Anda di halaman 1dari 12

ASKEP TRAUMA MEDULA SPINALIS

A. LATAR BELAKANG
Trauma medula spinalis adalah trauma yang mengenai sumsum tulang belakang( spinal
cort medula spinalis! yang pada umumnya terletak pada intra"dural ekstra meduler. #elain
itu $uga ada yang ter$adi pada ekstra dural serta intra"durel %alaupun $umlahnya tidak banyak.
Akibat medula spinalis akibat trauma adalah paling sering ter$adi dan men$adi penyebab
ketidak kemampuan dan kematian di united states. Kira"kira &' ( trauma sistem sara)
mengenai medula spinalis. *iperkirakan lebih dari &'' ribu oarang menderita paralise Akibat
cidera medula spinalis dan &' ribu oarang atau lebih terkena cidera dalam satahun.
Kebanyakan orang yang cedera medula spinalis adalah pria berumur &+ sampai ,- tahun.
Kecelakaan medula spinalis terbesar disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas. tempat yang
paling sering terkena cidera adalah regio ser/ikalis dan persambungan thorak dan regio
lumbal.
Lesi trauma yang berat dari medula spinalis dapat menimbulkan transaksi dari medula
spinalis atau merobek medula spinalis dari satun tepi ketepi yang lain pada tingkat tertentu
disertai hilangnya )ungsi. Transaksi $uga disebut cidera Akibat medula spinalis lengkap.
0uadriplegi ter$adi pada pasien yang cidera pada salah satu segmendari ser/ikal Akibat
medula spinalis. 1ada tingkat a%al semua cidera Akibat medula spinalis belakang ter$adi
periode )leksi paralise dan hilang semua re)lek diba%ah lagi. 2ungsi sensori dan autonom
$uga hilang. medula spinalis $uga bisa menyebabkan gangguan sistem perkemihan. disre)leksi
otonom atau hipere)leksi $uga )ungsi seksual $uga dapat terganggu.
1era%atan a%al setelah ter$adi cidera kepala medula spinalis ditu$ukan pada pengembalian
kedudukan tulang dari tempat yang patah atau dislokasi. Langkah"langkahnya terdiri dari
immobilisasi sederhana. traksi skeletal. tindakan bedah untuk membebaskan kompresi spina.
#angat penting untuk mempertahankan tubuh dengan tubuh dipertahankan lurus dan kepala
rata. Kantong pasir mungkin diperlukan untuk mempertahankan kedudukan tubuh.
B.T343AN 1EN3L5#AN
&. tu$uan umum
3ntuk pemahaman asuhan kepera%atan pada pasien dengan trauma medula spinalis.
,. Tu$uan khusus
&. 6emahami anatomi )isiologi medula spinalis.
,. 6emahami koonsep dasar tentang trauma medula spinalis.
7. *apat melaksanakan pengka$ian pada pasien dengan trauma medula spinalis.
8. 6erumuskan diagnosa kepera%atan.
-. *apat membuat N91.
:. *apat merumuskan e/aluasi.
BAB II
ISI
KONSEP DASAR
A. DEFINISI
Trauma medula spinalis adalah trauma yang mengenai sumsum tulang
belakang( spinal cort medula spinalis! yang pada umumnya terletak pada intra"dural ekstra
meduler. #elain itu $uga ada yang ter$adi pada ekstra dural serta intra"durel %alaupun
$umlahnya tidak banyak.
B. ETIOLOGI
1enyebab dari Trauma medula spinalis yaitu karena kecelakaan mobil. sepeda motor.
menyelam. berselancar dan kecelakaan atletik lain. tembakan senapan merupakan merupakan
penyebab utama dari medula spinalis.
C. PATOFISIOLOGI
Kerusakan medula spinalis berkisar dari komosio sementara ( dimana pasien sembuh
sempurna! sanpai kontusio. laserasi dan kompresi substansi medula ( baik salah satu maupun
kombinasi!. #ampai transeksi lengkap medula ( yang membuat pasien paralisis diba%ah
tingkat cidera!.
Bila hemoragi ter$adi pada daerah spinalis. darah dapat merembes ke e;tradural
subdural atau daerah subarahnoid pada kanal spinal. #egera #etelah ter$adi kontusio atau
robekan akibat cidera. serabut"serabut sara) mulai membengkak dan hancur. #irkulasi darah
ke substansia griseria medula spinalis men$adi terganggu tidak hanya hal ini sa$a yang ter$adi
pada cidera pembuluh darah medula spinalis. tetapi proses patogenik dianggap menyebabkan
kerusakan yang ter$adi pada cedera medula spinalis akut. #uatu rantai sekunder ke$adian"
ke$adian yang menimbulkan iskemia. hipoksia. edema dan lesi"lesi hemoragi. yang pada
gilirannya mengakibatkan keruskan mielin dan akson.
Reaksi sekunder ini. diyakini penyebab prinsip desenerasi medula spinalis pada tinkat
cudera. sekarang dianggap re/ersibel 8 sampai : $am setelah cidera. 3ntuk itu $ika kerusakan
medula tidak dapat diperbaiki. maka beberapa metode menga%ali pengobatan dengan
menggunakan kortikosteroid dan obat"obat anti in)lamasi lainnya yang dibutuhkan untuk
mencegah kerusakan sebagian dari perkembangannya. masuk ke dalam kerusakan total dan
menetap.
6AN52E#TA#5 KL5N5#
Trauma ini umumnya mempunyaige$ala klinis yang hampir kebanyakansatu sama lainnya.
baik intradural e;tra"meduler. e;traduller atau intra"duller yaitu sebagai berikut<
&.Ge$ala"ge$ala radikular <hipertensi.nyeri akar
,.Ge$ala penekanan
7.ge$ala sensorik
8.1eninggian re)lek )isiologis dan timbul re)lek patologis.
-.#indrom Bladder"Rectum 5ncontinensia urin. retensio urin. konstipasi
:. gangguan sara) simpatis < re)lek pilomotor (merinding!. re)lk /asomotor (pucat kalau kulit
ditusuk!. berkeringat.

D. KLASIFIKASI KEMEROSOTAN NEUROLOGIS SEHUBUNGAN DENGAN
TINGKAT LESI SPINAL CORD.
TINKAT LESI KEMEROSOTAN NEUROLOGIS
9& ke 9, 0uardiplegia= tidak ada )ungsi perna)asan karena hambatan perna)asan $ika tidak diobati
( Respiratory Arrest !
97 ke 98 0u>rdiplegia = kehilangan sara) yang mempersara)i sara) dia)ragma ( 1hrenic 6ei/e ! tidak
ada perna)asan.
98 ke 9- 0uardiplegia = tidak ada kekuatan mator lengan.
9- ke 9: 0uardiplegia = )ungsi motor lengan yang menyilang.
9: ke 9? 0uardiplegia = tidak ada )ungsi trisep kecuali bisep.
9? ke 9+ 0uardiplegia = tidak ada )ungsi intrinsik otot tangan kecuali trisep.
T& ke T, @ L& Ke L, 1araplegia = )ungsi lengan ada beberapa kehilanganintercostal. kehilangan )ungsi kandung
kemih. usus besar bo%el. )ungsi se;.
L, dan ba%ahnya Kerusakan 9auda e>uina = kombinasi hilangnya sensori. motorik. bo%el. kandung kemih.
)ungsi se;. dera$at cidera tergantung pada akar sara) mana yang terkena.
#akral Kehilangan )ungsi bo%el. kandung kemih dan se;ual.
TINGKAT GANGGUAN NEUROLOGIS SESUAI SEGMENT MEDULA
SPINALIS.
6usculus pleksus #egment Ner/us
Pleksus cervikalis C ! C"
" *ia)ragma 97 " 98 2renikus
" #kaleni 97 " 9+
Pleksus Brac#ialis C$ ! T# %
#eratus anterior 9- " 9? " 9: Torasikus longus
#upra dan in)raspinati 9- " 9: #upraskapularis
*eltoideus 9- Aksilaris
Teres minor 98 " 9-
Teres mayor 9- " 9: #ubskapularis
Bisep 9- " 9: 6uskuluskeletal
Brakialis antikus 9- " 9:
Korachobrachialis 9-"9:"9?
2leksor carpi radialis 9:
1ronator teres 9: " 9?
6edianus
2leksor digitorumsublimis 9?
2leksor )olocis longus 9?
2leksor digitorum pro)undus 9?
1ronator >uadratus 9:
Abduktor polocis bre/is 9? " 9+
2leksor polisis bre/is 9? " 9+
Aponens polisis 9: " 9?
Lumbrikalus &","7 9+. Th &
2leksor carpi ulnaris 9:
2leksor digitorum pro)undus 9?
3lnaris
Abduktor polisis 9?. Th&
Lumbrikalus 7"8 9+. Th &
9+. Th &
Abduktor minimi digiti 9+. Th &
Aponens minimi digiti 9? " +. Th &
2leksor minimi digiti 9? " +. Th &
Tricept 9: " ?
Radialis
Brachio radialis 9- " :
Ekstensor 9arpi radialis 9 : " ?
Ekstensor digitorum komunis 9 ?
Ekstensor digiti >uinti propeus 9 ?
Ekstensor carpi ulnalis 9 ?
#upinator bre/is 9- " :
Abduktor polisis longus 9 ? " +
Ekstensor polisis bre/is 9 +. Th &
Ekstensor polisis longus 9 ?
Ektensor 5ndisis proprius 9 ?
Nervus &'rasikus T# ! %
5ntercostal Th & " && 5ntercostalis
#ubcostal
Abdominal
Eksternal oblik
5nternal Ablik
Trans/ersalis
Rectus
Th + " &,
Pleksus lu()alis T# % * L "
illiopsoas Th &, B L&.,.7
#artorius L, " 7 Krulalis
0uadriseps l, B 8
Absturator
1ektineus L, " 8
Abduktor L, B 8
Grasilis L, B 8
Abturator Eksternus L7 B 8
Pleksus sakralis L$ * S$
Absturator 5nternus L- B #&
Gemeli L8 B -. #&
5schiadikus
Kuadratus )emoris L8 B -. #&
Biceps 2emoris L- B #& B ,
#emiten dinosus L8 B -. #&
#emimembranosus L8 B -. #&
Tibialis antikus L8 B -
1eroneus (2ibularis !
ekstensor digitorum longus L8 B -. #&
Ekstensor halusis longus L8 B -
Ekstensor digitorum bre/is L- . #&
Ekstensor halusis bre/is L8 B -
1eroneus ( )ibularis ! L-. #&
Gastrognemius L8 B #&" ,
Tibialis
#oleus L- B #&
Tibialis postikus L- B #&
2leksor digitorum longus L-. #& B 7
2leksor halusis longus L- B #& B 7
2leksor digitorum bre/is L- B #&
2leksor halusis bre/is L- B #&",
1lantaris #& B ,
#)ingter dan parineal #7 B 8 B - 1udendus
E.KONSEP ASUHAN KEPERA+ATAN
Da&a su),ek&i-
&. 1engertian pasien tentang cidera dan de)isit yang ditimbulkannya.
,. #i)at cidera. sebagaimana tr$adi cidera.
7. Terdapat dispnoe
8. 1erasaan yang tidak biasa ( paresthesia. dsb!
-. Ri%ayat hilang kesadaran
:. Terdapat nyeri
?. Cilang sensory tingkatannya.
Da&a ').ek&i-
&. #tatus respirasi ( ter$adi penurunan )ungssi perna)asan karena terganggu otot aksesori mayor!
,. Tingkat ke%aspadaan dan kesadaran menurun
7. Arientasi
8. 3kuran pupil. kesamaan dan reaksi
-. Kekuatan motorik ( mengalami paralisis sensori dan motorik total!
:. 1osisi tubuh dalam posisi netral.
?. #uhu. tekanan darah turun. nadi.
+. 5ntegritas kulit
D. Kondisi kolon dan kandung kemih dan distensi.
&'. Terdapat cidera lain ( )raktur dan cidera kepala!

Pe(eriksaa/ 0ia1/'s&ik
1engka$ian neurologik yang lengkap perlu dilakukan. pertama perlu kiranya perlu
diketahui apakah terdapat patah atau pergeseran /ertebral. *iagnostik dengan sinar E ( sinar
E pada spinal ser/ikal lateral dan pemindahan 9T!F suatu riset dilakukan untuk cidera lain
karena trauma spinal sering brsamaan dengan cidera lain. yang biasanya dari kepala dan
dada. 1emantauan EKG kontinyu merupakan indikasi karena biodikardia (perlambatan
)rekuensi $antung! dan asistole ( standstill $antung! umum cedera ser/ikal akut. 9T scan
sangat membantu penyusuran cidera medula spinalis. 6R5 dapat menemukan kompresi
medula spinalis dan edema.
F. Dia1/'sa ke2era3a&a/
&. 1enurunan )ungsi mobilitas bGd adanya paraplegia sekunder adanya penekanan pleksus
brachialis. pleksus lumbalis oleh karena trauma medula spinalis.
,. Gangguan pola napas tidak e)ekti) bGd kelemahan otot abdomen dan intercostal serta
ketidakmampuan membersihkan sekresi.
7. Gangguan eliminasi ( bo%el incontinensia. konstipasi! bGd rusaknya ner/us pudendus
lintasan /egetati) pada sakral 7"8"- sekunder adanya penekanan oleh trauma medula spinalis.
8. Gangguan eliminasi ( urinary incontinensia. retensi! bGd rusaknya ner/us pudenous lintasan
/egetati) pada sakral 7"8"- sekunder adanya penekanan oleh trauma medula spinalis.
-. Gangguan rasa nyaman nyeri radiks bGd tertekannya ner/us curalis sekunder adanya trauma
medula spinalis pada segmen Th &,"L& ,.7
:. 1erubahan emosi dan kepribadian ( depresi. denial. an;iety. kecacatan menetap. perubahan
body image! bGd penurunan )ungsi neurilogis. sekunder adanya trauma medula spinalis.
6asalah kolaborati). komplikasi potensial
Berdasarkan data pengka$ian komplikasi yang mungkin ter$adi meliputi
Trombosis /ena pro/unda.
Cipertensi orto stadi.
Ciperre)leksi autonom.
Pe/uru/a/ -u/1si (')ili&as )40 a0a/.a 2ara2le1ia seku/0er a0a/.a 2e/eka/a/ 2leksus
)rac#ialis5 2leksus lu()alis 'le# kare/a &rau(a (e0ula s2i/alis.
Kriteria hasil <mempertahankan posisi )ungsi dibuktikan oleh tak adanya kontraktur. )oot droop.
6eningkatkan bagian tubuh yang sakit.
5nter/ensi <
ka$i secara teratur )ungsi motorik.
6encegah ter$adinya de)ormitas dan kehilangan )ungsi gerak. 1osisi tidur pasien yang benar
untuk mencegah kontraktur dan mempertahankan body aligment yang baik.
&. Tempat tidur dengan alas yang keras dan rata.
,. 3sahakan telentang kecuali saat pemenuhan akti/itas. untuk mencegah de)ormiter )leksi
paha.
7. Gunakan )ootboard selama ter$adi kelumpuhan agar kaki tetap dalm posisi dorso)elksi
mencegah )oot droop. tumit memendek plantar )leksi.
8. 9gah penggunaan )oot board setelah ter$adi keke$angan yang berlan$ut karena akan
menambah kekakuan dan plantar )leksi.
-. 9egah ter$adinya tekanan yang berlebihan pada tumit.
:. 4angan menggunakan perban untuk menarik kaki yang sakit ke arah plantar )leksi.
Berikan suatu alat agar pasien mampu untuk meminta pertolongan.
Bantu G lakukan latihan rom pada semua ekstremitas dan sendi. pakailah gerakan perlahan dan
lembut.
1antau T* sebelum dan sesudah melakukan akti)itas pada )ase akut.
Gantilah posisi secara periodik %alaupun dalam keadaan duduk.
Gunakan gan$alan pada daerah posterior dan usahakan lutut dalam posisi ekstensi secara
penuh. amankan daerah posteror dengan perban yang elastis.
Gunakan bantalan daerah trochanter mulai dari krista iliaka sampai pertengahan paha untuk
mencegah eksternal rotasi pada sendi paha $ika dalam posisi dorsal.
Tempatkan pasien dalam posisi prone &- menit B & H $am , B 7 kali perhari untuk mencegah
kontraktur paha yang )leksi.
6emberi latihan pada daerah yang sakit. a$arkan pasien untuk menempatkan bagian kaki yang
sakit di atas bagian kaki yang sehat agar pasien mampu mengembalikan badannya sendiri.
Ga/11ua/ 2'la /a2as &i0ak e-ek&i- )40 kele(a#a/ '&'& a)0'(e/ 0a/ i/&erc's&al ser&a
ke&i0ak(a(2ua/ (e()ersi#ka/ sekresi.
Kriteria hasil < 6empertahankan /entilasi adekuat dibuktikan oleh tidak adanya distress
pernapasan dan G*A dalam batas dalam batas yang diterima
5nter/ensi <
1ertahankan $alan napas. posisi kepala dalam keadaan posisi netral. tinggikan sedikti kepala
tempat tidur $ika dapat ditoleransi pasien < gunakan tambahan beri $alan napas buatan $ika
ada indikasi.
Lakukan penghisapan bila perlu. catat $umlah. $enis dan karakteristik sekresi.
Ka$i )ungsi pernapasan dengan menginstruksikan pasien untuk melakukan napas dalam. 9atat
adanya tidak ada pernapasan spontan. contoh pernapasan labored. menggunakan otot
aksesori.
Auskultasi suara napas. 9atat bagian B bagian paru yang bunyinya menurun atau tidak ada
atau adanya suara napas ad/entisius (ronkhi. mengi. krakles!.
9atat kemampuan ( kekuatan ! dan atau kee)ekti)an dari )ungsi batuk.
Bantu pasien untuk batuk ( $ika diperlukan ! dengan meletakkan tangan di ba%ah dia)ragma
dan mendorong ke atas se%aktu pasien melakukan ekspirasi.
Abser/asi %arna kulit < adanya sianosis. keabu B abuan.
Ka$i adanya distensi abdomen dan spasme otot.
An$urkan pasien untuk minum ( minimal ,''' ml kalori !.
Ga/11ua/ rasa /.a(a/ /.eri ra0iks )40 &er&eka//.a /ervus curalis seku/0er a0a/.a
(asa &rau(a (e0ulla s2i/alis 2a0a se1(e/ T# % ! L %56
Kriteria hasil < 6elaporkan penurunan rasa nyeri G ketidak nyamanan.
6engidenti)ikasi cara"cara untuk mengatasi nyeri.
5nter/ensi <
Ka$i terhadap adanya nyeri.
E/aluasi peningkatan iritabilitas. tegangan otot. gelisah. perubahan tanda /ital yang tak dapat
di$elaskan.
Berikan tindakan kenyamanan misalnya = perubahan posisi. masase. kompres hangatGdingin.
sesuai indikasi.
*orong pengguanaan teknik relaksasi.
Ga/11ua/ eli(i/asi 7 uri/ar. i/c'/&i/e/sia5 re&e/si8 )40 rusak/.a /ervus 2u0e/'us
li/&asa/ ve1e&a&i- 2a0a sakral 6!"!$ seku/0er a0a/.a 2e/eka/a/ 'le# &rau(a (e0ula
s2i/alis.
Kriteria hasil < eliminasi urin dapat dipertahankan masukan G pengeluaran dengan urine $ernih bebas bau.
5nter/ensi <
Ka$i pola berkemih seperti )rekuensi dan $umlahnya.
1alpasi adanya distensi kandung kemih.an$urkan pasien untuk melaporkan asupan cairan. pola
berkemih.$umlah residu urin setelah dilakukan kateterisasi. kualitas urin dan
beberapa perasaan yang tidak biasanya ada yang mungkin ter$adi.
Abser/asi adanya urine seperti a%an atau berdarah. bau yang tidak enak.
Bersihkan daerah perineum dan $aga agar tetap kering. lakukan pera%atan kateter $ika perlu.
Ga/11ua/ eli(i/asi 7uri/ar. i/c'/&i/e/sia5 k'/s&i2asi8 )90 rusak/.a /ervus 2u0e/'us
li/&asa/ ve1e&a&i- 2a0a sacral 6!"!$ seku/0er a0a/.a 2e/eka/a/ 'le# &rau(a (e0ulla
s2i/alis.
Kriteria hasil < 6enciptakan kembali kepuasan pala eliminasi usus.
5nter/ensi <
Auskultasi bising usus. catat lokasi dan karakteristiknya.
Abser/asi adanya distensi abdomen $ikabising usus tidak ada atau berkurang.
9atat adanya mual. ingin muntah.
Kenali adanya tanda"tandaG periksa adanya sumbatan.
Peru)a#a/ e('si 0a/ ke2ri)a0ia/ 7 0e2resi5 0e/ial5 a/:ie&.5 kecaca&a/ (e/e&a25
2eru)a#a/ )'0. e(a1e8 )40 2e/uru/a/ -u/1si /eur'l'1is&5 seku/0er a0a/.a &rau(a
(e0ulla s2i/alis.
Kriteria hasil < 6engenali kerusakan sensori.
6engungkapkan kesadaran tentang kebutuhan sensori dan potensil terhadap penyimpangan G
kelebihan beban
5nter/ensi <
Lindungi dari bahaya tubuh.
Bantu pasien mengenali dan mengkompensasi perubahan sensasi.
1osisikan pasien untuk melihat sekitar akti)itas.
Berikan akti)itas hiburan.
Berikan tidur tanpa gangguan dan periode istirahat.
G. E;ALUASI
hasil yang diharapkan
mempehatikan peningkatan pertukaran gas dan bersihan $alan napas dari sekresi yang
diperlihatkan oleh bunyi na)as normal pada pengka$ian auskultasi.
a. bernapas dengan mudah tanpa napas pendek.
b. melatih napas dalam setiap $am. batuk e)ekti) dan paru"paru bersih dari secret.
c. bebas dari in)eksi paru"paru ( missal. suhu normal. )rekuensi nadi dan pernapasan
normal. bunyi napas normal. tidak ada sputum purulen.
bergerak dalam batas dis)ungsi dan memperlihatkan usaha melakukan latihan dalam na)as
)ungsi.
mendemostrasikan integritas kulit dengan optimal.
A. memperlihatkan turgor kulit normal dan kulit bebas dari kemerahan atau kerusakan
B. berpartisipasi dalam pera%atan kulit dan memantau prosedur dalam keterbatasan )ungsi
mencapai )ungsi kandung kemih
A. tidak memperlihatkan adanya tanda in)eksi saluran urine. ( mis. suhu normal. berkemih
$ernih. urine encer!
B. mngosumsi asupan cairan adekuat.
9. berpartisipasi dalam program latihan dalam batasan )ungsi.
mencapai )ungsi de)ekasi
A. melaporkan pola de)ekasi tratur.
B. mengkonsumsi makanan berserat yang adekuat dan cairan melalui oral.
9. berpartisipasi dalam program latihan de)ekasi dalam batas )ungsi
melaporkan tidak ada nyeri dan ketidak nyamanan.
bebas komplikasi
A. memperlihatkan tidak ada tanda trombo)lebitis. trombosis /ena pro/unda. atau emboli paru.
B. tidak menun$ukkan adanya mani)estasi emboli paru ( missal. tidak neri dada atau panas
pendek < gas darah arteri normal !
9. mempertahankan tekanan darah dalam batas normal.
*. tidak mengalami sakit kepala dengan perubahan posisi
E. tidak menun$ukkan adanya hipere)leksia autonom ( mis. tiak sakit kepala. dia)oresis. hidung
tersumbat. atau bradikardia dia)oresis.!
1osted by ickbal aIis
'
in#hare
Ne%er 1ost Alder 1ost Come
Ar&ikel Fas#i'/ Ter)aru
1o%ered by Blogger.
Ar&ikel Kese#a&a/ Ter)aru
9ara 6engobati #akit Gigi #ecara Alami
E2EK #A615NG 1ENGG3NAAN #A2TLEN#
&' 6an)aat 6adu 3ntuk Kesehatan
Tips dan 9ara 6era%at Rambut Berhi$ab (Berkerudung!
- 9ara 6enghilangkan 2lek Citam Bekas 4era%at #ecara Alami
6au Beriklan *isini Cubungi #aya Jia Face)''k
9opyright ,'&8 CANKA #EKE*AR BLAG
Template by E/o Templates

Anda mungkin juga menyukai