Anda di halaman 1dari 13

RESUME KASUS ANTENATAL PADA Ny.

N
PUSKESMAS HALMAHERA SEMARANG

A. Kasus Ny.N
Ny.N berusia 26 tahun dengan status kehamilan G1P0A0 datang ke
Puskesmas Halmahera di ruang KIA pada tanggal 7 Mei 2012 pukul 08.30 WIB. Ny.
N adalah istri dari Tn.K 29 tahun yang beralamat di Pedurungan kidul V Rt.02 Rw.01
Semarang. Usia kehamilan Ny. N 21 minggu 3 hari dengan HPHT 5 Februari 2012.
Klien selalu melakukan pemeriksaan ANC secara teratur, 2x pada trimester I, 1x pada
trimester II. Klien mengatakan merasa kencang-kencang sejak 3 hari yang lalu dan
nyeri pada perut bagian bawah. Kebutuhan istirahat dan tidur klien terganggu saat
terasa nyeri pada perut bagian bawah, klien mengatakan skala nyeri berada di angka 5
dalam rentang 1-10, kencang-kencang terlebih saat malam hari, dan saat bangun tidur
klien mengatakan sering pusing dan mual muntah. Hasil pemeriksaan yang telah
dilakukan menunjukkan bahwa BB : 52 kg,TB: 156 cm, TD : 100/70 mmHg, LILA :
25,5 cm.

B. Diagnosa Keperawatan
Dx: Nyeri akut berhubungan dengan Peningkatan dorongan kontraksi
ureteral
DS:
Klien mengatakan merasa kencang-kencang terlebih pada malam hari sejak 3
hari yang lalu dan nyeri pada perut bagian bawah
Klien mengatakan sulit untuk tidur saat nyeri terasa
Klien mengatakan skala nyeri berada di angka 5 dalam rentang 1-10
Klien mengatakan sering merasa pusing, mual dan muntah saat bangun tidur
DO:
Hasil pemeriksaan fisik didapat; BB : 52 kg,TB: 156 cm, TD : 100/70 mmHg,
LILA : 25,5 cm.




C. Implementasi
Implementasi yang dilakukan yakni perawat mengajarkan teknik nafas dalam untuk
mengurangi rasa nyeri dan mengkaji skala nyeri setelah dilakukan teknik relaksasi
pada klien. Klien terlihat kooperatif serta mengikuti saran perawat untuk melakukan
teknik relaksasi apabila nyeri muncul, dan klien mengatakan bahwa nyerinya saat ini
berkurang dari skala 5 menjadi 3.

D. Evaluasi
S:
klien mengatakan mengerti dengan saran perawat dan akan melakukan teknik
relaksasi apabila nyeri terasa kembali
klien mengatakan nyeri berkurang dari skala nyeri 5 menjadi 3
O:
klien tampak lebih rileks setelah dilakukan teknik relaksasi
klien kooperatif dan tampak antusias
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi : melakukan teknik relaksasi nafas dalam bila rasa nyeri muncul.

Pembimbing, Mahasiswa,


Tri Bekti Nurani Aditya Krisna










RESUME ANTENATAL Ny.P
PUSKESMAS HALMAHERA SEMARANG

A. Kasus Ny.P
Ny.P berusia 23 tahun dengan status kehamilan G1P0A0 datang ke Puskesmas
Halmahera di ruang KIA pada tanggal 10 Mei 2012 pukul 09.30 WIB. Ny. P adalah istri
dari Tn.R 26 tahun yang beralamat di Pedurungan kidul Vii Rt.04 Rw.02 Semarang. Usia
kehamilan Ny. P 33 minggu 5 hari dengan HPHT 5 september 2012. Klien selalu
melakukan pemeriksaan ANC secara teratur. Klien mengatakan merasa mual dan muntah.
Klien mengatakan bahwa rasa mual dipicu oleh bau yang tidak enak. Hasil pemeriksaan
yang telah dilakukan menunjukkan bahwa BB : 62 kg,TB: 156 cm, TD : 100/70 mmHg,
LILA : 25 cm. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan leopold dan didapatkan hasil : TFU 30
cm. Punggung janin ditemukan pada sebelah kiri dan ekstremitas janin ditemukan pada
abdomen sebelah kanan, DJJ (+).

B. Diagnosa Keperawatan
Dx: Resiko perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d. intake yang tidak
adekuat, mual, muntah
DS:
Klien mengatakan merasa mual saat mencium aroma yang tidak enak
Klien mengatakan sering muntah setelah makan
Klien mengatakan dalam 2 hari ini nafsu makannya berkurang
DO:
Hasil pemeriksaan fisik didapat; BB : 62 kg (BB sebelumnya 63,5kg),TB: 156
cm, TD : 100/70 mmHg, LILA : 25 cm.
Klien terlihat pucat dan lemas.





C. Implementasi
Implementasi yang dapat dilakukan adalah menimbang BB klien, bandingkan dengan
BB pada pemeriksaan sebelumnya, memberikan penkes mengenai asupan gizi
seimbang, anjurkan klien untuk makan dengan porsi kecil tapi sering.

D. Evaluasi
S:
klien mengatakan mengerti tentang makanan yang mengandung gizi seimbang
klien mengatakan mengetahui bagaimana cara untuk mengatasi rasa mual saat
makan, yaitu makan dengan porsi kecil tapi sering
Klien mengatakan ingin menambah asupan nutrisi terutama sayuran sumber
karbohidrat, protein, zat besi dan buah yang mengandung vitamin C agar nanti
bayinya tetap sehat sampai dilahirkan

O:
Klien dapat menyebutkan pentingnya asupan nutrisi, vitamin, gizi dan zat besi
bagi diri dan janinnya.

A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan Intervensi (pantau pola diit klien sampai ANC berikutnya)

Pembimbing, Mahasiswa,


Tri Bekti Nurani Aditya Krisna







RESUME ANTENATAL Ny.R
PUSKESMAS HALMAHERA SEMARANG

A. Kasus Ny.R
Ny.R berusia 28 tahun dengan status kehamilan G2P1A0 datang ke Puskesmas
Halmahera di ruang KIA pada tanggal 7 Mei 2012 pukul 08.30 WIB. Ny. R adalah istri
dari Tn.M 28 tahun warga Pedurungan kidul V Rt.02 Rw.01 Semarang. Usia kehamilan
Ny. R 39 minggu 6 hari dengan HPHT 13 Agustus 2012. Klien selalu melakukan
pemeriksaan ANC secara teratur, 3x pada trimester I, 3x pada trimester II, 6x pada
trimester III. Klien mengatakan sering terbangun saat tidur karena keinginan untuk BAK
dan merasa cemas karena tidak lama lagi klien akan mengalami persalinan sehingga hal
tersebut berpengaruh pada kualitas tidurnya. Hasil pemeriksaan yang telah dilakukan
menunjukkan bahwa BB : 64 kg,TB: 153 cm, TD : 110/70 mmHg, LILA : 28,5 cm.
Selanjutnya dilakukan pemeriksaan leopold dan didapatkan hasil : TFU 32 cm. Punggung
janin ditemukan pada sebelah kiri dan ekstremitas janin ditemukan pada abdomen sebelah
kanan, DJJ (+), presentasi bawah ditemukan kepala dan kepala janin sudah masuk PAP.

B. Diagnosa Keperawatan
Dx: Ansietas berhubungan dengan perubahan dalam status kesehatan menjelang
persalinan
DS:
Klien mengatakan sering terbangun saat tidur karena keinginan untuk BAK
dan merasa cemas karena tidak lama lagi klien akan menjalani persalinan
sehingga hal tersebut berpengaruh pada kualitas tidurnya

DO:
BB : 64 kg,TB: 153 cm, TD : 110/70 mmHg, LILA : 28,5 cm, TFU 32 cm

C. Implementasi
Dari diagnosa tersebut maka implementasi yang dapat dilakukan pada klien, yakni
dengan melakukan terapi relaksasi, menciptakan lingkungan yang tenang dan
nyaman, menganjurkan kepada klien untuk berkemih sebelum tidur. Kemudian
langkah selanjutnya yaitu mengajarkan teknik nafas dalam pada klien agar perasaan
cemas berkurang. Ajarkan juga teknik relaksasi dengan membimbing klien untuk
berimajinasi bahwa klien sedang berada disuatu tempat yang dapat membuat klien
merasa nyaman dan tenang sehingga alam perasaan klien menjadi lebih rileks.

D. Evaluasi
S:
klien mengatakan mengerti bagaimana langkah-langkah relaksasi untuk
mengatasi rasa cemasnya
klien mengatakan merasa tenang setelah mencoba melakukan teknik relaksasi
O:
klien tampak lebih rileks setelah dilakukan teknik relaksasi
klien kooperatif dan tampak antusias
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi




Pembimbing, Mahasiswa,


Tri Bekti Nurani Aditya Krisna









RESUME INTRANATAL Ny.Y
PUSKESMAS HALMAHERA SEMARANG

A. Kasus Ny.Y (G2P1A0)
Ny. Y usia 20 tahun G2P1A0 hamil 38 minggu 1 hari datang ke Puskesmas
halmahera dengan keluhan perut terasa kenceng-kenceng, 2 Mei 2012 pukul 11.30,
lendir darah (-), gerak janin (+). Saat dilakukan pemeriksaan Ny.Y mengatakan
punggungnya sakit sekali setiap ada kontraksi, Ny. Y ingin cepat-cepat melahirkan
karena sudah tidak tahan dengan sakit yang dirasakannya, Ny. Y terlihat menjerit
kesakitan. Hasil pemeriksaan VT: serviks terbuka 3 jari. Observasi tanda-tanda vital
TD 110/80 mmHg, HR 80 kali/menit, RR 20 kali/menit, T 36,5
o
C.

B. Diagnosa Keperawatan
Gangguan rasa nyaman: nyeri akut berhubungan dengan kontraksi uterus dan
proses pembukaan jalan lahir
DS:
1. Ny.Y mengatakan perut terasa kenceng-kenceng dan ingin segera melahirkan
karena Ny. Y merasa sudah tidak tahan lagi
2. Ny. Y mengatakan punggungnya sakit sekali setiap ada kontraksi.
DO:
1. Pengkajian nyeri
a. Provokatif: nyeri terus bertambah ketika merubah posisi, ketika ada kontraksi
b. Paliatif: tarik nafas dalam
c. Qualitatif: Ny. Y mengatakan nyeri seperti dililit-lilit, mules-mules.
d. Region: Nyeri di area perut sampai punggung
e. Scale: Skala nyeri 5
f. Time: Hilang timbul
2. His klien adalah 3-4 kali dalam 10 menit /30-40
3. Serviks terbuka 3 jari
4. Ekspresi muka meringis
5. Ny. Y menjerit kesakitan


C. Implementasi
Implementasi yang dilakukan untuk mengatasi nyeri akut b.d kontraksi uterus
dan proses pembukaan jalan lahir pada Ny. Y adalah dengan menjelaskan penyebab
dari nyeri yang dirasakan, memberikan teknik manajemen nyeri berupa teknik
relaksasi dan memberikan massase kepada Ny. Y yaitu pada bagian punggung bawah.
Dengan diberikannya penjelasan tentang penyebab nyeri yaitu karena kontraksi uterus
ditujukan agar Ny. Y dapat kooperatif dan mau mengikuti instruksi. Disini Ny. Y
selalu menjerit kesakitan dan memiliki perasaan ingin mengedan. Akan tetapi, saya
mengatakan bahwa untuk saat ini belum waktunya mengedan karena dapat
menyebabkan bengkak dan menyakiti janin yang dikandungnya. Setelah diberikan
penjelasan, kemudian Ny. Y diminta untuk relaksasi yaitu dengan napas dalam ketika
his timbul. Ny. Y mengikuti instruksi untuk napas dalam yaitu dengan mengambil
napas lewat hidung, tahan sekitar 3 detik, dan dikeluarkan lewat mulut. Hal ini
dilakukan Ny. Y setiap ada his. Selain itu, dilakukan massase pada bagian punggung
bawah klien untuk mengurangi nyeri yang dirasakan. Ny. Y merasa tenang ketika
dilakukan massase. Namun, ketika his timbul kembali, Ny. Y juga kembali menjerit
kesakitan.

D. Evaluasi
Gangguan rasa nyaman: nyeri akut berhubungan dengan kontraksi uterus dan
proses pembukaan jalan lahir
S:
1. Ny. Y tahu tentang penyebab rasa sakit yang dialaminya yaitu karena kontraksi
rahim
2. Ny. Y mengatakan cukup nyaman dengan massage di bagian punggung bawah.
Skala nyeri berkurang menjadi 4
O:
1. Ny. Y dapat melakukan napas dalam ketika his timbul dan beberapa kali tetap
berusaha mengedan.
2. Ny. Y terlihat sedikit tenang
A:
Masalah teratasi
P:
1. Pertahankan intervensi massage
2. Tetap disamping ibu selama kala I-IV
3. Pimpin Ny.Y untuk nafas dalam selama kontraksi
4. Ajak bicara sebagai distraksi.


Pembimbing, Mahasiswa,


Tri Bekti Nurani Aditya Krisna
























RESUME POSTNATAL Ny.D
PUSKESMAS HALMAHERA SEMARANG

A. Kasus Ny. D (G2P1A0)
Ny.D berusia 25 tahun dengan status kehamilan G2P1A0 dan usia kehamilannya 39
minggu . Ny. D adalah istri dari Tn. A yang berusia 27 tahun yang bertempat tinggal di Jalan
Beringin VI RT 06/ RW 04. Dilakukan pengkajian dan didapatkan hasil bahwa Ny. D
menikah pada usia 23 tahun dan melakukan pemeriksaan ANC secara rutin. Ny. F datang ke
Puskesmas Halmahera pada tanggal 3 Mei 2012 pukul 04.30 WIB. HPHT Ny.D : 27 agustus
2011 dan HPL : 3 mei 2012. Klien datang dengan keluhan kencang-kencang sejak pukul
01.00, gerak janin masih dirasakan dan saat dilakukan VT klien sudah mengalami pembukaan
7 cm, TFU 31 cm, DJJ 143x/menit.
Tanggal 3 Mei 2012 pada pukul 08.50 WIB klien melahirkan bayi laki-laki dengan
berat badan 3100 gram, panjang badan 51 cm, apgar score 8-9-10. infark (-), hematom (-).
Hasil pemeriksaan Ny. D adalah KU : baik, composmentis, tekanan darah 120/80 mmHg,
nadi 80x/menit, RR 20x/menit, berat badan 60 Kg, tinggi badan 158 cm, suhu badan 37
0
C.
TFU : 2 jari dibawah pusat. Klien mengatakan sangat senang dengan kelahiran anak laki-
lakinya, klien mengatakan merasa nyeri pada daerah yang dijahit, perih saat BAK.
Klien mengatakan perutnya terasa mulas dan nyeri pada jahitan. Pengkajian nyeri yang
dirasakan oleh klien sebagai berikut :

B. Diagnosa Keperawatan
Nyeri akut berhubungan dengan agens cedera : luka jahitan.
DS:
3. Ny.D mengatakan nyeri saat BAK
4. Ny.D mengatakan nyeri saat berjalan.

DO:
6. Pengkajian nyeri
g. Provokatif: nyeri terasa saat BAK dan saat beraktivitas (berjalan)
h. Paliatif: berbaring
i. Qualitatif: Ny. D mengatakan nyeri seperti tersayat.
j. Region: Nyeri di area luka jahitan
k. Scale: Skala nyeri 5
l. Time: Hilang timbul
C. Implementasi
Implementasi yang dapat dilakukan adalah dengan menjelaskan penyebab dari
nyeri yang dirasakan, memberikan teknik manajemen nyeri berupa teknik relaksasi
napas dalam. Dengan menjelaskan penyebab nyeri yang dikeluhkan oleh Ny.D maka
Ny.D akan bersikap kooperatif saat dilakukan intervensi tersebut.

D. Evaluasi
Nyeri akut berhubungan dengan agens cedera : luka jahitan.
S:
3. Ny. D mengetahui tentang penyebab rasa sakit yang dialaminya
4. Ny. D mengatakan rasa nyeri berkurang setelah dilakukan terapi relaksasi nafas
dalam dan skala nyeri berkurang menjadi 3
O:
3. Ny. D dapat melakukan napas dalam
4. Ny. D terlihat antusias saat mempraktikan teknik terapi relaksasi napas dalam
A:
Masalah teratasi
P:
5. Pertahankan intervensi
6. Pantau skala nyeri klien





Pembimbing, Mahasiswa,


Tri Bekti Nurani Aditya Krisna


RESUME KASUS NEONATAL PADA An.A
PUSKESMAS HALMAHERA SEMARANG

A. Kasus An.A
Ny.T (30 thn) G1P0A0 merupakan istri dari Tn.U (31 thn) yang bertempat tinggal di
Jalan tandang RT 01/ RW 10, dirawat di Ruang Bersalin Puskesmas Halmahera pada
tanggal 11 Mei 2012 pukul 21.40 WIB pasca melahirkan bayi laki-laki pukul 08.45 WIB
dengan BB: 2600 gram, PB: 46 cm, KU: baik, APGAR score 8-9-10. Bayi lahir pada
usia 37 minggu 6 hari didalam kandungan, setelah dibersihkan, bayi diberikan suntik
Vit.K 0,1 cc dan salep mata.

B. Diagnosa Keperawatan
Resiko tinggi perubahan suhu tubuh berhubungan dengan adaptasi dengan
lingkungan luar rahim
DS:-

DO:
1. Akral teraba dingin
2. Suhu: 35,6

C. Implementasi
Implementasi yang dapat dilakukan adalah dengan mempertahankan suhu
lingkungan, pantau suhu tubuh bayi, mengkaji tanda-tanda hipotermi seperti tremor,
pucat dan kulit dingin).

E. Evaluasi
Suhu tubuh dalam rentang normal, akral teraba hangat






Pembimbing, Mahasiswa,


Tri Bekti Nurani Aditya Krisna

Anda mungkin juga menyukai