– SO2Cl dalam molekulnya. Pereaksi sulfonasi dapat berupa oleum, asam sulfat pekat dan asam
klorosulfonat. Reaksi sulfonasi merupakan reaksi dapat balik, dapat terbentuk produk ataupun
kembali kembali ke reaktannya tergantung pada kondisi reaksi. Reaksisulfonasi dengan oleum
akan berjalan lebih cepat dibandingkan dengan asamsulfat pada benzen. Melakukan reaksi
sulfonasi terhadap polistirena denganasam sulfat sebagai pereaksi dan perak sulfat sebagai
katalis.
1. Bersifat ampoter, karena itu sukar dpindahkan dengan acara pengocokan yang digunakan
dalam analisa organic
Kelarutan sulfonamida :
1. Umumnya tidak melarut dalam air, tapi adakalanya akan larut dalam air panas. Elkosin
biasanya larut dalam air panas dan dingin.
4. Sulfa – sulfa yang mempunyai gugus amin aromatik tidak bebasakan mudah larut dalam HCl
encer. Irgamid dan Irgafon tidaklariut dalam HCl encer.
5. Sulfa – sulfa dengan gugusan aromatik sekunder sukar larut dalamHCl, misalnya septazin,
soluseptazin, sulfasuksidin larut dalamHCl, akan tetapi larut dalam NaOH.
6. Sulfa dengan gugusan – SO2 NHR akan terhidrolisis bila dimasakdengan asam kuat HCl atau
HNO3
https://www.academia.edu/7566739/ANALISIS_SENYAWA_SULFONAMIDA
https://sayacintafarmasi.wordpress.com/2011/04/03/sulfonamida/
https://www.academia.edu/9125353/Analisis_Golongan_Sulfonamida