Anda di halaman 1dari 22

Proposal Intervensi

Pelatihan Pendampingan
Belajar Anak
Bagi Orang Tua
Tugas Akhir Semester Mata Kuliah Psikologi Komunitas
dan Lingkungan
Oleh :
Danik ka !ahmaningti"as
#PM$ %&'(%))*)&
Depok+ ,uni &'%-
Program Pas.asarjana Psikologi Terapan / Intervensi
Sosial
0niversitas Indonesia
LATA! BLAKA#1
Penddkan merupakan topk yang tdak pernah bas untuk dbcarakan,
serng dengan perkembangan manusa dan kema|an |aman yang
menuntut penngkatan kuatas Sumber Daya Manusa (SDM). Serng
dengan tu pua pebaga permasaahan penddkan pun tak dapat
tereakkan yang membutuhkan aks cepat dan tepat agar terwu|ud fungs
dar penddkan tu sendr.
Menurut Mahfudz (2006), penddkan dapat dartkan :
1. Suatu proses pertumbuhan yang menyesuakan dengan ngkungan
2. Suatu pengarahan dan bmbngan yang dberkan kepada anak-anak
daam pertumbuhannya
3. Suatu usaha sadar untuk mencptakan suatu keadaan atau stuas
tertentu yang dkehendak oeh masyarakat.
4. Suatu pembentukan karakter, keprbadan dan kemampuan anak-anak
daam menu|u kedewasaan
Oeh sebab tu proses penddkan tdak bsa danggap cukup dseesakan
oeh guru d bangku sekoah sa|a, stakehoder annya sepert keuarga,
ngkungan serta teman sebaya (peer-group) |uga sangat mempengaruh
capaan dar penddkan tu sendr.
Saah satu permasaahan penddkan d Indonesa adaah tngkat Angka
Partspas Kotor (APK) sekoah yang rendah. Sean dkarenakan oeh
permasaahan keb|akan dan aksesbtas, ternyata stakehoder sepert
keuarga, ngkungan masyarakat, dan peer-group memk pengaruh
besar. Perseps, motvas, keyaknan terhadap na-na yang dbangun
men|ad saah satu aasan sswa tdak mean|utkan sekoah.
Sswa menguang dan drop out yang terakumuas mua dar tngkat
Sekoah Dasar terus menngkatkan |umah APK d suatu daerah.
Menarknya dar data yang dperoeh dar susenas (2013) tngkat APK
tdak ner dengan pendapatan orang tua. Seharusnya |ka rendahnya
tngkat APK dkarenakan faktor aksesbtas (baya, ketersedaan sekoah,
d), Provns dengan pendapatan perkapta masyarakat rendah tngkat
APK-nya |uga semakn rendah. Dapat kta poa hubungannya pada grak d
bawah n :
Grak 1. |umah Putus Sekoah Usa 7-12 Tahun (Susenas, 2013)
Grak 2. |umah Putus Sekoah Usa 13-15 Tahun (Susenas, 2013)
Grak 1. |umah Putus Sekoah Usa 16-19 Tahun (Susenas, 2013)
*ket : gars bru (tngkat pendapatan per-kapta daerah); baok (|umah
putus sekoah)
Pada grak datas |awa Barat men|ad Propns dengan tngkat putus
sekoah tertngg (hat grak 1 dan 2), sementara pada grak 3 |awa
Tmur menduduk perngkat pertama dan |awa Barat |uga masuk pada
urutan kedua. Tentu sa|a sangat rons mehat etak geogras |awa Barat
yang tdak |auh dar Ibukota negara, banyak kampus-kampus besar yang
tersebar (Insttute Pertanan Bogor, Unverstas Indonesa, d), serta
pendapatan per-kapta masyarakat |uga tdak terau rendah. Sehngga
peru mengka| ebh mendaam faktor an penyebab tnggnya angka
putus sekoah tersebut.
Coba kta hat Kabupaten Bogor sebaga saah satu sampe d |awa Barat
yang berbatasan dengan Provns DKI |akarta dan tdak |auh dar kampus-
kampus besar sepert Insttut Pertanan Bogor & Unverstas Indonesa.
Rata-rata ama sekoah sswa hanya seama 8 tahun (sektar keas 2 SMP)
dengan tngkat meek huruf sebesar 95,27%.
Grak 4. Tngkat APK d Kabupaten Bogor
(Dnas Penddkan Provns |awa Barat, 2013)
Grak 5. |umah Sswa Drop Out d Kabupaten Bogor
(Dnas Penddkan Provns |awa Barat, 2013)
Grak 6. |umah Sswa Menguang d Kabupaten Bogor
(Dnas Penddkan Provns |awa Barat, 2013)
Berkut data Angka Partspas Kasar (APK) dan Angka Pratspas Murn
(APM) dar Dnas Penddkan Kabupaten Bogor 2013
|en|ang
Penddka
n
APK
(%)
APM
(%)
Kecamatan (Prosentase APK dan APM)
Tertngg (%) Terendah (%)
SD 88,0
7
79,4
9
Ceungs (123,20;
102,45)
Sukamakmur 2(%+3%4
33+-)5
MI 20,3
0
19,2
7
Carngn (47,42;
45,56)
,asinga 2%+()4 %+3*5
SMP 63,7
1
58,2
3
Kemang (106,60;
97,11)
Suka|aya (30,63; 27,93)
Mts 28,7
9
25,1
1
Tenoo|aya (46,94;
40,27)
Kemang (6,08; 5,15)
SMA 15,2
6
14,7
2
Parung (45,45;
42,41)
Leuwsadeng (1,7; 1,55)
SMK 30,7
5
28,0
6
Kemang (140,21;
126,34)
Nanggung, Tamansar (0)
MA 5,37 4,67 Leuwsadeng (30,8;
29,11)
Caru, Kemang, Csarua,
Dramaga, Tamansar,
Suka|aya (0)
Ket. 0% karena tdak ada sekoah
Tabe 1. APK dan APM Kabupaten Bogor (Dnas Penddkan Kab. Bogor,
2013)
1ra6k 7$ APK Ka8upaten Bogor Tahun &'%9
1ra6k )$ APM Ka8upaten Bogor tahun &'%9
1ra6k *$ Tingkat Drop Out SD : MI Ka8$ Bogor Tahun &'%9
Pada Bagan.1 d bawah n dapat kta hat sebaran partspas sekoah d
Kabupaten Bogor :
Pada bagan d atas yang pang menark adaah tnggnya |umah sswa
menguang keas d tngkat Sekoah Dasar. Sswa menguang keas
dkarenakan tdak mencapa standar kompetens yang teah dtetapkan.
Saah satu faktor yang menghambat pencapaan kompetens sswa ada
rendahnya prestas akademk sswa, sean|utnya akan kta bahas ebh
daam pada probem tree d bab sean|utnya.
LA#DASA# TO!I
Anak 0sia Sekolah Dasar
Anak usa sekoah dasar normanya sektar usa 6 - 12 tahun, namun pada
kasus tertentu meebh rentang usa tersebut dantara dsebabkan karena
usa masuk sekoah serta menguang keas. Secara umum pada masa n
dtanda dengan konds perkembangan yang mempengarung
pengetahuan prbad dan sosa s anak. Ah pskoog menyebut bahwa
masa n dengan sebutan usa keompok, usa penyesuaan dr, usa
kreatf, usa berman (hurock, 1980). Beberapa karakterstk anak usa
sekoah dasar :
1. Karakterstk Fsk - Motork
- Perkembangan sknya mua terhat proporsona dan akan
mengaam proses percepatan pada umur 10-12 tahun.
Pertambahan berat badan akan mencapa 2,5 kg/tahun ukuran
pan|ang tngg badan hngga 5 cm/tahun (Brsbane 1965, Hurock
1980, Syah 2003, Hdayat 2004).
- Gg susu akan mua tangga dan dgantkan dengan gg permanen
hngga usa 13 tahun mencapa 28 gg.
- Perkembangan sk an yang dapat dhat yatu perbandngan
tubuh dan perbandngan otot emak. Meskpun kepaa mash
terampau besar, namun perbandngan wa|ah yang sebeumnya
kurang bak menghang, badan meman|ang dan ebh angsng,
57,1
8
88,6
5,78
1
2,38
1
3,11
1
1,86
2
bagan tubuh annya tumbuh meman|ang serta membesar
(Brsbane 1965, Hurock 1980, Syah 2003, Hdayat 2004).
- Kekuatan, kecepatan, ketahanan, koordnas, kontro, keakuratan,
dan rtme gerak akan semakn matang.
- Keterampan tangan sepert menus, menggambar, meuks,
men|aht, dan memankan aat musk |uga akan mengaam
perkembangan.
- Empat faktor yang mendorong kean|utan perkembangan
keterampan motork anak : (1) pertumbuhan dan perkembangan
sstem syaraf, (2) pertumbuhan otot-otot, (3) perkembangan dan
pertumbuhan fungs keen|ar endokrn, serta (4) pertumbuhan
struktur |asman (Brsbane 1965, Syah 2003).
2. Karakterstk Pskoogs
Karakterstk pskoogs terdr dar karakterstk kogntf, emos, sosa
dan mora.
- Kogntf
Tahap perkembangan kogntf Paget
- Emos
Seseorang anak yang memasuk usa Sekoah Dasar akan ebh
mampu mengendakan respon emosona, terutama yang kurang
bak secara sosa. Perasaan takut akan beberapa ha sudah mua
berkurang. Perhatan orangtua yang berebhan danggap
kekanakkanakkan. Anak dapat ebh meredam kemarahan dan
kecemburuan daam keuarga semakn berkurang dengan
menngkatnya usa sekoah (Brsbane 1965, Hurock 1980).
Ungkapan emosona pada akhr masa kanak-kanak adaah
ungkapan yang menyenangkan waaupun ungkapan emosona n
drasa kurang matang untuk orang dewasa, namun n menun|ukkan
bahwa anak bahaga dan dapat menyesuakan dr (Hurock 1980).
Usa 7-12 tahun adaah masa nak turunnya emos. Secara umum
usa 7 tahun ebh ressten, usa 8 tahun ebh bossy namun tetap
bersahabat, usa 9 tahun anak men|ad ebh menyuka dan dsuka
orang-orang d sekengnya, pada usa 10 dan 11 tahun (masa
pubertas) anak mengaam perubahan emos, dan pada usa dua
beas tahun anak men|ad ebh panda mengatur emos dan
men|ad ebh pedu pada orang an (Brsbane 1965).
- Sosa
Tahap perkembangan sosa Erckson
- Mora
Menurut Paget, antara usa 5-12 tahun, konsep anak mengena
keadan sudah berubah. Anak sudah mua mengert saah dan
benar. Ba berbohong seau danggap buruk oeh anak usa 5
tahun, berbeda dengan anak yang usanya ebh besar, sadar daam
beberapa stuas bahwa berbohong dapat dbenarkan. Kode mora
pada akhr masa kanak-kanak sangat dpengaruh oeh standar
mora dar keompok tempatnya bergabung (Hurock 1980, Papaa
& Ods 1986, Syah 2003). Secara khusus, perkembangan anak pada
masa n adaah anak banyak mengembangkan kemampuan
nteraks sosa, bea|ar tentang na mora dan budaya dar
ngkungan keuarganya, serta mua mencoba mengamb peran
dar keompok. Sean tu |uga ter|ad perkembangan ebh khusus
ag, yakn ter|ad perkembangan konsep dr, keterampan
membaca, menus, berhtung, dan |uga bea|ar mengharga d
sekoah (Hdayat 2004).
Prestasi Belajar Sis;a
Kegatan bea|ar merupakan kegatan yang utama daam keseuruhan
proses penddkan d sekoah yang bertu|uan menghaskan
perubahanperubahan daam bdang pengetahuan, pemahaman, daya
anass, sntess, dan evauas. Prestas bea|ar merupakan output proses
bea|ar dan sebaga aat ukur kemampuan kogntf sswa. prestas bea|ar
menggambarkan penguasaan sswa terhadap mater pea|aran yang
dberkan (Opt 1996, Hawad 2001).
Menurut Lefton, prestas (achievement) adaah kesuksesan seteah
ddahuu oeh suatu usaha. |ad prestas adaah dorongan untuk
mengatas kendaa, meaksanakan kekuasaan, ber|uang untuk meakukan
sesuatu yang sut sebak dan secepat mungkn. Menurut Robert Power,
dr kta adaah people who make thing happening (peaku yang mampu
mewu|udkan sesuatu), ukuran untuk mengetahu kesuksesan yatu :
1. Ukuran has, orang dsebut sukses ba a memk kekayaan,
kekuasaan, ketenaran dan kebahagaan.
2. Ukuran proses, kesuksesan adaah mengetahu tu|uan daam hdup,
berkembang untuk mencapa kekuatan dan menyebarkan ha-ha yang
menguntungkan bag orang an.
Bagamana seseorang mampu merah prestas |ka berharap sa|a tak
beran. Harapan adaah bentuk dasar dar kepercayaan akan sesuatu ynag
dngnkan akan ddapatkan atau suatu ke|adan akan berbuah kebakan d
waktu yang akan datang. Schenker membedakan harapan yakn :
- Na harapan ctra (expected value of an image). Adaah perkraan
berharga (presumed worth) dar tuntutan ctra yang sukses.
- Na harapan kam persona kepada ctra (expected value of a
personal claim to an image). Merupakan keberhargaan yang
dperkrakan (expected worth) orang apaba ha tersebut ter|ad pada
orang yang mengkam ctra.
Orang akan mengasosaskan drnya dengan ctra yang dngnkan dan
tdak dengan ctra yang tdak dngnkan. Msanya, apaba orang
mengasosaskan drnya dengan orang yang terpu| atau yang
mengagumkan, denttasnya akan nak; dengan tdak mengasosaskan
drnya dengan orang yang tercea (despicale others) karena a menoak
has negatf yang dapat mengancam denttas atau konsep drnya.
Pencapaan prestas sean ddorong oeh keberanan daam memk
harapan yang tngg, motvas sebaga pendorong usaha seseorang
mencapa harapannya |uga harus tngg. Menurut Wener (1990) dkutp
Eot et.a (2000), motvas adaah konds nterna yang membangktkan
kta untuk bertndak, mendorong kta mencapa tu|uan tertentu, dan
membuat kta tetap tertark daam kegatan tertentu. Davd McCeand
mengemukakan bahwa motvas berprestas memk sebuah pandangan
(asums) bahwa kebutuhan untuk berprestas tu adaah suatu yang
berbeda dan dapat dbedakan dar kebutuhan-kebutuahan annya.
Menurut Dr. Howard Gardner, cerdas adaah kemampuan untuk
menyeesakan masaah dan menghaskan persoaan-persoaan baru
untuk dseesakan. Sementara potens dr adaah daya, kekuatan,
kemampuan, kesanggupan, kekuasaan, kemampuan, yang mempunya
kemungknan untuk dkembangkan dan sesuatu yang men|ad aktua.
Secara umum potens seseorang muncu daam tga bentuk, yatu :
1. Kemampuan dasar meput nteegens, kemampuan abstraks, ogka
dan daya tangkap.
2. Skap ker|a meput ketekunan, ketetan, tempo ker|a dan daya tahan
terhadap tekanan.
3. Keprbadan meput semua kemampuan, perbuatan serta kebasaan
bak yang bersfat |asman, rohan, emosona maupun soca yang
dtata daam cara khas d bawah aneka pengaruh dar uar. Contoh :
keprbadan yang supe, ramah, khas, haus, ncah, d.
Macam-macam potens dr :
1. Potens sk (psychomotorc), yatu potens yang dapat dberdayakan
sesua fungsnya untuk berbaga kepentngan daam rangka
pemenuhan kebutuhan hdup.
2. Potens menta nteektua (nteectua quotent), potens n
merupakan potens kecerdasan yang ada pada otak manusa (terutama
pada otak sebeah kr). Fungs potens n adaah untuk merencanakan
sesuatu, menghtung dan menganass.
3. Potens menta emosona (emotona quotent). Potens n merupakan
potens kecerdasan yang ada pada otak manusa (terumatama otak
sebeah kanan). Fungs n untuk mengendakan amarah,
bertanggung|awab, motvas dan kesadaran dr.
4. Potens menta sprtua (sprtua quotent) potens n bertumpu pada
bagan daam dr manusa yang berhubungan dengan |wa sadar atau
kearfan duar ego. Secara sederhana SO adaah kecerdasan yang
berhubungan dengan kemanan dan akhak mua.
5. Potens daya |uang/potens ketahanmaangan (dversty quotent),
potens n merupakan potens kecerdasan manusa yang bertumpu
pada bagan daam dr manusa yang berhubungan dengan keuetan,
ketangguhan dan daya |uang yang tngg.
Menurut Hawad (2001), faktor-faktor yang mempengaruh prestas bea|ar
anak dapat berasa dar daam drnya sendr (faktor nterna), maupun
dar uar drnya (faktor eksterna).
Faktor nterna meput :
- Kemampuan nteektua
- Mnat. Seseorang akan merasa senang meakukan sesuatu |ka sesua
dengan mnatnya.
- Bakat. Bakat merupakan kapastas untuk bea|ar dan karena tu baru
terwu|ud |ka sudah mendapat athan.
- Skap. Seseorang akan menerma atau menoak sesuatu berdasarkan
penaannya terhadap ob|ek yang dnanya berguna atau tdak.
- Motvas berprestas. Semakn tngg motvas berprestas seseorang,
maka akan semakn bak prestas yang akan drahnya.
- Konsep dr. Konsep dr menun|ukan bagamana seseorang
memandang drnya serta kemampuan yang dmk. Sswa dengan
konsep dr postf akan ebh berhas d sekoah.
- Sstem na. Sstem na merupakan keyaknan yang dmk seseorang
tentang cara bertngkah aku dan konds akhr dar yang
dngnkannya. Sstem na yang danut dapat mempengaruh dan
menentukan motvas, gaya hdup, dan tndakan seseorang.
Faktor eksterna meput :
- Lngkungan sekoah : keadaan sk sekoah, sk ruangan, keengkapan
aat pea|aran, dspn sekoah, metode bea|ar menga|ar, serta
hubungan antara sswa dengan guru.
- Lngkungan keuarga : hubungan sswa dengan anggota keuarganya,
ukuran besar keuarga, bentuk keuarga, penddkan orangtua, dan
keadaan ekonom keuarga.
- Lngkungan masyarakat. Ha n berupa kegatan-kegatan yang dkut
oeh sswa sepert kub oahraga, karang taruna, dan sebaganya
(Hawad 2001). Pengukuran kecerdasan dapat dakukan secara
angsung dengan menggunakan tes IO, sedangkan pengukuran secara
tdak angsung yatu dengan cara memontor prestas bea|ar murd,
saah satunya dengan mehat na yang dperoehnya (Opt 1996).
Pola Asuh Belajar
Prestas bea|ar tdak hanya dpengaruh oeh faktor nterna dr sswa
sendr tetap |uga oeh faktor an d uar dr sswa. Saah satu faktor yang
turut berperan yatu faktor ngkungan daam keuarga. Orangtua bertugas
untuk memenuh kebutuhan perkembangan nteektua atau penddkan
anak (Opt 1996). Keberhasan penddkan d sekoah |uga dpengaruh
oeh penddkan daam keuarga yang dwu|udkan daam poa asuh. Poa
asuh bea|ar adaah praktk pengasuhan berupa |ens dan frekuens
kegatan serta pemberan waktu orangtua atau anggota keuarga an
daam membmbng, mengarahkan, serta mengawas kegatan bea|ar
anak.
Menurut Rukoyah (2003) bahwa cara mengasuh orangtua yang tdak
menun|ang proses bea|ar anak antara an terau otorter (anak men|ad
takut dan tdak bernsatf), terau menoong (anak men|ad tergantung),
dan terau menuntut (anak men|ad takut berusaha dan takut gaga).
Sebaknya, orangtua yang bsa merangsang perkembangan kecerdasan
anak adaah orangtua yang menyadar perannya dan mengetahu apa
yang dbutuhkan anak untuk berkembang. Hurock (1990) mengatakan
bahwa hubungan keuarga yang sehat dan bahaga dapat memberkan
dorongan berprestas, sedangkan hubungan yang tdak sehat dan tdak
bahaga |ustru akan menmbukan ketegangan emosona yang berdampak
pada berkurangnya kemampuan berkonsentras dan bea|ar anak.
Beberapa kegatan yang dapat dakukan untuk menngkatkan prestas
bea|ar anak antara an sepert (Rukoyah, 2003) :
a. Menyedakan fastas bea|ar (aat tus, buku pea|aran, dan sarana
bea|ar),
b. Mengawas kegatan bea|ar anak,
c. Mengena kesutan-kesutan bea|ar anak
d. Menoong anak mengatas kesutannya daam bea|ar
PO<O# MASALA<
Intervensonst sebeum meaksanakan pro|ect ntervensnya harus
memk ased-line yang depaskan dar asums-asums sub|ektf
sehngga pro|ect tersebut mampu men|awab permasaahan faktua serta
dapat dpertanggung-|awabkan kepada pubk. Oeh sebab tu data
men|ad bahan utama sebaga ntrumen pengukuran ob|ekttas program.
Sehngga tak bsa deakkan serngka saat proses ed probem tree yang
kta susun sebeumnya akan mengaam penyesuaan - penyesuaan
bahkan harus drombak tota karena data yang dperoeh menuntut
demkan untuk prortas optmasas pencapaan goa ntervens.
Rendahnya angka partspas sekoah men|ad grand topic yang akan dga
ebh an|ut tentang faktor-faktor yang menyebabkannya. Tngkat
partspas sekoah merupakan has akumuas dar |umah sswa yang
menguang, drop out dan tdak mean|utkan ke |en|ang penddkan
sean|utnya dar tngkat Sekoah Dasar. Agar ebh spesk, maka
dtentukan okus dengan pertmbangan tngkat urgens su dan
aksesbtas ntervensnya. Dar beberapa data yang d peroeh bak
meau desk riset maupun !eld, rendahnya angka partspas sekoah
dsebabkan oeh berbaga macam ha yang masng-masng memk
cabang yang sang terkat.
Topk-topk dbawah n merupakan bagan dar rendahnya angka
partspas sekoah khususnya terkat dengan su "Menguang Keas Sswa
Sekoah Dasar" yang dsebabkan oeh rendahnya prestas akademk.
Bagan &$ Pro8lem Tree !endahn"a Prestasi Akademik Sis;a
Pada ayer 1 penyebab rendahnya prestas akademk sswa adaah :
1. Rendahnya kuatas poa asuh orang tua
2. Rendahnya potens akademk sswa
3. Rendahnya motvas bea|ar sswa
4. Perseps terhadap pembea|aran d sekoah
Intervensonst harus mengamb satu topk untuk dka| ebh mendaam
agar efekttas ntervens dapat dukur dengan bak. Daam penetan
Pusptasar (2008) yang dakukan d Kabupaten Bogor, rendahnya kuatas
poa asuh orang tua (ayer 1 pont. 1) memk hubungan yang sgnkan
terhadap prestas akademk sswa (rs='$&39+ p>'$'3). Indkator-
ndkator daam kuatas poa asuh orang tua terdr dar :
- Orang tua tdak/kurang menyedakan fastas bea|ar
- Orang tua tdak/kurang mengawas bea|ar anak
- Orang tua tdak/kurang menoong anak daam bea|ar. Dkarenakan
orang tua tdak/kurang mengetahu kesutan bea|ar anak.
PO<O# T0,0A#
Pohon tu|uan atau ob|ectve tree dbuat sebaga harapan dea dar reatas
"yang bermasaah" serta sebaga acuan suatu ntervens berhas atau
tdak. D bawah n ob|ectve tree dar probem tree yang dbahas pada bab
sebeumnya.
Bagan 9$ O8je.tive Tree Peningkatan Prestasi Akademik Sis;a
P!OSS MODL
Berdasarkan penetan Pusptasar (2008), ada hubungan yang sgnkan
antara menngkatnya kuatas poa asuh orang tua terhadap prestas
akademk sswa. D bawah n dapat kta gambarkan bagan proses mode
antar varabenya :
Bagan -$ Proses Model :
Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Prestasi Akademik Sis;a
Mengen
a
kesuta
n
bea|ar
anak
Menoong
anak daam
bea|ar
Mengawas
kegatan bea|ar
anak
Menyedakan
fastas bea|ar
anak
Menngkatn
ya kuatas
poa asuh
orang tua
Menngkatny
a prestas
akademk
sswa
+
+
rs=0.253, p0.05
+ +
+
Untuk pengu|an proses mode yang dsusun, menggunakan Anass
Regres untuk mengka| dan mengukur hubungan antara dua varabe atau
ebh. Pada pengu|an n dkembangkan persamaan estmas dar varabe
yang destmas (varabe dependen) dan varabe yang dperkrakan
mempengaruh varabe yang destmas (varabe ndependent). Sean
untuk mengestmas poa hubungan atara sumbu X (DV) dan sumbu Y (IV)
daam gars regres, |uga untuk mengukur tngkat ketergantungan
(dependailit") dar estmas poa hubungan tersebut.
Sean menggunakan anass regres, |uga menggunakan anass koreas
untuk mengukur tngkat kedekatan (closeness) hubungan antar varabe-
varabe. Mempertanyakan poa hubungan fungsona meau anass
regres serta mempertanyakan kedekatan hubungan antar varabe-
varabe meau anass koreas. Setap estmas atau predks past
berpeuang mengaam kekeruan yang dsebut dengan kekeruan
estmas baku dnyatakan dengan symbo Syx.
Poa hubungan dan kedekatan yang akan du|kan meau pengu|an antar
varabe :
1. Kuatas poa asuh orang tua (IV) mempengaruh prestas akademk
sswa (DV)
2. Penngkatan kuatas poa asuh sswa (DV) dengan cara menngkatkan
ndkator-ndkatornya, yakn :
- Menyedakan fastas bea|ar anak (IV)
- Mengawas kegatan bea|ar anak (IV)
- Menoong anak daam bea|ar (IV)
3. Orang tua dapat menoong anak daam bea|ar (DV) apaba mampu
mengena kesutan bea|ar anak (IV)
Ta8el &$ Balan.e Ta8le
?aria8les @rom Pro.ess Model Modia68ilit
"
Ae.t
SiBe
1 Menyedakan fastas bea|ar anak ++ ++
2 Mengawas kegatan bea|ar anak ++ ++
3 Menoong anak daam bea|ar ++ ++
Note :
++ = hgh modabe; + = medum modabe; 0 = ow modabe; - = not modabe; +/0 depends
on another varabe.
++ = arge ehect; + = moderate ehect; 0 = sma ehect; - = no ehect; +/0 = depends on another
ehect.
MAT!IKS P!O1!AM
Berdasarkan probem tree dan ob|ectve tree maka dsusunah matrks
program ntervens d bawah n :
1oals Indikator Monitoring : valuasi Asumsi
Menngkatnya
prestas
akademk sswa
SD d kab.
Bogor
|umah sswa
menguang
berkurang
Data Susenas
Data Dnas Penddkan
Menngkatnya prestas
akademk sswa SD d Kab.
Bogor mengurang |umah
sswa menguang keas
Purposes
Menngkatnya
Kuatas poa
asuh
penddkan
Orang tua
Tersedanya fastas
pendukung bea|ar
- Check st
- Ousoner
- Check st & observas
(anass kesutan
bea|ar anak)
Kuatas poa asuh orang tua
mendukung proses bea|ar
sswa
Menngkatnya
pengawasan bea|ar
Mengetahu kesutan
bea|ar anak
O
u
t
p
u
t
Orang Tua
mengawas
kegatan
bea|ar anak
Orang Tua
mengena
kesutan
bea|ar anak
Aktivitas
Peathan
pendampngan
bea|ar bag
orang tua
Input :
- Mater tentang peran dan poa asuh orang
tua
- Mater mengena kesutan bea|ar sswa
- Mater Strateg mengatas kesutan bea|ar
AKTI?ITAS I#T!?#SI
|ens Peathan
Nama Peathan Pendampngan Bea|ar Bag Orang Tua untuk
Penngkatan Prestas Akademk Sswa SD
Sasaran Orang tua yang memk anak menguang keas
Tu|uan Orang tua memk kompetens sebaga pendampng
bea|ar sswa daam penngkatan prestas akademk
Tempat Kab. Bogor
Waktu 900 ment/ (16 |am)
Pendekatan Andragog & Paedagog
Metode Daogs - Partspators
Teknk Mut Teknk
Proses - Assessment
- Seeks Peserta (berdasarkan krtera)
- Pre test
- Peathan
- Post test
- Foow-up (montorng & evauas)
|umah Peserta Maksma 30 orang
Krtera Peserta Orang tua dar anak yang tngga keas
AL0! LO1IKA PLATI<A#
Corkshop II
Identi6kasi Kesulitan
8elajar
Corkshop I
Mem8uat Maping Pola
Asuh
Assessment
Assessment
BASD
LI#
Krtera :
Orang tua yang
memk anak
menguang keas
Tngkat SD d
Kabupaten Bogor
Penyamaan
Perseps
Pengukuran
Keas
Seeks
Peserta
Seeks
Peserta
Pre Test (Tus)
Pengukuran tngkat pengetahuan orang tua, meput
:
Peran dan fungs orang tua daam proses bea|ar
Mengena kesutan bea|ar anak
Strateg mengatas kesutan bea|ar anak
FGD "prestas akademk dan kesutan bea|ar anak"
Orentas peathan &
membangun komtmen warga
bea|ar
Post Test (Tus)
Pengukuran tngkat pengetahuan orang tua,
meput :
Peran dan fungs orang tua daam proses
bea|ar
Mengena kesutan bea|ar anak
Strateg mengatas kesutan bea|ar anak
Menyusun check-st :
Schedue pendampngan bea|ar
anak
Perkembangan bea|ar anak
Menyusun agenda foow-up &
capaannya
Eskporas &
Pemetaan
Permasaahan
Prestas Anak
Pengenaan Peran &
Fungs Orang Tua
Mengena Kesutan
Bea|ar Anak
Strateg Mengatas
Kesutan Bea|ar
Anak
Pengukuran
Keas
Rencana Tndak
Lan|ut
Rencana Tndak
Lan|ut
Foow-
up
Foow-
up
KSIMP0LA#
- Angka partspas sekoah merupakan has akumuas dar |umah sswa
menguang keas, |umah drop out serta APK dan APM
- Sswa menguang keas dkarenakan prestas bea|ar sswa tdak mencapa
target capaan keas
- Rendahnya prestas akademk sswa dsebabkan oeh : rendahnya kuatas
poa asuh orang tua, rendahnya kemampuan akademk sswa, rendahnya
motvas bea|ar sswa, perseps sswa terhadap metode pembea|aran
negatf.
- Indkator rendahnya kuatas poa asuh orang tua dantaranya : Orang tua
tdak/kurang menyedakan fastas bea|ar, orang tua tdak/kurang
mengawas bea|ar anak, rang tua tdak/kurang menoong anak daam bea|ar.
Dkarenakan orang tua tdak/kurang mengetahu kesutan bea|ar anak.
- Intervens yang dakukan oeh ntervensonst adaah mengamb topk
rendahnya prestas akademk sswa karena kuatas poa asuh orang tua yang
rendah pada su |umah sswa menguang keas SD. Karena tu sebaga awa
mua ranta akumuas angka partspas sekoah.
- Menngkatkan kuatas poa asuh orang tua pada proses bea|ar anak dengan
cara memberkan peathan "pendampngan bea|ar bag orang tua untuk
menngkatkan prestas akademk anak" serta pendampngan meau program
foow-up peathan.

DA@TA! P0STAKA
Atknson, |.W. dan Feather, N.T. (eds). 1996. # theor" of #chievement $otivation. New
York : |ohn Wey & Sons, Ltd.
Brsbane, HE. 1965. %he &eveloping 'hild( Inos : Chas. A. Bennet Co., Inc.
Data Based APK Tahun 2013. Departemen Penddkan dan Kebudayaan Kabupaten
Bogor
Data Susenas Tahun 2013. Badan Pusat Statstk Kabupaten Bogor
Corkshop II
Men"usun Strategi
Mengatasi Kesulitan
8elajar
Menyusun check-st :
Schedue pendampngan bea|ar
anak
Perkembangan bea|ar anak
Menyusun agenda foow-up &
capaannya
Eot, Stephen N, Kratochw Thomas R.,et a.(2000). )ducational *s"cholog"+
),ective %eaching, ),ective -earning %hird )dition. New York: The McGraw-H
Companes
Fakh, Mansur. 2000. *endidikan *opular. Yogyakarta : ReaD Book, INSIST and PACT
Indonesa
Frere, Pauo (1997) "Mentorng the mentor : a crtca daogue wth Pauo Frere",
'ounterpoints + .tudies in the *ostmodern %heor" of )ducation, Vo 60, 1997.
Gagne, Robert M. 1970. %he 'onditions of -earning. New York : Hot, Rnehart & Wnst
Hannurawan, F., dan Dponegoro. 2005. *sikologi .osial %erapan dan $asalah-
$asalah .osial( Yogyakarta : UAD Press.
Hawad, RA. 2001. *sikologi *erkemangan #nak+ $engenal .ifat, /akat dan
0emampuan #nak( |akarta: PT Grasndo.
Hdayat, AAA. 2004. *engantar 1lmu 0eperawatan #nak 1( &iia"ai oleh *ro"ek
*eningkatan *enelitian *endidikan %inggi( &irektorat *eminaan *enelitian dan
*engadian kepada $as"arakat. Drekrorat |endra Penddkan Tngg.
Hndegard Wenzer. 1996. *roses *engemangan &iri. |akarta : PT. Grameda
Wdyasarana
Hurock, E. 1980. *sikologi *erkemangan suatu pendekatan sepan2ang rentang
kehidupan( Pener|emah : Istwdayant & Soed|arwo. Ter|emahan dar Deveopmenta
Psychoogy A Lfe-Span Approach, fth edton. |akarta : Erangga.
Hurock, E.B. 1999. *sikologi *erkemangan. |akarta : Erangga
Kemendknas RI. 2003. 3ndang-3ndang .istem *endidikan 4asional. |akarta
Lefton, Lester A. 1982. 1nteractive *s"cholog" 5nline. Pensyvana State Unversty :
Ayn and Bacon
Mahfudz, Choru. 2006. *endidikan $ultikultural. Yogyakarta : Pustaka Pea|ar
Opt, HV. 1996. *restasi /ela2ar #nak .ekolah &asar -uar /iasa 0aitann"a dengan
0onsumsi *angan dan *ola #suh /ela2ar 6.tudi 0asus *ada .&-/-/ %unarungu di
7akarta 8tesis9. Bogor : Program Pascasar|ana, Insttut Pertanan Bogor.
Oskamp, S. 1997. #pplied .ocial *s"cholog"( %oda" and %omorrow. Daam W.S Sadava
& DR. Mc. Creary (Eds). Apped Soca Psychoogy (pp. 228-247). London : SAGE
Pubcatons.
Pusptasar, Fka. 2008. *engaruh :aktor 1ndividu, 0eluarga dan .ekolah %erhadap
*restasi /ela2ar .iswa .ekolah &asar( Bogor : IPB
Myers, D.G. 1983. .ocial *s"cholog". Tokyo : McGraw-H Internatona Book
Company.
Rukoyah, S. 2003. *ola *engasuhan, -ingkungan .ekolah, %ingkat 0onsumsi dan
.tatus ;i<i #ntara .iswa /erprestasi dan .iswa 0urang /erprestasi di .& 1slam #l-
#<har 2 7akarta 8skripsi9( Bogor : Fakutas Pertanan, Insttut Pertanan Bogor.
Shaw, M.E. dan P.R. Costanzo. 1985. %heories of .ocial *s"cholog"( Eds ke-2. Eds
Pea|ar Internatona. Tokyo : McGraw-H Internatona Book Company.
Sherf, M. and C.W. Sherf. 1957. #n 5utline of .ocial *s"cholog". New York : Harper
and Brothers.
Tayor, S.E. et a. 1994. .ocial *s"cholog". Eds ke-8. New |ersey : Prentce Ha.
Zanudn, Arf. 1987. #ndragogi( Bandung : Angkasa

Anda mungkin juga menyukai