KELAS B 2020
NATASHYA PARAMESWARI
260110200036
UNIVERSITAS PADJADJARAN
JATINANGOR
2021
MEKANISME KERJA LORAZEPAM
Sedatif dan hipnotik adalah senyawa yang dapat menekan sistem saraf pusat
sehingga menimbulkan efek sedasi lemah sampai tidur pulas. Sedatif adalah
kepekaan terhadap rangsangan dari luar karena ada penekanan sistem saraf pusat
yang ringan. Dalam dosis besar, sedatif berfungsi sebagai hipnotik, yaitu dapat
diakibatkan oleh ketegangan emosi dan tekanan kronik yang disebabkan oleh
mengadakan potensial dengan obat analgesik dan obat penekan sistem saraf pusat
adalah golongan obat benzodiazepin yang tersedia secara oral yang digunakan
aminotransferase serum atau alkali fosfatase, dan cedera hati yang tampak secara
klinis akibat lorazepam belum dilaporkan dan harus sangat jarang, jika terjadi sama
Richards. Itu mulai dipasarkan di Amerika Serikat pada tahun 1977. Lorazepam
memiliki penggunaan umum sebagai obat penenang dan anxiolytic pilihan dalam
pengaturan rawat inap karena onset kerjanya yang cepat (1 sampai 3 menit) ketika
diberikan secara intravena. Lorazepam juga merupakan salah satu dari sedikit obat
2021)
pada umumnya dianggap senagai obat tidur pilihan pertama karena toksisitasnya
dan efek sampignya yang relative paling ringan. Obat ini juga menimbulkan lebih
sedikit interaksi dengan obat lain, lebih ringan menekan pernafasan dan kecenderu
gan penyalahgunaan yang lebih sedikir , dosis aman yang lebar , dan tidak
(GABA). Reseptor GABA, merupakan protein yang terikat pada membrane dan
dibedakan dalam dua bagian besar sub-tipe, yaitu reseptor GABAA dan GABAB.
Reseptor ionotropic GABA A berperan pada sebagian besar neurotransmitter di
system saraf pusat. Sebaliknya reseptor GABA B yang terdiri dari peptide tunggal
hiperpolarisasi sinaptik membran sel dan mendorong post sinaptik membrane sel
katekolamin, serotonin dan lain-lain amin biogenik dalam otak, dan hal ini
Ghiasi, N., Bhansali, R. K., dan Marwaha, R. 2021. Lorazepam. Tersedia Online
di https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK532890/ . [ Diakses pada 11
April 2021]
Thay, T.H., dan Rahardja, K. 2002. Obat- Obat Penting: Khasiat, Penggunaan
dan Efek- Efek Sampingnya, Edisi Kelima. Jakarta: Direktur Jenderal
Pengawasan Obat dan Makanan Departemen Kesehatan Republik
Indonesia.