Kamis, 19 Desember 2013

PROPOSAL PENELITIAN EKSPERIMEN

EFEKTIVITAS LARUTAN EKSTRAK BAWANG PUTIH
DALAM MEMBUNUH LARVA Aedes aegypti

ANGGOTA KELOMPOK
Mursalin Mardiya G1B010003
Vitta Novila G1B010018
Kiky Rizky Ayuwanda G1B010021
Shinta Mega Puspita G1B010033
Tyss Karina Hapura Sari G1B010035

Inda Risqiyana G1B010048
Fidyah Nurul Firlana G1B010061
Joko Ryan Eka G1B010074
Cynthia Amanda G1B010088
Fajar Kurniawan G1B010093
Kasus DBD setiap tahun di Indonesia terus meningkat dan bahkan makin
merajalela dengan pemanasan global. Kasus DBD setiap tahun di Indonesia
terus meningkat dan bahkan makin merajalela dengan pemanasan
global.

Pusat Informasi Departemen Kesehatan mencatat, jumlah kasus DBD di
Indonesia selama 2009 mencapai 77,489 kasus dengan 585 korban
meninggal, tahun 2010 tercatat 156.086 kasus dengan 1.358
kematian, tahun 2011 49.486 kasus, tahun 2012 tercatat 90245
penderita dan jumlah kematian 816 penderita,
LATAR BELAKANG
TUJUAN PENELITIAN
Mengetahui kematian larva
Aedes aegypti setelah
dimasukkan larutan
aquadest sebagai kontrol
selama 24 jam.
Mengetahui kematian larva
Aedes aegypti setelah
dimasukkan larutan ekstrak
bawang putih pada
kosentrasi 25% selama 24
jam.
Mengetahui kematian larva
Aedes aegypti setelah
dimasukkan larutan ekstrak
bawang putih pada
kosentrasi 50% selama 24
jam.
Mengetahui kematian larva
Aedes aegypti setelah
dimasukkan larutan ekstrak
bawang putih pada
kosentrasi 75% selama 24
jam.
Mengetahui kematian larva
Aedes aegypti setelah
dimasukkan larutan ekstrak
bawang putih pada
kosentrasi 100% selama 24
jam.
Mengetahui perbedaan
tingkat kematian larva Aedes
aegypti dengan berbagai
perlakuan kosentrasi ekstrak
bawang putih.
Mengetahui kosentrasi yang
paling efektif mematikan
larva Aedes aegypti dari
ekstrak bawang putih.
Tujuan
Khusus
Tujuan
Umum
Mengetahui efektivitas larutan
ekstrak bawang putih dalam
membunuh larva Aedes aegypti.

Kerangka Teori
Kulit jeruk
Sambiloto
Daun serai
Bunga geranium


Bawang putih
(Allium sativum)

Bahan
alami
Produk
pabrik
insektisida
Kematian
serangga
(larva
nyamuk)
(Modifikasi : Rukmana, 1995, dan Bambang, Cahyono, 1996)
METODE PENELITIAN
Kerangka
Konsep
Hipotesis
Variabel
Penelitian
Definisi
Operasional
Jenis dan
Metode
Penelitian
Lokasi
Penelitian
Populasi dan
Sampel
Sumber Data
Cara
Pengumpulan
Data
Instrumen
Penelitian
Analisis Data
METODE PENELITIAN: Kerangka Konsep
Konsentrasi larutan
ekstrak bawang putih

- 0 %
-25 %
-50 %
-75 %
-100 %
Jumlah larva Aedes
aegypti yang mati
- Suhu
- Kelembaban
METODE PENELITIAN: Hipotesis dan Variabel Penelitian
Ho
Ha
Hipotesis
Variabel bebas
Variabel terikat
Varibel eksternal
Variabel
Penelitian
METODE PENELITIAN: Definisi Operasional
No. Variabel Definisi Operasional Cara Pengukuran Satuan Skala
1. Berbagai
Konsentrasi
ekstrak bawang
putih
Kadar larutan ekstrak bawang
putih pada tempat perlakuan
larva aedes aegypti yaitu 0%,
25%, 50%, 75%, 100%
Larutan ekstrak
bawang putih (mg)
yang dilarutkan dalam
akuades (l)
Persen (%) Ratio
2. Jumlah kematian
larva aedes
aegypti
Banyaknya larva nyamuk yang
mati setelah dimasukkan
larutan ekstrak bawang putih
Menghitung larva
aedes aegypti yang
mati
Persen (%) Ratio
3. Suhu larutan
ekstrak bawang
putih
Temperatur larutan ekstrak
bawang putih yang diukur
selama penelitian
Termometer air Derajatcel
cius (

C)
Interval
4. Kelembapan Konsentrasi uap air di udara
pada tempat perlakuan larva
Higrometer Persen (%) Interval
METODE PENELITIAN
penelitian analitik
metode penelitian eksperimen
kuasi (semu)
Jenis dan
Metode
Penelitian
Balai P2B2 Banjarnegara
Lokasi
Penelitian
seluruh nyamuk Aedes aegtpti
larva nyamuk Aedes aegtpti
yang berumur 4 hari
Populasi dan
Sampel
Data Primer
Data Sekunder
Sumber Data
Observasi
Cara
Pengumpulan
Data
Alat
bahan
Prosedur kerja
Instrumen
Penelitian
uji Kruskal-wallis
Analis
Data
METODE PENELITIAN: Instrumen Penelitian
pipet tetes, beker glass, kain kasa, mortir
dan stampler, batang pengaduk, pipet volum,
palleus ball
Alat
aquadest steril sebagai pelarut ekstrak
bawang putih
Bahan
Pembuatan Larutan Bawang Putih
Persiapan Larva

Prosedur Kerja