Anda di halaman 1dari 9

I.

DATA PENGAMATAN
No. Perlakuan Hasil
KININ HCl
1 Reaksi H2SO4
Sampel dilarutkan ke dalam air, lalu
ditambahkan H2SO4 pekat, fluorosensi
dibawah UV 254 nm.

ibawah
UV berwarna biru muda
2 Reaksi !in"
Sampel ditambah den"an dia#o $, lalu
dia#o %, kemudian diteteskan &aOH.

'erbentuk endapan oran(e
) Reaksi kristal H"2*l2
Sampel dilarutkan dalam air,
ditambahkan H"2*l2 kemudian
dikerin"kan di atas ka+a preparat sesuai
mobil
'erbentuk kristal khas
PAPAVERIN HCl
1 ,ieberman H*l
Sampel ditambahkan lieberman
,arutan berwarna putih susu
2 Sampel ditambahkan 1 ml anhidrida
asam asetat, lalu ditambahkan ) tetes
asam sulfat pekat, kemudian
dipanaskan, dilihat dibawah UV
-luorosensi pada "elomban" 254
nm berwarna kunin" benin", hi.au
benin"
) !ristal H"2*l2
Sampel ditambahkan H"2*l2, kemudian
diletakan di ka+a preparat, ditun""u
hin""a kerin", diamati di bawah
mikroskop
'erbentuk kristal berbentuk
bon"kahan batu
EFEDRIN
1 ,ieberman
/at ditempatkan di pelat tetes,
kemudian ditambhakan pereaksi
liberman
'erbentuk larutan berwarna kunin"
keruh
2 *uSO4
/at ditambahkan kemudian ditambah
den"an &aOH
'erbentuk endapan biru
) !ristal H"2*l2
Sampel dilarutkan den"an a0uades lalu
ditambahkan H"2*l2, kemudian
diletakan di ka+a preparat, ditun""u
hin""a kerin", diamati di bawah
mikroskop
'erbentuk kristal efedrin (an" khas
HEKSAMIN
1 1ereaksi asam salisilat dan asam sulfat
Hekasmin seban(ak 121,3 m"
ditambah 121,5 m" asam salisilat, lalu
ditambah 1 ml asam sulfat dan
dipanaskan
'erbentuk larutan den"an endapan
putih
2 1ereaksi asam sulfat dan formaldehid
Heksamin dimasukkan ke dalam
tabun" reaksi, den"an .umlah tertentu,
lalu ditambhakan den"an asam sulfat
en+er dan 1 tetes formaldehid, tutup
den"an kapas sumbat, diberi kertas
lakmus, diamati
'erbentuk "as dan lakmus merah
tetap men.adi merah
) !ristal sublimasi
Sampel ditempatkan di rin" sublimasi
diatas kaa+a preparat, dipanaskan dan
diamati dibawah mikroskop
'erbentuk kristal se"i4enam (an"
khas
II. REAKSI
Reaksi kinin den"an asam sulfat
5!ell(, 22267.
Reaksi papa8erin den"an asam sulfat
5!ell(, 22267.
III. PEMBAHASAN
1raktikum ini bertu.uan untuk men"etahui reaksi4reaksi pendahuluan "olon"an alkaloid
dan basa nitro"en. Sampel (an" di"unakan untuk pen"u.ian kali ini adalah 9u+hinin, !inin,
1apa8erin H*l, 9fedrin, dan Heksamin.
Sampel pertama (an" diu.i adalah untuk !inin. 'i"a reaksi dilakukan untuk sampel kinin
H*l ini. Reaksi tersebut antara lain reaksi fluoresensi, reaksi kristal dan u.i kin". 1ada reaksi
fluoresensi di"unakan asam sulfat en+er. Sampel terlebih dahulu dilarutkan dalam pelarut (an"
sesuai di dalam tabun" reaksi. 9u+hinin dilarutkan dalam etanol sementara kinin H*l dilarutkan
dalam air. ari sifat kelarutan ini sebenern(a sudah dapat membedakan antara 9u+hinin (an"
larut dalam alkohol dan kinin H*l (an" larut dalam air. Selan.utn(a masin"4masin" sampel
dipipet dari tabun" reaksi dan diteteskan di atas pelat tetes. !eduan(a ditambahkan asam sulfat
en+er. Hasiln(a menun.ukkan adan(a perubahan warna pada sampel. i larutan kinin berubah
warna (an" semula tidak berwarna men.adi larutan kunin" muda. Selan.utn(a sampel tersebut
diamati di bawah UV 254 nm. Hasiln(a menun.ukkan adan(a fluoresensi biru.
Reaksi selan.utn(a (an" dilakukan adalah reaksi pembentukan kristal den"an metode
sublimasi. Reaksi sublimasi dilakukan untuk mendapatkan kristal berdasarkan perubahan suhu.
Reaksi sublimasi han(a dapat di"unakan untuk #at4#at (an" dapat melewati triple point. :asin"4
masin" sampel eu+hinin dan kinin H*l diambil seu.un" spatel dan diletakkan diatas permukaan
ka+a ob.ek. Selan.utn(a rin" "lass ditempatkan hin""a membatasi masin"4masin" sampel
tersebut. i atas rin" "lass ditempatkan ka+a ob.ek kedua (an" diatasn(a sudah diberi kapas
(an" dibasahkan. !apas (an" dibasahkan ini berfun"si untuk men.a"a suhu pada ka+a ob.ek
kedua a"ar tetap sesuai den"an suhu kamar sehin""a uap dari sampel (an" dipanaskan dapat
men(ublim dan membentuk padatan kembali.
Ran"kaian tersebut kemudian dipanaskan di atas api spirtus. 1roses pemanasan ini
men(ebabkan ter.adin(a perubahan wu.ud dari padat men.adi uap. Sampel akan men"uap akibat
pemanasan tersebut. Uap dari sampel tersebut terbawa ke atas dan berhenti pada permukaan ka+a
ob.ek (an" kedua. isini, suhu telah dibuat dalam kondisi suhu kamar sehin""a uap (an"
dihasilkan dapat men(ublim men.adi padatan. 1adatan inilah (an" berbentuk kristal. !ristal ini
kemudian diamati di bawah mikroskop. Hasiln(a terlihat .elas terbentuk kristal den"an berba"ai
bentuk dan ukuran seperti (an" dapat dilihat pada data pen"amatan.
1en"u.ian (an" dilakukan selan.utn(a adalah u.i kin".. Sampel kinin H*l diambil sedikit
men""unakan spatel dan ditaruh di pelat tetes.. selan.utn(a ditetesi pereaksi ia#o $, ia#o %,
dan &aOH. Hasiln(a akan terbentuk endapan berwarna oran(e +erah.
Sampel berikutn(a (an" diu.i adalah papa8erin H*l. 1apa8erin H*l berbentuk serbuk
kristalin putih. Reaksi (an" dilakukan dalam identifikasi papa8erin H*l ini antara lain reaksi
den"an ,iebermann, mar0uiss, fluoresensi dan u.i kristal merkuro.
1ada pen"u.ian den"an pereaksi liebermann, sampel ditempatkan pada tabun" reaksi
kemudian ditambahkan pereaksi liebermann. 1ereaksi liebermann sendiri &a&O2 dalam H2SO4.
Setelah ditambahkan terlihat adan(a endapan putih (an" terbentuk den"an larutan berwarna
putih kekunin"an. Setelah dipanaskan terbentuk larutan berwarna kunin" .in""a dan endapan
putih. :enurut literatur 1anduan 1raktikum $nalisis -isikokimia !ar(a ;iwiek <ndra(ati,dkk,
;arna .in""a diberikan oleh sen(awa (an" men"andun" +in+in ben#en tersubstitusi tun""al (an"
tidak ber"abun" den"an "u"us karbonit, amida, atau *=&4O. ;arna .in""a atau +oklat diberikan
oleh beberapa sen(awa (an" men"andun" dua +in+in ben#en tersubstitusi mono (an" ter"abun"
den"an satu atom karbon atau atom karbon (an" berdampin"an. %era"am warna diberikan oleh
sen(awa (an" men"andun" "u"us hidroksil, O4alkil, atau O4*H24O (an" terikat pada +in+in
ben#en atau terikat pada struktur (an" men"andun" +in+in ben#en. *in+in ben#en harus tidak
men"ikat &O2, halo"en, atau substituen >O4 pada posisi orto terhadap substituen oksi. Sen(awa
(an" men"andun" sulfur memberikan reaksi serupa.
Struktur papa8erin H*l men"andun" beberapa +in+in ben#en sehin""a memberikan hasil (an"
positif pada reaksi den"an liebermann ini.
1en"u.ian selan.utn(a adalah reaksi den"an pereaksi mar0uis. Sampel dimasukkan ke
dalam tabun" reaksi. Selan.utn(a 1 tetes formalin dan 6 tetes asam sulfat ditambahkan ke dalam
tabun" reaksi. Hasiln(a terbentuk larutan berwarna hitam kemerahan. :enurut literatur den"an
rea"en mar0uis ini berba"ai sen(awa den"an struktur kimia berbeda memberikan reaksi terhadap
rea"ensia ini. Struktur (an" +enderun" mempertahankan respons terhadap rea"ensia pada u.un"
spektrum un"u, den"an urutan (an" menurun adalah +in+in sulfur 5den"an atau tanpa +in+in
aromatik7, +in+in oksi"en 5den"an +in+in aromatik7, +in+in oksi"en atau dulfur luar 5den"an
+in+in aromatik7, sen(awa aromatik (an" seluruhn(a terdir dari *,H dan & sehin""a terdapat
ke+enderun"an respons terhadap rea"en :ar0uis ber"erak se+ara bertahap ke arah pan.an"
"elomban" (an" lebih .auh (aitu melalui warna hi.au, .in""a dan merah, karena rasio *, H dan &
terhadap "u"us lain dalam molekul menin"kat.
1en"u.ian selan.utn(a adalah den"an fluoresensi. Sampel papa8erin H*l dimasukkan ke
dalam tabun" reaksi kemudian ditambahkan 1 ml anhidrida asam asetat dan ) tetes asam sulfat
pekat. :enurut 1rof. Sakhashiri dalam artikel (an" ber.udul $+eti+ $+id and $+eti+ $+id
$nh(dride pada tahun 222? disebutkan bahwa asam asetat anhidrid merupakan +airan .ernih,
tidak berwarna den"an bau ta.am (an" mirip den"an asam asetat. $sam asetat anhidrid dapat
terhidrolisis dalam air untuk men"hasilkan asam asetat. 1ada bentuk +air, asam asetat anhdrida
dapat men"iritasi .arin"an tubuh bahkan dapat membuat kematian pada .arin"an tersebut. Oleh
karena itu pada praktikum ini penambahan asam asetat anhidrida harus dilakukan se+ara hati4hati
dan dilakukan .u"a di ruan" asam seperti penambahan asam sulfat pekat. 1enambahan rea"en
tersebut men(ebabkan adan(a perubahan warna pada sampel men.adi .in""a. Selan.utn(a sampel
tersebut diamati di bawah UV 254 nm. Hasiln(a menun.ukkan adan(a fluoresensi hi.au (an"
men"indikasikan bahwa sampel tersebut benar papa8erin H*l.
Reaksi identifikasi selan.utn(a (an" dilakukan adalah den"an kristal merkuro. Sampel
pada ka+a ob.ek ditetesi rea"en H"*l2. 1enambahan rea"en ini akan men"hasilkan terbentukn(a
kristal (an" dapat diamati di bawah mikroskop. Hasil pen"amatan menun.ukkan terbentukn(a
kristal berba"ai ukuran (an" bentukn(a hampir membulat. $pabila dibandin"kan den"an
literatur, bentuk kristal papa8erin H*l ini dapat teridentifikasi den"an .elas.
Sampel selan.utn(a (an" diidentifikasi adalah efedrin. Reaksi (an" dilakukan adalah
den"an pereaksi lieberman, den"an pereaksi *uSO4 @ &H4OH dan reaksi kristal. 1ada reaksi
den"an lieberman menun.ukkan hasil terbentukn(a endapan putih dan +oklat den"an larutan
berwarna kunin" kehi.auan. $dan(a endapan dan larutan berwarna (an" terbentuk ini dapat
di"unakan untuk identifikasi efedrin.
1ereaksi selan.utn(a (an" di"unakan untuk identifikasi efedrin ini adalah *uSO4 @
&H4OH. Setelah penambahan rea"en tersebut terlihat adan(a endapan biru muda (an" terbentuk
di dalam larutan berwarna biru muda .ernih. Hal ini men"indikasikan bahwa efedrin akan
membentuk poduk (an" khas berwarna biru muda ini apabila direaksikan den"an rea"en
tersebut. Oleh karena itu reaksi den"an *uSO4 @ &H4OH dapat dilakukan untuk identifikasi
efedrin.
Reaksi selan.utn(a (an" dilakukan adalah reaksi kristal den"an sublimasi. Hasiln(a
terbentuk kristal den"an berba"ai bentuk dan ukuran seperti (an" dapat dilihat pada data
pen"amatan.
Sampel berikutn(a (an" diidentifikasi adalah heksamin. Reaksi (an" dilakukan antara
lain den"an men""unakan pereaksi p4$% dan reaksi kristal. 1ada pen"u.ian den"an p4$%,
sampel dimasukkan ke dalam tabun" reaksi kemudian ditambah rea"en p4$%. Hasiln(a
menun.ukkan terbentukn(a larutan kunin" teran" .ernih dan timbuln(a panas (an" dapat
dirasakan pada permukaan tabun" reaski (an" bersisi sampel. Hasil tersebut menun.ukkan reaksi
(an" spesifik untuk heksamin.
1ada reaksi kristal, terlihat adan(a kristal (an" terbentuk (an" diamati di bawah
mikroskop. 'erlihat adan(a kristal (an" terbentuk den"an berba"ai bentuk dan ukuran.
IV. KESIMPULAN
!esimpulann(a, untuk men"identifikasi sen(awa "olon"an alkaloid dan basa nitro"en
dapat men""unakan u.i lieberman, nessler, mar0uiss, fluoresensi, kupri sulfat, merkui sulfat, ferri
klorida, titan (ellow dan asam sulfat. U.i kristal sublimat .u"a dapat dilakukan untuk
men"identifikasi perbedaan bentuk kristal dari masin"4masin" sen(awa.
DAFTAR PUSTAKA
!ell(, ;.&. 522267. Pharmacy :What It Is and How It Works. *R* 1ress. &ew Aork.

Anda mungkin juga menyukai