Anda di halaman 1dari 9

Ambillah inisiatif

Ada 3 jenis manusia; mereka yang bisa membuat sesuatu terwujud, mereka yang hanya
menunggu sesuatu terjadi dengan sendirinya, dan mereka yang tidak tahu apa yang sedang
terjadi.
Untuk mencapai kesuksesan, jadilah orang yang bisa mewujudkan sesuatu terwujud.
Ambil setiap kesempatan untuk melibatkan diri dalam tahap-tahap pengembangan dalam
organisasi anda sehingga mendapatkan kesempatan untuk berada di antara orang-orang sukses.
Jangan kuatir untuk berbuat salah. Itu manusiawi, anda pasti akan membuat kesalahan, tetapi
anda juga akan belajar dari kesalahan itu di tengah jalan dalam perjalanan menuju sukses. Orang-
orang sukses adalah mereka yang mengambil inisiatif dan bertindak cepat.

Karakter inisiatif seringkali diabaikan dan kurang mendapat perhatian kita. Inisiatif sering
disejajarkan sebagai suatu kewajiban dari seorang pemimpin saja. Sehingga mereka yang tidak
merasa sebagai pemimpin, merasa kurang perlu mengembangkan sikap inisiatif. Bahkan lebih
fatal lagi, karakter inisiatif sering disalah mengerti. Pemimpin yang berinisiatif dinilai terlalu
mengatur, sedangkan bawahan yang penuh inisiatif sering dianggap cenderung memberontak.
Padahal inisiatif merupakan salah satu Karakter dasar yang perlu dikembangkan. Kita semua
memerlukan sikap inisiatif, karena selalu ada tantangan yang harus dihadapi dan selalu ada
masalah yang perlu mendapat solusi. Kita memiliki kemampuan belajar dan memiliki inisiatif
yang menunjukkan semangat dan kualitas hidup kita. Tidak ada perkembangan dan kesuksesan
yang dapat diraih tanpa inisiatif kita.
Berbagai kegagalan dan penolakan dapat menyebabkan seseorang kehilangan inisiatif. Sikap
pasif, takut dan menunda merupakan musuh besar dari karakter inisiatif. Seringkali kita
kehilangan peluang karena kurang memiliki inisiatif.
Pada umumnya orang sukses adalah mereka yang penuh inisiatif. Karena inisiatif adalah sikap
yang memampukan kita untuk mengekspresikan pemikiran, perkataan dan tindakan secara
bijaksana untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
Materi Smart Character Radio talk kali membahas lagu On My Way dari Phil Collins :
Tell everybody Im on my way
And Im loving every step I take
With the sun beating down yes
Im on my way
And I cant keep this smile off my face
Lagu ini menggambarkan bahwa kita lebih bisa menikmati apapun jika dilakukan bukan karena
terpaksa sehingga kita tidak akan mengalami kejenuhan atau bosan. Apapun yang kita kerjakan
dapat memberikan semangat lebih jika dilakukan dengan inisiatif atau ide-ide atau rencana-
rencana yang kita miliki. Kita boleh menjalankan target perusahaan tapi kita juga harus bisa
menggabungkan target hidup kita untuk sejalan dengan target orang lain atau perusahaan
tersebut.
A. Mengapa kita harus memiliki inisiatif ?
Sikap inisiatif merupakan dasar dari kualitas Karakter lain seperti : kerajinan, kreatifitas,
ketepatan waktu, tanggung jawab, kesenangan dalam bekerja, dll. Inisiatif adalah karakter
proaktif, bukan reaktif yang cepat bereaksi seperti berkomentar sebelum menjalankan pekerjaan
atau perintah. Sebenarnya proaktif adalah mencoba terlebih dahulu, jika terdapat kesulitan saat
pelaksanaan atasi dengan cara sendiri, berinisiatif agar masalah tersebut terselesaikan dengan
baik.
Inisiatif diperlukan karena inisiatif merupakan Karakter dasar dari Karakter berkualitas yang
lainnya. Karena hidup dan pekerjaan akan lebih nyaman jika didapat dari hasil kerja dan inisiatif
sendiri. Seringkali inisiatif diabaikan dan kurang mendapat perhatian, karena menurut kita hal
tersebut adalah kewajiban para pemimpin, dan sebagai anak buah tidak perlu berinisiatif. Inisiatif
bukan hanya didapat dari para pemimpin atau orang lain, karena dengan tidak berinisiatif
akibatnya kita akan mengalami beberapa hal di bawah ini :
1. Hasil tidak rata-rata.
2. Mengalami kemajuan / inovasi.
3. Tidak mengalami stagnasi.
4. Tidak kalah dalam persaingan.
5. Ada pemecahan dalam setiap masalah.
6. Berhasil dalam kepemimpinan.
7. Tidak bergantung pada kemampuan orang lain.
Menurut survey 80% orang sekitar kita kurang berinisiatif atau pasif, sisanya 20% adalah orang-
orang yang berinisiatif. Inisiatif tidak ada hubungannya dengan temperamen. Karena setiap
orang, baik besar kecil, tua muda harus berinisiatif. Memang ada kecenderungan secara alamiah,
orang yang memiliki temperamen pasif kurang inisiatif. Tapi percayalah bahwa orang yang
belum berani ambil resiko tetap bisa berinisiatif, karena berinisiatif bukan berarti menanggung
resiko yang besar tapi belajar dari hal-hal kecil dan sederhana. Untuk itu inisiatif sangat
diperlukan agar kita tetap bertahan dalam puncak kesuksesan.
B. Memahami arti Expanding the Initiative
Arti dari initiative adalah:
a. Kemampuan untuk mengajukan gagasan untuk mendapatkan solusi, bukan sekadar proses
tapi juga solusi
b. Memiliki ide-ide yang baru untuk dikemukakan untuk mengatasi tekanan dan keruwetan
dengan kata lain tidak hanya diam saja. Karena kalau kita berinisiatif tidak harus
menunggu sampai masalah selesai, tetapi akan coba melakukan ide-ide sendiri tanpa
harus keluar dari koridor.
c. Inisiatif adalah tindakan yang dipicu oleh pertimbangan dalam pikiran kita, pikiran yang
kreatif.
d. Inisiatif merupakan ekspresi dari perbuatan-perbuatan yang bersifat proaktif, jadi tidak
hanya dipikirkan tapi dilakukan.
e. Respon yang cepat dan bijaksana ketika menghadapi situasi ancaman / bahaya.
C. Barriers dari sikap inisiatif :
1. Kurang percaya diri.
2. Tidak mengetahui potensi dan kompetensi pribadi.
3. Sikap masa bodoh.
4. Pasif, ragu-ragu.
5. Suka menunda.
6. Melempar tanggung jawab.
7. Tergesa-gesa.
8. Berpikir pendek, tanpa pertimbangan, cenderung nekat
9. Rasa malas atau menunda pekerjaan
10. Rutinitas
Takut gagal, takut dilecehkan orang. Hal ini terjadi karena kita kurang menyadari kompetensi
diri kita. Kita tidak boleh menyia-nyiakan waktu dengan cara menganggur,
akibatnya adalah kehilangan ketajaman kompetensi diri.
D. Bagaimana mengembangkan inisiatif ?
Hal-hal berinisiatif dimulai dari hal-hal yang sederhana dari diri kita. Terkadang rasa malas
muncul dan menjadi hambatan yang paling sering dihadapi sehingga membuat inisiatif menjadi
hal yang ditunda. Karena sebenarnya orang yang berinisiatif tidak pernah menunda pekerjaan
dan tidak terjebak dalam rutinitas. Contohnya :
1. Membereskan rumah yang berantakan di waktu libur.
2. Datang ke kantor lebih awal dengan melalui jalan yang tidak macet atau lebih lancar agar
tidak terlambat sampai ke kantor.
3. Mengecek mobil sendiri tanpa perlu minta bantuan orang lain atau ke bengkel secara
keseluruhan.
Jika ada masalah yang timbul pasti akan menemukan solusi yang lebih cepat untuk diselesaikan.
Inisiatif dikembangkan dari hal-hal yang kecil. Cobalah hal-hal sederhana yang keluar dari
kebiasaan yang sudah rutin. Lakukan tindakan yang sebenarnya yang sudah dipikirkan tapi
belum terealisasi.
Cara mengembangkan inisiatif:
a. Kembangkan pola pikir.
b. Biasakan berfikir lebih dari biasanya.
c. Jangan berpikir hanya rutinitas.
d. Kembangkan wawasan dengan cara mulai mendengarkan dan membaca lebih lagi.
e. Berani mencoba.
f. Bangun sikap belajar yang positif.
g. Berdiskusi dengan orang-orang yang positif.
h. Membaca koran, buku atau kaset yang positif.
i. Melatih komunikasi yang efektif, karena dengan komunikasi yang efektif kita akan
menemukan sahabat-sahabat baru yang efektif.
j. Ketahuilah kompetensi dan kekuatan pribadi yang kita miliki dan asahlah setiap hari.
k. Bantulah teman , dan jangan memperhitungkan untung dan rugi
E. How to Expanding the Initiative?
Expanding Initiative merupakan hal yang menarik karena expanding initiative adalah
mengambil wewenang atau melakukan prakarsa dalam melakukan suatu atau tindakan
yang proaktif bukannya reaktif.
Apakah batas-batas antara inisiatif, tanggung jawab dan kewenangan ?
1. Inisiatif tidak melanggar wewenang tapi masih di dalam standart yang meliputi Planning,
Organizing, Actuating, dan Controlling (POAC). Contohnya : Seorang marketing
manager atau sales manager harus memiliki standart yang harus dilakukan sesuai dengan
pekerjaannya. Yang disebut melanggar adalah jika marketing manager atau sales
manager tersebut harus mengambil sendiri barang di gudang, hal tersebut bukan inisiatif
namun sudah keluar dari standart. Karena makna inisiatif yang sebenarnya masih dalam
koridor POAC.
2. Tanggung jawab pada dasarnya berasal dari inisiatif. Kalau kita mau bertanggung jawab
dengan baik, maka kita harus berinisiatif. Batasan dalam pekerjaan adalah kita
bertanggung jawab atas job responsibility pada atasan kita. Inisiatif timbul dari diri
sendiri untuk menunjang tanggung jawab yang dimiliki.
3. Wewenang biasa kita sebut otoritas. Otoritas ada batasannya, misalnya dari A sampai
dengan C, kalau D sudah tidak boleh. Jika kita mau berinisiatif jangan sampai keluar dari
wewenang tersebut. Yaitu masih dalam koridor A sampai dengan C. Inisiatif tetap
berlaku aktif di dalam tanggung jawab, otoritas, wewenang.
F. Kesimpulan :
1. Pahamilah batas-batas kewenangan dan kemampuan pribadi.
2. Eksplorasilah energi dan kreativitas.
3. Jangan berhenti berfikir.
4. Belajar mengelola kegagalan.
5. Ambil hikmah dari setiap kejadian dan keberhasilan.
6. Jangan masa bodoh karena akibatnya adalah kegagalan.
7. Sukses selalu mengembangkan sikap inisiatif yang bijak dibalik sebuah tantangan. Ia
tidak takut tantangan tapi dia selalu bisa melihat kesempatan dibalik tantangan tersebut
dan yang lebih membahagiakan kita akan merasakan kepuasan dalam hidup (life
satisfaction).
Inisiatif tidak selalu berhasil, terkadang bahkan ditolak dan gagal. Tapi menurut penelitian orang
yang berinisiatif lebih berhasil dari pada yang tidak berinisiatif. Cara untuk mengatasi penolakan
dari inisiatif adalah evaluasi diri. Apakah kita mengatakan pada waktu yang tepat dan cara yang
tepat? Kalau kita merasa sudah mengatakan pada waktu dan cara yang tepat namun masih
ditolak, tanamkan saja pada diri kita bahwa kita telah melakukan kebaikan. Mungkin saja kita
mengalami penolakan, kegagalan dan kekecewaan tapi tidak sebanding jika kita tetap berusaha
terus. Karena dengan berinisiatif kita akan dapat melihat solusi dan kesempatan yang baru. Jadi
jangan berhenti berinisiatif dan jangan sampai kehilangan peluang karena kurang inisiatif.
G. The Words of Wisdom :
1. The initiator do what they are expected not inspected.
2. The initiator do what they are expected not inspected.
3. Initiative is a building block of virtue.
4. Sikap masa bodoh adalah akar dari kegagalan.
5. Orang yang sukses selalu mengembangkan sikap inisiatif yang bijak di balik sebuah
tantangan.
6. Pemikiran yang bijak menghasilkan tindakan yang tepat.
7. Keinginan hati mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu.
8. Sebagaimana seorang membuat perhitungan dalam dirinya, demikianlah ia.

Agar Bisa Menjadi Pribadi Yang Berinisiatif dan Gigih

Berinisiatif adalah kemampuan memulai sesuatu dalam kegiatan yang bermanfaat
dan menghindari sikap terburu-buru bertindak dalam keadaan yang sulit, bertindak
dengan kesadaran sendiri tanpa menunggu perintah dari siapapun untuk kepentingan
bersama. Berinisiatif perlu disertai dengan kegigihan yang sangat luar biasa agar bisa
mencapai derajat dan taraf hidup yang Kita inginkan.
Cara menumbuhkan inisiatif dalam diri Kita bisa dengan bekerja sesuai dengan
keadaan, bakat, dan kemampuan diri Kita sendiri, selalu menggunakan akal dan selalu
berintropeksi diri untuk bisa mengubah nasib Kita dan jangan pernah ikut-ikutan jika
Kita tidak mempunyai kemampuan dan juga ilmunya.
Dibawah ini adalah beberapa langkah yang bisa Kita lakukan untuk mendorong diri
Kita untuk bersikap gigih. Diantaranya adalah :
~ Tumbuhkan semangat kompetisi. Ini langkah pertama untuk kamu memulai apapun
untuk mencapai apa yang kamu inginkan. Cobalah untuk menumbuhkan rasa
berkompetisi dengan orang lain. Yang terbaik lahir dari sebuah kompetisi.
~ Melihat perjuangan orang lain. Tidak sadarkah bahwa diluar sana banyak orang yang
berjuang untuk meraih kesuksesannya ? Meraih apa yang mereka inginkan. Jika
memang Kamu tidak terpanggil untuk meraih kesuksesan dan meraih apa yang Kamu
inginkan lebih baik Kamu duduk manis saja menyaksikan orang-orang yang berjuang
dengan seksama. Dan jangan merasa iri jika mereka telah meraih kesuksesan
sedangkan Kamu masih pada posisi yang sama. Posisi yang mengkhawatirkan.
~ Kecewa pada kegagalan. Kamu tidak pernah merasa kecewa dengan kegagalan yang
menghampiri Kamu ? Jika Kamu tidak pernah merasa kecewa mungkin ada kelainan
pada dirimu. Terhadap kegagalan Kita harus merasa kecewa, yang tidak boleh Kita
lakukan adalah terpuruk dengan kegagalan. Kecewalah saat kegagalan datang padamu,
rasakan sakitnya, lalu bangkitlah dengan memotivasi dirimu untuk tidak merasakan
sakit yang sama untuk kedua kalinya.
~ Meminta motivasi pada orang lain. Kamu bisa meminta motivasi kepada siapa saja
dengan catatan yaitu kepada mereka yang tepat. Orang tuamu, sahabatmu, atau
bahkan pasanganmu. Jangan meminta motivasi kepada mereka yang iri terhadap
niatmu untuk bisa sukses dan meraih apa yang Kamu inginkan. Namun jika pada suatu
saat nanti tidak ada dukungan untukmu meraih apa yang Kamu cita-citakan, tidak usah
ragu untuk tetap meraih apa yang Kamu inginkan. Karena dorongan terkuat ada pada
diri Kamu sendiri. Kebulatan tekadmu akan bisa membantu Kamu untuk
mewujudkannya. By(_*Siti Rulia*_) (Dari Berbagai Sumber)

Membangun Kemandirian
Kita semua mengawali hidup kita dengan ketergantung, apakah itu pada ibu kita atau orang lain dalam
mendapatkan apa kita butuhkan . secara bertahap kita lalu mulai dapat mengerti apa yang kita inginkan,
lalu mengetahui cara mendapatkannya dan kemudian tahu bagaimana memanfaatkan apa yang kita
inginkan. Dengan kata lain, kisah hidup kita sebenarnya menggambarkan pergerakan kita dari
ketergantungan menjadi mandiri.
Demikian pula dengan kehidupan masyarakat, ketika awal negara ini berdiri, kita mungkin masih banyak
bergantung pada pihak asing. Namun seiring dengan waktu kita pun mulai dapat memenuhi kebutuhan
kita sendiri walaupun ketergantungan pada pihak asing masih ada namun ini tidak berarti sepenuhnya
bergantung. Untuk membentuk bangsa yang mandiri, kita perlu pemimpin yang mandiri, dan mampu
mendorong bangsa ini untuk mandiri. Bagaimana caranya?
Banyak konsep yang telah ditawarkan oleh para ahli tentang membangun kemandirian. Namun pada
intinya mereka mensyaratkan kemandirian perlu dibangun lewat perubahan sikap mental. Berikut
dibawah ini adalah tiga sikap mental yang perlu ditanamkan seseorang yang ingin menjadi lebih mandiri.
Mengambil Inisiatif:
Mengambil inisiatif berarti mengakui tanggung-jawab kita untuk mewujudkan sesuatu.
Proaktifitas berarti, sebagai manusia, kita bertanggung-jawab atas hidup kita. Perilaku kita adalah fungsi
dari keputusan kita, bukan kondisi kita. Kita dapat meletakkan perasaan di bawah nilai-nilai. Kita
memiliki inisiatif dan tanggung-jawab untuk melakukan sesuatu. Orang proaktif secara sadar mengambil
tanggung-jawab atas masa depannya dan tidak mengandalkan orang lain atau lingkungan untuk
mendapatkan apa yang diinginkannya. Inilah salah satu ciri kemandirian. Proaktif digambarkan oleh
Covey sebagai sikap :Meng gunakan kemampuan untuk memanfaatkan sumber daya
(resourcefulness(R)) dan inisiatif (I) .
Untuk menjadi pemimpin, seseorang perlu memiliki sikap mental berinisiatif ini. Pemimpin bukanlah
jabatan formal yang diberikan lewat penunjukkan (itu adalah pimpinan) melainkan kepercayaan yang
diberikan orang atas inisiatif kita.
CARA MENGEMBANGKAN SIKAP BERINISIATIF:
Meningkatkan Kesadaran Diri (realistic self assessment)
Berorientasi pada locus of control internal ( Meluaskan lingkaran pengaruh)
Mengembangkan keyakinan diri (self Efficacy)
Memiliki Visi
Semua hal tercipta dua kali. Pertama-tama kita menciptakan di dalam pikiran kita, dan kemudian
kita bekerja untuk mewujudkannya dalam bentuk fisik. Dengan mengendalikan penciptaan
pertama kita, kita bisa melihat atau menuliskan kembali naskah hidup kita, dengan demikian kita
mengambil kendali dan tanggung-jawab atas hasil yang ada. Kita menulis dan menulis ulang
naskah hidup kita dengan menggunakan imajinasi dan nurani kita. Inilah yang disebut Visi. Visi
ini akan membantu orang mencapai kemandirian karena ia tidak lagi mudah diombang-
ambingkan oleh keadaan, mengapa? Karena ia tahu kemana ia ingin pergi. Ketika kondisi
lingkungan berubah, ia mungkin harus mengubah cara yang dilakukan namun tujuan akhir yang
ia inginkan masih tetap. Ketika kita telah memiliki misi, kita memiliki esensi dari proaktifitas
kita; visi dan nilai yang mengarahkan hidup kita, arahan dasar dimana kita menetapkan sasaran.
Viktor Frankl mengembangkan filosofi yang disebutnya logotherapy. Logotherapy ini
membantu individu di dalam mendeteksi arti hidup atau misi hidupnya yang unik dengan
memeriksa kembali visi dan nilai-nilai pribadinya untuk memastikan bahwa visi dan nilai-nilai
itu berdasarkan pada prinsip dan realitas.
CARA MENGEMBANGKAN VISI PRIBADI
Menentukan prinsip kita (Center)
Membuat pernyataan misi
Visualisasi visi
Mengatur Diri
Untuk dapat mencapai apa yang kita cita-citakan memerlukan disiplin dan kemahiran dalam
menetapkan prioritas. Memiliki visi namun tidak memiliki kekuatan tekad untuk
mewujudkannya adalah hal yang sia-sia. Demikian pula jika kita tidak benar-benar fokus, kita
akan mudah teralihkan untuk hal-hal yang terlihat mendesak namun sebenarnya tidak terlalu
penting.
Anda dapat mengetahui betapa pentingnya suatu hal saat ini dengan mengukur potensi
dampaknya pada masa depan hidup anda. Agar bisa meletakkan perasaan, gejolak hati, dan
suasana hati dibawah nilai-nilai, anda harus memiliki kata Ya yang membara dalam hati
sehingga memungkinkan anda berkata Tidak pada hal yang lain. Kata Ya ini ada dalam
tujuan, semangat, arahan yang jelas dan nilai-nilai kita.
Misalnya, jika Anda pulang dari bekerja pada malam hari dan memilih untuk bermain dengan
anak-anak Anda atau menghabiskan waktu dengan pasangan Anda, daripada menonton TV atau
membaca karya, Anda memiliki perspektif jangka panjang. Anda tahu bahwa waktu investasi
dalam kesehatan dan kebahagiaan anak-anak Anda dan pasangan Anda sangat berharga, prioritas
penggunaan waktu tinggi
Pengelolaan waktu adalah salah satu keterampilan dasar bagi manajemen pribadi. Esensi dari
pengelolaan waktu adalah untuk mengorganisir dan melaksanakan berbagai prioritas.

Aku pernah bekerja di sebuah bank swasta di Jakarta selama 2 tahun, namun aku termasuk orang yang
agak lemot atau kadang2 suka lupa terhadap sesuatu yang sudah dijelaskan sebelumnya. Selama aku
bekerja di bank swasta tersebut, rekan kerjaku yang senior selalu mengajariku hal2 yang kadang
terlupakan olehku, ada juga yang bilang aku kurang inisiatif. Walau begitu aku tidak menghiraukan
omongan tersebut & tetap berusaha bekerja sebaik mungkin tanpa banyak diberikan peringatan oleh
senior. Namun, walaupun aku telah berupaya keras untuk bekerja inisiatif tanpa banyak diajari oleh
senior, tetap saja pola kerjaku banyak diberi himbauan oleh senior, karena bidang kerjaku agak ribet dan
terus terang aku belum benar2 memahami seluk beluk & tata cara bidang pekerjaanku karena
melibatkan banyak komponen yang kadang memusingkan. Namun dapat kukatakan aku sudah
menguasai sekitar 45% dari pekerjaan yang kujalani, hanya saja kerjaku kadang masih diberi himbauan
atau diajari oleh senior. Mungkin waktu aku masih orang baru tidak apa diajari oleh senior, tetapi lama
kelamaan setelah hampir 1 tahun, sebagian rekan kerjaku mempermasalahkanku karena aku terlalu
sering diajari oleh senior. Akibatnya atasanku akhirnya memberhentikanku karena aku terlalu sering
diajari oleh senior saat bekerja padahal aku sudah 1 tahun lebih bekerja disana. Aku merasa frustasi &
trauma atas alasan pemberhentianku, namun aku mencoba melupakannya, melanjutkan hidup &
mencari pekerjaan lain yang lebih baik. Terus terang aku termasuk anak yang manja & kurang mandiri,
aku masih diberi uang saku oleh ortu, namun aku selalu berusaha untuk mandiri walaupun hal tersebut
terasa sulit bagiku, imbasnya di tempat kerja aku juga sering bermanja2 & aku sadari hal itu tidak baik
dilakukan saat bekerja.

Bagaimana caranya agar di tempat kerja aku bisa mengatasi cara berpikirku yang agak lemot & kurang
inisiatif saat bekerja agar aku tak perlu diajar-ajari terus? Terus terang ini menjadi kendala serius bagiku,
yang mau tak mau harus segera kuantisipasi agar aku bisa bekerja dengan baik di kemudian hari.

Anda mungkin juga menyukai