NATASHYA PARAMESWARI
260110200036
Bulb pipet meruapkan alat khusus yang berfungsi mengukur larutan yang
perlu dipindahkan dari satu tempay ke tempat lainnya. Bulb pipet ini sendiri
pada dasarnya mirip dengan pipet lainnya, namun terdapat alat khusus yang
digunakan yaitu bulb. Bulb ini sendiri memiliki 3 bagian yaitu A (air), S
(suction), dan E (empty).
Bagian-bagian bulb ini juga memiliki fungsinya masing-masing. Bagian A
berfungsi untuk mengeluarkan udara yang terkandung dalam bulb pipetnya..
Bagian S berfungsi untuk menyerap zat, biasanya dalam bentuk larutan, yang
akan dipindahkan. Sedangakan E berfungsi untuk mengeluarkan larutan yang
telah diambil.
Penggunaan bulb pipet, pertama-tama kosongkan/ keluarkan udara yang
terdapat didalam bulb pipet. Kemudian setelah itu barulah tempelkan atau
pasangkan bulb ke pipet. Kemudian pipet dimasukkan ke dalam tempat
larutan berada. Kemudian tekan S, sehingga larutan masuk ke dalam pipet.
Tempatkan pipet ke dalam tempat yang akan dituju.Keluarkan larutan dengan
menekan tombol E. Ketika mengeluarkan larutan, terdapat sedikit larutan yang
tertinggal di ujung pipet. Maka dari itu, letakkan pipet di dinding wadah agar
keluar dan selebihnya jangan memaksakan supaya sisanya dapat dikeluarkan.
3. Penggunaan Glassware
Glassware yang pertama adalah gelas beker. Gelas beker ini memiliki fingsi
untuk menampung larutan, atau padatan, melarutkan, mencampurkan. Tak jarang
pula dapat dipakai utnuk proses pemanasan dalam preaprasi sampel. Pada gelas
beaker juga tercantum ukuran volume mulai dari 50 ml hingga 500 ml. Namun
ukuran ini tidak dianjurkan dipakai ketika membuat larutan dengan konsentrasi
yang harus tepat. Hal ini dikarenakan gelas beaker cenderung memiliki
keakurasian yang rendah.
Pengukuran volume lebih baik dengan menggunakan gelas ukur. Gelas ukur
ini sendiri memiliki diameter yang lebih kecil dibandingkan dengan beaker glass
dan cenderung lebih tinggi. Gelas ukur sendiri bisa digunakan baik untuk
mengukur volume benda yang tidak beraturan seperti batu, maupun unutk
mengukur volume gas. Gelas ukur tidak boleh digunakan untuk pemanasan
karena akan mengurangi tingkat keakurasian pengukuran volume.
Alat laboratorium lainnya yang dapat digunakan untuk menampung,
melarutkan, mencampurkan, dan memanaskan adalah Erlenmeyer. Alat ini
memiliki leher yang bentuknya seperti silinder, namun bagian bawahnya
berbentuk seperti kerucut. Leher yang berbentuk demikian berdungsi untuk
meminimalisir adanya penguapan. Selain itu Erlenmeyer merupakan alat yang
digunakan dalam titrasi, sehingga lehernya dapat meminimalisir keluarnya zat-zat
pentiter yang diteteskan, yang nantinya akan mempengatuhi hasil titrasi.