Anda di halaman 1dari 2

ABDUL RAUF: PROFIL ARBORETUM USU (2006-2008)

1
BATASAN DAN MANFAAT
ARBORETUM
enurunan kuantitas maupun kualitas sumber daya hutan di Indonesia akhir-akhir ini
telah sampai pada tahap yang menghawatirkan, terutama dalam mempertahankan
plasma nutfah dan keanekaragaman hayati. Penebangan dan penggarapan kawasan
hutan dengan tanpa terkendali di hampir semua wilayah dan Negara di dunia ini telah
memusnahkan sebagaian besar pepohonan dan fauna serta flora lain yang kehidupannya
(tempat dan sumber energinya) bergantung kepada keberadaan hutan sebagai suatu
ekosistem yang stabil.
Jumlah hutan yang semakin sedikit jelas mengakibatkan sumber daya alam hayati di
dalamnya juga semakin berkurang. Seperti diketahui, sumber daya alam hutan memiliki
tiga elemen penting yang saling berkaitan yaitu keanekaragaman ekosistem,
keanekaragaman jenis dan keanekaragaman genetik. Ketiga elemen ini sudah mulai
menipis sejalan dengan berkurangnya jumlah hutan akibat semakin tidak terkendalinya
manusia dalam memanfaatkan hutan untuk kepentingan sesaat. Beberapa jenis pohon
tertentu dipastikan mulai sulit ditemui di habitat aslinya bahkan mungkin sudah ada yang
punah atau terancam punah.
Selain itu, degradasi sumberdaya hutan telah berdampak buruk pada lingkungan
secara makro. Keadaan iklim yang tidak menentu menyebabkan cuaca sulit untuk ditebak
sehingga musibah kekeringan akibat kemarau panjang atau banjir dan tanah longsor
akibat curah hujan yang tidak dapat ditampung secara maksimal oleh hutan sering
terjadi.
Guna menghindari kepunahan berbagai jenis dan spesies pohon-pohon tertentu dan
tetap memelihara kestabilan iklim serta meminimalisir bencana akibat perubahan cuaca,
maka beberapa usaha telah dilakukan manusia, salah satunya dengan pembangunan
Arboretum. Arboretum merupakan kebun koleksi pepohonan dengan luasan tertentu
berisi berbagai jenis pohon yang ditanam sedapat mungkin mengikuti habitat aslinya dan
P
I. Batasan dan Manfaat Arboretum
2
dimaksudkan sebagai areal pelestarian keanekaragaman hayati dan sedikitya dapat
memperbaiki/menjaga kondisi iklim di sekitarnya. Selain itu, keberadaan arboretum dapat
berperan sebagai sarana pendidikan, penelitian dan pengembangan.
Pembangunan Arboretum juga ditujukan sebagai bentuk lain dari konservasi
sumberdaya hayati ex-situ yang aman dan efisien dalam pelestarian sumberdaya genetik.
Keberadaan arboretum saat ini dianggap penting baik bagi negara dan masyarakat secara
umum, terutama bagi perguruan tinggi dan lembaga pendidikan secara umum, mengingat
semakin berkurangnya tempat penelitian dan pengkajian ekosistem hutan bagi pelajar,
mahasiswa dan peneliti. Selain itu, keberadaan arboretum dapat dijadikan sumber
pendapatan dengan turut dibudidayakannya tanaman buah-buahan atau penanaman
tanaman sela bernilai ekonomi tinggi atau pemeliharaan ternak serta menjadikannya
sebagai areal rekreasi alami.

Anda mungkin juga menyukai