Anda di halaman 1dari 8

TEORI PEMADAMAN API (SISTIM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN

KEBAKARAN)
Api merupakan suatu reaksi kimia yang berlangsung secara tepat antara bahan bakar,
oksigen, dan sumber panas dengan perbandingan yang tepat dalam menghasilkan
energi panas dan cahaya.
Teknik pemadaman kebakaran adalah kemampuan untuk mempergunakan alat dan
perlengkapan kebakaran dengan sebaik baiknya.
Taktik pemadaman kebakaran adalah kemampuan untuk menganalisa situasi sehingga
dapat melakukan tindakan dengan cepat dan tepat tanpa menimbulkan korban maupun
kerugian besar.
Berikut ini adalah 5 teori pemadaman api:
1. Cara pendinginan (cooling)
Salah satu cara dengan menurunkan temperatur bahan bakar sampai tidak
menimbulkan uap / gas kebakaran. Air adalah salah satu bahan pemadam yang baik
dalam menyerap panas. Pendinginan biasanya tidak efektif pada produk gas dan cairan
mudah terbakar yang memiliki flash poin dibawah suhu air. Oleh karena itu media air
tidak dianjurkan. Membasahi bahan bahan yg mudah terbakar merupakan cara
efektifdalam mencegah terjadinya kebakaran pada bahan yg belum terbakar. Akan
memerlukan waktu cukup lama untuk bisa terbakar karena air harus diuapkan terlebih
dahulu.
2. Cara reduksi oksigen (smothering)
Dengan membatasi oksigen dalam proses kebakaran, api dapat padam. Proses ini
biasanya dengan menutup sumber api dengan karug goni basah (pemadaman
tradisional) ataupun dengan penyemprotan karbon dioksida yg dapat mengurangi
oksigen dalam kebakaran tersebut.
3. Pemindahan bahan bakar (starvation)
Ini cukup efektif tapi dalam prakteknya mungkin sulit. Sebagai contoh, pemindahan
bahan bakar yaitu dengan menutup / membuka kerangan, memompa minyak ke tempat
lain, memindahkan bahan yg mudah terbakar dll. Cara lain dengan menyiram bahan
bakar yang terbakar dengan air atau membuat busa yg dapat menghentikan /
memisahkan minyak dengan pembakaran.
4. Pemutusan rantai reaksi (Break Chain Reaction)
Pertama kali, para ahli menemukan bahwa reaki rantai bisa menghasilkan nyala api.
Pada beberapa zat kimia mempunyai sifat memecah sehingga terjadi reaksi rantai oleh
atom atom yang dibutuhkan oleh nyala api untuk tetap terbakar. Dengan tidak
terjadinya reaksi atom atom ini, maka nyala api lama kelamaan padam.
Persiapan bencana adalah satu set doktrin untuk menyiapkan masyarakat untuk
menghadapi bencana alam atau buatan-manusia. Pertolongan bencana adalah sub-
himpunan dari doktrin ini yang berpusat pada usaha pertolongan. Hal ini biasanya
adalah kebijakan pemerintah diambil dari pertahanan sipil untuk menyiapkan
masyarakat sipil persiapan sebelum bencana terjadi.
1. TEORI API DEFINISI : API : Suatu masa/zat gas yg dpt timbul karena adanya reaksi
oksidasi yang dapat mengasilkan panas, nyala , cahaya, asap dan bara OKSIDASI ;
Reaksi kimia antara bahan/ benda dengan oksigen ( O2)
2. PEMBAKARAN : Pengoksidasian cepat yang di ikuti oleh peristiwa api,bara atau nyala
api. KEBAKARAN : Suatu bencana, malapetaka atau musibah yang ditimbulkan oleh
api yang tidak diharapkan / tidak dibutuhkan, sukar dikuasai dan merugikan.
3. API Kebakaran Tidak Terkendali - Sulit Terkendali - KerugianPembakaran
4. DAERAH BISA TERBAKAR ( Flammble Range ) Suatu batas konsentrasi campuran
antara Uap Bahan Bakar dengan udara yg dpt terbakar/ menyala bila di kenai/ diberi
sumber panas. DAERAH KEBAKARAN Suatu daerah yg diancam bahaya kebakaran
yg mempunyai jarak 50 m dari titik api kebakaran terakhir. DAERAH BAHAYA
KEBAKARAN Suatu daerah yang diancam bahaya kebakaran yg mempunyai jarak 25
m dari titik api kebakaran terakhir.
5. TITIK NYALA ( Flash Poin ) Suhu Terendah dimana suatu Zat/ bahan bakar cukup
mengeluarkan uap dan menyala ( Terbakar Sekejap) bila dikenai sumber panas yg
cukup. TITIK BAKAR ( Fire Poin ) Suhu terendah dimana suatu zat/ bahan bakar cukup
mengeluarkan uap dan terbakar ( menyala terus ) bila diberi sumber panas. SUHU
BAKAR ( Ignition Temperatur ) Temperatur terendah dari suatu bahan dimana proses
pembakaran tetap berlangsung walaupun sumber api telah disingkirkan. SUHU
PENYALAAN SENDIRI ( Auto Ignition Temperatur ) Suhu/ Temperatur dimana suatu
zat dapat menyala dg sendirinya tanpa adanya sumber panas dari luar.
PENGEMBANGAN API (Flash Over ) Suatu tahap pengembangan api pd ruangan
tertutup dimana pd saat itu kecepatan penjalaran api meningkat sedemikian rupa
hingga seluruh ruangan menyala hebat
6. API ! Proses terjadinya api diperlukan tiga unsur yaitu : Bahan bakar, Oksigen dan
Sumber Panas yang menimbulkan reaksi oksidasi yg dikenal sebagai proses
Pembakaran.Ini lebih dikenal sebagai API AWAL.
7. Teori Dasar Api Fisika dan Kimia Api. Bentuk Visual Api a. Api Menyala/Berkobar (
Flaming Fire ) Nyala api: Gas hasil akhir reaksi pembakaran yang memancarkan energi
panas dan cahaya. dari nyala api tergantung Warna dari bahan- bahan yang terbakar.
b. Api Membara ( Glowing Fire ) Warna bara api pada permukaan benda berhubungan
dengan temperaturnya.
8. Jadi Untuk Menimbulkan Api Awal Diperlukan 3 Unsur : Benda/Bahan Bakar ( Fuel ) :
harus menjadi uap dulu. Sumber Panas ( Heat/ Energi ) : Cukup untuk menentukan titik
nyala. Oksigen ( O2) : sebagai oksidator
9. Segitiga Api Fire Triangle Of Combustion Panas Oksigen- Tingkatan energi - Gas yang
mendukung suatu bahan untuk prores pembakaran. terbakar pada suhu bakarnya.
Panas - Udara mengandung 21% oksigen Ba k O ha si nB g en ak ar Wujud Bahan
Padat Cair Gas
10. Pada saat oksidasi dipercepat ketahap pembakaran, proses lain yg membantu
pembakaran terjadi. Materi yg terbakar mengalami PYROLYSIS ( Peristiwa
dekomposisi kimiawi karena pengaruh panas ) sehingga materi tsb akan menimbulkan
uap dan gas yg pd suhu tertentu akan membentuk campuran dgn udara dan mudah
menyala (Flammable)
11. Untuk mempertahankan agar api tetap berlangsung, ada unsur lainnya yang cukup
penting yg merupakan unsur keempat dari pembakaran yaitu RANTAI REAKSI KIMIA (
CHEMICAL CHAIN REACTION) Dengan tambahan unsur keempat segi tiga api
dikembangkan lebih sempurna yg digambarkan sebagai PYRAMID yg disebut THE
FIRE TETRAHEDRON OF FOMBUSTION.
12. Panas Reaksi Rantai Tetrahedron Api Ba 3 (tiga) komponen pembentuk api disertai
adanya reaksi rantai han Ok digambarkan dalam piramida api (tetrahedron api) sebagai
berikut Ba sige kar n Reaksi rantai menunjukkan suatu proses pembakaran yang
berkesinambungan sehingga menyebabkan proses pembakaran bertambah besar
Panas OksigenPanas Asap Rantai Reaksi Kimia Nyala Bahan Bakar Oks en igen Oksig
13. TT E RAH DRON OF F E IRE UDARA OKSIGEN > 16 % MATERIAL YG PANAS
YANGBISA TERBAKAR MELEBIHI TITIK NYALA
14. 2.3. Gas Beracun Hasil Pembakaran a. Carbon Monoksida (CO) b. Carbon Dioksina
(CO2) c. Hidrogen Cianida (HCn) d. Phosgene (COCl2) Dalam konsentrasi tertentu
senyawa kimia hasil e. Hidrogen Clorida (HCl) pembakaran dapat mengancam
keselamatan jiwa manusia.
15. 2.3. Tahap Pengembangan Api Dalam Ruangan Perkembangan api yang terjadi dalam
ruangan /bangunan dapat dikenali melalui lima tahap yaitu:A. Penyalaan Api muncul
dalam ruangan. Api masih relatif kecil. Pengembangan PenuhB. Pegembangan Awal
Api terus berkembang. Bahan bakar masih banyak. Penyalaan Serentak SurutC.
Penyalaan Serentak SUHU Pengembangan Tahap Flashover. Awal Seluruh materi
terbakar. Kebakaran sulit dikendalikan.D. Pengembangan Penuh Ruangan beserta
isinya Waktu terbakar secara sempurna.E. Surut Seluruh materi terbakar habis, api
mulai padam.
16. SUMBER PANAS: API TERBUKA ( OPEN FLAME ) SINAR MATAHARI ( SUN LIGHT
) ENERGI MEKHANIK KOMPRESI ( COMPRESSION) LISTRIK ( ELECTRIC)
PROSES KIMIA
17. PERPINDAHAN PANAS ( HEAT TRANSFER ) RADIASI ( RADIATION)Memancar
melalui udara kesemua arah KONDUKSI ( CONDUCTION)Menjalar melalui benda (
logam ) ke semua arah. KONVEKSI (CONVECTION)Mengalir melalui / pada udara
atau cairan. DIRECT BURNING( DIRECT FLAME CONTECT)Langsung terkena lidah
api atau terkena lompatan api, bara atau nyala.
18. OKSIGEN :adalah suatu unsur / zat yg sangat dibutuhkan bagi kehidupan manusia,
binatang dan tumbuh- tumbuhan.Demikian pula api, tanpa kehadiran oksigen api tidak
akan terjadi.
19. Oksigen terdapat dimana-mana al : Di udara : O2 = 20 % + N2= 79% + 1% zat lain
Terdapat pd ikatan unsur lain = ( H2SO4) asam sulpat,( SiO2) pasir, ( H2O) air, dll.
Dibuat di laboratorium.
20. Klasifikasi Jenis Kebakaran Standart NFPA sesuai Permen NakerTran No.PER
04/MEN/1980Kebakaran Kelas Kebakaran Kelas Kebakaran benda padat Kebakaran
bahan kecuali logam cairan /gas yang mudah terbakar Kayu, kertas, kain, plastik &
Minyak bumi, bensin, termasuk tumbuhan kering gas, lemak dan sejenisnya.Kebakaran
Kelas Kebakaran Kelas Kebakaran listrik Kebakaran dari bahan (hubung singkat,
mengandung logam kebocoran listrik) Peralatan Listrik termasuk Zeng, Magnesium,
peralatan elektronik Titanium Aluminium, Sodium & lain-lain.
21. Jenis Benda / Bahan Bakar Benda Padat : Kayu, tekstil , Kertas, Karet Dll. Benda Cair
: Bensin, Solar, Minyak tanah Dll. Gas : LNG, Elpiji, dll
22. Sifat Benda Mudah Terbakar Dipengaruhi Oleh : TITIK NYALA ( Flash Point ) SUHU
PENYALAAN SENDIRI ( Auto Ignition Temperature ) DAERAH BISA TERBAKAR (
Flammable Range )
23. FAKTOR 2 PENYEBAB KEBAKARAN
24. 1.FAKTOR MANUSIA Medekatkan benda mudah terbakar ke sumber panas
Memadamkan api dgn media / sarana yg tidak tepat. Kelalaian. Disengaja.
25. 2.PENYALAAN SENDIRI Pada timbunan sampah. Pada penyimpanan bahan2 mudah
terbakar 3.PERISTIWA ALAM Gempa Bumi Gunung Meletus Kilatan Petir
26. PENANGGULANGAN KEBAKARAN Tindakan Preventive : Penyuluhan
Pengawasan B3 Pengadaan sarana pemadaman. Penegakan peraturan. Latihan
berkala. Tindakan Represive Tindakan Pemadaman. Tindakan Penyelamatan
Tindakan Rehabilitative. Pendataan. Evaluasi.
27. TEKNIK / METODE PEMADAMAN
28. 1.SMOTHERING ( ISOLASI ): Memutuskan hubungan udara luar dgn bendayg
terbakar. Metode pemadaman menggunakan karung basah. Memadamkan kebakaran
dengan lumpur, pasir atau tanah. Menggunakan alat pemadam api busa
29. 2.COOLING ( Pendinginan ): Mengurangi/ menurunkan panas hingga benda ygterbakar
mencapai suhu dibawah titik nyala. Disiram / disemprot dgn air. Menggunakan
pepohonan yg mengandung air. Dengan alat pemadam api CO2
30. 3.STARVATION: Mengurangi/mengambil jumlah bahan2 ygterbakar atau menutup
aliran bahan bakar. Memisahkan benda yang terbakar. Menjauhkan benda yg belum
terbakar. Menutup kran pada instalasi minyak/gas yang terbakar.
31. 4.INHIBITION OF THE CHEMICHAL REACTION( Mencegah reaksi rantai kimia )
Dengan menggunakan APAR, dimana pd saat pemadaman berlangsung partikel media
pemadaman dapat menyerap/mengikat radikal Hydroksil dari api secara kimia/
Mekanis.Contoh :- Dry Chemical- Beberapa jenis Halon.
32. 5. EMULSIFICATION(Penggumpalan ) Memadamkan api dari kebakaran plastic
dengan menggunakan air. 6. PELARUTAN Memadamkan api dari kebakaran Alkohol
dengan menggunakan air.
33. Metoda Umum Pemadaman Kebakaran b. Pemindahan Bahan Mengurangi /
menghilangkan kontak langsung antara benda yang dapat terbakar dengan sumber
panas. a. Pendinginan c. Pembatasan Oksigen Menyerap kalor/ panas sehingga
peningkatan Menghalangi kontakpanas menjadi terganggu Metoda langsung antara
benda akibatnya temperatur Pemadaman terbakar dengan oksigenpenyulutan tidak
tercapai. Alat & bahan: Bahan pendingin d. Pemutusan Reaksi selimut atau kainumum
& praktis adalah Memutus rantai reaksi pembakaran basah, pasir dan air hingga reaksi
yang diperlukan busa untuk pembakaran lanjut terputus. Alat & bahan: dalam Ur. Peny.
Informasi bentuk Gas seperti CO
34. Peralatan Pemadam KebakaranAlat Pemadam Api Sederhana/Tradisional Adalah
peralatan pemadam api yang menggunakan media/bahan dari alam & penggunaan
maupun pemindahannya secara sederhana. Alat Pemadam Api Sederhana Air Pasir
Karung Alat bantu: Alat bantu: Alat bantu: - Ember,Kaleng - Ember,Sekop, Cangkul -
Karung goni Metode Pemadaman: Metode Pemadaman: Metode Pemadaman:
Pendinginan Pembatasan Oksigen Pembatasan Oksigen
PENGERTIAN-PENGERTIAN1. API Suatu masa/zat gas yang dapat timbul
karena adanya reaksi oksidasi yang bersifat exotermis dan dapat menghasilkan
panas, nyala, cahaya dan asap.2. OKSIDASI Reaksi kimia antara bahan/benda
dengan oksigen (O 2).3. PEMBAKARAN Pengoksidasian cepat yang diikuti oleh
peristiwa api, atau nyala.4. KEBAKARAN Suatu bencana, malapetaka atau
musibah yang ditimbulkan oleh api yang tidak terkendali/tidak diharpakan/tidak
dibutuhkan, sukar dikuasai, merugikan, memusnahkan harta benda dan
mengancam keselamatan jiwa.5. DAERAH KEBAKARAN Suatu daerah/lokasi
yang diancam bahaya kebakaran dan mempunyai jarak 50 (lima puluh) meter
dari titik api terahir.
6. DAERAH BAHAYA KEBAKARAN Suatu daerah/lokasi yang diancam bahaya
kebakaran dan mempunyai jarak 25 (dua lima) meter dari titik api kebakaran
terakhir.7. PENCEGAHAN BAHAYA KEBAKARAN Usaha tindakan yang
dilakukan sebelum terjadi kebakaran dengan maksud mengurangi faktor
penyebab terjadinya kebakaran.8. PENANGGULANGAN BAHAYA
KEBAKARAN Usaha/tindakan yang dilaksanakan/dilakukan baik sebelum pada
saat maupun setelah kebakaran.9. ALAT PEMADAM API Adalah alat untuk
memadamkan kebakaran, yang mencakup alat pemadam api ringan dan alat
pemadam api berat/yang menggunakan roda.10. MEDIA PEMADAMAN Jenis
bahan yang dipergunakan untuk memadamkan kebakaran.
11. TITIK NYALA Suhu terendah dimana suatu zat/bahan cukup mengeluarkan
uap dan menyala, bila ditemui sumber panas yang cukup.12. SUHU
PENYALAAN SENDIRI Suhu temperatur dimana suatu zat dapat menyala
dengan sendirinya tanpa adanya sumber panas dari luar.13. PENGEMBANGAN
API Suatu penyalaan serentak dalam ruangan ketika uap bahan bakar
mencapai titik penyalaannya dimana oksigen mencukupi dan temperatur/panas
tinggi.14. PENYALAAN HEBAT SETELAH API MENGECIL Suatu ledakan yang
terjadi ketika oksigen tiba-tiba masuk pada api yang sudah mengecil dalam
ruangan tertutup yang sangat panas.
Fisika dan Kimia Api Bentuk Visual Api a. Api Menyala / Berkobar (Flaming Fire)
Nyala api: Gas hasil akhir reaksi pembakaran yang memancarkan energi panas
dan cahaya. Warna dari nyala api tergantung dari bahan- bahan yang terbakar.
b. Api Membara (Glowing Fire) Warna bara api pada permukaan benda
berhubungan dengan temperaturnya.
Kimia Api Api : adalah hasil akhir dari sejumlah reaksi kimiawi
(pembakaran/oksidasi) yang berunsurkan bahan bakar, oksigen dan
panas.Pembakaran: reaksi berantai yang menghasilkan energi panas yang
cukup untuk disebarkan kepada bahan bakar lainnya menjadi ikut
terbakar.Kebakaran adalah peristiwa pembakaran yang tidak terkendali &
menimbulkan kerugian. API Tidak Terkendali Kebakaran - Tidak Terkendali
Pembakaran - Kerugian
Gas Beracun Hasil Pembakaran a. Carbon Monoksida (CO) b. Carbon Dioksina
(CO2) c. Hidrogen Cianida (HCn) d. Phosgene (COCl2) e. Hidrogen Clorida
(HCl) Dalam konsentrasi tertentu senyawa kimia hasil pembakaran dapat
mengancam keselamatan jiwa manusia.
Panas Oksigen- Tingkatan energi suatu - Gas yang mendukung bahan untuk
terbakar prores pembakaran. pada suhu bakarnya. Panas - Udara mengandung
21% oksigen Ba Ok ha si g nB en ak ar Wujud Bahan Padat Cair Gas
Panas Reaksi Rantai Tetrahedron Api Ba 3 (tiga) komponen pembentuk api
disertai adanya reaksi rantai han Ok digambarkan dalam piramida api
(tetrahedron api) sebagai berikut Ba sige kar n Reaksi rantai menunjukkan
suatu proses pembakaran yang berkesinambungan sehingga menyebabkan
proses pembakaran bertambah besar Panas OksigenPanas Asap Rantai
Reaksi Kimia Nyala Bahan Bakar Oks en igen Oksig
TETRAHEDRON OF FIRE UDARA OKSIGEN > 16 % MATERIAL YG PANAS
YANGBISA TERBAKAR MELEBIHI TITIK NYALA
Tahap Pengembangan Api Dalam Ruangan Perkembangan api yang terjadi
dalam ruangan /bangunan dapat dikenali melalui lima tahap yaitu:A. Penyalaan
Api muncul dalam ruangan. Api masih relatif kecil. Pengembangan PenuhB.
Pegembangan Awal Api terus berkembang. Bahan bakar masih banyak.
Penyalaan Serentak SurutC. Penyalaan Serentak SUHU Pengembangan Tahap
Flashover. Awal Seluruh materi terbakar. Kebakaran sulit dikendalikan.D.
Pengembangan Penuh Ruangan beserta isinya terbakar Waktu secara
sempurna.E. Surut Seluruh materi terbakar habis, api mulai padam.
Klasifikasi Jenis KebakaranKebakaran Kelas Kebakaran Kelas Kebakaran
bahan biasa Kebakaran bahan cairan yang mudah terbakar yang mudah
terbakar Kayu, kertas, kain, plastik & Minyak bumi, bensin, gas, termasuk
tumbuhan kering lemak dan sejenisnya.Kebakaran Kelas Kebakaran Kelas
Kebakaran listrik (hubung Kebakaran dari bahan singkat, kebocoran listrik)
mengandung logam Peralatan Listrik termasuk Zeng, Magnesium, peralatan
elektronik Aluminium, Sodium & lain-lain.
SELARAS SELARAS Outbound The Spirit Of Harmony
Peralatan Pemadam KebakaranAlat Pemadam Api Sederhana/Tradisional
Adalah peralatan pemadam api yang menggunakan media/bahan dari alam &
penggunaan maupun pemindahannya secara sederhana. Alat Pemadam Api
SederhanaAir Pasir Karung Alat bantu: Alat bantu: Alat bantu: - Ember,Kaleng -
Ember,Sekop, Cangkul - Karung goni Metode Pemadaman: Metode
Pemadaman: Metode Pemadaman: Pendinginan Pembatasan Oksigen
Pembatasan Oksigen
DILENGKAPI DENGAN LOGO/TABELJENIS-JENIS APARa. APAR jenis Airb.
APAR jenis tepung kimiac. APAR jenis busad. APAR jenis CO2e. APAR jenis
HALON PENGGUNAANNYA UNTUK API KECIL/TINDAKAN AWAL
MEMPUNYAI BERAT KG 16 KG ALAT PEMADAM YG DPT
DIJINJING/DIBAWA,DIOPERASIKAN OLEH SATU ORANGALAT PEMADAM
API RINGAN
KELAS & PENDINGINAN ( D.C, CO2 ) KEP. GUBERNUR KDKI JAKARTA NO.
380 / 19 TENTANG PENETAPAN JENIS ALAT PEMADAM UNTUK JENIS
KEBAKARAN KELAS D ISOLASI ISOLASI ( FOAM, D.C, CO2, HALLON )3
KELAS C ISOLASI ( D.C, CO2 )4 KELAS D YANG POKOK PENDINGINAN
( AIR, FOAM, D.C, HALLON )2 KELAS B KETIGA SISTEM DAPAT
DIGUNAKAN SISTIM PEMADAM KEBAKARANN KEBAKARA SISTEM
PEMADAMANO N1 KELAS A
APA Bahan baku : - Kalium Sulfat - Mono Ammonium Phosphat Kimia
Multipurpose dapat memadamkan kebakaran kelas ABC Efektif menurunkan
suhu kebakaran Kelas A APAR JENIS TEPUNG KIMIA Mudah di dapat
bahannya Mudah dalam penggunaanR JENIS AIR
Penyelimutan, dalam jumlah yang besar gas/salju dapat menutupi bahan yang
terbakar sehingga terpisah dengan oksigen Pendinginan, gas yang dingin
efektif menurunkan temperatur penyalaan pada bahan yang terbakar.
Terdapat unsur air tidak dapat digunakan untuk memadamkan kebakaran kelas
C. APAR JENIS CO2 Dipergunakan untuk memadamkan kebakaran kelas A
dan B. Cairan yang berbentuk gelembung-gelembung kecil yang dapat
mengapung diatas permukaan zat air dan dapat mengalir dipermukaan zat
padat.APAR JENIS BUSA
Sapukan di mulai dari Api yang terkecil Arahkan nozzle ke sumber api Ambil
jarak 2 meter Tekan katup/untuk mencoba/tes alat Pegang nozzle dengan
tangan kiri arahkan ke atas Cabut pen pengaman Lepaskan selang dari
jepitannya Ambil APAR dari tempatnya Penyelimutan, bekerja dengan cara
mendesak oksigen sehingga tidak bercampur dengan bahan
bakar.PENGGUNAAN APAR Efektif digunakan pada ruangan tertutup. Efektif
pada kebakaran kelas B dan C. Bentuk cair dan menguap dengan cepat dalam
daerah kebakaran.APAR JENIS HALON

Anda mungkin juga menyukai