
hari, lho.
Berkah libur panjang akhir tahun juga
dirasakan oleh pengusaha rental mobil
lainnya, Anastasia Arum. Ia menjelas-
kan, dua mobil sewaannya sudah dipesan
hingga 29 Desember mendatang. Untuk
30 dan 31 Desember masih kosong, tapi 1
Januari 2014 sudah dipesan lagi. Animo
masyarakat menyewa mobil untuk libur-
an akhir tahun tetap tinggi,kata pemilik
rental mobil Mercuries itu.
Berbeda dengan para kompetitornya,
Anastasia tak mengerek tarif sewa mobil-
nya, yang berkisar Rp 200-225 ribu per 12
jam untuk Xenia. Tarif yang tidak termasuk
bensin dan sopir tersebut cukup bisa dite-
rima masyarakat. Begitu juga Avanza yang
tarifnya Rp 25 ribu lebih mahal ketimbang
Xenia.
Booming sewa kendaraan saat liburan
Natal dan tahun baru juga dibenarkan
oleh Presiden Direktur PT Toyota Astra
Motor Johnny Darmawan. Ia memper-
kirakan permintaan sewa mobil di anak
perusahaannya, Toyota Astra Rent a Car
(TRAC), bakal naik hingga 20 persen
akhir tahun ini.
Apalagi pas peak season seperti ini,
menjelang libur nasional dan liburan
sekolah sewa mobil, kata Johnny ketika
dihubungi awal pekan ini. Bahkan, menu-
rut dia, pada momen liburan seperti ini,
calon pelanggan harus siap-siap gigit jari
bila tak jauh hari memesan karena sering
kali TRAC sold out.
UKKY PRIMARTANTYO | FAIZ NASRILLAH
RR. Ariyani
ariyani@tempo.co.id
1. Sesegera mungkin memesan
mobil sewaan.
Jika sudah punya rencana berlibur, kalau
bisa, sesegera mungkin Anda memesan
mobil. Sebab, pemesanan kendaraan
dari jauh hari lebih menjamin stok
mobil yang lebih banyak sehingga bisa
memilih mobil yang kondisinya bagus.
2. Pilih perusahaan rental mobil
tepercaya.
Cari informasi penyewaan mobil dari
kenalan atau asosiasi yang tepercaya.
Dengan begitu, Anda bisa tahu banyak
pengalaman dari orang lain dalam
menggunakan jasa rental kendaraan
yang bertanggung jawab dan memberi
pelayanan terbaik.
Dengan waktu lebih luang, Anda bisa
membandingkan beberapa perusahaan
jasa sewa mobil berdasarkan pilihan
kendaraan, tarif sewa, bujet, dan
kebutuhan keluarga.
3. Cari mobil sewa yang memiliki
asuransi.
Lebih baik mencari mobil sewa yang
dilindungi asuransi agar keluarga
Otomotif 16
MINGGU 29 DESEMBER 2013
Bisnis Sewa Mobil
Laris Manis
di Akhir Tahun
Tarif sewa naik 30 persen.
DOK. TEMPO/YOSEP ARKIAN
Petugas mencatat keluar-masuknya mobil di sebuah tempat penyewaan (rental) mobil di Jakarta.
merasa nyaman dan terlindungi selama
di perjalanan. Cari tahu juga seberapa
besar tanggung jawab asuransi yang
melindungi mobil tersebut.
4. Pilih jenis mobil sesuai dengan
kebutuhan penumpang.
Jangan sampai ada penumpang yang
harus dipangku dalam perjalanan
panjang. Jangan pula sampai ada barang
bawaan ditaruh di atas kendaraan karena
kapasitas bagasi yang kecil. Penempatan
barang di atas mobil sangat berbahaya.
5. Cek kondisi mobil dan kesiapan
administrasi mobil.
Selain mengecek kondisi fisik mobil
sebelum hari H, sebaiknya Anda periksa
masalah administrasi kendaraan,
seperti masa berlaku STNK dan klausul
perjanjian sewa-menyewa. Perhatikan
detail kerusakan atau cacat mobil yang
ada sebelum mobil disewa.
6. Gunakan jasa sopir yang
disediakan perusahaan.
Bila ada dana lebih, gunakan jasa sopir
sewaan yang disediakan oleh perusa-
haan agar perjalanan lebih nyaman.
Perhatikan kesehatan dan keamanan
seluruh penumpang, termasuk sopir
selama menyetir mobil sewaan.
BERBAGAI SUMBER | ANANDA PUTRI | UKKY
Liburan Natal dan tahun baru telah
tiba. Inilah saat yang tepat untuk be-
rekreasi dengan keluarga. Jika Anda
merencanakan berlibur dengan
menggunakan mobil, khususnya
mobil sewaan, ada sejumlah hal
yang harus diperhatikan:
TIP MEMILIH MOBIL SEWAAN
Dianing Sari
retnoe@tempo.co.id
K
alimantan menjadi
inspirasi perancang
Deden Siswanto, 45
tahun. Dua belas
busana dia ran-
cang dengan ide
dari pulau terbesar
kedua di Indonesia tersebut dan
dipamerkan di Jakarta Convention
Center pada awal Desember lalu.
Ketua Asosiasi Perancang
Pengusaha Mode Indonesia (APPMI)
Bandung ini menerjemahkan tiga
keunikan masyarakat Dayaksuku
asli Kalimantanke dalam tiga
tema besar busana wanita rancang-
annya, yakni Anggrek Coelogyne
Marthae, Manik Banuaka, dan
Tikar Bidai.
Tiga tema besar tersebut sesuai
dengan tren warna kosmetik
yang dikeluarkan oleh Sariayu
untuk tahun depan. Kami pilih
(Kalimantan) karena misterinya
dan kekayaan sumber daya alam,
ujar Wulan Tilaar, Vice Chairwomen
Sariayu, saat pergelaran, sekaligus
peluncuran produk Sariayu.
Deden memasukkan anggrek,
manik, dan tikar ke dalam pakaian
yang tak hanya bisa dipakai, tapi
juga tetap mengikuti pakem. Warna
dan bentuk sajian khas Borneo ter-
sebut tetap bisa kita lihat dalam
setiap busana yang dia gelar saat
itu.
Tengok saja untuk Anggrek
Coelogyne Marthae. Deden mena-
ruh sekuntum anggrek besar ber-
warna hijau kekuningan di bagi-
an dada yang menyentuh hingga
pinggang sebuah gaun cokelat. Tak
norak. Hijau dan cokelat tersebut
bisa menyatu dengan apik.
Bukan hanya anggrek yang dia
taruh. Ada pula burung yang men-
jadi fokus di tengah gaun berte-
ma anggrek ini. Meski ukurannya
besar, Deden membuat gaun-gaun
berlengan pendek itu tetap memi-
liki siluet feminin.
Di koleksi kedua, Manik
Banuaka, Deden bermain dengan
tenun Dayak. Warna kuning elek-
trik, biru, serta merah jambu dari
tenun bersilangan pada gaun ketat
sepanjang atas lutut. Siluetnya
lebih seksi dengan banyak menon-
jolkan bahu dan potongan rok asi-
metris di bagian paha. Tapi yang
menarik justru untaian manik yang
terselip di pakaian. Manik-manik
tersebut bukan pelengkap penam-
pilan seperti gelang atau kalung,
melainkan menjadi bagian hiasan
di baju.
Terakhir, Deden dengan jeli
memanfaatkan tikar sebagai bahan
pakaian. Benar-benar tikar yang
berasal dari rotan dan serat kayu.
Namun ia berhasil menempelkan-
nya ke busana dengan begitu ele-
gan, meski tanpa mengubah struk-
tur asli tikar tersebut. Hasilnya
adalah koleksi bergaya futuristik,
dengan dominasi warna-warna
natural, seperti krem, cokelat, dan
hitam. Meski gelap, Deden mampu
menaikkan tikar khas suku Dayak
asal Jagoi Babang tersebut ke level
baru.
Koleksi Tikar Bidai adalah karya
Deden yang berhasil mencampur-
kan materi yang jauh dari pemikir-
an untuk menjadi pakaian. Rotan
utuh dibuat melingkar, menjadi
penahan dada dan penahan ping-
gang, yang sekaligus bisa sebagai
aksesori. Serat-serat kayu dirang-
kai tipis membentuk peplum.
Bukan pertama kali ini saja
Deden mengambil inspirasi dari
Kalimantan. Dalam dua tahun ter-
akhir, ia memang konsisten meng-
angkat budaya Nusantara sebagai
sumber ide rancangannya. Mulai
wayang kulit hingga percampur-
an India dengan tenun-tenun dari
Sumatera.
Pada peragaan awal Desember
itu, Deden membuktikan bahwa
unsur-unsur lokal bisa naik kelas
dengan tetap mempertahankan
bentuk aslinya.
TIGA DARI
KALIMANTAN
MINGGU 29 DESEMBER 2013
Pesona
17
Deden Siswanto membuktikan bahwa unsur-
unsur lokal bisa naik kelas dengan tetap
mempertahankan bentuk aslinya.
TEMPO/NURDIANSAH
Berlangganan: 021 536 0409 #9
Iklan: 021 725 5625
cs@tempo.co.id
Dapatkan juga versi digitalnya di
Terbit Senin
30 DESEMBER 2013
LAPORAN UTAMA
Gebrakan
Artidjo Alkostar
INILAH sosok hakim agung yang membuat keder
para terpidana kasus korupsi dan narkotik karena
putusannya yang melipatgandakan hukuman
mereka di Mahkamah Agung. Ketua Kamar Pidana
Mahkamah Agung ini pun mengkritik keras Komisi
Pemberantasan Korupsi yang ikut-ikutan menarik
kembali permohonan kasasi yang telah mereka
ajukan.
SENI
Film Pilihan Tempo
TAHUN 2013, dunia perflman Indonesia diwarnai
banyaknya flm berlatar kehidupan seorang tokoh: Sang Kiai,
Habibie & Ainun, Soekarno, dan Sokola Rimba. Juga ada flm-
flm indie yang mengambil jalur festival. Ada Something in the
Way, What They Dont Talk About When They Talk About Love,
Optatissimus, dan Belenggu. Di pengujung tahun, Tempo
memilih yang terbaik.
EKONOMI
Setrum Janggal
di Pembangkit Belawan
DI TENGAH gencarnya promosi antisuap dan antigratifkasi,
PT Perusahaan Listrik Negara justru didera kasus dugaan
korupsi. Kejaksaan Agung menangkap sejumlah pemimpin
PLN Pembangkit Sumatera Bagian Utara dalam kasus
peremajaan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap Belawan.
Direktur Utama PLN Nur Pamudji menentangnya, bahkan
sempat mengancam mundur. Ia yakin proyek itu transparan
dan bersih dari korupsi. Benarkah ada upaya kriminalisasi
Kejaksaan terhadap PLN?
E
mpat ekor lele
hidup dibagikan
kepada empat pria
yang berdiri di
depan panggung.
Masi ng-masi ng
berdiri dalam jarak
yang cukup berjauhan. Sore itu,
dua pekan lalu, sebuah kontes
santap lele diadakan di hall WTC
Mangga Dua, Jakarta Utara. Tapi,
bukan mereka yang akan melu-
mat ikan berkumis itu. Kontes
tersebut ditujukan untuk hewan-
hewan yang tengah mereka gen-
dong. Wajah hewan itu menyeru-
pai musang, tapi telinganya pen-
dek. Tubuh dan ekornya berwarna
abu-abu dengan kaki yang lebih
pendek. Orang-orang mengenal-
nya dengan nama berang-berang
(otter).
Setelah mendengar aba-
aba dari panitia, setiap peserta
menurunkan hewan piaraannya.
Suasana mendadak bising dengan
bunyi cit-cit hewan-hewan
itu. Seakan habis berpuasa,
hewan yang terikat dengan tali
kekang majikannya itu seketika
menerkam lele itu dengan cepat.
Cakarnya yang tajam menjepit
kuat, mulutnya mengunyah setiap
bagian tubuh ikan itu. Salah satu
berang-berang berhasil melumat
lele tersebut hingga tidak ber-
sisa dalam waktu kurang dari
lima menit. Kebutuhan makan
hewan ini memang tinggi,
ujar Georgian Marcello, 21
tahun, ketua Komunitas
Otter Indonesia, kelompok
penggemar berang-berang
yang berbasis di Jakarta.
Berang-berang ada-
lah hewan yang rakus.
Dalam sehari, mereka
mampu menghabiskan makanan
yang setara dengan 20 persen
berat tubuhnya yang mencapai
5 kilogram. Makanan favoritnya
adalah hewan air, seperti ikan,
kodok, udang, ketam, dan kerang.
Hewan dengan nama Latin Aonyx
Cinerea atau berang-berang cakar
kecil ini memiliki bau yang khas
dan suara yang bising. Hewan ini
dikenal dengan slogan 3B: boros,
bau, dan berisik,ujar Georgian.
Di Indonesia, berang-berang
semacam ini bisa ditemui di
danau atau sungai-sungai besar
di Pulau Sumatera, Jawa, dan
Kalimantan. Di habitat asalnya,
hewan ini terbiasa hidup dalam
koloni yang jumlahnya bisa men-
capai 20 ekor. Pemimpin koloni
mereka adalah berang-berang
betina. Meski belum ditetapkan
sebagai hewan yang dilindungi,
populasi hewan ini kian menyu-
sut setiap tahunnya. Penyebabnya
tidak hanya dipicu oleh alih fungsi
lahan dan berkurangnya sumber
makanan, tapi juga kerap diburu
lantaran dianggap hama, teruta-
ma bagi para petani ikan. Kondisi
itulah yang mendorong kelahiran
Komunitas Otter Indonesia.
Jumlah anggota komunitas
ini mencapai 200 orang yang
tersebar di Jawa, Sumatera, dan
Kalimantan. Komunitas yang
berdiri pada November 2012 ini
tidak semata ingin memelihara
berang-berang sebagai hobi,
tapi juga mendidik masyarakat
agar memperlakukan binatang
ini dengan layak. Bahkan, para
pegiatnya juga punya tekad untuk
mengembangkan populasi hewan
tersebut. Itulah sebabnya dalam
setiap acara kumpul-kumpul,
kegiatan utama mereka adalah
mengawinkan berang-berang.
Menurut Georgian, teknik
mengawinkan berang-berang
bukanlah perkara mudah. Hanya
segelintir orang yang paham dan
mampu melakukannya. Syaratnya
hanya satu, hewan itu harus ber-
usia di atas 2,5 tahun. Dalam
sekali proses kehamilan, berang-
berang bisa melahirkan 3-5 anak
sekaligus. Dulu muncul anggap-
an bahwa hewan ini hanya bisa
berkembang di habitatnya saja.
Namun teori itu terpatahkan lan-
taran banyak pegiat komunitas ini
yang berhasil melakukan penang-
karan di rumahnya. Pengetahuan
itu yang selalu kami bagi kepada
anggota komunitas,ujarnya.
Biasanya, kata Georgian, ang-
gota komunitas ini berkumpul
setiap dua pekan. Tempat yang
dipilih adalah alam terbuka yang
tidak ramai, seperti danau, sungai,
atau air terjun. Di tempat-tempat
itulah hewan ini bisa berinteraksi
dengan anggota koloninya. Meski
demikian, komunitas ini tidak
merekomendasikan praktek jual-
beli berang-berang selama hewan
tersebut masih hasil tangkapan
alam. Mereka yang berniat meme-
lihara hewan ini juga patut ber-
pikir ribuan kali. Sebab, meme-
lihara berang-berang bukanlah
pekerjaan mudah. Belum tentu
orang rumah mau menerima
mereka,ujarnya.
Pengalaman itu juga yang per-
nah dialami oleh salah seorang
anggota komunitas ini, Rahmat
Andi Saputra, 18 tahun. Orang-
orang seisi rumahnya pernah
merasa risi lantaran hewan itu
menyebarkan bau yang menye-
ngat. Suaranya pun bising dan ter-
dengar ke rumah tetangga. Meski
demikian, omelan itu perlahan bisa
ia atasi. Setelah lama berinteraksi,
ia bisa membaca gelagat hewan
kesayangannya tersebut, seperti
jika sedang lapar atau sekadar
ingin bertemu dengan air. Sudah
delapan bulan saya pelihara di
rumah. Yang lain lama-lama juga
terbiasa,ujarnya.
MINGGU 29 DESEMBER 2013
Komunitas 18
Komunitas Otter Indonesia berkumpul bersama hewan peliharan.
FOTO-FOTO: TEMPO/DASRIL ROSZANDI
Para Pengasuh
Berang-berang
Riky Ferdianto
riky_f@mail.tempo.co.id
Kegiatan utama
komunitas
ini adalah
mengawinkan
berang-berangnya.
MINGGU 29 DESEMBER 2013
19 Cakram
BENG RA HA DI AN
GOYANG POLITIK
B
utuh jeda em -
pat tahun bagi
Pearl Jam untuk
me rampungkan
album terbarunya
yang dirilis pada
Oktober lalu,
Lightning Bolt. Setelah 2000, jeda
yang dibutuhkan Pearl Jam untuk
menelurkan album baru memang
cenderung kian panjang.
Hitung saja jarak antara album
Riot Act (2002) dan album Pearl
Jam (2006) yang terpaut hampir
empat tahun, dan butuh tiga tahun
lagi untuk merilis Backspacer
pada 2009. Padahal, pada deka-
de pertama Pearl Jam, mereka
mengeluarkan album saban dua
tahun sekali.
Apa ini perkara umur? Bisa
ya, bisa tidak. Yang jelas, para
personel band yang berasal dari
Seattle, Amerika Serikat, ini tak
lagi muda. Usia mereka rata-
rata mendekati kepala lima. Dan
harus diakui bahwa faktor usia
membawa perubahan kepada
para personelnya.
Coba tengok motor penggerak
Pearl Jam, Eddie Vedder, yang
kini berusia 49 tahun. Tak hanya
memangkas rambut sebahunya
menjadi lebih rapi, ia pun mengu-
rangi kebiasaan minum dan mero-
kok, lebih nyaman menghadapi
media, serta tak rikuh mengenai
posisinya sebagai pria berkelu-
arga.
Pada suatu titik, kamu menya-
dari bahwa kamu punya tanggung
jawab lebih, tidak hanya semata
tentang kamu dan adrenalinmu,
kata dia dalam sebuah wawanca-
ra dengan People beberapa waktu
lalu. Kedewasaan Vedder juga
terlihat dalam rangkaian lirik
yang ditulisnya untuk Lightning
Bolt. Sebagian besar lirik terasa
sebagai hasil perenungan Vedder
atas berbagai kerjadian di seki-
tarnya. Sirens, misalnya, sembari
bercerita tentang rasanya melepas
seseorang yang dicintai, ia juga
berkontemplasi mengenai hidup
manusia yang fana.
If I think too much I can get
overwhelmed by the grace, by
which we live our lives with death
over our shoulder, begitulah
Vedder bersenandung lirih dalam
tembang berciri power ballad dan
berdurasi hampir enam menit itu.
Sadar bahwa akan tiba saatnya
kematian membuat kita makin
menghargai hidup, ujar Vedder
kepada Rolling Stone.
Di beberapa nomor lain, Vedder
juga membebaskan sisi senti-
mentalnya, seperti Sleeping By
Myself, yang berisi ratapan keti-
ka ditinggal kekasih. Atau, lagu
manis Future Days yang bahkan
cocok diputar untuk mengantar
pengantin berjalan menuju pela-
minan.
Vedder mengakui sebelumnya
ia banyak menyamarkan emosi
yang ingin ia sampaikan di balik
permainan kata-kata. Namun ia
sekarang lebih jujur dan terbuka
dalam menulis liriknya.
Tapi bukan berarti keseluruhan
lirik yang ditulis Vedder menja-
di lembek. Lewat My Fathers
Son, misalnya, ia mengeksplo-
rasi hubungan ayah-anak lewat
kalimat sarkastis yang, lagi-lagi,
bersumber dari pengalaman pri-
badi Vedder. Kritik atas kesom-
bongan manusia tertuang dalam
Infallible. Sedangkan pernyataan
tegas bagimu keyakinanmu dan
bagiku keyakinanku menjadi
landasan lagu Getaway.
Dari segi musikalitas, dalam
Lightning Bolt, warna Pearl Jam
dengan musik grunge-nya masih
bisa dengan mudah ditemukan,
meski dalam berbagai balutan
corak musik. Nuansa eklektik ini
bisa jadi muncul karena seluruh
personel, kecuali penabuh drum,
Matt Cameron, bergantian meng-
aransemen musiknya.
Dengan demikian, album ini
kaya akan berbagai corak musik,
dari aroma punk rock pada Mind
Your Manners sampai warna blues
pada nomor bertempo sedang,
Lets The Records Play. Bahkan
muncul suara petikan ukulele
dalam Sleeping By Myself. Lagu
yang sebelumnya muncul dalam
album solo Vedder, yang bertajuk
Ukulele Songs, dibawakan dalam
format full band dengan nuansa
folk song.
Di antara lagu bertempo sedang
dan pelan yang banyak ditampil-
kan dalam album ini, Pendulum
menjadi satu nomor yang punya
warna berbeda. Suara tamborin
yang meningkahi tabuhan per-
kusi dan melodi gitar memberi-
kan atmosfer yang mendukung
senandung pelan Vedder dalam
menyuarakan kesunyian.
Seakan ingin menyeimbangkan
Getaway sebagai lagu pembuka
yang lebih agresif dan kritis,
Lightning Bolt ditutup dengan
lagu balada romantis, Future
Days. Mungkin, lewat denting
piano dan alunan suara biola di
lagu ini, Vedder tengah menyua-
rakan optimisme atas masa depan
Pearl Jam.
I believe and I believe cause
I can see our future days, days of
you and me.
Ratnaning Asih
ratnaning@tempo.co.id
Sisi Sentimental
Pearl Jam
Album: Lightning Bolt
Musikus: Pearl Jam
Personel: Eddie Vedder, Jeff
Ament, Matt Cameron, Mike
McCready, Stone Gossard
Label: Monkeywrench/ Republic
Records
Daftar Lagu:
1. Getaway
2. Mind Your Manners
3. My Fathers Son
4. Sirens
5. Lightning Bolt
6. Infallible
7. Pendulum
8. Swallowed Whole
9. Let the Records Play
10. Sleeping by Myself
11. Yellow Moon
12. Future Days
Dalam album baru
ini, Pearl Jam terasa
kian matang. Banyak
perenungan tentang
hidup dan hubungan
antarmanusia.
DOK. WIKINOTICIA
Heru Triyono
herutriyono@tempo.co.id
Politik itu seni untuk
menentukan ambang
batas toleransi.
S
ore itu, Bima Arya
Sugiarto mengena-
kan celana pendek,
kaus berkerah, dan
sandal hotel. Ia
menerima Tempo
di ruang tamunya
yang dipenuhi buku di permu-
kaan dinding. Dia menawarkan
bakso dan es buah leci.
Kebetulan, pada saat bersama-
an, Wali Kota Bogor yang baru
terpilih ini sedang banyak tamu,
di antaranya pengamat tata kota,
Marco Kusumawijaya. Meski baru
akan dilantik pada 7 April 2014,
Bima sudah menyusun konsep
bersama timnya. Biar nanti tidak
dimulai dari nol, kata pria ber-
usia 41 tahun ini.
Suasana diskusi begitu santai
di rumahnya, di Baranangsiang
Indah ini. Mereka berdialog
dengan bahasa gue-elu, abang
dan akang. Anak muda banget.
Sementara banyak orang gila
hormat dan ingin diperlakukan
seperti pejabat teras, lain halnya
dengan Bima. Ia ogah dipang-
gil Bapak, apalagi Pak Wali.
Ketika menjadi dosen pun ia
meminta dipanggil Kang.
Mahasiswa yang memanggil Pak
akan dikurangi nilainya.
Hal itu terilhami dari ayahnya,
Toni Sugiarto (almarhum), yang
merupakan bekas Kepala Interpol
Polri dan anggota Dewan dari
Fraksi TNI/Polri. Saat kelas III
sekolah dasar, ia bertanya ke
sang ayah, Bapak kok tidak mau
memakai gelar Raden? Ayahnya
menjawab, Itu feodal.
Bima adalah dosen Universitas
Paramadina sampai sekarang. Dia
juga pimpinan Lead Institute, lem-
baga pengkajian di Paramadina
dan pendiri lembaga riset Charta
Politika. Sebelum bergabung
dengan Partai Amanat Nasional
(PAN), ia dikenal sebagai peng-
amat dan konsultan politik.
Namanya kian berkilau setelah
terpilih menjadi Wali Kota Bogor
ke 18 September silam. Ia berte-
kad kuat ingin menyulap Kota
MINGGU 29 DESEMBER 2013
20
BIMA ARYA SUGIARTO
Mewujudkan
Buitenzorg!
FOTO-FOTO: TEMPO/NURDIANSAH
Hujan menjadi seperti Amarta
yang makmur, seperti yang diba-
ngun Bima dalam kisah pewa-
yangan. Tahap mencerahkan
orang sudah lewat, kini saatnya
eksekusi,kata Bima, Rabu lalu.
***
Apa prioritas utama Anda seba-
gai Wali Kota Bogor?
Menyelesaikan PR (pekerjaan
rumah) yang menjadi perhatian
publik: angkot, sampah, dan PKL
(pedagang kaki lima). Bogor akan
menjadi kota konservasi yang
ramah lingkungan, surga bagi
pejalan kaki, dan banyak taman.
Saya ingin mentransformasi dari
kota sejuta angkot menjadi kota
sejuta taman.
Maksud Anda, angkot akan
dikurangi?
Tepatnya disesuaikan dengan
perkembangan kota. Nanti volu-
menya, yang kini berjumlah 3.400
angkot, akan ditata. Sebanyak
23 trayek juga diatur supaya
tidak bertumpuk di pusat kota.
Peremajaan secara bertahap
tanpa merugikan pengemudi ang-
kot akan dilakukan. Saya akan
mengkonversi angkot dengan
angkutan massal yang kapasitas-
nya 30 orang.
Penataan angkot tanpa meng-
atur pedagang kaki lima di tro-
toar dan pinggir jalan bukannya
percuma?
Itu juga jadi fokus kami. Relokasi
PKL, juga penataan pasar tradi-
sional yang akan dikembalikan
ke tempatnya. Pedagang akan
diwadahi, disediakan tempatnya,
dan ditertibkan. Kalau PKL dan
angkot rapi, pada waktu yang
sama, aset kota difungsikan jadi
ruang terbuka hijau.
Apakah Anda sudah mulai
berkoordinasi dengan Wali Kota
Dani Setiawan (inkumben)?
Sebatas untuk merumus-
kan program. Tapi untuk kebi-
jakan, tidak. Saya jaga. Segala
kebijakan dia (Dani), sebelum
7 April 2014 (hari pelantik-
an), tidak mau saya intervensi.
Kecuali isu yang nanti berkait-
an dengan kebijakan saya nanti.
Misalnya ...
Pengembangan terminal. Saya
peduli masalah terminal. Karena
letaknya di jantung Bogor, akan
menjadi perhatian publik dan
sangat berpengaruh bagi pengem-
bangan kota.
Apa benar di sekitar Terminal
Baranangsiang akan dibangun
mal dan hotel?
Nah itu. Saya lihat desainnya
begitu. Padahal dari RTRW (ren-
cana tata ruang wilayah) harus-
nya yang dioptimalkan adalah
terminalnya, bukan mal.
Kalau ternyata dalam rencana
pembangunan adalah hotel dan
mal, apakah kebijakan itu bisa
Anda hentikan pada April men-
datang?
Makanya, jangan sampai nanti
sudah jalan, lalu April diberhen-
tikan. Mending dari sekarang,
sebaiknya tidak dilanjutkan.
Sebelum direvisi dan disesuaikan
dengan RTRW-nya. Saya cende-
rung ingin menambah taman dan
mengembalikan Bogor ke masa
keemasannya, seperti 1980-an.
Bogor juara Adipura tujuh kali
beruntun. Saya ingin mewujudkan
Bogor menjadi Buitenzorg seperti
masa kolonial Belanda dulu, yang
berarti tanpa kecemasan atau
aman tenteram.
Apakah akan ada pengendalian
yang ketat untuk pembangunan
mal dan hotel?
Kalau permintaan hotel masih
ada, tinggal diatur saja lokasi-
nya. Tapi kalau delapan mal
yang sudah ada di pusat kota
Bogor, saya kira cukup. Lagi pula
banyak pembangunan mal yang
mangkrak. Lihat saja Pangrango,
Internusa, dan Yogya.
Bogor terkenal dengan pariwi-
sata alamnya, apakah itu bisa jadi
pendorong terbesar roda ekonomi
masyarakatnya?
Jelas. Cuaca juga adalah aset
kami, juga budaya dan kuliner. Me -
nurut saya, Bogor sangat berpo-
tensial untuk mendulang kenaikan
PAD (pendapatan asli daerah) dari
sektor ini (pariwisata alam). APBD
Bogor itu Rp 1,3 triliun dan PAD-
nya sekitar Rp 400 juta.
Anda sendiri dilantik masih
April mendatang. Bagaimana
melaksanakan rencana-rencana
yang Anda buat itu karena masih
memakai APBD yang direncana-
kan tahun ini?
Itu juga. Kami tidak punya
ruang gerak yang leluasa. Tapi
kami akan cari cara agar kon-
sep bisa jalan, dan tidak terpaku
dengan APBD.
Dengan dana dari mana?
Banyak alternatif. Entah dari
CSR (tanggung jawab sosial
perusahaan) atau bantuan dari
donor. Kini, saya sudah perba-
nyak diskusi dan bentuk tim
untuk membuat konsep. Jadi, pas
7 April mendatang sudah tidak
mulai dari nol lagi. Sudah kelar
konsepnya. Bahkan kami sudah
desain, seminggu pertama yang
ditandatangani itu apa saja. Bisa
langsung lari.
Solusi Anda untuk kisruh
rumah ibadah Gereja Kristen
Indonesia (GKI) Yasmin?
Saya sampaikan ke semua
pihak. Ini persoalan amat sensitif.
Saya menjanjikan dialog, nego-
siasi, dan mediasi dengan semua
pihak yang selama ini saya nilai
lemah.
Yang lemah itu adalah...
Pokoknya dialog dulu. Selama
ini, itu yang tidak ditempuh. Saya
sendiri tidak terlibat sama sekali
dengan masalahnya. Sekarang
sedikit-sedikit saya kumpulkan
informasi tentang masalah itu.
Setelah 7 April, saya akan berdia-
log dengan semuanya.
***
Dengan bersandal jepit, Bima
mengajak kami berkeliling ha-
laman rumahnya yang asri. Ha -
laman tersebut seperti hutan
kecil, seluas sekitar 2 hektare,
dengan pemandangan Gunung
Mega Mendung. Kata dia, di
lahan itu ada 11 rumah yang
semuanya ditempati keluarga
besarnya. Ayah saya yang beli,
ujarnya.
Baranangsiang adalah tempat
Bima merasa paling di rumah.
Tempat ini begitu melekat di
hatinya. Ia dibesarkan dan meni-
kahi model Yeni Rahman di situ.
Ketika kampanye, rumah ini juga
dijadikan pos pemenangan. Tiap
malam di sini ada pengajian.
Padahal saya tidak punya duit,
kata ayah dua anak ini menge-
nang.
***
Sejak kapan Anda memang
suka politik?
Dari sekolah dasar saya sudah
suka politik. Waktu kuliah di
Universitas Parahyangan, gairah
saya berorganisasi tinggi. Saya
mengikuti politik dari koran. Buat
saya, enggak baca koran itu kayak
enggak mandi. Rasanya kalau
tidak baca buku atau koran, ada
yang kurang.
Hobi baca itu pengaruh ayah
AndaToni Sugiartoyang juga
politikus?
Bapak saya adalah pen-
cinta buku. Ia mencekoki saya
dengan buku Mahabarata dan
Baratayudha, plus seri petua-
langan Tintin. Saya pun jadi ter-
gila-gila sama profesi kuli tinta,
makannya saya senang jalan-jalan
keliling dunia.
Apa arti politik itu sendiri bagi
Anda?
Politik itu seni untuk menentu-
kan ambang batas toleransi.
Maksudnya?
Politik itu harus kompromi. Tapi
kita juga harus tahu batasannya
di mana. Kalau toleransinya
tinggi, ini-itu boleh, terlalu naif,
apa-apa boleh. Kita jadi pemain.
Kalau toleransinya rendah, apa-
apa tidak boleh, kita jadi naif.
Jadi, dalam politik, kita harus
pintar menentukan toleransi. Itu
memang abu-abu, tapi tetap ada
yang hitam-putih. Kalau korupsi,
jelas hitam-putih.
Itu yang membuat Anda terta-
rik menjadi politikus?
Karena saya ingin membuat
perubahan. Politik itu kontribusi.
Politik itu menentukan semua
sendi kehidupan kita. Tidak
ada keseharian kita yang tidak
ditentukan oleh proses politik.
Semuanya proses politik. Bisa
berobat murah, sekolah gratis, itu
kan proses politik semua.
Banyak orang muda seperti
Anda kini menempati posisi pen-
ting di daerah. Menurut Anda?
Ini karena kejenuhan publik
atas suatu model kepemimpinan
yang terlalu formal yang tidak
sesuai dengan zaman. Juga banyak
pemerintahan korup.
Apa perubahan yang Anda
rasakan dalam hidup setelah ter-
pilih menjadi wali kota?
Ke mana-mana orang menyapa.
Tapi tidak enaknya, ada kesan
penghormatan, pelayanan jadi
berlebihan. Saya tidak mau. Saya
tidak suka dipanggil Pak, san-
tai saja. Apalagi dipanggil Pak
Wali. Saya bilang ke mereka,
panggil saja Kang meski sudah
dilantik.
Jadi, dalam politik,
kita harus pintar
menentukan toleransi.
Itu memang abu-abu,
tapi tetap ada yang
hitam-putih. Kalau
korupsi, jelas hitam-
putih.
21 Tamu
PEMIMPIN REDAKSI: Gendur Sudarsono
REDAKTUR EKSEKUTIF: M. Taufiqurohman
DEWAN EKSEKUTIF Gendur Sudarsono (Ketua), Arif Zulkifi,
Daru Priyambodo, Wahyu Muryadi, Yuli Ismartono, Burhan
Sholikin, M. Taufqurahman, Hermien Y. Kleden
NASI ONAL & HUKUM
REDAKTUR PELAKSANA Budi Setyarso REDAKTUR UTAMA
Elik Susanto, L.R. Baskoro, Yosep Suprayogi REDAKTUR
Anton Aprianto, Bagja Hidayat, Efri Nirwan Ritonga, Jajang
Jamaluddin, Jobpie Sugiharto,
Maria Rita Ida Hasugian, Stefanus Teguh Edi Pramono,
Widiarsi Agustina STAF REDAKSI Ahmad Nurhasim, Anton
Septian, AntonWilliam, Bobby Chandra, Leo WisnuSusapto,
Yuliawati REPORTERAryani Kristanti (nonaktif), Bernadette
Christina, Bunga Manggiasih (nonaktif), Febriyan, Febriana
Firdaus, Francisco Rosarians Enga Geken, I Wayan Agus
Purnomo, Indra Wijaya, Ira Guslina Sufa, Kartika Candra
Dwi Susanti (nonaktif), Muhamad Rizki, Nur Alfyah B.T.
Tarkhadi, Prihandoko, Rusman Paraqbueq, Subkhan,
Sundari, Tri Suharman
EKONOMI & MEDI A
REDAKTUR PELAKSANA M. Taufqurohman
REDAKTUR UTAMA Setri Yasra REDAKTUR Ali Nur Yasin,
Dewi Rina Cahyani, Muhammad Naf, Retno Sulistyowati, Y.
Tomi Aryanto STAF REDAKSI Abdul Malik, Fery Firmansyah,
Rachma Tri Widuri, RR Ariyani Yakti Widyastuti, Setiawan
Adiwijaya REPORTER Akbar Tri Kurniawan, Amandra
Mustika Megarani, Ananda Wardhiati Theresia, Ananda
Widhia Putri, Angga Sukma Wijaya, Ayu Prima Sandi,
Gustidha Budiartie, Maria Yuniar Ardhati, Martha Ruth
Thertina, Muhammad Iqbal Muhtarom, Pingit Aria Mutiara
Fajrin, Rafka Usnah, Ririn Agustia
I NTERNASI ONAL & NUSA
REDAKTUR PELAKSANA Purwanto Setiadi REDAKTUR
UTAMA Yudono Yanuar REDAKTUR Abdul Manan, Dwi
Arjanto, Dwi Wiyana, Mustafa Ismail, Raju Febrian, Sapto
Yunus STAF REDAKSI Eko Ari Wibowo, Harun Mahbub,
Hayati Maulana Nur (nonaktif), Istiqomatul Hayati, Natalia
Santi, Sita Planasari JAWA TIMUR, BALI Agus Supriyanto
(Koordinator Liputan), Endri Kurniawati, Jalil Hakim, Zed
Abidin JAWA TENGAH Sunudyantoro (Koordinator Liputan),
L.N. Idayanie, R. Fadjri JAWA BARAT, BANTEN Eni Saeni
(Koordinator Liputan). SULAWESI SELATANGrace Samantha
Gandhi (Koordinator Liputan), Kodrat Setiawan, Cornilla
Desyana
METRO & PRELUDE
REDAKTUR PELAKSANA Bina Bektiati REDAKTUR Juli
Hantoro, Purwanto, Rini Kustiani, Yandi Rofyandi, Zacharias
Wuragil STAF REDAKSi Aliya Fathiyah, Evieta Fajar Pusporini,
Hadriani Pudjiarti, M.C. Nieke Indrietta Baiduri, Nur
Haryanto, Suseno REPORTER Aditya Budiman, Amirullah,
Anggrita Desyani Cahyaningtyas, Baiq Atmi Sani Pertiwi,
Choirul Aminudin, Fiona Putri Hasyim, Jayadi Supriadin,
Munawwaroh, Sutji Decilya, Afrialia Suryanis, Dimas Indra
Buana Siregar, Istman Musaharun Pramadiba, Mohammad
Andi Perdana, Rina Widiastuti (nonaktif), Satwika Gemala
Movementi, Syailendra Persada
I NVESTI GASI
REDAKTUR PELAKSANA Wahyu Dhyatmika REDAKTUR
Philipus Parera, Sukma Loppies, Yandhrie Arvian (nonaktif)
STAF REDAKSI Agoeng Wijaya, Agung Sedayu, Budi Riza,
Mustafa Silalahi, Sandy Indra Pratama
GAYA HI DUP & KORAN TEMPO MI NGGU
REDAKTUR PELAKSANA S. Qaris Tajudin REDAKTUR UTAMA
Nugroho Dewanto REDAKTUR Ahmad Taufk (nonaktif),
Kurniawan, Purwani DiyahPrabandari STAF REDAKSI Cheta
Nilawati Prasetyaningrum, Heru Triyono, Sorta Marthalena
Tobing REPORTER Isma Savitri, Ismi Wahid Rohmataniah
Maulid (nonaktif), Mitra Tarigan, Retno Endah Dianing Sari,
Riky Ferdianto
SAI NS, SPORT, & KOLOM
REDAKTUR PELAKSANA Yos Rizal Suriaji
REDAKTUR UTAMA Idrus F. Shahab, Tulus Wijanarko
REDAKTUR TB. Firman D. Atmakusumah, Clara Maria
Tjandra Dewi H., Hari Prasetyo, Irfan Budiman, Nurdin
Saleh STAF REDAKSI Agus Baharudin, Angelus Tito Sianipar
(nonaktif), Dwi Riyanto Agustiar, Gabriel Titiyoga, Kelik M.
Nugroho, Martha Warta Silaban, Untung Widyanto, M. Reza
Maulana REPORTER Aditya Budiman, Arie Firdaus, Erwin
Prima Putra Z., Gadi Kurniawan Makitan, Mahardika Satria
Hadi, Satwika Gemala Movementi, Rosalina Ocha
SENI & I NTERMEZO
REDAKTUR PELAKSANA Seno Joko Suyono REDAKTUR Dodi
Hidayat, Nurdin Kalim, Nunuy Nurhayati STAF REDAKSI
Dian Yuliastuti REPORTER Ananda Wardhana Badudu,
Ratnaning Asih
TEMPO ENGLI SH
EDITOR SENIOR Richard Bennet EDITOR Lucas Edward,
(Tempo Weekly), Mahinda Arkyasa (Tempo.co)
STAF REDAKSI Sadika Hamid, Syari Fani KOORDINATOR
PRODUKSI Dewi Pusftasari
TEMPO T V
MANAJER PEMBERITAANNurHidayatPRODUSER EKSEKUTIF
Diah Ayu Candra NingrumPRODUSER Adek Media
KREATI F, FOTO, BAHASA
REDAKTUR KREATIF Gilang Rahadian REDAKTUR DESAIN
Eko Punto Pambudi, Fitra Moerat Ramadhan Sitompul,
Yuyun Nurrachman DESAINER SENIOR Ehwan Kurniawan,
ImamYunianto, Kendra H. Paramita DESAINER Aji Yuliarto,
Ary Setiawan Harahap, Deisy Rikayanti Sastroadmodjo,
Djunaedi, Edward Ricardo Sianturi, Fransisca Hana, Gatot
Pandego, Munzir Fadly, Rizal Zulfadli, Robby
PENATA LETAK Achmad Budy, Ahmad Fatoni,
Agus Darmawan Setiadi, Agus Kurnianto, Arief Mudi
Handoko, Endang Wijaya, Imam Riyadi Untung, Junianto
Prasongko, Kuswoyo, Mistono, Rudy Asrori, Ronald Sidra
Khadaf, Tri Watno Widodo, Wahyu Risyanto
REDAKTUR FOTO Rully Kesuma (Koordinator), Mahanizar
Djohan, Yunizar Karim PERISET FOTO Ayu Ambong,
Charisma Adristy, Fardi Bestari, Gunawan Wicaksono, Jati
Mahatmaji, LatifahZNahdi, Nita DianAfanti, RatihPurnama
Ningsih, Tomy Satria, Wahyu Setiawan FOTOGRAFER Aditia
Noviansyah, Amston Probel, Subekti
REDAKTUR BAHASA UuSuhardi (Koordinator), HastoPratikto,
SaptoNugrohoSTAF SENIOR IyanBastianSTAFEdySembodo,
Fadjriah Nurdiarsih, Hadi Prayuda, Heru Yulistiyan, Michael
Timur Kharisma, Mochamad Murdwinanto, Rasdi Darma,
Sekar Septiandari, Suhud Sudarjo
PUSAT DATA DAN ANALI SA TEMPO
KOORDINATOR Priatna, Ade Subrata RISET Ngarto Februana
STAF RISET Indra Mutiara
REDAKTUR SENIOR Amarzan Loebis, Bambang Harymurti,
Diah Purnomowati, Edi Rustiadi M., Fikri Jufri, Goenawan
Mohamad, Leila S. Chudori, Putu Setia, S. Malela
Mahargasarie, Toriq Hadad
KEPALA PEMBERITAAN KORPORAT Toriq Hadad
KEPALA DESAIN KORPORAT S. Malela Mahargasarie
BIRO EKSEKUTIF DAN PENDIDIKAN M. Taufqurohman
(Kepala), Yos Rizal Suriaji
A
pakah Anda hen-
dak pergi berli-
bur? Sudahkah
Anda menyiap-
kan buku-buku
untuk mene-
mani perjalanan
Anda? Jika belum, kami memilih-
kan empat buku kumpulan ceri-
ta pendek yang belum lama ini
terbit, yang kiranya layak Anda
pertimbangkan.
Keempat buku itu adalah
Pelajaran Pertama bagi Para
Politisi karya Kuntowijoyo
(almarhum), Pada Suatu Hari/
Malam Wabah karya Sapardi
Djoko Damono, Mata yang Enak
Dipandang karya Ahmad Tohari,
dan Murjangkung: Cerita yang
Dungu dan Hantu-hantu karya
A.S. Laksana. Tiga karya yang
pertama adalah karya para
begawan sastra Tanah Air yang
sudah dikenal lama. Adapun A.S.
Laksana adalah sastrawan dari
generasi yang lebih muda yang
reputasinya telah diakui oleh para
pengamat sastra.
Buku Pelajaran Pertama bagi
Calon Politisi terdiri atas 15 cer-
pen yang pernah terbit di harian
Kompas pada pertengahan 1990
hingga awal 2000-an. Sebagian
orang menganggap buku ini meru-
pakan karya puncaknya karena
dibuat pada saat dia jatuh sakit
dan menjelang wafat pada 2005.
Di tengah kondisi itu, ia justru
terus berkarya. Karya-karyanya
bahkan memperoleh pengharga-
an dari dalam dan luar negeri.
Karya yang dihasilkannya tidak
sekadar karya, tetapi suprakarya
alias masterpieces yang dimah-
kotai penghargaan, ujar Bakdi
Soemanto, sastrawan dan kolega
Kuntowijoyo di Fakultas Sastra
Universitas Gadjah Mada dalam
kata pengantar buku ini. Menurut
Bakdi, cerpen di buku ini punya
ciri khas seperti novel-novel
Kuntowijoyo. Cerita yang diang-
kat menerapkan teknik penulisan
colloquialism, laiknya sebuah per-
cakapan. Di sana tersirat kritik
sosial yang menggugah kesadaran
reflektif seseorang.
Meski ditulis hampir dua dasa-
warsa lalu, cerpen Kuntowijoyo
masih relevan untuk keadaan
saat ini. Lihatlah Anjing-anjing
Menyerbu Kuburan, misalnya.
Cerpen ini seolah meneguhkan
patologi sebagian masyarakat
yang masih mempercayai hal mis-
tik. Cerpen ini bercerita tentang
seseorang yang ingin kaya dan
oleh gurunya disarankan untuk
mengeduk kuburan orang yang
baru saja meninggal dan memo-
tong dua telinga mayat dengan
giginyapersis seperti yang
dilakukan Resi alias Pamungkas, warga Cilacap, Jawa Tengah,
beberapa waktu lalu.
Sapardi Djoko Damono mene-
lurkan kumpulan cerpen dalam
format yang cukup unik. Di hala-
man depan buku itu ia beri judul
Pada Suatu Hari. Di dalamnya
terdapat sembilan cerpen yang
didasari berbagai sumber, baik
lisan maupun tulisan, yang sudah
dikenal luas dan memiliki pakem
tertentu, seperti kisah Ramayana.
Kumpulan cerita ini merupakan
carangan, cabang atau ranting
yang merupakan tanggapan atas
pakem yang sudah ada dengan
memelintir dongeng-dongeng itu,
sehingga menjadi cerita baru.
Buku yang sama juga bisa
dibaca dari halaman belakang.
Berbeda dengan halaman muka,
halaman belakang ia beri judul
Malam Wabah. Buku ini berisi
dongeng-dongeng yang merupa-
kan karangannya sendiri. Dalam
kumpulan cerita ini, orang dan
benda yang berkeliaran di seki-
tar kita dibiarkan berbicara dan
mengungkapkan diri mereka sen-
diri. Ada kisah tentang sepasang
sepatu, gerimis, daun di atas pagar,
dan bingkisan Lebaran. Setiap
benda seolah memiliki kehidup-
annya masing-masing. Sapardi
hanya menyediakan cerita yang
sesuai dengan kehidupan mereka.
Yang tidak kalah menarik ada-
lah kumpulan cerpen Mata yang
Enak Dipandang. Buku karangan
penulis trilogi novel Ronggeng
Dukuh Paruk, Ahmad Tohari, ini
terdiri atas lima belas cerpen yang
dimuat di sejumlah media massa
pada periode 1983-1997. Seperti
novel-novelnya, cerita-cerita pen-
dek ini pun memiliki ciri khas
yang tidak pernah ia tinggalkan:
kehidupan orang-orang kecil
dengan segala lika-likunya. Ia
melukiskannya lewat permainan
kata-kata yang mengalir dan
menggugah simpati pembaca.
Adapun Murjangkung karya
A.S. Laksana berisi 20 cerpen
yang sebelumnya dimuat di
berbagai majalah dan koran.
Laksana tampaknya sudah mene-
mukan sidik jarinya, sehingga
di buku ini pun kita bisa melihat
kekhasannya yang, dengan ber-
bagai cara, mengingatkan kita
akan Bidadari yang Mengembara
(2004). Di sini Laksana membuat
berbagai eksperimen sastrawi,
tapi tak membuat karyanya jadi
gelap. Pembaca awam seperti
saya pun masih bisa menikmati
dan kadang tersenyum pada bagi-
an-bagian yang menggelikan.
Bagaimana Murjangkung
Mendirikan Kota dan Mati Sakit
Perut, misalnya, merupakan
parodi dari kisah penaklukan
Jayakarta oleh Gubernur Jenderal
Jan Pieterzoon Coen, yang dikenal
masyarakat setempat waktu itu
sebagai Murjangkung. Laksana
mengisahkan kembali peristiwa
itu dengan lugas dan bahasa yang
tangkas. Anda mungkin sudah
mengetahui sejarah berdirinya
Batavia, tapi Laksana mengisah-
kannya kembali dengan suatu
cara yang membuat kita betah
membacanya dari awal hingga
akhir.
Tentu saja masih banyak buku
cerpen lain di rak toko buku yang
mungkin menarik perhatian Anda.
Yang penting, Anda dapat memi-
lih buku yang tepat dan dapat
menemani liburan Anda tahun
ini. Selamat berlibur!
Empat Teman Bersantai
Riky Ferdianto
riky_f@tempo.co.id
Ada banyak buku sastra yang dapat menemani
perjalanan liburan Anda. Kami memilihkan
empat di antaranya.
MINGGU 29 DESEMBER 2013
Buku 22
Judul: Pelajaran Pertama
bagi Para Politisi
Pengarang: Kuntowijoyo
Penerbit: PT Kompas Media
Nusantara
Terbitan: September 2013
Tebal: 150 halaman
Judul: Pada Suatu Hari/Malam
Wabah
Pengarang: Sapardi Djoko
Damono
Penerbit: PT Bentang Pustaka
Terbitan: Juni 2013
Tebal: 168 halaman
Judul: Mata yang Enak
Dipandang
Pengarang: Ahmad Tohari
Penerbit: PT Gramedia
Pustaka Utama
Terbitan: 2013
Tebal: 215 halaman
Judul: Murjangkung: Cerita
yang Dungu dan Hantu-hantu
Pengarang: A.S. Laksana
Penerbit: Gagasmedia
Terbitan: 2013
Tebal: 216 halaman
Pada Mulanya Kata
DIANING WIDYA, PEGIAT SOSIAL
P
ergantian tahun tinggal
beberapa hari lagi. Jauh-
jauh hari, orang-orang
menyiapkan beragam
acara untuk menyambut
pergantian tahun. Artis-
artis kebanjiran job, tiket
acara pergantian tahun di hotel-hotel
laris, berbagai tempat hiburan dan
wisata segera disesaki pengunjung, dan
seterusnya. Ya, setiap malam pergantian
tahun, berbagai perhelatan yang beraro-
ma pesta digelar.
Semua terbuai dalam ritual tahunan
itu. Orang yang melewatkan tahun baru
tanpa hura-hura, tanpa ke luar rumah,
tanpa mengunjungi hotel berbintang,
tanpa trompet, tanpa pesta kembang
api, bisa dianggap aneh. Sebab, benda-
benda itupaling sederhana adalah
trompettelah menjadi properti wajib
pada setiap tahun baru.
Maka tahun baru pun menciptakan
pasar paling renyah bagi produsen. Para
produsen dengan jeli menciptakan defi-
nisi tentang tahun baru. Di sana bukan
hanya ada benda-benda dengan defi-
nisi tunggalmisalnya trompet untuk
menciptakan bunyi. Sebaliknya, definisi
yang muncul justru simbolis. Trompet,
mengunjungi hotel, ke tempat hiburan,
pesta, dan seterusnya, dalam konteks
tahun baru adalah citra sosial.
Tahun baru adalah produk yang
diolah untuk menanamkan ideologi
ke konsumen. Mengunjungi/menginap
di hotel A pada tahun baru, misalnya,
menunjukkan identitas sosial yang ting-
gi. Semua itu memang menjadi tujuan
para produsen agar produk mereka laku
keras di pasar. Maka dibuatlah iklan di
berbagai media massa dengan mantra-
mantra yang menyihir korbannya, yakni
konsumen.
Dikatakan korban karena konsumen
di sini sering kali terperangkap. Mereka
membelanjakan uangnya bukan untuk
memenuhi kebutuhan, melainkan hasrat
atau keinginan. Jika pemenuhan kebu-
tuhan menemukan ujung, pemenuhan
hasrat tak pernah menemukan titik
akhir. Konsumen hadir sebagai sosok
yang dikendalikan oleh propaganda
para produsenmelalui iklan.
Iklan itulah yang memformat pikiran
calon konsumen, sehingga membelanja-
kan uang untuk membeli produk yang
diiklankan. Didengungkan bahwasanya,
melalui produk tertentu, seseorang
menemukan jati diri. Menemukan jiwa-
nya dalam sebuah produk. Seseorang
merasa lengkap dengan membeli tiket
konser penyanyi terkenal pada malam
tahun baru, misal. Atau seseorang
merasa menemukan dirinya ketika bisa
menyalakan kembang api ke udara saat
pergantian tahun.
Herbert Marcuse (1968) mengembang-
kan lebih luas lagi mengenai ideologi
konsumerisme. Menurut dia, produk
telah memberi sugesti kepada konsumen
akan makna kehidupan. Makna kehi-
dupan bisa ditemukan dari apa yang
dikonsumsi, bukan apa yang dihasilkan.
Marcuse menjelaskan bahwa produsen
melalui iklannya mendorong kebutuhan
palsu. Seseorang kemudian mempunyai
hasrat menjadi sosok tertentu. Itu bisa
diwujudkan dengan mengenakan pakai-
an jenis tertentu, mengkonsumsi makan-
an dan minuman tertentu. Keberhasilan
iklan itulah yang menggiring orang-
orang mengkonsumsi dan membelanja-
kan uangnya secara tak terkendali.
Jadi semua kegiatan yang dilakukan
banyak orang di setiap pergantian tahun
sesungguhnya merupakan skenario para
produsen. Tahun baru adalah sebuah
lahan yang bisa diolah untuk menang-
guk keuntungan. Merayakan malam
tahun baru adalah produk. Menginap
di hotel mewah, menghabiskan waktu
semalaman di kafe ternama, berpesta
kembang api sembari meniupkan ribuan
trompet, menunjukkan keberhasilan
para produsen.
Tak hanya tahun baru, banyak
momentum lainnya yang maknanya
kemudian bergeser. Momentum-momen-
tum itu kemudian menjadi bermakna
ganda karena campur tangan industri.
Sebut saja Hari Ibu, misalnya. Orang
lalu ramai-ramai membelanjakan uang-
nya, entah untuk sebuah pesta, kado,
atau apa pun, demi mewujudkan kasih
sayang kepada ibu.
Seolah-olah hal semacam itu wajar
saja. Tapi, jika dilihat dalam relasi kon-
sumen-produsen, ini adalah peristiwa
ekonomi. Peristiwa ekonomi ini muncul
karena keberhasilan industri mencip-
takan citra tertentu yang membius
konsumen. Mereka mengatakan, lewat
iklan atau produk-produknya, berilah
sesuatu yang terbaik untuk ibumu pada
Hari Ibu. Ciptakanlah momen yang isti-
mewa. Pada saat itulah pesan konsumtif
menyerap dalam bawah sadar kita.
Begitu pula Hari Kartini, Valentine,
dan hari-hari lainnya, yang kemudian
semangatnya lebih sebagai pasar ketim-
bang makna substansial momentum itu.
Ini pula yang disikapi secara kritis oleh
psikoanalisis post-strukturalis, Jacques
Lacan, sebagai gejala konsumerisme.
Ideologi konsumerisme bekerja dengan
cara seperti ideologi roman, yakni mem-
bangun sebuah narasi tentang pencarian
yang bernama cinta.
Ideologi konsumerisme inilah yang
mengalihkan perhatian orang kepada
makna pemenuhan. Tanpa benda
sesuatu, hidup terasa kurang. Maka
konsumsi menjadi jawaban dari semua
kekurangan. Konsumsi membuat seseo-
rang merasa hadir secara utuh dan sem-
purna. Konsumsi membuat seseorang
merasa bahagia. Sebab, kebahagiaan
yang diiklankanadalah keberhasilan
memenuhi keinginan terhadap benda-
benda itu.
Navigasi
MINGGU, 29 DESEMBER 2013 I KORAN TEMPO PANDUAN BELANJA DAN INFO KOMERSIAL
HOT LINE: 021-548 2132/536 0409 (Ext. 455, 450, 460 & 461) | Flexi : 021-7029 2881, Faks: 021-536 3790
AGEN ANTENA
CV. HD ELEKTRO Agen&Ahli Antena TV Hny
125Rb.Parabola 1,7Jt Dpt:1 Set Komplit+
Kabel 20m+Jek+Psg. GARANSI . Sdi a:
Indovision 149Rb,Top TV 85Rb,4 Camera
CCTV 4,5Jt. Hub : JKT : 56944411, BKSI :
83304744, TGRG : 50219995, DPK :
71478000. (H131200013).
### ~~ BELI RUKAN ~~ ###
Beli Rukan LANGSUNG dapat penyewa
300jt/Thn slama 3 Thn BAYAR di MUKA,
Rukan 4 LT Crown Palace, Tebet - jaksel,
super Strategis, 100% terisi Kondisi bagus,
harga pasaran Rp. 7 M dujual BU 6,5 M
sjNEGO smpi DEAL, Berlaku KHUSUS utk
DEC 2013 saaaja. Siapa cpt yg dapat. Hub :
FUNG 081213445695 ( sms dulu), PIN
7556BA19 (H131200018)
## ~~ KULIT ~~ ##
*** GENUINE LEATHER *** Fashion,Promo
tion,Furniture,Wallet,Bag.Car,Shoes,etc.
Harco Mangga Dua Ruko Blok B No.2 Jakarta
Telp.021-6128888
## ~~ LOWONGAN KERJA ~~ ##
BUTUH SEGERA BAGIAN ADMIN HARUS
BI SA KOMPUTER DAN SOPI R YANG
BERPENGALAMAN UNTUK WILAYAH
JAKARTA LAMARAN KIRIM KE KOMP
RUKO SUNTER PERMAI INDAH JL MITRA
SUNTER BOULEVARD BLOK A 29JAKUT
14350 (H131200024)
OFFICE TOWER
The Mansi on @Kot a Baru Bandar
Kemayoran, by AGUNG SEDAYU GROUP!!
Dipasarkan Office Tower cicilan 60 x : 18jt /
bln (tanpa DP,bunga 0%) bisa domisili Hub:
081386056111 (imel) (H131200005)
RUMAH DIJUAL
Baru Renov, lt 211, 95 lb 157 (termasuk
kontrakan 1 pintu), Jl. Pesantren Al Mamur
Kreo Selatan, dekat Giant Supermarket, RS.
Aminah, Kampus Univ. Budi Luhur, Pusat
Grosir Pakaian Cipadu, Listrik 3000 watt, 4
KT, 2 KM, R.Tamu, R.Keluarga, Dapur, Tanah
Resapan, Harga 850 Jt (Nego) Hub. 0811-
9628-664
29
KONSULTASI
Laduni Quran 90 mnt lgsg bs.Laduni Dunia 50
jt - 5 Milyar 100% Halal.Kddkan,Wbw,Jodoh,Sgla
Hj t & Msl h Htang tuntas. Maj l i s Hi kmah
SABILILLAH almt Rute: Jkt ke Bogor ke
Plabuhan Ratu ke Gnung Batu Psntren Sabilillah
smpng Alfa Mart.Ust Cef Nur Ilahi.Minggu di
JKT hub . 081314622648/087885864234
AGEUNG LANGITAN : Bantu Hajat ANDA ingin jd
Angota DPR dll & Bantu Mslh apa SajaDEMI
ALLAH SWT stlh BERDZIKIR-MENOLONG
Banyak GHAIB Penghuni Langit di dpn Rmh-54
Bukti Foto-Nya)TL.085716792178-083819700
506 TDK SMS
TOUR & TRAVEL
##~ Bagi anda yg ingin segera ke Tanah Suci
tpi trkendala biaya,,kami Travel terbesar di indo-
nesia mengadakan promo umroh dn Haji gra-
tis...untuk wilayah jabodetabek..promo terbatas
segera hub..Elin 085782535171, pin 224E3B86
Daftar dan Booking seat segera Umroh 2014
bersama AFITOUR (milik artis Sahrul Gunawan)
Contact Person. Amrina Hp 082110088716 Pin
BB 73E2618A. Titin HP 081296164555 pin BB
75E3DD6E
PUSAT TIKET MURAH : Pkt Sentosa Island+
Unvrsl Studio Tour, US472,Mngnp di Hotel
Elizabeth Singpr. Trsdia brbgai Voucher Hotel,
Tour, Umhaj, Tiket Domestik & Internasional. 24
Jam. Hub : Laena Tour 021-8356660 (H1311
00020)
LIBURAN MURAH PULAU TIDUNG KEP.SERIBU
@270rb, Telp : 081219293181, 08568202408
(Lia) Ada ber-macam2 paket. Info lbh lengkap
Klik: www.buanatidung.com (H131200026)
QURBAN
AR-RAHMAN AQIQAH 32049426 - 89589393 -
7535062 Sedia Kambing Mulai 800 rb, Masak
Aneka Menu, Gratis Potong Antar, Buku
(H131200029)
INTERIOR
Wallpaper dinding mewah import, lampu crys-
tal asli, vinnyl kayu, grosir & eceran Disc 25%,
survey /ukur GRATIS, Jl. Mangga 2 Raya No.8H.
Telp 021-37777604 (www.jakartawallpaper.
com) (H130700048)
BABY SITTER/PEMBANTU
#LPK AGUNG JAYAUTAMA PERKASA(AJP)#
Byk Baby Sitter asli jawa, u/bayi, balita, lansia &
orang sakit. Identitas jls, asli. Sdia jg PRT&
tenaga lk2 srbutan. SIAP DALAM & LUAR
KOTA. Adm MURAH, BERGARANSI GAJI BISA
NEGO. Hub.02193819426/081220060458/0878
77922953 (H131200001)
##~ LPK AMANDA ~## Bu .VIVI - telp.021.
26161308 / 09 - 021.7316875 / 081212497289.
Sdia banyak prt / b.sitter untuk by.blta ,JO.
OS.snor /jnor. Asli Jawa .untk dalm / luar kota.
Invl lebaran. ADMIN MURAH, GARANSI 1th.gaji
nego. Idnts asli, SIAP ANTAR !!!
LPK MUTIARA BAKTI , MENYALURKAN BABY
SITTER, JOMPO & PRT, PENGALAMAN
IDENTITAS JELAS HUB, 087838493224 / 0857
11860090 (H131200002)
#~LPK PUTRI PERTIWI~# Hub : Bu Leli Hp.
02170721107 / 09 - 087808253764. Sedia bnyk
B.Sitter Snr/Jnr dlm kota/luar kota utk bayi,
balita,jompo,org sakit. Adm Murah, Gj Nego,
bergaransi, identitas jls, bisa antar!!
###- LPK DUTA -### sedia Baby Sitter u/ rwat
Byi, Blt, Lnsia & Orng Sakit, Dlm kota/L Kota.
Adm murah, Grnsi 1 th, Idnttas jls & asli, gj
stndr, siap antar. Hub : Norma 087775454021 /
087882855151.
ELEKTRONIK
AC/KULKAS
#~DISTRIBUTOR AC TERMURAH~# Terlengkap
Se-Jabodetabek Megah Tehnik (021)
54373701 / 5445012 / 70703118. Gratis
Ongkos Service AC, Sedia Hydrocarbon Hemat
Listrik s/d 20% Trm Instl Pryk. Repair Chiler
Srvc & Bongkar Psg AC
RAGAM
RESTAURANT
GENUINE CHINESE FOOD @ WONDERFUL
RESTAURANT JL. LABU 12A MANGGA BESAR
1 JAKARTA BARAT, TELP : 0812 8857 7295 ,
0858 1015 1167, 021- 9371 3576.
PERHIASAN
STAR ARLOJI, BELI JAM BEKAS/BERLIAN Dgn
Hrg tgg,ROLEX,BULGARI,OMEGA,BREITLING,d
ll.Hub: Bp.EKO PH:3929079.Hp:08129455198.
Jam 09-18.00 WIB Apartemen Menteng Prada
Lt.Dsr No.2J Dpn ST.Cikini (Dtg Ketempat)
LANDSCAP/ARSITEKTUR
Kontraktor Bangun Rmh/Ruko, Kantor,
Berkwalitas. Pengalaman +/- 10 Th CV.
Hilmyjaya 021-4255375, 4223047 Garansi.
www.hilmyjaya.com. Jl. Rawa Sltn IV No. 20,
Joharbaru Jkps.
Navigasi ELEKTRONIK - RAGAM MINGGU, 29 DESEMBER 2013 I KORAN TEMPO
30
MINGGU, 29 DESEMBER 2013 www.tempokomunitas.com
event-event TEMPO KOMUNITAS
UNTUK INFORMASI DAN PENDAFTARAN HUBUNGI TEMPO KOMUNITAS, TELP. 021-536 0409 EXT. 222/ 232/ 9,
FAKS. 021-5366 1253 | E-MAIL: prasetyo@tempo.co.id | HP: 0817-185288 (Joko)
S
ebagian besar orang
selalu mengaitkan ke-
giatan bisnis dengan
keuntungan. Memang
benar bahwa suatu bis-
nis yang tidak mendatangkan keun-
tungan, alias rugi berkepanjangan,
akan mati dengan sendirinya. Tapi,
apakah bisnis hanya tentang keun-
tungan?
Praktek bisnis tidak hanya dikaitkan
dengan keuntungan semata. Jika
semua orang berpendapat demi-
kian maka para pelaku bisnis akan
berpikir jangka pendek. Mereka
menghindari investasi jangka pan-
jang yang akan berpengaruh pada
keberlanjutan perusahaan. In-
vestasi yang dimaksud tidak semata
pembangunan fisik, namun juga
investasi dalam penyiapan SDM
yang kompeten bagi keberlanjutan
perusahaan di masa depan. Agar
pelaku bisnis dapat berpikir jangka
panjang bagi perusahaannya, ada
baiknya memahami terlebih dahulu
sebab-akibat (cause and effect) dari
pencapaian tujuan bisnis yang di-
jalankannya.
Michael Porter, pencipta Balanced
Scorecard, mengungkapkan adanya
hubungan sebab-akibat antara pen-
capaian kinerja keuangan dengan
upaya perusahaan memperoleh
pelanggan loyal dan pertumbuhan
pelanggan baru, proses internal
dalam menciptakan produk ung-
gulan, serta faktor pertumbuhan
perusahaan baik dari sisi kompe-
tensi SDM, iklim organisasi, dan
pendayagunaan teknologi.
Bisnis apa pun yang dijalankan
tentu tujuan akhirnya adalah ter-
capainya perusahaan yang tumbuh
dan berkembang. Hal itu hanya bisa
tercapai jika perusahaan tersebut
mampu menciptakan pendapatan
yang tinggi dan melakukan upaya
efisiensi biaya yang tidak berbasis
pada pemotongan biaya (cost cut-
ting), melainkan upaya penyempur-
naan (improvement). Dalam proses
bisnis internal perusahaan, upaya
penyempurnaan dilakukan agar
proses internalnya berjalan secara
efektif dan efisen untuk mencip-
takan produk unggulan perusa-
haan. Pada perusahaan-perusahaan
Jepang, hal itu dilakukan sebagai
upaya untuk mencapai zero defect
(bekerja tanpa kesalahan).
Sebuah bisnis akan memperoleh
pendapatan yang tinggi hanya jika
perusahaan mampu memberi-
kan nilai (value) sesuai kebutuhan
pelanggannya, baik dari sisi kualitas
produk, pelayanan, harga yang ter-
jangkau, dan pengiriman (delivery)
sesuai dengan yang dijanjikan.
Produk yang digemari oleh pelang-
gan merupakan hasil kerja dari
SDM berkualitas dengan dukungan
iklim organisasi yang kondusif dan
pendayagunaan teknologi dalam
proses bisnisnya.
Dari penjelasan di atas, kita dapat
mengambil pelajaran bahwa keun-
tungan dalam bisnis hanya merupa-
kan hasil dari adanya hubungan
sebab-akibat yang saling berkaitan.
SDM yang berkualitas akan mela-
hirkan produk yang berkualitas,
produk yang berkualitas akan di-
minati dan dibeli pelanggan. Dari
proses pembelian itulah perusahaan
memperoleh pendapatan yang akan
menjadi keuntungan. l
No Judul Pembicara Tempat
Waktu
Investasi
Januari
1 Metode & Teknik Penyusunan SOP & KPI Eko Supriyatno, SE Jakarta 7-8 Rp 3.000.000
2 Handling Complaint Skill Jazak Yus Afriansyah Jakarta 9 Rp 2.000.000
3 Essential Customer Service Virja Dharma Gita Jakarta 9 Rp 2.000.000
4 Analisa Beban Kerja & SOP Eko Supriyatno, SE Jakarta 9-10 Rp 3.000.000
5 Basic Leadership Skill Jazak Yus Afriansyah Jakarta 16 Rp 2.000.000
6 Presentasi With Powerpoint Ady A. Subagya Jakarta 16 Rp 2.000.000
7 Perencanaan Kerja & Evaluasi: Proses Meningkatkan Komunikasi dan Perencanaan Hasil Kerja Virja Dharma Gita Jakarta 16 Rp 2.000.000
8 Metode Wawancara: Trik Melakukan Wawancara Yang Efektif (Bagi HRD atau non-HRD) Lie Seng Cuan Jakarta 16 Rp 2.000.000
9 Metode & Teknik Penyusunan SOP & KPI Eko Supriyatno, SE Jakarta 16-17 Rp 3.000.000
10 Analisa Laporan Keuangan & Kinerja Perusahaan Hermanu, SE Jakarta 16-17 Rp 3.000.000
11 Business Process Mapping Ady A. Subagya Jakarta 17 Rp 2.000.000
12 Applied Finance for non Finance Executive Natar Adri Jakarta 21-22 Rp 3.000.000
13 Secretary Development Program Natar Adri Jakarta 22 Rp 2.000.000
14 Analisa Kredit Usaha (Perspektif Bank) Novi Fauziah S. Jakarta 23 Rp 2.000.000
15 Meningkatkan Produktivitas Perusahaan dengan Metode Malcolm Baldrige Ervin A. Priambodo, SE. MM, CHt Jakarta 23 Rp 2.000.000
16 Dasar- Dasar Perpajakan PPh 21/ PPh 26 Terkait Penggajian Ir Anis Mubarik, MSi, MSM Jakarta 23 Rp 2.000.000
17 Hukum & Kontrak Rumah Sakit: Penerapan Hukum dan Prinsip-pinsip Penyusunan Kontrak Rumah Sakit Husen Kerbala, SH, SpN Jakarta 23-24 Rp 3.000.000
18 Analisa Pendeteksian Fraud dengan Human Behaviour dan NLP Ervin A. Priambodo, SE, MM, CHt Jakarta 23-24 Rp 3.000.000
19 Technical Report Writing Natar Adri Jakarta 23-24 Rp 3.000.000
20 Strategi Presentasi yang Atraktif dan Efektif Jazak Yus Afriansyah Jakarta 24 Rp 2.000.000
SDM berkualitas akan
melahirkan produk
yang berkualitas,
produk yang
berkualitas akan
diminati dan dibeli
pelanggan.
BERBISNIS TAK SEKADAR
MENCARI KEUNTUNGAN
Pembicara: Nawolo Tris Sampurno, Learning Manager Alomet & Friends
MINGGU 29 DESEMBER 2013
Senggang 32
PENG UMUM AN
Ja wab an TTS ha rap di ki rim kan ke:
Re dak si Ko ran Tem po,
Ke ba yor an Cen ter Blok A11-A15,
Ja lan Ke ba yor an Ba ru, Ma yes tik, Ja kar ta.
Re dak si ha nya akan meng un di ki rim an
yang meng gu na kan kar tu pos
yang di ser tai ku pon TTS. Harap mencan-
tumkan nomor rekening bank
atau nomor telepon.
Pa ra pe me nang TTS akan men da pat kan
ha di ah Rp 150 ri bu.
MENDATAR
1. Pembukaan; permulaan
4. Kudeta
6. Alat musik kocok dari
tempurung kelapa berisi
kerikil
12. Indah
13. Generasi kedua
14. Serangga yang bersayap
rangkap
17. Jenis pupuk
20. Pegawai istana yang
telah dikebiri
22. Huruf ke-6 abjad Arab
23. Daftar orang yang
meninggal dunia
27. Pengawal samudra
negara kita
28. Gas yang keluar dari air
panas
29. Papan (Jepang)
30. Hari sesudah besok
34. Merasa senang
37. Urat kayu
38. Habis karena gesekan
40. Suara harimau
41. Sungai kering di padang
pasir
42. Kelas dalam karate
43. Bambu; buluh
44. Tangki air
45. Kakak laki-laki
46. Jenis alat kontrasepsi
48. Peta
49. Keadaan terhina di
masyarakat Bugis
52. Tali-tali di sawah untuk
mengusir burung
54. Teropong
58. Hendak
59. Tanda mobil daerah
Sumatera Barat
60. Pembantaian secara keji
63. Poros
65. Seperangkat
67. Aliran
69. Primitif
73. Tanda khas
74. Gunung
75. Pemerintahan kota praja
pada masa penjajahan
Belanda
76. Bola masuk gawang
77. Daya tahan
MENURUN
1. Upacara adat suku
Dayak Maanyan bagi istri
pertama bila suaminya
ingin menikah lagi
2. Perjalanan keliling untuk
suatu tugas
3. Sejenis rusa yang larinya
sangat cepat
5. Batal (Inggris)
7. Ketepatan
8. Biji saga
9. Keramat
10. Gagasan
11. Wadah
15. Salah satu kartu besar
16. Sebelum
18. Selesai
19. Air (Latin)
20. Sogok
21. Perbuatan menentang
perintah
24. Saya (Belanda)
25. Bahasa nasional
Pakistan
26. Nama huruf ke-17 abjad
Yunani
30. Pantas dan menarik
31. Garam amonium
32. Gelagat
33. Tanda; petunjuk
35. Mengapung (Jepang)
36. Benar; jujur
38. Diulang: alat pemotong
padi
39. Sedih (Inggris)
47. Berakhir
50. Kijing
51. Kerugian
52. Cumi-cumi yang
dikeringkan
53. Duduk mendekam
55. Pembela tanah air
56. Dewa matahari Mesir
kuno
57. Bunyi nada ke-6
58. Menara masjid yang
tinggi
59. Keruh (tentang air)
61. Dewi padi
62. Nyai
64. Kumbang yang sungutnya
panjang
66. Penghormatan
68. Bulu pada tengkuk kuda
70. Salah satu sajak karya
Chairil Anwar
71. Gulat khas Jepang
72. Ukuran berat
PE ME NANG TTS NO. 617
Novialdi M.
Kompleks Kodam
Jaya i/4 RT 003
RW 02
Kramat Jati
Jakarta Timur
Whenik
Marliana
Farida NS
SMK Negeri 4
Jalan Sidikan 60
Umbulharjo
Yogyakarta 55162
Hasmunir
Kompleks Anggrek
Minasaupa
TR 8/9
Sungguminasa
Gowa 92114
Sulawesi Selatan
Astri Yanti
Kampung Cimatis
RT 001/007
Kelurahan
Jatikarya
Kecamatan Jati
Sampurna
Bekasi
Tanjung
Wangsadiputra
Jalan Jend. A. Yani
No. 691
Bandung 40125
KU PON TTS
619
PERTANYAAN TTS NO. 619
MENDATAR
1. Proposal
6. Desember
10. Iwapi
11. Haiyan
12. Golput
14. Asas
15. Trend
16. Toko
17. Pria
18. ANSA
20. Unila
22. Restu
23. Ngengat
25. Amnesti
28. Royalti
31. SBI
33. CDMA
34. Agar
35. Teko
36. Umbi
37. Isu
39. Eskader
42. Irigasi
46. Aljabar
49. Oknum
50. Lotus
51. Iban
53. Tele
55. Opsi
57. Grape
59. Pion
60. Imbang
61. Limpas
62. Intro
63. Semantis
64. Partitur
MENURUN
1. Pura-pura
2. Puas
3. Sayur
4. Lintang
5. Fase
6. Digdaya
7. Solis
8. Maut
9. Revolusi
11. Harian
13. Tonsil
17. Paus
19. Army
21. Snob
23. Niagara
24. Traktir
26. Modus
27. Erata
29. Agung
30. Tebas
31. Sri
32. Itu
38. Syal
39. Ekologis
40. Kongsi
41. Demi
43. Isle
44. Aktris
45. Insinyur
47. Linggis
48. Antelop
52. Blast
54. Lumer
56. Imla
58. Arti
59. Padi
JAWABAN TTS NO. 617
MINGGU 29 DESEMBER 2013
Olahraga
33
Hari Prasetyo
hariprasetyo@tempo.co.id
H
anya empat petenis putri yang
mampu mengalahkan pemain
nomor satu dunia, Serena Willi-
ams, dalam 82 pertandingan tahun ini.
Seorang di antaranya adalah Sabine
Lisicki.
Petenis Jerman berusia 24 tahun ini
tak hanya bisa mengalahkan Serena di
lapangan utama Wimbledon, Juli lalu, tapi
juga mengalahkan kakaknya, yang juga
mantan ratu tenis dunia, Venus Williams,
dalam turnamen Cina Terbuka di Beijing,
dua bulan setelah turnamen grand slam
lapangan rumput di London itu usai.
Sayang, kesuksesan Lisicki tersebut
ternoda oleh kegagalannya mengalahkan
Marion Bartoli di nal Wimbledon.
Petenis Jerman dengan pukulan forehand
yang dahsyat ini seperti mengalami an-
tiklimaks setelah menyingkirkan Serena
pada babak keempat dan menyingkirkan
Agnieszka Radwanska di seminal.
Tapi wanita asal Kota Troisdorf, Jerman,
ini tetap mengingat kemenangannya atas
Serena itu sebagai salah satu prestasi
terbesarnya sepanjang tahun ini.
Bagi Lisicki, tak ada hal yang lebih
baik daripada mengalahkan petenis yang
mengoleksi 57 gelar juara seri turnamen
Asosiasi Tenis Wanita (WTA), termasuk
17 gelar di nomor tunggal Grand Slam,
tersebut. Serena nomor satu di dunia,
jadi ia adalah pemain terbaik saat ini,
kata Lisicki setelah tiba di Brisbane,
Australia, pekan ini untuk meng-
ikuti turnamen internasional di sana,
yang akan dimulai hari ini.
Lisicki akan berpeluang berhadapan
kembali dengan ratu tenis dunia asal
Amerika Serikat yang telah berusia 32
tahun tersebut. Saya menghormatinya.
Tapi, begitu sama-sama berada di lapang-
an, saya hanya ingin mengalahkannya.
Turnamen Brisbane adalah salah satu
turnamen pemanasan menyongsong
Grand Slam Australia Terbuka, yang akan
berlangsung di Melbourne bulan depan.
Tidak banyak pemain yang bisa
mengalahkan Serena dalam sebuah seri
grand slam. Perempuan asal Florida
tersebut sudah bermain 49
kali di turnamen akbar
ini, 37 kali di antaranya
minimal mencapai
perempat nal.
Anda harus berada pada bentuk
permainan tenis terbaik untuk bisa berpe-
luang mengalahkannya. Tapi, sekali bisa
melakukannya, segala sesuatu adalah
mungkin buat Anda saat berhadapan
dengannya, kata Lisicki.
Seperti rekan senegaranya yang juga
pernah mengalahkan Serena, Andrea
Petkovic, Lisicki tumbuh di bawah bayang-
bayang kebesaran senior mereka, Stef
Graf, pemilik 22 gelar juara Grand Slam.
Kami tidak masalah karena Stef
sudah begitu banyak memenangi grand
slam dan pemain terbaik kami sepanjang
masa, kata pemain yang sehari-hari
tinggal di Brandenton, Florida, itu.
TENNIS MAGAZINE | STUFF.CO.NZ | THE AUSTRALIAN
Penantang
dari Troisdorf
MACAN KEMAYORAN
SIAP HADAPI
PDRM
UMAR SYARIF
KARATEKA SEJATI
DARI ST. GALLEN
HALAMAN 36
REUTERS/ANINDITO MUKHERJEE
Nama Lengkap:
Sabine Katharina Lisicki
Negara: Jerman
Domisili: Bradenton, Florida,
Amerika Serikat
Lahir: 22 September 1989 di
Troisdorf, Jerman barat
Tinggi: 1,78 m
Beralih ke pro: 2006
Pukulan: Tangan kanan (dua
tangan di backhand)
Rekor kemenangan di tunggal:
237151
Gelar: 3 di seri WTA (pro),
2 di seri ITF (amatir)
Peringkat dunia tertinggi:
12 (21 Mei 2012)
Peringkat sekarang:
15 (23 Desember 2013)
Hasil di tunggal Grand Slam
Australian Terbuka:
Babak keempat (2012)
Prancis Terbuka:
Babak ketiga (2013)
Wimbledon: Final (2013)
Amerika Serikat Terbuka:
Babak keempat (2011)
HALAMAN 35
AWAS,
TERGELINCIR
LAGI
HALAMAN 38
Olahraga
MINGGU 29 DESEMBER 2013
34
ABU DHABI Petenis putra
nomor satu dunia asal
Spanyol, Rafael Nadal, tam-
pil pertama kali pada Jumat
lalu sejak kalah melawan
Novak Djokovic dalam
final World Tour di London,
Inggris, 11 November lalu.
Tapi ia kalah lagi. Kali ini
dari rekan senegaranya,
David Ferrer, pada semi-
final turnamen ekshibisi
Mubadala di Abu Dhabi,
Uni Emirat Arab.
Seperti saat melawan
Djokovic, peringkat kedua
dunia, Nadal juga kalah
dua set langsung dari Ferrer
dan skornya 4-6, 4-6. Tampil
menjelang turnamen remi
Asosiasi Tenis Putra (ATP)
2004 yang pertama pekan
depan di dekat Doha, pukul-
an Ferrer tampak sudah
tajam sejak awal.
Peringkat ketiga dunia ini
lantas berhasil mematah-
kan servis Nadal pada game
kesembilan untuk meng-
amankan kemenangannya
pada set pertama. Situasi
yang sama terjadi pada
set kedua, Nadal kesulitan
menemukan cara yang tepat
untuk membendung per-
mainan rekan senegaranya
yang mengalahkan Stanislas
Wawrinka dari Swiss pada
perempat final.
Penampilan ini sudah
lumayan bagus untuk per-
tandingan pertama melawan
orang yang sudah berlatih
satu bulan di permukaan
lapangan yang cepat. Saya
sudah cukup puas. kata
Nadal.
Petenis dengan pukulan
forehand tangan kiri ini
mengaku punya bebera-
pa peluang untuk mema-
tahkan servis Ferrer. Tapi
Nadal menilai pemain
peringkat ketiga dunia itu
tampil bagus dan lebih bisa
memanfaatkan peluang.
Saya melakukan sejumlah
kesalahan. Tapi, menurutku,
saya sudah lebih baik dari
yang saya duga.
Ferrer selanjutnya meng-
hadapi Djokovic, yang mulai
didampingi pelatih barunya,
mantan petenis nomor satu
dunia asal Jerman, Boris
Becker. Di semifinal, petenis
Serbia ini mengalahkan Jo-
Wilfried Tsonga dari Prancis,
7-6 (7/5), 6-3. Ia salah satu
pemain dengan pukulan
servis terkuat dan sangat
akurat, kata Djokovic ten-
tang Ferrer.
Petenis nomor dua Spanyol
ini pekan lalu mengumum-
kan perpisahannya dengan
pelatih Javier Piles yang
sudah lama bekerja sama
dengannya. Ia belum per-
nah memenangi grand slam.
Prestasi terbaiknya di seri
turnamen akbar tersebut
adalah finalis di Prancis
Terbuka tahun ini ketika
kalah dari Nadal di partai
puncak.
Dalam pertandingan
sebelumnya, petenis nomor
empat dunia, Andy Murray,
juga tampil untuk pertama
kali setelah absen tiga bulan
karena cedera. Ia berhasil
mengalahkan Wawrinka 6-
3, 6-4.
Juara Wimbledon berusia
26 tahun ini mengalami
cedera punggung pada
September lalu. Petenis
asal Skotlandia ini kemu-
dian tidak main lagi sampai
kalah dari Tsonga di perem-
pat final, Kamis lalu.
Wawrinka kalah oleh
Ferrer pada hari yang sama
dan pertandingan dirinya
melawan Murray itu untuk
menentukan siapa yang
berhak menduduki urutan
kelima dalam turnamen tiga
hari yang tidak resmi ini.
Nadal dan kawan-kawan
selanjutnya akan tampil di
Doha. Ini masuk rangkai-
an turnamen pemanasan.
Mereka akan benar-benar
mengeluarkan kemampu-
an terbaiknya saat berla-
ga pada seri grand slam
pertama tahun depan,
yaitu Australia Terbuka di
lapangan keras Melbourne
Park, pertengahan Januari
mendatang.
NDTV | GULFNEWSCOM | TENNIS WORLD
NADAL
KALAH
LAGI
Rafa Tak Tertarik Merekrut Mantan Bintang
R
afael Nadal tidak ingin
mengikuti jejak pesaing
utamanya, Novak Djo-
kovic, yang merekrut mantan
bintang tenis terkenal, yaitu
Boris Becker, untuk mengha-
dapi musim kompetisi 2014.
Sebelumnya, Andy Murray juga
ditangani mantan petenis dunia
lainnya, Ivan Lendl, sehingga
bisa menjuarai Wimbledon 2013.
Nadal, yang tahun ini
kembali menjadi petenis putra
nomor satu dunia, sudah dila-
tih oleh pamannya, Toni, sejak
kecil sampai ia sekarang bisa
menjuarai 13 turnamen seri
grand slam 13 kali.
Toninama lengkapnya
Antonio Nadal Homaryang
kini berusia 52 tahun, mene-
kuni olahraga, termasuk tenis,
sejak kecil. Tapi ia tak pernah
menjadi petenis andal atau
atlet terkenal, meski dia dan
Nadal berasal dari keluarga
yang sangat mencintai olahra-
ga. Kakak tertua Toni adalah
mantan bintang sepak bola
Spanyol, Miguel Nadal.
Kepada Toniyang bukan
selebritas tenispetenis yang
akrab dipanggil Rafa ini sejak
kecil menempa dirinya untuk
bisa menjadi pemain terkuat di
dunia seperti sekarang. Ketika
peringkatnya sempat naik-
turun dan mengalami cedera
sekitar tujuh bulan menjelang
awal tahun ini, petenis berusia
27 tahun ini tetap setiap kepa-
da pamannya.
Kesetiaan itu tampaknya
tidak ada dalam kamus Djo ko-
vic dan para petenis papan atas
dunia lainnya. Mereka sering
berganti pelatih dan terakhir
ada kecenderungan merekrut
mantan bintang tenis ternama.
Becker, misalnya, petenis Jerman
terkemuka di dunia pada perio-
de 1980-an yang mendominasi
di ajang grand slam pada 1980-
an dan 1990-an.
Mantan musuh bebuyutan
Nadal dari Swiss, Roger Federer,
kini berlatih bersama mantan
pemain nomor satu dunia dari
Swedia, Stefan Edberg. Adapun
Richard Gasquet memakai
Sergi Bruguera, Marin Cilic
bekerja sama dengan Goran
Ivanisevic. Sedangkan Kei
Nishikori dari Jepang merekrut
Michael Chang, mantan bintang
tenis Amerika Serikat berdarah
Cina.
Tak diragukan lagi, mereka
mengambil inspirasi dari
kesuksesan Murray ketika dila-
tih oleh mantan petenis nomor
satu dunia asal Republik Cek,
Lendl, sehingga bisa meme-
nangi Amerika Serikat Terbuka
2012 dan Wimbledon 2013.
Bagus memiliki seorang
juara legendaris dalam tim
Anda. Mereka membawa
karismanya ke pertandingan.
Bagus bisa melihat Ivan dan
Boris di turnamen-turnamen
mendatang,kata Nadal.
Tapi saya akan tetap ber-
sama timku selama ini. Jika
saya main jelek, ini tanggung
jawabku. Bila menang, saya
melakukan tugas dengan benar.
Semuanya bersama tim yang
sama,kata Nadal.
GULFNEWS | TENNIS WORLD | PRASETYO
Penampilan ini sudah lumayan.
Hari Prasetyo
hariprasetyo@tempo.co.id
REUTERS/AHMED JADALLAH
U
mar Syarif, 36
tahun, melahap
bebek bala-
do yang ada
di depannya
dengan nikmat.
Sendok dan
garpu yang disediakan pelayan
di restoran Hotel Atlet Century,
Jakarta, Sabtu pekan lalu, sama
sekali tidak ia gunakan.
Umar lebih nyaman muluk,
yang dalam bahasa Jawa artinya
menggunakan jari-jari tangan
untuk merobek daging bebek dan
menyatukannya dengan nasi, sebe-
lum memasukkannya ke mulut.
Bebek balado ini makanan favo-
rit saya,ujar Umar selagi menik-
mati makan siang. Kalau ke sini
(Jakarta), saya cari bebek balado.
Tidak setiap waktu karateka
yang belum pernah terkalahkan
di arena SEA Games sejak 1997
ini bisa menikmati bebek balado.
Di tempat tinggalnya, St. Gallen,
Swiss, tidak ada masakan sejenis
itu. Bukan hanya jarang, tapi
memang enggak ada,ujarnya.
Bagi pria yang lahir dan besar
di Surabaya, Jawa Timur, ini, ting-
gal di Eropa bukanlah pilihan
mudah. Dia harus meninggalkan
hal-hal yang sudah akrab bagi
dirinya, termasuk makanan favo-
rit, dan menetap di tempat asing.
Keputusan tinggal di Swiss
diambil Umar pada 2007, saat
ia harus menjalani operasi untuk
menyembuhkan cedera lututnya
di negeri yang terletak di Eropa
tengah itu.
Dokter mengharuskannya
berhenti dari keikutsertaan tur-
namen karate selama kurang-
lebih satu tahun untuk menjalani
pemulihan. Ia lalu berpikir kena-
pa tidak sekalian tinggal di Swiss
untuk berkarier sebagai karateka
profesional?
Saya melihat kompetisi Eropa
sangat padat dan berkualitas.
Konsep latihannya juga bagus.
Jadi, sekalian saja. Kalau saya
mau menjadi pemain hebat, saya
harus total,Umar menuturkan.
Di Eropa, kata Umar, dalam
satu bulan sedikitnya ada tiga
kompetisi pada berbagai tingkat-
an di berbagai negara. Ia dengan
bebas bisa memilih. Ia hanya
perlu menggunakan kereta atau
mobil untuk bepergian mengikuti
kompetisi di negara-negara yang
berbeda.
Sebenarnya saya sempat bim-
bang. Kalau tinggal di Eropa,
bagaimana saya bisa hidup, kata
Umar. Setelah berdiskusi dengan
istri dan teman-temannya, ia
memutuskan mendirikan dojo
(pusat latihan) di Swiss sebagai
caranya memperoleh penghasilan.
Pada 2007, berdirilah pusat
latihan bela diri yang ia namakan
Dojo Budaya. Karateka-karate-
ka di Eropa pasti punya dojo. Itu
sudah sangat cukup buat hidup,
kata dia.
Uang bonus hasil memenangi
berbagai kejuaraan Asia dan
Asia Tenggara digunakannya
untuk modal mendirikan dojo. Ia
tidak mendirikan bangunan baru
sebagai pusat latihan, melainkan
menyewa tempat. Harga sewanya,
jika dirupiahkan, mencapai Rp 15
juta per bulan.
Istri Umar, Ai Lee, adalah
warga negara Swiss keturunan
Cina-Malaysia. Beristrikan warga
negara Swiss, Umar tak perlu
repot-repot memiliki visa sekali-
pun ia sendiri tetap berkewarga-
negaraan Indonesia. Ia mendapat
hak tinggal dan bekerja di sana
karena berstatus suami seorang
warga negara Swiss.
Ai Lee-lah yang pertama kali
mengenalkan jalan kepada Umar
untuk berlatih di Eropa. Pada
Kejuaraan Malaysia Terbuka
2003, dia bertemu dengan Ai Lee,
berkenalan, lalu meminta saran di
mana tempat berlatih yang bagus
di Eropa. Ai Lee kemudian mem-
beri referensi untuk berlatih di
Prancis selama dua bulan.
Pada 2004 pertama kali saya
terbang ke Prancis, sendirian,
untuk menjadi pemain hebat,
tutur Umar. Dua bulan saya
tinggal di sana. Saya beranikan
diri, sekalipun seumur hidup saya
tidak pernah berangkat sendiri ke
negeri yang jauh. Bahasa Inggris
saat itu juga masih belum terlalu
hafal. Saya pakai bahasa Tarzan,
tapi saya punya keberanian kare-
na saya ingin maju.
Setelah berlatih di Prancis, pada
2005 Umar mengikuti kejuaraan
European Masters dan menda-
patkan medali emas. Sejak saat
itu keinginan tinggal di Eropa
semakin kuat.
Umar mengatakan biaya hidup
di Swiss cukup mahal. Bagi kelu-
arga dengan dua anak seperti
mereka, bisa menghabiskan 6.000
franc Swiss (Rp 82 juta) per bulan.
Untungnya, pendapatan dari dojo
dan gaji istrinya di sebuah per-
usahaan swalayan bisa mencu-
kupi kebutuhan itu.
Selain itu, Umar menjadi
instruktur kebugaran. Ia memiliki
lisensi pelatih Zumba (program
kebugaran yang terinspirasi dari
tarian Latin), Taebo (program
kebugaran yang menggunakan
teknik pukulan dan tendangan
Mixed Martial Arts), dan TRX
(program latihan suspensi meng-
gunakan berat badan tubuh).
Pendapatan lain diperoleh dari
kemenangan-kemenangannya di
berbagai turnamen. Dari kom-
petisi, saya bisa mendapat 1.000
euro, 2.000 euro, bergantung pada
levelnya. Kalau level grand prix
bisa 3.000, 4.000, atau 5.000 euro,
Umar menambahkan.
Mendirikan dojo dan menja-
di instruktur kebugaran adalah
salah satu cara Umar untuk bisa
hidup di Eropa, sehingga tujuan-
nya bisa tercapai: membawa nama
Indonesia semakin dikenal di
dunia. Saya ingin menunjukkan
bahwa Indonesia juga memiliki
karateka hebat. Pada saat meng-
ikuti kejuaraan, saya membawa
bendera Indonesia. Saya kibarkan
sendiri saat saya menang.
Sekalipun sudah tinggal di
Eropa sejak 2007, kecintaan
Umar pada Indonesia tidak perlu
diragukan. Ia selalu siap mem-
bela Indonesia di kejuaraan SEA
Games ataupun Asian Games.
Bahkan, dia harus rela menutup
Dojo Budaya pada 2009 dan men-
jualnya.
Ia terpaksa melakukan hal itu
lantaran pelanggan dojo mem-
protes saat Umar harus tinggal di
Indonesia untuk mengikuti pemu-
satan latihan menjelang SEA
Games. Mereka bayar, tapi saya
malah pergi. Akhirnya banyak
yang keluar dari dojo saya.
Sebenarnya, hidup saya sudah
cukup nyaman dengan menjadi
instruktur kebugaran dan memi-
liki dojo,ujar Umar. Tapi, kare-
na jiwa saya masih ingin memberi
sesuatu kepada Indonesia, saya
memenuhi panggilan untuk men-
jalani pemusatan latihan.
Sebenarnya, setelah SEA Games
2011, Umar sudah memutuskan
pensiun dari SEA Games. Pada
September 2012, ia pun kemba-
li mendirikan dojo. Kali ini ia
menamakannya 3elements (Drei
Elements dalam bahasa Jerman).
Ia sudah berencana fokus mera-
wat dojonya itu. Namun, seakan
tak bisa menolak kepercayaan
yang diberikan Pengurus Besar
Federasi Olahraga Karate-Do
Indonesia (PB Forki), ia kembali
membela Indonesia dalam SEA
Games 2013 di Myanmar.
Di Myanmar, Umar juga mem-
punyai misi tambahan, yaitu
menularkan semangat dan tota-
litas kepada karateka-karateka
muda di pemusatan latihan nasio-
nal. Menurut dia, totalitas adalah
hal yang masih kurang dimiliki
karateka muda Indonesia. Mereka
masih pelit untuk mengeluarkan
uang demi menjadi karateka yang
hebat.
Umar membandingkan kara-
teka-karateka junior itu dengan
dirinya, yang pada 2004 berani
mengambil keputusan untuk ber-
latih di Prancis dengan uang yang
ia miliki. Sebagian biayanya
saya pakai uang sendiri, sebagi-
an dapat dukungan dari Ketua
Umum KONI (Komite Olahraga
Nasional Indonesia) Jawa Timur
Pak Imam Utomo.