(Istyastono, 2018)
02
Prinsip & Reaksi
Reaksi
Warna
Reaksi warna adalah prosedur kimia dalam
pengujian senyawa dengan menggunakan
pereaksi dengan mengamati warna yang
terbentuk atau perubahan warna yang
terjadi. (Chang, 2005).
REAKSI SULFAMETAZIN
Sulfametazin + p-DAB + HCL
(Svehla, 1985)
REAKSI SULFAMETAZIN
Sulfametazin + CuSO4
(Petrucci, 1992)
REAKSI SULFAMERAZIN
Sulfamerazin + p-DAB + HCl
(Petrucci, 1992)
REAKSI SULFAMERAZIN
Sulfamerazin + vanilin sulfat + H2SO4
PEMERIAN
Serbuk, putih sampai putih kekuningan; dapat
menjadi gelap pada pemaparan terhadap
cahaya; rasa agak pahit; praktis tidak berbau
KELARUTAN
Sangat sukar larut dalam air dan dalam
eter; larut dalam aseton; sukar larut dalam
etanol
(Kemenkes RI, 2020).
PROSEDUR IDENTIFIKASI
Larutan sulfametazin dalam HCl 2N ditambahkan p-DAB,
Larutan berwarna kuning jingga (Sasmita, 1979).
diamati perubahan warna
Pada larutan sulfametazin dilakukan uji Koppayi-Zwikker. Larutan berwarna merah muda (Clark, 2007).
2. Tuliskan reaksi yang terjadi antara sampel dan pereaksi yang digunakan.
Telah ditampilkan pada slide sebelumnya.
3. Cari cara identifikasi sulfadiazin dan sulfaguanidin dengan reaksi warna.
● Identifikasi dengan reaksi indofenol
Sebanyak 50 - 100 mg zat dilarutkan dalam 2 mL air, dipanaskan sampai
mendidih lalu ditambahkan 2 tetes NaOH dan 2 mL larutan NaOCl atau
kaporit kemudian ditambahkan 1 tetes fenol
Sulfadiazin : merah rosa / merah bata
Sulfaguanidin : coklat jingga / kuning .
● Identifikasi dengan reaksi Roux
Zat diletakkan di atas plat tetes kemudian ditambahkan 1 tetes pereaksi Roux
dan aduk dengan batang pengaduk.
Sulfadiazin : Warna ungu, kemudian berubah menjadi biru/kuning/hijau
Sulfaguanidin : warna kuning hijau - hijau coklat - hijau kotor
(Supandi, 2019)
DAFTAR PUSTAKA
Chang, R. 2005. Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti. Jakarta: Erlangga.
Clark, E. G. C. 2007. Isolation and Identification of Drugs. London: The Pharmaceutical Press.
Istyastono, E.P, 2018. Rancangan Obat dan Penapisan Virtual Berbasis Struktur. Yogyakarta: Sanata Dharma
University Press.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2020. Farmakope Indonesia Edisi VI. Jakarta: Kemenkes RI.
Permata, Y. M., Pardede, T. M., Masfria, M., dan Muchlisyam, M. 2019. Penuntun Praktikum Kimia Farmasi
Kualitatif, Medan: Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.
Petrucci, R.H. 1992. General Chemistry. Jakarta: Erlangga
Roth, J.H., dan Blaschke, G. 1988. Analisis Farmasi, Cetakan III. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Sasmita, U. 1979. Daftar Komposisi Bahan Makanan. Jakarta : Bhratara Karya Aksara.
Supandi, S., Situmorang, A., Hariyanti, H., dan Farmawati, S. 2019. Modul Praktikum Analisa Farmasi. Tersedia
online di
http://repository.uhamka.ac.id/2040/1/PDF-MODUL%20PRAKTIKUM%20ANALISA%20FARMASI.p
df. [Diakses pada tanggal 12 April 2021 pukul 21.13].
DAFTAR PUSTAKA
Svehla, G. 1985. Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro. Jakarta: PT Kalman Media Pustaka.
Tjay, T.H. dan Rahardja, K. 2015. Obat-Obat Penting Edisi 7. Jakarta : PT Gramedia.
Yousef, F., Mansour, O., Herbali, J. 2018. Sulfonamides: Historical Discovery Developments (Structure-Activity
Relationship Notes). Journal In-Vitro In-Vivo In-Silico. Vol. 1(1): 1-15.
TERIMA KASIH!