Anda di halaman 1dari 38

Adil Hijri Muhammad

20090310075

Dokter Pembimbing :
Dr. M. Chrisma, Sp. THT-KL

A. Identitas Pasien
Nama : An. Dimas Adi Saputra
TTL : Magelang, 1 Januari 2009
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Krajan, Kec. Bandongan, Kab.
Magelang
B. Anamnesis (Alloanamnesis
dengan IBU)
Keluhan Utama :
Nyeri tenggorokan

Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengeluh nyeri tenggorokan. Saat menelan
terasa sakit, dan mengganjal. Makan minum sulit.
Batuk (+) pilek (+) 1 minggu. Apabila tidur sering
mendengkur. Nyeri tenggorokan tersebut dirasakan
sering sekali kambuh, disertai dengan demam, dan
juga batuk pilek. Rata-rata setiap bulan pasien
mengeluh 1x periode nyeri tenggorokan. Pertama kali
mulai mengeluh nyeri tenggorokan saat berusia 3
tahun, semakin lama semakin sering kambuh.

Riwayat Penyakit Dahulu
Penyakit Jantung Bawaan : Disangkal
Penyakit Paru : disangkal
Penyakit Gastrointestinal : disangkal
Demam : Ya. Sering demam
Kejang Demam : disangkal
Alergi : disangkal
Lain-lain : Ya. Sering Batuk, Pilek,
dan nyeri tenggorokan
Riwayat Penyakit Keluarga
Asthma Bronchial : disangkal
Alergi : disangkal
Hipertensi : disangkal
Diabetes Mellitus : disangkal
Penyakit Jantung : disangkal
Lain-lain : disangkal
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos Mentis
Vital Sign : HR : 118 RR: 28 t: 36.5
Telinga kanan- Kiri
Aurikula : normotia
Planummastoidium : Nyeri tekan (-) nyeri ketok (-)
Gld. Lymphatika : limfonodi tidak teraba
MAE : oedema (-). Hiperemis (-)
Membran timpani : intake


Hidung Kanan-Kiri
Discharge : + serosa
Konkha : Oedema (-) Hiperemis (-)
Septum : Deviasi (-)
Sinus Paranasalis : Nyeri tekan (-), nyeri ketok (-)

Orofaring
Palatum : bomban (-)
Uvula : ditengah
Tonsila Palatina : T3-T4
C. Diagnosis
Tonsilitis Kronis

Terapi
Cefixime 2x1
Ambroxol 2x1
Metil Prednisolon 2x1

Anatomi
Faring dibagi 3 :
Nasofaring
Orofaring
Laringofaring
Nasofaring
Batas atas : dasar tengkorak
Batas bawah : Palatum Mole
Batas depan : rongga hidung
Batas belakang : vertebra servikal


Next...
Struktur-struktur penting :
Fosa Rosenmuller
Torus Tubarius
Koana Posterior
Foramina Kranial
Foramen pembuluh darah
Tulang temporalis
Ostium
Orofaring
Batas atas : palatum mole
Batas bawah : tepi atas epiglotis
Batas depan : rongga mulut
Batas belakang : vertebra servikal

Struktur penting :
Tonsila faringeal
Tonsila palatina
Tonsila lingualis
Uvula
Dinding posterior faring
Laringofaring
Batas Superior : tepi atas epiglotis
Batas anterior : Laring
Batas inferior : esofagus
Batas Posterior : vertebra servikal

Struktur penting :
Dinding faring posterior
Epiglotis
Sinus piriformis
Tonsilitis
Klasifikasi :
1. Akut
a) Viral
b) Bakterial
2. Membranosa
a) Difteri
b) Septik
c) Angina Plaut Vincent
d) Penyakit kelainan darah
3. Tonsilitis Kronik

T0 : Post Tonsilektomi
T1 : ukuran Tonsil normal
T2 : Hipertrofi Tonsil tidak sampai garis
tengah
T3 : Hipertrofi Tonsil mencapai garis tengah
T4 : Hipertrofi Tonsil melewati garis tengah
Tonsilitis Kronik
Etiologi :
a. Virus
b. Bakterial
Faktor Predisposisi :
a. Paparan rokok
b. Makanan
c. Higiene buruk
d. Cuaca
e. Pengobatan Tonsilitis akut yang tidak adekuat
Patofisiologi

Radang berulang
Kerusakan epitel mukosa dan limfoid
Terbentuk jaringan parut yang mengkerut
Kripti melebar, diisi oleh Detritus
Menembus kapsul tonsil, menimbulkan
perlekatan dengan fosa tonsilaris,
pembesaran limfe submandibula
Gejala dan Tanda
a. Hipertrofi Tonsil
b. Kriptus melebar, diisi oleh detritus
c. Kripta stenosis, muncul eksudat purulen
Demam
Nyeri Tenggorokan
Sulit bernafas
Disfagia
Odinofagia
Limfonodi teraba
Mendengkur
Sleep disordered breathin, nocturnal pause breathing,
or sleep apnea
Perubahan suara
Gambaran Klinis lain
a. Atrofi tonsil
b. Timbul lekukan dengan tepi hiperemis
c. Sekret purulen
Pemeriksaan Penunjang
Kultur untuk deteksi GABHS
Darah rutin
Elektrolit
RADT
Serum test
Ro. Lateral neck
CT scan dengan contrast
Terapi
a. Tonsilektomi
b. Irigasi
c. Antibiotik
d. corticosteroid
Komplikasi :
Rinitis, sinusitis, otitis kronik
Endokarditis, artritis, moisitosis, nefritis, uveitis,
iridosiklitis, dermatitis, pruritus, uritkaria,
furunkulosis
keganasan
Indikasi Tonsilektomi :
Tonsilitis >3x per tahun
Tonsil hipertrofi
Sumbatan jalan nafas
Rhinitis, sinusitis kronis, abses peritonsiler
Halithosis
Tonsilitis berulang karena Grup A Streptococcus B
hemoliticus
Curiga ganas
Otitis Media supuratif

Indikasi absolut
Obstruksi jalan nafas
OSAS
Penurunan berat badan, disfagia berat
Curiga Keganasan
Abes peritonsilaris berulang
Indikasi relatif
Tonsilitis berulang
Streptococcus
Disfagia
Hiperplasia dan obstruksi menetap 6 bulan setelah
infeksi mononukleosis
Riwayat demam rematik dan kerusakan jantung
Radang kronis menetap tidak merespon terhadap
pengobatan
Adenopati servikal persisten

kontraindikasi
Infeksi sistemik atau kronis
Demam yang tidak diketahui penyebabnya
Pembesaran tonsil tanpa gejala obstruksi
Rhinitis alergika
Asma
Diskrasia Darah
Gagal Tumbuh
Tonus otot lemah
Sinusitis
Daftar Pustaka
Iskandar, Nurbaiti, et all. Buku Ajar Ilmu kesehatan
Telinga Hidung Tenggorok Kepala dan Leher, Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta; 2007.
Boies, Adam. Boies Buku ajar penyakit THT, EGC:
1997.

Anda mungkin juga menyukai