Osteokondrosis atau osteokondritis adalah penyakit idiopatik yang ditandai oleh
gangguan osifikasi hialin (endokondral). Istilah osteokondritis merujuk pada abnormalitas
dari pusat osifikasi sekunder tulang-tulang panjang. Penyebab dari osteokondritis, umumnya suatu inflamasi yang menyebabkan degenerasi berupa pergantian tulang dengan kartilago pada permukaan artikular. Ketika terjadi regenerasi, fibroblas bermetaplasia menjadi kondrosit, dan jaringan kondral bermetaplasia menjasi tulang. Kelainan ini terjadi sekunder akibat trauma akut atau tekanan lebih ringan berulang yang menyebabkan fraktur subkondral. Kelainan ini muncul sebagai nyeri tulang dengan pembengkakan lokal dan nyeri lokal. Terdapat limitasi gerakan dan atrofi otot sekitarnya. a. Etiologi Etiologi penyakit ini diperkirakan berkaitan dengan faktor herediter, trauma, faktor gizi dan iskemia. Iskemia telah diteliti sebagai penyebab potensial osteokondrosis. Enneking melaporkan bahwa vaskularisasi mesenterium, dengan anastomosa yang buruk dengan arteriol-arteriol sekitarnya. Kecenderungan terhadap iskemia ini tentu akan menyebabkan tulang subkondral membentuk sekuele, yang mana menjadi rentan terhadap trauma, fraktur yang mengikutinya dan kemungkinan fragmen kecil tulang. Tetapi, laporan enneking mengenai vaskularisasi kontradiktif dengan penemuan rogers dan gladstone, yang mempelajari vaskularisasi femur distal dan menemukan beberapa anastomosa ke tulang sponge. Hal ini yang membuktikan kesalahan dari iskemik ini, cirrof dan cooke tidak menemukan tanda-tanda nekrosis avaskuler kepada pada eksisi jaringan tulang yang terlepas. Pengaruh genetik terhadap osteokondrosis menurut beberapa peneliti, memiliki pengaruh sangat kecil b. Patofisiologi