0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
43 tayangan18 halaman
Konjungtivitis atau infeksi pada selaput pelindung mata (konjungtiva) dapat disebabkan oleh virus, bakteri, jamur, atau parasit, dengan gejala seperti mata merah, gatal, dan berair. Infeksi pada bayi baru lahir dapat ditularkan melalui jalur lahir ibu yang terinfeksi. Penanganannya meliputi obat tetes mata, kompres, dan menghindari kontak dengan orang lain untuk mencegah penularan.
Konjungtivitis atau infeksi pada selaput pelindung mata (konjungtiva) dapat disebabkan oleh virus, bakteri, jamur, atau parasit, dengan gejala seperti mata merah, gatal, dan berair. Infeksi pada bayi baru lahir dapat ditularkan melalui jalur lahir ibu yang terinfeksi. Penanganannya meliputi obat tetes mata, kompres, dan menghindari kontak dengan orang lain untuk mencegah penularan.
Konjungtivitis atau infeksi pada selaput pelindung mata (konjungtiva) dapat disebabkan oleh virus, bakteri, jamur, atau parasit, dengan gejala seperti mata merah, gatal, dan berair. Infeksi pada bayi baru lahir dapat ditularkan melalui jalur lahir ibu yang terinfeksi. Penanganannya meliputi obat tetes mata, kompres, dan menghindari kontak dengan orang lain untuk mencegah penularan.
Infeksi virus (tersering) menular !!! Parasit Bakteri Alergi Zat kimia Radang pada selaput konjungt iva Infeksi pada konjungtiva Oleh Virus Bakteri Jamur Parasit Bisa terkena Dewasa Anak Bayi baru lahir dari jalan lahir ibu dengan infeksi pada daerah jalan lahir
Gejala Rasa seperti kemasukan benda asing sekitar mata Mata merah Kelopak mata bengkak Gatal Mata berair Mata mengeluarkan cairan dari mata berwarna putih, kuning ataupun hijau serta bening Mata terasa lengket (terutama waktu pagi) Demam + sakit tenggorok (virus) Lebih sensitif terhadap cahaya Penglihatan tidak terganggu
Molluscum contagiosum conjunctivitis Treatment benjolan bertangkai, bergelombang Banyak satu sisi, kronik, sekret kental jernih - Destruksi lesi di kelopak mata Signs Konjungtivitis Chlamydia neonatorum Terapi 5-19 hari setelah lahir
Mucopurulent papillary conjunctivitis - Tetracycline topical , erythromycin oral Risiko terkena Kontak dengan orang yang menderita konjungtivitis Memakai lensa kontak untuk jangka waktu lama Sering terpapar oleh alergen Pencegahan Cuci tangan Bersihkan kosmetik mata setelah penggunaan pensil mata, pewarna mata, maskara Buang kosmetik mata yang digunakan saat terinfeksi Hindari barang-barang peribadi dengan orang terinfeksi handuk, lap
Tidak menyentuh mata yang sehat sesudah menangani mata yang sakit Jangan mengucek mata Kebersihan peribadi yang baik Tukar sprei dan handuk setiap hari
Berapa lama penularannya?? Infeksi bakteri setelah 24 jam pemakaian antibiotika Infeksi virus hingga gejala menghilang Penatalaksanaan Jangan tetes obat mata sebarangan Konsul dokter antibiotik, antiviral, obati gejala Kompres dingin/hangat cuci Usahakan tidak menyentuh mata yang terkena cuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh mata
Lebih buruk jika.. Sistem kekebalan tubuh lemah untuk melawan infeksi Penglihatan dengan hanya 1 mata Memakai lensa kontak
Segera ketemu dokter jika..!!! Nyeri pada mata Sensitif pada cahya Penglihatan berkurang Kemerahan di mata sangat hebat Komplikasi Risiko komplikasi oleh bakteri atau virus sangat rendah Oleh penyakit hubungan seksual komplikasi lebih sering karena berlangsung lebih lama Bayi baru lahir komplikasi lebih tinggi memburuk dengan cepat kasus buruk penglihatan terganggu 10-20% oleh chlamydia infeksi paru-paru mengancam nyawa Infeksi selaput otak mengancam nyawa Cellulitis (infeksi pada lapisan dalam kulit) Septicemia (keracunan darah) - bakteri masuk ke darah dan menyerang jaringan tubuh